1. Pusat atau poros bangunan di mana tempat orang berkumpul melakukan berbagai macam
kegiatan baik itu kegiatan keagaman, sosial masyarakat dan lain-lain maka ruang los,
harus berada ditengah bangunan.
2. Ruang tidur, harus disusun berjajar sepanjang bangunan Betang. Peletakan ruang tidur
anak dan orang tua ada ketentuan tertentu di mana ruang tidur orang tua harus berada
paling ujung dari aliran sungai dan ruang tidur anak bungsu harus berada pada paling
ujung hilir aliran sungai, jadi ruang tidur orang tua dan anak bungsu tidak boleh diapit
dan apabila itu dilanggar akan mendapat petaka bagi seisi rumah.
3. Bagian dapur harus menghadap aliran sungai, menurut mitos supaya mendapat rezeki.
4. Tangga. Tangga dalam ruangan rumah adat Betang harus berjumlah ganjil, tetapi
umumnya berjumlah 3 yaitu berada di ujung kiri dan kanan, satu lagi di depan sebagai
penanda atau ungkapan rasa solidaritas menurut mitos tergantung ukuran rumah,
semakin besar ukuran rumah maka semakin banyak tangga.
5. Pante adalah lantai tempat menjemur padi, pakaian, untuk mengadakan upacara adat
lainnya. Posisinya berada didepan bagian luar atap yeng menjorok ke luar. Lantai pante
terbuat dari bahan bambu, belahan batang pinang, kayu bulatan sebesar pergelangan
tangan atau dari batang papan.
6. Serambi adalah pintu masuk rumah setelah melewati pante yang jumlahnya sesuai
dengan jumlah kepala keluarga. Di depan serambi ini apabila ada upacara adat kampung
dipasang tanda khusus seperti sebatang bambu yang kulitnya diarit halus menyerupai
jumbai-jumbai ruas demi ruas.
7. Sami berfungsi ruang tamu sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan warga yang
memerlukan.
8. Jungkar. Tidak seperti raungan yang pada umumnya harus ada. Sementara Jungkar
sebagai ruan tambahan di bagian belakang bilik keluarga masing-masing yang atapnya
menyambung atap rumah panjang atau adakalanya bumbung atap berdiri sendiri tapi
masih merupakan bagian dari rumah panjang. Jungkar ditempatkan di tangga masuk atau
keluar bagi satu keluarga, agar tidak mengganggu tamu yang sedang bertandang. Jungkar
yang atapnya menyambung pada atap rumah panjang dibuatkan ventilasi pada atap yang
terbuka dengan ditopang/disanggah kayu yang sewaktu hujan atau malam hari dapat
ditutup kembali