Anda di halaman 1dari 2

UAS MATA KULIAH

MANAGEMENT OF PUBLIC RELATIONS


NAMA : JHOSUA RAGIL S.A.W
NIM : 20220502139

SOAL

Evaluasi Program Kegiatan PR yaitu Seminar Offline mengenai Dampak Kegiatan Perkuliahan di
Universitas Esa Unggul setelah Covid-19. Dimana evaluasi program mencakup :

1. Goal Achievment ( Pencapaian sasaran )


2. Measurement of Improvement ( Pengukuran Perbaikan )
3. Measurement of Result ( Pengukuran Hasil )
4. Cost Efficiency ( Efisiensi Biaya )
5. Organizational Change ( Perubahan Organisasi )
6. Unplanned Effect ( Efek yang Tak Terencana )
7. Unarticulated Hopes ( Harapan yang Tak Terartikulasikan )

JAWABAN

1. Goal Achievement ( Pencapaian Sasaran )


Goal Achievement dari Program Seminar Offline mengenai Dampak Kegiatan Perkuliahan di
Universitas Esa Unggul setelah Covid-19 ialah semua kalangan mahasiswa tingkat awal
hingga tingkat akhir yang berjumlah kurang lebih 3500 orang. Selain diikuti mahasiwa,
kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa dosen dan perangkat kampus yang ikut dalam acara
seminar ini. Hal ini dilakukan agar semua pihak dalam perkuliahan sudah mulai dapat
beradaptasi dengan perkuliahan secara tatap muka ataupun hybrid. Acara kegiatan yang
dilaksanakan 27 April 2022 pukul 10.00-14.00 WIB di Ballroom Kemala Universitas Esa
Ungguk ini berjalan dengan lancer dan semua pihak juga menyambut dengan positif
2. Measurement Of Improvement ( Pengukuran Perbaikan )
Dalam seminar yang telah dilaksanakan oleh Tim Humas Universitas Esa Unggul ini masih
ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terutama mengenai fasilitas yang digunakan di
Ballroom Kemala. Hal ini tentunya akan berdampak kepada kenyamanan para peserta. Selain
itu alangkah lebih baiknya dalam sebuah seminar terutama mengenai kegiatan perkuliahan
yang baru setelah Covid-19 ini diberikan juga ruang bagi mahasiswa untuk ikut berpendapat
mengenai apa saja yang diharapkan untuk proses kegiatan perkuliahan kedepannya. Agar
para peserta dari kalangan mahasiswa juga bisa yakin bahwa kegiatan perkulihan sesudah
Covid-19 akan berlangsung lebih menarik.
3. Measurement Of Result ( Pengukuran Hasil )
Untuk hasil yang diperoleh dalam seminar ini cukup baik, dilihat dari antuasias para hadirin
yang mendatangi acara Seminar di Ballroom Kemala. Tercatat dalam daftar hadir kurang
lebih mencapai 4000 orang, hal ini diluar ekspetasi panitia yang hanya memperkirakan hanya
sekitar 3500 orang. Keberhasilan ini juga tentunya berkat kerja keras Tim Panitia bidang
Media Sosial yang terus gencar mempromosikan kegiatan Seminar ini di Media Sosial. Selain
jumlah hadirin, feedback yang positif dari para peserta juga mengindikasikan bahwa hasil
yang diperoleh dalam Seminar kali ini sudah cukup bagus.
4. Cost Efficiency ( Efisiensi Biaya )
Untuk efisiensi biaya dalam kegiatan seminar yang dilakukan dirasa cukup baik, karena
fasilitas yang digunakan Tim Humas Universitas Esa Unggul ini masih di wilayah kampus jadi
tidak memperlukan biaya dalam penyewaan gedung dan juga untuk biaya dokumentasi
menggunakan peralatan kampus. Selain itu juga narasumber yang didatangkan juga
merupakan para dosen berpengalaman, kaprodi dan bagian administrasi dari pihak kampus
yang bersedia secara sukarelan untuk mengisi acara kegiatan seminar tersebut. Untuk biaya
yang dikeluarkan hanya untuk konsumsi panitia, narasumber dan juga tamu undangan.
Untuk para peserta tidak diberikan konsumsi hanya air mineral karena ini sifatnya seminar
gratis. Selain itu ada juga biaya pembuatan cinderamata untuk narasumber dan juga untuk
peserta diberikan sertifikat online. Hal ini tentunya sangat menekan biaya dalam pembuatan
acara yang cukup baik dengan efisiensi biaya rendah.
5. Organizational Change ( Perubahan Organisasi )
Didalam membuat sebuah acara pasti saja terdapat perbedaan pendapat dari para panitia
untuk menyukseskan sebuah acara, begitu juga dalam pembuatan acara seminar ini. Dalam
waktu kurang lebih 2 bulan Tim Humas Universitas Esa Unggul dituntut untuk membuat
sebuah seminar bagi seluruh pihak dalam kampus. Hal ini tentunya membutuhkan tenaga
dan pikiran dalam merencanakannya. Dengan kurun waktu tersebut banyak silih berganti
panitia yang membantu untuk acara kegiatan tersebut, tidak hanya anggota yang silih
berganti untuk jabatan Ketua Panitia juga mengalami penggantian dikarenakan Ketua yang
pertama harus melaksakan tugas yang lebih penting yaitu Studi Banding ke Arizona State
University dan tentunya hal ini sedikit membuat panitia merasa kebingungan, namun
dengan komunikasi kerjasama yang baik akhirnya acara ini dapat dilaksanakan dengan baik.
6. Unplanned Effect ( Efek yang Tak terencana )
Efek yang tak terencana terjadi ketika Panitia sedang mengalami kesusahan karena ditinggal
ketua panitia yang sekaligus kepala Humas Universitas Esa unggul. Pada saat ini banyak
panitia tidak yakin akan acara dapat berjalan dengan lancer. Namun dengan semangat agar
proses kegiatan kuliah berjalan dengan baik maka semua panitia bahu membahu
memberikan ide dan gagasan untuk acara yang baik. Kerjasama dan komunikasi yang bagus
membuat acara dapat berjalan dengan baik. Selain didalam internal panitia, efek yang tak
terencana juga terjadib takkala, para peserta dengan antuasian tinggi dating untuk
menghadiri acara yang diselenggarakan. Hal ini tentunya menjadi sebuah kebahagiaan dan
kebanggaan dari para panitia acara.
7. Unarticulated Hopes ( Harapan yang Tak Terartikulasikan )
Dalam seminar ini pihak panitia dan juga kampus sebagai pembuat acara mengaharapkan
para mahasiswa untuk dapat mengikuti semua aturan yang telah disepakati saat seminar
berlangsung, hal ini agar memudahkan pihak kampus untuk mengontrol administrasi yang
akan terlaksaana. Namun pada kesempatan kali ini masih banyak pihak yang berbeda
pendapat terutama sebagian pihak yang sudah nyaman dalam pembelajaran ketika Covid-
19. Akan tetapi pihak kampus akan tetap mengusahakan yang terbaik demi kepentingan
bersama dalam proses perkuliahan setelah Covid-19

Anda mungkin juga menyukai