FAKULTAS TEKNIK RUMPUN TEKNIK INFORMATIKA PRODI S1 SISTEM INFORMASI 2023 PPT ke-1 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 1
1. Bahasa indonesia memiliki fungsi sebagai bahasa
nasional, yaitu sebagai lambang nasionalisme, lambang identitas bangsa, media pemersatu bangsa, dan media penghubung sosio-kultural bangsa.
2. Sejarah pengembangan dan standarisasi ejaan
bahasa Indonesia meliputi Ejaan Soewandi tahun 1947, Kongres Bahasa Indonesia II (1954) hingga IX (2008), Ejaan yang Disempurnakan tahun 1972, Seminar Politik Bahasa Nasional tahun 1975 dan 1999, Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2010, Seminar Politik Bahasa tahun 2015, serta PUEBI tahun 2015 dan Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2019.
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan
ditulis pada Peraturan Presiden RI Nomor 63 Tahun 2019.
4. Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2019 mengatur
penggunaan bahasa Indonesia dalam pidato resmi, dokumen resmi negara, kegiatan pendidikan nasional, serta surat perjanjian yang melibatkan lembaga negara, lembaga swasta, atau warga negara Indonesia.
5. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,
baik berati tepat sesuai konteks, dan benar berati tepat sesuai gramatikal. Soal:
Mana yang merupakan contoh penggunaan bahasa Indonesia
yang tepat secara kontekstual dan gramatikal?
a. "Saya membeli buku baru di toko buku kemarin."
b. "Dia sudah makan nasi tadi pagi."
c. "Kami sedang memasak makanan di dapur saat tadi
hujan deras."
d. "Mereka pergi ke pantai untuk berenang ketika
cuaca cerah."
e. "Setelah belajar, kami ke perpustakaan untuk pinjam
buku-buku baru." PPT ke-2 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 2
1. Adanya perbedaan dialek bahasa yang digunakan di
Jakarta dan Medan serta variasi ragam bahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, yang dapat digunakan oleh cendekiawan maupun noncendekiawan.
2. Bahasa Indonesia Ilmiah merupakan salah satu ragam
bahasa yang tidak termasuk ragam dialek, digunakan dalam suasana resmi oleh para cendekiawan untuk menyampaikan informasi ilmiah baik secara tertulis maupun lisan dengan unsur kebahasaan yang baku dan bersifat formal.
3. Karakteristik Bahasa Indonesia ilmiah meliputi
kejelasan, keobjektifan, sifat cendekia, kesingkatan, konsistensi, serta pemakaian gagasan sebagai titik awal dalam penulisan.
4. Lugas dalam bahasa ilmiah berarti menyampaikan
informasi tanpa tambahan kiasan atau bahasa berbunga-bunga, sementara jelas mengacu pada kejelasan, kegamblangan, dan ketegasan dalam ungkapan tanpa menyisakan keraguan.
5. Objektif dalam bahasa ilmiah mengacu pada
penyampaian informasi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, tanpa dipengaruhi oleh emosi personal atau pandangan sudut pribadi saja, melainkan memperhatikan sudut pandang secara umum. Soal:
Mana yang merupakan karakteristik utama Bahasa Indonesia
ilmiah dalam penyusunan tulisan ilmiah?
a. Ungkapan emosional yang kuat
b. Penggunaan bahasa berbunga-bunga untuk
mempercantik tulisan
c. Konsistensi dalam penyampaian gagasan tanpa
struktur yang jelas
d. Kesingkatan dalam penulisan serta pemakaian
gagasan sebagai titik awal dalam penulisan
e. Kekaburan dalam penggunaan sudut pandang pribadi
PPT ke-3 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 3
1. Kegiatan membaca dengan memahami teks secara
mendalam, memberikan respon, dan melakukan analisis evaluatif untuk menguji apakah informasi tersebut benar atau tidak.
2. Keterampilan yang diaplikasikan dalam membaca
kritis meliputi interpretasi, evaluasi, analisis, eksplanasi, regulasi, dan inferensi.
3. Orang yang melakukan aktivitas membaca kritis
cenderung fokus pada fakta, memiliki pemikiran analitis dan terbuka, aktif bertanya dengan sikap skeptis positif, kreatif, serta aktif secara intelektual.
4. Prosedur membaca kritis meliputi identifikasi
masalah/isu, pembuatan koneksi, interpretasi bukti- bukti, penantangan terhadap asumsi, pengaplikasian, dan pengambilan sudut pandang yang berbeda.
5. Salah satu pendekatan dalam membaca kritis adalah
teknik membaca aktif, yang melibatkan tindakan seperti membuat catatan, bertanya-tanya, dan menghubungkan informasi untuk meningkatkan pemahaman dan analisis terhadap teks yang dibaca. Soal:
Mana pernyataan yang paling menggambarkan kegiatan
membaca yang melibatkan pemahaman mendalam, respons terhadap teks, dan analisis evaluatif informasi yang diberikan?
a. Membaca ringkas untuk mendapatkan ide utama dari
teks.
b. Membaca cepat untuk menyelesaikan bacaan dengan
cepat.
c. Membaca sekilas tanpa memberikan tanggapan
terhadap informasi yang diberikan.
d. Membaca dengan seksama, memberikan
tanggapan, dan melakukan analisis evaluatif terhadap kebenaran informasi.
e. Membaca tanpa mempertimbangkan kebenaran
informasi yang disajikan. PPT ke-4 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 4
1. Sejak 1901 hingga 2022, sejarah ejaan bahasa
Indonesia mengalami serangkaian perubahan dan revisi yang telah diberlakukan secara resmi. Ini meliputi Ejaan van Ophuijsen pada 1901, kemudian Ejaan Soewandi pada 1947, dilanjutkan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan pada 1972. Selanjutnya, terdapat revisi PUEBI Edisi III pada tahun 1987 dan 2009, serta PUEBI Edisi IV pada 2015. Terakhir, pada tahun 2022, diperkenalkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Edisi V.
2. Penggunaan tanda hubung (-) untuk pemenggalan
kata, pengulangan, penyambungan, dan penjelasan dalam penulisan, termasuk penyatuan tanggal, bulan, tahun, pengejaan huruf, imbuhan, kata ganti, serta penggabungan bahasa Indonesia dengan bahasa asing sambil menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.
3. Tanda pisah (—) digunakan untuk membatasi
penyisipan penjelasan tambahan, mengapit keterangan (aposisi) dalam kalimat, serta menyatakan "sampai dengan" atau "sampai ke".
4. Pemilihan kata yang tepat dalam ragam formal,
terutama dalam penulisan ilmiah, menitikberatkan pada penggunaan kata baku yang ada dalam bahasa Indonesia, menghindari penggunaan padanan kata asing yang seringkali dapat digantikan dengan kata- kata dalam bahasa Indonesia sesuai KBBI dari Badan Bahasa.
5. Padanan kata adalah kata atau frasa yang serupa
maknanya; dapat disingkat sebagai "kata/ frasa serupa makna". Soal:
Penggunaan tanda hubung (-) dalam penulisan bahasa
Indonesia termasuk penggunaannya untuk:
a. Memisahkan subjek dan predikat dalam kalimat.
b. Menandai perubahan topik dalam paragraf.
c. Memenggal kata yang terlalu panjang.
d. Menyusun kalimat majemuk setara.
e. Menyambungkan kata ganti dalam struktur kalimat.
PPT ke-5 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 5
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang tepat, sesuai
dengan tujuan dan target audiens, mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan mempengaruhi pembaca atau pendengar dengan baik.
2. Kalimat efektif ditandai oleh kevariasian, kehematan,
kesatuan, kesejajaran, dan penekanan yang menyatu untuk menyampaikan pesan dengan efisien dan kuat.
3. Kesatuan dan kepaduan dalam kalimat menandakan
keselarasan antara kesatuan gagasan, predikat yang tepat, dan ketepatan fungsi kalimat serta kesesuaian subjek, predikat, objek, dan keterangan.
4. Kehematan dalam kalimat efektif tercermin melalui
tiga prinsip, yakni menghindari pengulangan, memanfaatkan kata-kata yang lebih spesifik, dan merangkum frasa menjadi kata-kata yang padat.
5. Kesejajaran dalam kalimat efektif mengacu pada
konsistensi dalam kategori kata dan struktur yang tepat, memastikan keselarasan yang jelas antara elemen-elemen kalimat. Soal:
Kalimat mana yang memenuhi kriteria kalimat efektif?
a. "Kalimat itu baik jika terdapat penggunaan kata-kata
yang menarik."
b. "Kalimat yang sesuai aturan tata bahasa secara
otomatis menjadi efektif."
c. "Kalimat efektif ditandai oleh kecocokan dengan
tujuan dan audiensnya serta kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan berpengaruh."
d. "Kalimat yang panjang dan rumit selalu dianggap
efektif karena lebih menarik perhatian."
e. "Kalimat yang paling banyak menggunakan kata-kata
sulit adalah kalimat efektif." PPT ke-6 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 6
1. Syarat-syarat dalam pembentukan paragraf meliputi
kesatuan gagasan, kepaduan kalimat, serta pengembangan yang menyeluruh dan terperinci.
2. Ciri paragraf dalam karya ilmiah adalah kesatuan yang
diiringi kepaduan, pengembangan yang memadai, serta gaya paparan yang cukup dalam penyajiannya.
3. Kesatuan gagasan dalam sebuah paragraf tercapai
saat semua uraian atau detail pendukung secara konsisten mengarah pada satu gagasan pokok, tanpa adanya kalimat yang menyimpang dari inti gagasan tersebut.
4. Kepaduan dalam paragraf tercipta melalui hubungan
yang padu secara gramatikal dan semantis antara kalimat-kalimatnya, tercermin dalam pengulangan bagian kalimat, penggunaan kata ganti, sinonim, antonim, serta penyesuaian antara kata-kata umum dan khusus.
5. Paragraf yang memiliki pengembangan yang memadai
adalah paragraf yang mampu menyediakan penjelasan yang memadai dalam jumlah kalimat yang cukup, sehingga tema yang diungkapkan dapat tercapai secara memadai. Soal:
Manakah pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan syarat-
syarat pembentukan paragraf yang telah disebutkan sebelumnya?
a. Kesatuan gagasan merupakan bagian penting dalam
membentuk sebuah paragraf yang koheren.
b. Kepaduan kalimat membantu membangun hubungan
yang konsisten antara kalimat-kalimat dalam paragraf.
c. Pengembangan yang terperinci tidak diperlukan
dalam pembentukan paragraf yang efektif.
d. Kesatuan gagasan dalam paragraf menjamin
konsistensi gagasan pokok tanpa adanya penjelasan yang menyimpang.
e. Pengembangan yang menyeluruh membantu
memberikan detail dan penjelasan yang memadai untuk menguatkan tema paragraf. PPT ke-7 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 7
1. Keterampilan akademis yang esensial dalam
penyusunan karya ilmiah melibatkan empat aspek utama, yaitu pencatatan, pemarafrasaan, peringkasan, dan penyintesisan.
2. Pencatatan adalah Penulisan informasi penting saat
membaca atau menyimak. Informasi dapat berupa opini, data, dan fakta. berfokus pada kegiatan ilmiah untuk mendapatkan informasi dari sumber.
3. Strategi pengorganisasian pencatatan melibatkan
klasifikasi catatan ke dalam tiga bagian berupa informasi penting, informasi penunjang, dan keterangan, yang menuntut penulisan lengkap dan terperinci untuk mengatur catatan dengan baik.
4. Syarat dalam kegiatan parafrasa meliputi
ketidakadaan informasi penting yang ditinggalkan, panjangnya parafrasa yang idealnya hampir sebanding dengan teks asli yang dikutip, penggunaan kata-kata yang berbeda untuk menyampaikan makna yang sama dengan tingkat kesamaan yang tidak melebihi dua puluh persen, serta kewajiban mencantumkan sumber sitiran yang digunakan (Bailey, 2003:21).
5. Peringkasan melibatkan penggunaan kata-kata
penyitasi untuk merekspresikan kembali ide dari sumber tertentu, di mana dalam perbedaan antara memarafrasa dan meringkas, pemarafrasa mengambil semua informasi sedangkan peringkas hanya menangkap ide-ide utama; dengan panjang parafrasa yang relatif sebanding dengan teks asal, sementara panjang ringkasan jauh lebih singkat dari teks sumber. Soal:
Berdasarkan empat aspek keterampilan akademis dalam
penyusunan karya ilmiah, manakah yang paling menekankan pada pengambilan inti dari informasi yang ada?
a. Pemarafrasaan
b. Peringkasan
c. Penyintesisan
d. Analisis
e. Pencatatan PPT ke-9 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 9
1. Karya ilmiah adalah hasil pemikiran yang disusun
sistematis, logis, dan bertanggung jawab dengan menggunakan bahasa yang tepat, laporan tertulis yang memenuhi kaidah etika keilmuan dan memaparkan hasil penelitian.
2. Karya ilmiah resmi, seperti skripsi, tesis, dan disertasi,
memiliki model penulisan yang ditentukan secara lengkap dengan penunjukan eksplisit bagi setiap bagian, sedangkan karya ilmiah subresmi, seperti makalah dan artikel ilmiah, tidak mengikat model penulisan secara lengkap, meskipun memiliki elemen umum seperti judul, pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka, dan lampiran.
3. Langkah-langkah penulisan karya ilmiah meliputi
penentuan topik, judul, identifikasi rumusan masalah, kajian pustaka, metode penelitian, penerapan kode etik, penggunaan bahasa yang tepat, serta penulisan hasil penelitian.
4. Penentuan topik dan judul dalam penulisan karya
ilmiah mengacu pada pokok permasalahan yang menjadi inti tulisan, dengan topik sebagai pembicaraan utama dan judul yang mencerminkan esensi tulisan, memperhatikan aspek menarik, relevansi, kecakapan penulis, serta memberikan informasi yang padat dan menarik.
5. Identifikasi masalah dalam karya ilmiah berasal dari
data lapangan atau sumber lain, membahas permasalahan yang dapat memberikan sumbangan ilmiah, dan dikonkretkan menjadi tujuan penelitian. Soal:
Dalam konteks penyusunan karya ilmiah yang memerlukan
aspek berfikir tingkat tinggi, mengapa penting bagi penulis karya ilmiah untuk memperhatikan aspek etika keilmuan?
a. Etika keilmuan tidak memiliki kaitan langsung dengan
kualitas karya ilmiah, sehingga tidak begitu penting untuk diperhatikan.
b. Etika keilmuan memastikan karya ilmiah memenuhi
tuntutan pasar, bukan sekadar kaidah akademis.
c. Etika keilmuan memperhatikan kejujuran,
integritas, dan validitas ilmiah, memberikan dasar untuk mencegah plagiarisme, dan menjaga integritas hasil penelitian.
d. Etika keilmuan hanya penting bagi peneliti senior yang
telah menguasai dunia ilmiah, bukan bagi peneliti pemula.
e. Etika keilmuan hanya berlaku dalam bidang-bidang
ilmu tertentu dan tidak relevan dalam semua disiplin ilmu. PPT ke-10 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 10
1. Etika merujuk pada penilaian dan penentuan arah
tindakan moral terhadap apa yang dianggap baik dan buruk, berasal dari bahasa Yunani yang mengandung arti 'moral, susila, adab' dan 'karakter, sifat, watak, kebiasaan'.
2. Etika dalam penulisan ilmiah melibatkan aturan dan
larangan yang harus dipatuhi, dengan prinsip-prinsip penghormatan dan pengakuan sebagai landasan utama (Wiradi, 2020: 27).
3. Plagiarisme, berasal dari kata Latin plagiarius,
menunjukkan pencurian karya orang lain sebagai milik sendiri, sedangkan plagiat, berasal dari Belanda 'plagiaat', merujuk pada tindakan pencurian karya; perbedaan terletak pada fokus kata tersebut (Wiradi, 2020:57; Harliansyah, 2017:103).
4. Plagiarisme memiliki beragam jenis, termasuk
plagiarisme kata per kata, pergantian kata, gaya penulisan, metafora, ide, dan plagiarsme diri sendiri (Wibowo, 2012:197).
5. Strategi untuk menghindari plagiat meliputi
pemahaman etika menulis, penghormatan terhadap karya orang lain, menggunakan parafrasa, serta memanfaatkan perangkat lunak seperti Turnitin dan sejenisnya. Soal:
Mengapa penting untuk memahami dan mencegah tindakan
plagiarisme dalam dunia akademik?
a. Plagiarisme memperkuat integritas penulis tanpa
mengurangi keaslian karya.
b. Plagiarisme hanya relevan dalam disiplin ilmu tertentu
dan tidak signifikan dalam dunia akademik secara umum.
c. Plagiarisme dapat meniru karya orang lain tanpa
konsekuensi hukum.
d. Memahami dan mencegah plagiarisme
memastikan integritas akademis, menghargai karya orang lain, dan menjaga keaslian karya sendiri.
e. Plagiarisme merupakan metode yang dapat
diterapkan untuk mempercepat proses penelitian tanpa melanggar kode etik akademik. PPT ke-11 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 11
1. Proposal merupakan suatu rencana atau rancangan
kegiatan, baik penelitian maupun kegiatan umum, yang disusun secara sistematis dan terstruktur, mencakup detail perencanaan serta estimasi anggaran biaya (Rachman dkk, 2006).
2. Sistematisasi proposal penelitian melibatkan sampul,
halaman pengesahan, judul penelitian, bidang ilmu, latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, kajian pustaka, metode penelitian, jadwal, personel, biaya, daftar rujukan, dan lampiran.
3. Laporan penelitian, sebagai karya ilmiah resmi, terdiri
dari bagian awal (pembuka), bagian isi, dan bagian akhir (penutup) yang meliputi halaman judul, pengesahan, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/gambar/bagan, daftar istilah, pendahuluan hingga simpulan, serta daftar rujukan dan lampiran.
4. Pendahuluan, sebagai bab pertama dalam karya
ilmiah resmi, membimbing pembaca memahami tujuan, alasan, latar belakang, permasalahan, tujuan, dan manfaat dari penelitian tersebut.
5. Simpulan dan implikasi menyoroti jawaban terhadap
permasalahan yang diajukan dengan ringkas, padat, dan jelas, sementara implikasi mengungkapkan temuan utama, langkah selanjutnya, dan rekomendasi dari penelitian tersebut. Soal:
Mengapa faktor sistematisasi dalam penyusunan proposal
penelitian memiliki peran yang penting?
a. Untuk menambah jumlah halaman proposal agar
terlihat lebih lengkap.
b. Sistematisasi hanya diperlukan dalam bagian
pendahuluan proposal.
c. Faktor ini hanya merupakan formalitas tanpa dampak
signifikan terhadap kelengkapan proposal.
d. Sistematisasi membantu menata secara
terstruktur seluruh komponen proposal, dari halaman sampul hingga lampiran, memastikan keseluruhan rancangan penelitian tersaji dengan baik.
e. Sistematisasi hanya memengaruhi aspek biaya dan
jadwal dalam proposal. PPT ke-12 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 12
1. Pengutipan merupakan pengambilalihan satu kalimat
atau lebih dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri (depdiknas, 2008)
2. Jenis kutipan meliputi kutipan langsung panjang,
kutipan langsung pendek, serta kutipan tidak langsung panjang dan pendek.
3. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang disalin
secara utuh dari sumber aslinya, namun perlu dibatasi (maksimal 30%) agar menunjukkan kreativitas penulis serta menghindari ketidakkritisan, sedangkan kesalahan penulisan dapat ditandai dengan "(sic!)" di akhir kutipan.
4. Kutipan langsung panjang adalah kutipan dengan
lebih dari empat puluh kata atau empat baris, ditempatkan pada tempat tersendiri, diketik dalam spasi tunggal, menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan dari garis tepi kiri, tanpa tanda petik, dan diikuti oleh sumber kutipan (nama pengarang, tahun:halaman).
5. Kutipan tidak langsung panjang adalah pengutipan
yang telah dimodifikasi oleh penulis dari sumber lain, disarankan untuk singkat dan mencakup inti dari teks asli, dimasukkan dalam teks tanpa tanda petik, dengan penulisan sumber di akhir kutipan (nama, tahun:halaman), serta mengikuti ketentuan spasi dan margin yang sama dengan teks. Soal:
Jenis-jenis kutipan dalam penulisan meliputi...
a. Kutipan langsung pendek dan kutipan tidak langsung
panjang
b. Kutipan langsung panjang, kutipan langsung
pendek, serta kutipan tidak langsung panjang dan pendek
c. Kutipan langsung pendek, kutipan tidak langsung
panjang, dan kutipan langsung panjang
d. Kutipan tidak langsung panjang dan kutipan langsung
panjang
e. Kutipan langsung panjang dan kutipan tidak langsung
pendek PPT ke-13 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 13
1. Rujukan adalah bahan sumber yang digunakan
untuk memperoleh informasi tambahan, yang termasuk dalam daftar rujukan sebagai koleksi sumber-sumber yang digunakan dalam sebuah tulisan.
2. Syarat-syarat penulisan daftar rujukan meliputi
penulisan sumber yang akurat, konsistensi dengan kutipan, dan penggunaan format penulisan yang konsisten sesuai dengan pedoman yang digunakan seperti APA, MLA, IEEE, dan sebagainya.
3. Dalam daftar rujukan dari buku, penting untuk
mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul, kota penerbitan, dan lembaga penerbit sebagai informasi yang diperlukan.
4. Dalam penulisan rujukan artikel jurnal dari
internet, penting untuk menyertakan nama pengarang, judul artikel dalam tanda petik dua, judul jurnal dalam cetak miring dengan volume dan nomor, alamat sumber jurnal, serta tanggal akses. Contoh: Hanafi, Hasan. 1997. "Kepribadian Ganda." Jurnal Psikologi (online), volume 2, nomor 6. https://www.Surabaya.ac.id. Diakses 20 Juni 2000.
5. Dalam penulisan rujukan dari internet untuk bahan
diskusi, perlu mencantumkan nama pengarang dengan format seperti rujukan lain, disertai tanggal diskusi, topik bahan diskusi (online), alamat sumber rujukan, dan waktu akses. Contohnya: David, E. 10 Desember 1994. Summary of Citing Internet Sites. Education Discussion List, (online). NETTRRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu. Diakses 28 Desember 1994. Soal:
Dalam penulisan daftar rujukan untuk artikel jurnal dari
internet, informasi apa yang diwajibkan?
a. Nama penulis dan judul artikel dalam tanda kutip
b. Judul jurnal dalam cetak miring tanpa informasi tambahan c. Hanya alamat sumber jurnal yang harus dicantumkan d. Nama pengarang dan tahun terbit artikel saja yang penting e. Nama pengarang, judul artikel dalam tanda kutip, judul jurnal dalam cetak miring dengan volume, nomor, alamat sumber, dan tanggal akses PPT ke-14 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 14
1. Penyuntingan karya ilmiah melibatkan
penyuntingan isi, teknis, dan bahasa.
2. Penyuntingan isi karya ilmiah melibatkan
perbaikan kesalahan isi, penambahan ide penting, penghilangan informasi yang tidak relevan, serta penggantian gagasan yang kurang tepat, dengan fokus pada konsep, contoh, istilah teknis, dan penggunaan rujukan.
3. Penyuntingan bahasa dalam karya ilmiah
bertujuan agar memiliki kualitas bahasa yang baik, mencakup aspek tata bahasa, pemilihan kata yang tepat, tata kalimat yang efektif, hubungan antar kata dan kalimat yang baik, serta kesesuaian dengan aturan EYD Edisi V.
4. Penyuntingan bahasa melibatkan ketepatan ejaan,
keakuratan kalimat, variasi kalimat, dan pilihan kata yang tepat untuk meningkatkan kualitas tulisan.
5. Hasil penyuntingan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan pengajaran dengan sistem pembelajaran yang mengintegrasikan teori dan praktik, memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa, menciptakan suasana belajar demokratis, tenang, estetis, dan menyenangkan di kelas. Soal:
Penyuntingan karya ilmiah melibatkan penyuntingan isi, teknis,
dan bahasa. Dalam konteks ini, penyuntingan isi berkaitan dengan...
a. Struktur umum tulisan dan penyajian informasi
b. Penggunaan referensi dan kutipan yang tepat
c. Kelengkapan alur cerita dan poin-poin
penting
d. Penambahan gambar, ilustrasi, dan tabel
yang relevan
e. Tidak ada jawaban yang benar
PPT ke-15 5 Informasi/pengetahuan baru (bagi saya) yang penting untuk diingat dari materi PPT pertemuan 15
1. Presentasi adalah bentuk penyajian informasi,
gagasan, atau pendapat, baik secara ilmiah maupun populer, dalam forum ilmiah seperti seminar, kongres, atau lokakarya, yang melibatkan laporan lisan tentang suatu fakta kepada pendengar.
2. Komponen-komponen presentasi meliputi penyaji,
penyimak, moderator, dan notulis yang berperan dalam jalannya sesi presentasi.
3. Penyaji harus mempersiapkan informasi latar
belakang peserta, variasi suara, media yang beragam, alur presentasi yang fokus, penjelasan singkat tapi padat, dan etika yang menjaga keselarasan dalam presentasi.
4. Etika dalam presentasi memerlukan penghormatan
terhadap pendapat, pendengaran yang baik kepada peserta, penilaian tanpa menguji penyaji, dan menjaga ketenangan emosi, baik bagi penyaji maupun peserta.
5. Bahan dan media presentasi yang efektif terdiri
dari slide dengan latar belakang sederhana, grafik yang jelas, isi slide yang singkat, padat, dan mudah dipahami, jumlah slide yang terbatas, serta mencantumkan kontak yang relevan. Soal:
Dalam konteks presentasi sebagai penyajian informasi,
gagasan, atau pendapat, faktor-faktor apa yang mungkin mempengaruhi kesuksesan sebuah presentasi?
a. Faktor latar belakang pendengar dan laporan lisan
yang tidak terlalu jelas b. Tingkat kesulitan materi yang disajikan dan variasi topik yang dibahas c. Kualitas informasi yang diberikan dan bentuk penyajian laporan lisan yang terstruktur d. Jumlah materi yang disampaikan dan intensitas penggunaan media visual e. Seberapa populer forum ilmiah tersebut dan seberapa seringnya presentasi dilakukan