PENDAHULUAN
program. Oleh karena itu evaluasi program sangat penting dilakukan dalam
suatu kegiatan jika kita ingin program yang telah kita buat dapat berhasil atau
nantinya sangat berguna untuk digunakan para pengambil keputusan atau para
1
Ananda Rusydi, Rafida Tien, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan (Medan: Perdana Publishing, 2017), h. 6.
2
Cepi Safruddin, Suharmi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan (Bandung: Bumi Aksara, 2014), h. 4.
3
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program, 290 (5)
masukan hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan
menentukan tindak lanjut dari program yang sedang atau telah ditentukan,
pelaksanaan dari evaluasi program itu sendiri serta menjadi acuan dalam
program dalam penelitian ini adalah model evaluasi CIPP. CIPP adalah
kebijakan dalam suatu program. Salah satu prinsip model evaluasi CIPP
4
Ashiong P. Munthe, „Pentingnya Evaluasi Program Di Institusi Pendidikan‟, Jurnal Pendidikan, Vol 5.No 2 (Mei
2015), h. 6.
5
Anidi, Evaluasi Program Pembelajaran (Yogyakarta: Parama Publishing, 2017), h. 126.
2menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan pemantauan dan penilaian
terhadap proses serta hasil kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
diucapkan di luar kepala secara benar dengan cara-cara tertentu secara terus
dengan benar sesuai hukum tajwid harus sesuai dengan mushaf al-Qur’an.
menerus dari lupa, karena hafalan al-Qur’an itu sangat cepat hilangnya.8
program tahfiz Al-quran sebagai salah satu program unggulan yang menjadi
6
UU RI No 20 Th 2003, Sistem Pendidikan Nasional ( Jakarta: Sinar Grafika, 2014), h.38.
7
Farid Wadji, “Tahfiz al-Qur’an dalam Kajian Ulum Al-Qur’an (Studi atas Berbagai Metode Tahfiz)”, Tesis, UIN Syarif
Hidayatullah, (Jakarta : Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2010), hlm 18.
8
‘Abd al-Rabbi Nawabuddin, Metode Efektif Menghafal Al-Qur’an, terj. Ahmad E. Koswara, (Jakarta : CV. Tri Daya Inti,
1992), cet. ke-I, hal.16-17.
sebagian besar masyarakat ingin anaknya bisa membaca Al-quran dengan
sekolahnya.9
Program taḥfīẓh ini wajib diikuti oleh seluruh siswa dari kelas I
secara berkelanjutan dari kelas I sampai kelas VI. Program taḥfīẓh al-Qur’an
Attaqwa 02 yang disusun oleh pihak sekolah. Dalam TKA disebutkan bahwa,
9
Wawancara dengan Bapak Ikhwan Baihaqi, S.Pd.I. MA. Selaku Kepala Sekolah SDIT Attaqwa 02 Pada Tanggal 21
Oktober 2019.
10
Wawancara dengan Moh. Syafiq Natsir, S.Ag (wakil kepala sekolah SDIT Attaqwa 02), tanggal 23 Oktober 2019.
diantaranya adalah tenaga pendidik yang masih sangat kurang banyak dan
pada awal penerapan program ini, kegiatan masih berjalan dengan sangat
sederhana. Hal ini dapat terlihat dari beberapa hal diantaranya yaitu: belum
detail, serta belum ditetapkan adanya kriteria khusus dari tim pengajar al-
pembelajaran, penataan sistem yang lebih sistematis. Selain itu, pada tahun
2018 diadakan evaluasi terkait tentang kurikulum atau target hafalan yang
harus di capai oleh siswa, yang tadinya target siswa mampu menghafal 1 juz
yaitu juz 30 diubah menjadi 2 juz yaitu juz 29 dan 30. Hal ini dilakukan
siswa sudah semakin banyak dan mencukupi, serta pencapaian target setiap
11
Wawancara dengan Bapak Ikhwan Baihaqi, S.Pd.I. MA. Selaku Kepala Sekolah SDIT Attaqwa 02 Pada Tanggal 21
Oktober 2019.
Dari hasil survey yang dilakukan SDIT Attaqwa 02 mempunyai
prestasi yang bagus dalam tahfizh Qur‟an yaitu seringnya mengikuti lomba
tahunan atau lomba setiap kegiatan di luar dan memenangkan lomba tersebut.
yang sekolah tentukan. Itu dibuktikan dari data yang diperoleh oleh guru
telah tuntas mencapai target tahfiz yang telah ditentukan sedangkan Kelas VI
(Nuh) hanya beberapa orang saja yang belum mencapai target. Sedangkan
metode talaqqi dimana guru membacakan terlebih dahulu ayat yang akan
apakah evaluasi yang dilakukan sekolah sudah sesuai dengan prosedur dan
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka fokus
1. Evaluasi Konteks
2. Evaluasi Input
3. Evaluasi Proses
4. Evaluasi Produk
C. Rumusan Masalah
Attaqwa 02?
Attaqwa 02?
Attaqwa 02?
D. Tujuan Penelitian
SDIT Attaqwa 02
Attaqwa 02
SDIT Attaqwa 02
4. Untuk mengetahui evaluasi produk atau hasil pada program tahfizh Al-
E. Kegunaan Penelitian
satu saran dan informasi bagi para guru dan staf sekolah untuk
berhasil dilaksanakan.
b. Manfaat Praktis
pendidikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
program yang dibuat dengan visi misi mencetak generasi hafizh yang
pada tahun 2010. Selain itu program ini juga merupakan program unggulan
sekolah SDIT Attaqwa 02 yang banyak diminati oleh wali murid dan calon
wawancara dengan kepala sekolah Bapak Ust. Ikhwan Baihaqi, S.Pd.I MA.
Mengatakan “Banyak orang tua atau calon wali murid mereka menginginkan
anaknya bisa masuk disekolah SDIT Attaqwa 02, karena mereka ingin
disekolah. Oleh karena itu semua siswa sudah barang tentu mengikuti
program ini. Dalam pelaksanaannya yang ada dalam program ini siswa
mengadakan tes kemampuan terlebih dahulu kepada siswa atau calon siswa,
dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa tersebut dan seberapa
berjenjang dengan pembagian batasan program yang jelas. Ini bisa kita lihat
pada program tahfizh Al-quran yang ada. Target program tahfizh Al-quran
kelas 1 yaitu sebanyak 19 surat dari surat Al-Fatiha s/d surat Al-Qodr. Target
kelas 2 sebanyak 8 surat dari surat Al-Alaq s/d Surat al-Fajr. Target program
Targen program kelas 4 sebanyak 5 surat dari surat Al-Infithor s/d surat An-
Naba. Target program kelas 5 sebanyak 6 surat dari surat Al-Mursalat s/d
surat Al-Jin. Target program kelas 6 sebanyak 5 surat dari surat Nuh s/d surat
menyerukan siswa untuk menyetor hafalan sesuai jadwal yang ada dan dicatat
talaqqi, metode 5 ayat 5 ayat, metode one day one ayat, dan metode takrir.
Kehadiran siswa dan pembimbing dicatat dan direkap dengan daftar hadir
02, dilakukan dengan 2 cara yaitu evaluasi berkala dan evaluasi keseluruhan
tahun yaitu pada PTS 1, PTS 2, PAS 1 dan PAS 2. Pada seluruh jenjang dan
Untuk lebih jelas dan lebih terperinci dari program tersebut, dapat kita
lihat sesuai program tahfizh Al-quran yang dibuat oleh SDIT Attaqwa 02
( Terlampir )
B. KRITERIA EVALUASI
dicapai. Dalam penelitian ini, kriteria evaluasi disusun dengan acuan utama
buku Panduan program taḥfīẓ al-Qur’an yang diterbitkan oleh SDIT Attaqwa
evaluasi, sub. komponen berupa aspek dari sasaran evaluasi, dan indikator
berdasarkan merujuk pada model evaluasi (CIPP), berikut ini peneliti sajikan
Dalam ilmu evaluasi program pendidikan, ada banyak model yang bisa
menurut para ahli seperti yang dikemukakan oleh Kaufman dan Thomas
delapan, yaitu:
menjadi objek pengamatan pada model ini adalah tujuan dari program
tujuan untuk mencari esensi dari suatu program tanpa perlu memikirkan
Scriven. Model ini menunjuk adanya tahapan dan lingkup objek yang
13
Jeane Marie Tulung, “Evaluasi Program Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Di Balai Diklat
Keagamaan Manado”, Journal Acta Diurna,( Vol. III, No. 3, tahun 2014), hlm. 5.
14
Suharsimi dan Cepi, Evaluasi Program Pendidikan..., hlm. 40.
penting dalam model ini adalah bahwa evaluator yang memuat penilaian
yang diamati.16
California in Los Angeles. Ciri dari model ini adalah adanya lima tahap
penjelasan tentang model ini menjadi empat tahap, yaitu (1) needs
summative evaluation.17
evaluasi ini merupakan model yang paling banyak dikenal dan diterapkan
sistem pendidikan atas empat dimensi, yaitu context, input, process, dan
18
Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran..., hlm. 160.
19
Suharsimi dan Cepi, Evaluasi Program Pendidikan..., hlm. 48.
masyarakat terhadap pendidikan, dan e) harapan dan daya dukung
tujuan.20
yang diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai tujuan, serta
20
Muhaimin, dkk, Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah,
(Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 373.
21
M. Sukmadinata, Evaluasi Pendidikan..., hlm. 64
22
Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran..., hlm.161.
23
Surya Maulana, dkk, “Evaluasi Penyediaan Layanan Kesehatan di Daerah Pemekaran Dengan Metode CIPP (Studi pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung)”, Jurnal Wacana, (Vol. 16, No. 4, tahun 2013), hlm. 189.
24
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan..., hlm. 47.
yang telah ditentukan dan diterapkan dalam praktik pelaksanaan
program.25
harus Anda jawab dalam evaluasi ini adalah hasil apa yang telah dicapai
BAB III
25
Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran..., hlm.161.
26
ibid, hlm. 162.
27
Zainal Arifin, Konsep dan Model..., hlm. 286.
METODOLOGI PENELITIAN
NO KEGIATAN BULAN
PELAKSANAAN
OKT NOV DES JAN
1 Observasi Awal (Pengenalan √
Blueprint program)
2 Konsultasi Penelitian √
3 Membuat instrumen penelitian √
4 Pelaksanaan penelitian dan √
pengumpulan data
5 Penyusunan dan pengolahan data √
6 Pelaporan penelitian ( bab I s/d √
bab 3)
7 Pelaporan penelitian (bab IV ) √
tepat dan relevan juga menggunakan teknik dan alat pengumpul data yang
berikut:
1. Metode Observasi
subjek dan selama itu data dalam bentuk catatan lapangan dikumpulkan
dan mencatat secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
mengenai
kegiatan belajar mengajar siswa dan guru, dan lain-lain. Tujuan dari
belajar siswa dan guru serta hal-hal apa saja yang dilakukan sekolah
Attaqwa 02
tujuan penelitian. Tanya jawab tersebut terdiri dari 2 orang atau lebih
28
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian, 117.
secara fisik dan masing-masing pihak dapat menggunakan
3. Metode Dokumentasi
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat,
29
Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset, 2004 ), 218.
30
catatan-catatan pendukung bagi terlaksananya program taḥfiẓ.Al-quran
tahapan yaitu pengolahan data dan analisis data. Yang dimaksud dengan
pengolahan data adalah mengubah data mentah menjadi data yang lebih
bermakna.31 Dalam hal ini peneliti menghitung data dari lembar observasi
evaluasi program taḥfiẓ yang berisi komponen dan indicator evaluasi dengan
peneliti menentukan rumus bahwa jika nilai akhir disingkat NA, jumlah
perolehan skor disingkat JPS, dan jumlah skor maksimal disingkat JSM,
pengolahan data. Analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis data
teknik analisis data interaktive model seperti yang dikembangkan oleh Miles
dan Huberman. Teknik analisis ini pada dasarnya terdiri dari tiga komponen
yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan
conclutions).33
31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 53
32
Ibid,..hal. 54.
33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), 246-253
a. Reduksi Data (data reduction)
dengan (kelompok) data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis
teori yang digunakan.34 Pada tahap ini adalah berupa kegiatan peneliti
kuantitatif.
display data yang telah dibuat. 35 Penarikan kesimpulan sebagai dari satu
kredibel.
35
ibid,…hal. 106.
36
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 175.
37
Ibid,…hal. 175
pengumpulan data. Perpanjangan keikutsertaan dimaksudkan untuk
Dalam penelitian ini, peneliti sering datang ke sekolah tempat penelitian sejak
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
metode.
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan
alat yang berbeda dalam metode kualitatif.40 Pada penelitian ini, peneliti
pengecekan
derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Pada
E. INSTRUMEN PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Program Tahfizh di SDIT Attaqwa 02
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi