Anda di halaman 1dari 10

KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366

VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

ANALISIS JALUR MODEL TRIMMING UNTUK


MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LOYALITAS
PELANGGAN DALAM PEMBELIAN
OLI YAMALUBE

Oleh :
Rikki Ardiansyah Lubis1, Nerli Khairani2
1,2}
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
e-mail : ardiiansah.rikki23@gmail.com

ABSTRAK
Model Trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur
analisis jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel independen yang koefisien
jalurnya tidak signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor
mana saja yang mempengaruhi loyalitas pelanggan. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah target pasar , posisi produk , citra merek , kualitas
jasa , sebagai variabel independen terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas
pelanggan sebagai variabel dependen. Dari hasil analisis diperoleh persamaan
dimana variabel posisi produk yang paling
besar mempengaruhi kepuasan pelanggan sebesar dan persamaan
dimana variabel posisi produk yang paling besar
mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar .

Kata Kunci : Target Pasar, Posisi Produk, Citra Merek, Kualitas Jasa, Kepuasan
Pelanggan, Loyalitas Pelanggan dan Metode Trimming

ABSTRACT

Trimming model is a model used to improve a path analysis structure model by removing
it from the independent variable model whose path coefficient is not significant. The
purpose of this study is to determine which factors affect customer loyalty. In this study,
the variables used are target market 〖(X〗 _1), product position (X_2), brand image
〖(X〗 _3), service quality 〖(X〗 _4), as independent variables on customer
satisfaction 〖(X〗 _5) and customer loyalty (Y) as the dependent variable. From the
analysis results obtained by the equation X_5 = 0.397X_2 + 〖0.328X〗 _4 + 0.8234ε_1
where the product position variable (X_2) has the greatest influence on customer
satisfaction by 0.397 and the equation Y = 0.492X_2 + 0.261X_3 + 0.7328ε_2 where the
product position variable (X_2) the biggest influence on customer loyalty is 0.492.

Keywords: Target Market, Product Position, Brand Image, Service Quality, Customer
Satisfaction, Customer Loyalty and Trimming Method

41
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia usaha saat Perbedaan metode analisis jalur


ini telah diwarnai dengan berbagai macam model trimming dengan metode regresi
persaingan di segala bidang, baik linier berganda ialah pada metode regresi
produksi maupun jasa. Kondisi tersebut linier berganda tidak menghiraukan
menyebabkan perusahaan dituntut variabel yang tidak signifikan sedangkan
mempunyai strategi yang tepat untuk pada metode analisis jalur model
memenuhi target penjualan. Hal ini dapat trimming variabel yang tidak signifikan
memacu perusahaan memperbaiki dihapuskan.
bisnisnya menjadi lebih maju. Di samping Adapun penelitian yang diangkat
itu dengan adanya kemajuan teknologi, dalam tugas akhir ini dengan judul
perusahaan harus mengikuti “Analisis Jalur Model Trimming Untuk
perkembangan zaman agar tidak Mengetahui Faktor-Faktor Yang
tertinggal dengan pesaingnya. Setiap Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan
perusahaan melakukan berbagai macam Dalam Pembelian Oli Yamalube”.
strategi pemasaran agar usahanya
memenangi persaingan sehingga dapat TINJAUAN PUSTAKA
bertahan dan tercapainya tujuan dari
perusahaan. 1. Regresi Linier Berganda
Strategi-strategi tersebut bisa saja
dengan melakukan inovasi-inovasi Uji regresi ganda merupakan
dengan meningkat kualitas produk dengan pengembangan dari uji regresi sederhana.
harga yang kompetitif, pendekatan- Kegunaannya yaitu untuk meramalkan
pendekatan dengan iklan, meningkatkan nilai variabel terikat apabila variabel
pelayanan, dan lain-lain. Semakin banyak bebas minimal dua atau lebih. Uji regresi
pesaing maka semakin banyak pula ganda adalah alat analisis peramalan nilai
pilihan bagi konsumen untuk dapat pengaruh dua variabel bebas atau lebih
memilih produk yang ditawarkan sesuai terhadap satu variabel terikat untuk
dengan keinginan konsumen. Ini membuktikan ada atau tidaknya hubungan
menyebabkan banyak perusahaan fungsional atau hubungan kausal antara
semakin sulit untuk meningkat jumlah dua variabel bebas atau lebih
konsumen mereka sehingga menuntut dengan satu
perusaahaan menawarkan sesuatu yang variabel terikat. Model persamaan regresi
baru untuk merebut pangsa pasar dari para linier berganda hampir sama dengan
pesaingnya. [1] model regresi linier sederhana, letak
Metode analisis jalur model perbedaannya hanya pada banyak variabel
trimming sendiri gunanya adalah untuk bebasnya. Persamaan regresi berganda
memperbaiki suatu model struktur analisis dirumuskan dengan [3] :
jalur dengan cara mengeluarkan dari
model variabel eksogen yang koefisien
jalurnya tidak signifikan. Cara
menggunakan model trimming yaitu 1.1. Analisis Jalur
menghitung ulang koefisien jalur tanpa Analisis jalur (Path Analysis)
menyertakan variabel eksogen yang merupakan pengembangan dari analisis
koefisien jalurnya tidak signifikan. [2] regresi, sehingga analisis regresi dapat
dikatakna sebagai bentuk khusus dari

42
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

analisis jalur (regression is special case of model hubungan antar variabel tersebut,
path analysis). Oleh karena itu, sebelum terdapat variabel independen yang dalam
mempelajari analisis jalur, maka terlebih hal ini disebut variabel Eksogen
dahulu harus dipahami konsep dasar (Exogenus), dan variabel dependen yang
analisis regresi dan korelasi. disebut variabel Endogen (Endogenus).
Analisis jalur digunakan untuk Melalui analisis jalur ini akan dapat
melukiskan dan menguji model hubungan ditemukan jalur mana yang paling tepat
antar variabel yang berbentuk sebab dan singkat suatu variabel independen
akibat (bukan bentuk interaktif / menuju variabel dependen yang terakhir.
reciprocal). Dengan demikian dalam
1.2. Diagram Jalur

Gambar 1. Diagram Jalur Model Struktural


BURSA MOTOR yang pernah melakukan
Persamaan struktural dari diagram jalur transaksi pembelian produk Oli
model struktural pada Gambar 1 adalah : Yamalube. Sedangkan sampelnya adalah
sebagian dari populasinya. Dalam
memperoleh sampel digunakan rumus
slovin [4] yaitu :
1.3. Analisis Jalur Model Trimming
Model Trimming adalah model
yang digunakan untuk memperbaiki suatu Dimana : n = Jumlah sampel
model struktur analisis jalur dengan cara N = Jumlah populasi
mengeluarkan dari model variabel e = Taraf kesalahan (10%)
eksogen yang koefisien jalurnya tidak
signifikan. Jadi, model trimming terjadi
ketika koefisien jalur diuji secara Penelitian ini mengkhususkan
keseluruhan ternyata ada variabel yang pembahasan mengenai pengaruh target
tidak signifikan. Walaupun ada satu, dua, pasar , posisi produk , citra
atau lebih variabel yang tidak signifikan, merek , kualitas jasa , sebagai
peneliti perlu memperbaiki model struktur variabel eksogen/ independen terhadap
jalur yang telah dihipotesiskan. kepuasan pelanggan dan loyalitas
Cara menggunakan model pelanggan sebagai variabel endogen/
trimming yaitu menghitung ulang dependen pada PT. BURSA MOTOR.
koefisien jalur tanpa menyertakan
variabel eksogen yang koefisien jalurnya Prosedur Penelitian
tidak signifikan.[2] Langkah-langkah pengujian
analisis jalur model trimming sebagai
berikut:
METODE PENELITIAN 1. Merumuskan hipotesis dan
persamaan struktural
Populasi dalam penelitian ini
adalah rata-rata dari konsumen PT.

43
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

digunakan untuk mengukur proporsi


atau persentase kemampuan model
2. Menghitung korelasi antar dalam menerangkan variabel terikat.
variabel : Koefisien determinasi berkisar antara
nol sampai dengan satu
. Jika mendekati satu maka
dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas adalah besar terhadap
variabel terikat. Hal ini berarti model
3. Menghitung matriks korelasi yang digunakan semakin kuat untuk
Menetukan matriks korelasi menerangkan pengaruh variabel
diperoleh berdasarkan nilai-nilai bebas terhadap variabel terikat.
korelasi antar variabel dengan Menghitung koefisien determinasi
menggunakan rumus: diperoleh dengan menggunakan
rumus:

4. Mencari nilai koefisien jalur 6. Menguji Koefisien Jalur Secara


Menetukan nilai-nilai koefisien Simultan (Uji
jalur diperoleh dari perkalian Uji secara keseluruhan hipotesis
matriks dengan rumus sebagai statistik dirumuskan sebagai berikut :
berikut : :

Kaidah pengujian signifikan secara


manual dengan menggunakan Tabel
:

Keterangan :
5. Mencari nilai koefisien determinasi n = jumlah responden
k = jumlah variabel eksogen
Pengujian dengan menggunakan uji = koefisien determinasi
determinasi yaitu untuk melihat Menetukan kriteria pengujian :
besarnya pengaruh variabel bebas uji diterima apabila
koefisien determinasi adalah dengan atau diterima apabila nilai
persentase pengkuadratan nilai signifikan dengan taraf
koefisien yang ditemukan. Nilai signifikan
determinasi mendekati satu berarti ditolak apabila
pengaruh variabel bebas terhadap atau ditolak apabila nilai
terikat kuat. Koefisien determinasi

44
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

signifikan dengan taraf Menggambarkan diagram jalur


signifikan lengkap, menentukan sub-sub
strukturnya dan merumuskan
7. Menghitung koefisien jalur secara persamaan strukturalnya sesuai
individu (Uji hipotesis.
Uji (uji parsial) dilakukan
untuk melihat secara individu 10. Menguji kesesuaian antar model
pengaruh secara signifikan dari analisis jalur (Koefisien Q)
variabel bebas terhadap variabel Uji kesesuaian model (goodness-of-
terikat. Untuk mengetahui fitt test)dimaksudkan untuk menguji
signifikansi analisis jalur bandingkan apakah model yang diusulkan
antara nilai probabilitas dengan memiliki kesesuaian (fit) dengan data
nilai probabilitas Signifikan dengan atau tidak. Shumacker & Lomax,
dasar pengambilan keputusan sebagai (1996:43) dan Kusnendi, (2005:19)
berikut : mengatakan bahwa dalam analisis
 Jika nilai probalitas lebih jalur untuk satu model yang
kecil atau sama dengan nilai diusulkan dikatakan fit dengan data
probabilitas Signifikansi atau apabila matriks korelasi sampel tidak
, maka jauh berbeda dengan matriks korelasi
diterima dan ditolak, artinya estimasi atau korelasi yang
tidak signifikan. diharapkan. Oleh karena itu, menurut
Bachrudin & Harapan Tobing,
 Jika nilai probalitas lebih
(2003:37) rumusan hipotesis statistik
besar atau sama dengan nilai
kesesuaian model analisis jalur
probabilitas Signifikansi atau
diirumuskan sebagai berikut:
, maka
: Matriks korelasi
ditolak dan diterima, artinya
estimasi berbeda
signifikan.
dengan matriks
Secaraa individual uji statistik
korelasi sampel.
yang digunakan adalah uji t
: Matriks korelasi
yang dihitung
estimasi tidak
dengan rumus sebagai berikut :
berbeda (sama)
dengan matriks
korelasi sampel.
:44:45)
Keterangan : memberikan petunjuk bagaimana
n = jumlah responden menguji kesesuaian model analisis
r = koefisien korelasi jalur. Hal ini dapat digunakan uji
statistik kesesuian model koefisien Q
8. Apabila terdapat koefisien jalur yang dengan rumus :
tidak signifikan, maka variabel
eksogen yang jalurnya tidak
signifikan tidak diikutsertakan. Keterangan:
Hitung kembali sesuai langkah Q = Koefisien Q
diatas. Setelah semua jalur
signifikan, maka dapat lanjut ke
langkah berikutnya.
setelah dilakukan trimming
9. Menggambar analisis jalur Apabila Q = 1
mengindikasikan model fit sempurna.
Jika Q < 1, maka untuk mengetahui

45
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

fit tidaknya model maka statistik Jika , terima


koefisien Q perlu diuji dengan (berarti matriks korelasi sampel
statistik W yang dihitung dengan tidak berbeda atau sama dengan
rumus : matriks korelasi estimasi),
maksudnya kedua model itu tidak
Keterangan : signifikan.
N = menunjukkan ukuran sampel
d = banyaknya koefisien jalur 11. Kesimpulan. [2]
yang tidak signifikan sama
dengan derajat bebas. HASIL DAN PEMBAHASAN
= koefisien determinasi multipel
untuk model yang diusulkan. Berdasarkan kajian teori diatas,
M = Menunjukkan koefiisen hipotesis buntuk penelitian ini adalah :
determinan multipel : Target pasar, posisi produk, citra
setelah koefisien jalur yang merek, kualitas jasa, dan
tidak signifikan dihilangkan. kepuasan pelanggan secara
Dasar Pengambilan Keputusan : bersama berpengaruh terhadap
Jika , tolak loyalitas pelanggan.
(berarti matriks korelasi sampel : Target pasar, posisi produk, citra
berbeda dengan matriks korelasi merek, kualitas jasa, dan
estimasi), maksudnya kedua model kepuasan pelanggan secara
itu signifikan. bersama tidak berpengaruh
terhadap loyalitas pelanggan.

Diagram jalurnya dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Diagram Jalur

Berdasarkan hipotesis dan diagram jalur, maka diperoleh persamaan struktual sebagai
berikut

Dari dua persamaan struktur tersebut,


selanjutnya untuk setiap persamaan

46
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

struktur dianalisis dengan teknik analisis Persamaan sub-struktur 1


jalur. menggambarkan pengaruh
. Berikut nilai
koefisien jalur yang diperoleh :
Persamaan Sub-Struktur 1

Tabel 1 Koefisien jalur sub-struktur 1

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui kecil atau sama dengan nilai probabilitas
bahwa nilai sebesar 12,210 Sig [0,05≤Sig], maka diterima dan
dengan nilai Signifikan = 0,000. Karena ditolak, artinya tidak signifikan. Jika
Signifikan < 0,05, maka keputusannya [0,05≥Sig], maka ditolak dan
ditolak dan diterima artinya target diterima, artinya diterima. Hal ini berarti
pasar, posisi produk, citra merek,dan koefisien jalur variabel dan tidak
kualitas jasa berpengaruh terhadap signifikan. Maka model persamaan
kepuasan pelanggan. Selanjutnya, struktur 1 perlu diperbaiki melalui metode
pengujian secara individual dilakukan trimming. Adapun hasilnya ditunjukkan
dengan membandingkan nilai probabilitas pada Tabel 2 berikut :
0,05. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih

Tabel 2 Koefisien jalur sub-struktur 1 setelah trimming

Sedangkan koefisien residu


Berdasarkan Tabel 2 semua . Dengan demikian
koefisien jalur dan dikatakan didapat digaram jalur struktur 1
signifikan. Selanjutnya, besar pengaruh mengalami perubahan, yaitu menjadi :
keempat variabel tersebut adalah 0,322.

Gambar 2 Diagram Jalur Sub-Struktur 1 setelah metode Trimming

Sehingga diperoleh persamaan


strukturnya :

47
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

Persamaan Sub-Struktur 2

Persamaan sub-struktur 2 . Berikut


menggambarkan pengaruh: nilai koefisien jalur yang diperoleh

Tabel 3 Koefisien jalur sub-struktur 2

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui


bahwa nilai sebesar 16,454
dengan nilai Signifikan = 0,000. Karena probabbilitas Sig [0,05≤Sig], maka
Signifikan < 0,05, maka keputusannya diterima dan ditolak, artinya tidak
ditolak dan diterima artinya target signifikan. Jika [0,05≥Sig], maka
pasar, posisi produk, citra merek, kualitas ditolak dan diterima, artinya diterima.
jasa, dan kepuasan pelanggan Hal ini berarti koefisien jalur variabel ,
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. dan tidak signifikan. Maka model
Selanjutnya, pengujian secara individual persamaan struktur 2 perlu diperbaiki
dilakukan dengan membandingkan nilai melalui metode trimming. Adapun
probabilitas 0,05. Jika nilai probabilitas hasilnya ditunjukkan pada Tabel 4 berikut
0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

:
Tabel 4 Koefisien jalur sub-struktur 2 setelah trimming

Sedangkan koefisien residu


Berdasarkan tabel 4 semua . Dengan demikian
koefisien jalur dan dikatakan didapat digaram jalur struktur 2
signifikan. Selanjutnya, besar pengaruh mengalami perubahan, yaitu menjadi :
keempat variabel tersebut adalah 0,463.

Gambar 3 Diagram Jalur Sub-Struktur 2 setelah metode Trimming

48
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

Berdasarkan hasil dari koefisien


Sehingga diperoleh persamaan jalur pada sub-struktur 1 dan sub-struktur
strukturnya : 2, maka dapat digambarkan secara
keseluruhan yang menggambarkan
hubungan kausal empiris antar variabel
sebagai berikut :

Gambar 4 diagram jalur sub-struktur 1 dan sub-struktur 2 setelah metode


metode trimming

Pengujian Kesesuaian Model :


Koefisien Q

Koefisien determinasi multipel


untuk model yang diusulkan dari diagram
jalur tesebut diperoleh koefisien Menguji kesesuaian model koefisien Q
determinasi untuk nilai :
(Tabel 4.1 Model Summary
Model Sub-Struktur 1)
(Tabel 4.3 Model Summary
Model Sub-Struktur 2) Dengan ukuran sampel 96 dan d = 1,
Rumus : maka koefisien W dapat dihitung sebagai
berikut:

Koefisien determinan multipel


setelah koefisien jalur yang tidak
signifikan dihilangkan dan nilai tersebut
Dari Tabel Distibusi atau chi-
diambil dari :
kuadrat untuk dk=1 dengan
(Tabel 4.2 Model Summary
diperoleh sebesar 3,841. Ternyata
Model Sub-Struktur 1)
atau
(Tabel 4.4 Model Summary
Model Sub-Struktur 2) , maka ditolak (berarti matriks
Rumus : korelasi sampel berbeda dengan matriks
setelah dilakukan trimming korelasi estimasi), maksudnya kedua
model itu signifikan. Kesimpulan model

49
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 5 NO. 3 DESEMBER 2019 e-ISSN : 2528 – 0279

empiris yang diperoleh memiliki mempengaruhi loyalitas


kemampuan untuk mengeneralisasikan pelanggan adalah
tentang fenomena yaitu variabel kepuasan b. Besarnya kontribusi citra merek
pelanggan dan loyalitas pelanggan dengan secara langsung
baik. mempengaruhi loyalitas
pelanggan adalah
c. Besarnya kontribusi posisi
produk dan kontribusi citra
merek berpengaruh secara
simultan yang langsung
mempengaruhi loyalitas
pelanggan adalah
KESIMPULAN Variabel yang paling
mempengaruhi pada sub-
Berdasarkan perhitungan secara struktur 2 terhadap loyalitas
keseluruhan, maka dapat dimaknai dan pelanggan adalah variabel
disimpulkan bahwa: sebesar .
1. Pada analisis ini memberikan
informasi bahwa posisi produk dan
kualitas jasa berkontribusi secara
simultan dan signifikan terhadap DAFTAR PUSTAKA
kepuasan pelanggan. Besarnya
diterangkan sebagai berikut : [1] Suryano, H. 2013. Analisis
a. Besarnya kontribusi posisi Faktor-Faktor Yang
produk secara langsung Mempengaruhi Keberhasilan
mempengaruhi kepuasan Produk Sepeda Motor Kawasaki
pelanggan adalah Di Kota Manado. Jurnal EMBA,
b. Besarnya kontribusi kualitas Vol. 1 No. 4 Desember 2013.,
jasa secara langsung 571-580
mempengaruhi kepuasan
pelanggan adalah [2] Riduwan, Achmad, E.K. 2012.
c. Besarnya kontribusi posisi Cara Menggunakan Dan
produk dan kontribusi Memaknai Path Analysis.
kualitas jasa berpengaruh Bandung: Penerbit Alfabeta.
secara simultan yang langsung
mempengaruhi kepuasan [3] Iqbal, Hasan. 2001. Pokok-Pokok
pelanggan adalah Materi Statistik 2( Statistik
Variabel yang paling Inferensif). Jakarta: Penerbit
mempengaruhi pada sub- Bumi Aksara.
struktur 1 terhadap kepuasan
pelanggan adalah variabel [4 ] Umar, H. 2002. Metode Riset
sebesar . Bisnis. Jakarta: Penerbit PT.
2. Pada analisis ini memberikan Gramedia Pustaka Utama.
informasi bahwa posisi produk dan
citra merek berkontribusi secara
simultan dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Besarnya
diterangkan sebagai berikut :
a. Besarnya kontribusi posisi
produk secara langsung

50

Anda mungkin juga menyukai