Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN MESIN

“PERANCANGAN JADWAL PEMELIHARAAN MESIN


DRILL PRESS”

DOSEN PENGAMPU : MOHAMMAD NUR HILAL, S.T., M.Pd., M.Eng.

NAMA : QONI’AH ROYHANAH

NIM : 210103018

KELAS : TM 2A

POLITEKNIK NEGERI CILACAP

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Definisi Mesin Drill Press

Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk melubangi
suatu benda. Cara kerja mesin bor adalah dengan cara memutar mata pisau dengan kecepatan tertentu
dan ditekan ke suatu benda kerja. Fungsi utama dari mesin bor adalah untuk melubangi benda kerja
dengan ukuran-ukuran tertentu. Mesin bor terdapat dua jenis yakni mesin bor duduk dan mesin bor
tangan (www.scribd.com, 2014).

Bagian-bagian Utama Mesin Bor

Bagian-bagian Utama Mesin Bor (dengan mata bor tunggal) adalah sebagai berikut
(www.rivayth3blackh3art. wordpress.com, 2014):

1. Dudukan (Base). Fungsinya: untuk menopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak
paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan
mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.

2. Meja (Table). Fungsinya: untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat
disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa
berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column).
Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 360 derajat dengan poros ditengah-tengah meja.
Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas
meja.

3. Spindel (Spindle). Fungsinya: untuk menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang atau
mencekam mata bor.
4. Kepala Spindel (Spindle Head). Fungsinya: untuk rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan
oleh motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses
pemakananya.

5. Kelistrikan atau Motor Penggerak. Fungsinya: untuk penggerak utama dari mesin bor adalah motor
listrik, untuk kelengkapannya mulai dari kabel power dan kabel penghubung, fuse atau sekring, lampu
indikator, saklar On atau Off dan saklar pengatur kecepatan.

6. Pemegang Pemakanan Bor (Drill Feed Handle). Fungsinya: untuk menurunkan atau menekankan
spindle dan mata bor ke benda kerja ( memakankan).

7. Pengangkat Meja (Table Crank). Fungsinya: untuk mengatur ketinggian meja kerja yang
diinginkan, agar benda kerja dengan mata bor dapat tercapai.

8. Tiang (Column). Fungsinya: untuk menyangga bagianbagian yang digunakan untuk proses
pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari
meja kerja.

Prinsip Kerja Mesin Drill Press

Prinsip kerja mesin drill press secara umum sebagai berikut


(www.akmalindra.wordpress.com, 2014):

1. Pemasangan benda kerja, yang diletakkan pada meja kerja yang di japit pada ragu

2. Maka setelah pemasangan benda kerja selesai maka dilanjutkan dengan pemasangan mata
bor pada chuck.

3. Putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin melalui belt pulley sehingga poros kepala
spindel berputar.

4. Poros kepala spindel berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor.

5. Putaran pegangan pemakanan dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus
dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.

6. Setelah selelai pengeboran maka, bersihkan mesin dari kotoran-kotoran bekas pemakanan.
Rencana Pemeliharaan Awal Mesin Drilling

Periode 3 bulan

JADWAL PEMELIHARAAN MESIN DRILLING

ALAT
N KETERANGAN
URAIAN I K M B DAN
O /STANDAR
KEGIATAN BAHAN
H MB T H MB T H MB T H MB T
A Motor Penggerak
1 Memeriksa kebisingan 1 Visual Tidak bising
pada Motor
Penggerak.
2 Memeriksa kebersihan 1 Visual Bersih
pada Motor
Penggerak.
3 Membersihkan 2 Kuas dan Bersih
permukaan Motor majun
Penggerak dari
kotoran maupun debu.
4 Melumasi Bearing 2 Pelumas
pada Motor Penggerak
agar tidak bising.
5 Mengecat permukaan 2 Cat besi
Motor Penggerak dan kuas,
kertas
gosok
6 Membongkar Bearing 2 Kunci ring,
pada Motor bearing
Penggerak, apabila
sudah aus.
B Spindel
1 Memeriksa pelumasan 1 Visual Terlumasi
pada Spindle.
2 Memeriksa kelurusan 1 Visual Lurus
pada Spindle
3 Memeriksa 1 Visual Kencang
kekencangan Chuck
pada Spindle
4 Mengencangkan 1 Kunci Kencang
Chuck.
5 Penyetelan kelurusan 1 Dial lurus
pada Spindle indicator
6 Membongkar dan 2 Poros
membersihkan poros spindel
Spindle, serta
mengganti Poros
Spindle apabila sudah
aus
7 Membongkar dan 2 Chuck
mengganti Chuck pada spindel
Spindle.
8 Membongkar dan 1 Bearing
mengganti Bearing drive motor
pada Spindle.
C Meja
1 Memeriksa kerataan 1 Waterpass Rata
pada Meja dengan
memakai Waterpas.
2 Membersihkan 1 Majun dan Bersih
permukaan pada Meja kuas
dengan majun/kuas.
3 Membersihkan benda 1 Majun dan Bersih
asing pada Meja. kuas
4 Memeriksa 1 Bevel scale
keseimbangan Meja
dengan skala
kemiringan (Bevel
Scale)
5 Melumasi Meja 1 Pelumas Terlumasi
Pendukung (Table
Support).
D Tiang
1 Memeriksa 1 Visual Kencang
kekencangan Mur
pada Tiang bagian
bawah.
2 Memeriksa pelumasan 1 Visual Terlumasi
dengan Grace pada
Tiang.
3 Mengencangan Mur 1 Kunci ring Kencang
Baut serta pengunci dan pas,
pada Tiang. ball point
hex key
wrench
4 Melumasi dengan 1 Grease Terlumasi
grease pada Tiang.
E Kelistrikan
1 Memeriksa fungsi 1 Visual Berfungsi
pada Tombol On/Off.
2 Mengganti komponen 1 Tombol
Tombol On/Off On/Off
(Switch) apabila sudah
tidak berfungsi dengan
lancar.
F Belt
1 Memeriksa fungsi 1 Visual Berfungsi dengan
pada Belt Guard. baik
2 Memeriksa 1 Visual Kencang
kekencangan pada
Belt.
3 Memeriksa keretakan 1 Visual Tidak retak
pada Belt.
4 Memeriksa kebersihan 1 Visual Bersih
pada Belt.
5 Mengganti Belt 1 Belt
apabila sudah terlihat
keretakan.
6 Membersihkan Belt 1 Majun dan Bersih
dari kotoran maupun kuas
debu
7 Membongkar dan 1 Bersih
membersihkan dari
kotoran-kotoran
maupun debu yang ada
pada Belt Guard.
8 Pengecatan permukaan 1 Cat dan Tercat
pada Belt Guard kuas, kertas
gosok
9 Penyetelan ketegangan 1
pada Belt, apabila
sudah diganti.
1 Penyetelan pada Belt 1
0 Guard pada posisi,
yang sesuai dengan
posisi Belt.
G Pulley
1 Penyetelan pada Belt 1 Sesuai
Pulley.
2 Memeriksa keausan 1 Visual Tidak aus
pada Idler Pulley
Asembly
3 Mengencangkan Mur 1 Kunci pas Kencang
maupun Screws pada dan ring
Pulley apabila
terdengar suara bising.
4 Mengganti Pulley, 3 Pullye
apabila terlihat aus. spindle
5 Membongkar Bearing 3
pada Pulley, apabila
terlihat aus dan
terdengar bising.
6 Membongkar Idler 2
Pivot pada Center
Pulley
H Driil Feed Handle
1 Memeriksa kelenturan 1 Visual
Pegas pada Drill Feed
Handle.
2 Memeriksa kebersihan 1 Visual Bersih
Pegas serta bagian-
bagian Drill Feed
Handle.
3 Memeriksa 1 Visual Kencang
kekencangan Mur
pada Drill Feed
Handle.
4 Penyetelan Pegas 1
(Quill Spring) pada
Drill Feed Handle
apabila terlihat kurang
tegang
5 Membersihkan Pegas 1 Majun dan Bersih
serta bagian bagian kuas
Drill Feed Handle.
6 Penyetelan pada Mur 1 ball point Sesuai
maupun pengunci pada hex key
Drill Feed Handle wrench
7 Mengganti Pegas pada 1 Pegas
Drill Feed Handle,
apabila terlihat kurang
tegang.
8 Mengganti Depth Stop 1 Depth Stop
Collar pada Drill Feed Collar
Handle.
I Rack
1 Memeriksa Rack. 1 Visual
2 Memeriksa dan 1 Grease Terlumasi
melumasi Rack.
3 Membongkar dan 1 Rack
mengganti Rack,
apabila terlihat aus.
J Ragum
1 Memeriksa 1 Visual Kencang
kekencangan Mur dan
Baut pengikat pada
Ragum.
K Bearing
1 Memeriksa pelumasan 1 Visual Terlumasi
pada Bearing setiap
komponen yang
berputar
2 Memeriksa 1 Visual Tidak bising
suara/kebisingan pada
Bearing.
3 Memeriksa keolengan 1 Visual Tidak oleng
pada Bearing.
4 Melumasi Bearing 1 Grease Terlumasi
apabila terdengar
suara/bising.

Anda mungkin juga menyukai