Anda di halaman 1dari 27

FISIKA FARMASI 1

Pertemuan 2

NOR LATIFAH, M.FARM


VISKOSITAS
Pengertian

Cara VISKOSITAS Konsep


mengukur

Faktor yg
Pengaplikasian
Mempengaruhi
PENGERTIAN
VISKOSITAS

Viskositas atau kekentalan sebenarnya merupakan gaya gesekan


antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida.

Pada zat cair, viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi


(gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Sedangkan dalam zat
gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antar molekul
FLUIDA
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Fluida menyesuaikan
diri dengan bentuk wadah.
Fluida bersifat demikian karena tidak dapat menahan gaya
yang bersinggungan dengan permukaannya
ALAT UKUR VISKOSITAS
Alat ukur yang digunakan untuk menentukan kekentalan
(viskositas) suatu zat cair adalah viskometer
FLUIDA, BAIK ZAT CAIR MAUPUN ZAT GAS
YANG JENISNYA BERBEDA MEMILIKI TINGKAT
Konsep Viskositas KEKENTALAN YANG BERBEDA. VISKOSITAS
ALIAS KEKENTALAN SEBENARNYA
MERUPAKAN GAYA GESEKAN ANTARA
MOLEKUL-MOLEKUL YANG MENYUSUN
SUATU FLUIDA.
JADI MOLEKUL-MOLEKUL YANG MEMBENTUK
SUATU FLUIDA SALING GESEK-MENGGESEK
KETIKA FLUIDA FLUIDA TERSEBUT
MENGALIR
KOEFISIEN VISKOSITAS
• Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah
Ns/m2 atau pascal sekon (Pa.s)

BENDA YANG BERGERAK DALAM FLUIDA


KENTAL MENGALAMI GAYA GESEK YANG
BESARNYA DINYATAKAN DENGAN
PERSAMAAN:
F =•Dimana:
NA(V/L)
• η = Koefisien Viskositas (Ns/m2) = Pa . S
• F = Gaya
• ℓ = Jarak
• A = Luas Permukaan
• V = Laju
Viskometer kapiler /
Ostwald

Viskometer Bola Jatuh

Cara Mengukur
Viskometer Cup dan
Bob

Viskometer Cone dan


Plate
PENGUKURAN VISKOSITAS

Beberapa jenis viskometer yang dapat digunakan dalam


pengukuran viskositas berdasarkan aliran yang bisa diukur yaitu

A. Sistem Newton B. Sistem Non Newton


1. Viskometer Kapiler 1. Viskometer Cup and Bob
2. Viskometer Bola Jatuh 2. Viskometer Cone and Plate
FA K T O R Y G M E M P E N G A R U H I
V I S K O S I TA S
Temperatu
Konsentrasi r
Berat Molekul
Untuk fluida cair
Biasanya terjadi
semakin tinggi
Terjadi hubungan hubungan langsung temperatur
langsung non-linier non-linier antara viskositas yang
antara berat molekul konsentrasi dan dimiliki semakin
dan viskositas viskositas suatu larutan kecil, sedangkan
larutan pada
pada suhu tertentu. untuk gas semakin
konsentrasi yang
Semakin besar tinggi temperatur
sama. Molekul-
konsentrasi suatu viskositas yang
molekul yang
bahan maka dimilikinya
mudah berasosiasi
semakin besar
mempunyai viskositasnya semakin
viskositas yang besar.
besar
Hukum Kapiler/Ostwald

• Pengukuran viskositas berdasarkan waktu yang diperlukan oleh suatu


cairan untuk melewati suatu pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan
oleh berat cairan itu sendiri.
HUKUM
STOKES
Berbunyi: bila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida
yang diam maka terhadap bola itu akan bekerja gaya
gesek dalam bentuk gaya gesekan yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak bola tersebut.

Syarat-syarat berlakunya hukum Stokes :


1. Ruang tempat fluida terbatas.
2. Tidak ada turbulensi di dalam fluida.
3. Kecepatan (V) tidak besar sehingga aliran masih linier.
• Jika sebuah benda berbentuk bola (kelereng) jatuh bebas
dalam suatu fluida kental, kecepatannya akan bertambah
karena pengaruh gravitasi Bumi hingga mencapai suatu
kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang
tetap tersebut dinamakan kecepatan terminal. Pada saat
kecepatan terminal tercapai, berlaku keadaan ΣF = 0
Ff = 6πrηv persamaan hukum Stokes
Viskometer Cup dan Bob

• Salah satu jenis viskometer yang berprinsip


dengan tipe ini adalah Viskometer Stomer.. Di
mana pemberat jatuh menyebabkan rotor
berputar dalam mangkok yang diam.
Kecepatan rotor diperoleh dengan
menggunakan stopwatch dan penghitung
putaran.
Perhitungan pada viskositas Cup and Bob:

Di mana:
Kv = konstanta alat
w = berat (g)
v = rpm
U = Viskositas Plastis
wf = intersep yield value dalam gram
VISKOMETER CONE DAN PLATE

Cara pemakaiannya adalah sampel


ditempatkan ditengah-tengah papan,
kemudian dinaikkan hingga posisi di bawah
kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor
dengan bermacam kecepatan dan sampelnya
digeser di dalam ruang semitransparan yang
diam dan kemudian kerucut yang berputar.
APLIKASI
V I S K O S I TA S
P e r i s t i w a j a t u h n y a bola d a l a m a i r

S u a t u z a t memiliki k e m a m p u a n t e r t e n t u sehingga s u at u
padatan yang dimasukkan kedalamnya mendapat
g a y a t e k a n a n y a n g diakibatkan peristiwa gesekan
a n t a r a p e r m u k a a n p a d a t a n t e r s e b u t d e n g a n z a t c a i r.
Sebagai contoh, ap a b ila k i t a m e m a s u k k a n s eb u ah batu
k e d a l a m z a t c a i r, t e r l i h a t l a h b a t u t e r s e b u t m u l a - m u l a
t u r u n dengan cepat ke mud ia n melambat hingga
a k h i r n y a sampai didasar z a t cair
CONTOH SEDIAAN
SELESAI
SOAL
• Waktu yang dibutuhkan aseton untuk mengalir antara kedua tanda pada
viskometer kapiler adalah 45 detik, dan untuk air waktu yang dibutuhkan
adalah 100 detik pada suhu 25 C. Pada temperatur ini kerapatan aseton
0,788 gram/cm3, kerapatan air 0,997 g/cm3 pada suhu 25 C, viskositas air
0,8904 Ns/m2 . Berapakah viskositas aseton pada suhu 25 C?
Jawaban:
Dik :
Dit :
SOAL

Suatu sampel gel dianalisis dalam viskometer Stormer, berat w sebesar 450 g.
menghasilkan kecepatan rotor v 350 rpm. Harga wf = 225 gram, konstanta alat Kv =
52,0 dan Kf = 20,0. Berapakah viskositas plastis dari sampel tersebut?

• Jawaban:
Dik :
Dit : U .... ?
Soal

• Waktu yang dibutuhkan aseton untuk mengalir antara kedua tanda pada
viskometer kapiler adalah 45 detik, dan untuk air waktu yang dibutuhkan
adalah 100 detik pada suhu 25 C. Pada temperatur ini kerapatan aseton
0,788 gram/cm3, kerapatan air 0,997 g/cm3 pada suhu 25 C, viskositas air
0,8904 cp. Berapakah viskositas aseton pada suhu 25 C?
Jawaban:

Dik : η 2 = 0,8904 cp
ρ 1 = 0,788 g/cm3
ρ 2 = 0,997 g/cm3
t 1 = 45 detik
t 2 = 100 detik
T = 25 C
Dit : η 1 = .... ?
Suatu sampel gel dianalisis dalam viskometer Stormer, berat w sebesar 450 g.
menghasilkan kecepatan rotor v 350 rpm. Harga wf = 225 gram, konstanta alat Kv =
52,0. Berapakah viskositas plastis dari sampel tersebut?

• Jawaban:
Dik : w = 450 gram
v = 350 rpm
wf = 225 gram
Kv = 52,0
Kf = 20,0
Dit : U.... ?

Anda mungkin juga menyukai