Anda di halaman 1dari 17

ELEMEN MESIN 2

Created by:
Bayu Aji Girawan

PERTEMUAN 1
Pengantar Poros
REFERENSI
 A text book of Machine Design (R.S. Khurmi & J.K.
Gupta)
PENDAHULUAN
 Poros adalah sebuah elemen mesin yang berputar,
yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari
sumber penggerak ke elemen mesin yang lain.
PENDAHULUAN
lanjutan..
 Daya tersebut dihantarkan poros dalam bentuk
gaya tangensial dan torsi.

r
n rpm
PENDAHULUAN
lanjutan..
Material
Material yang digunakan untuk poros harus mempunyai sifat:
 Memiliki kekuatan yang tinggi (ulet)
 Mampu di kerjakan dengan mesin perkakas
(machinability)
 Memiliki sensitivitas takik (konsentrasi tegangan) yang
rendah

 Mempunyai sifat perlakuan panas (heat treatment)


yang baik
 Tahan aus tinggi
PENDAHULUAN
lanjutan..
 Material yang memenuhi persyaratan untuk bahan poros adalah
baja karbon dengan tensile strength minimum 48 kg/mm2 atau
setara dengan 470 MPa.

Baja Karbon Untuk Konstruksi Mesin berdasar standard JIS G 4051


PENDAHULUAN
lanjutan..
 Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan baja
paduan untuk poros dengan spesifikasi khusus.
TEGANGAN PADA POROS
Tegangan-tegangan yang terjadi pada poros adalah:
 Tegangan geser akibat puntiran (torsi)
TEGANGAN PADA POROS
lanjutan..
 Tegangan lentur/ lengkung (bending) akibat momen
lentur
TEGANGAN PADA POROS
lanjutan..
 Tegangan kombinasi lentur dan puntir
TEGANGAN PADA POROS
lanjutan..
Tegangan tarik yang diijinkan
Tegangan Tarik yang diijinkan untuk pembuatan poros (σa) diambil 36% dari
Kekuatan Tarik Maksimal/ ultimate tensile strength dari material (σu)

𝜎𝑎 = 0,36𝜎𝑢

Dimana:
σu= Ultimate tensile strength
dari material yang
akan digunakan.
σa
TEGANGAN PADA POROS
lanjutan..
Tegangan geser yang diijinkan
Tegangan Geser yang diijinkan untuk pembuatan poros (τa) diambil 18% dari
Kekuatan Tarik Maksimal/ ultimate tensile strength dari material (σu)

𝜏𝑎 = 0,18𝜎𝑢

Dimana:
σu= Ultimate tensile
strength dari material
yang akan digunakan.

τa
TEGANGAN PADA POROS
lanjutan..

σu= Ultimate tensile strength


JENIS POROS
Jenis poros berdasar pembebanannya:
1. Poros dengan beban puntir (torsi) saja

Poros yang dikopel langsung


dengan elemen mesin lain
JENIS POROS
lanjutan..
2. Poros dengan beban lentur (momen lentur/ bending moment) saja
Poros jenis ini sering disebut dengan poros gandar.

Poros pada kereta api


JENIS POROS
lanjutan..
3. Poros dengan beban kombinasi puntir dan lentur.
Biasaya pada jenis poros transmisi, yaitu poros yang
meneruskan putaran dan daya dari satu elemen mesin, menuju
elemen mesin yang lain

Transmisi puli dan Transmisi roda gigi


sabuk, rantai
SELAMAT BELAJAR

NO PAIN
NO GAIN

Anda mungkin juga menyukai