Anda di halaman 1dari 3

Nama: Tyas Amba Rukma

NIM : 2210923020
Jurusan : Teknik Sipil (D)
Soal dan Jawaban materi Keadaan cair

1) Jelaskan apa itu cairan ?


Jawab: Cairan adalah fluida tak termampatkan yang menyesuaikan dengan bentuk
wadahnya tetapi mempertahankan volume yang (hampir) konstan tidak tergantung pada
tekanan.

2) Cairan terdiri dari apa saja?


Jawab: Cairan terdiri dari partikel materi dengan vibrasi halus, seperti atom, yang
disatukan oleh gaya antarmolekul.

3) Bagaimana keadaan atom atau molekul dalam keadaan cair ?


Jawab : Jarak antar partikelnya lebih renggang dibandingkan dengan molekul dalam
keadaan padat, partikelnya dapat bergerak bebas, memiliki volume tetapi tidak
memiliki bentuk yang tetap.

4) Jelaskan fungsi cairan sebagai pelumas dan pelarut !


Jawab:
• Dalam tribologi, cairan dipelajari tentang sifat-sifatnya sebagai pelumas. Pelumas
seperti minyak dipilih karena viskositas dan karakteristik alirannya yang cocok untuk
seluruh rentang suhu pengoperasian komponen. Minyak sering digunakan
dalam mesin, bak persneling, karya logam, dan sistem hidrolik karena sifat
lubrikasinya yang baik.
• Banyak cairan digunakan sebagai pelarut, untuk melarutkan padatan atau cairan
lain. Larutan banyak digunakan untuk beragam aplikasi, termasuk cat, bahan
segel (sealant), dan lem. Nafta dan aseton sering digunakan dalam industri untuk
membersihkan minyak, gemuk, dan tar dari suku cadang dan mesin. Cairan
tubuh adalah larutan berbasis air. Surfaktan umum dijumpai dalam sabun dan deterjen.
Pelarut seperti alkohol sering digunakan sebagai antimikroba. Mereka dijumpai
dalam kosmetik, tinta, dan cairan pewarna laser. Mereka digunakan dalam industri
pangan, untuk mengolah, misalnya ekstraksi, minyak sayur.

5) Apa itu permukaan bebas dan muka cairan ?


Jawab : Permukaan bebas adalah permukaan fluida yang terkena tekanan nol baik
tegak lurus normal maupun geser paralel, seperti batas antara, misalnya, air dan udara
di atmosfer bumi. Kemudian, muka cairan adalah ketinggian permukaan bebas cairan,
khususnya yaitu permukaan paling atas. Muka cairan dapat diukur menggunakan level
sensor.
6) Bagaimana keadaan cairan dalam medan gravitasi ?
Jawab : Dalam medan gravitasi, cairan memberikan tekanan pada sisi wadah dan juga
pada apa pun di dalam cairan itu sendiri. Tekanan ini ditransmisikan ke segala arah
dan meningkat seiring dengan kedalaman.

7) Kenapa cairan dan padatan disebut benda terkondensasi?


Jawab: cairan dan padatan disebut benda terkondensasi karena densitas cairan biasanya
mendekati padatan, dan jauh lebih tinggi daripada gas. Oleh karena itu, cair dan padat
keduanya disebut benda terkondensasi. Di sisi lain, karena cairan dan gas berbagi
kemampuan untuk mengalir, keduanya disebut fluida.
8) Jelaskan apa itu viskositas?
Jawab: Kekentalan atau viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan zat
alir (fluid) yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-
hari (dan hanya untuk zat alir), kekentalan adalah "ketebalan" atau "pergesekan
internal". Dengan kata lain, viskositas adalah resistensi cairan untuk mengalir. Ketika
cairan mengalami pendinginan super menuju transisi kaca, viskositasnya mengalami
peningkatan dramatis. Cairan kemudian menjadi medium viskoelastis yang
menunjukkan elastisitas layaknya benda padat sekaligus fluiditas layaknya cairan,
tergantung pada skala waktu pengamatan atau frekuensi perturbasi.

9) Mengapa cairan tidak terdapat dalam ruang angkasa ?


Jawab : Karena tekanannya nol (kecuali pada permukaan atau bagian dalam planet
dan bulan), air dan cairan lainnya yang terpapar ruang akan segera mendidih atau
membeku bergantung pada suhunya. Di daerah ruang angkasa di dekat bumi, air akan
membeku jika tidak terkena sinar matahari langsung dan menguap (menyublim)
segera setelah terkena sinar matahari. Jika air berada sebagai es di bulan, ia hanya ada
di lubang-lubang bayangan di mana matahari tidak pernah bersinar dan di tempat-
tempat yang dikelilingi bebatuan yang tidak cukup untuk memanaskannya. Di
beberapa titik di dekat orbit Saturnus, sinar matahari terlalu lemah untuk
menyublimkan es menjadi uap air. Ini terbukti dari panjangnya umur es yang
membentuk cincin Saturnus.

10) Jelaskan proses yang terjadi pada transisi fase!


Jawab: Pada suhu di bawah titik didih, sembarang materi berbentuk cairan akan
menguap sampai kondensasi gas di atasnya mencapai kesetimbangan. Pada titik ini, gas
akan terkondensasi dengan laju yang sama dengan laju penguapan cairannya. Jdi, cairan
tidak dapat terus ada jika cairan yang menguap dihilangkan secara kontinu. Cairan
pada titik didihnya akan menguap lebih cepat daripada kondensasi gasnya pada tekanan
yang berlaku. Cairan pada atau di atas titik didihnya normalnya akan mendidih,
meskipun pemanasan super dapat mencegah hal ini dalam situasi tertentu.
Pada suhu di bawah titik bekunya, cairan akan cenderung mengkristal, berubah
bentuk menjadi padat. Tidak seperti transisi menjadi gas, tidak ada kesetimbangan pada
transisi ini di bawah tekanan konstan, sehingga cairan akhirnya akan benar-benar
mengkristal, kecuali terjadi pendinginan super. Perlu dicatat bahwa hal ini hanya benar
di bawah tekanan konstan, jadi, seumpama air dan es yang berada di dalam wadah kuat
yang tertutup rapat dapat mencapai kesetimbangan pada kedua fase yang terdapat
bersamaan. Untuk transisi sebaliknya dari padat ke cair, lihat pencairan.

Anda mungkin juga menyukai