Anda di halaman 1dari 3

Al-Qur'an Menyebut kata yatim dalam beberapa B.

Sebab turun ayat 4-7


ayat dan surat.
Dalam riwayat diceritakan dari Ibnu Abbas bahwa
Ini menunjukkan bahwa Allah sangat memper- pada masa Rasulullah ada sekelompok orang
hatikan anak yatim. salah satunya dalam surat Al- munafik yang rajin ibadah sholat. Namun sholatnya
Ma'un tidak diniatkan karena Allah, melainkan karena ingin
dilihat dan dipuji orang lain. Ketika dilihat orang lain,
Surat Al-Ma'un artinya barang yang berguna mereka terlihat khusyuk, tetapi ketika tidak dilihat
orang lain, mereka sholat seenaknya bahkan sering
 Berjumlah 7 ayat menyepelekan dan meninggalkannya.
 Surat ke-107 dalam Al-Qur'an
 Termasuk golongan surat Makkiyah (turun PESAN INDAH SURAH AL-MA'UN
di kota Mekkah
Surat Al-Ma'un memberikan pesan supaya
Mengenal hukum mim sukun ( ‫ ) ْم‬dalam surah Al- menghindari perilaku tercela. Surah Al-ma'un
Ma'un menyebutnya sebagai pendusta agama.

HUKUM MIM SUKUN ( ‫) ْم‬ Ayat 1

Pada ayat ini Allah menanyakan kepada Nabi


1. Ikhfa' syafawi Muhammad tentang orang yang mendustakan
agama. Pendusta agama disebut sebagai ingkar
Ikhfa' --> samar Syafawi --> bibir terhadap hari kiamat.
Apabila ada mim sukun ( ‫ )ْم‬bertemu huruf ba (‫)ب‬ Ayat 2

‫َاَلْم َيْع َلْم ِبَاَّن َهّٰللا‬ ‫َتْر ِم ْيِهْم ِبِحَج اَر ٍة‬ Para pendusta agama adalah orang-orang yang
menghardik anak yatim. Yaitu mereka menyakiti
hatinya, berbuat zalim, dan menggunakan hak
mereka secara tidak adil, serta tidak peduli terhadap
2. Idgham Mitsli hidup mereka.
Idghom mitsli ----> dibaca ghunnah (dengung) Ayat 3
Apabila ada mim sukun ( ‫ )ْم‬bertemu huruf mim (‫)م‬ Segeralah berbagi kepada siapapun khususnya fakir
miskin di sekeliling kita. jangan membiarkan tangan
‫اَّلِذ ْٓي َاْطَع َم ُهْم ِّم ْن ُجْو ٍع َّو ٰا َم َنُهْم ِّم ْن َخ ْو ٍف‬ kita terbelenggu/berat membantu orang lain.

Ayat 4
3. Idzhar Syafawi Celaka orang yang sholat tetapi memiliki perilaku
tercela. Allah mengancam orang yang sholat tapi
Idzhar --> jelas Syafawi --> bibir tidak sampai ke hatinya. Seharusnya semakin
khusyuk sholatnya maka semakin terpuji akhlaknya.
Apabila ada mim sukun ( ‫ )ْم‬bertemu salah satu huruf
hijaiyah selain mim (‫ )م‬dan ba (‫)ب‬ Ayat 5
‫اَّلِذ ْيَن ُهْم ُيَر ۤا ُءْو َن‬ ‫اَّلِذ ْيَن ُهْم َع ْن َص اَل ِتِهْم‬ Orang yang lalai sholatnya, diantaranya adalah
malas-malasan, menyepelekan sholat, mengerjakan
di luar waktu yang ditetapkan, dan tidak memenuhi
ketentuan-ketentuan. Mereka hanya sekedar sholat
Pesan Pokok Surah Al-Ma'un
untuk menggugurkan kewajiban saja.
ASBABUN NUZUL
Ayat 6
Azbabun Nuzul adalah sebab turunnya ayat atau
Orang yang berbuat ria, yaitu mereka beribadah dan
surat dalam Al-Qur'an
sholat semata ingin mendapatkan pujian orang lain.
A. Sebab turun ayat 1-3 Mereka tidak ikhlas mengabdi kepada Allah. Ibadah
yang diikuti dengan perbuatan ria sangatlah rugi.
menyebutkan bahwa ada orang yang identitasnya
diperselisihkan oleh para perawi, yaitu: Abu Sufyan, Ayat 7
Abu Jahal, Al-Ash Ibn Walid atau orang lain, yang
Menceritakan orang yang enggan memberikan
setiap minggu menyembelih seekor unta. Suatu
bantuan kepada sesama. Walaupun hanya sekedar
ketika ada anak yatim yang datang meminta sedikit
meminjamkan barang untuk keperluan sehari-hari.
daging yang disembelih. Namun mereka menghardik
dan mengusir anak yatim tersebut.
Pesan yang terkandung dalam surat Al-Ma'un:

 Manusia harus memiliki kepedulian 3. Al Muhyi (Allah Maha Menghidupkan)


terhadap anak yatim
 Manusia memilki rasa empati terhadap fakir Allah memberi kehidupan kepada seluruh makhluk-
miskin
Nya. Allah juga menghidupkan kembali manusia yang
 Sholat dengan khusyuk semata-mata karena
telah mati dan membangkitkannya kelak di akhirat.
Allah
 Menghindari perilaku ria (pamer)
Cara meneladani sifat Al-Muhyi

 Bangkit dan termotivasi untuk berlomba-


Mengenal Allah Melalui Asma'ul Husna lomba dalam kebaikan

Nama-nama indah Allah => “Asma’ul Husna” 4. Al Mumit (Allah Maha Mematikan)

‫َو ِهّٰلِل اَاْلْس َم ۤا ُء اْلُحْس ٰن ى َفاْدُع ْو ُه ِبَهۖا َو َذ ُروا اَّلِذ ْيَن‬ Allah yang menakdirkan kematian bagi makhluk yang
ditetapkan kematian.
‫ُيْلِح ُد ْو َن ِفْٓي َاْس َم ۤا ِٕىٖۗه َس ُيْج َز ْو َن َم ا َك اُنْو ا‬
Allah berkehendak untuk mematikan Makhluk-Nya.
‫ۖ َيْع َم ُلْو َن‬
Cara meneladani sifat Al-Mumit
Allah memiliki Asmaulhusna (nama-nama yang
terbaik). Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan  Rajin Sholat
menyebut (Asmaulhusna) itu dan tinggalkanlah  Membaca Al-Qur’an
orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya.  Hormat kepada orang tua dan guru
Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang  Senang mendamaikan
telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al A’raf: 180)  Bersikap ramah

1. Al Qawiyyu (Allah Yang Maha Kuat) 5. Al Ba’its (Allah Maha Membangkitkan)

Allah Maha Kuat dan tidak satupun makhluk yang Allah akan membangkitkan semua manusia dari alam
mampu mengalahkan-Nya. kubur. Allah akan menghidupkan kembali makhluk-
makhlukNya yang telah mati.
Dengan kekuatan-Nya Allah mengawasi dan
mengatur segala sesuatu yang telah diciptakan. Cara meneladani sifat Al-Ba’its

Cara meneladani sifat Al-Qawiyyu  Meyakini kebenaran hari kebangkitan


 Mengajar ilmu yang bermanfaat
 Jika memiliki kecukupan harta maka
 Menanamkan rasa percaya diri dan
bantulah yang lemah/miskin
semangat juang pada orang lain.
 Tidak memamerkan/menunjukkan kekuatan
harta di hadapan orang miskin Membiasakan Perilaku Terpuji Asma'ul Husna
 jika memiliki ilmu maka amalkanlah dan
jangan sombong “Mengenal nama-nama Allah membuat kita semakin
mencintai-Nya ”
2. Al Qayyum (Allah Yang Maha Mandiri)
Dengan mencintai Allah, kalian akan sungguh-
Allah Maha Mandiri artinya berdiri sendiri dan tidak sungguh melaksanakan perintah Allah dan menjauhi
membutuhkan bantuan makhluk-Nya. Allah yang larangan-Nya
mengurus dan mengatur segala sesuatu yang
Akhlak terpuji meneladani Asma’ul Husna
menjadi kebutuhan makhluk-Nya.
 Menjadi pribadi yang rendah hati dan
Cara meneladani sifat Al-Qayyum
menjauhi kesombongan
 Tidak menggantungkan hidup pada orang  Mulailah melakukan aktivitas secara
lain (mandiri) mandiri & tidak bergantung kepada
 Memiliki keterampilan untuk kebutuhan diri manusia
sendiri  Hidup akan dipertanggungjawabkan di sisi
 Memiliki kepedulian terhadap orang lain. Allah, Janganlah menyepelekan kesalahan
walau kecil
 Bersemangatlah dalam belajar dan tidak
mudah menyerah

Pesan Moral

 Manusia adalah makhluk yang lemah, maka


tidak sepantasnya berperilaku sombong.
 Jangan pernah membanggakan apa yang
telah diberikan oleh Allah !

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai