Anda di halaman 1dari 41

BUDIDAYA PAKCOY GREEN (Brassica rapa L.

) ORGANIK

DI P4S BUMI MALANG LESTARI, JAWA TIMUR

TUGAS AKHIR

OLEH:

A. RATU SAKYA BUANA

05.13.20.2186

JURUSAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2023
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pakcoy Green (Brassica rapa L.)

Pakcoy green adalah tipe tanaman sayur-sayuran yang

tergolong keluarga Brassicaceae. Tanaman pakcoy green berasal dari

China dan sudah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

China Selatan dan China Pusat serta Taiwan. Sayuran ini adalah

introduksi baru di Jepang dan tetap satu famili dengan Chinese

vegetable. Pakcoy green saat ini sudah dikembangkan dengan luas di

Filipina, Malaysia, Indonesia dan Thailand (Setiawan 2014).

Gambar 1. Pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023

Pakcoy green merupakan jenis sayuran hijau yang masih satu

golongan dengan sawi. Pakcoy green sering disebut sebagai sawi

manis atau sawi daging karena pangkalnya yang lembut dan tebal

seperti daging. Pakcoy green biasa digunakan untuk bahan sup atau

sebagai penghias makanan (Alviani, 2015).


6

Secara biologi, tanaman pakcoy green memiliki taksonomi

sebagai berikut.

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rhoeadales

Famili : Brassicaceae

Genus : Brassica

Spesies : Brassica rapa L. (Rahman, 2019).

Tanaman pakcoy banyak mengandung vitamin dan gizi yang

dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tanaman pakcoy kaya akan sumber

vitamin A dan berperan dalam menjaga kornea mata agar tetap sehat.

Selain itu, sawi pakcoy dapat menangkal hipertensi, penyakit jantung

dan mengurangi resiko berbagai jenis kanker (Pracaya dan Kartika,

2016). Mengingat nilai ekonomi pakcoy yang cukup tinggi, kandungan

vitamin dan mineral esensial yang bermanfaat bagi kesehatan, dan

permintaan pakcoy yang mengalami peningkatan, maka wajar apabila

upaya untuk meningkatkan produksi pakcoy terus dilakukan.

Kandungan gizi pakcoy setiap 100 (3,5 oz) gram dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 1. Kandungan gizi per 100 gram pakcoy mentah

No Komposisi Jumlah
1 Protein 1,5 gram
2 Lemak 0,2 gram
7

No Komposisi Jumlah
3 Karbohidrat 2,18 gram
4 Serat 1 gram
5 Kalsium 105 mg
6 Fosfor 37 mg
7 Besi 0,8 mg
8 Natrium 65 mg
9 Vitamin A 4,691 mg
10 Vitamin B6 0,194 mg
11 Vitamin C 45 mg
12 Vitamin K 0,455 mg
(Liu and Guodang, 2023)

A. Aspek Teknis

Aspek teknis yang dilaksanakan pada kegiatan magang tugas

akhir dalam budidaya tanaman pakcoy green meliputi praktik secara

langsung di lapangan. Aspek teknis yang dilakukan terdiri atas

beberapa tahapan dimulai dengan penyiapan benih pakcoy green

organik penyiapan media tanam, penyemaian menggunakan tray

semai, penanaman, pemeliharaan (penyiraman, pemupukan,

penyiangan, penyulaman, pengendalian organisme pengganggu

tanaman), hingga ke proses panen dan pasca panen.

Penyiapan media tanam dilakukan dengan meyiapkan media

berupa tanah, arang sekam dan pupuk organik (kascing) dengan

perbandingan 1:1:1. Benih pakcoy green yang digunakan merupakan

benih yang memiliki status organik tanpa adanya perlakuan kimia

sebagai perangsang cepatnya benih berkecambah. Pindah tanam


8

dilakukan 14 hari setelah semai atau jika helai daun sudah tumbuh 3-4

helai. Setelah pindah tanam dilakukan, pemeliharaan harus dilakukan

seperti menyiram tanaman pakcoy green secara rutin, melakukan

pemupukan dengan dosis yang tepat, dan melakukan penyulaman jika

ada tanaman yang mati atau gagal dalam pertumbuhannya. Hal ini

dilakukan untuk menjaga agar tanaman yang dibudidayakan tumbuh

dengan baik dan bisa memperoleh hasil panen yang optimal.

B. Pertanian Organik

Gambar 2. Pertanian organik


Sumber: Data primer, 2023

Sistem pertanian organik adalah sistem manajemen produksi

menyeluruh yang meningkatkan dan mengembangkan kesehatan

agroekosistem, termasuk keanekaragaman hayati, siklus biologi dan

aktivitas biologi tanah. Pertanian organik menekankan pada

penggunaan praktik pengelolaan yang memprioritaskan penggunaan

input produksi limbah pertanian di lahan sehingga memungkinkan

untuk beradaptasi dengan kondisi setempat. Hal ini dapat dicapai


9

melalui metode biologis dan mekanis yang tidak menggunakan bahan

sintetis (Syukur dan Melati, 2016).

Keberlanjutan pertanian organik tidak dapat dipisahkan dengan

dimensi ekonomi. Pertanian organik tidak hanya sebatas meniadakan

penggunaan input sintetis, tetapi juga pada penggunaan sumber daya

alam yang berkelanjutan, produksi makanan sehat dan penghematan

energi. Aspek ekonomi dapat berkelanjutan jika produksi pertanian

mampu mencukupi kebutuhan dan memberikan pendapatan yang

cukup bagi petani.

Kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian

bahan kimia sintetis dalam pertanian menyebabkan pertanian organik

menarik perhatian baik di tingkat produsen maupun konsumen.

Sebagian besar konsumen memilih bahan makanan yang aman bagi

kesehatan dan ramah lingkungan, sehingga mendorong meningkatnya

permintaan produk organik. Pola hidup sehat dan ramah lingkungan

telah menjadi trend baru dengan meninggalkan pola hidup lama yang

menggunakan bahan kimia non alami, seperti pupuk, pestisida kimia

sintetis dan hormon tumbuh dalam proses produksi pertanian

(Mayrowani, 2016).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Magang

1. Sejarah dan Profil Lembaga

Gambar 3. Kantor P4S Bumi Malang Lestari


Sumber: Data primer, 2023

P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) Bumi Malang

Lestari merupakan lembaga pelatihan pertanian yang dibentuk oleh

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan

SDM Pertanian. P4S didirikan dengan konsep belajar dari petani untuk

petani dengan menyelenggarakan kegiatan berupa pelatihan, diskusi,

maupun praktik kerja magang untuk bertukar ilmu dan pengalaman

dengan sesama petani. P4S berkomitmen memberikan cara untuk

menjaga keberlanjutan pertanian dan membangun SDM unggul di bidang

pertanian yang berdaya saing dan berkompeten melalui program-program

pelatihan yang kolaboratif.


16

a. Misi

1) Menjadi sentra belajar pertanian organik terpadu bagi

masyarakat.

2) Menjadi pusat edukasi anak tentang pertanian organik.

3) Membangun kawasan wisata pertanian organik terintegrasi

di wilayah Kota Malang.

4) Mengajak petani untuk saling berkolaborasi dalam

penerapan budidaya komoditas pertanian organik.

5) Mengajak petani untuk berkontribusi dalam kegiatan

edukasi organik terpadu bagi masyarakat.

2. Logo dan Makna

Berikut logo dan makna dari logo P4S Bumi Malang Lestari.

a. Logo

Gambar 4. Logo P4S Bumi Malang Lestari


Sumber: Data sekunder, 2023

b. Makna

Adapun filosofi dari logo P4S Bumi Malang Lestari, yaitu

sebagai berikut.
21

5. Jaringan Usaha

Jaringan usaha di P4S Bumi Malang Lestari meliputi jaringan

produksi/operasi dimana P4S Bumi Malang Lestari memiliki

beberapa petani mitra dan petani binaan yang melakukan

budidaya sayuran serta produk pertanian organik lainnya dan

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bumi

Malang Lestari yang mewadahi dan menjembatani petani untuk

mendistribusikan secara langsung produk petani ke konsumen.

P4S Bumi Malang Lestari memiliki petani mitra dan petani

binaan yang sebagian besar berdomisili di Jawa Timur. Berikut

data petani binaan dan petani mitra P4S Bumi Malang Lestari.

Tabel 3. Petani binaan P4S Bumi Malang Lestari


No Nama Lokasi Luas Komoditi
lahan
1 Samad Kel. Cemorokandang, 2000 m2 Bayam hijau, bayam merah,
Kota Malang kangkung, kailan, selada, dll
2 Heru Kel. Cemorokandang, 1000 m2 Baby labu siam, butternut,
Kota Malang pepaya
3 Badriyah Kel. Cemorokandang, 500 m2 Selada hijau, pokchoy,
Kota Malang bayam merah
4 Sarkun Kel. Cemorokandang, 300 m2 Caisim
Kota Malang
5 Uma’iyah Kel. Cemorokandang, 2000 m2 Pepaya
Kota Malang
6 Neni Ds. Sumbergondo, Batu 600 m2 Kailan, bayam, pokchoy,
selada
7 Ayong Ds. Sumbergondo 2100 m2 Bit, jambu
8 Eko Ds. Sumbergondo 1000 m2 Jagung manis, sawi, kailan
Wiyanto
9 Sumarto Ds. Sumbergondo 3000 m2 Wortel, bit
10 Aisyah Ds. Sumbergondo 200 m2 Bayam merah
11 Eko Ds. Sumbergondo 1000 m2 Jambu merah
12 Jamari Ds. Sumbergondo 500 m2 Baby labu siam
13 Juwariyah Ds. Sumbergondo 200 m2 Jeruk keprok, cabe rawit
14 Bambang Ds. Sumbergondo 200 m2 Daun mint
22

No Nama Lokasi Luas Komoditi


lahan
15 Sur Ds. Sumbergondo 5000 m2 Pisang cavendish

Total luasan lahan 19.600 m2 = 1,9 ha


binaan
Sumber: Data sekunder, 2023

Tabel 4. Petani mitra P4S Bumi Malang Lestari


No Nama Lokasi Komoditi
1 P. Atris Grobogan, Jawa Tengah Kedelai lokal organik
2 P. Joko Purwanto Ngawi, Jawa Timur Beras organik
3 Sofyan Adi (SOM) Kopeng, Semarang Sayur organik
4 PORKAB Batu, Jawa Timur Sayur organik
5 Tani Milenial Batu, Jawa Timur Sayur organik
6 Septijono Wonosobo, Jawa Tengah Kentang merah organik
7 P. Suroto Lawang, Jawa Timur Beras organik
8 P. Edi Malang, Jawa Timur Pisang organik
9 KRPL Cemara Baran Malang, Jawa Timur Sayur organik
10 Agro Techno Park UB Malang, Jawa Timur Sayur organik
11 Vigur Organik Malang, Jawa Timur Kecap organik
Sumber: Data sekunder, 2023

B. Pelaksanaan Kegiatan Magang

Adapun proses pelaksanaan kegiatan Magang Tugas Akhir di

P4S Bumi Malang Lestari yaitu sebagai berikut.

1. Pengenalan Lokasi Magang

Gambar 5. Pengenalan lokasi magang


Sumber: Data primer, 2023
23

Kegiatan pengenalan lokasi magang dilaksanakan pada

awal pertemuan tepatnya pada 28 Maret 2023. Pengenalan lokasi

magang dibimbing langsung oleh Bapak M. Arys Muchlisin selaku

pembimbing eksternal di P4S Bumi Malang Lestari. Kegiatan

pengenalan lokasi magang dimulai dengan penjelasan terkait

lingkungan lokasi magang, SOP perusahaan, serta tata tertib

selama pelaksanaan kegiatan magang berlangsung. Selain itu,

juga dilaksanakan overview lokasi untuk melihat bagian-bagian

dari perusahaan. Kegiatan pengenalan ini dilakukan dengan tujuan

memberikan pemahaman kepada mahasiswa magang mengenai

alur kerja, pembagian tugas serta tata tertib yang berlaku di P4S

Bumi Malang Lestari.

2. Kegiatan Budidaya

a. Persiapan Benih

Gambar 6. Benih pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023
24

Persiapan benih dilakukan dengan memilih benih yang

sudah dipastikan memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia

(SNI), sesuai dengan agroekosistem yang ada dan memiliki

status organik tanpa adanya perlakuan kimia yang berfungsi

sebagai perangsang benih agar dapat cepat berkecambah.

Benih yang digunakan harus bebas dari zat kimia dan memiliki

kualitas unggul. Merek dagang pakcoy green yang digunakan

khusus untuk tanaman organik yakni takii seed dengan daya

tumbuh min 90%, kemurnian min 99% dan cocok ditanam untuk

dataran tinggi dan rendah.

b. Penyiapan Media Semai

Gambar 7. Media semai pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023

Kegiatan penyiapan media semai merupakan kegiatan

awal yang ada di dalam proses budidaya tanaman. Kegiatan ini

dilakukan dengan menyiapkan bahan yang digunakan dalam

budidaya sayuran pakcoy green organik yakni dengan

menggunakan tanah, arang sekam, dan pupuk kandang kascing


25

dengan perbandingan 1:1:1 untuk keperluan media semai.

Kegiatan penyiapan media semai dilakukan dengan

mencampurkan ketiga bahan tanam menggunakan cangkul dan

sekop.

Arang sekam adalah media tanam yang ideal dalam

budidaya tanaman karena arang sekam bersifat porous, tidak

mudah menggumpal dan mengandung banyak pori, sehingga

akar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, arang

sekam adalah media organik yang banyak mengandung kalium

dan karbon, berguna bagi pertumbuhan serta perkembangan

tanaman (Cahyadi dan Hayati, 2021).

Kascing (bekas cacing) merupakan salah satu pupuk

organik. Berdasarkan bahan penyusunnya, pupuk kascing

diproduksi dari media tempat hidup cacing, diantaranya sampah

organik, serbuk gergaji, dan kotoran ternak. Pupuk organik

kascing terbuat dengan melibatkan cacing tanah (Lumbricus

rubellus) (Sinha et al., 2009).

Kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk

organik kascing yaitu nitrogen 1,79%, kalium 1,79%, fosfat

0,85%, kalsium 30,52% dan karbon 27,13%. Kandungan

tersebut efektif untuk menggemburkan tanah dan membuat

tanaman menjadi subur (Direktorat Perlindungan Hortikultura,

2018).
26

c. Penyemaian Benih Pakcoy Green

Penyemaian benih pakcoy green pada budidaya

tanaman organik di P4S Bumi Malang Lestari diawali dengan

perendaman benih mengggunakan campuran air dan bawang

merah untuk mengetahui benih hampa dengan benih yang

bermutu. Bawang merah digunakan untuk merangsang benih

agar cepat berkecambah dan menghentikan masa dormansi

pada benih.

Gambar 8. Penyemaian benih pakcoy


Sumber: Data primer, 2023

Selama proses penyemaian, benih pakcoy green harus

dipantau secara rutin dan disiram dua kali sehari, yakni pada

pagi dan sore hari dengan menggunakan spray untuk menjaga

agar media tanam tetap lembab. Benih pakcoy green mulai

tumbuh dan berkecambah dalam kurun waktu 4-14 hari setelah

semai dan selanjutnya akan dipindahkan ke lahan bedengan.


27

d. Persiapan Lahan dan Media Tanam

Gambar 9. Persiapan lahan dan media tanam


Sumber: Data primer, 2023

Persiapan lahan yang dilakukan di P4S Bumi Malang

Lestari meliputi land clearing, pengolahan tanah serta

pemberian pupuk dasar. Land clearing dilakukan dengan

pembersihan lahan yang akan dijadikan area pertanaman

secara manual dengan menggunakan tangan maupun bantuan

alat seperti cangkul.

Pengolahan lahan dilakukan dengan membalik tanah

agar tanah di bedengan menjadi gembur dan menghancurkan

gumpalan-gumpalan tanah yang keras sehingga struktur dan

tekstur tanah memungkingkan untuk ditanami. Pemberian

pupuk dasar dilakukan dalam kegiatan persiapan lahan sebagai

penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman pakcoy

green. Pupuk dasar yang digunakan yakni pupuk kascing yang

difermentasi langsung oleh cacing tanah.


28

e. Transplanting Pakcoy Green

Gambar 10. Transplanting pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023

Transplanting pada pakcoy green dilakukan ketika daun

sudah tumbuh 3-5 helai, warna daun hijau, dan tidak terserang

hama dan penyakit saat usia 14 hari setelah semai. Tanaman

pakcoy green yang sudah melewati tahap penyemaian

dipindahkan ke lahan berukuran 2 x 1 meter dengan media

tanam yang digunakan sama seperti pada saat penyemaian.

Transplanting dimulai dengan menggali lubang sekitar 7

cm dengan cara ditugal untuk memasukkan bibit ke dalam

tanah satu per satu. Bibit pakcoy green dicabut dari media

semai dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran. Jarak

tanam yang digunakan antara satu bibit dengan bibit lainnya

yakni 25 x 15 cm. pemberian jarak tanam dilakukan dengan

tujuan untuk mendapatkan ruang tumbuh yang baik bagi

pertumbuhan tanaman dan mempermudah dalam proses

pemeliharaan terutama dalam penyiangan.


29

Setelah proses pindah tanam (transplanting) dilakukan,

jaring paranet dipasang di atas tanaman dengan menggunakan

bambu sebagai penopangnya. Paranet berfungsi untuk

mengatur besarnya intensitas sinar matahari yang masuk,

menahan air hujan yang berlebihan, dan melindungi tanaman

dari serangan organisme pengganggu tanaman.

f. Pemeliharaan Pakcoy Green

Pemeliharaan tanaman dilakukan secara rutin setiap hari

agar tetap menjaga pertumbuhan dan perkembangan tanaman

pakcoy green yang dibudidayakan. Adapun pemeliharaan yang

dilakukan meliputi:

1) Penyiraman

Gambar 11. Penyiraman tanaman pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023

Penyiraman dilakukan secara rutin pagi dan sore hari

(Sihombing, 2019). Penyiraman berpengaruh terhadap tinggi

tanaman, jumlah daun, dan jumlah cabang tanaman yang

dibudidayakan (Nugroho dan Setiawan, 2022). Tanaman


30

pakcoy green disiram secara merata dengan menggunakan

bantuan gembor dan selang. Gembor digunakan saat

tanaman pakcoy green masih berumur 1-7 hari setelah

pindah tanam dan untuk pekan berikutnya penyiraman

dilakukan menggunakan selang.

2) Penyiangan

Gambar 12. Penyiangan gulma pada tanaman pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023

Penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma

yang tumbuh di sekeliling tanaman dan mengganggu

pertumbuhan tanaman pakcoy green. Penyiangan dilakukan

dengan mencabut gulma secara manual menggunakan

tangan. Penyiangan dilakukan tanpa menggunakan bantuan

obat kimia, karena dalam prosesnya tanaman organik tidak

boleh menggunakan bahan kimia, baik pestisida, herbisida,

dan sejenisnya.
31

3) Penyulaman

Gambar 13. Penyulaman tanaman pakcoy


Sumber: Data primer, 2023

Penyulaman dilakukan pada sore hari untuk mendapatkan

populasi tanaman yang optimal. Penyulaman pada pakcoy

dilakukan pada umur 4-7 hari setelah pindah tanam dengan

tujuan mengganti tanaman pakcoy green yang tidak tumbuh

pada saat pindah tanam akibat hama maupun penyakit.

4) Pemupukan

(a) (b)
Keterangan : (a) Urin kelinci
(b) Pupuk organik floraone
Gambar 14. Pemupukan menggunakan POC
Sumber: Data primer, 2023
32

Pemupukan dilakukan seminggu sekali. Pupuk yang

digunakan sebagai penunjang pertumbuhan sayuran

pakcoy green organik yakni urin kelinci pada minggu

pertama dan kedua. Pupuk hayati floraone diberikan pada

minggu ketiga sampai kelima dengan dosis 5 ml pupuk / 1

liter air.

Urin kelinci mengandung unsur hara N, P dan K.

Nitrogen adalah unsur yang paling besar dalam kandungan

urin kelinci. Unsur hara N sangat dibutuhkan tanaman pada

masa vegetatif untuk pembentukan daun, cabang dan akar

serta membantu membentuk zat hijau daun yang berfungsi

dalam proses fotosintesis. Selain sebagai unsur hara

organik jika dibandingkan dengan hewan pemakan rumput

lainnya, urin kelinci memiliki kadar nitrogen lebih tinggi

karena kebiasaannya yang jarang minum air dan lebih

banyak mengonsumsi hijauan saja (Sukrianto dan

Munawaroh, 2021).

Pupuk floraone diaplikasikan pada tanaman pakcoy

karena mengandung agensi hayati mikroba penambat N,

pelarut P dan K, penghasil fitohormon, antibiotik, dan

bersifat antagonis terhadap hama jamur dan nematoda.


33

5) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

Pengendalian hama dilakukan secara manual dengan

mengambil secara langsung organisme yang menganggu

tanaman pakcoy.

(a) (b) (c)


Keterangan: (a) Ulat daun Plutella xylostella
(b) Ulat
(c) Belalang
Gambar 15. Organisme pengganggu tanaman
Sumber: Data primer, 2023

Ada beberapa hama yang mengganggu tanaman

pakcoy yakni klelet, belalang dan ulat daun Plutella

xylostella. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan

dengan penambahan tanaman refugia seperti bunga

marigold yang menyediakan polen dan nektar yang

dibutuhkan oleh predator dan parasitoid.

Selain itu, pestisida nabati ekstrak lidah buaya juga

diaplikasikan pada tanaman pakcoy green untuk

mengendalikan hama yang mengganggu pertumbuhan

tanaman. Cara pembuatannya cukup sederhana, lidah


34

buaya dengan campuran air diblender hingga halus,

kemudian didiamkan selama satu hari. Sebelum

diaplikasikan ke tanaman, pestisida nabati disaring terlebih

dahulu agar tidak menyumbat nosel hand sprayer. Cara

penggunaannya yakni mencampurkan hasil ekstrak lidah

buaya dan air dengan dosis 5ml/500 ml air kemudian

diaplikasikan menggunakan hand sprayer ke seluruh bagian

tanaman yang terserang hama.

Adapun pengendalian hama yang dilakukan

selanjutnya yakni dengan pemasangan insectnet untuk

meminimalisir masuknya organisme pengganggu ke lahan

area pertanaman.

(a) (b) (c)


Keterangan: (a) Tanaman refugia (mariglod)
(b) Pestisida nabati (lidah buaya)
(c) Pemasangan insectnet
Gambar 16. Pengendalian hama pada tanaman pakcoy
Sumber: Data primer, 2023
35

6) Pemanenan Tanaman Pakcoy Green

Gambar 17. Panen pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023

Pemanenan dilakukan setelah tanaman pakcoy green

berumur 35 hari setelah pindah tanam (HSPT). Bobot

tanaman pakcoy green rata-rata 30 gram / satu pohonnya.

Hasil panen yang diperoleh dengan lahan 2 x 1 m dengan

jarak tanam 25 x 15 cm yakni 56 pohon. Jika tanaman

tumbuh secara keseluruhan, jumlah bobot yang diperoleh

dalam satuan lahan bedengan 2 x 1 m sebanyak 1,6 kg per

sekali panen.

Panen pertama dilakukan pada 23 Mei 2023 dan

panen kedua pada 26 Mei 2023. Panen pertama dan kedua

dilakukan tidak bersamaan karena pertumbuhan dari

tanaman pakcoy yang tidak seragam. Pemanenan dilakukan

dengan mencabut pakcoy green beserta akarnya dan

dikumpulkan di tempat pencucian. Setelah terkumpul, hasil

panen dicuci dan dibersihkan dari sisa tanah.


36

7) Pasca Panen

Gambar 18. Pencucian hasil panen pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023

Kegiatan pasca panen yang ada di P4S Bumi Malang

Lestari dilakukan dengan dua tahap, yakni pencucian dan

penyimpanan. Kegiatan pencucian dilakukan untuk

membersihkan tanaman pakcoy green yang sudah dipanen

dari sisa tanah yang menempel pada tanaman. Pencucian

dilakukan menggunakan air bersih yang mengalir. Tanaman

yang sudah dicuci selanjutnya ditiriskan dan ditimbang

beratnya untuk mengetahui jumlah hasil panen yang

diperoleh. Tanaman yang telah ditimbang akan disimpan di

dalam freezer dengan suhu rata-rata 10-17ºC.

3. Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi di P4S Bumi Malang Lestari merupakan

kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan produk sayuran


37

organik yang kemudian akan didistribusikan ke konsumen.

Kegiatan produksi dilakukan dengan beberapa tahapan yakni

sebagai berikut.

a. Sortasi

Gambar 19. Sortasi pakcoy green


Sumber: Data primer, 2023

Sortasi pada hasil panen pakcoy green dilakukan untuk

memisahkan hasil pertanian yang baik dengan yang tidak

memenuhi standar. Sortasi biasanya dilakukan dengan

pembersihan daun yang rusak dan menguning serta bagian

tanaman yang membusuk sebelum lanjut ke tahap selanjutnya.

Sayuran yang tidak memenuhi standar kualitas akan

dimanfaatkan untuk kebutuhan pakan ternak atau dikonsumsi

sendiri, kecuali yang busuk (Suhandoyo, 2019).

b. Penimbangan

Kegiatan penimbangan produk sayuran pakcoy green

organik dilakukan dengan menggunakan timbangan digital.


38

Gambar 20. Penimbangan


Sumber: Data primer, 2023

Penimbangan pakcoy green di P4S Bumi Malang Lestari

yaitu 200 gram/pack dengan harga Rp. 8.000/packnya.

c. Pengemasan dan Pelabelan

(a) (b)
Keterangan: (a) Pengemasan
(b) Pelabelan
Gambar 21. Pengemasan dan pelabelan
Sumber: Data primer, 2023

Kegiatan pengemasan merupakan salah satu tahapan

penanganan pasca panen sebelum disalurkan ke konsumen.

Kegiatan pengemasan dilakukan agar produk terhindar dari

bakteri serta dapat membuat produk jauh lebih menarik.

Kegiatan pelabelan adalah kegiatan yang dilakukan dengan


39

memberikan label merek produk sebagai identitas.

Pengemasan pakcoy green menggunakan plastik dengan

ukuran 23 x 38 untuk 1 pack sayur dengan bobot 200 gram.

Alat yang digunakan untuk pengemasan orderan sayur yakni

hand sealer.

C. Kendala dan Pemecahan Masalah

1. Hasil panen di area pertanaman berbeda antara satu bedengan

dengan bedengan lainnya. Bedengan yang diberikan penutup

menggunakan paranet cenderung lebih banyak organisme

pengganggu tanaman yang mengganggu dibandingkan dengan

bedengan yang diberikan penutup menggunakan insectnet. Hal ini

terjadi karena tanaman yang ditutup menggunakan paranet tidak

sepenuhnya menutupi area pertanaman sehingga hama bisa

masuk kapan saja. Oleh karena itu, lebih baik jika tanaman yang

dibudidayakan khususnya tanaman jenis sawi yang memiliki rasa

manis seperti pakcoy green diberikan penutup menggunakan

insectnet agar hasil panen yang diperoleh lebih optimal.

2. Tanaman pakcoy green yang dibudidayakan mudah terserang

hama dan penyakit karena rasanya yang manis dan banyak

disukai oleh organime penggangu tanaman sehingga

menyebabkan daun dari tanamannya berlubang bahkan ada OPT

yang menyerang sampai ke batang tanaman seperti klelet,


40

belalang, dan ulat daun (Plutella xylostella). Oleh karena itu,

diperlukan solusi terkait pengendalian organisme pengganggu

tanaman yakni dengan melakukan penyemprotan menggunakan

lidah buaya dengan dosis 6 ml/liter air sebagai pestisida nabati

serta penambahan tanaman refugia seperti bunga marigold dan

bunga kenikir untuk menarik perhatian hama dan tidak

mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pakcoy

green.
43

DAFTAR PUSTAKA

Alam, M., Utomo, B., Siregar, A., Santoso, M. 2021. Analisis Manajemen
Rantai Pasok Pakcoy Organik. Journal of Agribusiness Science.
4(2): 78-87. Doi: https://doi.org/10.30596/jasc.v4i2.6845.

Alviani, P. 2015. Bertanam Hidroponik Untuk Pemula. Jawa Barat(ID):


Bibit Publisher.

Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Hortikultura. Jakarta(ID): Badan


Pusat Statistik.

Cahyadi, I dan Hayati, N. 2021. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy


(Brassica rapa L.) Terhadap Penambahan Arang Sekam pada
Media Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat) Secara Hidroponik. Jurnal
Agrotekbis. 9(6): 1374-1382).

Direktorat Perlindungan Hortikultura. 2020. Pemanfaatan Pupuk Kascing


Untuk Produksi Sayuran Organik. Retrieved from
http://ditlin.hortikultura.pertanian.go.id/index.php/artikel/detail/Pema
nfaatanPupuk-Kascing-Untuk-Produksi-Sayuran-Organik. Diakses
pada 21 Juni 2023.

Handayani dan Elfarisna. 2021. Efektivitas Penggunaan Pupuk Organik


Cair Kulit Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Pakcoy. Jurnal Agrosains dan Teknologi. 6(1): 25-34.
Doi: https://doi.org/10/24853/jat.6.1.25-34.

Lilik, S., Rahma, S., Sitiwati. 2018. Respon Tanaman Sawi Pakcoy
Terhadap Penggunaan Pupuk Kandang. Jurnal Produksi Tanaman.
6(1): 30-35.

Liu and Guodang. 2023. Bok Choy, an Asian Leafy Green Vegetable
Emerging in Florida. USDA-ARS, National Nutrient Database.
Horticultural Sciences Department, UF/IFAS Extension.

Mayrowani, H. 2012. The Development of Organic Agriculture in


Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 30(2): 91-108.

Meriatna., Suryati., Fahri, A. 2018. Pengaruh Waktu Fermetasi dan


Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada
44

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan.


Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 7(1): 13-29.

Nugroho, C dan Setiawan, A. 2022. Pengaruh Frekuensi Penyiraman dan


Volume Air Terhadap Pertumbuhan Sawi Pakcoy pada Media
Tanam Campuran Arang Sekam dan Pupuk Kandang. Agrium.
25(1): 12-23. Doi: https://doi.org/10.30596/agrium.v25i1.8471.

Pracaya dan Kartika, J. 2016. Bertanam 8 Sayuran Organik. Jakarta(ID):


Penebar Swadaya.

Rahman, FA. 2019. Pengaruh dosis POC Limbah Tahu Terhadap


Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy. Thesis. Universitas
Siliwangi. Jawa Barat.

Rasmikayati, E., Hapsari, H., Saefudin, B. R. 2019. Peningkatan


Pengetahuan dan Ketertarikan Remaja pada Hidroponik Berbasis
Organik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 3(6): 147-151.

Rasmikayati, E., Helmi, M., Utami, H., Judawinata, G., Saefudin. 2021.
Kajian Sistem Agribisnis Pakcoy Organik: Kasus pada Poktan
Saung Organik. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan
Agribisnis. Januari 2021. 7(1): 716-733.

Safitri, D. 2019. Budidaya dan Analisis Usahatani Tanaman Sawi Pakcoy


(Brassica rapa chinensis) dengan Perlakukan Pupuk Organik dan
Pupuk Anorganik. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta. Jawa Tengah.

Setiawan, G. 2014. Pengaruh Dosis Vermikompos terhadap Pertumbuhan


Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) dan Perubahan Beberapa Sifat
Kimia Tanah Ultisol Taman Bogo, Lampung. Skripsi. Fakultas
Pertanian. Universitas Lampung.

Sihombing, A. 2019. Respons Tiga Varietas Pakcoy (Brassica rapa L.)


Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Organik Cair. Jurnal of STIPER
Dharma Wacana Metro. 1(1): 1-12.

Sinha, Rajiv, Herat, Sunil, Valani, Dalsukhbhai, Krunalkumar. 2009.


Earthworms Vermicompost: A Powerful Crop Nutrient over the
Conventional Compost and Protective Soil Conditioner against the
Destructive Chemical Fertilizers for Food Safety and Security. Am-
Euras. J. Agric. and Environ Science. 5(S):1–55.
45

Suhandoyo. 2019. Penanganan Pasca Panen Sayuran di Kelurahan


Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Baru Pekanbaru.
Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Islam Riau. Pekanbaru.

Sukrianto dan Munawaroh. 2021. Pengaruh Pemberian Berbagai


Konsentrasi POC Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Agrosains dan Teknologi. 6(2):
89-98.

Syukur, M dan Melati, M. 2016. Pengembangan Pertanian Organik di


Indonesia. Jurnal Agronomi. 2(1): 2-7.

Vivonda, T., Armaini, dan S. Yoseva. 2016. Optimalisasi Pertumbuhan


dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.) melalui
Aplikasi Beberapa Dosis Pupuk Bokashi. JOM Fakultas Pertanian.
3(2) : 1-11.

Warsito, J., Soedijo, S., Adriani, D. 2021. Pengaruh Jarak Tanam dan
Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Intensitas Kerusakan
Daun dan Hasil Panen pada Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.).
Enviro Scienteae. 17(1): 59-65.

Yuniarti, A., Sariadikusumah, A., Gultom, J. 2017. Pengaruh Pupuk


Anorganik dan Pupuk Organik Cair Terhadap pH, N-Total, C-
Organik, dan Hasil Pakcoy pada Inceptisols. Prosiding Seminar
Nasional. Fakultas Pertanian. UMJ. 213-219.
46

LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Dokumentasi bersama owner P4S Bumi Malang Lestari

Gambar 2. Pembuatan media tanam arang sekam


47

Gambar 3. Penyemaian benih pakcoy green

Gambar 4. Penyiraman menggunakan hand sprayer


48

Gambar 5. Pindah tanam pakcoy green

Gambar 6. Penyiraman tanaman pakcoy green menggunakan gembor


49

Gambar 7. Penyiangan pakcoy green

Gambar 8. Pemupukan
50

Gambar 9. Pemanenan

Gambar 10. Dokumentasi penanganan pasca panen


51

Gambar 11. Dokumentasi Monitoring Dosen Pembimbing pada 4 Mei 2023

Gambar 12. Dokumentasi Monitoring Dosen Pembimbing pada 23 Mei 2023


52

Lampiran 2. Surat Keterangan Pelaksanaan Magang Tugas Akhir di P4S


Bumi Malang Lestari
53

Lampiran 3. Surat Keterangan Pelaksanaan Magang di Abang Sayur


Organik
54

Lampiran 4. Sertifikat Magang Tugas Akhir


66

RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. Ratu Sakya Buana (05.13.20.2186) lahir di

Bulukumba pada 30 Desember 2001 merupakan anak

kedua dari Bapak A. Baehaqi dan Ibu A. Haniah, S. Pd.

Penulis telah menyelesaikan Pendidikan Formal di SD

Negeri 181 Tanah Kongkong pada Tahun 2013,

kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Bulukumba dan

menyelesaikan pendidikan tersebut pada Tahun 2016, dan pada tahun itu

pula penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Bulukumba dan

tamat pada Tahun 2019. Penulis sempat melanjutkan pendidikan di salah

satu Perguruan Tinggi Negeri pada tahun 2019 dan tahun 2020 penulis

mendaftarkan diri dan diterima di Perguruan Tinggi di bawah naungan

Kementerian Pertanian yakni Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

dengan Program Studi DIII Budidaya Tanaman Hortikultura.

Selama menempuh pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian

Gowa, penulis pernah menjadi bagian dari Ikatan Mahasiswa

Polbangtan/PEPI Indonesia (IMPPI) sebagai anggota Divisi Sosial dan

Pengkajian Kebijakan Publik masa bakti 2020-2022. Penulis juga pernah

mengikuti kegiatan Magang Mandiri di Kebun Hidroponik Bulukumba pada

Agustus-September 2022, dan saat ini penulis telah menyelesaikan

Magang Tugas Akhir di P4S Bumi Malang Lestari selama 3 bulan

terhitung mulai 27 Maret sampai 15 Juni 2023 untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai