PROVINSI ACEH
AGUSTUS 2023
VISI
Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
MISI
Menjalankan kebijakan BI dalam menjaga stabilitas nilai rupiah, stabilitas sistem keuangan, efektivitas pengelolaan uang dan kehandalan
sistem pembayaran untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah maupun nasional jangka panjang yang inklusif dan berkesinambungan.
FUNGSI
TUGAS POKOK
1. Memberikan masukan kepada Dewan Gubernur kondisi ekonomi dan keuangan daerah di wilayah kerjanya.
2. Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, yang didukung dengan penyediaan
informasi berdasarkan hasil kajian/riset serta memfasilitasi pengendalian inflasi, pemberdayaan sektor riil dan UMKM
3. Melaksanakan kegiatan perizinan dan pengawasan serta operasionalisasi sistem pembayaran tunai dan non tunai sesuai dengan
kebutuhan ekonomi daerah di wilayah kerjanya.
4. Melaksanakan kebijakan stabilitas keuangan, program perluasan dan pemerataan akses dan keterjangkauan keuangan untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
5. Mengelola sumber daya internal yang dibutuhkan sebagai faktor pendukung fungsi-fungsi utama.
Penerbit :
i
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga buku “Laporan
Perekonomian Provinsi Aceh Agustus 2023” ini dapat dipublikasikan. Buku ini memaparkan informasi mengenai perkembangan beberapa
indikator perekonomian daerah, diantaranya pertumbuhan ekonomi, perbankan, sistem pembayaran dan keuangan daerah yang dapat
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan informasi internal maupun eksternal Bank Indonesia. Secara umum, ringkasan hasil kajian atas
perkembangan ekonomi regional Provinsi Aceh periode triwulan laporan adalah sebagai berikut:
1. Ekonomi Aceh pada triwulan II 2023 ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,37% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang
tumbuh sebesar 4,63% (yoy). Perlambatan tersebut disebabkan oleh rendahnya aktivitas pertambangan terutama pada sektor migas,
serta melambatnya performa impor di Provinsi Aceh. Meskipun demikian, ekonomi Aceh masih di topang oleh peningkatan konsumsi
pemerintah, PMTB, dan konsumsi rumah tangga pada sisi permintaan,. Sementara pada sisi lapangan usaha, pertumbuhan ditopang oleh
2. Laju inflasi Aceh pada triwulan II 2023 tercatat terkendali didorong oleh terkendalinya inflasi kelompok makanan. Pada periode laporan,
Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 2,70% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar
5,46% (yoy).
3. Pertumbuhan perekonomian Aceh pada tahun 2023 diperkirakan lebih tinggi dibanding tahun 2022. Kondisi tersebut diperkirakan
dipengaruhi oleh kinerja konsumsi pemerintah yang diperkirakan terakselerasi seiring dengan pembangunan PSN yang terus berlanjut.
Laju inflasi tahun 2023 diperkirakan berada di dalam sasaran inflasi nasional sebesar 3±1%, dengan perkiraan perlambatan inflasi pada
bahan-bahan makanan.
Dalam kesempatan ini, kami menghaturkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan buku ini. Harapan
kami, kerja sama yang telah tercipta dapat terus berlanjut dan ditingkatkan pada masa yang akan datang.
Kami menyadari bahwa kualitas dan informasi yang disajikan masih perlu terus disempurnakan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran membangun dari seluruh pihak yang berkepentingan dengan buku ini.
Kami berharap, semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan
Rony Widijarto P.
Kepala Perwakilan
ii
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................................................................................................................vi
iii
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................................................................................................................... 82
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.3 Pertumbuhan dan Andil Pertumbuhan dari Sisi Permintaan Tw II 2023 ............................................................................................................ 3
Grafik 1.19 Pertumbuhan dan Kontribusi Ekonomi Aceh dari Sisi LU Utama ....................................................................................................................... 7
iv
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Grafik 4.1 Perkembangan Intermediasi Perbankan di Provinsi Aceh (LokBank) ................................................................................................................. 31
Grafik 4.3 Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) (%, yoy) .................................................................................................................................................... 32
v
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Grafik 5.20 Perkembangan Program Sembako (KPM) ............................................................................................................................................................... 50
vi
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Realisasi Belanja Transfer dan Dana Desa Triwulan II 2023................................................................................................................................... 17
Tabel 3.4 Inflasi Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar ........................................................................................................................ 23
Tabel 3.5 Inflasi Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rumah Tangga ................................................................................................ 24
Tabel 3.12 Inflasi Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya .......................................................................................................................................... 26
vii
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH
A. PDRB
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,64 9,23 9,78 9,25 9,17 9,47 9,46 9,61 9,35 9,65 9,31 10,71 9,66 10,12
Pertambangan dan Penggalian 2,33 2,98 2,73 2,45 2,49 2,15 2,98 2,76 2,63 2,70 2,77 2,74 2,46 2,47
Industri Pengolahan 1,39 1,61 1,62 1,44 1,53 1,62 1,65 1,42 1,43 1,68 1,66 1,70 1,49 1,60
Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es 0,05 0,06 0,06 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02 0,01 0,01
Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi 3,35 3,3 3,64 3,61 3,32 3,21 3,53 3,77 3,04 2,96 3,51 3,99 3,28 3,32
Perdagangan Besar dan Eceran; 4,74 4,78 4,69 5,03 4,48 5,18 4,96 5,41 5,18 5,27 5,19 5,69 5,74 5,60
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 2,32 1,18 1,76 1,8 2,12 1,93 2,06 2,31 2,25 2,25 2,25 2,28 2,34 2,49
Penyediaan Akomodasi dan Makan 0,41 0,39 0,4 0,44 0,36 0,34 0,35 0,50 0,47 0,51 0,53 0,54 0,53 0,55
Minum
Informasi dan Komunikasi 1,28 1,35 1,29 1,26 1,34 1,33 1,45 1,46 1,47 1,51 1,61 1,61 1,63 1,63
Jasa Keuangan dan Asuransi 0,62 0,6 0,58 0,57 0,57 0,55 0,58 0,53 0,60 0,45 0,51 0,54 0,56 0,37
Real Estate 1,41 1,35 1,35 1,34 1,37 1,37 1,53 1,40 1,42 1,43 1,59 1,45 1,48 1,48
Jasa Perusahaan 0,21 0,2 0,21 0,22 0,20 0,19 0,23 0,22 0,22 0,24 0,24 0,24 0,23 0,22
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan 2,67 2,94 2,81 3,05 2,62 3,30 2,98 3,29 2,56 3,04 3,32 3,26 2,78 3,25
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 0,84 0,91 0,92 0,99 0,88 0,84 0,88 1,10 0,95 0,95 0,91 1,02 0,97 1,03
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,97 0,95 1,06 1,18 1,07 1,09 1,16 1,25 1,26 1,29 1,22 1,26 1,20 1,26
Jasa lainnya 0,48 0,45 0,48 0,51 0,48 0,44 0,47 0,56 0,54 0,56 0,57 0,56 0,57 0,61
PDRB 32,71 32,27 33,4 33,2 32,07 33,10 33,34 35,66 33,45 34,57 35,27 37,66 35,00 36,08
PDRB Non Migas 30,38 29,3 30,67 30,75 29,58 30,95 31,36 32,90 30,82 31,87 32,50 34,92 32,54 33,61
viii
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
PDRB ADHK Berdasarkan Pengeluaran
- Konsumsi Rumah Tangga 18,67 18,5 18,28 17,82 17,72 18,55 18,83 19,04 18,84 19,34 19,21 18,93 19,43 19,98
- Konsumsi Lembaga 0,65 0,65 0,66 0,61 0,60 0,58 0,63 0,64 0,64 0,64 0,67 0,68 0,67 0,67
Nonprofit Rumah Tangga
- Konsumsi Pemerintah 3,24 5,95 5,85 6,44 5,24 6,54 5,87 7,29 3,32 5,36 5,66 7,61 3,40 6,60
- Pembentukan Modal Tetap 10,92 10,78 11,53 11,92 10,32 10,97 11,36 11,97 10,96 10,94 11,37 11,86 11,46 11,69
Domestik Bruto
- Perubahan Inventori -0,11 -0,29 0,05 0,28 0,18 -0,05 0,01 -0,03 0,06 0,03 -0,02 0,09 0,34 0,17
- Ekspor Luar Negeri 1,33 0,76 0,74 0,78 1,27 0,94 1,00 1,85 1,69 1,66 1,71 2,12 2,04 1,60
- Impor Luar Negeri 0,27 0,07 0,06 0,2 0,08 0,19 0,12 0,64 0,18 0,36 0,19 0,36 0,32 0,13
- Net Ekspor Antarprovinsi -1,72 -4 -3,64 -4,45 -3,17 -4,24 -3,26 -4,45 -1,87 -3,04 -3,14 -3,27 -2,02 -4,50
PDRB 32,71 32,27 33,4 33,2 32,07 33,10 33,34 35,66 33,45 34,57 35,27 37,66 35,00 36,08
PDRB Non Migas 30,38 29,3 30,67 30,75 1,4665 30,95 31,36 32,898 30,82 31,87 32,50 34,92 32,54 33,61
B. Inflasi
Banda Aceh 3,72 1,31 1,90 3,46 1,25 1,87 2,07 2,41 3,95 6,31 7,85 6,00 5,32 2,70
Lhokseumawe 3,36 1,08 1,67 3,55 2,31 3,18 2,52 1,97 2,97 5,23 6,10 5,37 5,35 2,69
Meulaboh 5,49 2,13 2,30 4,23 1,62 2,86 1,48 2,08 3,56 6,22 8,02 6,56 6,27 2,69
Gabungan 3
3,84 1,36 1,89 3,59 1,61 2,37 2,12 2,24 3,62 5,99 7,38 5,89 5,46 2,70
Kota IHK Aceh
Banda Aceh 1,48 0,89 1,98 1,05 5,54 8,99 -0,14 0,40 0,04 2,77 2,72 2,70
Lhokseumawe 0,94 3,18 1,50 2,00 0,29 11,66 -0,12 14,56 0,40 4,25 2,40 2,69
Meulaboh -0,74 1,92 2,20 2,72 8,60 13,37 0,11 4,35 0,73 3,32 5,28 2,69
Gabungan 3
0,94 1,79 1,88 1,57 3,79 10,12 -0,11 5,28 0,16 3,22 2,95 2,70
Kota IHK Aceh
Sumber: BPS Provinsi Aceh, diolah
ix
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
C. Perbankan
Indikator Umum
2020 2021 2022 2023
Indikator
I II III IV I II III IV I II III IV I II
Total Aset (Rp Triliun) 55,23 56,85 59,96 58,14 55,08 52,85 50,47 52,25 49,86 52,90 52,58 53,22 51,04 52,03
Pertumbuhan (yoy)% 4,74 -1,61 9,73 0,22 -0,27 -7,04 -15,83 -10,13 -9,48 0,09 4,19 1,85 2,35 -1,66
Pertumbuhan (mtm)% 3,74 8,93 -0,46 1,57 -0,74 -5,47 0,61 3,52 -0,89 0,63 1,18 0,49 2,51 -0,55
DPK (Rp Triliun) 39,02 40,23 43,39 41,72 38,46 38,96 39,90 39,50 38,47 41,11 40,14 40,09 38,98 38,86
Pertumbuhan (yoy)% 1,45 -5,23 9,37 -1,25 -1,43 -3,17 -8,04 -5,47 0,03 5,52 -0,50 0,33 1,34 -5,47
Pertumbuhan (mtm)% 1,90 7,95 -0,60 -0,41 -1,61 -0,55 6,38 6,21 0,75 1,40 -0,12 -4,69 4,24 -0,31
Kredit/Pembiayaan (Rp
37,62 37,66 37,32 36,84 35,12 33,82 33,16 31,02 31,92 32,79 33,45 49,29 35,42 36,10
Triliun)
Pertumbuhan (yoy)% 3,42 2,83 -1,57 -3,74 -6,63 -10,12 -11,15 -15,30 -9,13 -3,03 0,87 9,71 10,99 10,09
Pertumbuhan (mtm)% 2,56 7,65 -1,30 1,95 -1,04 -3,30 0,71 -6,45 2,30 1,48 1,35 0,71 2,00 1,49
LDR % 96,42 93,61 86,00 88,30 91,33 86,81 83,09 78,99 82,97 79,42 83,33 122,95 90,87 92,90
NPL-gross % 1,44 1,87 2,50 2,26 1,84 2,25 2,86 1,94 2,02 1,92 1,78 3,40 1,82 1,96
NPL-Nominal (Rp Triliun) 0,54 0,70 0,93 0,83 0,65 0,76 0,95 0,60 0,64 0,63 0,60 1,67 0,64 0,71
Total (Rp Triliun) 39,02 40,23 43,39 41,72 38,46 38,96 39,90 39,50 38,46 41,10 40,13 40,09 38,98 38,86
Pertumbuhan (yoy)% 1,45 -5,23 9,37 -1,25 -1,43 -3,17 -8,04 -5,32 0,03 5,52 0,58 1,48 1,34 -5,47
Giro (Rp Triliun) 7,80 8,25 11,20 9,23 7,30 7,97 7,99 9,05 10,61 9,25 7,28 6,32 6,90 6,73
Pertumbuhan (yoy)% -10,32 -31,21 22,39 6,97 -6,33 -3,54 -28,71 -1,95 45,23 16,16 -8,71 -30,22 -34,94 -27,23
Tabungan (Rp Triliun) 20,54 21,19 21,81 23,33 19,4 19,33 21,04 22,09 20,27 21,45 21,49 24,07 21,55 22,52
Pertumbuhan (yoy)% 8,20 6,38 7,92 -4,41 -5,54 -8,77 -3,51 -5,31 4,50 10,95 2,13 7,93 6,27 4,97
Deposito (Rp Triliun) 10,67 10,77 10,38 9,16 11,75 11,66 10,88 8,15 7,58 10,40 11,35 9,71 10,53 9,61
Pertumbuhan (yoy)% -0,95 2,42 0,66 -0,57 10,03 8,14 4,74 -11,02 -35,47 -10,76 4,40 19,04 38,94 -7,63
Total Kredit (Rp Triliun) 37,62 37,66 37,32 36,84 35,12 33,82 33,16 31,20 31,91 32,46 33,45 34,23 35,42 36,1
Pertumbuhan (yoy) % 3,42 2,83 -1,57 -3,74 -6,63 -10,21 -11,15 -15,30 -9,13 -3,46 0,87 9,71 10,99 10,09
Modal Kerja (Rp Triliun) 9,87 11,17 10,74 10,32 9,63 8,47 8,26 7,36 7,33 7,54 7,26 6,8 6,51 66,14
Pertumbuhan (yoy)% -9,82 1,95 -8,69 -7,41 -2,48 -24,21 -23,06 -28,68 -23,78 -10,87 -12,08 -7,63 -11,27 -12,79
Investasi (Rp Triliun) 4,17 3,81 3,67 3,52 2,63 2,61 2,50 2,59 2,74 2,94 3,29 3,62 4,18 4,56
Pertumbuhan (yoy)% -6,66 -15,77 -20,28 -21,92 -36,90 -31,58 -31,77 -26,42 4,30 12,56 31,82 39,86 52,56 53,45
Konsumsi (Rp Triliun) 23,57 22,66 22,91 23,00 22,86 22,73 22,39 21,24 21,83 22,15 22,88 23,79 14,72 24,92
Pertumbuhan (yoy)% 12,50 7,27 6,31 1,70 -3,01 0,29 -2,26 -7,65 -4,51 -2,54 2,19 12,04 13,25 12,1
x
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
2020 2021 2022 2023
Pinjaman
I II III IV I II III IV I II III IV I II
Total Kredit (Rp Triliun) 43,88 43,00 43,54 41,64 40,62 42,37 44,86 46,46 47,21 47,57 47,09 49,29 48,38 48,97
Pertumbuhan (yoy) % 3,07 0,52 0,07 -5,32 -7,43 -1,48 3,03 11,58 16,22 12,28 5,00 6,09 2,49 2,65
Modal Kerja (Rp Triliun) 12,16 13,20 13,73 12,13 11,77 11,49 14,38 13,70 14,03 13,63 12,24 12,89 12,07 12,62
Pertumbuhan (yoy)% -9,00 -16,36 -13,10 -19,87 -26,89 7,08 -5,46 51,64 73,56 36,89 61,89 15,22 8,80 2,30
Konsumsi (Rp Triliun) 24,65 23,40 23,54 23,64 23,68 24,02 24,55 23,86 12,20 24,55 25,25 26,15 26,55 16,72
Pertumbuhan (yoy)% 10,10 3,85 3,19 -1,95 -3,92 2,67 4,29 0,95 2,22 2,20 2,88 9,64 9,69 8,49
Pertanian 3,29 3,6 3,47 2,63 1,78 1,99 1,81 1,29 1,27 1,23 1,39 1,57 1,74 1,92
Pertambangan 0,04 0,05 0,07 0,06 0,06 0,06 0,06 0,05 0,05 0,05 0,41 0,04 0,04 0,04
Industri
1,68 1,77 1,45 2,29 1,94 1,02 0,69 0,81 0,86 0,89 0,05 1,00 1,06 1,16
Pengolahan
Listrik Gas dan
0,11 0,1 0,1 0,09 0,08 0,08 0,07 0,06 0,07 0,07 0,89 0,06 0,06 0,07
Air
Konstruksi 0,88 0,94 0,98 0,98 0,82 0,68 0,72 0,56 0,47 0,57 0,06 0,63 0,51 0,58
Perdagangan 5,78 5,83 5,64 5,19 4,97 4,9 5,04 4,39 4,43 5,02 0,65 5,06 5,26 5,29
Pengangkutan 0,22 0,33 0,21 0,2 0,18 0,17 0,17 0,16 0,16 0,15 5,19 0,17 0,21 0,22
Jasa Dunia Usaha 0,36 0,37 0,3 0,33 0,32 0,15 0,14 0,12 0,14 0,15 0,16 0,16 0,20 0,23
Jasa
0,6 0,63 0,63 0,58 0,56 0,56 0,4 0,77 0,74 0,68 0,54 0,52 0,54 0,61
Kemasyarakat
Lainnya 24,66 24,04 24,47 24,49 24,41 24,21 24,06 21,24 21,83 22,16 22,88 23,80 24,72 24,93
Total 37,62 37,66 37,32 36,84 35,12 33,82 33,16 31,2 31,92 32,65 33,45 34,23 35,42 36,10
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum, Lokasi Bank, diolah
xi
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pada triwulan II 2023 ekonomi Aceh Pada triwulan II 2023, ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,37% (yoy), lebih
tumbuh sebesar 4,37% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar
rendah dibandingkan triwulan
4,63% (yoy). Perlambatan tersebut disebabkan oleh rendahnya aktivitas
sebelumnya yang tumbuh 4,63%
pertambangan terutama pada sektor migas serta melambatnya
(yoy).
perkembangan ekspor di Provinsi Aceh. Meskipun demikian, ekonomi
dan konsumsi rumah tangga pada sisi permintaan. Sementara pada sisi
Kinerja keuangan daerah pada Kinerja ekonomi Aceh tetap kuat ditopang oleh Konsumsi Pemerintah.
triwulan II 2023 secara umum masih Hal tersebut tercermin dari tumbuhnya persentase Pendapatan Asli
membaik, tercermin dari
Daerah (PAD) yang menandakan momentum kembali normalnya
tumbuhnya persentase PAD.
aktivitas perekonomian meskipun terjadi penurunan pada Realisasi
Inflasi Gabungan Kota di Provinsi Pada triwulan II 2023, laju Inflasi Gabungan Kota IHK di Provinsi Aceh
Aceh pada triwulan II 2023 tercatat mengalami perlambatan dibandingkan dengan periode sebelumnya,
xii
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
sebesar 2,70% (yoy) atau lebih seiring dengan deflasi pada beberapa komoditas pangan dan upaya
rendah dibanding triwulan pengendalian inflasi yang gencar dilakukan di Provinsi Aceh. Kendati
sebelumnya yang tercatat sebesar
demikian, terdapat kenaikan pada komoditas-komoditas tertentu seperti
5,46% (yoy).
beras dan cabai sehingga perlu adanya kebijakan lebih lanjut dari Tim
22,73%.
lain, penggunaan kartu ATM/debit, kartu kredit dan QRIS tumbuh positif
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) periode berjalan mengalami
mengalami penurunan, meskipun penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Namun berbanding
kemiskinan menunjukkan kenaikan
terbalik pada aspek kemiskinan yang menunjukkan peningkatan
dibandingkan periode sebelumnya.
persentase. Jika dibandingkan dengan seluruh provinsi di Sumatera, TPT
xiii
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Prospek Perekonomian
Perekonomian Aceh pada tahun Kinerja perekonomian Aceh pada tahun 2023 diperkirakan tumbuh
2023 diperkirakan akan melanjutkan 4,25%-4,75% (yoy) atau berpotensi lebih tinggi dibandingkan tahun
pertumbuhan positif dari tahun
sebelumnya (4,21%, yoy). Kondisi tersebut diperkirakan dipengaruhi oleh
sebelumnya.
kinerja konsumsi pemerintah yang diperkirakan terakselerasi seiring
dengan gencarnya proyek konstruksi pada PSN, serta adanya faktor base
effect dari periode lalu. Laju inflasi tahun 2023 diperkirakan berada di
xiv
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
BAB I
PERKEMBANGAN
EKONOMI MAKRO DAERAH
Pada triwulan II 2023, ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,37% (yoy), lebih
rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,63%
(yoy). Perlambatan tersebut disebabkan oleh rendahnya aktivitas
pertambangan terutama pada sektor migas, serta melambatnya
perkembangan ekspor di Provinsi Aceh. Meskipun demikian, ekonomi
Aceh masih di topang oleh peningkatan konsumsi pemerintah, PMTB, dan
konsumsi rumah tangga pada sisi permintaan. Sementara pada sisi
lapangan usaha, pertumbuhan ditopang oleh peningkatan Lapangan
Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
1
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH MEI 2020
Ekonomi Aceh triwulan II 2023 tercatat tumbuh
1.1. Gambaran umum
sebesar 4,37% (yoy) (Grafik 1.2), lebih rendah
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada dibandingkan triwulan sebelumnya yang
triwulan II 2023 melanjutkan kinerja yang tumbuh sebesar 4,63% (yoy). Perlambatan yang
positif dari triwulan sebelumnya. terjadi pada triwulan laporan didorong oleh
Perekonomian nasional tumbuh sebesar 5,17% kontraksi ekspor akibat perekonomian global
(yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan dan harga komoditas yang melemah. Ditinjau
sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,04% (yoy). dari sisi permintaan, Perlambatan tersebut
Perekonomian Sumatera pada triwulan II 2023 juga disebabkan oleh rendahnya aktivitas
tumbuh positif sebesar 4,90% (yoy). Realisasi pertambangan terutama pada sektor migas.
tersebut lebih tinggi dari periode sebelumnya yang Meskipun demikian, kinerja ekonomi Aceh masih
tumbuh sebesar 4,79% (yoy). Berdasarkan wilayah didorong oleh peningkatan konsumsi pemerintah,
regional Sumatera (Grafik 1.1), semua wilayah PMTB, dan konsumsi rumah tangga. Sementara
mengalami pertumbuhan yang positif dimana dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi
Provinsi Sumatera Selaran mencatat angka Aceh ditopang oleh peningkatan pada Lapangan
pertumbuhan tertinggi sebesar 5,24%, diikuti oleh Usaha (LU) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
Provinsi Sumatera Utara sebesar 5,19% dan Grafik 1.2. Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Sumatera Barat sebesar 5,14%. 10.00 39
8.00 38
6.00 37
Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Sumatera 36
4.00
Rp Miliar
Tw II 2023 (%, yoy) 35
% yoy
2.00
34
Sumsel 5.24 0.00
33
-2.00
Sumut 5.19 32
-4.00 31
Sumbar 5.14 -6.00 30
Babel 5.13 -8.00 29
I II III IV I II III IV I II III IV I II
Kepri 5.04
2020 2021 2022 2023
Riau 4.98
PDRB Aceh ADHK (kanan) gAceh ( kiri)
SUMATERA 4.90
gSumatera (kiri) gNasional (kiri)
Jambi 4.86
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
Aceh 4.37
Bengkulu 4.18
Lampung 4.00 1.2. Sisi Permintaan
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
Dari sisi permintaan, perlambatan
Secara spasial, Provinsi Aceh tercatat memiliki
pertumbuhan utamanya bersumber dari
pangsa sebesar 5,56% terhadap perekonomian
menurunnya kinerja ekspor. Sementara itu,
Sumatera. Sumbangan tersebut relatif stabil
permintaan domestik masih menjadi penopang
dibanding periode-periode sebelumnya. Dengan
pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan
proporsi tersebut, Aceh masih menjadi provinsi
laporan. Konsumsi pemerintah menjadi komponen
dengan perekonomian ketiga terkecil di Sumatera
yang memberikan andil akselerasi tertinggi
setelah Bengkulu (2,05%) dan Kepulauan Bangka
sebesar 3,60% pada triwulan laporan, diikuti oleh
Belitung (2,34%). Sementara itu, Sumatera Utara
PMTB (2,18%) dan konsumsi rumah tangga (1,85%)
(23,09%), Riau (20,95%), dan Sumatera Selatan
(Grafik 1.3).
(13,95%) masih menjadi provinsi dengan
sumbangan ekonomi paling dominan di Sumatera
dengan pangsa dari ketiga provinsi tersebut
mencapai lebih dari 50% dari total ekonomi
Sumatera.
2
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Grafik 1.3. Pertumbuhan dan Andil Pertumbuhan Grafik 1.4. Pertumbuhan Konsumsi RT
Sisi Permintaan Tw II 2023
20.50 8.00
-20
-0.67 -1.00 18.00 -2.00
-2.00
-40 17.50 -4.00
-3.00
-60 -4.00 17.00 -6.00
-4.22
-80 -5.00 16.50 -8.00
Kons. RT Kons. LNPRT Kons. PMTB Ekspor LN Impor LN Def. Net
Pemerintah Ekspor AD I II III IV I II III IV I II III IV I II
2020 2021 2022 2023
Pertumbuhan (%, yoy, kiri) Andil Pertumbuhan (%, kanan)
Konsumsi RT (Rp triliun, kiri) Pertumbuhan (%,yoy, kanan)
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah
Konsumsi Rumah Tangga
Grafik 1.5. Pertumbuhan Pembiayaan Konsumsi RT
Pada triwulan II 2023, konsumsi rumah tangga
tercatat mengalami pertumbuhan sebesar
3,31% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan
periode sebelumnya yang mengalami
akselerasi sebesar 3,14% (yoy) (Grafik 1.4).
Pertumbuhan tersebut memberikan andil sebesar
1,85% untuk konsumsi rumah tangga. Kondisi ini
tidak terlepas dari momentum Bulan Ramadhan
yang mendorong peningkatan konsumsi
masyarakat diikuti dengan perayaan Hari Raya Idul
Fitri dan Idul Adha.
Sumber: Laporan Bank Umum, lokasi proyek, diolah
Sejalan dengan konsumsi rumah tangga,
Membaiknya konsumsi RT juga terlihat dari
penyaluran pembiayaan konsumsi juga mengalami
membaiknya hasil survei konsumen yang
peningkatan pada periode laporan. Secara
menunjukkan perbaikan optimisme masyarakat
nominal, pembiayaan kepada rumah tangga
pada triwulan II 2023. Hal ini tercermin dari Indeks
tercatat sebesar Rp26,7 Triliun, atau meningkat
Keyakinan Konsumen (IKK) pada triwulan II 2023
dibandingkan triwulan sebelumnya maupun
yang tercatat sebesar 120,05, meningkat
periode yang sama tahun lalu (Grafik 1.5).
dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar
Peningkatan kinerja pembiayaan rumah tangga
113,67. (Grafik 1.6).
terjadi pada seluruh jenis pembiayaan, terutama
Grafik 1.6. Perkembangan Hasil Survei Konsumen
pembiayaan dengan penggunaan yang bersifat
multiguna. Pertumbuhan pembiayaan konsumsi 140.00
100.00
(yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi sebesar
80.00
8,82% (yoy) pada triwulan laporan. 60.00
40.00
20.00
0.00
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2020 2021 2022 2023
3
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) pada belanja transfer, belanja pegawai, subsidi, hibah,
triwulan II 2023 juga membaik. NTP pada triwulan dan bansos. Realisasi belanja anggaran konsolidasi
laporan tercatat sebesar 111,96, atau lebih tinggi sampai dengan triwulan II 2023 sebesar Rp33,18
dibandingkan periode yang sama tahun lalu Triliun, atau melambat sebesar 5,49% (yoy)
sebesar 105,74 (Grafik 1.7). NTP menunjukkan dibanding triwulan II 2022.
daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian Grafik 1.8. Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah
dengan biaya produksi barang dan jasa yang 8.00 30.00
25.00
dikonsumsi. Artinya pada triwulan laporan, daya 7.00
20.00
6.00 15.00
tukar petani masih cukup baik, di mana indeks 10.00
5.00
yang diterima lebih besar dari indeks yang 4.00
5.00
0.00
3.00
dibayarkan. -5.00
2.00 -10.00
-15.00
Grafik 1.7. Perkembangan Nilai Tukar Petani 1.00 -20.00
0.00 -25.00
115.00 10.00
I II III IV I II III IV I II III IV I II
8.00 2020 2021 2022 2023
110.00
6.00
Konsumsi Pemerintah (Rp triliun, kiri) Pertumbuhan (%,yoy, kanan)
105.00 4.00
14,000 20.0%
sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,59% (yoy)
12,000 10.0%
(Grafik 1.8). Akselerasi konsumsi pemerintah pada 10,000 0.0%
Triwulan II 2023 dibanding triwulan sebelumnya 8,000 -10.0%
4,000 -30.0%
yang lebih tinggi dibandingkan belanja di awal
2,000 -40.0%
tahun. Terakselerasinya konsumsi pemerintah 0 -50.0%
I II III IV I II III IV I II III IV I II
diindikasikan tidak terlepas dari kenaikan belanja
2020 2021 2022 2023
modal untuk infrastruktur pendukung PON yang
DPK Pemerintah (Rp M) Pertumbuhan DPK Pemerintah (%yoy)
tumbuh tinggi dimana belanja pemerintah saat ini
telah terealisasi sebesar 33,07% atau berada diatas Sumber: Laporan Bank Umum, lokasi proyek, diolah
4
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Ekspansi tersebut sejalan dengan peningkatan Grafik 1.12. Realisasi Pengadaan Semen
realisasi penanaman modal asing (PMA) dan dalam 400 50%
300 30%
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
250 20%
Pintu (DPMPTSP) Provinsi Aceh, investasi pada
200 10%
triwulan II 2023 tercatat sebesar Rp7,11 Triliun, 150 0%
0 -30%
demikian, secara tahunan, investasi tercatat I II III IV I II III IV I II III IV I II
Grafik 1.10. Pertumbuhan Investasi Sumber: Asosiasi Semen Indonesia (ASI), diolah
12.20 10.00
12.00
11.80
8.00 Ekspor Luar Negeri
11.60 6.00
Ekspor luar negeri Provinsi Aceh pada triwulan
11.40
4.00
11.20 II 2023 tercatat tumbuh sebesar 3,94% (yoy),
11.00 2.00
10.80 melambat dibandingkan triwulan sebelumnya
0.00
10.60 yang tumbuh sebesar 22,67% (yoy) (Grafik 1.13).
10.40
-2.00
10.20 Dengan laju tersebut, ekspor luar negeri Aceh
10.00 -4.00
I II III IV I II III IV I II III IV I II memberikan andil negatif sebesar 0,18% terhadap
2020 2021 2022 2023 kinerja ekonomi Aceh secara keseluruhan pada
Investasi (Rp triliun, kiri) Pertumbuhan (%,yoy, kanan) triwulan II 2023.
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah Kinerja komponen ekspor luar negeri yang
melambat tersebut didorong oleh menurunnya
Grafik 1.11. Realisasi Investasi PMA-PMDN
harga komoditas ekspor unggulan Aceh seperti
8,000 350%
7,000 300%
batu bara, kopi, dan minyak kelapa sawit. Nilai
6,000 250% ekspor barang asal Provinsi Aceh pada triwulan II
200%
5,000
150%
2023 secara nominal tercatat sebesar USD 161,85
4,000
100% juta. Keseluruhan ekspor pada triwulan laporan
3,000
50%
2,000 0%
semuanya berupa komoditas nonmigas terutama
1,000 -50% dari kelompok bahan bakar mineral; kopi, teh,
0 -100%
I II III IV I II III IV I II III IV I II rempah-rempah; dan buah-buahan.
2020 2021 2022 2023
Grafik 1.13. Pertumbuhan PDRB Ekspor Luar Negeri
Realisasi Investasi PMA-PMDN (Rp M)
2.50 160
Pertumbuhan Investasi PMA-PDMN (%yoy) 140
2.00 120
Sumber: Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), diolah 100
80
1.50
Sementara itu, investasi bangunan yang 60
40
diindikasikan dari pengadaan semen masih 1.00
20
0
mengalami kontraksi pada triwulan II 2023, namun 0.50 -20
5
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Grafik 1.14. Realisasi Ekspor Batubara (juta USD) triwulan sebelumnya yang mengalami ekspansi
160.00 sebesar 84,88% (yoy) (Grafik 1.16).
140.00
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bea
120.00
100.00
Cukai Aceh, nilai impor barang ke Provinsi Aceh
80.00
pada triwulan II 2023 sebesar USD 7,36 juta, lebih
60.00
rendah dibandingkan dengan realisasi pada
40.00 periode yang sama tahun sebelumnya yang
20.00 sebesar USD 46,16 juta (Grafik 1.17). Nilai impor
0.00 barang tersebut mengalami perlambatan sebesar
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
84,04% (yoy) pada triwulan II. Secara umum, kinerja
2018 2019 2020 2021 2022 2023
impor luar negeri masih didominasi oleh kelompok
Sumber: Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), diolah
peralatan mesin dan bahan kimia. Secara lebih
Secara umum, kinerja ekspor masih ditopang oleh spesifik, barang impor utamanya merupakan
komoditas utama yaitu batubara dan kopi dengan peralatan mesin khusus civil engineering and
pangsa masing-masing sebesar 57,82% dan contractor plant and equipment and parts serta
23,44% dari total ekspor Provinsi Aceh. Ekspor kebutuhan pokok seperti beras dan pupuk. Secara
komoditas batubara pada triwulan II 2023 umum, perlambatan impor didorong oleh realisasi
mencapai USD 93,57 juta, tercatat mengalami belanja modal yang umumnya masih terhambat
kontraksi sebesar 32,56% (yoy) (Grafik 1.14). seiring dengan belum dilakukannya proses
Kinerja ekspor batubara yang lebih tinggi tertahan pengadaan maupun lelang.
oleh masih terbatasnya negara tujuan ekspor Grafik 1.16. Pertumbuhan PDRB Impor Luar Negeri
batubara Aceh yang saat ini didominasi India. 0.70 250
150.00
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
Komponen impor luar negeri pada triwulan II Sumber: Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), diolah
2023 tercatat mengalami kontraksi cukup
tinggi sebesar 64,44% (yoy), berbeda dengan
6
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Net Ekspor Antar Daerah lapangan usaha (LU) utama, yaitu LU Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan (pangsa 28,05%), LU
Defisit neraca ekspor antar daerah1 Provinsi
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi
Aceh pada Triwulan II 2023 meningkat sebesar
Mobil dan Sepeda Motor (pangsa 15,53%), serta
48,04% (yoy), lebih tinggi dibandingkan
LU Konstruksi (pangsa 9,20%). Secara kumulatif,
triwulan sebelumnya yang mencapai 9,18%
ketiga LU tersebut memberikan kontribusi sebesar
(yoy). Pada triwulan II 2023, defisit neraca ekspor
52,78% terhadap struktur PDRB Provinsi Aceh.
antar daerah tercatat Rp4,5 Triliun (ADHK), lebih
Kinerja ketiga LU utama Aceh pada triwulan II 2023
tinggi dibandingkan triwulan I 2023 sebesar Rp2,04
menunjukkan pertumbuhan yang positif sehingga
Triliun (ADHK) dan dibanding periode yang sama
mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh.
tahun sebelumnya sebesar Rp3,04 Triliun (ADHK)
Di sisi lain, perlambatan pada LU Pertambangan
(Grafik 1.18).
dan Penggalian menahan pertumbuhan ekonomi
Berdasarkan data perdagangan antar wilayah dari Provinsi Aceh ke level yang lebih tinggi. Adapun
Badan Pusat Statistik, penjualan antar wilayah pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan II 2023
paling besar di Provinsi Aceh dilakukan oleh ditopang oleh LU Pertanian, Kehutanan, dan
perusahaan yang bergerak di bidang minyak Perikanan (andil 1,37%, yoy), LU Konstruksi (andil
mentah kelapa sawit dengan nilai penjualan 1,03%, yoy), dan LU Perdagangan Besar dan Eceran
sebesar Rp764 Miliar. Di sisi lain, komoditas (andil 0,96%, yoy) (Grafik 1.19).
pembelian dari daerah lain didominasi oleh mobil, Grafik 1.19. Pertumbuhan dan Kontribusi Sisi LU Utama
sepeda motor, minyak bahan bakar, kendaraan
15 2.00
bermotor dengan tujuan khusus, dan alat
transportasi umum alat transportasi umum jenis 10 1.37
-10 -1.00
Grafik 1.18. Pertumbuhan Defisit Net Ekspor Antar Daerah
Perdagangan
Pertambangan
Adm Pem
Real Estate
Industri Peng.
Konstruksi
Transportasi
Pertanian
5.00 160
4.50 140
4.00 120
3.50 100
80 Pertumbuhan (%, yoy, kiri) Andil Pertumbuhan (%, kanan)
3.00
60
2.50
40 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
2.00
20
1.50 0
1.00 -20
0.50
0.00
-40
-60
Lapangan Usaha Pertanian,
I II
2020
III IV I II
2021
III IV I II
2022
III IV I II
2023
Perikanan, dan Kehutanan
Defisit Net Ekspor AD (Rp triliun, kiri) Pertumbuhan (%,yoy, kanan) Kinerja lapangan usaha pertanian pada
triwulan II 2023 tercatat mengalami
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
pertumbuhan sebesar 4,92% (yoy), atau
terakselerasi dibandingkan triwulan
1.3. Sisi Lapangan Usaha
sebelumnya sebesar 3,30% (yoy) (Grafik 1.20).
Perekonomian Aceh bersumber dari tiga
Kinerja yang mengalami akselerasi tersebut juga
1
Defisit antar daerah mengindikasikan arus barang masuk lebih besar dari barang yang
keluar.
7
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
sejalan dengan produksi padi pada hasil Kerangka lalu. Hal ini juga didorong oleh peningkatan
Sampel Area (KSA) BPS yang menunjukkan pengiriman produk dibandingkan tahun sebelumnya
peningkatan produksi padi pada triwulan II 2023 akibat tingginya permintaan. Tidak ada investasi
akibat panen raya yang terjadi di periode Maret – tambahan yang dilakukan perusahaan selama
Mei 2023. Pada triwulan II, produksi padi tercatat periode 2023.
sebesar 555,43 ribu GKG/ton, lebih tinggi
Grafik 1.22. Penyaluran Pembiayaan Sektor Pertanian
dibandingkan triwulan I sebesar 362,35 ribu
4,500 40.0%
GKG/ton (Grafik 1.21). 4,000 30.0%
3,500 20.0%
Grafik 1.20. Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian
3,000
10.0%
11.00 14.00 2,500
0.0%
12.00 2,000
10.50 -10.0%
10.00 1,500
8.00 1,000 -20.0%
10.00
6.00 500 -30.0%
0.00 -15.00
Mobil (unit) Motor (Unit) I II III IV I II III IV I II III IV I II
Mobil (%yoy) Motor (%yoy) 2020 2021 2022 2023
Sumber: BPKA, diolah PDRB Konstruksi (Rp triliun, kiri) Pertumbuhan (%,yoy, kanan)
9
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
seperti proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),
Grafik 1.28. Pertumbuhan Pengadaan Semen
proyek Bendungan, serta Pembangunan
400.00 50.00%
infrastruktur dalam rangka PON Aceh-Sumut 2024. 350.00 40.00%
Selanjutnya, tren perbaikan LU Konstruksi 300.00 30.00%
200.00 10.00%
pembiayaan ke LU Konstruksi yang membaik pada
150.00 0.00%
triwulan laporan. sejalan dengan penyaluran 100.00 -10.00%
0.00 -30.00%
perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya I II III IV I II III IV I II III IV I II
maupun periode yang sama tahun lalu. Pada 2020 2021 2022 2023
triwulan laporan, posisi pembiayaan LU Konstruksi Pengadaan Semen (ribu ton) Pertumbuhan (%yoy)
mencapai Rp824,54 Miliar, atau mengalami Sumber: Asosiasi Semen Indonesia (ASI), diolah
penurunan kontraksi dari sebesar 9,58% (yoy)
menjadi 5,00% (yoy) (Grafik 1.27). Lebih lanjut, Meskipun demikian, beberapa proses konstruksi
kinerja yang lebih baik juga telah menggunakan teknologi lebih baru dengan
optimalisasi struktur besi, sehingga penggunaan
Grafik 1.27. Penyaluran Pembiayaan Sektor Konstruksi
semen lebih minim.
1,800 60%
1,600 50%
40%
Lapangan Usaha Pertambangan
1,400
30%
1,200
20% Pada triwulan laporan, kinerja lapangan usaha
1,000 10%
pertambangan tercatat mengalami kontraksi
800 0%
600
-10% sebesar 8,74% (yoy), lebih dalam dibandingkan
-20%
400
-30% dengan triwulan sebelumnya yang hanya
200 -40%
0 -50%
mengalami kontraksi sebesar 6,26% (yoy)
I II III IV I II III IV I II III IV I II
(Grafik 1.29).
2020 2021 2022 2023
Pembiayaan Konstruksi (Rp M) Pertumbuhan (%yoy) Hal ini sejalan dengan pertumbuhan nilai ekspor
batubara pada triwulan laporan yang tercatat
Sumber: LBU Bank Indonesia, diolah
mengalami kontraksi sebesar 32,56% (yoy), lebih
Pertumbuhan LU Konstruksi juga didukung oleh rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang
data realisasi pengadaan semen di Aceh. mengalami ekspansi 26,27% (yoy). Produksi batu
Pengadaan semen pada triwulan laporan bara secara tidak langsung tercermin dari nilai
mengalami ekapansi sebesar 1,41% (yoy), atau ekspor ke luar negeri. (Grafik 1.30)
lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang
Grafik 1.29. Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertambangan
mengalami kontraksi sebesar 8,98% (yoy). Nominal
3.50 30.00
pengadaan semen pada triwulan laporan
3.00 20.00
mencapai 253,29 ribu ton, lebih tinggi
2.50 10.00
dibandingkan triwulan sebelumnya (Grafik 1.28).
2.00 0.00
1.50 -10.00
1.00 -20.00
0.50 -30.00
0.00 -40.00
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2020 2021 2022 2023
10
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Penurunan kinerja di Pertambangan secara umum
sejalan dengan realisasi penyaluran pembiayaan
LU Pertambangan dan Penggalian yang mengalami
kontraksi dibandingkan triwulan sebelumnya
maupun periode yang sama tahun lalu. Pada
triwulan laporan, pembiayaan hanya mencapai
Rp2,47 Triliun atau tumbuh negatif sebesar 51,65%
(yoy) (Grafik 1.31).
140
200%
120
150%
100
80 100%
60
50%
40
0%
20
0 -50%
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2020 2021 2022 2023
5,000 400%
4,000 300%
3,000 200%
2,000 100%
1,000 0%
0 -100%
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2020 2021 2022 2023
11
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Boks 1
Peningkatan Produksi Jagung Provinsi Aceh yang Sejalan dengan Kebijakan Nasional untuk
Mendorong Peningkatan Kinerja Ekonomi Daerah
Dalam rangka penguatan ekosistem pangan dan penguatan pangan nasional, Pemerintah
terus mencari solusi untuk meningkatkan produksi jagung guna memenuhi kebutuhan jagung dalam
negeri, sekaligus untuk memenuhi permintaan pasar ekspor. Sebelumnya, beberapa negara
kebutuhan dalam negerinya. Kebijakan tersebut mengakibatkan terjadinya kenaikan harga jagung
dunia, selain juga sebagai dampak dari kondisi geopolitik global akibat konflik Rusia – Ukraina. Rata-
rata harga jagung mengalami peningkatan, dengan update rata-rata harga pada bulan Agustus 2023
mencapai USD204,60/Ton. Harga jagung internasional mencapai harga tertinggi pada Mei 2022
sebesar USD274,49/Ton. Meskipun cenderung mengalami sedikit penurunan, namun hingga saat ini
300 100
Harga Jagung (USD/ton) Growth (%; yoy)
250 80
60
200
40
150
20
100
0
50 -20
0 -40
1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5 9 1 5
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
untuk melakukan ekspor jagung melalui intensifikasi berupa peningkatan produktivitas dan
ekstensifikasi berupa perluasan areal tanam baru. Secara nasional, produksi jagung diprakirakan
akan meningkat sebesar 15,38% pada tahun 2023 dan 17,67% pada tahun 2024 dibandingkan tahun
sebelumnya. Untuk meningkatkan produksi jagung nasional, Kementan telah menentukan 6 (enam)
lokasi untuk peningkatan produksi jagung nasional, yaitu di Provinsi: (1) Papua; (2) Papua Barat; (3)
NTT; (4) Maluku; (5) Maluku Utara; (6) Kalimantan Utara, dengan total luas lahan 141.000 Ha.
Sementara itu, produksi jagung di Aceh pada tahun 2022 sebesar 254,57 ribu ton atau sekitar
1,05% dari total produksi nasional. Meskipun relatif rendah dibandingkan wilayah lain, produksi di
Provinsi Aceh berada pada peringkat ke-14 nasional dan peringkat ke-5 untuk regional Sumatra. Hal
12
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
ini mendukung Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (LU Pertanian) sebagai LU
Pada triwulan II 2023 LU Pertanian tumbuh sebesar 4,92% (yoy) dan menyumbang sekitar
30,29% dari total kinerja ekonomi Aceh. Pangsa LU Pertanian konsisten menjadi LU dengan
sumbangan tertinggi pada kinerja ekonomi Provinsi aceh dan cenderung memiliki tren yang
meningkat setidaknya selama 13 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa LU Pertanian menjadi
LU utama bersama dengan LU Perdagangan. Secara lebih detail, LU Pertanian didominasi oleh
subsektor tanaman perkebunan, perikanan, peternakan, dan hortikultura dengan pangsa masing-
masing sebesar 33,73%, 17,61%, 14,49%, dan 14,40% dari total PDRB LU Pertanian pada tahun 2022.
Hortikultura (14%)
Perkebunan (34%)
Peternakan (14%)
di Provinsi Aceh juga melakukan upaya peningkatan produksi jagung melalui penambahan luas lahan
dan produktivitas lahan eksisting. Beberapa daerah telah melaksanakan program penguatan
ketahanan pangan melalui peningkatan produksi jagung, antara lain melalui bantuan pengolahan
lahan tidur dan tumpang sari dengan tanaman sawit (Aceh Selatan); bantuan benih jagung kepada
para petani (Aceh Besar); Gerakan tumpeng sari sawit (Aceh Jaya); pembagian benih dan pupuk
organi cair (Aceh Tenggara); bantuan pengolahan lahan (Pidie Jaya); pemanfaatan lahan gambut
bekas sawit (Aceh Tamiang); dan bantuan benih kepada petani yang gagal tanam karena terdampak
banjir (Aceh Tenggara). Selain itu juga terdapat program IM Jagong dari Pangdam Iskandar Muda
yang menargetkan 3.000 Ha total lahan yang akan ditanami jagung di Provinsi Aceh. Dari berbagai
program tersebut, setidaknya terdapat lebih dari 11.000 Ha lahan yang disiapkan untuk ditanami
jagung pada musim tanam tahun 2023, baik lahan eksisting maupun lahan tidur (lahan gambut dan
Dengan asumsi pengembangan lahan yang telah dan sedang dilakukan tersebut berhasil dan
memberikan hasil panen setidaknya 4,28 ton per hektar akan meningkatkan kinerja subsektor
13
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
tanaman pangan hingga 0,003% dari sisi petani apabila dibandingkan dengan kinerja subsektor
tersebut pada tahun 2022. Hal ini belum memperhitungkan multiplier effect terhadap industri lainnya,
Melihat dari beberapa daerah ataupun negara lain yang telah sukses melakukan intensifikasi
produksi jagung, beberapa hal yang dapat diakukan antara lain digitalisasi pertanian baik dari
penggunaan alsintan, pemupukan, dan proses panen; konservasi tanah untuk pertanian
berkelanjutan; pengembangan industri benih untuk hasil yang tinggi dan ketahanan yang kuat
terhadap penyakit; dan peningkatan rantai industri untuk memberikan manfaat seoptimal mungkin
kepada petani.
--000--
14
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
BAB II
PERKEMBANGAN
KEUANGAN DAERAH
Kinerja ekonomi Aceh pada triwulan laporan tetap positif ditopang
oleh permintaan domestik. Hal tersebut tercermin dari tumbuhnya
persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menandakan
momentum kembali normalnya aktivitas perekonomian meskipun
terjadi penurunan pada Realisasi Belanja Negara (APBN).
1
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH MEI 2020
Belanja Pegawai, Belanja Subsidi, dan Belanja
2.1. Gambaran umum
Bantuan Sosial.
Realisasi Belanja dan Pendapatan Pemerintah Tabel 2. 1. Realisasi Belanja APBD (APBA+APBK)
di Provinsi Aceh sampai dengan triwulan II 2023 Triwulan II 2023
2023. Penurunan utamanya disebabkan oleh Realisasi Belanja Pemerintah Daerah melalui
belum optimalnya realisasi APBA dengan nilai alokasi APBA dan APBK hingga triwulan II 2023
Rp12,86 triliun (lebih kecil dibanding triwulan II mencapai 33,07% dari total pagu belanja
2022 dengan selisih sebesar Rp0,82 triliun). (Rp38,90 triliun) atau sebesar Rp12,86 triliun,
Di sisi lain, realisasi agregat Pendapatan Capaian Belanja Pemerintah Daerah ini lebih tinggi
Pemerintah (APBN + APBD) mengalami dibandingkan realisasi belanja di triwulan II 2022
peningkatan secara persentase realisasi namun yang tercatat sebesar 30,59% dari pagu belanja
relatif menurun jika dibandingkan dengan realisasi 2022 dengan nominal realisasi belanja sebesar
pada periode yang sama tahun sebelumnya. Rp13,69 triliun.
Secara persentase, realisasi pendapatan pada Realisasi Belanja Daerah pada periode laporan
triwulan II 2023 tercatat sebesar 41,77% dari pagu umumnya didukung oleh Belanja Operasi, dengan
agregat pendapatan 2023, lebih tinggi dibanding realisasi terbesar pada Belanja Pegawai sebesar
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,17 triliun atau sebesar 44,67% terhadap pagu,
41,18% dari pagu pendapatan 2022. Secara sementara realisasi Belanja Barang dan Jasa
nominal realisasi pendapatan, menurun sebesar sebesar Rp2,95 triliun atau sebesar 29,16%
Rp0,84 triliun dibandingkan periode yang sama terhadap pagu.
tahun sebelumnya. Pendapatan Transfer ke
Secara tahunan, Belanja Pegawai mengalami
Daerah dan Dana Desa memiliki pangsa terbesar
peningkatan sebesar 10,26% (yoy) yang
(81,24%) dari total realisasi pendapatan APBD
disebabkan oleh pembayaran THR dan gaji
dengan realisasi 39,66% dari pagu triwulan II tahun
pegawai. Belanja Barang dan Jasa juga mengalami
2023.
peningkatan sebesar 16,57% (yoy). Namun
2.2. Perkembangan Kinerja demikian, realisasi Belanja Modal tercatat sebesar
15,09% (Rp0,68 triliun), atau mengalami kontraksi
Keuangan Daerah sebesar 81,27% (yoy) akibat masih terhambatnya
kinerja Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa
Nilai pagu Belanja Pemerintah Daerah (Provinsi
pembangunan beberapa bendungan dan jaringan
dan Kabupaten/Kota) di Aceh pada tahun 2023
irigasi. Belanja Modal merupakan jenis belanja
berada pada nilai Rp86,49 triliun, terkontraksi
yang memiliki multiplier effect paling besar
sebesar 6,04% (yoy).
terhadap perekonomian. Sehingga, pertumbuhan
Secara umum, pagu APBD baik di level Provinsi
realisasi yang negatif memiliki potensi untuk
maupun Kabupaten/Kota pada pagu belanja
menahan kinerja perekonomian Aceh.
mengalami penurunan akibat menurunnya belanja
modal. Namun, terjadi peningkatan pagu pada
16
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Tabel 2. 2. Realisasi Belanja Transfer Antar Daerah dan Dana triwulan II 2022 yang terealisasi sebesar 39,92%
Desa Triwulan II 2023.
dari pagu pendapatan 2022. Secara nominal,
REALISASI BELANJA TRANSFER TW-II 2023 realisasi mencapai Rp15,35 triliun atau mengalami
deselerasi sebesar Rp1,07 triliun (secara year-on-
Belanja Bantuan Keuangan 34,38%
year turun 6,54%). Berdasarkan porsi komponen
Belanja Bagi Hasil 0% Pendapatan Daerah, mayoritas berasal dari
Pendapatan Transfer yang menyumbang 81,24%
Sumber: DJPb Provinsi Aceh, diolah
dari total realisasi pendapatan pada periode
Belanja Transfer mengalami penurunan laporan atau sebesar Rp12,47 triliun. Sementara
realisasi pada periode laporan. Komponen komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
Belanja Transfer terdiri dari Belanja Bagi Hasil dan terealisasi sebesar Rp2,48 triliun pada triwulan II
Belanja Bantuan Keuangan. Pada triwulan II 2023, 2023 hanya menyumbang 16,19% dari total
realisasi Belanja Bagi Hasil mengalami penurunan realisasi pendapatan. Hal ini menandakan bahwa
dimana belum terdapat realisasi pada triwulan ketergantungan Pemerintah Daerah di Aceh
laporan, lebih rendah dibandingkan periode yang terhadap Transfer Pemerintah Pusat masih tinggi.
sama tahun 2022 dengan realisasi sebesar 33,11%. Perkembangan Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF)
Belanja Bantuan Keuangan tercatat sebesar Rp2,44 pada Grafik 2.1. menunjukkan perbaikan pada
triliun atau sebesar 34,38% dari pagu Belanja kurun waktu 2016 s.d 2023 dengan semakin
Bantuan Keuangan 2023, meningkat dibandingkan terakselerasinya nilai DDF, meskipun pada 2021
triwulan II 2022 yang terealisasi sebesar 30,57% sempat mengalami penurunan akibat efek
dari pagu Belanja Bantuan Keuangan 2022. pandemi COVID-19.
Meskipun realisasi belanja Bantuan Keuangan
Tabel 2. 3. Realisasi Pendapatan APBD (APBA + APBK) se-
meningkat, Belanja transfer tetap mengalami Provinsi Aceh Triwulan II 2023
penurunan realisasi yang disebabkan tidak
REALISASI PENDAPATAN APBD II 2023
terealisasikannya Belanja Bagi Hasil. Pendapatan Asli Daerah 45,36%
Grafik 2. 1. Perkembangan Derajat Desentralisasi Fiskal Pendapatan Transfer
Keuangan Daerah Provinsi Aceh
39,66%
Lain-Lain 87,45%
50 20
16.16 Sumber: DJPb Provinsi Aceh, diolah
40
15
Pada triwulan II 2023, peningkatan presentase
Rp Triliun
30
10 realisasi pendapatan terjadi pada Pendapatan
20
Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Transfer.
5
10
Sedangkan Pendapatan Lain-Lain mengalami
0 0 penurunan. Realisasi Pendapatan Daerah
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
meningkat dari sebelumnya sebesar 43,55% dari
PAD Pendapatan Daerah DDF (%), rhs pagu Pendapatan pada triwulan II 2022 menjadi
sebesar 45,36% dari pagu Pendapatan pada
Sumber: DJPb Provinsi Aceh, diolah
triwulan II 2023. Meskipun meningkat secara
Realisasi Pendapatan Daerah terhadap target presentase realisasi terhadap pagu, terdapat
pendapatan terakselerasi secara persentase penurunan realisasi nominal pendapatan sebesar
namun terdeselerasi secara nominal pada Rp2,48 triliun pada periode laporan dibandingkan
triwulan II 2023 jika dibandingkan dengan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi Pada triwulan laporan, pendapatan transfer turun
pendapatan APBA dan APBK/D pada triwulan II sebesar Rp1,29 triliun atau terkontraksi sebesar
2023 sebesar 41,07% dari pagu Pendapatan 9,40% dari realisasi tahun sebelumnya yang
Daerah 2023, lebih tinggi dibandingkan dengan
17
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
mencapai Rp13,77 triliun. Meskipun demikian, Tabel 2. 4. Realisasi Belanja APBN di Aceh Pada
Triwulan II 2023
realisasi Pendapatan lain-lain mengalami
REALISASI BELANJA APBN TW-II 2023
akselerasi sebesar Rp0,15 triliun atau meningkat
Belanja Pusat 41,03%
sebesar 38,94% dibanding periode sebelumnya di
tahun 2022 dengan realisasi nominal sebesar Transfer 43,70%
Rp0,24 triliun. Peningkatan tersebut sejalan
Sumber: DJPb Provinsi Aceh, diolah
dengan peningkatan realisasi PAD secara nominal
sebesar Rp0,66 trilun yakni Rp2,48 triliun pada Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa
periode pelaporan. (63,97% dari total Belanja APBN di Provinsi
Aceh) mengalami penurunan secara
Penurunan pagu pendapatan maupun belanja
persentase maupun secara nominal. Secara
utamanya disebabkan oleh Dana Otonomi
persentase, pada periode laporan realisasi tercatat
Khusus yang mengalami penurunan menjadi
sebesar 42,70% dari pagu Transfer ke Daerah 2023
1% di tahun 2023. Pada tahun 2022, Aceh
(secara nominal Rp20,32 triliun) atau tumbuh
menerima Rp7,56 Triliun Dana Otonomi Khusus,
negatif sebesar 5,14% (yoy) dibandingkan pada
namun di tahun ini hanya Rp3,96 Triliun. Dana
periode yang sama di tahun lalu yang terealisasi
Otonomi Khusus diberikan kepada Pemerintah
45,30% dari pagu Transfer ke Daerah 2022 (secara
Aceh sebagai salah satu sumber pendapatan
nominal Rp21,42 triliun).
daerah berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2006
Tabel 2. 5. Realisasi Pendapatan APBN di Provinsi Aceh Pada
Tentang Pemerintah Aceh. Dana Otonomi Khusus
Triwulan I 2023
berlaku selama 20 tahun, dimulai sejak tahun 2008. REALISASI PENDAPATAN APBN TW-II 2023
Rincian pembagian dana tersebut adalah 2% untuk
Pajak 41,83%
lima belas tahun pertama, dan 1% untuk tahun ke-
enam belas sampai dengan tahun ke-dua puluh. PNBP 75,94%
18
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
bulanan tahun 2022. (ii) Perbaikan kualitas
pembayaran atas WP Instansi Pemerintah di semua
KPP, terutama KPP Pratama Banda Aceh. (iii)
Capaian penerimaan pajak KPP Pratama Banda
Aceh meski masih di bawah capaian nasional akan
tetapi penerimaannya tumbuh positif dibandingkan
tahun 2022 karena kinerja pembayaran sektor
administrasi pemerintahan oleh WP instansi
pemerintah.
19
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Tabel 2. 6. Data Realisasi APBA & APBK Provinsi Aceh Triwulan II 2023
20
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
BAB III
PERKEMBANGAN
INFLASI DAERAH
Pada triwulan II 2023, laju Inflasi Gabungan Kota IHK di Provinsi Aceh
mengalami perlambatan dibandingkan dengan periode sebelumnya,
seiring dengan deflasi pada beberapa komoditas pangan dan upaya
pengendalian inflasi yang gencar dilakukan di Provinsi Aceh. Kendati
demikian, perlu adanya kebijakan lebih lanjut dari Tim Pe-ngendalian
Inflasi Daerah (TPID) Aceh untuk mengatasi kenaikan harga komoditas
pangan sebagai dampak dari El Nino yang terjadi di sebagian besar
wilayah di Provinsi Aceh pada Juni 2023 dan mencapai puncak di Juli 2023.
21
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2021
Pada triwulan II 2023, laju inflasi Aceh lebih rendah
3.1. Perkembangan Umum
dibandingkan dengan periode sebelumnya. Inflasi
Inflasi pada triwulan II 2023 utamanya didorong oleh
Inflasi Gabungan 3 Kota IHK di Provinsi Aceh kelompok Transportasi dengan andil 1,22% dan
pada triwulan II 2023 tercatat sebesar 2,70% tekanan inflasi 10,12% (yoy). Selanjutnya, diikuti
(yoy) atau lebih rendah dibandingkan triwulan oleh kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan
sebelumnya yang tercatat sebesar 5,46% (yoy). Bakar Rumah Tangga dengan andil 0,34% dan
Angka inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi 1,88% (yoy).
inflasi Sumatera (2,71%, yoy) dan Nasional (3,52%,
yoy). Jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di
Kel. Makanan, Minuman, dan
Sumatera, Provinsi Aceh mencatatkan inflasi Tembakau
terendah kelima di Sumatera. Tabel 3.2. Inflasi Kel, Makanan, Minuman, dan Tembakau
22
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
merah, bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, Kel. Pakaian dan Alas Kaki
dan cabai hijau. Komoditas cabai merah, cabai
Tabel 3.3. Inflasi Kel, Pakaian dan Alas Kaki
hijau, dan cabai rawit mengalami penurunan harga
INFLASI 1,79% (yoy) ANDIL 0,13%
dikarenakan stabilnya permintaan dan terjaganya
PENYUMBANG INFLASI PENYUMBANG DEFLASI
pasokan komoditas tersebut baik dari Aceh ANDIL ANDIL
KOMODITAS KOMODITAS
maupun dari luar Aceh seperti Sumatera Utara dan (%) (%)
Kemeja Pendek Katun
Pulau Jawa. Selain itu, upaya Pemerintah Provinsi 0,02 - -
Pria
dan Kota/Kabupaten di Aceh dalam mendorong Celana Panjang Jeans
0,02 - -
Pria
kerjasama perdagangan komoditas strategis antar
Baju Muslim Anak 0,02 - -
daerah, baik intra provinsi maupun antra provinsi,
Kemeja Panjang Katun
0,01 - -
juga berkontribusi dalam perbaikan laju inflasi Pria
Baju Muslim Wanita 0,01 - -
pada komoditas tersebut.
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
Sementara itu, harga minyak goreng relatif stabil Pada triwulan II 2023, inflasi kelompok pakaian
dengan kecenderungan melemah dibanding dan alas kaki di Aceh tercatat sebesar 1,79%
triwulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan harga (yoy) dengan andil 0,13%, lebih rendah
Crude Palm Oil (CPO) dunia atau minyak kelapa dibanding periode sebelumnya (0,21%). Tekanan
sawit yang juga menunjukkan penurunan. Pada inflasi yang terjadi tersebut utamanya didorong
Grafik 3.2 ditampilkan rata-rata harga minyak oleh sub kelompok pakaian yang mengalami inflasi
kelapa sawit secara triwulanan. Pada triwulan II sebesar 1,59% (yoy) dan subkelompok alas kaki
2023, harga minyak kelapa sawit berada pada level yang mengalami inflasi sebesar 2,82% (yoy).
USD 851,97/metric ton, lebih rendah dibandingkan
Barang-barang penyumbang inflasi pada sub
triwulan sebelumnya yang ada pada level USD
kelompok ini antara lain kemeja pendek katun pria,
913,31/metric ton, serta jauh lebih rendah
celana panjang jeans pria, baju muslim anak,
dibandingkan periode yang sama di tahun
kemeja panjang katun pria, dan baju muslim
sebelumnya yang berada pada level USD
wanita. Peningkatan harga produk pakaian
1.490,30/metric ton. Harga minyak goreng dalam
tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya
negeri berusaha ditekan oleh Pemerintah dengan
permintaan pakaian saat momentum Hari Raya
penyempurnaan kebijakan Domestic Market
Idul Fitri dan Idul Adha.
Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation
(DPO), serta penetapan Harga Eceran Tertinggi Kel. Perumahan, Air, Listrik, dan
(HET) sebesar Rp 14.000 per liter melalui Program
Bahan Bakar Rumah Tangga
Minyak Goreng Curah untuk Rakyat (MGCR).
Tabel 3.4. Inflasi Kel. Perum., Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar
Grafik 3.2. Perkembangan Harga Minyak Kelapa Sawit
INFLASI 1,88% (yoy) ANDIL 0,34%
1800
PENYUMBANG INFLASI PENYUMBANG DEFLASI
1600 1490.30
1400 KOMODITAS ANDIL (%) KOMODITAS ANDIL (%)
USD/Metric Ton
23
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
andil sebesar 0,34%, lebih rendah dibanding lemari pakaian, kain gorden, piring, dan pembasmi
periode sebelumnya (0,45%). Inflasi pada nyamuk spray dengan andil masing-masing
kelompok ini secara tahunan terutama didorong sebesar 0,01% (yoy).
oleh subkelompok listrik, gas, dan bahan bakar
rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar
Kel. Kesehatan
Tabel 3.6. Inflasi Kel. Kesehatan
3,61% (yoy). Secara lebih detail, barang/jasa
pemberi andil inflasi terbesar pada kelompok ini INFLASI 3,79% (yoy) ANDIL 0,08%
adalah bahan bakar rumah tangga, sewa rumah, PENYUMBANG INFLASI PENYUMBANG DEFLASI
tarif listrik, tukang bukan mandor, dan kontrak KOMODITAS ANDIL (%) KOMODITAS ANDIL (%)
Tabel 3.8. Inflasi Kel. Informasi, Komunikasi, dan Jasa INFLASI 0,16% (yoy) ANDIL 0,00%
Keuangan PENYUMBANG INFLASI PENYUMBANG DEFLASI
INFLASI -0,11% (yoy) ANDIL 0,00% KOMODITAS ANDIL (%) KOMODITAS ANDIL (%)
KOMODITAS ANDIL (%) KOMODITAS ANDIL (%) Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
25
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
1,11% (yoy). Kenaikan harga terjadi pada Pada triwulan II 2023, kelompok perawatan
bimbingan belajar dengan andil sebesar 0,002%. pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi
sebesar 2,95% (yoy) dengan andil terhadap
Secara umum, kenaikan biaya pendidikan terjadi
inflasi secara keseluruhan sebesar 0,20%, lebih
setiap tahunnya. Kenaikan rata-rata biaya
rendah dibanding periode sebelumnya (0,24%).
pendidikan di Indonesia sebesar 10%-15% per
Inflasi utamanya terjadi pada subkelompok
tahun untuk keperluan operasional,
perlindungan sosial dengan inflasi sebesar 4,98%
pengembangan, dan lain-lain.
(yoy).
Kel. Penyediaan Makanan dan Komoditas yang menyebabkan inflasi pada
Minuman/Restoran kelompok ini adalah emas perhiasan dengan andil
Tabel 3.11. Inflasi Kel. Penyediaan Makanan dan 0,11% (yoy), sabun mandi dan tarif gunting rambut
Minuman/Restoran
pria dengan andil masing-masing 0,02% (yoy).
INFLASI 3,22% (yoy) ANDIL 0,28%
Kenaikan harga emas perhiasan disebabkan oleh
PENYUMBANG INFLASI PENYUMBANG DEFLASI
nilai tukar Rupiah yang mengalami fluktuasi pada
KOMODITAS ANDIL (%) KOMODITAS ANDIL (%)
triwulan II 2023.
Ketupat/Lontong
0,06 - -
Sayur Harga emas dunia menunjukkan peningkatan
Mie 0,05 - - dibanding triwulan I 2023, seiring dengan kenaikan
Nasi Dengan Lauk 0,03 - -
suku bunga The Fed pada awal tahun 2023. Apabila
Kopi Siap Saji 0,02 - -
dibandingkan dengan periode sebelumnya, harga
Soto 0,02 - -
emas dunia saat ini cukup melambung tinggi. Data
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah
Bloomberg memperlihatkan rata-rata harga emas
Kelompok penyediaan makanan dan
dunia (Grafik 3.3) pada triwulan II 2023 berada
minuman/restoran pada periode laporan
pada level USD1.978/ounce. Harga tersebut lebih
tercatat mengalami inflasi sebesar 3,22% (yoy)
tinggi dibandingkan harga pada triwulan
dengan andil sebesar 0,28% terhadap inflasi
sebelumnya sebesar USD1.890/ounce dan lebih
secara keseluruhan, lebih rendah dibanding
tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022
periode sebelumnya (0,51%). Inflasi tertinggi
sebesar USD1.874/ounce.
terjadi pada subkelompok jasa pelayanan
Grafik 3.3. Perkembangan Harga Emas Dunia
makanan dan minuman yang mengalami inflasi
sebesar 3,22% (yoy). Kenaikan terjadi pada 2500
1978
komoditas ketupat/lontong sayur, mie, nasi 2000
dengan lauk, kopi siap saji, dan soto. Peningkatan 1874 1890
USD/ounce
1500
harga produk tersebut sejalan dengan
1000
peningkatan inflasi kelompok bahan makanan.
500
26
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
inflasi 2,02% (yoy). Angka inflasi Aceh pada bulan (mtm) diikuti oleh Kota Meulaboh dengan laju
laporan (0,19%, mtm) tercatat mengalami inflasi sebesar 0,22% (mtm). Sedangkan Kota
akselerasi setelah pada bulan sebelumnya tercatat Lhokseumawe mengalami deflasi sebesar 0,04%
lebih rendah (0,12%, mtm). Secara tahunan, inflasi (mtm).
pada Juli 2023 tercatat sebesar 2,02% (yoy), lebih
Komoditas utama penyumbang inflasi bulanan
rendah dibandingkan Juli 2022 yang berada pada
pada bulan Juli 2023 di Kota Meulaboh adalah cabai
angka 6,97% (yoy). Secara year-to-date, inflasi
merah (0,24%), beras (0,07%), ikan kembung
Gabungan 3 Kota IHK di Provinsi Aceh pada Juli
(0,05%), angkutan udara (0,03%), bayam (0,03%),
2023 berada pada laju 1,20% (ytd). Secara bulanan,
bawang putih (0,02%), cabai rawit (0,02%), wortel
faktor pendorong utama inflasi di Aceh adalah
(0,01%), ice cream (0,01%), dan jagung manis
cabai merah (0,16%), angkutan udara (0,08%),
(0,01%). Sementara itu, komoditas yang menahan
beras (0,04%), kentang (0,03%), ikan tuna, bawang
laju inflasi adalah mobil (-0,11%), ikan tongkol (-
putih, cabai hijau, semangka, pir, dan seragam
0,06%), ayam hidup (-0,05%), jeruk (-0,04%), bahan
sekolah anak masing-masing sebesar 0,02%.
bakar rumah tangga (-0,03%), udang asin (-0,02%),
Pada bulan Agustus 2023, secara bulanan kota apel (-0,01%), ikan cakalang (-0,01%), udang basah
gabungan IHK di Provinsi Aceh diperkirakan (-0,01%), dan terong (-0,01%).
akan mengalami inflasi. Hal ini diindikasikan dari
Selanjutnya, penyumbang inflasi bulanan di Kota
hasil pantauan Survei Pemantauan Harga (SPH)
Banda Aceh adalah komoditas cabai merah
yang menunjukkan kenaikan harga untuk
(0,18%), angkutan udara (0,11%), daging ayam ras
beberapa komoditas, seperti komoditas cabai
(0,04%), bawang merah (0,04%), pir (0,03%),
merah dan beras.
kentang (0,03%), rokok kretek filter (0,02%),
Pada triwulan III 2023, laju inflasi Gabungan semangka (0,02%), bawang putih (0,02%), dan ikan
Kota IHK di Provinsi Aceh diperkirakan akan kembung (0,02%). Sementara komoditas
melambat dibandingkan periode sebelumnya. penyumbang deflasi di Banda Aceh pada April 2023
Hal ini sejalan dengan deflasi pada beberapa adalah ikan tongkol (-0,10%), bahan bakar rumah
komoditas pangan dan upaya pengendalian inflasi tangga (-0,05%), ikan dencis (-0,03%), udang basah
yang gencar dilakukan oleh TPID di Provinsi (-0,03%), jeruk (-0,03%), cumi-cumi (-0,02%), emas
maupun Kabupaten/Kota di Aceh. Kendati perhiasan (-0,01%), makanan ringan (-0,01%), baju
demikian, perlu adanya kebijakan lebih lanjut dari kaos berkerah anak (-0,01%), dan shampo (-0,01%).
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Aceh untuk
Sementara itu, penyumbang inflasi bulanan di Kota
mengatasi kenaikan harga komoditas pangan
Lhokseumawe adalah komoditas beras (0,12%),
sebagai dampak dari El Nino yang terjadi di
cabai merah (0,10%), ikan tuna (0,06%), sepatu
sebagian besar wilayah di Provinsi Aceh pada Juni
anak (0,05%), seragam sekolah anak (0,04%),
2023 dan mencapai puncak di Juli 2023.
angkutan udara (0,04%), kentang (0,03%), papaya
(0,02%), cabai hijau (0,02%), dan ikan teri (0,02%).
3.4. Inflasi Spasial
Sementara komoditas penyumbang deflasi di
Secara spasial, inflasi pada Juli 2023 terjadi di
Lhokseumawe pada Juli 2023 adalah ikan tongkol (-
seluruh kota pantauan di Provinsi Aceh. Secara
0,13%), daging ayam ras (-0,12%), ikan bandeng (-
tahunan, Lhokseumawe menjadi kota yang
0,06%), bawang merah (-0,04%), udang basah (-
mengalami inflasi paling tinggi, yakni 2,16% (yoy),
0,03%), pisang (-0,03%), ikan biji nangka (-0,03%),
diikuti Kota Banda Aceh (2,01%, yoy) dan Kota
kacang panjang (-0,02%), ikan kembung (-0,02%),
Meulaboh (1,77%, yoy). Sementara secara bulanan,
dana yam hidup (-0,02%) .
terdapat dua kota yang mengalami inflasi
sementara satu kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi Aceh pada triwulan III 2023 diperkirakan
Kota Banda Aceh mengalami inflasi sebesar 0,30% lebih terkendali dibandingkan periode
27
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
sebelumnya. Hal tersebut turut dipengaruhi oleh 1. High Level Meeting TPID dengan Pj Gubernur
gencarnya program GNPIP yang dilakukan oleh Aceh pada 4 April 2023 dan 10 April 2023.
Pemerintah Aceh dan koordinasi serta sinergi 2. Operasi pasar dalam rangka Bazar Ramadhan
antar anggota TPID Provinsi Aceh yang intens 1444 H di Kejati Aceh pada 10 April 2023.
dilakukan. Selain itu, inflasi pada triwulan III 2023 3. Operasi pasar dalam rangka semarak
diperkirakan akan lebih rendah jika dibanding Ramadhan 1444 H di Kodam IM pada 11 – 13
dengan triwulan II 2023 akibat periode panen raya April 2023.
untuk komoditas bawang merah dan beras 4. Sidak Pasar TPID dan Satgas Pangan Aceh pada
diperkirakan akan berada di akhir triwulan III. 11 April 2023.
Meskipun demikian, masih terdapat potensi 5. Operasi pasar dalam rangka menyambut hari
peningkatan harga di tengah tingginya potensi El raya Idul Fitri 1444 H di Polda Aceh pada 19 April
Nino yang diprakirakan mencapai puncak pada 2023.
triwulan III. 6. Edukasi belanja bijak di radio lokal
Grafik 3.7. Pergerakan Inflasi Kota Pantauan di Aceh (%, yoy) (Baiturrahman) pada 12 – 26 April 2023.
7. Edukasi belanja bijak di radio lokal (Flamboyan)
9
8 pada 12 – 21 April 2023.
7
8. Edukasi belanja bijak di TV lokal (TVRI) pada 14
6
5 – 26 April 2023.
4
3
9. Gelar Pasar Murah di Kota Jantho pada 3 Mei
2 2023.
1
0 10. Pasar Murah Tanggap Inflasi di Bener Meriah
I II III IV I II III IV I II III IV I II pada 10 Mei 2023.
2020 2021 2022 2023
Meulaboh Banda Aceh Lhokseumawe Aceh 11. Sidak pasar oleh PJ Gubernur Aceh di
Kabupaten Aceh Barat pada 11 Mei 2023.
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah
12. Penyaluran 105 ton bibit padi untuk petani di
3.5. Aktivitas Tim Kabupaten Nagan Raya.
13. Diskusi awal mengenai potensi KAD antara
Pengendalian Inflasi
Bank Indonesia dengan Biro Perekonomian
Daerah (TPID) Aceh Provinsi pada 12 Mei 2023.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi 14. Penjajakan KAD dengan Kabupaten Brebes
Aceh akan terus berupaya melakukan untuk komoditas bawang merah pada 30 – 31
pengendalian harga, melalui forum koordinasi Mei 2023.
dan langkah tindak lanjut dengan Organisasi 15. Capacity Building TPID Aceh dan Pelaku Usaha
Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pada awal ke Jawa Tengah pada 30 – 31 Mei 2023.
tahun 2023 telah dilakukan koordinasi 16. Pemanfaatan lahan kantor menjadi lahan
pengendalian inflasi yang membahas program pertanian cabai di Kabupaten Aceh Besar pada
kerja serta anggaran TPID Provinsi Aceh sepanjang 3 Juni 2023.
tahun 2023 dan disepakati beberapa program 17. Sidak pasar untuk meninjau harga sembako
kerja yang akan menjadi fokus pengendalian inflasi oleh PJ Bupati Nagan Raya pada 6 Juni 2023.
sepanjang tahun 2023 untuk menjaga inflasi 18. Gelar Pangan Murah di Leupung dan Lhoong
berada pada rentang target nasional 3±1%. pada 6 Juni 2023.
19. Pasar Murah tanggap inflasi di 23 Kabupaten
Dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan
Kota pada 23 – 26 Juni 2023.
dan keterjangkauan harga, berbagai kegiatan
telah dilaksanakan oleh TPID Provinsi Aceh Lebih lanjut, untuk menekan laju inflasi dalam
triwulan II, meliputi: jangka menengah, maka telah disusun
28
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Roadmap (peta jalan) Pengendalian Inflasi pangan.
Daerah Aceh tahun 2022-2024 dengan strategi Koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk
4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan kuota impor komoditas bawang putih dan
Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi gula.
Efektif dengan rincian program sebagai berikut: 3. Kelancaran Distribusi
Inisiasi KAD di setiap kab/kota baik intra
1. Keterjangkauan Harga
provinsi maupun antar provinsi.
Pemantauan dan pencatatan harga bahan
Peningkatan transaksi KAD.
pangan pokok (sembako dan komoditas
Fasilitas Distribusi Pangan oleh Pasar Mitra
ikan).
Tani (PMT)/Toko Tani Indonesia Center (TTIC)
Optimalisasi program ketersediaan pasokan
dan Toko Mitra Tani (TMT)/Toko Tani
dan stabilisasi harga (KPSH) untuk
Indonesia (TTI).
komoditas Beras.
Simulasi pengendalian inflasi di daerah.
Pelaksanaan pasar murah (Menjelang
Pelaksanaan pasar lelang (komoditas lokal
HBKN).
dan ekspor).
Pelaksanaan Sidak Pasar.
Peningkatan dan pengembangan
Menetapkan harga eceran tertinggi pada
infrastruktur konektivitas antar wilayah
komoditas bahan pangan melalui
guna mendukung kelancaran pergerakan
penyusunan Qanun (Perda).
logistik bahan pangan, antara lain:
2. Ketersediaan Pasokan
pemanfaatan tol laut.
Peningkatan produksi hortikultura
Penguatan implementasi digitalisasi UMKM
penyumbang inflasi (bawang merah, cabai
pangan sisi hilir melalui: fasilitasi kerja sama
merah, dan cabai rawit).
UMKM pangan binaan dengan e-commerce
Peningkatan produksi peternakan
Optimalisasi pemanfaatan Cold Storage
penyumbang inflasi (daging sapi, daging
untuk komoditas perikanan.
ayam, dan telur ayam).
4. Komunikasi Efektif
Peningkatan produksi/tangkapan/budidaya
Penyediaan sistem informasi panel harga
komoditas perikanan penyumbang inflasi.
dan monitoring stok pangan strategis yang
Pembangunan dan optimalisasi sarana
terintegrasi di tingkat provinsi dan kab/kota
produksi dan infrastruktur pertanian seperti
Peningkatan kualitas dan kuantitas laporan
pembangunan jaringan irigasi, rehabilitasi
TPID baik Provinsi dan Kab/Kota.
jaringan irigasi, dan kanal pengendalian
Penyusunan peta jalan pengendalian inflasi
banjir (Aceh Tamiang).
Kab/Kota.
Learning Center untuk peningkatan produksi
Pelaksanaan High Level Meeting TPID.
komoditas hortikultura, peternakan, dan
Pelaksanaan Capacity Building TPID.
perikanan (UPTD).
Rilis pers/media terkait perkembangan
Korporatisasi klaster komoditas pangan.
harga dan ketersediaan pasokan
Pengaturan jadwal tanam komoditas
29
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
BAB IV
32
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH MEI 2020
4.1. Kinerja Perbankan
Grafik 4. 1 Perkembangan Intermediasi Perbankan Aceh
Stabilitas Sistem Keuangan menunjukkan (LokBank)
kondisi yang terjaga. Aktivitas perbankan di Pembiayaan DPK % FDR
50 120
Aceh pada triwulan II 2023 terpantau
40 100
mengalami perbaikan. Berdasarkan lokasi 80
30
bank, penyaluran pembiayaan mengalami
Rp. T
60
%
peningkatan sebesar 10,09% (yoy). Sementara 20
40
penyaluran pembiayaan berdasarkan lokasi 10 20
proyek meningkat sebesar 2,66% (yoy). Di sisi 0 0
I II III IV I II III IV I II III IV I II
lain, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK)
2020 2021 2022 2023
mengalami penurunan sebesar 5,47% (yoy).
Perbaikan kinerja sektor perbankan didorong oleh Sumber: Laporan Bank Umum, diolah
kembali normalnya aktivitas masyarakat pasca
Berdasarkan lokasi proyek, penyaluran
pandemi COVID-19. Meskipun demikian,
pembiayaan di Aceh pada triwulan II 2023 tercatat
ketidakpastian global harus tetap diwaspadai.
sebesar Rp48,97 Triliun, meningkat dibandingkan
Kondisi geopolitik dunia yang masih belum stabil
dengan periode yang sama tahun sebelumnya
berpotensi memberikan dampak secara langsung
sebesar Rp47,70 Triliun atau tumbuh sebesar
maupun tidak langsung terhadap sektor
2,66% (yoy). Hal ini mendorong peningkatan FDR
keuangan.
dari sebesar 124,12% pada triwulan I 2023 menjadi
Adapun kinerja sektor perbankan dapat tercermin sebesar 126,02% pada triwulan II 2023. Tren
dari beberapa indikator utama seperti penyaluran peningkatan pembiayaan dan FDR yang masih
pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK), serta rasio berlanjut di triwulan II 2023 menunjukkan
jumlah pembiayaan yang disalurkan terhadap perbaikan kinerja penyaluran pembiayaan di Aceh.
jumlah dana yang dihimpun atau Financing to Grafik 4. 2 Perkembangan Intermediasi Perbankan Aceh
Deposit Ratio (FDR). (LokPro)
Pembiayaan DPK % FDR
Berdasarkan lokasi bank, penyaluran pembiayaan 60 150
50
di Aceh pada triwulan II 2023 tercatat sebesar
40 100
Rp T.
%
yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp32,79 20 50
Triliun atau tumbuh sebesar 10,09% (yoy). 10
Peningkatan penyaluran pembiayaan mendorong 0 0
I II III IV I II III IV I II III IV I II
peningkatan FDR di triwulan laporan menjadi
sebesar 92,90%, lebih tinggi dibandingkan triwulan 2020 2021 2022 2023
31
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Grafik 4. 3.Perkembangan Dana Pihak Ketiga Grafik 4. 5.Perkembangan Penyaluran Pembiayaan (LokBank)
45 15%
Pembiayaan G_Pembiayaan (yoy)
50 DPK G_DPK (YoY) 10% 40 10%
35
40 5%
5% 30
25 0%
Rp. T
30
%
Rp. T
0% 20 -5%
20 15
-10%
-5% 10
10 -15%
5
0 -20%
0 -10%
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2019 2020 2021 2022 2023
2020 2021 2022 2023
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah Sumber: Laporan Bank Umum, diolah
Pada triwulan laporan, Non Performing Financing Pembiayaan yang disalurkan di Aceh tidak hanya
(NPF) berdasarkan lokasi bank tercatat sebesar dilakukan oleh perbankan yang berlokasi di Aceh.
1,96%, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya Dapat dilihat pada grafik 4.6 di bawah ini tentang
sebesar 1,83% (Grafik 4.4.). Meskipun terjadi perkembangan pembiayaan berdasarkan lokasi
kenaikan persentase NPF, namun masih di bawah proyek. Penyaluran pembiayaan berdasarkan
batas aman sehingga secara umum kualitas lokasi proyek pada triwulan II 2023 tercatat sebesar
pembiayaan masih berada pada level yang terjaga. Rp48,97 Triliun. Pada triwulan yang sama di tahun
Grafik 4. 4 Perkembangan Non Performing Financing (LokBank) lalu penyaluran pembiayaan adalah sebesar
Rp47,70 Triliun, yang artinya penyaluran
Pembiayaan % NPF pembiayaan di triwulan ini meningkat sebesar
40 3.50
Rp1,2 Triliun atau tumbuh sebesar 2,66% (yoy).
35 3.00
30 2.50 Penyaluran pembiayaan berdasarkan lokasi
25
2.00
proyek yang lebih besar dibanding berdasarkan
Rp. T
20
%
40 10%
Penyaluran pembiayaan berdasarkan lokasi bank
Rp T.
32
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
4.2. Intermediasi Perbankan 4.2.2. Perkembangan DPK berdasarkan
Pemilik
4.2.1. DPK Mengalami Penurunan dari
Berdasarkan kepemilikannya, DPK yang
Jenis Giro dan Deposito.
dimiliki oleh perseorangan memiliki porsi
Berdasarkan jenisnya, DPK terdiri dari giro, terbesar yaitu 65,01%. Sementara DPK milik
tabungan, dan deposito. Adapun pada triwulan pemerintah dan korporasi berturut-turut
laporan, DPK didominasi tabungan dengan memiliki porsi sebesar 23,90% dan 11,08%.
proporsi sebesar 57,95%, diikuti deposito
Grafik 4. 9 Proporsi DPK Berdasarkan Kepemilikan (%)
sebesar 24,72%, dan giro sebesar 17,33%.
24.72% 17.33%
Giro Sumber: Laporan Bank Umum, diolah
Tabungan
DPK perseorangan pada triwulan laporan terdiri
Deposito
dari giro dengan porsi sebesar 0,32%, deposito
57.95%
sebesar 15,65%, dan tabungan sebesar 84,03%.
Masyarakat umum kebanyakan menyimpan
dananya dalam bentuk tabungan. Hal ini
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah dikarenakan masih terbatasnya literasi keuangan
dan faktor kemudahan membuka rekening
Pada triwulan laporan, DPK jenis tabungan menjadi
tabungan.
jenis DPK yang mengalami pertumbuhan tertinggi.
DPK jenis tabungan meningkat sebesar 2,99% Grafik 4. 10 Perkembangan DPK Perseorangan
33
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Penurunan terjadi pada semua jenis DPK Persentase ini menjadi yang terbesar
pemerintah, diantaranya giro mengalami dibandingkan dengan kelompok nilai lainnya.
penurunan sebesar 31% (yoy), diikuti tabungan Selanjutnya, kelompok DPK >10-100 Juta, dan >20
sebesar 25,51% (yoy) dan deposito sebesar 14,25% Miliar masing-masing memiliki persentase
(yoy). Penurunan DPK pemerintah pada triwulan terhadap total DPK sebesar 20,84% dan 20,42%.
laporan menunjukkan bahwa terjadi realisasi Grafik 4. 13 Perkembangan Nilai Tabungan (Rp Triliun)
belanja daerah yang tinggi. Selain itu, faktor 50
Rp. T
penurunan persentase dana Otsus juga
40
memengaruhi penurunan DPK pemerintah.
Grafik 4. 11 Perkembangan DPK Pemerintah 30
15 20
Rp. T
10
10
0
5 I II III IV I II III IV I II III IV I II
2020 2021 2022 2023
Rp. T
Kab. Pidie 1.96 50 50%
Kab. Aceh Tenggara 1.85 40
0%
Kab. Aceh Tengah 1.49 30
Kab. Aceh Tamiang 1.17 -50%
20
Kab. Aceh Barat Day 0.94 -100%
10
Kab. Aceh Selatan 0.80
- -150%
Kab. Aceh Timur 0.73
I II III I II III IV I II III IV I II
Kab. Nagan Raya 0.49
Kab. Bener Meriah 0.42 2020 2021 2022 2023
Kab. Simeulue 0.38 Nom. Pembiayaan g_Pembiayaan
Kab. Pidie Jaya 0.36 g_Modal Kerja g_investment
Kab. Aceh Jaya 0.33 g_Konsumsi
Kab. Aceh Singkil 0.30
Kab. Gayo Lues 0.24 Sumber: Laporan Bank Umum, diolah
Kota Sabang 0.24
Nilai pembiayaan yang bersifat konsumtif memiliki
Kota Subulussalam 0.18
proporsi sebesar 54,56%, sementara penyaluran
0.00 20.00
pembiayaan di sektor produktif memiliki proporsi
Rp. T
sebesar 45,44%. Adapun pembiayaan dari sektor
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah produktif dibagi menjadi dua yaitu pembiayaan
Kota Banda Aceh menyerap 45,44% dari total DPK investasi dan modal kerja, masing-masing memiliki
di Aceh atau setara dengan Rp16,74 Triliun. Setelah porsi sebesar 19,66% dan 25,79% dari total
ibu kota provinsi, wilayah Kabupaten/Kota yang pembiayaan pada triwulan laporan
mendominasi penghimpunan DPK diantaranya Grafik 4. 17 Proporsi pembiayaan berdasarkan penggunaan
adalah Lhokseumawe (Rp4,07 Triliun), Bireun
(Rp2,12 Triliun), Langsa (Rp1,97 Triliun) dan Aceh
Barat (Rp1,91 Triliun). Jika dibandingan dengan
triwulan lalu, 5 besar Kabupaten/Kota dengan DPK 25.79% Modal Kerja
19.66% Konsumsi
4.2.2. Perbaikan Penyaluran Pembiayaan
Didorong Investasi dan Konsumsi
Penyaluran pembiayaan di Aceh pada triwulan
II 2023 masih menunjukkan tren pertumbuhan Sumber: Laporan Bank Umum, diolah
positif sebesar 2,66% (yoy). Namun,
Penyaluran pembiayaan di Provinsi Aceh yang
pembiayaan di Aceh masih didominasi oleh
masih didominasi oleh pembiayaan sektor
pembiayaan konsumsi. Hal ini menunjukkan
konsumsi menunjukkan bahwa pembiayaan ke
bahwa penyaluran pembiayaan sektor produktif
sektor-sektor produktif belum tersalurkan secara
perlu didorong, utamanya untuk lapangan usaha
optimal.
atau sektor prioritas agar dapat memberikan efek
multiplier terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh.
35
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Grafik 4. 18 Pembiayaan Konsumsi dengan dengan kembali normalnya konsumsi
30 30% pasca pandemi dan dikonfirmasi oleh hasil Survei
Rp. T
Pembiayaan Konsumsi terdiri dari Kredit Pemilikan 4.2.3. Perbaikan Penyaluran Pembiayaan
Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Berdasarkan Lapangan Usaha
dan kredit multiguna. Pada triwulan laporan, Didorong Oleh LU Jasa Pendidikan .
pembiayaan konsumsi meningkat sebesar 8,49% Berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan
(yoy). Tren perbaikan pembiayaan konsumsi pada pembiayaan pada triwulan laporan didorong
triwulan berjalan terus berlanjut setelah oleh tumbuhnya pembiayaan pada LU Jasa
mengalami penurunan yang drastis sejak tahun Pendidikan. Pada LU ini terjadi peningkatan
2020 akibat dampak pandemi COVID-19. sebesar sebesar 69,94% (yoy) di triwulan I 2023 dan
Pembiayaan konsumsi pada triwulan II 2023 naik sebesar 136% (yoy) di triwulan II 2023. Selama
mengalami pertumbuhan yang turut didorong oleh dua triwulan berturut-turut LU Jasa Pendidikan
momentum bulan Ramadhan serta perayaan mengalami peningkatan yang mengindikasikan
HBKN Idul Fitri dan Idul Adha. aktivitas ekonomi di bidang pendidikan mengalami
Grafik 4. 19 Proporsi Pembiayaan Konsumsi Berdasarkan kenaikan.
Penggunaan
Grafik 4. 20 Penyaluran Pembiayaan LU (%)
60 700%
Rp. T
600%
50
14.02%
500%
5.96% KPR
40
400%
KKB
30 300%
Multiguna
80.02% 200%
20
100%
10
0%
- -100%
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah
I II III IV I II III IV I II III IV I II
Proporsi Multiguna, KKB, dan KPR pada triwulan 2020 2021 2022 2023
laporan secara berturut-turut sebesar 80,02%, TOTAL PEMBIAYAAN
5,96%, dan 14,02%. Pada triwulan laporan, G_PERTANIAN, PERBURUAN DAN KEHUTANAN
penyaluran KPR tercatat sebesar Rp3,7 Triliun, KKB G_PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN
G_JASA PENDIDIKAN
sebesar Rp1,4 Triliun, dan multiguna sebesar
Rp21,35 Triliun.
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah
Peningkatan pembiayaan konsumsi sejalan
36
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Secara spasial, penyaluran pembiayaan sebesar 3,58%, atau masih dalam ambang batas
berdasarkan lokasi proyek di Aceh masih aman.
belum merata. Terkonsentrasinya penyaluran Grafik 4. 22 Perkembangan NPF Perbankan Aceh (LokPRo)
pembiayaan di 5 Kota/kabupaten ini menjadi 2,500,000 6
indikator bahwa penyaluran pembiayaan di 5
2,000,000
Provinsi Aceh masih belum merata.
4
1,500,000
Pada triwulan II 2023, penyaluran pembiayaan 3
paling banyak terdapat di Kota Banda Aceh sebesar 1,000,000
2
Rp6,62 Triliun, Kabupaten Aceh Besar sebesar Rp4
500,000 1
Triliun, Kabupaten Nagan Raya sebesar Rp3,78
Triliun, Kabupaten Aceh Timur sebesar Rp3,74 - 0
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
Triliun, dan Kabupaten Aceh Utara sebesar 2019 2020 2021 2022 2023
Rp3,60T. Total pembiayaan di 5 Kab/Kota tersebut npf nominal NPF (rhs, %)
37
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
merata. Hal tersebut terlihat dari
4.3. Kinerja Pembiayaan
terkonsentrasinya penyaluran pembiayaan pada 5
(lima) Kabupaten/Kota yang mendominasi Rumah Tangga
setengah dari total pembiayaan yang tersalurkan. Pada penyaluran pembiayaan kepada rumah
Pada triwulan laporan ini 5 kab/kota dengan total tangga, sumber kerentanan terletak pada
pembiayaan UMKM terbesar antara lain kota kinerja perekonomian, kondisi
Banda Aceh, Kab.Bireun, Kota Aceh Utara, Kab. ketenagakerjaan dan penghasilan.
Aceh Tamiang, dan Kabupaten Pidie.
Penghasilan rumah tangga di Provinsi Aceh relatif
Grafik 4. 24 Pembiayaan UMKM Secara Spasial (RpT)
beium terdiversifikasi. Hal tersebut tergambar dari
Kota Banda Aceh 1.67 jumlah tenaga kerja di Aceh yang mayoritas
Kab. Bireuen 0.89 bekerja di lapangan usaha pertanian (38,40%).
Kab. Aceh Utara 0.86
Kab. Aceh Tamiang 0.80 Sehingga, tekanan pada lapangan usaha tersebut
Kab. Pidie 0.75 mengakibatkan rumah tangga di Aceh terpapar
Kab. Aceh Besar 0.75
Kab. Aceh Timur 0.63 risiko yang cukup tinggi di tahun 2023. Selain itu,
Kab. Aceh Barat 0.57 hilirisasi di sektor pertanian belum berjalan
Kota Lhokseumawe 0.56
Kab. Nagan Raya 0.54 sehingga produk dari sektor pertanian masih
Kab. Aceh Selatan 0.52 berupa barang mentah (raw material).
Kab. Aceh Tengah 0.49
Kota Langsa 0.43 Grafik 4. 25 Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Usaha
Kab. Aceh Tenggara 0.41 (2022)
Kab. Aceh Singkil 0.40
Kab. Aceh Barat Daya 0.34 5.39% Pertanian
Kab. Bener Meriah 0.31 6.60%
Kota Subulussalam 0.29 Perdagangan
Kab. Aceh Jaya 0.26
Kab. Pidie Jaya 0.21 Jasa Pendidikan
Kab. Gayo Lues 0.19 7.14%
38.40%
Kab. Simeulue 0.11 Penyedian Akomodasi
9.44%
Kota Sabang 0.09
Administrasi
0 2 Pemerintahan
16.18%
Rp. T Lainnya
38
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Solusi jangka pendek yaitu mendorong transaksi
non tunai khususnya untuk wisatawan asing
dengan memperbanyak EDC di merchant
khususnya di kawasan wisata yang dapat melayani
transaksi menggunakan kartu kredit/debit berlogo
Visa/Mastercard.
39
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Boks 2
Bank Indonesia Lanjutan Kebijakan untuk Mendorong Pembiaayaan Properti dan Uang
Muka Pembiayaan Kendaraan Bermotor
Pada triwulan II 2023 pembiayaan konsumsi berdasarkan lokasi proyek adalah sebesar Rp.26,71
Triliun atau secara triwulanan naik sebesar 0,62% (qtq) dan naik sebesar 8,42% (yoy). Berikut adalah
pangsa dan pertumbuhan secara tahunan untuk masing-masing komponen pembiayaan konsumsi,
Dilihat dari dampaknya, kebijakan mengenai loan to value ratio untuk pembiayaan properti dan uang
muka untuk pembiayaan kendaraan bermotor belum memberikan pengaruh yang optimal di Aceh.
Sampai saat ini, perkembangan pembiayaan konsumsi di Aceh paling tinggi didorong oleh
pembiayaan multiguna. Ke depannya untuk meningkatan akses kepemilikan properti seperti rumah
bagi masyarakat, diperlukan insentif-insentif yang sesuai dengan mempertimbangkan berbagai
pemangku kepentingan seperti salah satunya perbankan sebagai penyalur pembiayaan.
--000--
40
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
BAB V
BAB V
PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
Selama triwulan II 2023, perkembangan sistem pembayaran secara konsisten
berjalan lancar dalam menopang pemulihan perekonomian Provinsi Aceh.
Mengawali
Sistem pembayarantahun 2020,
tunai perkembangan
berjalan sesuai denganSistem Pembayaran
pola historisnya di mana
terjadi net outflow
berjalan pada triwulan
dengan laporan. pandemi
baik dimasa Sistem pembayaran
Covid-19.non tunai nilai
Sistem
besar dan ritel mengalami
Pembayaran penurunan.
Tunai berjalan Di sisi
sesuai pola lain, penggunaan
historisnya. Di sisi lain,kartu
ATM/debit, kartu kredit dan
Sistem Pembayaran NonQRIS
tunaiterus menunjukkan
mengalami tren pertumbuhan
peningkatan selaras
positif pada triwulan laporan.
dengan kebutuhan aktivitas ekonomi dan pergeseran
preferensi masyarakat dalam bertransaksi. Sementara itu,
transaksi penjualan Uang Kertas Asing (UKA) mengalami
perlambatan akibat pembatasan sosial dan kebijakan
penanggulangan pandemi Covid-19.
41
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
ekonomi global yang dalam tren melambat. Sejalan
5.1. Sistem Pembayaran
dengan hal tersebut, ekonomi Provinsi Aceh pada
Tunai triwulan II 2023 juga tercatat tumbuh sebesar 4,37%
Pada triwulan II 2023, posisi pengedaran uang (yoy) atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi
kartal di Bank Indonesia mengalami net nasional.
outflow1. Aliran uang kartal melalui Bank Indonesia Grafik 5.2. Pertumbuhan Inflow dan Outflow (%, yoy)
di Provinsi Aceh mengalami net outflow sebesar Rp3
g Inflow (yoy) g Outflow (yoy) g Netflow (yoy)
triliun, dengan total inflow sebesar Rp1,82 triliun 360
320
dan total outflow sebesar Rp4,82 triliun (Grafik 5.1). 280
240
Kondisi ini selaras dengan data historis 5 tahun 200
160
terakhir yang menunjukkan net outflow selalu terjadi 120
80
pada triwulan II. Net outflow pada triwulan laporan 40
0
mengimplikasikan bahwa kebutuhan masyarakat -40 TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW
-80 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
terhadap uang kartal lebih besar dibandingkan -120
-160 2018 2019 2020 2021 2022 2023
masuknya uang kartal dari masyarakat dan
perbankan ke Bank Indonesia. Net outflow pada Sumber: Bank Indonesia, diolah
triwulan laporan merupakan yang terbesar Selain menjaga dan memelihara kestabilan nilai
dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun Rupiah, Bank Indonesia juga berupaya untuk
terakhir khususnya selama memasuki masa memenuhi kebutuhan uang Rupiah di masyarakat
pandemi. melalui berbagai layanan, salah satunya yaitu Kas
Grafik 5.1. Netflow Kas (Rp Triliun) Titipan. Kas Titipan merupakan kegiatan
penyediaan uang Rupiah milik Bank Indonesia yang
Inflow Outflow Net Inflow/Ouflow
dititipkan kepada kantor Bank Umum untuk
3
2
mencukupi persediaan kas Perbankan dalam
1 rangka memenuhi kebutuhan masyarakat di suatu
- wilayah/daerah tertentu.
TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW TW
(1) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
Gambar 5.3. Kas Titipan Bank Indonesia
(2) 2018 2019 2020 2021 2022 2023
(3)
Takengon
RP TRILIUN
(4)
(5)
1 kecil dari aliran uang kartal dari Bank Indonesia ke sistem perbankan dan masyarakat
Aliran uang kartal dari perbankan dan masyarakat ke Bank Indonesia (outflow) lebih
(outflow)
42
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
beberapa Kas Titipan mengalami penutupan pada Grafik 5.5. Total Transaksi Kas Titipan Triwulanan
triwulan IV tahun 2020, yaitu di Meulaboh (ditutup Inflow (Setor) Outflow (Tarik)
%g Outflow (yoy) - kanan %g Inflow (yoy) - kanan
November 2020), Takengon (ditutup November
2000.00 2000.00
2020), Langsa (ditutup Desember 2020), dan
1500.00
1500.00
Blangpidie (ditutup Desember 2020). Penutupan
Ro Miliar
1000.00
1000.00
tersebut dikarenakan adanya proses konsolidasi 500.00
500.00
dan transisi Bank Pengelola Kas Titipan sehubungan 0.00
300
213.51
200
179.31 180 179.50160 187.24187 Memasuki triwulan II tahun 2023, transaksi sistem
132.27
92
100 33.12 19.90 39.80 pembayaran non tunai yang diselenggarakan Bank
0.16
0 Indonesia melalui Sistem Kliring Nasional Bank
MEULABOH
MEULABOH BLANGPIDIE SUBULUSSALAM
BLANGPIDIE SUBULUSSALAM TAKENGON
TAKENGON LANGSA
LANGSA
TRIWULAN II 2023
Indonesia (SKNBI) menunjukkan penurunan
Sumber: Bank Indonesia, diolah
43
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
dibandingkan dengan periode yang sama tahun Grafik 5.9. Nominal BI-RTGS
Rp Triliun
010
transaksi ritel melalui SKNBI tercatat sebesar Rp2,61 0.20
%
008
triliun atau turun sebesar 5,10% (qtq) dibandingkan 006
-
(0.40)
Sedangkan secara tahunan, nominal transaksi 002
- (0.60)
menurun sebesar 21,92% (yoy) dibanding periode I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,34 triliun 2018 2019 2020 2021 2022 2023
10%
3
%
44
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
BI-FAST2 oleh Bank Indonesia sejak Desember 2021. aktivitas tarik tunai dengan nominal transaksi
Grafik 5.10. Volume BI-RTGS sebanyak Rp18,52 triliun (79,52%).
%
0.10
4,000
-
miliar, atau meningkat sebesar 60,29% (yoy)
2,000
(0.10) dibandingkan periode yang sama tahun
(0.20)
sebelumnya sebesar Rp88,14 miliar.
- (0.30)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
Pertumbuhan transaksi kartu kredit pada triwulan
2018 2019 2020 2021 2022 2023
Sumber: Bank Indonesia, diolah laporan yang mengalami ekspansi dari triwulan
45
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
penggunaan UE dalam aktivitas belanja masyarakat Grafik 5.12. Transaksi Kartu Kredit
melalui platform e-commerce selama masa pandemi. Vol Transaksi Kartu Kredit (ribu), kiri Nom Transaksi Kartu Kredit (miliar), kiri
Selama triwulan II 2023, transaksi UE mayoritas g_Vol Transaksi (yoy) g_Nom Transaksi (yoy)
200%
total nominal transaksi dan volume sebanyak 3,94 250.0
150%
juta transaksi atau 72,22% dari total volume 200.0
100%
150.0
transaksi. 50%
100.0
0%
salah satu metode pembayaran digital berbasis 2020 2021 2022 2023
terlihat dari perkembangan jumlah merchant yang Vol Transaksi UE Nom Transaksi UE
telah mengimplementasikan QRIS. Peningkatan ini g_Vol Transaksi (yoy) g_Nom Transaksi (yoy)
14000%
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 100,000
12000%
sebelumnya sebesar 84.149 merchant. Secara 80,000
10000%
triwulanan, jumlah merchant meningkat sebesar 60,000 8000%
4000%
107.432 merchant. Berdasarkan klasifikasi usaha
20,000
2000%
yang telah mengimplementasikan QRIS, share
- 0%
terbesar dimiliki oleh usaha mikro (UMI) sebanyak Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
2022 2023
80.635 merchant (71,13%).
Sumber: PT PTEN, diolah
Sementara dari sisi jumlah pengguna, hingga
triwulan II 2023 telah terdapat 394.742 pengguna
5.3. Kegiatan Usaha
atau bertambah sebanyak 22.147 selama triwulan Penukaran Valuta Asing
laporan. Dari sisi volume transaksi, pada triwulan II
Bukan Bank (KUPVA BB)
2023 terdapat 3.876.543 transaksi dengan nominal
transaksi mencapai Rp402 miliar. Dalam rangka mewujudkan nilai tukar yang
stabil guna mendukung terciptanya iklim
stabilitas moneter, Bank Indonesia memandang
perlunya regulasi yang mengatur pasar
keuangan termasuk pasar keuangan valuta
asing (valas).
46
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Di bidang sistem pembayaran, Bank Indonesia di Bandara SIM tentu akan memperlancar proses
berperan sebagai regulator yang menjamin perizinan dari wisatawan mancanegara yang
terciptanya pasar keuangan valas yang sehat, berkunjung ke Provinsi Aceh.
profesional, dan menerapkan prinsip Anti
Sejalan dengan telah dibukanya VoA di Bandara
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
SIM, saat ini telah terdapat 3 maskapai
Terorisme (APU PPT).
penerbangan yang membuka rute internasionalnya
Hingga triwulan II 2023, terdapat 16 (enam belas) di Aceh. Air Asia menjadi maskapai pertama yang
KUPVA BB berizin di Provinsi Aceh yang melayani membuka rute internasional pasca pandemi COVID
pembelian maupun penjualan Uang Kertas Asing 19. Pada 3 Oktober 2022 Air Asia resmi membuka
(UKA). Sebanyak 8 (delapan) KUPVA BB beroperasi kembali rute Aceh – Kuala Lumpur, dan disusul oleh
di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Batik Air dan Fire Fly yang membuka rute Aceh –
Provinsi Aceh, sementara 8 (delapan) lainnya Penang. Dan saat ini rute Air Asia dari/ke Kuala
beroperasi di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Lumpur telah terbang secara reguler setiap harinya.
Indonesia Lhokseumawe. Grafik 5.15. Transaksi KUPVA BB
Pada triwulan laporan, transaksi KUPVA BB berizin Total Pembelian Total Penjualan
di Provinsi Aceh mengalami kenaikan jika growth Pembelian (yoy) growth Penjualan (yoy)
% Persentase
sebelumnya. Transaksi KUPVA BB pada triwulan 10.00 400%
300%
laporan meningkat sebesar 15,67% (yoy) menjadi 8.00
200%
Rp5,44 miliar dibandingkan triwulan yang sama 6.00
100%
4.00
tahun sebelumnya sebesar Rp4,70 miliar. 0%
2.00 -100%
- -200%
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
triwulan laporan mengalami peningkatan sebesar 2019 2020 2021 2022 2023
triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar Grafik 5.16. Disagregasi Transaksi UKA
48
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
disalurkan selalu berfluktuasi menyesuaikan
5.5. Penyaluran Program
dengan data KPM yang dimutakhirkan secara
Sembako dan PKH berkala oleh Kemensos RI. Pada triwulan II 2023,
Sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk nominal bantuan yang disalurkan pada Tahap II
meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, 2023 sebesar Rp160,95 miliar dengan persentase
Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden nominal penyaluran PKH telah mencapai 99,89%
Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2016 tentang (Grafik 5.18). Jumlah tersebut lebih tinggi
Strategi Nasional Keuangan Inklusif. Salah satu dibandingkan triwulan I 2023 yaitu Rp155,25 miliar.
langkah yang ditempuh adalah melakukan Sementara itu, penyaluran bantuan Program
transformasi penyaluran bantuan sosial, dari tunai Sembako telah diperluas ke seluruh Kab/Kota di
menjadi non tunai dengan menggunakan sistem Provinsi Aceh. Nilai bantuan program sembako yang
perbankan. Jenis bantuan sosial yang disalurkan diterima masyarakat pada awalnya ditetapkan
secara non tunai antara lain Program Keluarga sebesar Rp150.000/bulan/KPM. Namun
Harapan (PKH) dan Program Sembako. Pemerintah berdasarkan keputusan Presiden dalam rapat
menyalurkan bantuan kepada masyarakat terbatas penanggulangan pandemi COVID-19, nilai
penerima bantuan atau disebut Keluarga Penerima bantuan dinaikkan menjadi Rp200.000/bulan/KPM
Manfaat (KPM) melalui Kartu Keluarga Sejahtera hingga triwulan laporan. Dalam rangka membantu
(KKS). KKS yang juga dikenal dengan Kartu Kombo meringankan dampak pandemi COVID-19, pada
merupakan instrumen pembayaran yang memiliki bulan Desember 2021 Pemerintah memberikan
fitur uang elektronik dan tabungan yang digunakan tambahan 2 (dua) bulan bantuan Program
oleh KPM dalam menerima bantuan sosial. Dengan Sembako. Harapannya keluarga penerima manfaat
demikian, KPM yang selama ini tidak memiliki akses mampu meningkatkan konsumsi ditengah pandemi
terhadap lembaga keuangan formal telah berubah COVID-19 yang masih melanda.
statusnya menjadi bankable.
Grafik 5.17. Perkembangan Penyaluran PKH (KPM)
Dalam rangka mendukung kesuksesan perluasan SP2D KPM Penyaluran KPM Penyerapan KPM % Penyerapan KPM
300,000 100.50
implementasi penyaluran BSNT, Bank Indonesia
250,000 100.00
juga senantiasa melakukan sosialisasi dan
200,000
Presentase
monitoring perluasan penyaluran bantuan sosial 99.50
KPM
150,000
non tunai di Aceh. Adapun kegiatan monitoring 99.00
100,000
dilaksanakan melalui pemantauan data secara off 50,000
98.50
Tahap II
Tahap III
Tahap II
Tahap III
Tahap II
Apr
Mei
Jul
Tahap IV
Tahap IV
Tahap IV
Jun
Sept
Tahap I
Ags
Tahap I
Tahap I
Tahap I
Ags
Tahap II
Tahap III
Tahap II
Tahap III
Tahap II
Apr
Mei
Jul
Tahap IV
Tahap IV
Tahap IV
Sept
Tahap I
Tahap I
Tahap I
Tahap I
49
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Grafik 5.19. Perkembangan Program Sembako (Nominal) yang dilakukan secara tunai menjadi non tunai.
Elektronifikasi menjadi bagian program strategis
Bank Indonesia yang bertujuan untuk mendorong
transaksi keuangan secara elektronik agar mampu
meningkatkan keuangan inklusif yang terarah,
efisien, dan sinergis sekaligus mendukung
percepatan ekonomi digital di Indonesia.
serangkaian upaya untuk mengubah pembayaran digitalisasi pembayaran. Kegiatan ini juga
50
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
mengedepankan para mahasiswa untuk mencoba Kota, dan Kabupaten terkait dengan Tim Perluasan
dan menggunakan QRIS mulai dari registrasi, dan Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
penukaran kupon, hingga diskon belanja yang Pembentukan TP2DD merupakan amanat
diberikan. Keputusan Presiden No 3 Tahun 2021 tentang
Satgas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi
Seluruh kegiatan di atas merupakan langkah
Daerah yang bertujuan untuk mendorong inovasi,
proaktif Bank Indonesia bersinergi dengan
mempercepat dan memperluas pelaksanaan
Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),
memfasilitasi pelaku UMKM ataupun stakeholders
serta mendorong integrasi ekonomi dan keuangan
lainnya dalam rangka meningkatkan supply side
digital dalam rangka mewujudkan efisiensi,
QRIS melalui akuisisi merchant QRIS. Di samping itu,
efektifitas, transparansi, dan tata kelola keuangan
Bank Indonesia bersama Perbankan dan Pemda
yang terintegrasi. Diharapkan pembentukan TP2DD
juga terus melakukan berbagai program sosialisasi
akan menjadi katalis di daerah untuk mendorong
dan edukasi untuk meningkatkan user experience
perluasan elektronifikasi sarana/fasilitas umum,
masyarakat dalam menggunakan QRIS sehingga
termasuk pendapatan daerah baik pajak dan
demand side masyarakat untuk menggunakan QRIS
retribusi.
juga terus bertumbuh.
51
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Boks 3
Meurah Silu merupakan seorang tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh bersejarah dari
Aceh dan berperan sebagai pendiri Kerajaan Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam
pertama di Nusantara. Samudera Pasai terletak di pesisir utara Sumatera, lebih tepatnya di Kota
Lhokseumawe, Aceh. Meurah Silu memimpin Kerajaan Samudera Pasai dengan gelar Sultan Malik Al-
Saleh. Pada abad ke 13, Kerajaan Samudra Pasai terkenal dengan perdagangannya yang maju karena
berada pada posisi yang strategis di Selat Malaka serta berhadapan langsung dengan dataran
Malaya. Samudra Pasai juga terkenal dengan berbagai hasil ekspor buminya serta uang yang disebut
dengan Dirham. Kemajuan tersebut tidak lepas dari kepemimpinan Sultan Malik Al-Saleh yang
memimpin kesuksesan Kerajaan Samudera Pasai, maka Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Lhokseumawe mendorong lahirnya suatu flagship program dengan nama Festival Meurah Silu.
Penyelenggaraan flagship program ini merupakan upaya dalam menjaga momentum pertumbuhan
ekonomi dan pengendalian inflasi pasca pandemi serta untuk mendorong potensi kekayaan daerah
di seluruh Aceh yang terbentang dari wilayah pesisir hingga pegunungan. Untuk itu. Festival Meurah
Silu Tahun 2023 mengusung tema “Semarak Ekonomi Keuangan Syariah dalam Pengendalian Inflasi
(a) (b)
Gambar 5.1. (a) Pembukaan Festival Meurah 2023 dan (b) Sambutan oleh Kepala Perwakilan BI
Lhokseumawe dan Asisten II Setdako Lhokseumawe
52
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Pelaksanaan Festival Meurah Silu Tahun 2023 merupakan flagship event ketiga yang
diselenggarakan dalam skala besar oleh KPw BI Lhokseumawe. Mengusung konsep one stop people’s
experience, Festival Meurah Silu berisi berbagai rangkaian kegiatan mulai dari showcase produk
UMKM, talkshow, festival kesenian dan kebudayaan, Road to FESyar, perlombaan, hingga fashion show
desainer lokal. Kegiatan ini juga melibatkan sinergi dengan para stakeholders di Aceh, mulai dari
pemerintah daerah, unsur Forkopimda, perbankan, UMKM, serta dukungan dan antusias dari
Meurah Silu telah diadakan di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tengah. Adapun penyelenggaraan
Festival Meurah Silu Tahun 2023 dilaksanakan di Kota Lhokseumawe pada tanggal 24-25 Juni
2023. diikuti oleh sekitar 80 UMKM yang terdiri dari 48 UMKM Mamin Olahan, 21 UMKM
Kain/Kerajinan, 7 UMKM Kopi dan 2 UMKM Pangan Strategis yang seluruhnya telah memiliki QRIS
serta berhasil meraih total penjualan sekitar Rp200 juta dengan lebih dari 60% transaksi telah
dilakukan secara nontunai menggunakan QRIS. Berbagai rangkaian kegiatan, hiburan dan UMKM
yang dihadirkan pada Festival Meurah Silu Tahun 2023 menjadi daya tarik bagi masyarakat Aceh,
Integrasi penggunaan QRIS pada kegiatan Festival Meurah Silu Tahun 2023 juga turut
mendorong peningkatan transaksi QRIS di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya. Volume transaksi
QRIS di Kota Lhokseumawe pada bulan Juni 2023 mencatatkan sebanyak 39 ribu transaksi atau
mengalami pertumbuhan sebesar 239% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya. Dari sisi nominal
transaksi juga mengalami pertumbuhan hingga 88% (mtm). Hal ini tentu menjadi tolak ukur
bagaimana implementasi QRIS semakin meluas dengan akseptasi yang meningkat serta semakin
53
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan kestabilan inflasi di Provinsi Aceh,
Bank Indonesia juga turut menginisiasi terlaksananya penandatanganan Kerjasama Antar Daerah
(KAD) guna menjaga pasokan komoditas pangan di Provinsi Aceh. 4 (empat) daerah melakukan
prosesi seremoni penandatanganan kerja sama secara business-to-business pada Festival Meurah Silu
Tahun 2023 yaitu Kota Lhokseumawe, Kab. Bener Meriah, Kab. Bireuen, dan Kab. Aceh Utara. Selain
itu, Bank Indonesia juga menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana produksi
guna mendukung pengembangan kapasitas produksi UMKM dan Klaster Binaan Bank Indonesia. Ke
depan, upaya pengembangan UMKM dan klaster dalam rangka pengendalian inflasi akan terus
(a) (b)
Gambar 5.2. (a) Penandatanganan KAD B2B dan (b) Pemberian PSBI Sarana Produksi Pertanian
--000--
54
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
i
BAB VI
1
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH FEBRUARI 2022
Provinsi Aceh menduduki peringkat ketiga tertinggi
6.1. Ketenagakerjaan
setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Aceh Sumatera Barat.
menurun. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di
Perkembangan ketenagakerjaan yang tercermin
Provinsi Aceh pada Februari 2023 tercatat 5,75%,
dari ketersediaan lapangan kerja cenderung
mengalami penurunan dibandingkan periode yang
mengalami penurunan. Kondisi tersebut tercermin
sama tahun sebelumnya sebesar 5,97%.
dari hasil liaison terakhir yang dilakukan Kantor
Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh pada
(TPAK) tercatat sebesar 65,12%, meningkat
triwulan IV 2022 dimana menunjukkan adanya
dibandingkan periode yang sama tahun
penurunan penyerapan tenaga kerja secara
sebelumnya sebesar 64,15%. Hal ini menunjukkan
agregat. Hal tersebut sejalan dengan survei
semakin tinggi pasokan tenaga kerja (labour supply)
konsumen yang dilakukan Bank Indonesia yang
yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa
menunjukkan adanya penurunan Indeks
dalam satu perekonomian. Lapangan pekerjaan
Keyakinan Konsumen terhadap tingkat
yang mengalami peningkatan kontribusi
ketersediaan lapangan pekerjaan dibandingkan
penyerapan tenaga kerja dengan persentase
periode sebelumnya.
terbesar adalah Lapangan usaha (LU) sektor Jasa
dan Lainya, Industri Pengolahan, Penyediaan Ke depannya, diperkirakan indeks keyakinan
Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum. konsumen akan Ketersediaan Lapangan Kerja
Tabel 6. 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terus membaik dikarenakan perbaikan ekonomi
dan mobilisasi pasca Pandemi Covid-19.
TINGKAT PENGANGGURAN %
Februari 2022 5,97 Tabel 6. 2. Perkembangan TPT
2022 2023
Februari 2023 5,75 PENGANGGURAN
Februari Februari
Sumber: BPS, diolah Jumlah Angkatan Kerja (orang, dalam ribuan)
Penurunan TPT disebabkan oleh meningkatnya Bekerja 2.365 2.450
jumlah angkatan kerja yang disertai dengan
Pengangguran 150 149
peningkatan jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK). Sebagian besar penduduk usia kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
merupakan Angkatan kerja yaitu mencapai 2.5 juta Persentase TPAK (%) 64,15 65,12
orang (65,12%).
Tingkat Pengangguran Terbuka
Grafik. 6.1 Tingkat Pengangguran di Sumatera (%)
TPT (%) 5,75 5,97
8 7.61
Sumber: BPS, diolah
7
5.9 5.75
6 5.24 Lapangan usaha (LU) Pertanian, Kehutanan dan
5 4.53 4.25 4.5 4.18
3.89 Perikanan merupakan sektor yang menyerap
4 3.21
tenaga kerja dengan porsi terbesar yaitu mencapai
3
37,47%. Selanjutnya sektorPerdagangan Besar dan
2
1 Eceran (15,89%), Industri Pengolahan (10,03%),
0 Kontruksi (6,53%), dan sektor Pendidikan (5,95%).
Tabel 6.4. Tenaga Kerja Menurut Pendidikan (%) Nilai Tukar Petani4 (NTP) pada akhir triwulan II 2023
Februari Februari mengalami penurunan dibandingkan dengan
Pendidikan Tertinggi
2022 2023
triwulan sebelumnya. Pada triwulan II 2023, NTP
Sekolah Menengah Atas 31,47 32,25
Sekolah Dasar ke Bawah 29,16 29,58 tercatat sebesar 111,96 atau mengalami
Sekolah Menengah Pertama 21,00 20,06 penurunan dari triwulan sebelumnya yang sebesar
Diploma IV, S1, S2, S3 10,18 11,06 113,07 yang menunjukkan adanya penurunan
Sekolah Menengah Kejuruan 4,85 4,26
Diploma I/II/III 3,35 2,78
tingkat daya beli petani. Nilai yang melampaui 100
Sumber: BPS, diolah pada periode laporan menunjukkan bahwa
penerimaan petani terhadap hasil produksi lebih
Tenaga kerja berdasarkan pekerjaan didominasi
tinggi dibandingkan pengeluaran petani. Nilai
status pekerjaan Buruh/Karyawan/Pegawai
Tukar Usaha Pertanian (NTUP) subsektor
dengan porsi sebesar 30,44%. Sementara itu,
gabungan pada triwulan II 2023 tercatat sebesar
status pekerjaan dengan porsi terkecil yaitu
126,88 atau mengalami peningkatan dibandingkan
berstatus Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar
triwulan sebelumnya yang tercatat hanya sebesar
sebanyak 4,05%. Berdasarkan status pekerjaan
111,18. NTUP menggambarkan perbandingan
utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan
antara Indeks Harga yang diperoleh Petani dengan
menjadi kegiatan formal dan informal. Penduduk
Indeks Indeks Biaya Produksi dan Penambahan
yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka
Barang Modal (BPPBM). NTUP di atas 100
4
Rasio antara indeks harga diterima dan harga dibayar petani
57
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
menunjukkan bahwa petani berada dalam posisi tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatera dengan
surplus. porsi sebesar 14,45%. Nilai tersebut lebih tinggi
Tabel 6.6. Nilai Tukar Petani dibanding rata-rata tingkat kemiskinan di
Sumatera (9,27%) dan Nasional (9,36%).
NILAI TUKAR PETANI (NTP) Grafik 6. 1. Jumlah Penduduk Miskin Desa dan Kota
Triwulan I 2023
113,07
Penduduk Miskin Kota Penduduk Miskin Desa
Triwulan II 2023 Ribu Pend. %
111,96 % Penduduk Miskin Kota (RHS) % Penduduk Miskin Desa (RHS)
SUMATERA BARAT
ACEH
RIAU
KEP. RIAU
NASIONAL
SUMATERA
LAMPUNG
JAMBI
SUMATERA UTARA
sebanyak 806,82 ribu jiwa. Jumlah penduduk
miskin di perdesaan meningkat sebesar 0,66%
(yoy) dari sebelumnya 613,49 ribu jiwa pada Maret
2022 menjadi 617,56 ribu jiwa pada Maret 2023.
Sementara itu, jumlah penduduk miskin di
Sumber: BPS, diolah
perkotaan mengalami penurunan terbatas sebesar
Penurunan persentase kemiskinan juga turut
2,15% (yoy), dari sebelumnya 193,32 ribu jiwa pada
memengaruhi sebaran garis kemiskinan di Provinsi
Maret 2022 menjadi 189,16 ribu jiwa pada Maret
Aceh. Hasil survei di Provinsi Aceh, pada periode
2023.
September 2022 – Maret 2023, garis kemiskinan
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh semakin mengalami perubahan sebesar 1,66% sehingga
membaik, perlahan meningkatkan optimisme pendapatan per kapita per bulan menjadi
pemulihan pasca pandemi yang diharapkan dapat Rp627.534,- dari sebelumnya sebesar Rp617.293,-
terus menurunkan angka kemiskinan. Berdasarkan per kapita per bulan. Kontribusi komponen
hasil Survei Konsumen Bank Indonesia per Juli makanan masih memberikan andil terbesar
2023, Indeks Penghasilan dan Ketersediaan terhadap Nilai Garis Kemiskinan baik di Perkotaan
Lapangan Pekerjaan masih berada di atas 100, maupun Perdesaan yakni sebesar Rp475.838,- per
yaitu 123,5. Hal ini mengindikasikan masyarakat kapita per bulan sementara komponen bukan
optimis akan pendapatan dan ketersediaan makanan sebesar Rp151.689,- per kapita per
lapangan pekerjaan di saat ini. bulan.
Data tingkat kemiskinan pada Maret 2023 Dengan memperhatikan komponen Garis
menunjukkan Aceh masih menjadi provinsi dengan Kemiskinan (GK) yang terdiri dari Garis Kemiskinan
58
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan kemiskinan. Begitu juga dengan kondisi
Makanan (GKBM), terlihat bahwa peranan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk
komoditas makanan sebesar 74,36% di perkotaan miskin cenderung semakin melebar.
dan 76,68% di perdesaan yang terdiri dari Tabel 6.8. Indeks Kemiskinan (P1 dan P2)
perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. 2022 2023
Beberapa komoditas utama yang memberikan Daerah MARET MARET
sumbangan besar terhadap kenaikan garis
P1 P2 P1 P2
kemiskinan baik di perdesaan maupun di
Perkotaan 1,62 0,37 1,93 0,54
perkotaan yaitu beras, rokok kretek filter,
tongkol/tuna, telur ayam ras, dan kue basah. Perdesaan 0,73 3,20 0,89
Sementara peranan komoditas bukan makanan Gabungan 2,48 0,61 2,76 0,77
berkontribusi sebesar 25,64% di perkotaan dan Sumber: Data BPS, diolah
23,32% di perdesaan.
Dalam pengukuran ketimpangan/kesenjangan
Selain jumlah dan persentase penduduk miskin, pengeluaran penduduk, digunakan indikator Rasio
terdapat hal lain yang perlu diperhatikan yaitu Gini5. Berdasarkan daerah, Rasio Gini pada
seberapa besar jarak rata-rata pengeluaran perkotaan pada Maret 2023 sebesar 0,318,
penduduk miskin terhadap garis kemiskinan sedangkan pada perdesaan sebesar 0,265. Terjadi
(tingkat kedalaman) yang disebut dengan P1 dan penurunan rasio di perkotaan dan perdesaan
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk pada periode Maret 2023 dibandingkan periode
miskin (tingkat keparahan) yang disebut dengan yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut
P2. mendorong secara keseluruhan Rasio Gini Provinsi
Tabel 6.7. Indeks Kedalaman (P1) dan Keparahan (P2) Aceh mengalami penurunan menjadi sebesar
Kemiskinan 0,296 pada Maret 2023 dari sebesar 0,311 pada
KEMISKINAN (%) periode yang sama tahun sebelumnya.
SEPTEMBER 2022 14,75
MARET 2023 14,45 Grafik 6. 3. Perkembangan Rasio Gini di Provinsi Aceh Menurut
Daerah
INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1)
MARET 2022 2,48 0.45
MARET 2023 2,76
0.4
INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)
MARET 2022 0,61 0.35
MARET 2023 0,77 0.3
Sumber: Data BPS, diolah
0.25
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks 0.2
Keparahan Kemiskinan (P2) pada periode Maret Mar Sept Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar
2023 tercatat mengalami kenaikan dibandingkan 2019 2020 2021 2022 2023
dengan periode tahun sebelumnya (yoy). P1 Aceh Kota Desa
mengalami kenaikan dari 2,48 pada Maret 2022
Sumber: BPS, diolah
menjadi 2,76 pada Maret 2023. Begitu pula dengan
P2 yang mengalami kenaikan setelah sebelumnya
0,61 pada Maret 2022 menjadi 0,77 pada Maret
2023. Naiknya nilai Indeks Kedalaman kemiskinan
ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran
penduduk miskin cenderung makin menjauhi garis
5Nilai
Rasio Gini berkisar antara 0-1.Semakin besar nilai
menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi
59
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
BAB VII
PROSPEK
PEREKONOMIAN DAERAH
Kinerja perekonomian Aceh pada tahun 2023 diperkirakan tumbuh
4,25%-4,75% (yoy) atau berpotensi lebih tinggi dibandingkan tahun
sebelumnya (4,21%, yoy). Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kinerja
konsumsi pemerintah yang diprakirakan terakselerasi seiring dengan
pertumbuhan yang rendah pada periode sebelumnya. Laju inflasi
tahun 2023 diprakirakan berada di dalam sasaran inflasi nasional
sebesar 3±1%, seiring dengan potensi perlambatan inflasi pada
bahan-bahan makanan.
1
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
turun lebih cepat dari yang diekspektasikan,
7.1. Prospek Makroekonomi
mengurangi kebutuhan pengetatan kebijakan
Kinerja pertumbuhan ekonomi global pada moneter, dan permintaan domestik dapat kembali
tahun 2023 diprakirakan akan tumbuh positif membuktikan bahwa lebih resilient.
meskipun dengan kecenderungan lebih rendah
Momentum perbaikan ekonomi nasional
dibandingkan tahun 2022. Berdasarkan World
diperkirakan berlanjut pada tahun 2023,
Economic Outlook “Near-Term Resilience, Persistent
meskipun dampak perlambatan ekonomi
Challenges” oleh International Monetary Fund (IMF)
global perlu diwaspadai. Perkembangan
pada bulan Juli 2023, perekonomian global tahun
perekonomian domestik terakselerasi oleh kinerja
2023 diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,0% (yoy)
ekspor luar negeri yang meningkat, dan
(Tabel 7.1). Pertumbuhan ekonomi untuk negara
meningkatnya permintaan domestik sejalan
maju dan berkembang diprakirakan mengalami
dengan konsumsi rumah tangga dan konsumsi
perlambatan, terutama untuk negara-negara maju
Pemerintah yang meningkat, serta investasi non
seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan
bangunan yang baik. Sejumlah indikator terkini di
Inggris.
tahun 2023 tercatat baik seperti Indeks Keyakinan
Tabel 7.1 Global Economic Growth Outlook (%,yoy)
Konsumen, Purchasing Managers’ Index (PMI)
Wilayah 2022 2023*
manufaktur, dan Survei Kegiatan Dunia Usaha
World Output 3,4 3,0 yang mengindikasikan terus berlangsungnya
Advance Economies 2,7 1,5 proses pemulihan ekonomi domestik.
Perekonomian domestik diperkirakan akan tetap
United States 2,0 1,8
tumbuh dengan kecenderungan yang lebih rendah
Euro Area 3,5 0,9
dalam rentang 4,50-5,30% (yoy) pada tahun 2023.
Japan 1,4 1,4 Ke depan, perbaikan perekonomian domestik
United Kingdom 4,1 0,4 didukung oleh peningkatan mobilitas dan aktivitas
Emerging Market 3,9 4,0
dunia usaha. Meskipun demikian, perlambatan
ekonomi global dapat berpengaruh pada kinerja
China 3,0 5,3
ekspor luar negeri dan kenaikan inflasi.
India 6,8 6,1
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada tahun 2023
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,25%-
Keseimbangan risiko tetap lebih condong ke
4,75% (yoy), cenderung lebih tinggi dibanding
bawah. Inflasi diperkirakan tetap tinggi dan
dengan pertumbuhan ekonomi tahun
memiliki kemungkinan untuk naik apabila ada
sebelumnya yang tumbuh 4,21% (yoy). Hal ini
shock lebih lanjut dalam ekonomi, termasuk dari
didorong oleh pulihnya aktivitas ekonomi
meningkatnya intensitas perang di Ukraina dan
masyarakat yang tercermin dari peningkatan
kondisi cuaca ekstrim, yang dapat mendorong
mobilitas seiring dengan meredanya pandemi
kebijakan moneter lebih restriktif. Turbulensi
COVID-19. Dari sisi pengeluaran, perbaikan kinerja
sektor keuangan dapat berlanjut di tengah-tengah
ekonomi Aceh diprakirakan didorong oleh
pasar yang sedang berubah, mengikuti kebijakan
komponen konsumsi rumah tangga, Pembentukan
pengetatan moneter oleh bank sentral. Pemulihan
Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB), dan total net
ekonomi China berpotensi untuk melambat,
ekspor. Sedangkan dari sisi Lapangan Usaha (LU),
sebagai dampak dari belum selesainya isu real
laju pertumbuhan ekonomi diyakini akan ditopang
estate, dengan spillovers cross-border yang negatif.
oleh pertanian, kehutanan dan perikanan, serta
Kesulitan dalam utang negara dapat melebar
pertambangan dan penggalian.
kepada ekonomi yang lebih luas. Meskpun
demikian, terdapat potensi bahwa inflasi dapat Pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga
61
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
dipengaruhi oleh meningkatnya pendapatan dan 2023 diprakirakan menurun menjadi Rp0,91 triliun
daya beli masyarakat. Langkah pemerintah yang dari sebelumnya sebesar Rp2,82 triliun pada tahun
telah mencabut kebijakan pembatasan sosial 2022.
(PPKM) dan status pandemi semakin
Di sisi lain, pada tahun 2023 diperkirakan intensitas
mendongkrak aktivitas dan mobilitas masyarakat
serta nominal refocusing tidak setinggi pada tahun
yang akan diikuti oleh peningkatan permintaan.
2022 sehingga diperkirakan mendorong kinerja
Selain itu, berdasarkan Survei Konsumen Bank
pada tahun 2023. Berdasarkan informasi dari
Indonesia Provinsi Aceh pada Juli 2023
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb),
mengindikasikan bahwa optimisme konsumen
realisasi belanja negara pada Triwulan II 2023 lebih
terhadap kondisi ekonomi tetap mengalami
rendah dibandingkan periode yang sama tahun
peningkatan. Hal tersebut seiring dengan
sebelumnya. Terdapat deviasi sebesar minus
melandainya kasus COVID-19 di Provinsi Aceh pada
Rp1.102,06 miliar atau -5,14%. Secara persentase,
beberapa bulan terakhir dan didukung oleh
pendapatan negara terealisasi sebesar 45,60%,
optimisme perekonomian secara nasional. Indeks
sementara belanja negara terealisasi sebesar
Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juli 2023
42,70%. Hal ini didorong oleh proyek-proyek
tercatat sebesar 120,2 meningkat dibandingkan
strategis nasional yang telah berjalan sehingga
bulan sebelumnya sebesar 120,0. Lebih lanjut, Nilai
mendorong realisasi belanja negara. Lebih lanjut,
Tukar Petani (NTP) pada Juli 2023 tercatat sebesar
THR dan gaji ke-13 juga mendorong realisasi
113,62 yang dipengaruhi oleh naiknya harga gabah
belanja pada triwulan II 2023.
kualitas GKP pada tingkat petani dan penggilingan.
Angka tersebut masih melanjutkan tren perbaikan Kinerja PMTB/investasi pada tahun 2023
dari triwulan I yang tercatat sebesar 113,07. diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal
Di sisi lain, kinerja komponen konsumsi
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
pemerintah pada 2023 diperkirakan lebih tinggi
Aceh, target realisasi investasi tahun 2023
dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun
mengalami kenaikan sebesar 47,05% menjadi
terdapat pengurangan pada komponen
Rp10,0 triliun dari sebelumnya Rp6,8 triliun di
pendapatan. Berdasarkan informasi dari Badan
tahun 2022. Meskipun demikian, realisasi investasi
Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) dan Direktorat
PMA dan PMDN pada triwulan II 2023 mencapai
Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Aceh, terdapat
Rp7,11 triliun, naik sebesar 208,06% (yoy). Pada
penurunan pagu anggaran, baik yang bersumber
tahun 2023, realisasi investasi didorong oleh
dari APBD maupun APBN. Berdasarkan Qanun
proyek PLTU 3 dan 4 di Nagan Raya, pabrik pupuk
No.6 tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan
NPK oleh PT Pupuk Iskandar Muda, PLTA 1 dan 2 di
dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2023, rencana
Peusangan, Jalan tol trans sumatera (JTTS) ruas
anggaran belanja Aceh tahun 2023 sebesar
Banda Aceh – Sigli, Pabrik CPO di Aceh Barat Daya
Rp11,09 triliun, lebih rendah dibandingkan
(baru diresmikan PT Mon Jambe) serta Kawasan
anggaran belanja pada tahun 2022 sebesar
Industri/Berikat di Krueng Raya yang sedang dalam
Rp16,17 triliun. Penurunan anggaran APBD 2023
tahap konstruksi.
tersebut disebabkan oleh menurunnya
penerimaan besaran dana otonomi khusus (Otsus) Sementara itu, ekspor luar negeri secara
dari Rp7,5T pada tahun 2022 menjadi Rp3,9T pada keseluruhan tahun 2023 diperkirakan mengalami
tahun 2023 atau setara dengan 1% plafon DAU penurunan jika dibandingkan dengan kinerja pada
Nasional. Penurunan Otsus tersebut sesuai tahun 2022 yang tumbuh sebesar 32,17% (yoy). Hal
dengan MoU Helsinski di mana mulai tahun 2023 ini diperkirakan didorong oleh normalisasi harga
s.d. 2027, besaran dana Otsus berkurang menjadi komoditas ekspor utama Aceh seperti batu bara,
1% plafon DAU Nasional. Defisit anggaran tahun kopi, dan minyak kelapa sawit. Berdasarkan
62
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
proyeksi harga komoditas dunia yang dirilis oleh kurang baik di Aceh seiring dengan harga migas
Bank Dunia, harga batu bara tahun 2023 yang lebih rendah dibandingkan tahun 2022.
berpotensi mengalami penurunan menjadi USD
Kinerja LU Pertambangan dan Penggalian
200/ton dari USD 344/ton pada tahun 2022. Harga
diprakirakan akan lebih tertahan dibandingkan
kopi arabika juga diprediksi mengalami penurunan
tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,30% (yoy).
menjadi USD 4,80/kg dari USD 5,63/kg pada tahun
Prospek sektor pertambangan dan penggalian dari
2022. Lebih lanjut, harga CPO diproyeksi
sisi migas, produksi diprakirakan tertahan akibat
mengalami normalisasi menjadi USD 980/ton dari
harga minyak dan gas yang lebih rendah pada
USD 1.276/ton pada tahun 2022.
tahun 2023 seiring rendahnya permintaan dunia
Dari sisi LU, perkiraan akselerasi pertumbuhan terhadap komoditas tersebut. Meskipun demikian,
ekonomi tahun 2023 utamanya didorong oleh kegiatan eksplorasi minyak dan gas masih
positifnya kinerja LU Konstruksi serta LU Pertanian. dilakukan di laut Andaman atau 40 mil dari garis
Secara umum, perkiraaan kinerja positif pada LU pantai Pidie Jaya (Pijay), Pidie, dan Bireuen.
Konstruksi didukung oleh kegiatan konstruksi yang Sementara itu, larangan ekspor komoditas
cukup tinggi di Aceh seiring dengan meningkatnya batubara yang sudah dicabut berpotensi
anggaran bendungan Aceh sebesar 452,38% (yoy), mendukung pertumbuhan produksi batu bara.
dari Rp444,02 Miliar pada tahun 2022 menjadi
Selanjutnya, LU Perdagangan diprakirakan akan
Rp2.452,66 Milliar pada tahun 2023.
terakselerasi lebih tinggi dibandingkan tahun lalu
Lebih lanjut, kondisi cuaca yang lebih baik pada yang tumbuh sebesar 6,36% (yoy). Perkiraan
tahun 2023 juga dapat mendukung LU Pertanian. pertumbuhan yang masih positif didukung oleh
Kendala pemupukan yang terjadi di tahun 2022 pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat yang
akibat kenaikan harga diperkirakan tidak kembali tercermin dari peningkatan mobilitas akibat
terjadi di tahun 2023. Meskipun demikian, masih pelonggaran pembatasan sosial dan dicabutnya
terdapat risiko penahan pertumbuhan LU status pandemi. Meskipun demikian, terdapat
Pertanian akibat proses pemupukan yang kurang faktor penahan pertumbuhan yang berasal dari
optimal pada tahun 2022 sehingga berdampak penghapusan insentif PPnBM pada akhir tahun
pada produksi TBS yang diperkirakan lebih rendah 2022 sehingga berpotensi menghambat LU
pada tahun 2023. Selain itu, pertumbuhan Perdagangan pada tahun 2023.
ekonomi Aceh juga didorong oleh membaiknya
Sementara dari LU Transportasi dan Pergudangan,
perekonomian dunia serta normalisasi aktivitas
diprakirakan akan melanjutkan pertumbuhan dari
masyarakat sejalan dengan langkah pemerintah
tahun lalu. Pada tahun 2022, LU Transportasi dan
melakukan vaksinasi masal COVID-19 dan booster
Pergudangan mampu tumbuh sebesar 7,24% (yoy).
yang berlanjut di tahun 2023. Hal ini juga didukung
Kinerja yang diprakirakan positif pada 2023 sejalan
oleh telah dicabutnya kebijakan pembatasan sosial
dengan peningkatan mobilitas masyarakat pasca
(PPKM) dan status pandemi pada tahun 2023.
dicabutnya peraturan PPKM dan tren infeksi
Di sisi lain, faktor penahan pertumbuhan berasal COVID-19 yang terus melandai di Aceh. Dari sisi
dari LU Pertambangan dan Penggalian, serta LU angkutan udara, tren peningkatan penerbangan
Indutri Pengolahan. LU Pertambangan domestik diperkirakan akan masih berlanjut di
diperkirakan melambat akibat normalisasi harga tahun 2023, didukung dengan pelonggaran syarat
komoditas pasca COVID-19. LU Industri penerbangan udara. Lebih lanjut, pembukaan rute
Pengolahan yang baru memiliki Pabrik Pupuk NPK penerbangan Banda Aceh - Medan oleh Citilink,
milik PT. Pupuk Iskandar Muda belum mampu Airasia, dan Lion serta tersedianya rute
mendorong akselerasi kinerja industri. Industri penerbangan internasional dari Banda Aceh
juga tertahan oleh performa lifting migas yang dengan tujuan Penang dan Kuala Lumpur juga
63
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
mendukung kinerja LU transportasi. Dari sisi Secara keseluruhan tahun 2023, laju inflasi
pergudangan, meningkatnya tren belanja online gabungan 3 kota di Provinsi Aceh diperkirakan
dan pengiriman kargo diperkirakan dapat tetap terjaga dan berpotensi menyentuh batas
mendongkrak industri kargo dan pergudangan. Hal bawah sasaran inflasi nasional sebesar 3±1%
ini juga terkonfirmasi dari laporan salah satu (yoy). Realisasi inflasi tahun kalender sampai
pelaku bisnis pengiriman kargo dan pergudangan dengan periode Juli 2023 tercatat sebesar 2,02%
yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan yang (yoy). Inflasi diperkirakan akan semakin menurun
cukup signifikan di tahun 2022 dan diperkirakan sepanjang tahun 2023, seiring dengan normalisasi
akan berlanjut di tahun 2023. harga bahan pangan.
Prospek pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 Dari sisi komoditas bahan makanan, pembatasan
diperkirakan berpotensi sedikit lebih tinggi sosial yang telah ditiadakan diperkirakan akan
dibandingkan tahun 2022 meskipun terdapat risiko meningkatkan mobilitas dan permintaan
perlambatan ekonomi global. Pertumbuhan masyarakat akan komoditas pangan. Tidak adanya
ekonomi Aceh diperkirakan berada dalam rentang kendala pada sektor pertanian diperkirakan
4,25%-4,75% (yoy). Dari sisi permintaan, Konsumsi mendukung normalisasi inflasi pada tahun 2023.
Rumah Tangga diperkirakan masih akan tumbuh, Meskipun demikian, risiko cuaca buruk akibat
meskipun berpotensi tertahan akibat kenaikan badai El Nino dan gelombang laut yang tinggi
suku bunga acuan. Dari sisi Konsumsi Pemerintah, masih berpotensi berdampak pada penurunan
diperkirakan masih akan tumbuh seiring dengan hasil tangkapan komoditas perikanan yang dapat
realisasi yang cukup baik hingga triwulan II, serta mendorong inflasi.
upaya untuk mengurangi SILPA di akhir tahun,
Dari sisi barang yang harganya diatur oleh
meskipun alokasi dana Otsus turun menjadi 1%
Pemerintah, kenaikan cukai hasil tembakau (CHT)
plafon DAU Nasional di tahun 2023. Selanjutnya,
sebesar 10% pada tahun 2023 turut mendorong
komponen Investasi/PMTB diperkirakan akan lebih
kenaikan inflasi. Meskipun demikian, diperkirakan
tinggi, disebabkan oleh proyek pemerintah melalui
tidak terjadi kenaikan harga BBM seperti tahun
PSN yang memiliki timeline diselesaikan pada
2022.
tahun 2023. Meskipun berdasarkan keterangan
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Potensi kenaikan inflasi yang lebih tinggi
Prioritas (KPPIP) tidak ada rencana Proyek Strategis diperkirakan tertahan seiring respon kebijakan
Nasional (PSN) baru di 2023, melainkan lebih fokus Bank Indonesia yang telah menaikkan suku bunga
pada penyelesaian proyek existing. acuan BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR) menjadi
5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank
7.2. Prospek Inflasi Indonesia Januari 2023 dan tetap
mempertahankannya hingga RDG Bank Indonesia
Berdasarkan prakiraan dari The International
Agustus 2023.
Monetary Fund (IMF), inflasi global diperkirakan
menurun dari 8,7% (yoy) pada 2022 menjadi 7,0% Inflasi gabungan 3 kota di Provinsi Aceh pada 2023
(yoy) pada 2023 dan kembali menurun menjadi diperkirakan mereda jika dibandingkan dengan
4,3% (yoy) pada 2024. Angka tersebut masih tahun 2022. Hal ini didorong oleh beragam
berada di atas level pra-pandemi dengan kisaran kegiatan GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian
3,5% (yoy) pada tahun 2017-2019. Inflasi masih Inflasi Pangan) yang dilakukan oleh TPIP, TPID
didorong oleh potensi kenaikan harga pada Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Aceh. Pemerintah
komoditas pangan dan energi akibat dampak Aceh, BI, Satgas Pangan, serta pihak-pihak terkait
konflik global. Sejalan dengan kenaikan inflasi bersama-sama dalam TPID terus berkoordinasi
global, inflasi domestik diperkirakan akan kembali dan bersinergi untuk menjaga inflasi agar tetap
ke dalam rentang target inflasi 3±1% (yoy). stabil dan terkendali. Strategi dan antisipasi
64
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
manajemen pasokan untuk komoditas perikanan (iv) Pendampingan (lanjutan): fasilitasi promosi
(salah satu inflatoir terbesar) juga terus digalakkan, produk dari implementing partner daerah; (v)
diantaranya melalui pemanfaatan cold storage Monev: monitoring dan evaluasi pelaksanaan
eksisting, pembangunan cold storage baru, kerja oleh seluruh pihak terkait; dan (vi) Replikasi:
sama antar daerah, dan operasi pasar. Hal ini replikasi success story yang telah dilaksanakan
diperkirakan mampu meredam gejolak kenaikan secara rapid di berbagai kabupaten/kota.
harga sehingga secara keseluruhan tahun 2023,
2. Mendorong pengembangan dan
inflasi gabungan 3 kota di Provinsi Aceh
implementasi green economy dalam
diperkirakan berada di batas bawah sasaran inflasi
pembangunan berkelanjutan di Aceh. Green
Nasional.
Economy adalah suatu gagasan ekonomi yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
7.3. Rekomendasi Kebijakan
dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus
Berdasarkan kondisi ekonomi Aceh yang telah mengurangi risiko kerusakan lingkungan
dipaparkan di atas, terdapat beberapa secara signifikan, atau juga dapat diartikan
rekomendasi terkait upaya mendorong sebagai aktivitas perekonomian yang sedikit
pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi atau tidak menghasilkan emisi gas-gas rumah
sebagai berikut: kaca terhadap lingkungan, hemat sumber daya
alam, dan berkeadilan sosial. Adapun
Pertumbuhan Ekonomi
pengembangan ekonomi berbasis komoditas
1. Mengurangi tingginya angka kemiskinan hijau mencakup penerapan Good Agricultural
Aceh serta peningkatan serapan tenaga Practices, sertifikasi komoditas pertanian,
kerja melalui langkah taktis replikasi piloting perkebunan, serta perikanan, pengembangan
pengembangan kelompok subsisten melalui industri hilir dan usaha turunan, perbaikan
sinergi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), rantai pasok dan rantai nilai, dukungan
Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kemitraan dan permodalan, optimalisasi
Kementerian Keuangan, dan pemangku komoditas dengan Indikasi Geografis, serta
kebijakan terkait lainnya. Terdapat beberapa mendorong intervensi yang bersifat spesifik
tahapan dalam usulan piloting tersebut, antara terhadap komoditas unggulan di Aceh seperti
lain: (i) Initial assessment: Dinas Pemberdayaan kopi, kelapa sawit, nilam, pala, dan karet.
Masyarakat dan Gampong (DPMG) dan Dinas
3. Mengakselerasi Pengembangan Ekonomi
Sosial (Dinsos) melakukan initial assessment
dan Keuangan Syariah. Sebagai daerah yang
terkait kelompok potensial yang akan dilakukan
memiliki kekhususan menerapkan syariat islam
piloting pengembangan kelompok subsisten; (ii)
dalam seluruh aspek, termasuk ekonomi,
Implementing partner: Dinas Koperasi dan
potensi ekonomi dan keuangan syariah di Aceh
UMKM (Diskopukm), DPMG bersama dengan
cukup besar. Namun, potensi yang besar
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
tersebut dinilai belum dioptimalkan dengan
(Disperindag) identifikasi implementing partner
baik. Diperlukan perhatian khusus serta
yang potensial di Aceh (industri yang mampu
kolaborasi antar pemangku kebijakan terutama
menjadi offtaker) termasuk potensi
dalam bidang keuangan syariah, industri halal,
pemanfaatan BUMG di gampong-gampong; (iii)
keuangan sosial syariah, dan ekonomi
Pendampingan: BI, OJK, Kemenkeu dan OPD
pesantren.
teknis melakukan pembinaan teknis
pengembangan usaha kepada kelompok 4. Dualisme sertifikasi produk halal di Aceh.
subsisten terpilih terkait dengan Berdasarkan Undang-Undang No.33 Tahun
pemberdayaan ekonomi, perluasan akses, dan 2014 tentang Jaminan Produk Halal, Badan
literasi keuangan, serta harmonisasi kebijakan;
65
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Penyelenggara Jaminan Produk Halal bertugas 7. Mendorong model bisnis sharing factory
untuk menerbitkan sertifikasi halal produk. dalam rangka mendorong UMKM dan
Sementara Qanun Aceh No.8 Tahun 2016 Industri. Kawasan industri yang telah dimiliki
tentang Sistem Jaminan Produk Halal oleh Pemerintah Daerah seperti KIA Ladong
menyatakan sertifikasi produk halal di Aceh berpotensi untuk diarahkan menjadi sharing
diterbitkan oleh LPPOM MPU Aceh. Hingga saat factory yang bisa menjadi rumah produksi
ini proses sertifikasi halal di Aceh masih melalui bersama bagi UMKM-UMKM di Aceh untuk
LPPOM MPU, namun masyarakat yang menciptakan nilai tambah dan produk yang
memerlukan sertifikasi halal nasional masih berdaya saing. Sharing factory berpotensi
belum dapat memilikinya. Pemerintah Pusat membantu para pelaku UMKM yang tidak
perlu memberikan perhatian terhadap memiliki modal kerja tinggi untuk
tumpang tindih regulasi sertifikasi halal yang mengembangkan usahanya karena semua
ada di Aceh. Sebab kedua dasar hukum yang fasilitas dasar akan disediakan oleh pengelola
digunakan merupakan peraturan yang sah. sentra industri. Model sharing factory juga
sudah diterapkan di beberapa daerah dan
5. Perlunya mendorong penyaluran KUR dan
mampu meningkatkan kualitas produk dan
UMi di Aceh untuk meningkatkan
kapasitas UMKM.
pembiayaan Kredit Program. Penyaluran
dapat diprioritaskan sesuai dengan program 8. Memperkuat peran Tim Percepatan &
Pemerintah Aceh melalui peningkatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di
pembiayaan di sektor pertanian dan perikanan. setiap daerah untuk mendukung ekosistem
Hal tersebut dapat diwujudkan salah satunya keuangan digital di Aceh. Di tengah pandemi
melalui upaya mendorong perbankan untuk COVID-19, transaksi non tunai/digital
lebih memprioritaskan pemberdayaan UMKM diharapkan dapat menjaga demand
yang potensial dengan memperbesar porsi masyarakat, sehingga roda perekonomian
pembiayaan di tahun 2023. dapat terus berputar. Melalui transaksi non
tunai/digital, diharapkan risiko penularan
6. Mendorong percepatan pemulihan ekonomi
COVID-19 melalui uang kartal dapat dicegah.
melalui penguatan Lapangan Usaha (LU)
Transaksi non tunai/digital juga diperkirakan
industri pengolahan. Potensi pada sektor hulu
akan terus meningkat pasca pandemi sebagai
yang dimiliki Aceh bisa dioptimalkan untuk
penopang pemulihan ekonomi daerah. Di
mendorong sektor industri pengolahan sebagai
lingkungan Pemerintah Daerah, Elektronifikasi
sektor yang aman untuk dibuka, memiliki daya
Transaksi Pemda (ETPD) juga perlu diakselerasi
ungkit, menyerap tenaga kerja serta
melalui sinergi Pemda, BI, Perbankan, serta
memberikan multiplier effect yang besar.
pihak terkait lainnya.
Pemetaan pohon industri dari masing-masing
komoditas unggulan serta kajian teknis 9. Memperkuat peran Satgas percepatan
mengenai potensi dari tiap pohon industri investasi atau Regional Investment Relations
mutlak dibutuhkan agar tidak terjadi jumping Unit (RIRU) Aceh. Dalam rangka mendorong
lapangan usaha dari LU pertanian, perikanan pertumbuhan ekonomi yang
dan kehutanan ke LU perdagangan besar dan berkesinambungan diperlukan keterlibatan
eceran, tanpa melalui penambahan nilai yang investasi swasta dalam menggerakkan roda
dapat diberikan oleh LU industri pengolahan. perekonomian. Dalam hal ini, peran Satgas
Hal ini penting agar provinsi Aceh tidak percepatan investasi menjadi penting dan perlu
kehilangan nilai tambah yang seharusnya bisa ditingkatkan dalam mengidentifikasi proyek
diciptakan oleh industri pengolahan. clean and clear, mengikuti event promosi
investasi, memetakan calon investor potensial,
66
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
serta memperkuat peran media dalam pengendalian inflasi Aceh masih mengacu pada
memperkenalkan proyek-proyek investasi framework 4K, antara lain:
kepada calon investor potensial.
1. Keterjangkauan Harga melalui stabilisasi
10. Debottlenecking kendala atau hambatan harga pangan strategis didukung oleh
investasi di Aceh. Dalam focus group discussion program pemantauan dan pencatatan harga
(FGD) Aceh Gayo Investment Dialog (AGASID) bahan pangan pokok (sembako dan komoditas
2022, diketahui beberapa kendala/hambatan ikan), optimalisasi program ketersediaan
investasi di Aceh, diantaranya keterbatasan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) untuk
sumber daya manusia (SDM) Pemerintahan komoditas beras, pelaksanaan pasar murah
Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun BUMD di (terutama menjelang HBKN), pelaksanaan sidak
Aceh dalam menyiapkan proposal proyek yang pasar, dan menetapkan harga eceran tertinggi
layak dan komprehensif serta materi promosi (komoditas bahan pangan) melalui
krusial lainnya. Sebagai solusi dari kendala ini, penyusunan Qanun (Perda).
RIRU Provinsi Aceh menyelenggarakan kegiatan
2. Ketersediaan Pasokan melalui dua program
Capacity Building penyusunan proposal
strategis, yaitu peningkatan produksi
investasi yang di dalamnya terdapat 7 aspek
pangan lokal dan importasi produk pangan.
penting dalam penyusunan proposal investasi,
Peningkatan produksi pangan lokal terutama
termasuk simulasi perhitungan kelayakan
produksi hortikultura penyumbang inflasi
proyek investasi. Status clean and clear untuk
(bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit),
beberapa proyek investasi di Aceh masih belum
produksi komoditas peternakan penyumbang
jelas, bahkan beberapa proyek investasi masih
inflasi (daging sapi, daging ayam, dan telur
terkendala hal mendasar seperti keterbatasan
ayam), Peningkatan
dukungan data. Selanjutnya, terdapat kendala
produksi/tangkapan/budidaya komoditas
kebijakan sewa lahan maksimal 5 (lima) tahun
perikanan penyumbang inflasi. Peningkatan
yang dikeluhkan oleh para investor, sehingga
produksi juga didukung oleh pembangunan
diperlukan percepatan perumusan dan
dan optimalisasi sarana produksi dan
pengesahan aturan perubahan untuk
infrastruktur pertanian, pembangunan/
perpanjangan sewa lahan tersebut.
rehabilitasi jaringan irigasi, dan kanal
Inflasi pengendalian banjir (contoh di Aceh Tamiang),
korporatisasi klaster petani pangan, dan
Pada tahun 2023, tekanan inflasi diperkirakan akan
pengaturan jadwal tanam komoditas pangan.
menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Selanjutnya, diperlukan juga impor komoditas
Meskipun demikian, tetap diperlukan kerjasama
yang sulit diproduksi secara lokal seperti
dengan TPID Aceh untuk dapat mengendalikan laju
bawang putih dan gula pasir.
inflasi. Pada awal tahun 2023, TPID Provinsi Aceh
dan 23 Kabupaten/Kota telah melakukan Rapat 3. Kelancaran Distribusi melalui dua program
Koordinasi Wilayah dalam rangka sinkronisasi strategis, yaitu penguatan dan perluasan
program pengendalian inflasi setahun ke depan. kerjasama antar daerah (KAD), serta
Lebih lanjut, pengendalian inflasi juga akan meningkatkan infrastruktur perdagangan.
mengikuti peta jalan atau roadmap jangka pendek Program strategis pertama, dijabarkan menjadi
(2022-2024) yang telah disusun sebelumnya. Bank inisiasi KAD di setiap kab/kota baik intra
Indonesia bersama Pemerintah Aceh juga provinsi maupun antar provinsi, Peningkatan
berkomitmen untuk melanjutkan Gerakan transaksi KAD, Fasilitasi Distribusi Pangan oleh
Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Pasar Mitra Tani (PMT)/Toko Tani Indonesia
Provinsi Aceh pada tahun 2023. Adapun program Center (TTIC) dan Toko Mitra Tani (TMT)/Toko
67
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Tani Indonesia (TTI), pelaksanaan Pasar Lelang 6. Mewujudkan ketahanan pangan di Aceh
(komoditas lokal dan ekspor). Selanjutnya, untuk menjadikan Aceh sebagai daerah
program strategis kedua dijabarkan melalui produsen pertanian yang menerapkan
peningkatan dan pengembangan infrastruktur pertanian modern dan perekonomian sirkular.
konektivitas antar wilayah guna mendukung Secara garis besar, terdapat empat program
kelancaran pergerakan logistik bahan pangan utama dalam mewujudkan hal tersebut,
yaitu melalui pemanfaatan tol laut, fasilitasi kemandirian pupuk di tingkat petani,
kerjasama UMKM pangan dengan e-commerce, kemandirian bibit di tingkat produsen,
dan optimalisasi pemanfaatan cold storage informasi scheduling tanam, dan
untuk komoditas perikanan. penyimpanan. i) Kemandirian Pupuk (Petani)
dilakukan melalui pengembangan pupuk
4. Komunikasi Efektif melalui tiga program
organik mandiri untuk pemenuhan kebutuhan
strategi, yaitu memperbaiki kualitas data
sendiri (self-sufficiency). Dibutuhkan kapasitas,
dan laporan, peningkatan kapasitas dan
standarisasi dan legalitas yang cukup serta
koordinasi Provinsi dan Kab/Kota, dan
mumpuni untuk pengembangannya. Salah
mengendalikan ekspektasi inflasi. Perbaikan
satu contoh implementasinya melalui
kualitas dan laporan dicapai melalui
pengembangan pupuk dengan dekomposer. ii)
penyediaan sistem informasi panel harga dan
Kemandirian Bibit (Produsen bibit), bibit cabai
monitoring stok pangan strategis yang
merah keriting (CMK) yang dikenal dengan
terintegrasi di tingkat Provinsi dan Kab/Kota,
udeng atau odeng dan cabai merah varietas
serta peningkatan kualitas dan kuantitas
Bemeri adalah varietas cabai lokal unggul
laporan TPID baik Provinsi dan Kab/Kota.
berasal dari Kab. Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Selanjutnya, peningkatan kapasitas dan
Permasalahan yang muncul dalam proses
koordinasi dilakukan melalui penyusunan peta
pembibitan varietas lokal di atas adalah masih
jalan pengendalian inflasi Kab/Kota,
terbatasnya petani di Aceh yang
pelaksanaan High Level Meeting TPID, dan
membudidayakan varietas tersebut. Selain itu,
pelaksanaan Capacity Building TPID. Terakhir,
kualitas bibit yang dibuat masih kurang baik.
pengendalian ekspektasi inflasi dilakukan
Masih perlu dilakukan pemuliaan tanaman
melalui program rilis pers/media khususnya
agar konsistensi bibit yang dihasilkan sesuai
terkait upaya TPID dalam menjaga kestabilan
standar dan berkualitas. Kementerian
harga dan ketersediaan pasokan komoditas
Pertanian dapat membantu proses
strategis.
pengembangan, proses sertifikasi, dan proses
5. Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi perizinan dari pemuliaan bibit lokal. Hal ini
Pangan (GNPIP) Aceh secara garis besar akan mengurangi ketergantungan pasokan
terdiri dari program jangka pendek (quick wins) bibit dari luar daerah. Begitu pun untuk
dan program jangka panjang (long term). program kemandirian pupuk. Hal ini akan
Program quick wins berupa kerjasama antar mengurangi ketergantungan pupuk NPK yang
daerah (KAD) dan operasi pasar/pasar murah. mana bahan dasar ureanya sangat bergantung
Sementara itu, program long-term diarahkan dari impor. iii) Informasi scheduling tanam,
untuk ketahanan pangan dalam bentuk dilakukan dengan menghubungkan info antara
pengembangan klaster pangan. Selain itu, pedagang besar yang mengendalikan pasar
terdapat program komunikasi dalam bentuk dan pedagang pengepul di daerah pertanian
Iklan Layanan Masyarakat (ILM) bijak yang menjadi pemasok komoditas tersebut.
berkonsumsi dan himbauan penggunaan cabai Selanjutnya, pedagang pengepul meneruskan
kering. info tersebut ke para petani untuk dilakukan
menyesuaikan pola tanam sesuai dengan
68
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
kebutuhan pasar. Terakhir, iv) penyimpanan, dan meningkatkan kualitas
khususnya untuk komoditas pangan yang perlu pengolahan/penggilingan padi di Aceh untuk
didukung cold supply chain, yaitu suatu wadah menjadi beras kualitas super. Lebih lanjut,
untuk mempertahankan hasil panen melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD)
komoditas pertanian. Buffer stock yang ada saat dapat dilakukan untuk memastikan
ini dapat digunakan untuk mempertahankan ketersediaan beras di Provinsi Aceh. KAD dapat
dan menyeimbangkan jumlah pasokan dan dilakukan dalam bentuk gabah, untuk
kebutuhan di pasar. Informasi tersebut juga menstabilkan pasokan gabah di Aceh
dapat digunakan untuk menghitung jumlah sepanjang tahun. Ataupun, dapat dilakukan
pasokan yang dapat dijual ke luar daerah langsung dengan berbentuk beras dengan
sebagai bentuk Kerjasama Antar Daerah (KAD). upaya menstabilkan pasokan sepanjang tahun.
69
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
DAFTAR ISTILAH
Administered prices Salah satu disagregasi inflasi, yaitu untuk komoditas yang perkembangan harganya diatur oleh
pemerintah.
Andil inflasi Sumbangan perkembangan harga suatu komoditas/kelompok barang/kota terhadap tingkat inflasi
secara keseluruhan.
APBA Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Rencana keuangan tahunan pemerintah Aceh yang dibahas
dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.
Bobot inflasi Besaran yang menunjukkan pengaruh suatu komoditas terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan, yang
diperhitungkan dengan melihat tingkat konsumsi masyarakat terhadap komoditas tersebut.
Dana Perimbangan Sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan
pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi daerah.
Faktor Fundamental Faktor fundamental adalah faktor pendorong inflasi yang dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter,
yakni interaksi permintaan-penawaran atau output gap, eksternal, serta ekspektasi inflasi masyarakat
Faktor Non Fundamental Faktor non fundamental adalah faktor pendorong inflasi yang berada di luar kewenangan otoritas
moneter, yakni produksi maupun distribusi bahan pangan (volatile foods), serta harga barang/jasa yang
ditentukan oleh pemerintah (administered price)
Indeks Ekspektasi Konsumen Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap ekspektasi
kondisi ekonomi 6 bulan mendatang, dengan skala 1–100.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Sebuah indeks yang merupakan ukuran perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi
masyarakat pada suatu periode tertentu.
Indeks Kondisi Ekonomi Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap kondisi
ekonomi saat ini, dengan skala 1–100.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi
kondisi ekonomi enam bulan mendatang, dengan skala 1–100.
Investasi Kegiatan meningkatkan nilai tambah suatu kegiatan produksi melalui peningkatan modal.
Inflasi inti Inflasi inti adalah inflasi yang dipengaruhi oleh faktor fundamental
70
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
Liaison Kegiatan pengumpulan data/statistik dan informasi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang
dilakukan secara periodik melalui wawancara langsung kepada pelaku ekonomi mengenai
perkembangan dan arah kegiatan ekonomi dengan cara yang sistematis dan didokumentasikan dalam
bentuk laporan
Migas Minyak dan gas. Merupakan kelompok sektor industri yang mencakup industri minyak dan gas.
Mtm Month to month. Perbandingan antara data satu bulan dengan bulan sebelumnya.
Omzet Nilai penjualan bruto yang diperoleh dari satu kali proses produksi.
PDRB Produk Domestik Regional Bruto. Pendapatan suatu daerah yang mencerminkan hasil kegiatan ekonomi
yang ada di suatu wilayah tertentu.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pendapatan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi suatu daerah seperti hasil pajak daerah, retribusi
daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.
Perceived risk Persepsi risiko yang dimiliki oleh investor terhadap kondisi perekonomian sebuah negara
Qtq Quarter to quarter. Perbandingan antara data satu triwulan dengan triwulan sebelumnya.
Sektor ekonomi dominan Sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah besar sehingga mempunyai pengaruh dominan pada
pembentukan PDRB secara keseluruhan.
Volatile food Salah satu disagregasi inflasi, yaitu untuk komoditas yang perkembangan harganya sangat bergejolak
karena faktor-faktor tertentu.
Yoy Year on year. Perbandingan antara data satu tahun dengan tahun sebelumnya.
71
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023
TIM PENYUSUN
PENANGGUNG JAWAB
Rony Widijarto P.
KOORDINATOR PENYUSUN
Yon Widiyono
TIM PENULIS
Alrikko Putra
Fina Ananda
Lintang D. Ratri
M. Fikrisani
M. Indra Saputra
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/lpp/default.aspx?Kategori=aceh&Periode=
72
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH AGUSTUS 2023