Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JOE PRANATA

KELAS : IX6

RUMAH ADAT JAWA TIMUR

Rumah adat Joglo adalah rumah adat dari daerah Jawa Timur. Di daerah Ponorogo banyak
ditemukan rumah adat Joglo. Umumnya Rumah Joglo yang terdapat di daerah Ponorogo memiliki
dua ruangan, yaitu: ruang depan dan ruang belakang.
Ruang depan/pendopo biasanya difungsikan sebagai tempat menerima tamu, tempat
mengadakan upacara adat dan sebagai balai pertemuan. Sedangkan, ruang belakang terdiri dari kamar
dan dapur.
Pada Rumah Joglo, ruangan utama atau ruangan induk dibagi menjadi 3, yaitu: sentong kiwo,
sentong tengah dan sentong tengen.
Dalam masyarakat Jawa, kamar tengah merupakan kamar sakral. Dalam kamar ini pemiliki
rumah biasanya menyediakan tempat tidur atau katil yang dilengkapi dengan bantal guling, cermin
dan sisir dari tanduk.
Kamar tengah umumnya juga dilengkapi dengan lampu yang berfungsi sebagai pelita, serta
ukiran yang memiliki makna sebagai pendidikan rohani.
Di sebelah kiri (barat) terdapat dempil yang berfungsi sebagai tempat tidur orang tua yang
langsung dihubungkan dengan serambi belakang (pasepen) yang digunakan untuk membuat kerjinan
tangan.
Sedangkan disebelah kanan (timur) terdapat dapur, pendaringan dan tempat yang difungsikan
untuk menyimpan alat pertanian.
NAMA : JOE PRANATA
KELAS : IX6

Rumah adat provinsi Jawa Timur (Rumah Joglo)

Rumah adat joglo adalah salah satu rumah adat yang dimiliki oleh daerah Jawa Timur. Rumah
adat joglo di Jawa Timur banyak ditemukan di daerah Ponorogo. Kebanyakan rumah joglo yang
terdapat di Ponorogo adah rumah adat joglo yang memiliki dua ruangan yaitu :
 Ruang depan (pendopo) yang difungsikana sebagai tempat menerima tamu balai pertemuan
(karena awalnya hanya dimiliki oleh bangsawan dan kepala desa) tempat untuk mengadakan
upacara-upacara adat.
 Ruang belakang yang terdiri dari kamar-kamar, dapur (pawon).

1. Fungsi :
Dalam budaya Jawa Timur, dikenal beberapa bangunan yang dikelompokan berdasarkan
fungsinya, misalnya :
 Tempat perlindungan
 Tempat tinggal
 Bangunan suci misalnya masjid dan makam.
Sedangkan untuk rumah atau tempat tinggal, masyarakat Jawa Timur khusussnya suku
Jawa mengenal beberapa rumah adat yang digolongkan dalam bentuk atap rumah, misalnya :
 Rumah beratap serontong
 Rumah beratap limasan
 Rumah beratap joglo
 Rumah beratap sinomBntuk Struktur
Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah adat Kudus terdiri atas soko guru
berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau tumpang telu
(tumpang tiga) di atasnya. Struktur joglo yang seperti itu, selain sebagai penopang struktur utama
rumah, juga sebagai tumpuan atap rumah agar atap rumah bisa berbentuk pencu.
2. Ornamen khas :
Terdapat ornamen dibagian puncak atap, ornamen ini selain menjadi salah satu hiasan juga
berfungsi untuk merapikan beban atap dan mempertahankan kontruksi atap.
Salah satu struktur atap yang terlihat dari dalam bangunan dapat dijadikan ornamen/hiasan
pada interior rumah.
3. Bahan bangunan dan perkembangan bahan :
Kayu, sebagai bahan material utama pada bangunan joglo. Dan genteng, sebagai bahan
material penutup atap.
4. Makna dan filosofi :
Joglo adalah jenis rumah adat suku Jawa yang terlihat sederhana dan digunakan sebagai
lambang atau penanda status sosial seorang priyayi atau bangsawan Jawa.
MAKALAH RUMAH ADAT JAWA TIMUR

NAMA : JOE PRANATA

KELAS : IX6

Anda mungkin juga menyukai