Anda di halaman 1dari 25

VISKOMETER

Erni Rustiani, M.Farm, Apt


 Viskometer adalah alat yang dipergunakan untuk
mengukur viskositas suatu larutan.
 Viskositas disini adalah kekentalan atau
mengukur konsentrasi suatu cairan secara
kualitatif.
 Viskometer dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
 1. Viskometer Ostwald
 2. Viskometer Hoppler
 3. Viskometer Cup and Bob (Stormer)
 4. Viskometer Cone and Plate (Brookfield)
 
VISKOMETER OSTWALD
 

 Yaitu dengan cara mengukur waktu yang


dibutuhkan bagi cairan dalam melewati 2 tanda
ketika mengalir karena  gravitasi melalui
viskometer Ostwald.
 Untuk mengkalibrasi viskometer Ostwald adalah
dengan air yang sudah diketahui tingkat
viskositasnya.
  Cara penggunaannya adalah :
 1.1  pergunakan viskometer yang sudah bersih.
 1.2  Pipetkan cairan ke dalam viskometer dengan menggunakan pipet.
 1.3  Lalu hisap cairan dengan menggunakan pushball sampai melewati
2 batas.
 1.4  Siapkan stopwatch , kendurkan cairan sampai batas pertama lalu
mulai penghitungan.
 1.5  Catat hasil, Dan lakukan penghitungan dengan rumus.
 1.6  Usahakan saat melakukan penghitungan kita menggenggam di
lengan yang tidak berisi cairan.
 
 Contoh soal
 Jika waktu yang dibutuhkan aseton untuk mengalir
antara kedua tanda pada viskometer Ostwald adalah
45 detik, untuk air adalah 100 detik (250C).
 Diketahui kerapatan aseton 0,788 gram cm-3,
kerapatan air 0,997 gram cm-3 dan viskositas air
0,8904 cps.
 Berapa viskositas aseton ?
Disebut sebagai  r t P
4

viskometer ostwald  
8l V
Dasar : Hukum
Poiseuille
Karena P tergantung pada kerapatan cairan (), maka :

  K  t  P 1 1 t 1

  K t   2  2 t 2
VISKOMETER HOPPLER

 Viskositas dapat juga ditentukan dengan cara hoppler, berdasarkan


hukum stokes. Hukum stokes berdasarkan jatuhnya benda melalui
medium zat cair. Benda bulat (bola) dengan jari-jari (r) dan massa jenis
( ℓi ) yang jatuh karena gaya grafitasi melalui fluida dengan massa jenis
( ℓ ) fluida akan mempunyai gaya grafitasi sebesar:
  f 1 = (4/3) π r3 (ℓ - ℓi) g
 benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang makin lama makin
besar. Tetapi dalam medium ada gaya gesek yang makin besar bila
kecepatan benda bertambah besar. Pada saat kesetimbangan
(Vmaks), besarnya kecepatan benda jatuh tetap.
 Menurut George Stokes untuk benda jatuh tersebut besarnya gaya
gesekan pada kesetimbangan :
 f1 = f2 = 6 π r Vmaks η = (4/3)πr3 (ℓ - ℓi) g
 η =  dengan t = waktu bola jatuh setinggi h
 pada percobaan ini dipakai penentuan harga relative terhadap harganya:
 sehingga
 Dimana ηx adalah viskositas zat x, ηa adalah viskositas air, ℓx adalah
rapat jenis zat x, ℓa adalah rapat jenis air, tx adalah waktu bola jatuh
setinggi h pada zat x dan ta adalah waktu bola jatuh setinggi h pada air.
 Hukum hess merupakan dasar viskometer bola jatuh. Viskometer ini terdiri
dari gelas silinder dengan cairan yang akan diteliti dan dimasukan dalam
termosfat.
 Faktor- faktor yang mempengaruhi viskositas antara lain :
 1.      Ukuran molekul
 2.      Gaya tarik intra molekul
 3.      Suhu
 4.      Tekanan
 5.      Luas permukaan
Prosedur Kerja
Dengan Viskometer Hoppler
1.       Ukur diameter bola
2.       Timbang massa bola
3.       Ukur panjang tabung viscometer dari batas atas - batas bawah
4.       Tentukan massa jenis masing- masing cairan
5.       Ukur temperature alat viskositas Hoppler
6.       Isi tabung dengan aquades dan dimasukkan bola
               
 7.       Pada saat bola diatas, stopwatch dihidupkan
 8.       Pada saat bola dibawah, stopwatch dimatikan
 9.       Catat waktu bola jatuh dari batas atas sampai batas
bawah
 10.   Tabung dibalik
 11.   Ulangi prosedur 3 – 6 sebanyak 3 kali berturut- turut,
pada temperature lain dan cairan yang lain
  t ( S b  Sf ) B
t : waktu (lamanya bola jatuh)
Sb : Gravitasi jenis dari bola
Sf : Gravitasi jenis dari cairan
B : Konstanta bola
VISKOMETER CUP AND BOB
(VISKOMETER STORMER)
 Dalam viskometer ini sampel dimasukkan dalam ruang antara dinding luar
bob/rotor dan dinding dalam mangkuk (cup) yang pas dengan rotor tersebut.
Berbagai alat yang tersedia berbeda dalam hal bagian yang berputar, ada alat
dimana yang berputar adalah rotornya, ada juga bagian mangkuknya yang
berputar.
 Alat viscotester adalah contoh viskometer dimana yang berputar adalah bagian
rotor. Terdapat dua tipe yaitu viscotester VT-03 F dan VT- 04 F.
 VT -04 F digunakan untuk mengukur zat cair dengan viskositas tinggi, VT-03F
untuk mengukur zat cair yang viskositasnya rendah. Prinsip pengukuran
viskositas dengan alat ini adalah cairan uji dimasukkan kedalam mangkuk, rotor
dipasang .kemudian alat dihidupkan. Viskositas zat cair dapat langsung dibaca
pada skala . 
w Untuk aliran plastis
  Kv
v w  wf
U  Kv
Dimana :
v
Kv : Konstanta alat Dimana :
W : berat beban Wf : intersep yield value dalam gram
V : rpm
Yield value
f  Kf wf
2 1
Kf  Kv x x
60 2,303 log (R c )
Rb
Dimana :
Rc : jari-jari mangkok
Rb : jari-jari rotor
 Contoh soal :
 Suatu sampel gel dianalisis dengan viskometer Stormer yang
dimodifikasi. Berat w sebesar 450 gram menghasilkan
kecepatan rotor v 350 rpm.
 Suatu seri kecepatan diperoleh dengan menggunakan berat
pengendali lainnya, diperoleh suatu rheogram aliran plastis.
Intersep yield value wf diperoleh dengan mengekstrapolasi
kurva tersebut terhadap sumbu shearing stress di mana v = 0,
wf = 225 gram. Konstanta alat Kv = 52,0 dan Kf = 20,0.
Berapakah viskositas plastis dan yield value sampel tersebut?
 VISKOMETER CONE AND PLATE (BROOKFIELD)

 Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan,


kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan
oleh motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam
ruang semit antara papan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar.
 Viscometer Cone/ Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan
peneliti suatu instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin
viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil. Cone dan plate
memberikan presisi yang diperlukan untuk pengembangan data rheologi
lengkap.
 Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:
 Dipakai pada cone dan plate
 ukuran sample
 waktu yang dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk
menstabilkan pada pelat sebelum terbaca
 kebersihan kerucut dan plat
 jenis bahan, tinggi atau rendah viskositas, ukuran partikel
 tipe cone, cone rentang yang lebih rendah memberikan akurasi yang
lebih tinggi
 shear rate ditempatkan untuk sampel
 Prosedur Kalibrasi untuk Cone/Plate Viscometer
 Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual
 Pilih viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara 10%
hingga 100% dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard dengan nilai
mendekati 100% FSR.
 Masukkan sample ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk mencapai
suhu setting
 Lakukan pengukuran dan catat hasilnya baik % Torque dan cP. Catatan :
 Spindle harus berputar minimum 5 putaran sebelum pengukuran diambil.
 Penggunaan standard pada rentang 5 cP s.d 5.000 cP dianjurkan untuk instrument cone/plate.
Jangan gunakan viscsity standard diatas 5.000 cP.

 Toleransi dari viscometer Brookfield adalah 1% dari Full Scale Range (FSR). FSR
adalah nilai maksimum yang mampu diukur oleh alat dengan kombinasi setting
Spindle dan Kecepatan putar spindle yang kita tetapkan. Sedangkan toleransi dari
cairan standard adalah 1% dari nilai viscosity cairan yang bersangkutan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
VISKOSITAS

 Suhu
 Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas akan turun, dan begitu sebaliknya.
Hal ini disebabkan karena adanya gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu
ditingkatkan dan menurun kekentalannya.
 Konsentrasi larutan
 Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan
memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang
terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikrl semakin tinggi dan
viskositasnya semakin tinggi pula.
 Berat molekul solute
 Viskositas berbanding lurus dengan berat molekul solute. Karena dengan adanya solute yang berat akan
menghambat atau member beban yang berat pada cairan sehingga manaikkan viskositas.
 Tekanan
 Semakin tinggi tekanan maka semakin besar viskositas suatu cairan.

Anda mungkin juga menyukai