Anda di halaman 1dari 20

VISKOSITAS PELUMAS DAN

ZAT ADITIF
Pengertian
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang
menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Makin besar
viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluida mengalir dan
makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat
cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair.
Sedangkan dalam gas, viskositas timbul sebagai akibat tumbukan
antara molekul gas.
Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan
besaran yang disebut koefisien viskositas. Satuan SI untuk koefisien
viskositas adalah Ns/m2 atau pascal sekon (Pa s).
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Viskositas
• Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak
dipengaruhi oleh tekanan.
• Temperatur
Viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas naik dengan
naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh
energi. Molekulmolekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul
melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan
temperatur.
• Kehadiran zat lain
Penambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. Adanya bahan tambahan
seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin
adanya penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin
maupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat.
• Ukuran dan berat molekul
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul .Misalnya laju aliran
alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya
tinggi seta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi.
• Kekuatan antar molekul
Viskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, viskositas CPO
dengan gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama.
• Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula,
karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang
terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut,
gesekan antar partikrl semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi
pula.
Indeks Viskositas (Viscosity Index)
• Konstanta/nilai/angka yang menunjukan besarnya pengaruh
temperatur terhadap viskositas
• Indeks viskositas tinggi artinya pengaruh temperatur terhadap
viskositas kecil, dengan kata lain viskositasnya stabil, tidak mudah
terpengaruh perubahan temperatur
• Indeks viskositas rendah artinya pengaruh temperatur terhadap
viskositas besar, dengan kata lain mudah terpengaruh perubahan
temperatur
Indeks Viskositas beberapa pelumas
• Pertamina Fastron fully synthetic – 187
• Pertamina Fastron Synthetic oil – 156
• Pertamina Prima XP – 125
• Pertamina Mesran Super – 122
Viskositas - Klasifikasi
• ISO (International Organitation for Standardization) = ISO 3448
(aplikasi industri)
• AGMA (American Gear Manufacturer Association) = AGMA 9005 –
D94 (pelumas transmisi roda gigi)
• SAE (Society of Automotive Engineer) = SAE J300 (Engine), SAE J306
(Transmisi roda gigi)
• API (American Petroleum Institute)
Viskositas – Klasifikasi SAE
Viskositas – Klasifikasi SAE
Viskositas – Klasifikasi ISO 3448
Viskositas – Klasifikasi AGM
Zat Aditif
Indek viskositas
• Pada zat aditif, viskositas berarti angka empiris yang menunjukkan efek
perubahan temperatur terhadap viskositas minyak lumas. Viskositas akan naik
bila temperatur naik, dan sebaliknya.
• Perubahan ini tidak sama untuk jenis minyak lumas. Indek viskositas ditentukan
dengan cara perbandingan angka viskositas yang ditentukan pada temperatur
100o F dan 210o F.
VISCOSITAS TERHADAP TEMPERATUR
Alat ukur viskositas

Penentukan Viskositas dapat dilakukan dengan dua metoda yaitu


• Metode Ostwald
• Metode bola jatuh
• Viskometer Hoppler
• Viskometer Cup dan Bob
• Rotational (Brookfield) viscometer
• Viskometer Saybolt
Metode Ostwald
Metode ini ditentukan berdasarkan Hukum
Poiseulle menggunakan alat Viskometer Ostwald.
Penetapannya dilakukan dengan jalan mengukur
wktu yang diperlukan untuk mengalirnya cairan
dalam pipa kapiler dari a ke b. Sejumlah cairan yang
akan diukur viskositasnya dimasukkan ke dalam
viscometer. Cairan kemudian diisap dengan pompa
sampai diatas batas a. Cairan dibiarkan mengalir ke
bawah dan waktu yang diperluka dari a ke b dicatat
menggunakan stopwatch.
Metode Bola jatuh
• Penentuan ini berdasarkan hokum Stokes. Bola dengan rapatan d dan
jari-jari r dijatuhkan ke dalam tabung berisi cairan yang akan
ditentukan viskositasnya. Waktu yang diperlukan bola untuk jatuh
melalui cairan dengan tinggi tertentu kemudian dicatat dengan
stopwatch.
Viskometer Hoppler
Yang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh sebuah
bola untuk melewati cairan pada jarak atau tinggi
tertentu. Karena adanya gravitasi benda yang jatuh
melalui medium yang berviskositas dengan kecepatan
yang semakin besar sampai mencapai kecepatan
maksimum. Kecepatan maksimum akan dicapai jika gaya
gravitasi (g) sama dengan gaya tahan medium (f) besarnya
gaya tahan (frictional resistance) untuk benda yang
berbentuk bola.
Viskometer Saybolt
• Zat cair yang akan diukur viskositasnya ditempatkan pada
wadah yang diselubungi oleh zat cair lain yang terjaga
temperaturnya.

• Sampel sebanyak 60 CC diukur


• Pengukuran mengacu standar ASTM D88
PENERAPAN VISKOSITAS DALAM
INDUSTRI
Pada industri Minyak bumi. Minyak mentah sering disalurkan melalui
pipa jarak jauh pada daerah dengan suhu yang berbeda-beda, dan laju
aliran dalam menanggapi tekanan bervariasi. Minyak mengalir melalui
Alaska lebih kental daripada minyak di pipa di Teluk Persia, karena suhu
tanah yang berbeda, dan akibatnya tekanan perlu diterapkan untuk
tetap mengalir. Untuk mengatasi masalah gaya yang dibutuhkan untuk
mengalirkan minyak melalui pipa, sensor di beberapa pipa akan
mengukur viskositas fluida dan menentukan apakah tekanan yang lebih
besar atau lebih kecil harus ditambahkan untuk menjaga aliran minyak
konstan dan stabil.

Anda mungkin juga menyukai