Anda di halaman 1dari 39

FLUIDA STATIS

Penerapan Archimedes, Kapilaritas, Viskositas

Airis/1, Jessica/11, Juro/13, Monika/17


RUMUS MASSA JENIS
PENERAPAN HUKUM ARCHIMEDES
HIDROMETER
• Alat untuk mengukur massa jenis cairan.
• Nilai dapat dilihat pada skala yang terdapat pada hidrometer.
• Banyaknya bagian yang mengapung tergantung pada massa jenis cairan.
• Gaya yang bekerja pada hidrometer = gaya apung dan gaya berat yang saling
berlawanan arah
• Sering digunakan untuk mengukur kepadatan larutan atau tingkat fermentasi
dalam industri minuman seperti bir dan anggur.
• Prinsip kerja hidrometer sesuai dengan Hukum Archimedes yang mengatakan
bahwa benda yang masuk atau tercelup dalam fluida akan mendapatkan gaya
dorong keatas dengan besar yang sama dengan massa jenis fluida tersebut.
HIDROMETER

Prinsip kerja hidrometer sesuai dengan Hukum Archimedes yang mengatakan bahwa benda yang masuk atau
tercelup dalam fluida akan mendapatkan gaya dorong keatas dengan besar yang sama dengan massa jenis fluida
tersebut.
Percobaan Hidrometer
• ABV (Alcohol by Volume) pada wine
memengaruhi rasa, aroma, dan karakteristik umum
wine:
• Rasa:
• Wine dengan ABV tinggi memiliki rasa alkohol
yang lebih kuat dan panas.
• Peningkatan ABV dapat memengaruhi persepsi
keasaman.
• Aroma:
• ABV tinggi memperkuat intensitas aroma dalam
wine.
• Wine dengan ABV tinggi dapat memiliki aroma
alkohol yang mencolok.
• Karakteristik Umum:
• Wine dengan ABV tinggi cenderung lebih berkaki
dan kental di mulut.
• Tingkat ABV memengaruhi struktur dan
keseimbangan wine.
01 KAPAL SELAM
• Mengatur massa jenisnya di dalam air agar bisa menyelam, melayang, dan

mengapung di permukaan. Dengan cara mengeluarkan atau memasukkan

air untuk menambah atau mengurangi massa jenisnya.

• Kapal selam memiliki tangki-tangki pemberat di antara lambung sebelah

dalam dan luar. Kapal selam bisa mengubah kerapatannya dengan cara

mengisi atau membuang air dalam tangki pemberat.

• DInding kapal dibuat tebal supaya mampu menahan tekanan hidrostatik

pada kedalaman tertentu.


02 Balon Udara
• Udara dapat digolongkan sebagai fluida dan memiliki gaya apung pada benda.

Prinsipnya +/- dengan cairan atau air.

• Agar sebuah balon udara bisa terbang maka perlu dibuat ringan atau kerapatannya

lebih kecil daripada udara.

• Dibuat dengan cara mengisi balon dengan gas panas yang memiliki kerapatan lebih

kecil daripada udara.

• Gaya apung harus lebih besar daripada berat balon agar bisa naik.

• Cara kerja : Balon dipompa terus sampai pada ketinggian tertentu, setelah mencapai

ketinggian tertentu maka awak balon akan mengurangi gas panas dan berusaha

mempertahankan sedemikian agar gaya apung tetap sama dengan berat balon

sehingga melayang di udara.


Mengapa kapal laut bisa mengapung ?
CONTOH PENERAPAN
berikut adalah beberapa contoh lainnya

GALANGAN KAPAL : Alat untuk mengangkat KERAMBA IKAN : Keramba Ikan menggunakan tong atau drum agar bisa mengapung.
bagian kapal dari permukaan laut. Dibentuk U gaya ini sebanding dengan berat air yang dipindahkan oleh keramba sehingga timbul
sehingga bagian dalamnya berongga dan gaya apung. Berat keramba harus lebih kecil dari berat air yang dipindahkan agar bisa
memiliki kerapatan yang kecil. mengapung dan mencegah keramba tenggelam
KAPILARITAS
Pengertian Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair pada pembuluh
atau celah kecil atau pori-pori kecil.

Kapilaritas disebabkan oleh interaksi antara molekul-molekul dinding


bahan dengan zat cair. Interaksi antara molekul itu selanjutnya dikenal
dengan gaya adhesi dan kohesi.
Gaya
Adhesi & Kohesi?

Gaya Adhesi Gaya Kohesi


Gaya tarik-menarik antara molekul-molekul yang Gaya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis, yaitu
sejenis, seperti molekul air dengan molekul air. bahan wadah dengan, molekul zat cair yang berada di
dalamnya atau sekitarnya.
Rumus Kapilaritas

h= 2 . ɣ . cosθ

h = tinggi zat cair (m)


ɣ = tegangan permukaan dalam kapiler (N/m)
θ = sudut kontak
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler (m).
Sudut Kontak

Adalah sudut yang dibentuk antara (perpanjangan) meniskus dengan dinding


wadahnya. Meniskus sendiri merupakan bentuk yang seolah ‘melengkung’ pada fluida,
yang dipengaruhi oleh sudut kontak. Ada dua macam meniskus, yaitu cekung dan
cembung.
air
raksa

Untuk meniskus cekung, sudutnya bernilai antara 0° – 90°, sedangkan untuk meniskus

Meniskus cekung Meniskus cembung cembung, sudutnya bernilai antara 90° – 180°. Coba perhatikan gambar di bawah ini
Adhesi > Kohesi Adhesi < Kohesi untuk tahu perbedaan antara meniskus cekung dan meniskus cembu
Gejala Kapilaritas

Pembuluh Kayu Sumbu Kompor Permukaan Kering

Peristiwa naiknya air dari dalam Naiknya minyak tanah melalui Permukaan yang basah kemudian
tanah melalui akar hingga ke daun, sumbu yang menyebabkan kompor kering karena dilap menggunakan
pembuluh kayu membuat air dalam bisa menyala. Sumbu kompor kain atau tisu, hal ini karena pori-
tanah mampu menyebar ke seluruh berfungsi sebagai dinding pori rapat yang menyebabkan gejala
bagian tumbuhan hingga ke daun. pembuluh, tempat mengalirnya mirip kapilaritas terjadi.
minyak.
Gejala Kapilaritas

Air di Dinding Gejala Lain


Rumah
Naiknya air di dinding rumah saat Percobaan memasukkan pipa kapiler ke dalam tabung berisi air, permukaan air
hujan lebat, fenomena ini terjadi dalam pipa secara bertahap akan naik. Kemudian jika pipa dimasukkan ke
saat hujan besar atau dalam dalam tabung berisi air raksa, maka permukaan raksa yang terdapat di dalam
intensitas sedang tetapi lama terjadi. tabung akan turun. Percobaan ini sekaligus menunjukkan bahwa fenomena
kapilaritas adalah disebabkan adanya gaya kohesi.
VISKOSITAS
DEFINISI:
Viskositas atau disebut juga kekentalan adalah tingkat ketahanan suatu
fluida terhadap tegangan yang diterimanya.

CAIR: kekentalan disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik-


menarik antara molekul sejenis).
GAS: kekentalan disebabkan oleh tumbukan antara molekul.
FLUIDA IDEAL: KONSEP

Tidak ada viskositas (kekentalan)


yang menghambat lapisan fluida ketika lapisan tersebut menggeser satu di atas
lainnya.

Pada suatu pipa dengan luas penampang seragam (serba sama), setiap lapisan fluida ideal bergerak
dengan kecepatan sama.
FLUIDA SEJATI: KONSEP

Ada viskositas (kekentalan)

Ketika viskositas ada, kecepatan lapisan-lapisan fluida tidak seluruhnya sama.

TERLUAR: bisa hingga sama sekali tidak bergerak (v=0)


TERDALAM: pusat pipa mengalami kecepatan terbesar (v maksimum)
Aliran fluida kental, kecepatan fluida pada permukaan
dinding adalah nol dan bertambah hingga mencapai
maksimum sepanjang sumbu pusat.
Penyebab: Hukum Stokes???
Definisi:
Hukum Stokes Hukum Stokes menjelaskan bahwa viskositas menyebabkan kelajuan lapisan-
dalam cairan
lapisan fluida tidak seluruhnya sama pada suatu pipa, karena adanya gaya

gesekan atau hambatan.

Faktor:
Benda yang bergerak dalam cairan bergantung pada:

. kekentalan cairan (dinyatakan oleh koefisien kekentalan η)

. kecepatan benda (v)

. bentuk geometris benda (dinyatakan oleh koefisien k)


Rumus
diketahui nilai k untuk bola

Ff = kηv
F
f = 6πηrv

Ff: Gaya Gesekan Fluida (Newton)

k = koefisien bentuk geometris benda (Pa.s)


Ff: Gaya Gesekan Fluida (Newton)
2
v = kelajuan bola (m/s )
η = koefisien viskositas (Pa.s)
η = koefisien viskositas (Pa.s)
R = jari-jari bola (m)
2
v = kelajuan bola (m/s )
Kecepatan Terminal Definisi:
Kecepatan terminal adalah kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh

benda dalam suatu fluida. Pada saat benda bergerak dalam fluida, benda

memiliki percepatan hingga ia mencapai kecepatan maksimum dan bergerak

secara konstan.

Rumus:
Kita buka dari rumus gaya saat benda bergerak konstan
g V b(ρ -b ρ )
VT = f
(ΣF=0)

Soal Latihan 1
Bola X dan Y dari bahan yang sama jatuh melalui suatu

cairan tanpa menyebabkan turbelensi. Jika jari-jari Y dua kali

jari-jari X, tentukan perbandingan kecepatan terminal bola Y

dengan bola X!
Jawab 1:

Vb = _4π r
3
Volume bola V berkaitan
b dengan jari-jari (r) sesuai rumus volume bola

Volume benda (V ) disubstitusikan ke rumus kecepatan terminal.


3
b
4_ 3
g( πr )(ρ - ρb )
3
VT = f

6πηrv
2
2 gr
VT = (ρ b- ρ ) f
9 η
Soal Latihan 2

Tegangan permukaan air pada suhu 20°C adalah 72,8 dyne/cm.

Supaya air dapat naik 5 cm dalam pipa gelas pada suhu tersebut,

diameter dalamnya harus...


Jawab 2:
Soal Latihan 3

Sebuah kapal dengan volume 100 m³ dan massa jenis air laut

sekitar 1025 kg/m³ akan mengapung di permukaan air laut yang

memiliki massa jenis 1025 kg/m³. Berapa berat kapal tersebut?


Jawab 3:
Soal Latihan 4
Sebuah benda dengan massa 1200 gram dan massa jenis 600

kg/m³ tercelup sepenuhnya di dalam minyak dengan massa jenis

800 kg/m³. Hitunglah volume benda tersebut dan berapa besar

gaya apung yang dialami.


Jawab 4:
Soal Latihan 5

Sepotong es memiliki massa jenis 900 kg/ m³ terapung di air laut

yang massa jenisnya 1.030 kg/m³. Bila volume bagian es yang

menonjol di air laut 0,65 m³. Berapakah volume es seluruhnya?


Jawab 5:
Soal Latihan 6
Hitunglah kecepatan terminal sebuah bola baja berdiameter 2mm

yg dijatuhkan diatas sebuah minyak dengan massa jenis 965

kg/m3 yg memiliki koefiisien viskositas 1/2 kg/ms dan massa

jenis baja adalah 1800 kg/m3.


Jawab 5:
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai