Anda di halaman 1dari 8

(*) LAPORAN BULANAN ORIENTASI KARYAWAN/ CALON KARYAWAN

þ Disusun Oleh : ANGGA DWIKI WICAKSONO


þ Jabatan : STAFF SEKSI PROCESS CONTROL
þ Departemen/ Bagian/ Seksi : PRODUKSI/ LISTRIK/PROCESS CONTROL
þ Rentang Tanggal Laporan : 1 JULI 2023 s/d. 31 JULI 2023

LIST PENCAPAIAN PEMBELAJARAN MASA ORIENTASI DALAM SEBULAN

LIST PENCAPAIAN EVALUASI (Pembimbing


(Ditulis menggunakan menyimpulkan apakah kandidat
RINCIAN PEMBELAJARAN (Menjelaskan lebih KETERANGAN (Catatan tambahan
poin – poin dengan menguasai materi dengan baik
lanjut mengenai pencapaian yang telah dimiliki yang diberikan apabila kandidat PARAF
ringkas dan informatif atau tidak) – Centang salah
No. dengan menjabarkan ulang materi dengan belum menguasai dan pembimbing PEMBIMBING
serta disesuaikan satu
ringkas dan informatif) menjelaskan alasannya)
dengan Jadwal Belum
Menguasai
Orientasi) Menguasai
DIISI OLEH PESERTA ORIENTASI DIISI OLEH PEMBIMBING
1 Sistem Organisasi 1. Penjelasan Struktur Organisasi Teknik
Teknik Listrik / Seksi Listrik / Seksi Process Control.
Process Control Struktur organisasi Teknik Listrik meliputi: Ka.
 Ka. Seksi 
Bagian Teknik Listrik
Supervisor  Foreman  Tim Pelaksana
Lapangan (Teknisi). Bagian Teknik Listrik
dibagi menjadi 3 seksi yang antara lain:
Listrik, Process Control dan Instrumen. Pada
Seksi Process Control, terdapat 3 Supervisor.
Supervisor 1 menangani Troubleshooting Unit
A. Supervisor 2 menangani Troubleshooting
Unit B. Supervisor 3 menangani Maintenance.

2. Penjelasan Scope Kerja Teknik Listrik/


Seksi Process Control
Scope kerja dibagian Seksi Process Control
meliputi: Troubleshooting Unit A,
Troubleshooting Unit B, dan Maintenance di
semua area perusahaan.

2 Pengenalan Line 1. Pengenalan Area


Produksi dan Area a. Terdapat ± 17 section di bagian BM
Board Machine. meliputi: Wire fourdrinier, Press Section,
Dryer Section, Size Press, Dryer Section,
Calendar 1, Gloss Calendar, Pre-Coater
Dryer, Coater 1, Pull stack 1, Coater 2,
Pull Stack 2, Coater 3, Calendar 2, Gloss
Calendar 2, Pull Stack 3, Reel.
b. Pada bagian BM juga terdapat beberapa
section yang berfungsi sebagai
pemantau kualitas dan dimensi kertas
meliputi, scanner, calcoil, autoslice, dan
WIS.

2. Penjelasan Sistem Laporan dan


Administrasi Teknik Listrik/ Seksi
Process Control
a. LSTKP (Laporan Serah Terima
Kegiatan Preventive)
Kegiatan preventive dilakukan secara
rutin tiap minggu/bulan sesuai jadwal
yang telah ditentukan. LSTKP dibuat oleh
Foreman/SPV dan diinput oleh Admin
Seksi serta diketahui oleh Unit MPC.
Laporan ini berisikan nama/no
equipment, nama pelaksana, nama
pengerjaan dan persentase kerja.
b. LSTPM (Laporan Serah Terima
Perbaikan Mesin)
Pada seksi Processs control, laporan ini
sebagai syarat administrasi setelah
melakukan perbaikan atau pengerjaan
perangkat control seperti modifikasi
perangkat, penggantian sparepart,
perbaikan peralatan, pemasangan
perangkat baru dan lain sebagainya.
Kegiatan ini mengacu pada SPK yang
dibuat oleh bagian/seksi manapun.
Tembusan pada LSTPM meliputi: MPC,
Peminta, Pelaksana dan Arsip.

c. Form Permintaan Barang (Bon)


Form ini diberikan saat pengajuan
permintaan barang ke bagian gudang.
Form/surat ini dibuat oleh admin process
control yang diketahui oleh Ka. Seksi
yang berkaitan dan disetujui oleh Ka.
Bagian, serta unit MPC. Form permintaan
barang berisikan no/nama equipment,
type dan jumlah equipment yang
dibutuhkan.
d. Form Penyerahan Barang (Retur)
Apabila terjadi kerusakan, dilakukanlah
perbaikan dan pengecekan terlebih
dahulu sebelum diserahkan kembali ke
gudang untuk proses penyimpanan.
Seksi process control melakukan
perbaikan barang diarea maintenance.
Kondisi barang yang sudah baik akan
dibuatkan Form Penyerahan Barang
sebagai syarat administrasi tertulis untuk
mengetahui kelayakan dari barang
tersebut.
e. Laporan Rencana Pengerjaan Stop
Produksi Seksi Process Control
Laporan ini disusun, mengacu pada
gangguan saat proses produksi
berlangsung, request job oleh
bagian/seksi lain serta job plan
terencana oleh seksi process control itu
sendiri. Kegiatan pada laporan meliputi
pengecekan, pemasangan, penggantian,
maintenance, commisioning equipment.
Kegiatan tersebut dibagi kedalam
beberapa hari/shift sesuai jadwal stop
produksi berlangsung.
f. Lembar Pengamanan Mesin (Segel)
Segel dapat dipasang pada panel starter
di MCC maupun panel/equipment
lainnya, yang bertujuan agar perangkat
tersebut tidak dioperasikan saat proses
maintenance dan perbaikan mesin.
Tembusan ditujukan kepada pelaksana,
unit MPC dan sebagai arsip peminta.
g. Laporan Harian Bagian Teknik/
Seksi Process Control
Kegiatan ini merupakan pengecekan
rutinan seksi process control yang
bertujuan untuk mengetahui kondisi
equipment yang ada dilapangan.
Pengukuran meliputi check kadar radiasi,
dan cooling water di setiap scanner.
Laporan ini dibuat untuk mengetahui
indikasi gangguan pada equipment.
h. Laporan Check List Fan Automax
dan SCR
Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap
hari Senin dan Kamis. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui kondisi Fan Automax
dan SCR area BMB & Converting.
Laporan ini dibuat untuk mengetahui
indikasi gangguan pada equipment.

3 Pengenalan Scanner, 1. Pengenalan Scanner


Sensor pada a. Scanner merupakan komponen yang
Scanner, Pembacaan, berfungsi sebagai pemantauan kualitas
Maintenance, dan dan pengukuran dimensi. Scanner dapat
Troubleshooting. dikendalikan oleh operator melalui panel
control yang tersedia pada perangkat
atau melalui sistem kendali
menggunakan QCS (Quality Control
System) untuk mengiintegrasikan
operating station/ HMI yang ada pada
control room atau pada section field.
b. Terdapat 5 scanner dalam proses Board
Making (BM) meliputi, Scanner Size Press
(SP), Scanner Base Sheet (BS), Scanner
Coater 1, Scanner Coater 2, Scanner
Reel.

2. Sensor – Sensor pada Scanner


a. Terdapat 4 jenis sensor yang digunakan
sebagai pemantau kualitas dan tebal
kertas dalam proses board making yaitu,
sensor BW (Base Weight), sensor
moisture, sensor caliper, sensor gloss.
b. Berikut merupakan sensor yang terdapat
pada masing masing scanner:
1) Scanner SP: base weight, moisture.
2) Scanner BS: base weight, moisture,
caliper.
3) Scanner Coater 1: base weight,
moisture.
4) Scanner Coater 2: base weight,
moisture.
5) Scanner Reel: base weight,
moisture, caliper, gloss.

3. Pembacaan Sensor pada Scanner


Pembacaan kinerja sensor pada scanner
dapat dilihat melalui sistem kendali yang
terdapat pada BM control room, size press
field, coater field, dan WMS control room. Ini
memungkinkan pengawasan dan
pengendalian real-time terhadap parameter
kualitas produk seperti ketebalan,
kelembapan, dan komposisi untuk
memastikan tingkat kualitas yang konsisten
dan optimal dalam proses produksi.

4. Maintenance dan Troubleshooting


a. Maintenance Hardaware
- Cleaning Beam dan Head Sensor, filter
blower scanner.
- Pengecekan wheel scanner, cable
power track upper dan bottom head,
grounding plat, water cooling scanner.
- Test card caliper lama.
- Test card temperature ex.pakai
b. Maintenance Software
Melakukan kalibrasi background,
reference, sample dengan repetisi sekitar
10 – 20 repetisi serta dilakukan
pemantauan apakah hasil pembacaan
sensor berada pada range toleransi
pengukuran.

4 Pengenalan Autoslice 1. Pengenalan Autoslice dan Calcoil


dan Calcoil, a. AutoSlice adalah sistem kontrol yang
Maintenance, dirancang untuk mengontrol variasi berat
Troubleshooting kertas secara lintang pada mesin kertas.
serta Interlock. Sistem ini terdiri dari sejumlah aktuator
cerdas yang terhubung melalui batang
spindle ke bibir irisan atau profil bar.
b. Calcoil adalah sistem pemanas induksi
profil tinggi yang digunakan untuk
mengontrol ketebalan kertas.

2. Manitenance serta Troubleshooting


Autoslice & Calcoil
a. Berikut beberapa langkah untuk
melakukan maintenance calcoil:
- Memeriksa celah workcoil dan
menyesuaikan jika diperlukan.
- Membersihkan workcoil jika terdapat
penumpukan serat dengan
menggunakan larutan deterjen ringan
dan air, kemudian lap dengan kain
bersih dan lembut.
- Pergantian Harmaflex
- Pengecekan konektor pada setiap
zone calcoil.
- Test card power module callcoil
ex.repair.
b. Berikut beberapa langkah untuk
melakukan maintenance autoslice:
- Check dan perkuat kabel connector.
- Membersihkan Module Display.
- Test card ex. pakai
- Test multipod autoslice lama.
- Kalibrasi autoslice (zero calibration).

3. Interlock Autoslice dan Calcoil


a. Ada beberapa sistem interlock yang
terdapat pada calcoil meliputi: Beam
Advanced, Sheet Break, Emergency Stop,
HT system high temperature.
b. Interlock yang terdapat pada autoslice
yaitu bend limit. Interlock ini merupakan
fitur keselamatan untuk mencegah slice
lip melebihi batas pergerakan.

5 Pengenalan Line 1. Pengenalan Line QCS & DCS


DCS, Mimic, Aplikasi, a. Pengenalan Line QCS
Maintenance, Line Quality Control System (QCS)
Troubleshooting, merupakan proses integrasi sistem
Redundant Server Quality Control System (QCS) ke dalam
DCS. perangkat atau mesin industri. Berikut
merupakan integrasi QCS ke perangkat
lunak:
- Server  Switch  PMP 
Scanner
- Server  Switch CD Web 
Calcoil
- Server  Switch CD Web 
Autoslice
b. Pengenalan Line DCS
Line Distributed Control System (DCS)
merupakan integrasi perangkat lunak ke
dalam perangkat fisik untuk mengawasi,
mengendalikan, dan mengoptimalkan
operasi secara efisien. Berikut
merupakan integrasi DCS ke perangkat
lunak:
- Server  Switch  C300 
ML200  Junction Box (JB)
- Server  Switch  C300  PLC

2. Pengenalan MIMIC
Mimic DCS adalah representasi grafis sistem
pengendalian terdistribusi yang
memvisualisasikan proses produksi kertas
secara real-time dari Stock Prep sampai
proses BM. Ini memungkinkan pengawas
mengamati dan mengontrol parameter
penting seperti suhu dan tekanan untuk
meningkatkan efisiensi, keamanan, dan
kualitas dalam produksi kertas.

3. Maintenance dan Troubleshooting


Maintenance pada mimic DCS meliputi
pembersihan fisik, pembaruan perangkat
lunak, uji fungsi, backup data, perawatan
perangkat keras, serta mengatur set point,
high, low pada indicator control.

4. Pengenalan Redundant Server DCS


Terdapat dua buah server yang terdapat
pada WMS room. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan ketersediaan sistem dan
mengurangi risiko kegagalan. Jika satu server
mengalami masalah, server lainnya akan
mengambil alih operasi tanpa gangguan,
memastikan kestabilan dan kontinuitas
operasi.

3 Kediri, 31 Juli 2023


1. Laporan bulanan dibuat dan dilaporkan setiap akhir bulan dan dikirim ke Bagian SDM sebagai arsip dan bahan evaluasi Disusun oleh,
bersama ;
2. Pengisian Kolom evaluasi dan keterangan mohon sebelumnya dilakukan Processi tanya jawab terlebih dulu pada kandidat ;
3. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar pengisian formulir “Penilaian On-The-Job Training ”FM.HRM.30 / FM.HRM.34”
4. (*) Coret sesuai keperluan
Angga Dwiki Wicaksono
CALON STAFF SEKSI LISTRIK

Anda mungkin juga menyukai