METODE ILMIAH,
LOGIKA, ASUMSI, DAN
PELUANG
1
10/02/2023
2
10/02/2023
- Struktur Kebenaran Ilmiah : didasarkan pada kesimpulan logis dan rasional dari
proposisi tertentu dapat melalui metode Deduksi maupun Induksi.
- Isi empiris : Kebenaran harus berasal dari kegiatan empiris yang ikut menunjang
kesimpulan logis yang benar tersebut.
- Pragmatis : bentuk aksi dalam membantu memecahkan masalah berdasarkan
penggabungan kedua sifat kebenaran ilmiah di atas.
3
10/02/2023
Presisi : menunjukkan keterulangan hasil yang didapat. Jika hasil pengamatan yang
satu mirip dengan pengamatan yang lain, dapat dikatakan hasil pengamatannya
teliti, terlepas dari benar atau salahnya esensi pengamatan tersebut. Presisi biasanya
dilaporkan dalam bentuk angka dan diikuti dengan besaran statistika seperti
simpangan baku.
4
10/02/2023
5
10/02/2023
LOGIKA
6
10/02/2023
7
10/02/2023
ASUMSI
8
10/02/2023
PELUANG
9
10/02/2023
Pertama harus Saudara sadari bahwa ilmu tidak pernah ingin dan
tidak pernah berpretensi untuk mendapatkan pengetahuan yang
bersifat mutlak. (Dalam soal pretensi ini maka ilmu kalah dengan
pengetahuan perdukunan. Saudara pasti sembuh, ujar dukun,
minum saja air ini. Jelas dia tidak pernah mengatakan: Minum air
ini dan dengan peluang 0.8 maka saudara akan sembuh).
"Apa artinya peluang 0.8 tidak turun hujan?" tanya orang awam.
Peluang 0.8 secara sederhana dapat diartikan bahwa probabilitas
untuk tidak turun hujan esok adalah 8 dari 10 (yang merupakan
kepastian). Atau sekiranya saya merasa pasti (100 persen) bahwa esok
tidak akan turun hujan maka saya akan berikan peluang 1.0. Atau
dengan perkataan lain yang lebih sederhana, peluang 0.8 mencirikan
bahwa pada 10 kali ramalan tentang akan tidak turun hujan, 8 kali
memang hujan itu turun, dan dua kali ramalan itu meleset.
Jadi, biarpun kita mempunyai peluang 0.8 bahwa hari tidak akan
hujan, namun masih terbuka kemungkinan bahwa hari akan hujan?
"Benar demikian," sahut ilmuwan.
"Lalu apa kegunaan pengetahuan semacam itu?" seru orang awam
tersebut. 20
10