KIMIA FISIKA IV
KOLOID DAN PERMUKAAN.
FLUIDA
Fluida merupakan sesuatu yang dapat
mengalir sehingga sering disebut sebagai
zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk ke
dalam jenis fluida
DINAMIK
STATIK
FENOMENA FLUIDA
Kenapa kayu-kayu yang besar dan
banyak lebih mudah diangkat dalam
air ?
Mengapa balon gas bisa naik ke
atas ?
Mengapa telur bisa mengapung
dalam air garam sementara dalam
air murni tenggelam?
Kenapa serangga kecil bisa bergerak
diatas air dan tidak tenggelam?
Rheology
Rheology adalah ilmu sains yang
mempelajari fleksibilitas, viskositas,
dan plastisitas
Rheology didefinisikan sebagai ilmu
sains dari deformasi dan aliran zat
Deformasi
Ketika sebuah gaya eksternal diberikan
pada suatu benda maka akan terjadi
pergerakan benda (padat) dan atau
akan terjadi perubahan bentuk. Rheologi
memfokuskan pada perubahan bentuk.
Perubahan bentuk adalah perubahan
jarak antara titik-titik yang
berkesinambungan dan merupakan
konsep geometri.
Viskositas Fluida
Viskositas adalah perlawanan untuk
mengalir yang merupakan sifat fluida
(cair dan gas). Ketika cairan mengalir
melalui tabung, lapisan-lapisan cairan
mendorong satu sama lain dan gaya antar
molekul ini menyebabkan adanya
perlawanan zat cair untuk mengalir.
Viskositas
Viskositas tiap fluida akan berbeda antara satu
dengan yang lain karena perbedaan struktur
fluida tersebut
Jika partikel yang bergerak tidak menarik partikel lain
untuk ikut bergerak fluida memiliki viskositas tinggi
Jika partikel yang bergerak menarik partikel lain
untuk ikut bergerak fluida memiliki viskositas
rendah
Viskositas
arah gerak
FA
FA
f
w=m
g
oil
m g FA = Ff
Ff = m g Ff
Hukum Stokes
Untuk partikel bola, gaya kental (force of viscous) F
adalah
F = fv
f = koefisien gesek
v = kecepatan gerak partikel
koefisien gesek adalah:
f = 6r
= viskositas medium
r = jari-jari partikel
Koefisien viskositas
Ketika fluida mengalir melalui
dinding yang statis, lapisan fluida
yang berada tepat di atas
permukaan tidak ikut bergerak.
Sedangkan lapisan fluida di atasnya
memiliki kecepatan nol. Jadi
terjadilah gradien kelajuan.
Besarnya gradien kelajuan adalah
sifat dari fluida. Hal ini digunakan
untuk mendefinisikan koefisien
Viskositas
Hubungan antara viskositas , tegangan geser
(shear stress) (N/m2), dan laju geser (shear rate)
dv/dy atau D:
= /D
Atau
= .D (Hukum Newton dari
kekentalan)
F
v
A
y
= tegangan geser [N/m2]
F= gaya geser [ N]
A= luas permukaan [m2]
V = kecepatan [m/s]
Y = jarak vertikal [m]
= viskositas dinamik [Pa.s]
22
Viskositas
= / (dv/dy)
PEMBENTUKAN ALIRAN
Fluida, setelah mengalir masuk ke dalam
pipa akan membentuk LAPIS BATAS dan
tebalnya akan bertambah besar sepanjang
pipa. Pada suatu titik sepanjang garis
tengah pipa, lapisan akan bertemu dan
membentuk daerah yang terbentuk penuh
di mana kecepatannya tidak berubah
setelah melintasi titik tersebut. Jarak dari
ujung masuk pipa ke titik pertemuan lapis
batas
tsb
dinamakan
PANJANG
KEMASUKAN.
Jenis viskositas
Viskositas relatif
rel
Viskositas larutan
Viskositas pelarut
Viskositas spesifik
sp rel 1
Viskositas intrinsik
sp
c
red= sp/C
c 0
Diekstrapolasika
n ke konsentrasi
nol
Besarnya viskositas
intrinsik menunjukkan
bahwa viskositas suatu
fluida sangat
dipengaruhi oleh laju
geser. Dengan kata lain
ekstrapolasi [] pada
konsentrasi nol (hanya
viskositas pelarut saja)
juga akan tergantung
pada laju geser.
red = sp/C = []+kC
Viskositas
kinematik
dinyatakan
sebagai
viskositas
mutlak dibagi
dengan densitas
fluida
Biasa
dinotasikan
dengan v
Viskositas dinamik vs
kinematik
Viskositas dinamik adalah angka kental
absolut dari suatu fluida yang
menunjukkan besarnya tahanan
(resistansi) suatu fluida jika ditempatkan
di antara 2 buah plat sejajar, dimana
salah satu plat digeser dengan kecepatan
tertentu
Viskositas kinematik adalah perbandingan
antara viskositas absolut suatu fluida
dengan densitas fluida tersebut
y N m N
2
v
v m m m
y
s
s Pa s
poise 0,1Pa.s
1
centipoise
poise 1 m Pa.s
100
Viskositas dinamik air sekitar 1 cp
31
VISKOSITAS KINEMATIK
dibaca nu
= rapat massa
[kg/m3 ]
Pa.s Ns m 3
2
kg m kg
m3
kg 2 sm 2
m
s
kg s
m2
stoke 10
s
2
2
1
m
mm
centi stoke
stoke 10 6
100
s
s
4
32
TABEL
DATA
VISKOSITA
S
DINAMIK
UNTUK
BEBERAPA
ZAT
TABEL DATA
VISKOSITAS
DINAMIK
DAN
KINEMATIK
UNTUK AIR
DI
BERBAGAI
SUHU
Beberapa Harga
Viskositas
Fluid
viscosity (Pas)
acetone
0.326 10-3
methanol
0.59 10-3
benzene
0.64 10-3
water
1.025 10-3
air
17.4 10-6
nitrobenzol
2.0 10-3
xenon
21.2 10-6
mercury
17.0 10-3
sulfuric acid
30 10-3
olive oil
81 10-3
castor oil
0.985
glycerol
1.485
pitch
107
Fluid
viscosity (Pas)
KM
Data
viskosita
s toluen
pada
berbagai
suhu
1.1813 mPas
at 25C
1.0787 mPas
at 20C
0.9888 mPas
at 15C
0.9095 mPas
at 10C
0.8393 mPas
at 5C
0.7770 mPas
at 0C
0.7214 mPas
at 5C
0.6717 mPas
at 10C
0.6270 mPas
at 15C
0.5867 mPas
at 20C
0.5503 mPas
at 25C
0.5173 mPas
at 30C
0.4873 mPas
at 35C
0.4599 mPas
at 40C
0.4349 mPas
at 45C
0.4120 mPas
at 50C
Soal
Laju alir larutan polistiren dalam toluen pada
viskometer Ostwald pada 25C adalah sbb.:
Konsentrasi
(g/100 cm3)
0,4
0,8
1,2
Waktu alir
(s)
31,7
38,3
45,0
51,9
dan harga
Aliran Viskos
Kenapa aliran sungai
terdapat perbedaan
kecepatan aliran pada
titik tengah dengan
pinggir sungai ?
Adanya gaya gesek
antara fluida dan
dinding
Fluida ideal
Fluida real
Aliran Laminar
Aliran Transisi
Aliran Turbulen
REYNOLD
NUMBER
Tipe Aliran
Laminar:
Partikel air bergerak
sepanjang jalur yang tdk
terganggu pergerakan
partikel tetangga.
Hambatan disebabkan
gaya viskos antar
molekul.
Hambatan berbanding
terbalik dg kecepatan
Turbulent Flow
Partikel air bergerak di
semua arah dan
kecepatannya berfluktuasi
secara konstan
Hambatan disebabkan
sepanjang kanal along;
bentuk kanal, ukuran
partikel, konsentrasi.
Hambatan berbanding
terbalik dg kuadrat dari
kecepatan
Experiment REYNOLD
SERING DIGUNAKAN
Lamina
r
Re < 2300
Re < 2300
Re = 2100
Transisi
Re = 2300
2300<Re<4000
2100<Re<4000
Re > 2300
Re >= 4000
Re >> 2100
Turbule
n
KONDISI BATAS
kg m
m
3
vD m s
NR
kg
m.s
D = diameter (m)
v = kecepatan alir (m/s)
= masa jenis (kg/m3)
= viskositas dinamik
Soal
Bila sepanjang pipa berdiameter 150 mm
mengalir gliserin pada 25 oC dengan kecepatan
3,6 m/s tentukan apakah jenis alirannya
laminer atau turbulen ( = 1258 kg/m 3;
dinamik= 0,96 N.s/m2)
Tentukan apakah aliran bersifat laminer atau
turbulen bila air pada temperatur 70 o C
mengalir dalam K copper tube berdiameter
25,27 mm atau I in dengan kecepatan sebesar
285 L/min.
Cairan ideal
Hukum Newton
Hambatan yang berasal dari kurang
licinnya fluida, berbanding lurus
dengan kelajuan dari bagian fluida
yang terpisah satu dengan yang lain.
Isaac N. Newton (1687)
From Rheology Principles, Measurements, and
Applications
By C. W. Macosko, 1994, VCH Publishers, page 65
Non-Newtonian
Pseudoplastic or Shear thinning
Newtonian Viscosity
Viskositas suatu zat alir dikelompokkan ke viskositas newtonian
ketika gaya geser per unit area antara dua papan paralel yang
berisi zat alir berbanding lurus dengan gradien kelajuan D antar
papan
Fluida (termasuk gas dan cairan) bergerak sepanjang papan akan
mengalami tekanan geser. Kecepatan lapisan fluida tepat di
perbatasan/permukaan sama dengan nol, tetapi lapisan di atas
kecepatannya tidak sama dengan nol. Wilayah di antara dua titik
tsb disebut lapisan batas.
Untuk fluida newtonian di dalam aliran laminar tegangan geser
sebanding dengan laju regangan (strain rate) dalam fluida
sedangkan viskositas berbanding lurus konstan.
Untuk fluida nonnewtonian viskositas tidak konstan. Tegangan
geser dikenakan ke titik batas sebagai hasil dari hilangnya
kelajuan.
Shear-Thickening
Adalah sifat liquid dimana terjadi peningkatan
viskositas seiring peningkatan laju pergeseran.
Shear-thickening ditunjukkan pada pasta atau
partikel terpeptisasi yang tebal dimana hanya
liquid yang sesuai (cukup ukurannya) yang
dapat mengisi kekosongan.
Meningkatnya laju pergeseran menyebabkan
bentuk yang tebal tsb harus dipecah agar
partikel dapat mengalir.
video
Pengukuran viskositas
Metode aliran pipa kapiler
Menggunakan viskometer Ostwald
Metode rotasi
Menggunakan viskometer Couette
Tugas: buat resume mengenai cara
kerja beberapa viskometer
ROTATIONAL METHODS
Viskositas:
Atau
1. Suhu
Biasanya ada hubungan terbalik
antara viskositas dan suhu
Data tipikal terlihat pada Fig 3.10
yang memplot viskositas air dan
beberapa larutan gula sebgaia fungsi
suhu
60
61
2. Konsentrasi Solut
Biasanya adalah hubungan nonlinear secara langsung antara
konsentrasi solut dan viskositas pada
suhu tetap
Fig 3.11 memperlihatkan perilaku
viskositas-konsentrasi larutan garam
dan sukrosa pada suhu tetap
62
63
65
4. Tekanan
Viskositas kebanyakan cairan pada
dasarnya konstan pada kisaran tekanan 0100 atm
Sehingga efek tekanan biasanya dapat
diabaikan untuk pangan
5. Bahan tersuspensi
Biasanya ini sedikit meningkatkan
viskositas ketika pada konsentrasi rendah,
tetapi bahan tersuspensi tinggi dapat
menyebabkan peningkatan berarti oleh
karena akibar antar partikel
66
67
Hukum Poiseuille
Poiseuille, seorang fisikawan yang
bereksperimen dengan aliran air
dan mempelajari bahwa laju saat
fluida mengalir melalui tabung
meningkat seiring dengan tekanan
yang diberikan pada fluida
tersebut dan pangkat empat dari
jari-jari pipa tersebut.
3 Faktor hambatan
Hambatan Aliran fluida menurunkan
laju alir melalui pipa. Hukum
Poiseuille menunjukkan bagaimana
hambatan ini dipengaruhi oleh 3
faktor:
Jari-jari pipa
Panjang pipa
Viskositas
Ketergantungan pada
viskositas
Perubahan arah aliran fluida yang
mendadak dapat menyebabkan
turbulensi dan meningkatnya
ketahanan/hambatan
Hambatan fluida meningkat seiring
peningkatan viskositas.
Hukum Poiseuille
V = - r 4 t
8 L
r = jari-jari pipa
= P 2 P1
= Viskositas
L = panjang pipa
V= volume liquid
t = waktu
A. Liquid
B. Gas
Experiment of honey
Terima kasih
Soal
1. Hitung viskositas kinematik zat cair yang
mempunyai rapat relatif 0,95 dan viskositas
dinamik 0,0011 kg/ms.
2. Dua buah plat ditempatkan sejajar dengan
jarak 12 mm, Ruang diantaranya diisi oli
dengan viskositas 14 poise. Hitung tegangan
geser pada oli, apabila plat atas bergerak
dengan kecepatan 2 m/d
3. Dua buah plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat
bagian bawah tetap, sedangkan bagian atas
bergerak dengan kecepatan 50 cm/d. Untuk
menggerakan
plat
dengan
kecepatan
tersebut diperlukan gaya tiap satuan luas
sebesar 2 N/m2. Tentukan viskositas fluida
3
yang
berada
diantara
kedua
plat.
Mr (10
)
85
138
204
302
4. Berikut
data5,45
viskositas
selulosa
asetat dalam
(10-4 Pa.s)
6,51
7,73
9,40
pelarut
aseton
pada
konsentrasi
0,5g/100cm3