Anda di halaman 1dari 112

Visi Bank Indonesia

Menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional
dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju.

Misi Bank Indonesia


1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan
bauran kebijakan Bank Indonesia;
2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial Bank
Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan.
3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem
pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan pemerintah serta mitra strategis
lain;
4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
melalui sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi
struktural pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain;
5. Turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat efektivitas kebijakan
Bank Indonesia dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional;
6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat
daerah;
7. Mewujudkan bank sentral berbasis digital dalam kebijakan dan kelembagaan melalui
penguatan organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem informasi yang handal,
serta peran internasional yang proaktif.

Kami sangat mengharapkan komentar, saran dan kritik demi perbaikan buku ini

Alamat Redaksi : Telp : 0911-352762-63 ext. 8350


Tim Perumusan dan Implementasi KEKDA Fax : 0911-356517
Kantor Perwakilan Bank Indonesia e-mail : mlukman_h@bi.go.id
Provinsi Maluku hafidh_a@bi.go.id
Jl. Raya Pattimura No. 7 alnopri_h@bi.go.id
Ambon, 97124 rachmad_irvan@bi.go.id
zefanya_daniella@bi.go.id
shergio_jc@bi.go.id
Homepage : www.bi.go.id
KATA PENGANTAR
Kinerja ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tetap kuat meskipun menunjukkan
perlambatan. Perekonomian Provinsi Maluku tumbuh sebesar 5,12% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan
triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar 5,73% (yoy). Secara nominal pada triwulan I 2023, Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Provinsi Maluku tercatat sebesar Rp13,69 triliun,
sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp8,341 triliun. Secara triwulanan,
perekonomian Provinsi Maluku tumbuh sebesar -3,18% (qtq), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan
pada triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,06% (qtq). Melambatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku pada
triwulan I 2023 secara umum diprakirakan merupakan dampak dari normalisasi permintaan masyarakat akibat
dari pasca HBKN Natal dan Tahun baru.
Memasuki triwulan II 2023, pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku diprakirakan akan meningkat. Puncak
HBKN Idul Fitri yang terjadi pada April 2023, HBKN lain yang terjadi sepanjang triwulan II 2023, dan juga didorong
oleh musim liburan siswa dan mahasiswa di Kota Ambon berpotensi meningkatkan permintaan pada triwulan II
2023. Di sisi lapangan Usaha (LU), Kondisi yang terjadi tersebut dapat berdampak pada peningkatan kinerja
khususnya pada LU perdagangan, industri pengolahan serta konstruksi.
Buku Laporan Perekonomian Provinsi Maluku ini disusun secara rutin secara triwulanan sebagai salah satu
perwujudan pencapaian sasaran strategis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, yaitu optimalisasi
hasil kajian dan penyediaan informasi ekonomi di wilayah kerja. Buku ini memuat asesmen terhadap
perkembangan ekonomi Provinsi Maluku terkini yang berisi informasi mengenai ekonomi makro, keuangan
pemerintah, inflasi, stabilitas keuangan daerah, pengembangan akses keuangan dan UMKM, sistem pembayaran,
serta ketenagakerjaan dan kesejahteraan yang diharapkan dapat berguna untuk perumusan kebijakan di kantor
pusat Bank Indonesia dan pihak terkait (stakeholders) di daerah.
Penyusunan buku ini tidak terlepas dari kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku, Badan Pusat
Statistik Provinsi Maluku, Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan di Provinsi Maluku, perbankan, responden
survei, akademisi, dan berbagai pihak terutama masyarakat di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Maluku. Dalam rangka meningkatkan kualitas buku ini, saran dan masukan sangat diharapkan sehingga
dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kita semua khususnya masyarakat Provinsi Maluku. Akhir kata,
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini dan semoga
Tuhan memberikan berkah-Nya kepada kita semua dalam mengupayakan kinerja yang lebih baik.

Ambon, 26 Mei 2023


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI MALUKU

Rawindra Ardiansah
Kepala Perwakilan
DAFTAR ISI DAFTAR ISI

BAB I. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH ............................................................................... 2


1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO PROVINSI MALUKU ....................................................................................................... 2
1.2. PERKEMBANGAN PDRB SISI PERMINTAAN ........................................................................................................................ 3
1.3. PERKEMBANGAN PDRB SISI PENAWARAN ....................................................................................................................... 10
BAB II. KEUANGAN PEMERINTAH .......................................................................................................... 21
2.1. GAMBARAN UMUM .................................................................................................................................................... 21
2.2. APBD PROVINSI MALUKU TAHUN 2023 ........................................................................................................................ 21
2.3. APBD KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU .............................................................................................................. 23
2.4. APBN DI PROVINSI MALUKU ....................................................................................................................................... 25
BAB III. PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH ............................................................................................ 28
3.1. PERKEMBANGAN INFLASI PADA GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU ............................................................................... 28
3.2. PERKEMBANGAN INFLASI KOTA...................................................................................................................................... 31
3.3. TRACKING INFLASI PADA GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU ..................................................................................... 36
3.4. REALISASI INFLASI TRIWULAN I 2023 PADA GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU DIBANDINGKAN DENGAN POLA HISTORISNYA... 38
3.5. KEGIATAN PENGENDALIAN INFLASI PADA GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU .................................................................. 39
BAB IV. STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM ................. 42
4.1. KONDISI UMUM ......................................................................................................................................................... 42
4.2. STABILITAS KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI MALUKU ...................................................................................................... 43
4.3. KINERJA PERBANKAN ................................................................................................................................................... 52
4.4. AKSES KEUANGAN DAN UMKM .................................................................................................................................... 59
BAB V. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH ......................... 64
5.1. PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN TUNAI DAN KEGIATAN PERKASAN DI BANK INDONESIA .................................................. 64
5.2. PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN NON-TUNAI ......................................................................................................... 66
5.2.1. PERKEMBANGAN EKSPANSI QRIS DI PROVINSI MALUKU .......................................................................................... 68
5.2.2. TRANSAKSI ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK) ............................................................................. 69
5.2.3. TRANSAKSI ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN UANG ELEKTRONIK .......................................................................... 70
5.2.4. PERKEMBANGAN PENYALURAN BANTUAN SOSIAL NON TUNAI DI PROVINSI MALUKU..................................................... 71
BAB VI. KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN .......................................................................... 76
6.1. PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN .............................................................................................................................. 76
6.2. PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN DAERAH ..................................................................................................................... 78
BAB VII. PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH .......................................................................................... 83
7.1. PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI ............................................................................................................................... 83
7.2. PROSPEK INFLASI ........................................................................................................................................................ 83
DAFTAR ISTILAH ................................................................................................................................... 85

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 III


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 IV
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
DAFTAR TABEL
TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI MALUKU SISI PERMINTAAN ............................................................. 4
TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI MALUKU SISI PENAWARAN (ADHK 2010) ...................................... 10
TABEL 3. INFLASI GABUNGAN KOTA PADA PROVINSI DI SULAMPUA (SULAWESI-MALUKU-PAPUA), % YOY .............................................. 29
TABEL 4. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK TRANSPORTASI ......................................................................................... 29
TABEL 5. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK PERUMAHAN, AIR LISTRIK, & BAHAN BAKAR RT............................................. 30
TABEL 6. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK MAKANAN, MINUMAN & TEMBAKAU .......................................................... 31
TABEL 7. PERKEMBANGAN INFLASI KOTA AMBON, KOTA TUAL, GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU, DAN NASIONAL ........................ 31
TABEL 8. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK TRANSPORTASI ......................................................................................... 33
TABEL 9. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK MAKANAN, MINUMAN & TEMBAKAU .......................................................... 33
TABEL 10. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK PERUMAHAN, AIR LISTRIK, & BAHAN BAKAR RT KOTA AMBON ....................... 34
TABEL 11. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK TRANSPORTASI ....................................................................................... 35
TABEL 12. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK MAKANAN, MINUMAN & TEMBAKAU ........................................................ 35
TABEL 13. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI KELOMPOK PERUMAHAN AIR, LISTRIK, DAN BAHAN BAKAR RT ....................................... 36
TABEL 14. KEGIATAN TPID PROVINSI MALUKU HINGGA TRIWULAN I 2023 ..................................................................................... 40
TABEL 15. PERTUMBUHAN KREDIT RUMAH TANGGA BERDASARKAN JENIS PENGGUNAANNYA DI MALUKU ............................................. 48
TABEL 16. KOMPOSISI KREDIT RUMAH TANGGA TIAP KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU ........................................................... 50
TABEL 17. KOMPOSISI KREDIT RUMAH TANGGA TIAP KABUPATEN/KOTA DI MALUKU ........................................................................ 50
TABEL 18. PERTUMBUHAN DAN NPL KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DI PROVINSI MALUKU ............................................................ 50
TABEL 19. PERTUMBUHAN DAN NPL KREDIT PEMILIKAN APARTEMEN (KPA) DI PROVINSI MALUKU ..................................................... 51
TABEL 20. PERTUMBUHAN DAN NPL KREDIT PEMILIKAN RUKO/RUKAN DI PROVINSI MALUKU............................................................. 51
TABEL 21. PERTUMBUHAN DAN NPL KREDIT KENDARAAN BERMOTOR (KKB) DI PROVINSI MALUKU..................................................... 52
TABEL 22. PERKEMBANGAN INDIKATOR UTAMA BANK UMUM DI PROVINSI MALUKU ......................................................................... 52
TABEL 23. PERKEMBANGAN INDIKATOR UTAMA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI MALUKU ......................................................... 57
TABEL 24. PERKEMBANGAN INDIKATOR UTAMA BANK SYARIAH/UNIT USAHA SYARIAH DI MALUKU...................................................... 57
TABEL 25. REKAPITULASI KEGIATAN PERKASAN KPWBI PROVINSI MALUKU ...................................................................................... 64
TABEL 26. INDIKATOR KETENAGAKERJAAN PROVINSI MALUKU ....................................................................................................... 76

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 V


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
DAFTAR GRAFIK DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 1. PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU & NASIONAL .................................................................................... 2
GRAFIK 2. PERKEMBANGAN PDRB RIIL MALUKU .......................................................................................................................... 2
GRAFIK 3. KONSUMSI RUMAH TANGGA PROVINSI MALUKU............................................................................................................. 4
GRAFIK 4. INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PROVINSI MALUKU......................................................................................................... 4
GRAFIK 5. PERKEMBANGAN KREDIT KONSUMSI PROVINSI MALUKU .................................................................................................. 5
GRAFIK 6. KINERJA BONGKAR MUAT PETI KEMAS PELABUHAN YOS SUDARSO ................................................................................... 5
GRAFIK 7. KONSUMSI PEMERINTAH PROVINSI MALUKU .................................................................................................................. 5
GRAFIK 8. REALISASI BELANJA NON MODAL DI APBN MALUKU ....................................................................................................... 6
GRAFIK 9. REALISASI BELANJA BARANG APBN DI PROVINSI MALUKU ................................................................................................ 6
GRAFIK 10. REALISASI BELANJA NON MODAL DI KABUPATEN/KOTA ................................................................................................. 6
GRAFIK 11. REALISASI BELANJA BARANG APBD DI KABUPATEN/KOTA .............................................................................................. 6
GRAFIK 12. REALISASI BELANJA NON MODAL APBD PROVINSI MALUKU ........................................................................................... 7
GRAFIK 13. REALISASI BELANJA BARANG APBD PROVINSI .............................................................................................................. 7
GRAFIK 14. PEMBENTUKAN MODAL TETAP DOMESTIK BRUTO PROVINSI MALUKU .............................................................................. 7
GRAFIK 15. REALISASI BELANJA MODAL APBN DI PROVINSI MALUKU ............................................................................................... 7
GRAFIK 16. REALIASI BELANJA APBD PEMPROV MALUKU KUMULATIF .............................................................................................. 8
GRAFIK 17. LIKERT SCALE PROYEKSI PENJUALAN DAN HARGA JUAL ................................................................................................... 8
GRAFIK 18. KREDIT INVESTASI PROVINSI MALUKU ......................................................................................................................... 8
GRAFIK 19. SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA PROVINSI MALUKU..................................................................................................... 8
GRAFIK 20. PDRB EKSPOR LUAR NEGERI PROVINSI MALUKU .......................................................................................................... 9
GRAFIK 21. PDRB IMPOR LUAR NEGERI PROVINSI MALUKU ........................................................................................................... 9
GRAFIK 22. EKSPOR-IMPOR ANTAR DAERAH PROVINSI MALUKU ...................................................................................................... 9
GRAFIK 23. PDRB LU PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN PROVINSI MALUKU ........................................................................ 11
GRAFIK 24. HARGA CABAI MERAH DI PROVINSI MALUKU ............................................................................................................. 11
GRAFIK 25. HARGA IKAN TUNA INTERNASIONAL .......................................................................................................................... 11
GRAFIK 26. LUAS LAHAN PANEN DI PROVINSI MALUKU ................................................................................................................ 11
GRAFIK 27. KREDIT PERTANIAN PROVINSI MALUKU ..................................................................................................................... 12
GRAFIK 28. SKDU PERTANIAN DI PROVINSI MALUKU .................................................................................................................. 12
GRAFIK 29. PERKEMBANGAN NTP DI PROVINSI MALUKU.............................................................................................................. 12
GRAFIK 30. PDRB LU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI MALUKU ....................................................................................... 13
GRAFIK 31. PDRB LU TRANSPORTASI & PERGUDANGAN PROVINSI MALUKU ................................................................................... 14
GRAFIK 32. ARUS PENUMPANG BANDARA PATTIMURA AMBON ..................................................................................................... 14
GRAFIK 33. SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA (SKDU) MALUKU .................................................................................................... 14
GRAFIK 34. PDRB LU PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN PROVINSI MALUKU ................................................................................ 15
GRAFIK 35. SKDU KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DI PROVINSI MALUKU.................................................................................... 15

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 VI


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
GRAFIK 36. ARUS BONGKAR MUAT PELABUHAN YOS SUDARSO ..................................................................................................... 15
GRAFIK 37. KREDIT KATEGORI PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN ................................................................................................ 15
GRAFIK 38. PDRB LU KONSTRUKSI PROVINSI MALUKU ................................................................................................................ 16
GRAFIK 39. KREDIT SEKTOR KONSTRUKSI DI PROVINSI MALUKU ..................................................................................................... 16
GRAFIK 40. REALISASI PENGADAAN SEMEN PROVINSI MALUKU...................................................................................................... 16
GRAFIK 41. SKDU KEGIATAN USAHA KONSTRUKSI DI PROVINSI MALUKU ........................................................................................ 16
GRAFIK 42. PERKEMBANGAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI MALUKU SETIAP TAHUNNYA ................................................. 22
GRAFIK 43. PERBANDINGAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI MALUKU TAHUN 2022 DAN 2023.......................................... 22
GRAFIK 44. PERKEMBANGAN REALISASI BELANJA DAERAH PROVINSI MALUKU SETIAP TAHUNNYA ........................................................ 23
GRAFIK 45. PERBANDINGAN REALISASI BELANJA DAERAH PROVINSI MALUKU TAHUN 2022 DAN 2023 ................................................ 23
GRAFIK 46. PERKEMBANGAN REALISASI PENDAPATAN DI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU ...................................................... 24
GRAFIK 47. PERBANDINGAN REALISASI PENDAPATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU TAHUN 2022 DAN 2023 ....................... 24
GRAFIK 48. PERKEMBANGAN REALISASI BELANJA DI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU ............................................................. 25
GRAFIK 49. PERBANDINGAN REALISASI BELANJA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU TAHUN 2022 DAN 2023 ............................... 25
GRAFIK 50. PERKEMBANGAN REALISASI BELANJA APBN DI PROVINSI MALUKU................................................................................. 26
GRAFIK 51. PERBANDINGAN REALISASI BELANJA APBN DI PROVINSI MALUKU TAHUN 2022 DAN 2023 .............................................. 26
GRAFIK 52. DISAGREGASI INFLASI GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU ...................................................................................... 28
GRAFIK 53. PERBANDINGAN INFLASI PADA GABUNGAN KOTA DI MALUKU DAN NASIONAL .................................................................. 29
GRAFIK 54. INFLASI KELOMPOK TRANSPORTASI .......................................................................................................................... 29
GRAFIK 55. INFLASI KELOMPOK PERUMAHAN, AIR LISTRIK, & BAHAN BAKAR RT .............................................................................. 30
GRAFIK 56. INFLASI KELOMPOK MAKANAN, MINUMAN & TEMBAKAU ............................................................................................ 31
GRAFIK 57. DISAGREGASI INFLASI KOTA AMBON ........................................................................................................................ 32
GRAFIK 58. INFLASI KELOMPOK TRANSPORTASI KOTA AMBON ...................................................................................................... 33
GRAFIK 59. INFLASI KELOMPOK MAKANAN, MINUMAN & TEMBAKAU............................................................................................ 33
GRAFIK 60. INFLASI KELOMPOK PERUMAHAN, AIR LISTRIK, & BAHAN BAKAR RT KOTA AMBON .......................................................... 34
GRAFIK 61. DISAGREGASI INFLASI PROVINSI KOTA TUAL ............................................................................................................. 34
GRAFIK 62. INFLASI KELOMPOK TRANSPORTASI KOTA TUAL .......................................................................................................... 35
GRAFIK 63. INFLASI KOMPONEN MAKANAN, MINUMAN & TEMBAKAU .......................................................................................... 35
GRAFIK 64. INFLASI KELOMPOK PERUMAHAN AIR, LISTRIK, DAN BAHAN BAKAR RT ........................................................................... 36
GRAFIK 65. PERKEMBANGAN SURVEI KONSUMEN KOTA AMBON ................................................................................................... 36
GRAFIK 66. PRAKIRAAN CURAH HUJAN MALUKU TRIWULAN II 2023 ............................................................................................. 37
GRAFIK 67. PERKEMBANGAN HARGA MINYAK DUNIA.................................................................................................................. 37
GRAFIK 68. PERKEMBANGAN KURS RUPIAH TERHADAP US DOLLAR (JISDOR) ................................................................................. 37
GRAFIK 69. TREN INFLASI TAHUN KALENDER (YTD) PADA GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU ...................................................... 38
GRAFIK 70. TREN INFLASI BULANAN (MTM) ) PADA GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU .............................................................. 38
GRAFIK 71. EVENT ANALYSIS INFLASI PADA GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU ........................................................................ 38
GRAFIK 72. PERBANDINGAN PDRB DENGAN LIKERT SCALE PENJUALAN DOMESTIC ........................................................................... 44

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 VII


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
GRAFIK 73. KONDISI KEUANGAN DAN AKSES KREDIT BADAN USAHA DI PROVINSI MALUKU ................................................................ 44
GRAFIK 74. PANGSA KREDIT KORPORASI (USAHA NON-UMKM) TERHADAP SELURUH PENYALURAN KREDIT DI PROVINSI MALUKU ............ 45
GRAFIK 75. PERKEMBANGAN TINGKAT SUKU BUNGA BANK UMUM DAN KREDIT KORPORASI DI PROVINSI MALUKU ................................ 45
GRAFIK 76. PERKEMBANGAN KREDIT KORPORASI PADA SEKTOR DOMINAN DI PROVINSI MALUKU(USAHA NON-UMKM).......................... 45
GRAFIK 77. NOMINAL KREDIT KORPORASI PADA SEKTOR DOMINAN DI PROVINSI MALUKU (USAHA NON-UMKM) .................................. 45
GRAFIK 78. PANGSA KREDIT KORPORASI PADA SEKTOR DOMINAN DI PROVINSI MALUKU(USAHA NON-UMKM) ..................................... 46
GRAFIK 79. PERKEMBANGAN TINGKAT SUKU BUNGA BANK UMUM DAN KREDIT KORPORASI DI PROVINSI MALUKU ................................ 46
GRAFIK 80. PERTUMBUHAN TAHUNAN (YOY) KREDIT KORPORASI BERDASARKAN JENIS PENGGUNAANNYA ............................................ 47
GRAFIK 81. PERKEMBANGAN DPK DI PROVINSI MALUKU ............................................................................................................. 48
GRAFIK 82. KOMPOSISI DPK PERSEORANGAN PROVINSI MALUKU ................................................................................................. 48
GRAFIK 83. PROPORSI KOMPOSISI DPK PROVINSI MALUKU.......................................................................................................... 48
GRAFIK 84. PROPORSI KOMPOSISI DPK PERSEORANGAN PROVINSI MALUKU ................................................................................... 48
GRAFIK 85. KOMPOSISI KREDIT BERLOKASI PROYEK DI PROVINSI MALUKU ....................................................................................... 49
GRAFIK 86. KOMPOSISI KREDIT RUMAH TANGGA (KONSUMSI) MALUKU ......................................................................................... 49
GRAFIK 87. PERKEMBANGAN NPL KREDIT RT DAN SUKU BUNGA KREDIT TERTIMBANG RT DI MALUKU ................................................ 49
GRAFIK 88. PERTUMBUHAN TAHUNAN (YOY) ASET BANK UMUM DI PROVINSI MALUKU .................................................................... 53
GRAFIK 89. TREN PERTUMBUHAN DPK BANK UMUM DI PROVINSI MALUKU .................................................................................... 54
GRAFIK 90. TREN PERTUMBUHAN KREDIT BANK UMUM DI PROVINSI MALUKU ................................................................................ 55
GRAFIK 91. PERKEMBANGAN RASIO PROFITABILITAS DAN EFISIENSI BANK UMUM DI MALUKU ............................................................ 56
GRAFIK 92. PERKEMBANGAN ASET PERBANKAN SYARIAH DI PROVINSI MALUKU ............................................................................... 58
GRAFIK 93. PANGSA PERBANKAN SYARIAH DAN KONVENSIONAL DI PROVINSI MALUKU ...................................................................... 58
GRAFIK 94. PERKEMBANGAN PENGHIMPUNAN DPK PERBANKAN SYARIAH ...................................................................................... 59
GRAFIK 95. PERKEMBANGAN PENYALURAN PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH ............................................................................... 59
GRAFIK 96. PERKEMBANGAN KREDIT UMKM (% YOY) DI PROVINSI MALUKU .................................................................................. 60
GRAFIK 97. PERKEMBANGAN NPL KREDIT UMKM DI PROVINSI MALUKU ....................................................................................... 60
GRAFIK 98. RASIO REKENING DANA PIHAK KETIGA PERSEORANGAN BANK UMUM DIBANDING JUMLAH PENDUDUK ................................ 62
GRAFIK 99. RASIO REKENING KREDIT PERSEORANGAN BANK UMUM DIBANDING JUMLAH PENDUDUK .................................................. 62
GRAFIK 100. PERPUTARAN UANG KARTAL KPW BI PROV. MALUKU ............................................................................................... 64
GRAFIK 101. PERTUMBUHAN UANG KARTAL KPW BI PROV. MALUKU ............................................................................................ 64
GRAFIK 102. TRANSAKSI RTGS DI PROVINSI MALUKU .................................................................................................................. 66
GRAFIK 103. PERTUMBUHAN TRANSAKSI RTGS DI MALUKU ......................................................................................................... 66
GRAFIK 104. TRANSAKSI KLIRING DI PROVINSI MALUKU ............................................................................................................... 67
GRAFIK 105. PERTUMBUHAN TRANSAKSI KLIRING DI MALUKU ....................................................................................................... 67
GRAFIK 106 .PERTUMBUHAN TRANSAKSI KLIRING KREDIT DI PROVINSI MALUKU ............................................................................... 67
GRAFIK 107. PERTUMBUHAN TRANSAKSI KLIRING DEBIT DI PROVINSI MALUKU................................................................................. 67
GRAFIK 108 .TRANSAKSI KLIRING KREDIT DI PROVINSI MALUKU ..................................................................................................... 67
GRAFIK 109. TRANSAKSI KLIRING DEBIT DI PROVINSI MALUKU....................................................................................................... 67

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 VIII


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
GRAFIK 110. PERKEMBANGAN NOMINAL DAN VOLUME TRANSAKSI KARTU ATM/DEBIT .................................................................... 69
GRAFIK 111. PANGSA JENIS TRANSAKSI ATM/DEBIT BERDASARKAN NOMINAL ................................................................................ 69
GRAFIK 112. PERKEMBANGAN TRANSAKSI KARTU KREDIT DI PROVINSI MALUKU ............................................................................... 69
GRAFIK 113. TINGKAT NPL KARTU KREDIT DI PROVINSI MALUKU .................................................................................................. 69
GRAFIK 114. PERKEMBANGAN VOLUME TOTAL UE DI PROVINSI MALUKU ....................................................................................... 70
GRAFIK 115. TINGKAT NPL KARTU KREDIT DI PROVINSI MALUKU .................................................................................................. 70
GRAFIK 116. PENYALURAN DAN PENYERAPAN PKH PROVINSI MALUKU........................................................................................... 71
GRAFIK 117. PENYALURAN DAN PENYERAPAN PS PROVINSI MALUKU ............................................................................................. 71
GRAFIK 118. PENYALURAN DAN PENYERAPAN PKH PROVINSI MALUKU........................................................................................... 76
GRAFIK 119. PENYALURAN DAN PENYERAPAN PKH PROVINSI MALUKU........................................................................................... 76
GRAFIK 120. PANGSA TENAGA KERJA BERDASARKAN SEKTOR ........................................................................................................ 77
GRAFIK 121. KETENAGAKERJAAN DALAM SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA ...................................................................................... 77
GRAFIK 122. SKDU TIAP SEKTOR............................................................................................................................................. 78
GRAFIK 123. NILAI TUKAR PETANI (NTP) GABUNGAN (SHB 2018 PADA NTP 2019) ....................................................................... 78
GRAFIK 124. NILAI TUKAR PETANI (NTP) PER SUB-LU ................................................................................................................ 79
GRAFIK 125. NTP TABAMA DAN INFLASI BERAS .......................................................................................................................... 79
GRAFIK 126. HARGA BAWANG MERAH ..................................................................................................................................... 80
GRAFIK 127. VOLUME EKSPOR KOMODITAS ............................................................................................................................... 80
GRAFIK 128.PERKEMBANGAN PENDUDUK MISKIN MALUKU.......................................................................................................... 80
GRAFIK 129. GARIS KEMISKINAN PENDUDUK MALUKU ................................................................................................................ 80
GRAFIK 130. PDRB PER KAPITA DAN GINI RATIO........................................................................................................................ 81
GRAFIK 131. INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN .......................................................................................................................... 81

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 IX


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 X
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
TABELEKONOMI
TABEL INDIKATOR INDIKATOR EKONOMI
2020 2021 2022 2023
Indikator
I II III IV Total I II III IV Total I II III IV Total I
Ekonomi Makro Regional
Produk Domestik Bruto ADHK Tahun Dasar 2010 (% yoy) 3,70 -1,09 -2,60 -3,42 -0,92 -1,77 4,56 4,12 5,33 3,04 3,70 4,83 6,10 5,73 5,11
Berdasarkan Lapangan Usaha
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,28 2,51 -1,16 1,32 1,71 -0,92 0,58 2,38 0,97 0,75 4,82 5,34 7,59 5,15 5,72 5,60
2 Pertambangan dan Penggalian -1,79 1,16 1,34 -3,78 -0,78 -4,36 -2,88 -2,49 0,73 -2,26 0,58 -0,35 -3,22 -1,28 -1,09 1,13
3 Industri Pengolahan 3,68 -4,05 -3,54 -5,13 -2,31 -4,26 -0,01 1,08 5,25 0,47 5,46 11,77 10,70 8,39 9,06 5,41
4 Pengadaan Listrik, Gas 7,82 2,25 10,03 5,05 6,18 0,17 11,37 9,17 4,38 6,08 4,14 1,50 4,87 7,03 4,39 6,70
5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah dan Daur Ulang 4,49 0,97 1,95 -2,39 1,22 1,02 5,97 1,19 8,16 4,04 1,27 0,37 0,20 5,22 1,79 7,11
6 Konstruksi 4,64 0,87 -2,90 -4,92 -0,72 0,54 2,44 7,39 9,34 4,93 -0,02 5,08 0,19 7,87 3,34 7,92
7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,92 -4,11 -8,25 -7,74 -4,41 -3,11 7,12 8,71 5,32 4,41 4,34 5,12 8,66 8,67 6,72 6,83
8 Transportasi dan Pergudangan 2,67 -17,96 -18,70 -18,72 -13,36 -15,41 15,52 11,84 16,96 6,14 13,08 4,34 5,23 -0,04 5,39 0,17
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,57 -11,97 -13,28 -7,66 -7,69 -4,89 8,01 4,12 1,73 2,01 2,25 3,52 7,16 3,12 3,99 1,32
10 Informasi dan Komunikasi 0,53 0,24 1,07 2,35 1,04 2,47 6,30 7,85 8,47 6,29 6,58 6,62 8,06 6,63 6,98 8,24
11 Jasa Keuangan 2,50 8,83 10,15 8,99 7,57 5,37 6,64 4,42 -1,95 3,54 0,80 0,46 -3,05 -1,48 -0,82 1,77
12 Real Estate 0,51 -0,31 -0,52 -0,55 -0,22 3,83 5,08 4,96 5,63 4,88 0,84 5,18 2,93 6,69 3,92 7,34
13 Jasa Perusahaan 4,07 -1,51 -3,57 -3,63 -1,21 -3,95 5,75 4,55 9,98 4,02 5,39 5,16 7,85 7,39 6,47 6,84
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,49 -1,37 1,02 -3,97 -0,04 -0,89 6,78 0,73 7,42 3,48 0,13 3,25 6,56 5,89 4,01 3,27
15 Jasa Pendidikan 5,15 1,74 -1,81 -4,67 -0,04 0,43 4,12 4,64 6,03 3,81 6,16 5,64 4,86 5,30 5,48 5,58
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,29 5,13 3,08 3,44 4,46 1,27 5,52 6,42 9,14 5,61 6,87 6,74 6,35 9,61 7,42 9,83
17 Jasa lainnya 3,72 -1,66 -5,13 -5,45 -2,21 -4,51 2,94 3,72 5,71 1,91 5,09 5,73 7,47 7,43 6,45 6,18
Berdasarkan Permintaan
1 Konsumsi Rumah Tangga 3,32 -1,45 -2,12 -1,87 -0,59 -0,44 1,11 0,09 1,14 0,48 4,13 5,68 6,31 4,04 5,03 4,73
2 Konsumsi LNPRT 7,66 -0,06 -2,50 -4,69 -0,01 -4,87 3,16 1,80 5,53 1,32 6,14 6,67 9,06 8,87 7,70 6,27
3 Konsumsi Pemerintah 0,76 -5,77 -6,72 -22,13 -9,62 -22,92 28,57 -6,51 8,72 2,17 4,55 -19,98 12,85 -4,75 -3,41 8,86
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) -0,27 -0,70 -1,10 -5,95 -2,09 1,45 1,94 2,57 5,60 2,91 -2,46 3,54 -1,40 4,21 1,02 3,87
5 Perubahan Inventori 4,39 2,05 3,05 1,63 2,77 -0,75 -4,58 -8,24 -6,02 -4,90 -4,42 0,54 3,52 2,10 0,35 2,27
6 Ekspor Luar Negeri -0,60 -0,47 138,78 -10,23 20,17 -29,98 -48,07 0,38 -10,59 -15,03 -26,51 458,29 -51,61 140,75 62,94 87,00
7 Impor Luar Negeri -16,27 -0,54 -76,62 11,42 -19,01 19,89 -59,69 62,00 -22,50 -24,50 51,20 9,54 -50,83 -40,01 -7,97 -13,33
8 Net Ekspor/Impor Antar Provinsi -1,56 -7,18 15,15 -23,24 -6,21 -24,80 39,08 -16,15 3,36 -1,10 -28,52 -5,69 -1,39 11,92 -0,59 29,22
Ekspor
1 Nilai Ekspor Non Migas (USD Juta) 18,97 19,19 8,90 15,97 9,78 8,12 6,98 8,79 6,92 22,21 22,74 34,56 23,67
2 Volume Ekspor Non Migas (Juta Ton) 3,83 4,53 3,23 3,89 1,55 1,48 1,54 1,81 1,12 3,75 4,32 6,36 4,83
Impor
1 Nilai Impor Non Migas (USD Juta) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,27 1,15 1,09 0,91
2 Volume Impor Non Migas (Juta Ton) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,34 0,47 0,38
Indeks Harga Konsumen Tahun Dasar 2018
1 Kota Ambon 105,56 106,11 106,41 105,52 105,49 107,37 107,45 109,79 110,20 111,85 114,99 116,81 116,04
2 Kota Tual 104,33 106,46 105,72 106,66 106,76 108,11 109,55 110,34 109,02 113,00 115,00 115,33 117,19
3 Provinsi Maluku 105,49 106,13 106,37 105,58 105,56 107,42 107,58 109,82 110,13 111,92 114,99 116,72 116,11
Inflasi Tahunan (% yoy) Tahun Dasar 2018
1 Kota Ambon 1,35 0,54 1,47 0,09 -0,07 1,19 0,98 4,05 4,47 4,17 7,02 6,39 5,30
2 Kota Tual 3,31 1,54 0,86 2,06 2,33 1,55 3,62 3,45 2,11 4,52 4,98 4,53 7,50
3 Provinsi Maluku 1,46 0,60 1,43 0,21 0,07 1,22 1,14 4,01 4,33 4,19 6,89 6,28 5,43
Perbankan
Dana Pihak Ketiga - KC/KCP (Rp Triliun)
1 Giro 2,02 2,43 3,17 1,72 2,30 2,02 2,54 1,80 2,33 2,68 2,36 1,86 2,28
2 Tabungan 7,36 7,61 7,97 8,77 8,17 8,47 8,58 9,17 8,30 8,31 8,21 8,94 8,15
3 Deposito 3,56 3,67 4,10 3,35 3,59 3,64 3,67 3,39 3,47 3,62 3,59 3,29 3,31
Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan - Lokasi Proyek (Rp Triliun)
1 Modal Kerja 4,55 4,14 4,36 4,59 4,70 4,88 5,07 5,03 5,06 5,20 5,43 5,52 5,66
2 Investasi 2,49 2,32 2,08 2,00 1,83 2,11 1,26 2,05 2,09 3,91 3,88 3,99 3,94
3 Konsumsi 8,13 8,08 8,39 8,45 8,52 8,57 8,74 8,76 8,73 8,80 8,88 8,99 9,12
NPL Gross - (%) 2,75 3,00 3,06 2,82 2,98 2,94 3,45 3,17 3,40 3,06 3,04 2,75 3,03
Sistem Pembayaran
Transaksi Kliring
1 Rata-Rata Harian Nominal Transaksi (Rp Triliun) 1,66 1,55 1,76 2,03 1,68 1,76 1,80 2,17 1,69 1,77 1,44 1,60 1,21
2 Rata-Rata Volume Transaksi (Ribu) 31,78 29,89 35,83 39,63 32,55 32,79 33,13 38,18 30,29 29,69 27,23 29,64 23,25
Transaksi RTGS
1 Rata-Rata Harian Nominal Transaksi (Rp Triliun) 9,52 8,61 9,70 9,75 8,33 8,03 7,15 8,68 6,90 7,51 7,51 8,55 5,71
2 Rata-Rata Volume Transaksi (Ribu) 5,39 5,46 5,77 6,81 4,39 5,13 5,60 7,53 4,17 4,29 4,73 6,08 3,92

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 XI


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 XII
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

Asesmen Perkembangan Ekonomi Makro

Pertumbuhan Kinerja ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tetap kuat
ekonomi Provinsi meskipun menunjukkan perlambatan. Perekonomian Provinsi Maluku tumbuh
Maluku pada sebesar 5,12% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang
triwulan I 2023 tumbuh sebesar 5,73% (yoy). Secara nominal pada triwulan I 2023, Produk Domestik
adalah 5,12% (yoy). Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Provinsi Maluku tercatat
sebesar Rp13,69 triliun, sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tercatat
sebesar Rp8,341 triliun. Secara triwulanan, perekonomian Provinsi Maluku tumbuh
sebesar -3,18% (qtq), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan
sebelumnya yang tumbuh 2,06% (qtq). Melambatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi
Maluku pada triwulan I 2023 secara umum diprakirakan merupakan dampak dari
normalisasi permintaan masyarakat akibat dari pasca HBKN Natal dan Tahun baru.

Dari sisi permintaan, penurunan kinerja ekonomi Provinsi Maluku pada


triwulan I 2023 utamanya didorong oleh penurunan kinerja komponen
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB), dan ekspor luar negeri.
Penurunan kinerja pada komponen PMTDB diprakirakan sejalan dengan pola
historisnya pasca mengalami kenaikan pertumbuhan di akhir tahun, hal ini juga sejalan
dengan realisasi investasi berdasarkan SKDU pada awal tahun yang masih rendah.
Pada komponen ekspor luar negeri juga mengalami penurunan pada triwulan I 2023
yang disebabkan oleh ekspor migas yang telah terealisasi pada triwulan I 2023.
Penurunan kinerja permintaan secara umum juga disebabkan oleh normalisasi
kegiatan dan juga permintaan masyarakat secara umum pasca HBKN Natal dan Tahun
Baru.

Dari sisi penawaran, perlambatan ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan


I 2023 didorong oleh menurunnya kinerja beberapa Lapangan Usaha (LU) utama.
LU utama yang mengalami penurunan kinerja antara lain LU perdagangan besar dan
eceran, dan juga administrasi pemerintah. Penurunan kinerja yang lebih dalam pada
sisi penawaran ini tertahan oleh meningkatnya kinerja pada LU utama lainnya, seperti
LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta LU Konstruksi. Secara struktur,
perekonomian Provinsi Maluku dari sisi penawaran masih relatif tetap dalam beberapa
periode terakhir. LU PKP; LU Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial; serta LU Perdagangan merupakan tiga LU yang memiliki pangsa terbesar
dibandingkan dengan LU lainnya di Provinsi Maluku.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 1


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
Asesmen Keuangan Pemerintah

Pagu anggaran Anggaran belanja pemerintah daerah di Provinsi Maluku bersumber dari
belanja pemerintah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi, seluruh kabupaten/kota,
di Provinsi Maluku dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Maluku. Pada tahun
tahun 2023 2023, pagu anggaran belanja APBD Provinsi Maluku mencapai Rp2,98 triliun, atau
mengalami menurun -8,68% (yoy) dari APBD Provinsi Maluku tahun 2022 yang nominalnya
penurunan mencapai Rp3,26 triliun. Selanjutnya, pagu anggaran pada APBD seluruh
dibandingkan tahun Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp10,91 triliun,
2022. atau menurun sebesar -1,96% (yoy) dari tahun 2022 yang memiliki anggaran sebesar
Rp 11,13 triliun. Sementara itu, pagu anggaran belanja pada APBN di tahun 2023
adalah sebesar Rp Rp 20,76 triliun atau meningkat sebesar 0,95% (yoy) dari tahun
2022 dengan nominal sebesar Rp 20,56 triliun.

Asesmen Inflasi Daerah

Inflasi Provinsi Inflasi tahunan pada gabungan kota di Provinsi Maluku pada triwulan I
Maluku pada 2023 melanjutkan tren penurunan sejak triwulan III 2022. Indeks Harga Komoditas
triwulan IV 2022 (IHK) pada gabungan kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tercatat mengalami
mencatatkan inflasi sebesar 5,43% (yoy), menurun dibandingkan dengan triwulan IV 2022 sebesar
penurunan. 6,28% (yoy). Capaian tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan angka rata-
rata historis inflasi triwulan I tiga tahun terakhir sebesar 5,86% (yoy). Meskipun
demikian, realisasi inflasi pada gabungan kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023
tersebut masih tetap berada di atas sasaran inflasi tahun 2023 yang sebesar 3,0±1%
(yoy).

Secara kewilayahan, realisasi inflasi pada gabungan kota di Provinsi Maluku


pada triwulan I 2023 tersebut menempati peringkat tertinggi ketiga dibandingkan
dengan inflasi pada gabungan kota di provinsi lainnya di kawasan Sulawesi, Maluku
dan Papua (Sulampua). Adapun inflasi tertinggi terjadi pada gabungan kota di Provinsi
Sulawesi Tenggara sebesar 6,61% (yoy) dan inflasi terendah terjadi pada gabungan
kota di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 3,88% (yoy). Inflasi pada gabungan kota di
Provinsi Maluku pada triwulan IV 2022 juga berada di level yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat sebesar 4,97% (yoy)

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Maluku dalam kerangka


Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku senantiasa berkoordinasi dan
bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Maluku serta seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Provinsi Maluku serta pihak terkait lainnya hingga di tingkat
Kabupaten/Kota dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Maluku. Secara garis
besar, strategi pengendalian inflasi di Provinsi Maluku berfokus pada konsep 4K, yakni
Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi
Efektif.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 2


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
Stabilitas Keuangan Daerah serta Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM

Stabilitas sistem Stabilitas Sistem Keuangan Provinsi Maluku triwulan I 2023 semakin tumbuh
keuangan Provinsi kuat. Sistem keuangan Provinsi Maluku yang antara lain tercermin dari total
Maluku hingga penyaluran kredit tercatat tumbuh sebesar 18,01% (yoy), lebih tinggi dibandingkan
triwulan I 2023 tetap dengan capaian triwulan sebelumnya yang tumbuh 16,79% (yoy). Kredit di Provinsi
terjaga. Maluku disalurkan pada sektor Rumah Tangga (RT), sektor Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) dan sektor korporasi. Berdasarkan pangsanya, penyaluran kredit
di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 masih didominasi oleh sektor RT yaitu sebesar
48,71%. Selanjutnya, pangsa kredit UMKM mencapai 30,49% atau meningkat
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 29,70%. Pada sektor
korporasi, pangsa kredit tercatat sebesar 20,80% atau menurun dibandingkan
dengan capaian triwulan sebelumnya yang sebesar 21,70%.
Peningkatan kinerja penyaluran kredit di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023
Pada triwulan I 2023
tidak terlepas dari peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit pada seluruh
kinerja kredit di
komponen. Pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor korporasi yang mencapai
Provinsi Maluku
78,52% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar
menunjukan
75,70% (yoy). Pada sektor UMKM, kredit tumbuh sebesar 15,08% (yoy) atau
peningkatan
meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 14,49% (yoy).
Peningkatan kredit juga terjadi pada sektor rumah tangga yang tumbuh 4,54% (yoy),
lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 2,68% (yoy). Secara umum, tumbuh
kuatnya kinerja kredit di Provinsi Maluku didukung dengan risiko kredit yang masih
berada di bawah threshold-nya yaitu sebesar 5% yang tercermin dari rasio Non
Performing Loan (NPL) sebesar 3,03%.

Di sisi lain, kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan I
2023 mengalami penurunan. Pertumbuhan DPK perbankan di Provinsi Maluku
terkontraksi hingga -2,48% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada
triwulan sebelumnya sebesar -1,87% (yoy). Demikian halnya dengan indikator aset
perbankan di Provinsi Maluku yang tercatat tumbuh sebesar 2,70% (yoy), juga
menurun dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang mencapai
8,97% (yoy). Selanjutnya, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) perbankan di
Provinsi Maluku tercatat sebesar tercatat sebesar 136,27% atau meningkat
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 131,26%. Penurunan
didorong oleh kontraksi pada DPK Non-Perseorangan yang mengalami kontraksi
sgnifikan sebesar -7,90% (yoy) atau jauh lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang
tumbuh sebesar 5,26%. Perkembangan ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi
pada beberapa sektor lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan pada triwulan I
2023, dengan diantaranya adalah Pertanian, kehutanan, dan perikanan,
pertambangan dan penggalian, konstruksi, dan lain-lain. Di sisi permintaan,
meningkatnya konsumsi pemerintah juga mendorong perlambatan DPK. Tren

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 3


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
perlambatan DPK sejak triwulan II 2022 disinyalir didorong oleh kondisi perekonomian
di wilayah Maluku yang semakin membaik, hal ini ditunjukkan dengan tingginya
pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga pada PDRB yang menunjukan
terdapat peningkatan masyarakat.

Sebagai bagian dalam upaya meningkatkan stabilitas sistem keuangan, Bank


Indonesia mendorong akses keuangan di berbagai lapisan masyarakat, khususnya
UMKM. Pada triwulan I 2023 ini berbagai upaya telah dilakukan oleh Kantor
Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku melalui sinergi dengan
Pemerintah Provinsi Maluku maupun stakeholder lainnya untuk meningkatkan akses
keuangan dan daya saing UMKM. Diantara upaya tersebut adalah peningkatan
produktivitas petani hortikultura dan business matching antara UMKM binaan KPw BI
Provinsi Maluku dengan perbankan maupun buyer potensial, baik di dalam maupun
luar negeri. Selain itu, program eksisting seperti pembinaan klaster, monitoring rasio
kredit UMKM, sosialisasi program kewirausahaan, identifikasi dan pengembangan
potensi usaha unggulan, pelatihan pencatatan keuangan menggunakan aplikasi, dan
penyelenggaraan diskusi dengan dinas terkait serta kelompok masyarakat juga tetap
dijalankan.

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah

Arus kas uang kartal Perkembangan sistem pembayaran tunai di Kantor Perwakilan Bank Indonesia
pada triwulan I 2023 (KPwBI) Provinsi Maluku selama triwulan I 2023 menunjukkan terjadinya net inflow
menunjukkan net sebesar Rp1,21 triliun. Terjadinya net inflow pada triwulan I 2023 tersebut sama
inflow. dengan kondisi pada triwulan yang sama tahun 2022 yang juga mengalami net inflow
sebesar Rp1,23 triliun. Sebagaimana pola historisnya, kondisi net inflow pada triwulan
I terjadi seiring dengan masih relatif tingginya jumlah uang tunai yang dimiliki
masyarakat pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru
(Nataru).
Dalam rangka menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup, tepat
waktu dan tepat kualitas, KPw BI Provinsi Maluku senantiasa melaksanakan kegiatan
layanan kas baik di dalam maupun luar kantor. Kegiatan layanan kas di luar kantor
salah satunya adalah kas keliling yang merupakan upaya KPwBI Provinsi Maluku untuk
menarik Uang Tidak Layak Edar (UTLE) dan mengedarkan Uang Layak Edar (ULE)
kepada masyarakat di wilayah Provinsi Maluku. Kondisi geografis Provinsi Maluku
yang terdiri dari kepulauan dan didominasi oleh wilayah perairan menjadi tantangan
tersendiri bagi KPwBI Provinsi Maluku dalam menjaga kualitas uang beredar. Selain
menerapkan clean money policy, kegiatan kas keliling juga bertujuan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan uang pecahan kecil
tanpa harus datang ke KPwBI Provinsi Maluku yang berlokasi di Kota Ambon.
Kegiatan Kas Keliling juga menyasar di wilayah yang jauh dari Bank Indonesia.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 4


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
Pada triwulan I 2023, Perkembangan sistem pembayaran non-tunai di Provinsi Maluku pada
perkembangan triwulan I 2023 mengalami penurunan, khususnya pada transaksi RTGS (Real-Time
transaksi RTGS dan Gross Settlement). Pada transaksi RTGS, perlambatan terlihat dari penurunan jumlah
kliring di Provinsi transaksi menjadi 3.920 transaksi dengan nominal sebesar Rp5,7 triliun. Selain itu,
Maluku menurun. dilihat dari segi nominal, transaksi RTGS pada triwulan I 2023 terkontraksi lebih dalam
sebesar -17,23% (yoy), dimana pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi
sebesar -1,52% (yoy). Pertumbuhan volume transaksi RTGS pada triwulan I 2023
mengalami pertumbuhan meski masih dalam level kontraksi yaitu sebesar -6,09%
(yoy), dimana hal ini sedikit membaik dibandingkan dengan kontraksi pertumbuhan
volume transaksi triwulan sebelumnya yaitu sebesar -19,32 (yoy)

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

Angka Tingkat pengangguran di Provinsi Maluku pada Februari 2023


pengangguran di menurun. Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, Tingkat
Provinsi Maluku Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Maluku pada Februari 2023 mencapai 54,8
meningkat secara ribu orang atau sebesar 6,08% terhadap total angkatan kerja sebanyak 901 ribu
nominal dan orang. Capaian ini menurun dibandingkan dengan TPT pada Agustus 2022 yang
pertumbuhan tercatat sebesar 6,88% atau sebesar 59,7 ribu orang dari total angkatan kerja
sebanyak 868 ribu orang. Hal ini juga didukung oleh jumlah pengangguran yang
menurun, dimana pada bulan Februari 2023 tercatat terkontraksi hingga -2,81%
(yoy) atau menurun dibandingkan dengan Agustus 2022 yang tumbuh sebesar
0,25% (yoy)

Dari sisi pendapatan masyarakat, terjadi penurunan pendapatan


khususnya yang tercermin dari koreksi Nilai Tukar Petani (NTP). NTP gabungan
Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tercatat sebesar 103,16 atau lebih rendah
dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang tercatat sebesar 103,88 meskipun
tercatat masih tumbuh secara stabil. (Grafik 120). Nilai NTP pada triwulan I 2023
disebabkan oleh adanya peningkatan indeks bayar yang mengindikasikan adanya
peningkatan biaya produksi pertanian pada triwulan I 2023. Namun demikian,
secara umum kegiatan pertanian di Provinsi Maluku masih berada dalam
tingkatan yang menguntungkan. Kondisi ini terkonfirmasi dari tingkat NTP
gabungan Provinsi Maluku yang masih tercatat di atas threshold-nya yaitu 100.
Lebih jauh, angka NTP di sebagian sub LU Pertanian juga masih menunjukkan
adanya keuntungan kecuali pada sub LU Tanaman Bahan Makanan (Tabama).

Pergerakan NTP relatif berpengaruh pada terhadap laju pertumbuhan


penduduk miskin di Provinsi Maluku. Berdasarkan perbandingan data NTP
gabungan pada triwulan III 2022 dengan kemiskinan September 2022, terlihat

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 5


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
bahwa penurunan NTP gabungan pada triwulan III 2022 lalu turut berdampak
pada peningkatan jumlah penduduk miskin di Provinsi Maluku pada periode
Maret 2022. NTP gabungan pada triwulan III 2022 tercatat 104,95 atau menurun
dari 105,25 pada triwulan II 2022, diiringi dengan peningkatan penduduk miskin
pada September 2022 tercatat sebanyak 296.650 jiwa dari sebanyak 290.570 jiwa
pada bulan Maret 2022. Peningkatan jumlah penduduk miskin terjadi di wilayah
desa dan kota. Peningkatan penduduk miskin di Provinsi Maluku pada September
2022 terjadi ditengah meningkatnya garis tingkat garis kemiskinan (kota dan
desa) menjadi Rp672.456/kapita/bulan dari sebelumnya sebesar
Rp631.326/kapita/bulan pada Maret 2022.

Prospek Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Kinerja perekonomian Provinsi Maluku pada tahun 2023 diperkirakan


ekonomi Provinsi sedikit tertahan dibandingkan kinerja perekonomian Provinsi Maluku pada tahun
Maluku pada tahun 2022. Secara akumulatif, pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku untuk keseluruhan
2023 diprakirakan tahun 2023 diperkirakan berada di sekitar garis tengah pada rentang 4,57%-5,37%
sedikit tertahan. (yoy). Tertahannya kinerja ekonomi Provinsi Maluku secara keseluruhan tahun 2023,
tidak terlepas oleh prakiraan masih berlanjutnya permintaan masyarakat yang
tertahan sebagaimana terpantau sejak awal tahun. Selain itu, kondisi cuaca yang lebih
ekstrim pada tahun 2023 dengan terjadinya potensi terjadinya fenomena El Nino di
semester II 2023 juga diprakirakan dapat berdampak pada kinerja perekonomian.
Prakiraan tertahannya permintaan masyarakat diperkirakan turut
berdampak pada kinerja Lapangan Usaha (LU) utama, khususnya LU Industri
Pengolahan. LU tersebut juga berpotensi terdampak kinerjanya oleh prakiraan
terjadinya El Nino di kawasan Maluku, bersama dengan LU Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan (PKP). Selain itu, prakiraan penurunan kinerja komponen PMTDB juga
diprakirakan berdampak pada penurunan kinerja LU konstruksi. Sementara itu,
peningkatan mobilitas masyarakat yang masih berlanjut diperkirakan dapat
mendukung optimalisasi serapan anggaran belanja pemerintah, khususnya yang
terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 yang dapat berdampak
positif terhadap kinerja LU Adminstrasi Pemerintahan maupun LU Perdagangan.
Inflasi Maluku tahun Inflasi Provinsi Maluku pada tahun 2023 diperkirakan dapat kembali pada
2023 diperkirakan rentang sasarannya yang sebesar 3,0±1% (yoy). Prakiraan masih tertahannya
berada di sasaran permintaan masyarakat pada tahun 2023 sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya
inflasi. diperkirakan dapat menjadi faktor yang menahan tekanan inflasi secara umum. Lebih
lanjut, dampak penyesuaian BBM tahun lalu juga diprakirakan mulai mereda seiring
mulai menurunnya tekanan harga energi global sejauh ini. Di sisi lain, ditengah
terkendalinya inflasi komoditas pangan di awal tahun, potensi terjadinya El Nino di
semester II 2023 dapat berdampak pada pasokan komoditas pangan, khususnya

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 6


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
komoditas hortikultura. Hal ini dapat meningkatkan tekanan inflasi pangan, terutama
dengan memperhatikan kondisi Provinsi Maluku yang masih tergantung terhadap
pasokan komoditas pangan dari luar daerah.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 7


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2022 1
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

BAB I. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

1.1 Perkembangan Ekonomi Makro Provinsi Maluku

Kinerja ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tetap kuat meskipun menunjukkan
perlambatan. Perekonomian Provinsi Maluku tumbuh sebesar 5,12% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan
triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar 5,73% (yoy). Secara nominal pada triwulan I 2023, Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Provinsi Maluku tercatat sebesar Rp13,69 triliun,
sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp8,341 triliun. Secara triwulanan,
perekonomian Provinsi Maluku tumbuh sebesar -3,18% (qtq), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan
pada triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,06% (qtq) (Grafik 1). Melambatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi
Maluku pada triwulan I 2023 secara umum diprakirakan merupakan dampak dari normalisasi permintaan
masyarakat akibat dari pasca HBKN Natal dan Tahun baru.

Grafik 1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Maluku &


Nasional Grafik 2. Perkembangan PDRB Riil Maluku

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah

Meskipun pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan I 2022 tersebut lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,01% (yoy) (Grafik 2), namun capaian
tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kawasan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) yang tercatat
tumbuh sebesar 5,54% (yoy) (Gambar 1). Secara umum, provinsi-provinsi di kawasan Sulampua menunjukkan
arah kinerja ekonomi yang melambat meskipun menunjukan pertumbuhan yang tetap kuat. Pada triwulan I 2023,
Provinsi Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan Sulampua sebesar 16,50% (yoy),
diikuti oleh Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 13,18% (yoy). Adapun Provinsi Maluku pada triwulan I 2023
menempati urutan enam pada realisasi tingkat pertumbuhan ekonomi di kawasan Sulampua. Di sisi lain, Provinsi
Papua mengalami pertumbuhan ekonomi paling rendah di antara provinsi lainnya di kawasan Sulampua dengan
realisasi sebesar -2,39% (yoy). Tumbuh positifnya perekonomian kawasan Sulampua secara umum tidak lepas dari
meningkatnya kinerja Lapangan Usaha (LU) industri Pertambangan dan Industri Pengolahan sebagai LU utama
kawasan Sulampua yang didorong oleh peningkatkan permintaan komoditas pertambangan global dan
pemulihan permintaan domestik

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 2


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Gambar 1. Peta Pertumbuhan Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua)

Sumber: Badan Pusat Statistik; diolah

Memasuki triwulan II 2023, pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku diprakirakan akan meningkat.
Puncak HBKN Idul Fitri yang terjadi pada April 2023, HBKN lain yang terjadi sepanjang triwulan II 2023, dan juga
didorong oleh musim liburan siswa dan mahasiswa di Kota Ambon berpotensi meningkatkan permintaan pada
triwulan II 2023. Di sisi lapangan Usaha (LU), Kondisi yang terjadi tersebut dapat berdampak pada peningkatan
kinerja khususnya pada LU perdagangan, industri pengolahan serta konstruksi.

1.2. Perkembangan PDRB Sisi Permintaan

Dari sisi permintaan, penurunan kinerja ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 utamanya
didorong oleh penurunan kinerja komponen Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB), dan ekspor
luar negeri. Penurunan kinerja pada komponen PMTDB diprakirakan sejalan dengan pola historisnya pasca
mengalami kenaikan pertumbuhan di akhir tahun, hal ini juga sejalan dengan realisasi investasi berdasarkan
SKDU pada awal tahun yang masih rendah. Pada komponen ekspor luar negeri juga mengalami penurunan
pada triwulan I 2023 yang disebabkan oleh ekspor migas yang telah terealisasi pada triwulan I 2023. Penurunan
kinerja permintaan secara umum juga disebabkan oleh normalisasi kegiatan dan juga permintaan masyarakat
secara umum pasca HBKN Natal dan Tahun Baru.

Perkembangan struktur perekonomian Provinsi Maluku di sisi permintaan secara umum tidak mengalami
perubahan pada triwulan I 2023 (Tabel 1). Tiga komponen utama yang paling dominan dalam struktur ekonomi
Provinsi Maluku adalah komponen Konsumsi RT, Konsumsi Pemerintah, dan Pembentukan Modal Tetap
Domestik Bruto (PMTDB) dengan pangsa lebih dari 90%. Meskipun demikian, ketergantungan Provinsi Maluku
terhadap pasokan barang dari luar daerah berdampak pada persistensi defisit neraca perdagangan domestik
yang menahan laju kinerja perekonomian.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 3


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Maluku Sisi Permintaan
2021 2022 2023
Komponen Pengeluaran
I* II* III* IV* Total* I** II** III** IV** Total** I**
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 64,91 63,06 63,30 64,39 63,91 65,18 63,57 63,42 63,36 63,86 64,94
Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,43 2,40 2,37 2,41 2,40 2,49 2,44 2,43 2,48 2,46 2,51
Pangsa (%)
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,06 30,08 26,10 41,99 29,00 17,20 22,96 27,76 37,83 26,65 17,82
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) 31,37 31,01 32,50 32,22 31,78 29,50 30,63 30,20 31,76 30,55 29,15
Perubahan Inventori 0,49 0,45 0,43 0,43 0,45 0,45 0,43 0,42 0,42 0,43 0,44
Ekspor Luar Negeri 1,44 1,09 5,34 3,84 2,95 1,02 5,81 2,44 8,73 4,57 1,82
Impor Luar Negeri 4,74 3,94 2,68 6,82 4,56 6,91 4,12 1,24 3,87 3,99 5,70
Net Ekspor Antar Daerah (12,96) (24,14) (27,37) (38,46) (25,93) (8,93) (21,72) (25,44) (40,71) (24,53) (10,98)
Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2021 2022 2023
Komponen Pengeluaran
I* II* III* IV* Total* I** II** III** IV** Total** I**
Pertumbuhan yoy (%)

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (0,44) 1,11 0,51 1,15 0,59 4,13 5,68 6,31 4,04 5,03 4,73
Pengeluaran Konsumsi LNPRT (4,87) 3,16 1,80 5,53 1,32 6,14 6,67 9,06 8,87 7,70 6,27
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (18,59) 16,96 (8,04) 18,80 4,65 4,55 (19,98) 12,85 (4,75) (3,41) 8,86
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) 1,45 1,94 2,57 5,60 2,91 (2,46) 3,54 (1,40) 4,21 1,02 3,87
Perubahan Inventori (0,75) (4,58) (8,24) (6,02) (4,90) (4,42) 0,54 3,52 2,10 0,35 2,27
Ekspor Luar Negeri (39,09) (53,17) 16,83 (9,61) (13,12) (26,51) 458,29 (51,61) 140,75 62,94 87,00
Impor Luar Negeri 6,91 (47,24) 125,20 (12,58) (13,15) 51,20 9,54 (50,83) (40,01) (7,97) (13,33)
Net Ekspor Antar Daerah (20,27) 17,66 (17,53) 13,90 (0,54) (28,52) (5,69) (1,39) 11,92 (0,59) 29,22
Total PDRB (1,77) 4,56 4,12 5,34 3,05 3,70 4,83 6,10 5,73 5,11 5,12
2021 2022 2023
Komponen
I* II* III* IV* Total* I** II** III** IV** Total** I**
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (0,28) 0,72 0,34 0,77 0,38 2,68 3,58 3,99 2,60 3,22 3,08
Andil yoy (%)

Pengeluaran Konsumsi LNPRT (0,12) 0,08 0,04 0,13 0,03 0,15 0,16 0,21 0,21 0,18 0,16
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (3,83) 4,56 (2,38) 7,00 1,33 0,78 (6,01) 3,35 (1,99) (0,99) 1,52
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) 0,44 0,62 0,85 1,80 0,93 (0,77) 1,10 (0,46) 1,36 0,32 1,14
Perubahan Inventori (0,00) (0,02) (0,04) (0,03) (0,02) (0,02) 0,00 0,02 0,01 0,00 0,01
Ekspor Luar Negeri (0,91) (1,29) 0,80 (0,43) (0,46) (0,38) 5,00 (2,76) 5,40 1,86 0,89
Impor Luar Negeri 0,30 (3,69) 1,55 (1,03) (0,71) 2,43 0,38 (1,36) (2,73) (0,36) (0,92)
Net Ekspor Antar Daerah 3,24 (3,79) 6,06 (4,94) 0,15 3,70 1,37 0,38 (4,59) 0,15 (2,61)
Total PDRB (1,77) 4,56 4,12 5,34 3,05 3,70 4,83 6,10 5,73 5,11 5,12
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku, diolah
*Angka sementara BPS
** Angka sangat sementara BPS

1.2.1 Konsumsi
1.2.1.1. Konsumsi Rumah Tangga (RT)
Kinerja Konsumsi RT pada triwulan I 2023 tercatat meningkat. Komponen Konsumsi RT Maluku pada
triwulan I 2023 tumbuh sebesar 4,73% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IB 2022
sebesar 4,04% (yoy) (Grafik 3). Konsumsi RT merupakan komponen dengan porsi terbesar dalam kinerja
perekonomian Provinsi Maluku di sisi permintaan, dengan pangsa mencapai 64,94% terhadap perekonomian
Provinsi Maluku pada triwulan I 2023. Meskipun terjadi normalisasi aktivitas masyarakat pasca HBKN Natal dan
Tahun baru, peningkatan komponen ini disinyalir didorong oleh peningkatan optimisme masyarakat. Berdasarkan
hasil Survei Konsumen (SK) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku sepanjang triwulan I 2023
yang menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Kondisi Ekonomi (IKE), Indeks Ekspektasi Konsumen
(IEK) yang mengalami tren peningkatan pada triwulan I 2023, dengan realisasi masing-masing adalah sebesar
111,53, 104,17, dan 118,89 (Grafik 4).
Grafik 3. Konsumsi Rumah Tangga Provinsi Maluku Grafik 4. Indeks Keyakinan Konsumen Provinsi Maluku

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah Sumber: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Maluku; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 4


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Selain didukung oleh hasil survei konsumen Provinsi Maluku, peningkatan konsumsi rumah tangga
didorong oleh kredit konsumsi rumah tangga yang terus mengalami peningkatan sejak triwulan III 2022(Grafik 5).
Pada triwulan I 2023, tercatat kredit konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,54% (yoy) atau lebih tinggi dari
triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,68% (yoy). Namun demikian peningkatan lebih tinggi tertahan oleh
kinerja bongkas muat peti kemas pada triwulan I 2023 yang mengalami kontraksi secara terbatas. Tercatat pada
triwulan I 2023, kinerja bongkar muat peti kemas mengalami kontraksi sebesar -0,34% (yoy) atau lebih rendah
dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,05% (yoy) (Grafik 6). Hal ini disinyalir merupakan salah satu
dampak normalisasi permintaan masyarakat pasca HBKN Natal dan Tahun baru, hal ini juga sesuai dengan
penurunan pada komponen LU Perdagangan.

Grafik 5. Perkembangan Kredit Konsumsi Provinsi Maluku Grafik 6. Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Yos Sudarso

Sumber : Laporan Bank Umum kepada Bank Indonesia; diolah Sumber : PT. Pelindo IV; diolah

Memasuki triwulan II 2023, kinerja komponen Konsumsi RT di Provinsi Maluku diprakirakan akan
meningkat. Puncak HBKN Idul Fitri 2023 pada awal triwulan II 2023, musim liburan sekolah dan kampus, dan
beberapa HBKN lain pada akhir triwulan dapat mendorong permintaan masyarakat yang lebih tinggi baik pada
komponen perdagangan, transportasi, dan lain-lain. Namun tingkat inflasi tahunan di Provinsi Maluku dan indeks
pembelian barang tahan lama yang menurun mengindikasikan masih terbatasnya permintaan masyarakat.
1.2.1.2. Konsumsi Pemerintah

Kinerja komponen Konsumsi


Grafik 7. Konsumsi Pemerintah Provinsi Maluku
Pemerintah pada triwulan I 2023 meningkat.
Komponen ini mengalami kontraksi hingga
sebesar 8,86% (yoy), meningkat signifikan
dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang
terkontraksi sebesar -4,75% (yoy) (Grafik 7).
Peningkatan kinerja komponen ini tidak terlepas
dari penurunan pagu anggaran pemerintah
pada tahun 2023 di Provinsi Maluku.
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah
Dari sisi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) di Provinsi Maluku, peningkatan kinerja belanja terpantau terjadi komponen belanja hampir
pada seluruh komponen. Dari sisi realisasi, realisasi belanja pemerintah pusat mengalami peningkatan 14,98%
(yoy) atau jauh lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2022 yang mengalami kontraksi -12,41% (yoy).
Peningkatan realisasi belanja pemerintah didukung peningkatan belanja pada komponen barang dan jasa dan

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 5


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

non-modal yang masing-masing mengalami peningkatan 41,03% (yoy), dan 16,23% (yoy). Lebih tinggi dari
triwulan I 2022 yang mengalami kontraksi -9,99% (yoy), dan -2,24%(yoy)
Grafik 8. Realisasi Belanja Non Modal di APBN Maluku Grafik 9. Realisasi Belanja Barang APBN di Provinsi Maluku

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku; diolah Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku; diolah

Peningkatan konsumsi pemerintah pada triwulan I 2023, juga didorong oleh peningkatan realisasi
belanja pada keseluruhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Provinsi
Maluku. Terdapat peningkatan realisasi belanja dalam triwulan I 2023, dengan tingkat realisasi belanja non modal
sebesar 30,09% (yoy) atau lebih tinggi dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar
-10,29% (yoy). Realisasi komponen Belanja Barang di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku pada triwulan I
2023 juga mengalami pertumbuhan dengan nilai sebesar 27,08%, atau lebih tinggi dibandingkan realisasi pada
periode yang sama tahun 2022 yang terkontraksi sebesar -7,25%. Secara nominal, realisasi belanja barang pada
triwulan I 2023 juga lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2022, dengan nominal Rp990,40 miliar. Selain
terdapat peningkatan pada komponen belanja non modal dan juga belanja barang, terdapat peningkatan pada
belanja secara umum, belanja pegawai, dan juga belanja bunga. Secara kumulatif realisasi belanja di seluruh
Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku mencapai 28,75% atau lebih tinggi dengan triwulan yang sama tahun 2022
yang mengalami realisasi kontraksi sebesar -13,02%. Peningkatan kinerja realiasi APBD di seluruh Kabupaten/Kota
di Provinsi Maluku disinyalir akibat terdapat peningkatan pagu anggaran APBD yang meningkatkan realisasi.
Grafik 10. Realisasi Belanja Non Modal di Kabupaten/Kota Grafik 11. Realisasi Belanja Barang APBD di Kabupaten/Kota

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku; diolah Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku; diolah

Pada lingkup provinsi, peningkatan juga didukung oleh peningkatan realisasi APBD Provinsi Maluku
pada triwulan I 2023. Realisasi belanja non modal pada triwulan I 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Realisasi belanja non modal APBD Provinsi Maluku dalam periode triwulan I 2023 tumbuh sebesar 55,28% (yoy)
jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2022 yang tidak mengalami pertumbuhan. Selain itu dari sisi belanja
barang dan jasa APDB Provinsi Maluku juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, tercatat belanja barang
mengalami 223 miliar atau tumbuh 261% (yoy) dari triwulan I 2022 yang terealisasi sebesar 61,9% (yoy), dan
tidak mengalami pertumbuhan.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 6


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Grafik 12. Realisasi Belanja Non Modal APBD Provinsi Maluku Grafik 13. Realisasi Belanja Barang APBD Provinsi

Sumber : DJPb Provinsi Maluku; diolah Sumber : DJPb Provinsi Maluku; diolah

Kinerja Konsumsi Pemerintah pada triwulan II 2023 diprakirakan mengalami perlambatan secara
terbatas. Tingginya realisasi belanja non modal, dan barang dan jasa dapat menurunkan kinerja komponen ini
pada triwulan II 2023. Namun demikian realisasi pemerintah yang akan meningkat pada semester II dapat
meningkatkan kinerja konsumsi pemerintah.

1.2.2 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB)


Kinerja PMTDB di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 mengalami perlambatan. Kinerja komponen
PMTDB yang mencerminkan kegiatan investasi di Provinsi Maluku tercatat mengalami pertumbuhan sebesar
3,87% (yoy), menurun dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar 4,21% (yoy) (Grafik 14).
Pertumbuhan pada komponen PMTDB utamanya didorong oleh meningkatnya realisasi belanja modal pemerintah,
sementara realisasi investasi swasta masih relatif terbatas, hal ini sejalan dengan pola historisnya pasca mengalami
kenaikan pertumbuhan di akhir tahun.
Peningkatan realisasi belanja modal pemerintah antara lain terjadi dari sisi APBD di Provinsi Maluku. Hal
ini sebagaimana terpantau dari tidak adanya realisasi komponen Belanja Modal APBN di Provinsi Maluku pada
triwulan I 2023, jauh lebih rendah dari triwulan I 2022 yang terealisasi Rp 10 miliar. Rendahnya realisasi belanja
modal pada triwulan I 2023 sesuai dengan pola historis belanja modal tahunan pemerintah yang masih rendah
sehingga mengurangi kinerja komponen PMTDB. Penurunan komponen PMTDB juga didukung oleh penurunan
pertumbuhan kredit investasi, meskipun masih berada pada level yang tinggi. Pada triwulan I 2023, pertumbuhan
kredit investasi di Provinsi Maluku tercatat sebesar 89,02% (yoy) dengan nominal Rp3,94 triliun, menurun dari
triwulan IV 2022 yang tumbuh hingga 94,79% (yoy).

Grafik 14. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Provinsi Maluku Grafik 15. Realisasi Belanja Modal APBN di Provinsi Maluku

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah Sumber : DJPb Provinsi Maluku; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 7


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Grafik 16. Realiasi Belanja APBD Pemprov Maluku Kumulatif Grafik 17. Likert Scale Proyeksi Penjualan dan Harga Jual

Sumber : DJPb Provinsi Maluku; diolah Sumber :Aplikasi Liason, Diolah

Meskipun mengalami penurunan, dari sisi APBN terdapat peningkatan belanja modal di Provinsi Maluku
sebesar Rp 438 miliar atau tumbuh 11,85%(yoy) menahan penurunan pada komponen PMTDB. Lebih lanjut,
berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku
triwulan I 2022, terpantau adanya peningkatan realisasi investasi pada pelaku usaha. Hasil SKDU triwulan I 2023
menunjukkan realisasi investasi yang sebesar 0,94%, lebih tinggi dari realisasi pada triwulan sebelumnya sebesar
yang 0,56% (Grafik 19).
Grafik 18. Kredit Investasi Provinsi Maluku Grafik 19. Survei Kegiatan Dunia Usaha Provinsi Maluku

Sumber : Laporan Bank Umum; diolah Sumber : SKDU Bank Indonesia; diolah

Pada triwulan II 2023, kinerja komponen PMTDB diprakirakan melambat. Peningkatan tersebut
diprakirakan dipengaruhi historis realisasi belanja modal pemerintah yang masih belum optimal pada awal tahun.
Namun demikian meningkatnya anggaran pemerintah pada tahun 2023 dan juga berdasarkan data SKDU juga
menunjukkan ekspektasi investasi yang meningkat cukup signifikan sebesar 6,17% hal ini dapat berdampak pada
tertahannya kinerja investasi.
1.2.3 Ekspor dan Impor
1.2.3.1. Ekspor dan Impor Luar Negeri dan Dalam Negeri

Pada triwulan I 2023, kinerja Ekspor Luar Negeri Provinsi Maluku menurun signifikan. Ekspor Provinsi
Maluku pada triwulan I 2023 tumbuh sebesar 87,00% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya yang tumbuh sebesar 265,81% (yoy) (Grafik 20). Belum adanya realisasi ekspor minyak bumi pada
triwulan I 2023 mendorong penurunan kinerja ekspor tersebut. Namun demikian realisasi kinerja ekspor pada
triwulan I 2023 lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2022, hal ini disebabkan ekspor komoditas perikanan
yang lebih tinggi yang juga sejalan dengan kondisi cuaca yang mendukung pada awal tahun 2023. Namun
demikian penurunan kinerja ekspor juga sejalan dengan perbaikan pada kinerja impor luar negeri provinsi Maluku.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 8


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Impor Luar Negeri Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 mencatatkan kontraksi -13,33% (yoy), atau mengalami
perbaikan setelah triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -40,01%.

Grafik 20. PDRB Ekspor Luar Negeri Provinsi Maluku Grafik 21. PDRB Impor Luar Negeri Provinsi Maluku

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah

Sementara itu, kinerja perdagangan antar daerah menunjukkan perbaikan. Meskipun secara umum
Provinsi Maluku masih mengalami defisit neraca perdagangan, namun pada triwulan I 2023 defisit tersebut
membaik. Hal ini tercermin dari pertumbuhan komponen Net Ekspor Antar Daerah (NEAD) Provinsi Maluku yang
tercatat sebesar 29,22% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 11,92% (yoy)
(Grafik 22). Tingginya ketergantungan Provinsi Maluku terhadap pasokan barang dan jasa dari luar daerah
berdampak pada kurang optimalnya perputaran ekonomi di dalam Provinsi Maluku akibat besarnya arus
pembayaran ke luar daerah sehingga mengurangi nominal PDRB Provinsi Maluku.

Grafik 22. Ekspor-Impor Antar Daerah Provinsi Maluku

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah

Kinerja ekspor luar negeri Provinsi Maluku pada triwulan II 2023 diprakirakan menurun secara
signifikan. Prakiraan belum akan berjalannya ekspor minyak bumi pada triwulan II 2023 menyebabkan ekspor
masih berada pada zona kontraksi. Namun penambahan kapasitas pengolahan produk perikanan, dan juga
kondisi cuaca pada awal triwulan II 2023 yang cukup mendukung dapat meningkatkan jumlah ekspor dari
komoditas tersebut. Di sisi lain, kinerja impor luar negeri Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 diprakirakan
menurun. Komponen Impor Luar Negeri Provinsi Maluku diprakirakan menurun, sejalan dengan impor migas yang
telah terealisasi, namun meningkatnya mobilitas masyarakat pada puncak HBKN di awal triwulan II 2023 dapat
meningkatkan tingkat impor luar negeri. Defisit neraca perdagangan Provinsi Maluku pada triwulan II 2023
yang diprakirakan semakin dalam, sejalan dengan tingginya permintaan masyarakat khususnya pada periode

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 9


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

puncak HBKN Idul Fitri yang berdampak pada peningkatan pasokan barang kebutuhan pokok yang berasal dari
luar daerah.

1.3. Perkembangan PDRB Sisi Penawaran

Dari sisi penawaran, perlambatan ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 didorong oleh
menurunnya kinerja beberapa Lapangan Usaha (LU) utama. LU utama yang mengalami penurunan kinerja
antara lain LU perdagangan besar dan eceran, dan juga administrasi pemerintah. (Tabel 2). Penurunan kinerja
yang lebih dalam pada sisi penawaran ini tertahan oleh meningkatnya kinerja pada LU utama lainnya, seperti LU
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta LU Konstruksi. Secara struktur, perekonomian Provinsi Maluku dari
sisi penawaran masih relatif tetap dalam beberapa periode terakhir. LU PKP; LU Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial; serta LU Perdagangan merupakan tiga LU yang memiliki pangsa terbesar
dibandingkan dengan LU lainnya di Provinsi Maluku. Pada triwulan I 2023, pangsa ketiga LU tersebut mencapai
58,76% dari total PDRB Provinsi Maluku.
Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Maluku Sisi Penawaran (ADHK 2010)

Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah


*Angka sementara BPS
**Angka sangat sementara BPS

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 10


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

1.3.1 Pertanian Kehutanan, dan Perikanan (PKP)

Kinerja LU PKP pada triwulan I 2022


Grafik 23. PDRB LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Provinsi Maluku
meningkat. Kinerja LU ini tercatat tumbuh sebesar
5,60% (yoy) pada triwulan I 2023, meningkat
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
tumbuh 5,15% (yoy) (Grafik 23). Peningkatan
kinerja LU PKPK Provinsi Maluku pada triwulan I
2023 secara umum didukung oleh kondisi cuaca di
wilayah Maluku yang cukup mendukung sehingga
mendukung musim panen dan musim tangkap
Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah pada LU tersebut. Selain itu, peningkatan LU PKPK
juga sejalan dengan peningkatan harga pada komoditas hortikultura dan juga perikanan. Sepanjang triwulan I
2023, harga rata-rata cabai merah di Provinsi Maluku tercatat Rp 73.200,-/kg atau mengalami peningkatan 0,21%
(yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang terkontraksi hingga -11,85% (yoy) (Grafik 24). Pada sub-
LU Perikanan, meningkatnya harga ikan tuna internasional turut mendorong pertumbuhan pada LU tersebut,
dengan rerata ikan tuna internasional sepanjang triwulan I 2023 mencapai angka USD1.980/ton, atau tumbuh
sebesar 4,21% (yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -2,86% (yoy) atau pada
level USD1700/ton (Grafik 25).
Grafik 24. Harga Cabai Merah di Provinsi Maluku Grafik 25. Harga Ikan Tuna Internasional

Sumber: PIHPS; diolah Sumber: Thai Union; diolah

Grafik 26. Luas Lahan Panen di Provinsi Maluku

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah

Peningkatan pada LU PKP juga sejalan luas lahan panen padi yang meningkat cukup signifikan pada
triwulan I 2023. Tercatat luas lahan panen padi pada triwulan I 2023 terkontraksi sebesar -35,00% (yoy) , capaian
kontraksi tersebut lebih rendah dibandingkan tingkat kontraksi pada triwulan sebelumnya yang terkontraksi

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 11


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

sebesar -53,68%(yoy). Peningkatan produksi beras di Provinsi Maluku didorong oleh kondisi cuaca yang semakin
mendukung untuk produksi beras di Provinsi Maluku dan juga musim panen raya pada akhir triwulan I 2023.
Meskipun demikian, peningkatan pertumbuhan pada LU PKPK yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan
beberapa komponen indikator. Tercatat pertumbuhan kredit pertanian pada triwulan I 2023 mengalami
pertumbuhan 14,00% (yoy), meskipun masih pada level yang lebih tinggi, pertumbuhan ini lebih rendah
dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 14,66% (yoy). Selain itu berdasarkan hasil
SKDU KPwBI Provinsi Maluku triwulan I 2023, tercatat terdapat penurunan realisasi kegiatan usaha pertanian
dengan nilai sebesar -12,27%, terkontraksi lebih dalam dibandingkan realisasi SKDU triwulan sebelumnya yang
terkontraksi -0,67%. Dari sisi NTP, terdapat penurunan pada komponen NTP gabungan dengan level pada
triwulan I 2023 mencapai angka 103,16, atau lebih rendah dari level sebelumnya mencapai angka 103,88.
Penurunan terjadi hampir di seluruh komponen NTP antara lain NTP Tabama, NTP Perkebunan, dan NTP Perikanan,
meskipun demikian penurunan lebih dalam tertahan oleh peningkatan dari NTP Hortikultura dan juga NTP
Peternakan pada triwulan I 2023.

Grafik 27. Kredit Pertanian Provinsi Maluku Grafik 28. SKDU Pertanian di Provinsi Maluku

Sumber: Bank Indonesia; diolah Sumber: SKDU Bank Indonesia; diolah

Grafik 29. Perkembangan NTP di Provinsi Maluku

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku; diolah

Pada triwulan II 2023, kinerja LU PKP diprakirakan melambat. Telah berlalunya musim panen raya pada
triwulan I 2023, dan juga kondisi siklus ekstrem curah hujan yang akan mencapai puncaknya pada triwulan II
2023 dapat menahan kinerja LU PKP pada triwulan II karena mengganggu produksi pertanian dan juga perikanan
di LU PKP tersebut.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 12


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

1.3.2 Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib

Grafik 30. PDRB LU Administrasi Pemerintahan Provinsi Maluku Kinerja LU Administrasi Pemerintahan pada
triwulan I 2023 mengalami perlambatan. Kinerja LU ini
mengalami pertumbuhan sebesar 3,30% (yoy), lebih
rendah dibandingkan dengan capaian triwulan
sebelumnya yang mengalami pertumbuhan sebesar
5,89% (yoy) (Grafik 30). Perlambatan pada LU
Administrasi terjadi seiring penurunan kinerja komponen
Konsumsi Pemerintah pada sisi permintaan yang dapat
mengindikasikan adanya penurunan kegiatan instansi
Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah
pemerintah akibat penurunan realisasi belanja
pemerintah pada komponen-komponen belanja terkait.
Dari sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Maluku, penurunan kinerja belanja
terpantau terjadi komponen Belanja Negara. Tercatat realisasi belanja Negara APBN di Provinsi Maluku pada
triwulan I 2023 tercatat terkontraksi sebesar -4,8% (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan
yang sama pada tahun sebelumnya yang tumbuh 0,7% (yoy). Menurunnya tingkat belanja negara APBN didorong
oleh penurunan pertumbuhan pada komponen Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang mengalami kontraksi
hingga -15,17% (yoy). Penurunan administrasi pemerintah pada triwulan I 2023, juga didorong oleh penurunan
realisasi beberapa komponen belanja pada APBD Provinsi Maluku. Meskipun pada komponen belanja secara
umum terdapat peningkatan yang cukup signifikan, namun belum terealisasinya belanja modal, dan belanja tidak
terduga mendorong penurunan komponen ini lebih dalam. Hal ini juga terjadi pada realisasi total APBD
Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, terdapat beberapa komponen belanja yang mengalami penurunan cukup
signifikan antara lain belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja tidak
terduga yang mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Meskipun mengalami perlambatan, penurunan administrasi pemerintah pada triwulan I 2023 tertahan
oleh realisasi belanja non modal dan belanja barang pada realisasi total APBD Kabupaten Kota di Provinsi Maluku.
Tercatat realisasi belanja barang mengalami pertumbuhan sebesar 27,08% (yoy), atau lebih tinggi dari triwulan I
2022 yang mengalami kontraksi -7,25% (yoy). Dari sisi belanja non modal, tercatat realisasi belanja non modal
mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 30,09% (yoy). Dari sisi APBD Provinsi, terdapat peningkatan realisasi
belanja secara umum pada triwulan I 2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 49,71% (yoy), atau lebih tinggi
dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Pada sisi APBN, terdapat peningkatan pada Belanja pemerintah
pusat yang terealisasi Rp 1.5 triliun, atau tumbuh 14,98% (yoy), atau lebih tinggi dari realisasi triwulan yang sama
tahun lalu yang terealisasi Rp 1.3 triliun atau terkontraksi -12,41% (yoy). Peningkatan kinerja APBN, APBD Provinsi
Maluku, dan juga total APBD Provinsi Maluku didorong oleh peningkatan pagu anggaran belanja di komponen
tersebut yang meningkatkan tingkat realisasi.
Kinerja LU Administrasi Pemerintahan diprakirakan meningkat terbatas pada triwulan II 2023.
Peningkatan kinerja LU ini diprakirakan sejalan dengan pola historis belanja pemerintah yang umumnya akan
mulai meningkat di pertengahan tahun. Selain itu pagu anggaran pemerintah pada tahun 2023 yang meningkat
diprakirakan juga dapat berpengaruh terhadap kinerja LU Administrasi Pemerintahan.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 13


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

1.3.3 Transportasi dan Pergudangan

Grafik 31. PDRB LU Transportasi & Pergudangan Provinsi Maluku


Kinerja LU Transportasi dan Pergudangan
di Provinsi Maluku meningkat. Kinerja LU
Transportasi dan pergudangan pada triwulan I 2023
terkontraksi hingga 0,17% (yoy) atau meningkat
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
terkontraksi sebesar -0,04% (yoy) (Grafik 31).
Penurunan kinerja pada LU ini disinyalir terkait
dengan permintaan dan konsumsi masyarakat
khususnya rumah tangga yang meningkat. Hal ini
Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah
sejalan dengan Survei Konsumen yang dilakukan
KPwBI Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks
Kondisi Ekonomi (IKE), dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menunjukkan tren peningkatan dengan level
masing-masing sebesar 111,53, 104,17, dan 118,89.

Meningkatnya permintaan terhadap LU ini antara lain tercermin pada peningkatan jumlah arus penumpang di
Pelabuhan. Pada triwulan I 2023, arus Pelabuhan di Pelabuhan tumbuh sebesar 79,25% (yoy) atau meningkat
dibandingkan dari triwulan sebelumnya yang juga tumbuh sebesar 73,42% (yoy). Tingkat permintaan dan juga
konsumsi masyarakat yang tinggi dan juga harga minyak global yang terus menurun sehingga meningkatkan
permintaan masyarakat pada LU tersebut. Kondisi tersebut juga tergambar pada hasil SKDU yang dilakukan oleh
KPw BI Provinsi Maluku pada triwulan IV 2022, dimana realisasi kegiatan usaha transportasi di Provinsi Maluku
pada triwulan I 2023 tercatat relatif stagnan dari triwulan lalu dengan pertumbuhan sebesar 4,26% (Grafik 33).

Grafik 32. Arus Penumpang Bandara Pattimura Ambon Grafik 33. Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Maluku

Sumber: PT. Angkasa Pura ; diolah Sumber: Bank Indonesia; diolah

Memasuki triwulan II 2023, kinerja LU Transportasi dan Pergudangan di Provinsi Maluku diprakirakan
mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh puncak HBKN yang terjadi pada triwulan II 2023, dan juga musim
liburan siswa/mahasiswa yang dapat mendorong konsumsi dan juga mobilitas masyarakat pada level yang tinggi.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 14


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

1.3.4 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Perdagangan)

Penurunan kinerja LU Perdagangan merupakan salah satu pendorong utama kinerja ekonomi Provinsi
Maluku pada triwulan I 2023. LU Perdagangan tercatat tumbuh sebesar 6,83% (yoy), menurun dibandingkan
dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 8,67% (yoy) (Grafik 34). Hal ini tercermin dari arus bongkar
muat peti kemas di Provinsi Maluku yang mengalami kontraksi sebesar -0,34% (yoy), menurun signifikan dari
triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,05% (yoy). Penurunan kinerja pada LU ini disebabkan oleh penurunan
masyarakat dampak dari normalisasi pasca HBKN Natal dan tahun baru. Pertumbuhan kinerja LU Perdagangan ini
juga terkonfirmasi oleh realisasi kegiatan usaha perdagangan dalam SKDU triwulan I 2023 yang turun menjadi
sebesar 0,26% dari triwulan sebelumnya sebesar 11,52% (Grafik 35).
Grafik 34. PDRB LU Perdagangan Besar dan Eceran Provinsi Maluku Grafik 35. SKDU Kegiatan Usaha Perdagangan di Provinsi Maluku

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku, diolah Sumber: SKDU Bank Indonesia; diolah

Menurunnya pertumbuhan LU Perdagangan yang terbatas, juga tertahan oleh penurunan pertumbuhan
kredit perdagangan. Pada triwulan I 2023 kredit perdagangan tumbuh sebesar 10,39% (yoy) atau lebih rendah
dari tingkat pertumbuhan pada triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar 12,80% (yoy). Meskipun terdapat
perlambatan pertumbuhan, terdapat tren kenaikan kredit perdagangan secara solid sejak akhir tahun 2021. Hal
ini menunjukkan optimisme pelaku usaha dalam meningkatkan aktivitas perdagangan yang berimplikasi positif
terhadap kinerja LU Perdagangan.

Grafik 37. Kredit Kategori Perdagangan Besar dan Eceran


Grafik 36. Arus Bongkar Muat Pelabuhan Yos Sudarso di Bank Umum di Provinsi Maluku Menurut Lokasi Proyek

Sumber: PT. Pelindo IV Cabang Ambon; diolah Sumber: Bank Indonesia; diolah

Kinerja LU Perdagangan pada triwulan I 2023 diprakirakan menunjukkan peingkatan. Puncak HBKN
Idul Fitri pada triwulan II 2023 dan juga musim libur siswa/mahasiswa dapat mendorong permintaan masyarakat
di berbagai komoditas sehingga meningkatkan level LU tersebut.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 15


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

1.3.5 Konstruksi

Kinerja LU Konstruksi pada triwulan I 2023 meningkat secara terbatas. Kinerja LU Konstruksi pada
triwulan I 2023 tercatat tumbuh sebesar 7,92% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
meningkat sebesar 7,87% (yoy) (Grafik 38). Peningkatan kinerja LU Konstruksi ini tercermin dari peningkatan
kredit konstruksi yang meningkat 6,90% (yoy), atau lebih tinggi dari kontraksi pada triwulan sebelumnya yang
terkontraksi -27,17% (yoy). Peningkatan kredit konstruksi pada triwulan I 2023 merupakan pertumbuhan positif
sejak mengalami kontraksi sepanjang tahun 2022. Peningkatan kinerja LU konstruksi juga sesuai dengan hasil
SKDU KPwBI Provinsi Maluku triwulan I 2023 yang mencatatkan realisasi kegiatan usaha konstruksi pada triwulan
I 2023 yang sebesar 6,49%, meningkat dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya sebesar 3,25% (Grafik
39). Namun demikian terbatasnya pada LU Konstruksi pada triwulan I 2023, tertahan oleh realisasi semen pada
triwulan I 2023, yang terkontraksi hingga 4,24% (yoy) atau lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang
terkontraksi -0,29% (yoy).

Grafik 38. PDRB LU Konstruksi Provinsi Maluku Grafik 39. Kredit Sektor Konstruksi di Provinsi Maluku

Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah Sumber: LBU; diolah

Grafik 40. Realisasi Pengadaan Semen Provinsi Maluku Grafik 41. SKDU Kegiatan Usaha Konstruksi di Provinsi Maluku

Sumber: Asosiasi Semen Indonesia; diolah Sumber: SKDU Bank Indonesia; diolah

Kinerja LU Konstruksi Provinsi Maluku pada triwulan II 2023 diprakirakan meningkat. Peningkatan
tersebut diprakirakan dipengaruhi historis realisasi belanja modal pemerintah yang akan optimal pada
pertengahan hingga akhir tahun. Selain itu, kembali meningkatnya anggaran pemerintah pada tahun 2023 ini
juga diprakirakan dapat berdampak pada tertahannya kinerja LU ini, termasuk di triwulan I 2023.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 16


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

MENDORONG PENINGKATAN PERAN KOMODITAS KELAPA DALAM


BOKS 1 PEREKONOMIAN MALUKU

Sebagai wilayah kepulauan, Maluku dianugerahi dengan berbagai potensi sumber daya alam yang besar,
baik di laut maupun di darat. Dari sisi kelautan, hasil laut Maluku sudah tidak perlu diragukan lagi. Di darat,
Maluku sudah lama tersohor sebagai penghasil komoditas perkebunan, khususnya cengkeh maupun pala. Kondisi
tersebut turut menjadikan sektor pertanian (dalam arti luas) menjadi sektor utama yang menopang perekonomian
Maluku sejauh ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, dalam lima tahun terakhir, pangsa sektor
pertanian mencapai sekitar 23% dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku. Pangsa ini merupakan
yang tertinggi dibandingkan dengan sektor-sektor ekonomi lainnya di Maluku.

Masih tingginya peran sektor pertanian di Maluku ini tentu perlu menjadi perhatian stakeholders terkait.
Pengembangan komoditas-komoditas pertanian unggulan perlu terus dilakukan, tidak hanya dari sisi produksinya,
namun juga pada sisi pengolahan lebih lanjutnya. Pengolahan lebih lanjut terhadap komoditas-komoditas
pertanian penting dilakukan guna meningkatkan nilai tambahnya bagi perekonomian. Adanya pengolahan
terhadap komoditas pertanian, di sisi lain juga dapat mendorong tumbuhnya sektor industri di Maluku, yang
sejauh ini masih terbatas peranannya terhadap ekonomi Maluku. Dalam lima tahun terakhir, pangsa sektor industri
di Maluku masih berkisar 5% saja dari total PDRB Maluku.

Salah satu komoditas pertanian yang dapat didorong dalam konteks di atas adalah kelapa. Meskipun
Maluku memiliki potensi kelapa yang tinggi, namun pengembangannya maupun kontribusinya terhadap
perekonomian Maluku terasa masih sangat terbatas. Betapa tidak, berdasarkan data BPS Maluku, kelapa
merupakan komoditas perkebunan dengan luas lahan maupun tingkat produksi terbesar dibandingkan dengan
komoditas lainnya. Mengutip data BPS (2023), luas lahan kelapa di Maluku pada tahun 2022 mencapai
115.425,74 ribu hektar, dengan produksi mencapai 107.776,89 ton. Angka tersebut jauh di atas komoditas
perkebunan lainnya seperti cengkeh dengan luas areal sebesar 44.870,39 ribu hektar dan produksi sebesar
21.435,37 ton. Demikian halnya dengan komoditas pala dengan luas areal 49.010,06 ribu hektar dan produksi
sebesar 5.901,06 ton. Namun demikian, berdasarkan catatan Bea Cukai Maluku dalam lima tahun terakhir (2018-
2022), baik komoditas cengkeh dan pala mampu berkontribusi terhadap kinerja ekspor Maluku dengan
sumbangan total sebesar USD 3,44 juta yang berasal dari 852 ton kedua komoditas tersebut. Di sisi lain, sepanjang
periode yang sama, ekspor komoditas kelapa (termasuk turunannya) hanya tercatat sebesar USD 26,17 ribu yang
berasal dari 1,29 ton komoditas tersebut.

Kelapa Sebagai Komoditas Unggulan di Maluku

Dengan potensi besar yang dimiliki oleh komoditas kelapa tersebut, mestinya kelapa dapat berkontribusi
lebih besar bagi perekonomian Maluku. Terlebih, kelapa merupakan tanaman serbaguna yang seluruh bagiannya
dapat dimanfaatkan. Berbagai potensi kelapa, baik dari sisi kualitas komoditas maupun ketersediaannya, turut
menjadikannya sebagai komoditas unggulan di Maluku berdasarkan hasil kajian Komoditas/Produk/Jenis Usaha
(KPJU) Unggulan di Maluku tahun 2021 lalu. Berdasarkan kajian yang disusun oleh Kantor Perwakilan Bank
Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku tersebut, komoditas kelapa bahkan menempati urutan pertama dari total
sepuluh komoditas yang ditetapkan sebagai komoditas unggulan.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 17


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Pada kajian tersebut, salah satu rekomendasi yang diajukan adalah peningkatan diversifikasi produk
kelapa/hilirisasi industri kelapa bernilai tambah. Sebuah rekomendasi yang sangat relevan untuk lebih mendorong
peranan kelapa dalam perekonomian Maluku. Karena bagaimanapun, upaya mendorong peran kelapa dalam
perekonomian Maluku tidak dapat dilepaskan dari pengolahan kelapa itu sendiri. Industri pengolahan kelapa
diperlukan untuk memberikan nilai tambah bagi komoditas kelapa, sehingga potensi besar dari produksi kelapa
yang tinggi di Maluku dapat dioptimalkan dengan baik dan lebih berdampak bagi perekonomian Maluku.

Namun demikian, tampaknya industri pengolahan kelapa di Maluku masih terbatas. BPS (2022) merilis
bahwa sejauh ini baru terdapat 1 perusahaan pengolahan kelapa berskala besar/sedang di Maluku. Sementara
itu, perusahaan pengolahan kelapa lainnya masih berada pada skala kecil. Adapun produk olahan kelapa yang
dihasilkan sejauh ini sebagian besarnya adalah kopra. Kopra selama ini memang masih menjadi produk turunan
kelapa yang banyak diminati dari Maluku. Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Maluku, pada tahun 2022
lalu setidaknya sebanyak 31,8 ribu ton kopra dikirimkan dari wilayah Maluku ke Surabaya. Perlu dicermati juga
bahwa sepanjang 2022 tidak terdapat ekspor kopra dari Maluku, yang berarti produk kopra dari Maluku hanya
diperdagangkan secara domestik saja. Di sisi lain, produk turunan kelapa lain yang potensial dan bernilai ekonomis
tinggi seperti minyak goreng kelapa, Virgin Coconut Oil (VCO), nata de coco hingga arang briket relatif masih
belum tergarap dengan baik.

Mendorong Tumbuhnya Industri Pengolahan Kelapa

Mendorong tumbuhnya industri pengolahan produk kelapa di Maluku perlu menjadi prioritas dalam
waktu dekat. Meskipun saat ini telah muncul industri-industri kecil penghasil produk olahan kelapa selain kopra
(khususnya VCO) di Maluku, namun skalanya masih terbatas dan relatif belum memberikan dampak bagi
perekonomian. Sebab itu, perlu adanya gambaran yang lebih jelas bagi para pelaku usaha industri pengolahan
kelapa (baik calon maupun eksisting), seperti apa komoditas olahan kelapa yang bernilai tambah tinggi dan layak
diusahakan di Maluku.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, KPw BI Provinsi Maluku telah menyusun kajian bertajuk
‘Pengembangan Olahan Kelapa di Provinsi Maluku’ pada akhir 2022 lalu. Selain memberikan gambaran terkait
nilai tambah dan kelayakan komoditas olahan kelapa, kajian ini juga memberikan gambaran tentang strategi
pengembangan produk serta model bisnis industri pengolahan kelapa di Maluku. Secara khusus, pembahasan
komoditas olahan kelapa dikerucutkan pada komoditas minyak goreng kelapa, VCO dan nata de coco.

Ketiga komoditas olahan kelapa tersebut dipilih sebagai prioritas pengembangan industri pengolahan
kelapa pada jangka pendek. Pertimbangannya antara lain dari sisi aspek nilai tambah dan kelayakan usaha.
Komoditas olahan lain seperti cocofiber/cocopeat, dessicated coconut (kelapa parut kering) dan arang briket,
meskipun termasuk sebagai komoditas olahan kelapa yang juga dapat dikembangkan di Maluku, namun lebih
diarahkan dalam pengembangan jangka menengah-panjang. Adapun kopra tidak dimasukkan sebagai prioritas
mengingat pengolahan kopra sudah jamak dilakukan saat ini di Maluku namun nilai tambah yang dihasilkan relatif
kecil.

Secara umum, dari ketiga komoditas olahan kelapa prioritas tersebut, nata de coco memiliki nilai tambah
terbesar (mencapai hampir Rp25.000,-/kg), diikuti oleh VCO dan minyak goreng kelapa (masing-masing hampir
Rp15.000,-/kg dan Rp6.000/kg). Nilai tambah ketiga komoditas ini jauh di atas kopra yang hanya sebesar Rp150,-

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 18


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

/kg. Dari sisi kelayakan usaha, VCO memiliki kelayakan tertinggi, diikuti oleh nata de coco dan minyak goreng
kelapa. Kelayakan usaha ditentukan dengan indikator antara lain Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio
(Net B/C), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP).

Kemudian melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) diperoleh strategi
pengembangan komoditas olahan kelapa di Maluku. Dalam jangka pendek-menengah, program yang menjadi
prioritas adalah pembentukan dan penguatan kelembagaan bagi petani dan pengusaha olahan kelapa yang dapat
dilakukan melalui pembentukan koperasi maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Upaya untuk membuka
dan mempermudah akses pembiayaan bagi petani dan pengusaha olahan kelapa juga perlu didorong, sebagai
stimulus untuk pengembangan usaha. Program lain yang perlu menjadi perhatian adalah upaya peningkatan nilai
tambah meliputi penggunaan teknologi serta perbaikan standar produk dan kemasan agar produk dapat lebih
memiliki daya saing. Upaya memperluas pasar produk olahan kelapa juga perlu terus dilakukan, baik lokal maupun
ekspor, dengan mengoptimalkan sarana pemasaran digital. Untuk itu, fasilitasi promosi perdagangan maupun
temu bisnis (business matching) sangat diperlukan.

Selanjutnya berdasarkan strategi di atas, maka bisnis model pengembangan industri olahan kelapa yang
direkomendasikan adalah dengan melibatkan kelembagaan pertanian seperti koperasi atau BUMDes. Koperasi
atau BUMDes berperan sebagai pihak yang dapat mengorganisir petani sehingga lebih memiliki daya tawar secara
kelembagaan. Selanjutnya, pihak swasta (baik dari lokal maupun luar Maluku) dapat dilibatkan sebagai mitra
offtaker untuk membeli produk olahan kelapa yang dihasilkan oleh petani. Terakhir, peran pemerintah maupun
stakeholders lainnya adalah untuk meningkatkan kapasitas petani maupun pengusaha olahan kelapa dalam
melakukan pengolahan kelapa melalui kegiatan pendampingan maupun pembinaan teknis.

Penutup

Rilis data pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan I 2023 menunjukkan kinerja ekonomi yang tetap solid
pada angka 5,12% (yoy). Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang
sebesar 5,03% (yoy). Meskipun pertumbuhan tersebut kembali ditopang oleh sektor pertanian sebagai sektor
primer. Sumbangan sektor pertanian terhadap perekonomian Maluku pada triwulan I 2023 tercatat hampir 25%.
Sektor penopang perekonomian Maluku lainnya adalah sektor tersier, khususnya administrasi pemerintahan dan
perdagangan, dengan total sumbangan sebesar hampir 35%. Sementara itu, peran sektor sekunder terutama
industri pengolahan masih terbatas, dengan pangsa masih sekitar 5% dari total PDRB Maluku.

Masih terbatasnya peran sektor industri pengolahan di Maluku tersebut perlu menjadi perhatian. Mengingat
sektor ini dapat menghasilkan nilai tambah yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Selain itu,
sektor industri juga dapat memberikan peluang bagi terciptanya lapangan kerja yang dapat berdampak pada
penurunan pengangguran dan meningkatnya daya beli. Potensi dan peluang pengembangan industri pengolahan
kepala yang dimiliki oleh Maluku tersebut, sudah seharusnya dapat dioptimalkan untuk mendorong peran sektor
industri pengolahan dalam perekonomian di Maluku. Ketersediaan kelapa yang melimpah di Maluku juga dapat
menjadi jaminan tersendiri bagi keberlangsungan industri pengolahan kelapa di Maluku. Sinergi, kolaborasi dan
dukungan stakeholder terkait (pemerintah, perbankan, dunia usaha, dsb.) sangat diperlukan untuk
menumbuhkan industri pengolahan kelapa ini. Dengan demikian, industri pengolahan kelapa dapat menjadi
sumber pertumbuhan ekonomi baru Maluku yang lebih sustainable ke depannya. Semoga.

(Sebagaimana telah dimuat pada Harian Ambon Ekspress, 16 Mei 2023)

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 19


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 20


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH

BAB II. KEUANGAN PEMERINTAH

2.1. Gambaran Umum

Anggaran belanja pemerintah daerah di Provinsi Maluku bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) provinsi, seluruh kabupaten/kota, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
di Provinsi Maluku. Pada tahun 2023, pagu anggaran belanja APBD Provinsi Maluku mencapai Rp2,98 triliun, atau
menurun -8,68% (yoy) dari APBD Provinsi Maluku tahun 2022 yang nominalnya mencapai Rp3,26 triliun.
Selanjutnya, pagu anggaran pada APBD seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku pada tahun 2023 tercatat
sebesar Rp10,91 triliun, atau menurun sebesar -1,96% (yoy) dari tahun 2022 yang memiliki anggaran sebesar Rp
11,13 triliun. Sementara itu, pagu anggaran belanja pada APBN di tahun 2023 adalah sebesar Rp Rp 20,76 triliun
atau meningkat sebesar 0,95% (yoy) dari tahun 2022 dengan nominal sebesar Rp 20,56 triliun.

2.2. APBD Provinsi Maluku Tahun 2023

APBD Provinsi Maluku tahun 2023 disusun untuk mendukung tema dan prioritas pembangunan Provinsi
Maluku tahun 2023. Tema pembangunan “Pemantapan Ekonomi yang Inklusif Melalui Peningkatan Produktivitas
dan Penguatan Sumber Daya Manusia pada tahun 2023, dijabarkan melalui sepuluh skala prioritas pembangunan
daerah yang sejalan dengan upaya percepatan pembangunan nasional. Kebijakan umum APBD tahun 2023
menggambarkan kerangka ekonomi makro daerah termasuk arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah serta
asumsi dasar penyusunan APBD tahun anggaran 2023.

2.2.1. Anggaran dan Realisasi Pendapatan APBD Provinsi Maluku

2.2.1.1. Anggaran Pendapatan


Anggaran pendapatan APBD Provinsi Maluku tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp3,02 triliun, meningkat
0,69% (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp2,99 triliun. Peningkatan ini utamanya didorong
oleh kenaikan pagu pada komponen Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar 0,74% (yoy) dengan nominal
Rp2,34 triliun, dari sebesar Rp2,32 triliun pada tahun 2022. Sementara itu, pagu komponen pendapatan lainnya
seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Lain-lain mengalami penurunan. Pagu PAD pada tahun
2023 tercatat sebesar Rp619,04 miliar, atau menurun hingga -7,94% (yoy) dari tahun 2022 yang sebesar
Rp672,43 miliar. Demikian halnya dengan pagu Pendapatan Lain-lain yang mengalami penurunan hingga -
87,63% (yoy) pada tahun 2023 dengan nominal pagu sebesar Rp0,42 miliar, dibandingkan dengan pagu tahun
lalu yang sebesar Rp3,40 miliar.

2.2.1.2. Realisasi Pendapatan


Hingga triwulan I 2023, persentase realisasi anggaran pendapatan APBD Provinsi Maluku tercatat
sebesar 15,79% dari pagunya atau meningkat terbatas dibandingkan dengan persentase realisasi triwulan I 2022
yang sebesar 15,77% dari pagu anggaran (Grafik 42). Peningkatan ini utamanya didorong oleh peningkatan
persentase realisasi PAD pada triwulan I 2023 menjadi sebesar 17,21%, dibandingkan dengan triwulan I 2022
yang terealisasi sebesar 6,60% dari pagunya. Peningkatan realisasi PAD ini menunjukkan terjadinya peningkatan
aktivitas perekonomian di wilayah Maluku sejalan dengan semakin membaiknya kondisi pandemi, yang
memungkinkan untuk mendorong realisasi pajak daerah sebagai komponen PAD terbesar di Provinsi Maluku.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 21


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH

Sementara itu, penurunan persentase realisasi pada komponen Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
dan Pendapatan Lain-lain menahan peningkatan persentase realisasi pendapatan APBD Provinsi Maluku pada
triwulan I 2023 yang lebih jauh lagi. Persentase realisasi komponen Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat tercatat
sebesar 15,82% dari pagunya, turun dari sebelumnya pada triwulan I 2022 yang sebesar 18,44% dari pagunya.
Adapun komponen Pendapatan Lain-lain belum mencatatkan realisasi, dibandingkan dengan triwulan I 2022 yang
mencatatkan persentase realisasi sebesar 1,38% dari pagunya. Secara nominal, realisasi pendapatan pada triwulan
I 2023 tercatat sebesar Rp476,54 miliar, lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp472,66
miliar.

Grafik 42. Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Grafik 43. Perbandingan Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Maluku
Maluku Setiap Tahunnya Tahun 2022 dan 2023

Sumber: BPPKAD Provinsi Maluku; diolah Sumber: BPPKAD Provinsi Maluku; diolah

2.2.2. Anggaran dan Realisasi Pendapatan APBD Provinsi Maluku

2.2.2.1. Anggaran Belanja


Anggaran belanja APBD Provinsi Maluku pada tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp2,98 triliun, menurun
hingga -8,68% (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp3,26 triliun. Penurunan pagu ini terjadi
pada pada hampir seluruh komponen belanja. Komponen Belanja Modal mengalami penurunan pagu terbesar
hingga -18,29% (yoy) dibandingkan tahun lalu dengan nominal Rp483,41 miliar pada triwulan I 2023. Tercatat
hanya pagu komponen Belanja Tidak Terduga yang mengalami kenaikan dari Rp19,23 miliar pada tahun 2022
menjadi Rp25,00 miliar pada 2023, atau meningkat hingga 29,99% (yoy).

2.2.2.2. Realisasi Belanja


Hingga triwulan I 2023, persentase realisasi belanja APBD Provinsi Maluku tercatat sebesar Rp425,87
miliar atau 14,29% dari pagunya, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2022 yang sebesar Rp284,45 miliar
atau 8,71% dari pagunya (Grafik 44). Peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya persentase realisasi pada
komponen Belanja Operasional dan Belanja Transfer yang masing-masing terealisasi sebesar 16,67%, dan 22,56%
dari pagunya. Capaian tersebut meningkat dibandingkan dengan persentase realisasi kedua komponen belanja
tersebut pada periode yang sama di tahun 2022 masing-masing sebesar 9,63%, dan 15,60%. Realisasi Belanja
Operasional juga mendominasi realisasi belanja secara umum pada APBD Provinsi Maluku pada triwulan I 2023
dengan sumbangan mencapai 89,65% dari total belanja. Di sisi lain, komponen Belanja Modal dan Belanja Tidak
Terduga belum mencatatkan realisasi pada triwulan I 2023.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 22


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH

Grafik 44. Perkembangan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Maluku Grafik 45. Perbandingan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Maluku
Setiap Tahunnya Tahun 2022 dan 2023

Sumber: BPPKAD Provinsi Maluku; diolah Sumber: BPPKAD Provinsi Maluku; diolah

2.3. APBD Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku

2.3.1. Anggaran dan Realisasi Pendapatan

2.3.1.1 Anggaran Pendapatan

Secara Anggaran pendapatan pada APBD Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku tahun 2023 ditargetkan
sebesar Rp 10,74 triliun, meningkat hingga 1,47% (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 10,58
triliun. Peningkatan tersebut utamanya didorong oleh kenaikan pagu pada komponen Transfer Pemerintah Pusat
yang meningkat sebesar 2,87% (yoy) dengan nominal sebesar Rp9,59 triliun, dari pagu tahun 2022 yang sebesar
Rp 9,33 triliun. Adapun pagu komponen pendapatan lainnya seperti PAD dan Pendapatan Lain-lain mengalami
penurunan masing-masing sebesar -3,75% (yoy) dan -4,92% (yoy) pada triwulan I 2023, dengan nominal masing-
masing sebesar RpRp788,65 miliar dan Rp409,91 miliar.

2.3.1.2 Realisasi Pendapatan

Realisasi Hingga triwulan I 2023, persentase realisasi anggaran pendapatan pada APBD Kabupaten/Kota
di Provinsi Maluku tercatat sebesar 17,12% dari pagunya atau meningkat dibandingkan dengan persentase
realisasi pada triwulan I 2022 yang sebesar 13,97% dari pagu anggaran (Grafik 46). Peningkatan ini utamanya
didorong oleh peningkatan persentase realisasi Pendapatan Transfer pada triwulan I 2023 menjadi sebesar
18,34%, dibandingkan dengan triwulan I 2022 yang terealisasi sebesar 14,22% dari pagunya. Selain itu,
persentase realisasi Pendapatan Lain-lain juga meningkat menjadi 1,30% dari triwulan I 2022 yang belum
mencatatkan realisasi. Sementara itu, penurunan persentase realisasi pada komponen PAD menahan peningkatan
persentase realisasi pendapatan APBD Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 yang lebih jauh
lagi. Persentase realisasi komponen PAD tercatat sebesar 9,28% dari pagunya, turun dari sebelumnya pada
triwulan I 2022 yang sebesar 18,44% dari pagunya. Secara nominal, realisasi pendapatan pada triwulan I 2023
tercatat sebesar Rp1,84 triliun, lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp1,48 triliun.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 23


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH

Grafik 46. Perkembangan Realisasi Pendapatan di Kabupaten/Kota Grafik 47. Perbandingan Realisasi Pendapatan Kabupaten/Kota di
di Provinsi Maluku Provinsi Maluku Tahun 2022 dan 2023

Sumber: DJPB Provinsi Maluku; diolah Sumber: DJPB Provinsi Maluku; diolah

2.3.2. Anggaran dan Realisasi Belanja

2.3.2.1 Anggaran Belanja

Pagu anggaran belanja APBD Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku pada tahun 2023 ditetapkan sebesar
Rp10,91 triliun atau menurun hingga -1,96% (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp11,13
triliun. Penurunan pagu ini utamanya terjadi pada komponen Belanja Modal dan Belanja Tidak Terduga. Pagu
komponen Belanja Modal pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp2,07 triliun atau lebih rendah -11,98% (yoy) dari
tahun lalu yang sebesar Rp2,36 triliun. Selanjutnya, pagu komponen Belanja Tidak Terduga juga mengalami
penurunan hingga -68,89% (yoy) dengan nominal Rp70,78 miliar pada tahun 2023, dari sebesar Rp227,53 miliar
pada tahun 2022. Sementara itu, komponen Belanja Operasional dan Belanja Transfer pada tahun 2023 ini
mengalami kenaikan pagu masing-masing sebesar 6,09% (yoy) dan 6,11% (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu.

2.3.2.2 Realisasi Belanja

Hingga triwulan I 2023, persentase realisasi belanja APBD Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku tercatat
sebesar Rp1,06 triliun atau 9,67% dari pagunya, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun
lalu dengan realisasi sebesar Rp819,81 miliar atau 7,37% dari pagunya (Grafik 48). Peningkatan tersebut didorong
oleh meningkatnya persentase realisasi pada seluruh komponen belanja, dengan peningkatan persentase realisasi
terbesar terjadi pada komponen Belanja Tidak Terduga. Komponen tersebut mencatatkan persentase realisasi
sebesar 17,88% pada triwulan I 2023, meningkat dari 10,30% pada triwulan I 2022. Namun demikian secara
nominal, komponen Belanja Operasional masih merupakan komponen yang menyumbangkan realisasi terbesar
pada triwulan I 2023 dengan porsi hampir 90% dari total realisasi belanja.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 24


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH

Grafik 48. Perkembangan Realisasi Belanja di Kabupaten/Kota di Provinsi Grafik 49. Perbandingan Realisasi Belanja Kabupaten/Kota di
Maluku Provinsi Maluku Tahun 2022 dan 2023

Sumber: DJPB Provinsi Maluku; diolah Sumber: DJPB Provinsi Maluku; diolah

2.4. APBN di Provinsi Maluku

2.4.1. Anggaran Belanja Pemerintah Pusat di Maluku Tahun 2023

Alokasi anggaran belanja negara melalui APBN di Provinsi Maluku pada tahun 2023 ditetapkan sebesar
Rp20,76 triliun, atau meningkat sebesar 0,95% (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp 20,56
triliun. Peningkatan pagu anggaran belanja tersebut utamanya didorong oleh kenaikan pagu Belanja Pemerintah
Pusat hingga menjadi Rp8,81 triliun atau naik hingga 2,83% (yoy) dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pagu
anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) ditetapkan sebesar Rp11,94 triliun atau turun sebesar -
0,39% (yoy) dari pagu tahun lalu yang sebesar Rp11,99 triliun.
Pada Belanja Pemerintah Pusat, terjadi peningkatan pagu pada hampir seluruh komponen belanja.
Tercatat hanya komponen Belanja Modal yang mengalami penurunan pagu di tahun 2023 dengan nominal
sebesar RpRp2,44 triliun. Nominal tersebut turun hingga -5,08% (yoy) dari tahun 2022 yang sebesar Rp2,57
triliun. Adapun berdasarkan nominalnya, pangsa terbesar pada anggaran Belanja Pemerintah Pusat terdiri dari
Belanja Pegawai sebesar 37,57%, Belanja Barang dan Jasa sebesar 34,49%, serta Belanja Modal sebesar 27,73%.
Adapun pangsa komponen Belanja Bantuan Sosial hanya sebesar 0,22% dari total anggaran belanja.

2.4.2. Realisasi Belanja APBN di Provinsi Maluku

Persentase realisasi belanja negara di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tercatat sebesar Rp3,70
triliun atau mencapai 17,84% dari pagunya. Capaian ini menurun apabila dibandingkan dengan persentase
realisasi pada triwulan yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 18,92% dari pagunya (Grafik 50). Penurunan
realisasi pada triwulan I 2023 disebabkan oleh realisasi yang lebih rendah pada komponen TKDD yang tercatat
sebesar 17,73%, dari 20,95% pada triwulan I 2022. Di sisi lain, peningkatan realisasi pada Belanja Pemerintah
Pusat menahan penurunan lebih jauh pada belanja negara di triwulan I 2023. Tercatat komponen Belanja
Pemerintah Pusat terealisasi sebesar 17,99% dengan nominal sebesar Rp8,81 triliun atau lebih tinggi
dibandingkan dengan triwulan I 2022 yang terealisasi sebesar 16,09% dari pagunya.
Selanjutnya, peningkatan persentase realisasi pada Belanja Pemerintah Pusat pada triwulan I 2023
terjadi sejalan dengan peningkatan persentase realisasi pada komponen Belanja Barang dan Jasa serta Belanja
Modal. Persentase realisasi kedua komponen tersebut tercatat masing-masing sebesar 16,81% dan 17,95% dari
pagunya, atau meningkat dari triwulan I 2022 yang sebesar 12,93% dan 15,23% dari pagunya. Peningkatan
realisasi Belanja Pemerintah Pusat yang lebih tinggi tertahan oleh realisasi Belanja Pegawai pada triwulan I 2023

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 25


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH

yang tercatat sebesar Rp628,37 miliar atau sebesar 18,98% dari pagunya, lebih rendah dibandingkan dengan
realisasi triwulan I 2022 yang mencapai 19,44% dari pagu.

Grafik 50. Perkembangan Realisasi Belanja APBN di Provinsi Maluku Grafik 51. Perbandingan Realisasi Belanja APBN di Provinsi Maluku
Tahun 2022 dan 2023

Sumber: Kanwil DJPb Provinsi Maluku; diolah Sumber: Kanwil DJPb Provinsi Maluku; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 26


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 27


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

BAB III. PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

3.1. Perkembangan Inflasi pada Gabungan Kota di Provinsi Maluku

Inflasi tahunan pada gabungan kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 melanjutkan tren
penurunan sejak triwulan III 2022. Indeks Harga Komoditas (IHK) pada gabungan kota di Provinsi Maluku pada
triwulan I 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 5,43% (yoy), menurun dibandingkan dengan triwulan IV 2022
sebesar 6,28% (yoy) (Grafik 52). Capaian tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan angka rata-rata historis
inflasi triwulan I tiga tahun terakhir sebesar 5,86% (yoy). Meskipun demikian, realisasi inflasi pada gabungan kota
di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tersebut masih tetap berada di atas sasaran inflasi tahun 2023 yang
sebesar 3,0±1% (yoy).
Secara umum, penurunan inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 turut didorong
oleh normalisasi kegiatan masyarakat pasca perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan liburan akhir
tahun 2022 yang menyebabkan terjadinya penurunan permintaan masyarakat. Selain itu tingkat suhu permukaan
laut dan cuaca yang relatif normal di Provinsi Maluku mendukung peningkatan pasokan hortikultura dan
komoditas perikanan sepanjang triwulan I 2023. Di sisi lain, sinergitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik
di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Provinsi Maluku dalam melakukan berbagai upaya pengendalian
inflasi secara intensif, turut meredam tekanan inflasi dari sisi komoditas bahan makanan.

Grafik 52. Disagregasi Inflasi Gabungan Kota di Provinsi Maluku

Kelompok Inflasi, Mar' 2023 (%) mtm yoy ytd


IHK 0,18 5,43 -0,52
Makanan, Minuman & Tembakau -0,12 5,75 -0,43
Prmhan, Air, Lstrk & Bhn. Bkr RT, 0,08 2,99 0,05
Transportasi 0,86 15,25 -4,29

Sumber: BPS; diolah

Secara kewilayahan, realisasi inflasi pada gabungan kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tersebut
menempati peringkat tertinggi ketiga dibandingkan dengan inflasi pada gabungan kota di provinsi lainnya di
kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). Adapun inflasi tertinggi terjadi pada gabungan kota di Provinsi
Sulawesi Tenggara sebesar 6,61% (yoy) dan inflasi terendah terjadi pada gabungan kota di Provinsi Sulawesi Barat

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 28


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

sebesar 3,88% (yoy) (Tabel 3). Inflasi pada gabungan kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 juga berada di
level yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat sebesar 4,97% (yoy) (Grafik 53).

Tabel 3. Inflasi Gabungan Kota pada Provinsi di Sulampua (Sulawesi-Maluku-Papua), % yoy


2019 2020 2021 2022 2023
Provinsi
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I
Sulawesi Utara 2,37 3,60 5,63 3,53 2,98 1,36 -0,52 0,31 1,69 2,36 2,09 2,62 1,80 3,61 5,33 5,15 5,43
Gorontalo 1,78 2,85 3,44 2,42 2,68 0,63 0,21 0,81 2,03 2,82 2,04 2,59 3,33 4,35 5,63 4,27 4,68
Sulawesi Tengah 4,32 4,44 5,20 2,92 2,78 1,07 1,67 1,63 2,31 1,69 1,90 2,20 2,49 5,12 6,73 5,96 5,28
Sulawesi Tenggara 3,42 3,36 3,50 2,77 0,99 -0,15 1,43 1,33 1,87 0,09 2,68 2,59 3,51 4,84 5,89 5,77 6,61
Sulawesi Barat 0,76 0,91 1,29 1,71 3,55 3,03 2,77 1,78 3,31 3,95 3,14 4,39 1,78 3,84 6,72 7,39 3,88
Sulawesi Selatan 2,58 2,55 3,14 1,90 2,49 2,30 1,64 2,04 2,07 1,49 1,62 2,40 3,23 3,93 6,35 4,85 5,86
Maluku 5,05 4,39 5,42 2,87 1,46 0,60 1,43 0,21 0,07 1,22 1,14 4,01 4,33 4,19 6,89 6,28 5,43
Maluku Utara 4,18 2,26 3,16 2,24 2,09 1,09 0,76 2,12 1,37 1,18 2,20 2,38 1,26 2,20 4,52 3,37 5,11
Papua 2,73 1,80 2,51 2,68 1,21 1,03 1,93 1,64 2,47 0,46 -0,40 1,79 2,83 5,59 7,27 3,87 4,42
Papua Barat 2,58 2,79 2,69 0,66 2,37 1,52 0,33 0,71 1,73 3,28 2,99 3,47 1,46 2,91 4,96 5,68 5,00
Nasional 2,53 2,85 3,12 2,72 2,96 1,96 1,42 1,69 1,37 1,33 1,60 1,87 2,64 4,35 5,95 5,51 4,97
Sumber: BPS; diolah

Grafik 53. Perbandingan Inflasi Pada Gabungan Kota di Maluku dan Nasional

Sumber: BPS; diolah

Berdasarkan kelompok komoditasnya, penurunan inflasi pada triwulan I 2023 didorong oleh
turunnya tekanan harga pada kelompok transportasi. Pada triwulan I 2023, kelompok transportasi mengalami
inflasi sebesar 15,25% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 17,81% (yoy)
(Grafik 54). Penurunan tersebut didorong oleh penurunan mobilitas masyarakat pasca HBKN dan libur akhir tahun
2022 serta penurunan harga avtur. Meskipun menurun, tingkat inflasi pada kelompok transportasi tersebut masih
cukup tinggi. Hal ini tercermin dari tingkat inflasi komoditas pada kelompok ini seperti bensin, angkutan udara,
dan angkutan dalam kota yang masing-masing tercatat sebesar 30,04% (yoy), 14,82% (yoy), dan 13,38% (yoy)
(Tabel 4). Masih tingginya tingkat inflasi pada komoditas-komoditas tersebut tidak terlepas dari dampak
penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun lalu.

Grafik 54. Inflasi Kelompok Transportasi Tabel 4. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Transportasi
Transportasi
Triwulan I 2023
Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 BENSIN 30,04 1,02
2 ANGKUTAN UDARA 14,82 0,47
3 ANGKUTAN DALAM KOTA 13,38 0,31
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 AKSESORIS KENDARAAN -2,11 0,00
2 BAN LUAR MOTOR -0,35 0,00
3 HELM -0,45 0,00
Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 29


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

Penurunan tekanan inflasi pada triwulan I 2023 juga didorong oleh kelompok Perumahan, Air, Listrik
dan Bahan Bakar Rumah Tangga. Inflasi kelompok tersebut pada triwulan I 2023 tercatat sebesar 2,94% (yoy),
lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 3,43% (yoy) (Grafik 55).
Penurunan tingkat inflasi didorong oleh komoditas bahan bakar rumah tangga, besi beton, dan kayu balokan,
yang masing-masing mengalami inflasi sebesar -3,77% (yoy), -6,93% (yoy), dan -2,79% (yoy). Meskipun demikian
penurunan lebih dalam tertahan oleh peningkatan inflasi pada komoditas tukang bukan mandor, semen, dan tarif
air minum. Hal ini sejalan dengan realisasi pengadaan semen di Provinsi Maluku yang terus meningkat pada
triwulan I 2023.

Grafik 55. Inflasi Kelompok Perumahan, Air Listrik, & Bahan Bakar Tabel 5. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Perumahan, Air
RT Listrik, & Bahan Bakar RT
Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar RT

Triwulan I 2023

Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 TUKANG BUKAN MANDOR 27,16 0,32
2 SEMEN 13,47 0,06
3 TARIF AIR MINUM PIKULAN 13,20 0,05
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -3,77 -0,08
2 BESI BETON -6,93 -0,02
3 KAYU BALOKAN -2,79 -0,01

Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

Meskipun demikian, penurunan tekanan inflasi secara tahunan tertahan oleh peningkatan inflasi
pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Pada triwulan I 2023, kelompok ini mencatatkan inflasi
5,75% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,51% (yoy). Peningkatan
inflasi pada kelompok ini tidak terlepas dari peningkatan tekanan harga pada komoditas antara lain Rokok Kretek
Filter, Rokok Putih, dan Beras yang masing-masing sebesar 26,03%, 22,90%, dan 4,91%. Kenaikan harga rokok
disebabkan oleh dampak kenaikan tarif cukai hasil tembakau sebesar 10% pada tahun 2023 ini. Adapun kenaikan
harga beras antara lain disebabkan oleh keterbatasan stok beras di Maluku yang terpengaruh juga oleh kondisi
serupa yang terjadi di wilayah sentra di kawasan Sulampua. Stok beras pada wilayah sentra di kawasan Sulampua
pada triwulan I 2023 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan stok pada rata-rata 3 tahun terakhir. Peningkatan
inflasi yang lebih tinggi pada kelompok ini tertahan oleh penurunan harga pada komoditas cabai rawit, ikan
tongkol, dan ikan cakalang yang masing-masing mengalami deflasi -48,24% (yoy), -18,22% (yoy), dan -21,76%
(yoy). Terjadinya penurunan tekanan inflasi pada komoditas hortikultura dan komoditas perikanan sejalan dengan
tingkat suhu permukaan laut dan cuaca yang relatif normal sepanjang triwulan I 2023 yang mendukung
kecukupan pasokan komoditas tersebut.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 30


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

Tabel 6. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Makanan,


Grafik 56. Inflasi Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau Minuman & Tembakau

Makanan, Minuman & Tembakau


Triwulan I 2023
Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 ROKOK KRETEK FILTER 26,03 0,48
2 ROKOK PUTIH 22,90 0,45
3 BERAS 4,91 0,26
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 CABAI RAWIT -48,24 -0,46
2 IKAN TONGKOL/ IKAN AMBU-AMBU -18,22 -0,11
3 IKAN CAKALANG/ IKAN SISIK -21,76 -0,11
Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

Dengan perkembangan tersebut, inflasi Provinsi Maluku tahun 2023 diprakirakan dapat kembali
berada pada rentang sasaran inflasi nasional sebesar 3,0±1% (yoy). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Maluku dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku senantiasa berkoordinasi dan
bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Maluku serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Maluku
serta pihak terkait lainnya hingga di tingkat Kabupaten/Kota dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Maluku.
Secara garis besar, strategi pengendalian inflasi di Provinsi Maluku berpedoman pada Roadmap (Peta Jalan)
Pengendalian Inflasi Provinsi Maluku 2022-2024 yang berfokus pada strategi 4K, yakni Keterjangkauan Harga,
Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif yang diimplementasikan melalui Gerakan
Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

3.2. Perkembangan Inflasi Kota


Secara umum, perhitungan inflasi Provinsi Maluku dilakukan berdasarkan pada gabungan realisasi inflasi
di Kota Ambon dan Kota Tual yang merupakan kota sampel perhitungan inflasi di Provinsi Maluku. Pada triwulan
I 2023, realisasi inflasi kedua kota tersebut berada di atas sasaran inflasi tahun 2023 sebesar 3,0±1% (yoy) (Tabel
7). Secara pangsa, Kota Ambon merupakan kota IHK yang berperan besar dalam membentuk inflasi di Provinsi
Maluku dengan pangsa Nilai Konsumsi (NK) sebesar 93,92%.

Tabel 7. Perkembangan Inflasi Kota Ambon, Kota Tual, Gabungan Kota di Provinsi Maluku, dan Nasional

2022 2023
Lingkup
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
Ambon
Inflasi mtm (%) 0,34 (0,44) 0,49 0,71 0,69 0,08 1,68 0,81 0,30 (0,12) 1,15 0,54 (0,21) (0,61) 0,16
Inflasi yoy (%) 4,37 4,36 4,47 5,05 4,96 4,17 5,84 6,83 7,02 6,64 6,65 6,39 5,81 5,64 5,30
Inflasi ytd (%) 0,34 (0,10) 0,38 1,10 1,80 1,88 3,59 4,43 4,74 4,61 5,82 6,39 (0,21) (0,82) (0,65)
Tual
Inflasi mtm (%) 0,20 (1,12) (0,28) 1,74 1,22 0,65 1,67 (0,90) 1,02 (1,35) 0,85 0,81 0,52 0,64 0,44
Inflasi yoy (%) 3,69 2,60 2,11 3,36 4,51 4,52 5,05 4,00 4,98 4,14 5,18 4,53 4,86 6,73 7,50
Inflasi ytd (%) 0,20 (0,92) (1,20) 0,52 1,75 2,41 4,12 3,17 4,22 2,81 3,68 4,53 0,52 1,16 1,61
Maluku
Inflasi mtm (%) 0,33 (0,48) 0,44 0,77 0,73 0,11 1,68 0,71 0,34 (0,20) 1,13 0,56 (0,17) (0,53) 0,18
Inflasi yoy (%) 4,33 4,25 4,33 4,94 4,93 4,19 5,80 6,65 6,89 6,48 6,56 6,28 5,75 5,70 5,43
Inflasi ytd (%) 0,33 (0,15) 0,29 1,06 1,79 1,91 3,62 4,35 4,71 4,51 5,69 6,28 (0,17) (0,70) (0,52)
Nasional
Inflasi mtm (%) 0,56 (0,02) 0,66 0,95 0,40 0,61 0,64 (0,21) 1,17 (0,11) 0,09 0,66 0,34 0,16 0,18
Inflasi yoy (%) 2,18 2,06 2,64 3,47 3,55 4,35 4,94 4,69 5,95 5,71 5,42 5,51 5,28 5,47 4,97
Inflasi ytd (%) 0,56 0,54 1,20 2,15 2,56 3,19 3,85 3,63 4,84 4,73 4,82 5,51 0,34 0,50 0,68
Sumber: BPS; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 31


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

3.2.1 Inflasi Kota Ambon

Pada triwulan I 2023, tekanan inflasi Kota Ambon mengalami penurunan. Pada triwulan I 2023 Kota
Ambon mengalami inflasi 5,30% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang tercatat sebesar
6,39% (yoy) (Grafik 57). Sebagaimana pada gabungan kota di Provinsi Maluku, penurunan laju inflasi Kota Ambon
pada triwulan I 2023 didorong oleh turunnya tekanan harga pada kelompok transportasi serta kelompok
makanan, minuman, dan tembakau pasca HBKN dan liburan akhir tahun.

Grafik 57. Disagregasi Inflasi Kota Ambon

Kelompok Inflasi, Mar' 2023 mtm yoy ytd


IHK 0,16 5,30 -0,65
Makanan, Minuman & Tembakau -0,12 5,69 -0,64
Prmhan, Air, Lstrk & Bhn. Bkr RT 0,07 2,99 0,02
Transportasi 0,73 14,73 -4,69

Sumber: BPS; diolah

Penurunan tingkat inflasi Kota Ambon pada triwulan I 2023 utamanya didorong oleh kelompok
transportasi. Kelompok transportasi pada triwulan I 2023 mengalami inflasi sebesar 14,73% (yoy), menurun
dibandingkan dengan inflasi pada triwulan sebelumnya sebesar 17,80% (yoy) (Grafik 58). Komoditas penyumbang
deflasi Kota Ambon pada triwulan I 2023 didorong oleh komoditas aksesoris kendaraan dan ban luar motor yang
masing-masing mengalami deflasi -2,11% (yoy), dan -0,40% (yoy). Meskipun mengalami penurunan
dibandingkan triwulan sebelumnya, tingkat inflasi pada kelompok transportasi masih cukup tinggi. Hal ini
tercermin pada tingkat inflasi pada komoditas bensin, angkutan udara, dan angkutan dalam kota yang masing-
masing mengalami inflasi sebesar 30,14% (yoy), 11,85% (yoy), dan 13,25% (yoy). Tingginya tingkat inflasi pada
kelompok tersebut tidak lepas dari dampak kebijakan penyesuaian harga BBM tahun lalu.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 32


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

Grafik 58. Inflasi Kelompok Transportasi Kota Ambon Tabel 8. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Transportasi

Transportasi
Triwulan I 2023

Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 BENSIN 30,14 1,04
2 ANGKUTAN UDARA 11,85 0,39
3 ANGKUTAN DALAM KOTA 13,23 0,32
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 AKSESORIS KENDARAAN -2,11 0,00
2 BAN LUAR MOTOR -0,40 0,00
3 ANGKUTAN LAUT 0,00 0,00

Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

Penurunan tekanan harga juga terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok
ini mengalami inflasi sebesar 5,69% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
mencatatkan inflasi sebesar 5,85% (yoy) (Grafik 59). Penurunan inflasi pada kelompok ini tidak terlepas dari
turunnya tekanan harga pada komoditas antara lain seperti cabai rawit, ikan selar, dan ikan cakalang masing-
masing sebesar -49,08% (yoy), -16,46% (yoy) dan -21,76% (yoy) (Tabel 9). Penurunan pada komoditas
hortikultura dan perikanan didorong oleh suhu permukaan laut yang mulai membaik dan juga kondisi curah hujan
di Provinsi Maluku yang kondusif sehingga mendorong musim tangkap dan juga musim panen. Namun demikian
penurunan inflasi lebih lanjut pada kelompok ini tertahan oleh masih berlanjutnya kenaikan harga rokok. Pada
triwulan I 2023, terjadi kenaikan harga pada komoditas rokok kretek filter maupun rokok putih masing-masing
sebesar 27,40% (yoy) dan 23,02% (yoy). Peningkatan dari sisi Rokok disebabkan Dampak Kenaikan tarif Cukai
Hasil tembakau (CHT) sebesar 10% yang berlaku pada tahun 2023 dan 2023 yang di priced in oleh distributor
rokok.

Grafik 59. Inflasi Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau Tabel 9. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Makanan,
Kota Ambon Minuman & Tembakau

Makanan, Minuman & Tembakau


Triwulan I 2023
Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 ROKOK KRETEK FILTER 27,40 0,49
2 ROKOK PUTIH 23,02 0,47
3 TEMPE 153,56 0,27
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 CABAI RAWIT -49,08 -0,48
2 IKAN SELAR/ IKAN TUDE -16,46 -0,12
3 IKAN CAKALANG/ IKAN SISIK -21,76 -0,11
Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

Penurunan tekanan inflasi pada triwulan I 2023 juga didorong oleh kelompok Perumahan, Air, Listrik
dan Bahan Bakar Rumah Tangga. Inflasi kelompok tersebut pada triwulan I 2023 tercatat sebesar 2,99% (yoy),
lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 3,79% (yoy) (Grafik 60).
Penurunan tingkat inflasi didorong oleh komoditas bahan bakar rumah tangga, besi beton, dan kayu balokan,
yang masing-masing mengalami inflasi sebesar -4,35% (yoy), -6,31% (yoy), dan -3,05% (yoy). Penurunan lebih
dalam tertahan oleh peningkatan inflasi pada komoditas tukang bukan mandor, semen, dan tarif air minum. Hal
ini sejalan dengan realisasi pengadaan semen di Provinsi Maluku yang terus meningkat sepanjang triwulan I 2023.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 33


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

Grafik 60. Inflasi Kelompok Perumahan, Air Listrik, & Bahan Bakar Tabel 10. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Perumahan, Air
RT Kota Ambon Listrik, & Bahan Bakar RT Kota Ambon
Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar RT

Triwulan I 2023

Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 TUKANG BUKAN MANDOR 29,10 0,34
2 SEMEN 14,10 0,06
3 TARIF AIR MINUM PIKULAN 16,59 0,06
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)

1 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -4,35 -0,09


2 BESI BETON -6,31 -0,02
3 KAYU BALOKAN -3,05 -0,01

Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

3.2.2 Inflasi Kota Tual

Inflasi tahunan Kota Tual pada triwulan I 2023 tercatat meningkat. Kota Tual pada triwulan I 2023
mengalami inflasi sebesar 7,50% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar
4,53% (yoy) (Grafik 61). Peningkatan inflasi tahunan Kota Tual berbeda arah dengan tingkat inflasi Gabungan
Kota Provinsi Maluku dan Kota Ambon yang mengalami penurunan secara tahunan. Peningkatan tingkat inflasi
di Kota Tual didorong oleh peningkatan di Kelompok Transportasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau.
Grafik 61. Disagregasi Inflasi Provinsi Kota Tual

Kelompok Inflasi, Mar' 2023 mtm yoy ytd


IHK 0.44 7.50 1.61
Makanan, Minuman & Tembakau -0.13 6.47 2.22
Prmhan, Air, Lstrk & Bhn. Bkr RT 0.12 2.34 0.41
Transportasi 3.35 25.42 3.40

Sumber: BPS; diolah

Tingkat inflasi pada kelompok transportasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan
menjadi pendorong utama inflasi Kota Tual pada triwulan I 2023. Kelompok ini mencatatkan inflasi sebesar
25,42%, jauh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 16,25% (yoy) (Grafik 62). Meningkatnya
kelompok transportasi di Kota Tual didorong oleh tiga komoditas utama antara lain angkutan udara, bensin, dan
angkutan dalam kota yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 96,26% (yoy), 27,50% (yoy), dan 29,27%
(yoy). Penyesuaian harga BBM tahun lalu menjadi faktor penyebab peningkatan inflasi pada komoditas-komoditas
tersebut.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 34


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

Grafik 62. Inflasi Kelompok Transportasi Kota Tual Tabel 11. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Transportasi

Transportasi, %, yoy
Triwulan I 2023
Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 ANGKUTAN UDARA 96,26 1,80
2 BENSIN 27,50 0,62
3 ANGKUTAN DALAM KOTA 29,27 0,10
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 PELUMAS/OLI MESIN -1,03 0,00
2 HELM -0,45 0,00
3 BAN LUAR MOTOR -0,03 0,00

Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

Inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau Kota Tual pada triwulan I 2023 juga
menjadi pendorong inflasi di Kota Tual. Kelompok ini mencatatkan inflasi sebesar 6,47% (yoy), meningkat
signifikan dibandingkan dengan inflasi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,42% (yoy) (Grafik 63).
Peningkatan inflasi pada kelompok ini didorong oleh meningkatnya harga pada komoditas rokok kretek filter, dan
beras yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 13,95% (yoy), dan 7,51% (yoy). Dari sisi rokok hal ini
didorong oleh dampak kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 10% sejak awal tahun 2023. Adapun
kenaikan harga beras terjadi pasca penetapan Surat Edaran (SE) Badan Pangan Nasional No 62/KS.03.03/k/3/2023
pada 11 Maret 2023 terkait penetapan HPP Beras dan Gabah. Tingkat inflasi pada kelompok makanan, minuman,
dan tembakau juga didorong oleh biaya pada kelompok transportasi pada komoditas angkutan yang meningkat
sehingga meningkatkan biaya distribusi komoditas pada kelompok ini. Peningkatan tekanan inflasi yang lebih
tinggi pada kelompok ini tertahan oleh tingkat deflasi pada ikan tongkol, cabai rawit, dan juga ikan baronang
yang mengalami deflasi sebesar -21,71% (yoy), -13,18% (yoy), dan -20,07% (yoy), yang didukung oleh relatif
kondusifnya kondisi cuaca di awal tahun.

Grafik 63. Inflasi Komponen Makanan, Minuman & Tembakau Tabel 12. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Makanan,
Kota Tual Minuman & Tembakau
Makanan, Minuman & Tembakau
Triwulan I 2023
Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 ROKOK KRETEK FILTER 13,95 0,45
2 BERAS 7,51 0,40
3 IKAN KAKAP PUTIH 33,99 0,31
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 IKAN TONGKOL/ IKAN AMBU-AMBU -21,71 -0,21
2 CABAI RAWIT -13,18 -0,11
3 IKAN BARONANG -20,07 -0,08

Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

Di sisi lain, inflasi kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga mengalami
penurunan pada triwulan I 2023. Kelompok ini mencatatkan inflasi sebesar 2,34% (yoy), sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 3,32% (yoy). Penurunan IHK pada
kelompok ini didorong deflasi yang terjadi pada komoditas seperti batu bata sebesar -18,28% (yoy), daun pintu
sebesar -1.91% (yoy), dan batako sebesar -4,35% (yoy). Penurunan tekanan harga yang lebih dalam tertahan
oleh komoditas yang mengalami inflasi antara lain kontrak rumah, pasir, dan kayu balokan yang masing-masing
mengalami inflasi sebesar 5,92% (yoy), 7,73% (yoy), dan kayu balokan 7,93% (yoy).

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 35


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

Grafik 64. Inflasi Kelompok Perumahan Air, Listrik, dan Bahan Bakar Tabel 13. Komoditas Penyumbang Inflasi Kelompok Perumahan Air,
RT Listrik, dan Bahan Bakar RT

Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar RT

Triwulan I 2023
Growth Andil
Komoditas Inflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 KONTRAK RUMAH 5,92 0,22
2 PASIR 7,73 0,13
3 KAYU BALOKAN 7,93 0,06
Growth Andil
Komoditas Deflasi
(%,yoy) (%,yoy)
1 BATU BATA/BATU TELA -18,28 -0,04
2 DAUN PINTU -1,91 -0,01
3 BATAKO -4,35 0,00

Sumber: BPS; diolah Sumber: BPS; diolah

3.3. Tracking Inflasi pada Gabungan Kota di Provinsi Maluku

Memasuki triwulan II 2023, inflasi pada gabungan kota di Provinsi Maluku berpotensi kembali
meningkat. Hal ini utamanya didorong oleh HBKN Idulfitri di awal triwulan serta HBKN Iduladha di akhir triwulan
yang berpotensi memberikan tekanan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dan juga transportasi
secara umum. Selain itu, kondisi cuaca ekstrem yang diprakirakan mulai meningkat pada triwulan II 2023 hingga
triwulan III 2023 akan menyebabkan terganggunya pasokan komoditas bahan makanan. Secara khusus, kembali
meningkatnya cukai rokok di tahun 2023 juga masih dapat memberikan tekanan pada komoditas rokok kretek
filter maupun rokok putih sepanjang tahun.
Prakiraan meningkatnya tekanan inflasi pada triwulan II 2023 juga terjadi di tengah prakiraan
peningkatan tingkat permintaan masyarakat. Hal ini antara lain tercermin dari hasil Survei Konsumen (SK) yang
dilakukan oleh KPw BI Provinsi Maluku pada Maret 2023. Berdasarkan hasil survei tersebut, terjadi peningkatan
optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi ke depan yang ditunjukkan oleh penurunan Indeks Ekspektasi
Konsumen (IEK) pada Desember 2022 (indeks = 100). Peningkatan optimisme masyarakat terhadap kondisi
ekonomi berpotensi meningkatnya permintaan masyarakat sebagai bentuk keyakinan terhadap perkembangan
kondisi ekonomi ke depan.

Grafik 65. Perkembangan Survei Konsumen Kota Ambon

Sumber: Survei Konsumen Bank Indonesia, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 36


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

3.3.1 Tracking Inflasi Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau

Pada triwulan II 2023, inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau diperkirakan meningkat.
Prakiraan terjadinya cuaca ekstrem mulai triwulan II 2023 dapat berdampak pada terhambatnya pasokan
komoditas bahan makanan di wilayah Provinsi Maluku. Selain itu, kenaikan cukai hasil tembakau juga diperkirakan
masih berdampak pada kenaikan harga pada komoditas rokok, sebagaimana telah terjadi pada triwulan I 2023.
Di sisi lain, berdasarkan data prakiraan curah hujan dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
curah hujan di wilayah Provinsi Maluku pada triwulan II 2023 akan masuk pada kategori “Menengah” hingga
“Tinggi” (Grafik 66). Kondisi ini berpotensi mengganggu produksi komoditas bahan makanan yang berasal dari
dalam wilayah Provinsi Maluku dan dapat menjadi faktor pendorong terhadap potensi tekanan inflasi pada
kelompok ini secara umum.
Grafik 66. Prakiraan Curah Hujan Maluku Triwulan II 2023

April Mei Juni

Sumber: BMKG

3.3.2 Tracking Inflasi Kelompok Transportasi

Inflasi kelompok transportasi pada triwulan II 2023 diprakirakan mengalami penurunan terbatas. Hal
ini diprakirakan dampak dari normalisasi kegiatan masyarakat pasca HBKN Idul Fitri yang dapat mengurangi
tekanan pada komoditas angkutan. Selain itu harga minyak dunia yang terus menurun (Grafik 67) sehingga
mendorong tren penurunan harga avtur juga menjadi faktor pendorong dari potensi penurunan pada kelompok
transportasi. Namun volatilitas nilai tukar rupiah yang masih terjadi diperkirakan masih menjadi pertimbangan
dalam penentuan tarif angkutan udara di triwulan II 2023 (Grafik 68). Selain itu, relatif banyaknya jumlah hari
libur nasional sepanjang triwulan II 2023 serta periode liburan sekolah di akhir triwulan II 2023 dapat menjadi
faktor meningkatnya mobilitas masyarakat pada periode tersebut.

Grafik 67. Perkembangan Harga Minyak Dunia


Grafik 68. Perkembangan Kurs Rupiah terhadap US Dollar (JISDOR)

Sumber: Bloomberg Sumber : Bank Indonesia

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 37


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

3.4. Realisasi Inflasi Triwulan I 2023 pada Gabungan Kota di Provinsi Maluku dibandingkan dengan Pola
Historisnya

Kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah, masih tingginya ketergantungan
terhadap pasokan komoditas dari daerah lain, serta faktor cuaca dan pola panen/tangkap merupakan faktor-
faktor yang secara historis berpengaruh terhadap tingginya inflasi pada gabungan kota di Provinsi Maluku.
Secara umum, pergerakan inflasi bulanan sepanjang triwulan I 2023 memiliki karakter yang dengan tren yang
sejalan dengan inflasi empat tahun terakhir, namun dengan tingkat yang lebih rendah. Capaian inflasi bulanan
pada gabungan kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tercatat lebih rendah dari rerata historis inflasi pada
lima tahun ke belakang dimana kenaikan inflasi mulai tercatat meningkat beberapa waktu sebelum periode HBKN
Idulfitri dengan level yang lebih tinggi. Jika dilihat secara month-to-month (mtm), inflasi pada gabungan kota di
Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tercatat sebesar -0,52% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan rata-
rata 5 tahun terakhir yang mengalami inflasi sebesar 0,65% (mtm). Secara tahun berjalan, inflasi pada gabungan
kota di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tercatat sebesar -0,52% (ytd) (Grafik 69), lebih rendah dibandingkan
dengan rata-rata inflasi 5 tahun terakhir yang sebesar 0,65% (ytd). Kondisi tersebut tidak terlepas dari tren
penurunan permintaan masyarakat pada awal triwulan I 2023 yang tidak terlepas dari dampak normalisasi
kegiatan masyarakat pasca HBKN dan liburan akhir tahun lalu. (Grafik 70).

Grafik 69. Tren Inflasi Tahun Kalender (ytd) pada Gabungan Kota Grafik 70. Tren Inflasi Bulanan (mtm) ) pada Gabungan Kota di
di Provinsi Maluku Provinsi Maluku

Sumber: BPS, diolah Sumber: BPS; diolah


Grafik 71. Event Analysis Inflasi pada Gabungan Kota di Provinsi Maluku

Sumber: BPS Maluku; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 38


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

3.5. Kegiatan Pengendalian Inflasi pada Gabungan Kota di Provinsi Maluku

Mengacu pada Roadmap Pengendalian Inflasi 2022-2024, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi
Maluku terus memfokuskan program pengendalian inflasi pada pemenuhan pasokan bahan pokok serta
keterjangkauan harga di tingkat produsen, tingkat distributor, hingga konsumen akhir di pasar. Kegiatan
pemenuhan bahan pokok dilakukan dengan melakukan program peningkatan produktivitas nelayan, petani,
pekebun, dan peternak. Selain itu, upaya koordinasi dengan daerah lain untuk mendatangkan bahan pokok dari
luar daerah juga terus dilakukan dalam rangka memenuhi proyeksi kebutuhan. Di sisi lain, kegiatan pemenuhan
bahan pokok juga diimbangi dengan kegiatan pengendalian harga dengan berfokus pada monitoring harga
bahan pangan, pemberian subsidi bibit pada produsen maupun distributor untuk menurunkan beban produksi
dan sidak pasar. Adapun kegiatan TPID di wilayah Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 berfokus pada
implementasi GNPIP (utamanya operasi pasar) menjelang HBKN Ramadan-Idulfitri. Implementasi GNPIP lainnya
yang dilakukan pada triwulan I 2023 ini adalah penandatanganan nota kesepahaman Kerjasama Antar Daerah
(KAD) antara Kota Ambon dengan Kabupaten Maluku Tengah terkait pasokan komoditas pangan strategis. Rapat
koordinasi mingguan oleh Kementerian Dalam Negeri (secara daring) juga turut menjaga kesiagaan TPID baik di
tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk terus proaktif dalam melakukan upaya pengendalian inflasi di
triwulan I 2023. (Tabel 14).

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 39


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

Tabel 14. Kegiatan TPID Provinsi Maluku Hingga Triwulan I 2023

Sumber: TPID Maluku, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 40


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BABBAB
VI KETENAGAKERJAAN
III PERKEMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
INFLASI DAERAH

(yoy) di akhir 2023. Baku Gandeng, Maluku Bisa..!!!

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 41


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

BAB IV. STABILITAS KEUANGAN DAERAH,


PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM

4.1. Kondisi Umum

Stabilitas Sistem Keuangan Provinsi Maluku triwulan I 2023 semakin tumbuh kuat. Sistem keuangan
Provinsi Maluku yang antara lain tercermin dari total penyaluran kredit tercatat tumbuh sebesar 18,01% (yoy),
lebih tinggi dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya yang tumbuh 16,79% (yoy). Kredit di Provinsi
Maluku disalurkan pada sektor Rumah Tangga (RT), sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor
korporasi. Berdasarkan pangsanya, penyaluran kredit di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 masih didominasi
oleh sektor RT yaitu sebesar 48,71%. Selanjutnya, pangsa kredit UMKM mencapai 30,49% atau meningkat
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 29,70%. Pada sektor korporasi, pangsa kredit tercatat
sebesar 20,80% atau menurun dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya yang sebesar 21,70%.
Peningkatan kinerja penyaluran kredit di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tidak terlepas dari
peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit pada seluruh komponen. Pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor
korporasi yang mencapai 78,52% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar
75,70% (yoy). Tren peningkatan kinerja kredit korporasi di Provinsi Maluku telah terjadi sejak triwulan II 2022, hal
ini terjadi ditengah perubahan struktur penyaluran kredit korporasi dengan sektor yang memiliki pertumbuhan
dan pangsa paling tinggi dimiliki oleh korporasi di LU Pertambangan yang mencapai pertumbuhan hingga
414,01% (yoy) dan secara pangsa sebesar 51,40% dari total kredit korporasi di wilayah Maluku. Peningkatan
pertumbuhan dan juga pangsa pada sektor pertambangan merupakan dampak dari investasi perusahaan swasta
pada pertambangan minyak dan gas di wilayah Kepulauan Tanimbar. Pada sektor UMKM, kredit tumbuh sebesar
15,08% (yoy) atau meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 14,49% (yoy).
Peningkatan kredit juga terjadi pada sektor rumah tangga yang tumbuh 4,54% (yoy), lebih tinggi dari triwulan
sebelumnya sebesar 2,68% (yoy). Secara umum, tumbuh kuatnya kinerja kredit di Provinsi Maluku didukung
dengan risiko kredit yang masih berada di bawah threshold-nya yaitu sebesar 5% yang tercermin dari rasio Non
Performing Loan (NPL) sebesar 3,03%.
Di sisi lain, kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan I 2023 mengalami penurunan.
Pertumbuhan DPK perbankan di Provinsi Maluku terkontraksi hingga -2,48% (yoy), lebih dalam dibandingkan
dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar -1,87% (yoy). perlambatan DPK sejak triwulan II 2022
disinyalir didorong oleh kondisi perekonomian di wilayah Maluku yang semakin membaik, hal ini ditunjukkan
dengan tingginya pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga pada PDRB yang menunjukan terdapat
peningkatan masyarakat. Demikian halnya dengan indikator aset perbankan di Provinsi Maluku yang tercatat
tumbuh sebesar 2,70% (yoy), juga menurun dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang
mencapai 8,97% (yoy). Selanjutnya, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) perbankan di Provinsi Maluku
tercatat sebesar tercatat sebesar 136,27% atau meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 42


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

sebesar 131,26%. Secara umum, tingginya RIM menandakan bahwa ruang ekspansi kredit perbankan di Provinsi
Maluku masih sangat luas. Demikian halnya dengan efisiensi operasional perbankan di Provinsi Maluku yang masih
cukup tinggi yang tercermin dari rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) rasio sebesar 72,12%,
atau meningkat dari triwulan sebelumnya sebesar 70,30%. Meskipun demikian, Net Interest Margin (RIM)
perbankan tercatat sebesar 7,47% atau menurun dibandingkan dengan triwulan lalu yang sebesar 8,02%.

Sebagai bagian dalam upaya meningkatkan stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia mendorong akses
keuangan di berbagai lapisan masyarakat, khususnya UMKM. Pada triwulan I 2023 ini berbagai upaya telah
dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku melalui sinergi dengan Pemerintah
Provinsi Maluku maupun stakeholder lainnya untuk meningkatkan akses keuangan dan daya saing UMKM.
Diantara upaya tersebut adalah peningkatan produktivitas petani hortikultura dan business matching antara
UMKM binaan KPw BI Provinsi Maluku dengan perbankan maupun buyer potensial, baik di dalam maupun luar
negeri. Selain itu, program eksisting seperti pembinaan klaster, monitoring rasio kredit UMKM, sosialisasi program
kewirausahaan, identifikasi dan pengembangan potensi usaha unggulan, pelatihan pencatatan keuangan
menggunakan aplikasi, dan penyelenggaraan diskusi dengan dinas terkait serta kelompok masyarakat juga tetap
dijalankan.

4.2. Stabilitas Keuangan Daerah di Provinsi Maluku

4.2.1. Asesmen Sektor Korporasi Secara Umum

Secara umum, kinerja korporasi sektor utama di Provinsi Maluku mengalami peningkatan dengan beberapa
indikator sebagai berikut:
1. Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Perdagangan Besar dalam PDRB Provinsi Maluku pada triwulan I 2023
tercatat tumbuh sebesar 6,83% (yoy), melambat dari triwulan sebelumnya sebesar 8,67% (yoy). Meskipun
demikian hal tersebut tidak berdampak langsung pada pertumbuhan kredit korporasi di Provinsi Maluku
menjadi sebesar 78,52% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar
75,70% (yoy).
2. Tumbuhnya kinerja kredit korporasi pada triwulan I 2023 tersebut didorong oleh meningkatnya kredit pada
korporasi di sektor Industri Pengolahan. Peningkatan kinerja kredit korporasi ini diikuti oleh peningkatan risiko
kredit. Hal ini tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang sebesar 7,33%, sedikit meningkat dari
triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 7,03%. Peningkatan NPL pada triwulan I 2023 ini didorong oleh
peningkatan NPL pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

4.2.1.1. Kinerja Keuangan dan Risiko Sektor Korporasi

Kinerja Keuangan Korporasi

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh KPw BI Provinsi Maluku kepada pelaku usaha di
Provinsi Maluku, terjadi penurunan kegiatan usaha pada triwulan I 2023. Hal ini sebagaimana tercermin dari hasil
liaison oleh KPw BI Provinsi Maluku kepada pelaku usaha sepanjang triwulan I 2023 yang menunjukkan bahwa
terjadi penurunan Likert Scale (LS) penjualan domestik menjadi sebesar -0,89 poin, menurun dari LS sebesar 1,36
poin pada triwulan sebelumnya. Demikian halnya dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh KPw BI

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 43


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 yang menunjukkan terjadinya penurunan realisasi kegiatan usaha hingga
6,63% (qtq), dari triwulan sebelumnya yang sebesar 22,49% (qtq). Penurunan kegiatan usaha pada triwulan I
2022 tersebut tercermin dari menurunnya kinerja keuangan korporasi di Provinsi Maluku. Dari sisi likuiditas, terjadi
penurunan pertumbuhan sebesar 3,00% (qtq) dari triwulan sebelumnya yang sebesar 19,00% (qtq). Kondisi
tersebut juga diikuti oleh penurunan rentabilitas pelaku usaha menjadi sebesar 0,0% (qtq) dari realisasi triwulan
sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 8,00% (qtq) (Grafik 73).

Grafik 72. Perbandingan PDRB dengan Likert Scale Penjualan Domestic Grafik 73. Kondisi Keuangan dan Akses Kredit Badan Usaha di
Provinsi Maluku

Sumber: Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia, diolah Sumber: Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia, diolah

Risiko Kredit Korporasi

Pada triwulan I 2023, terjadi peningkatan risiko kredit korporasi di Provinsi Maluku. NPL korporasi di
perbankan tercatat sebesar 7,33% pada triwulan I 2023, sedikit meningkat dari NPL triwulan IV 2022 yang tercatat
sebesar 7,03%. Tingkat NPL korporasi di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 ini juga masih tetap berada di atas
threshold batas aman risiko kredit yaitu sebesar 5%. Secara sektoral, pangsa NPL korporasi di Provinsi Maluku
disumbangkan oleh korporasi pada LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (PKP) yang mencapai sebesar 87,07%
dari total NPL korporasi. Dengan pangsa yang dominan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan
NPL korporasi pada LU PKP akan langsung berdampak terhadap risiko korporasi di Provinsi Maluku. Tingkat NPL
yang tinggi pada sektor PKP sejalan dengan risiko lapangan usaha PKP yang sangat bergantung pada kondisi
cuaca di wilayah Maluku yang memiliki curah hujan tinggi khususnya pada triwulan II 2023.

4.2.1.2. Eksposur Sektor Korporasi pada Perbankan

Penyaluran kredit di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 secara umum masih didominasi oleh sektor rumah
tangga dengan pangsa 48,71% atau sebesar Rp9,13 triliun dari total kredit sebesar Rp18,74 triliun. Di sisi lain,
kredit kepada sektor produktif masih lebih banyak disalurkan kepada debitur kategori UMKM dengan pangsa
30,49% atau sebesar Rp5,71 triliun dari keseluruhan kredit yang disalurkan. Adapun kredit korporasi memiliki
pangsa sebesar 20,80% atau sebesar Rp3,89 triliun dari total kredit yang disalurkan sepanjang triwulan I 2023
(Grafik 74). Meskipun pangsa kredit konsumsi masih tetap tinggi, dalam beberapa waktu terakhir terdapat
kenaikan proporsi kredit produktif yang terdiri dari kredit UMKM dan kredit korporasi. Kinerja penyaluran kredit
korporasi juga mengalami pertumbuhan hingga 78,52% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 44


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

sebelumnya yang tumbuh sebesar 75,70% (yoy). Perbaikan kinerja kredit korporasi tersebut terjadi ditengah
kenaikan suku bunga umum di Provinsi Maluku sebesar 11,31%, sedikit lebih tinggi dibandingkan suku bunga
bank umum pada periode sebelumnya sebesar 11,12% (Grafik 75).
Grafik 74. Pangsa Kredit Korporasi (usaha non-UMKM) Terhadap Grafik 75. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Bank Umum dan
Seluruh Penyaluran Kredit di Provinsi Maluku Kredit Korporasi di Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

Kenaikan kinerja kredit korporasi di Provinsi Maluku terjadi ditengah perubahan struktur penyaluran kredit
korporasi. Pada triwulan I 2023, terdapat kenaikan penyaluran kredit secara sangat signifikan pada korporasi di
LU Pertambangan yang mencapai sebesar 414,01% (yoy) (Grafik 76). Penyaluran kredit pada korporasi di LU
perdagangan besar, dan industri pengolahan juga tumbuh meningkat menjadi 10,23% (yoy) dari triwulan
sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,58% (yoy) (Grafik 76). Di sisi lain, penyaluran kredit korporasi pada LU
Perdagangan Besar terkontraksi hingga -9,69% (yoy), menurun dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar
6,01% (yoy) sehingga menahan peningkatan kinerja penyaluran kredit korporasi yang lebih jauh lagi pada triwulan
I 2023. Dengan perkembangan tersebut, struktur penyaluran kredit korporasi di Provinsi Maluku pada triwulan I
2023 didominasi oleh kredit pertambangan dan kredit industri pengolahan dengan pangsa masing-masing sebesar
51,40% dan 21,57% (Grafik 78).

Grafik 76. Perkembangan Kredit Korporasi pada sektor dominan di Grafik 77. Nominal Kredit Korporasi pada sektor dominan di
Provinsi Maluku(usaha non-UMKM) Provinsi Maluku (usaha non-UMKM)

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 45


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Grafik 78. Pangsa Kredit Korporasi pada sektor dominan di Provinsi Grafik 79. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Bank Umum dan
Maluku(usaha non-UMKM) Kredit Korporasi di Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

Pada triwulan I 2023, risiko kredit korporasi di Provinsi Maluku yang tercermin dari rasio Non Performing
Loan (NPL) tercatat sebesar 7,33%, meningkat dibandingkan NPL pada triwulan sebelumnya sebesar 7,03%.
Peningkatan NPL ini didorong oleh meningkatnya NPL korporasi pada LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
(PKP) yang menyumbangkan pangsa sebesar 87,07% dari total NPL korporasi di Provinsi Maluku (Grafik 70). Selain
itu, peningkatan tingkat NPL kredit korporasi di Provinsi Maluku juga didorong oleh meningkatnya NPL korporasi
pada LU Konstruksi. Peningkatan risiko kredit tersebut terjadi seiring penurunan kinerja kredit pada korporasi di
kedua LU tersebut.

Kredit Korporasi Berdasarkan Jenis Penggunaannya

Kredit Investasi

Seiring dengan perkembangan kredit korporasi pada LU pertambangan dan penggalian maupun industri
pengolahan, penggunaan pertumbuhan kredit investasi (KI) korporasi di Provinsi Maluku meningkat signifikan.
Pada triwulan IV 2022, penyaluran KI korporasi tumbuh hingga 136,46% (yoy), meningkat dari triwulan
sebelumnya yang tumbuh sebesar 136,46% (yoy) (Grafik 80). Berdasarkan proporsi penyalurannya, sebagian besar
KI korporasi di Provinsi Maluku pada triwulan IV 2022 disalurkan pada korporasi di LU pertambangan dan
penggalian serta industri pengolahan dengan proporsi masing-masing sebesar 52,33% dan 21,14% dari total
kredit korporasi. Korporasi pada kedua LU tersebut juga mencatatkan pertumbuhan KI korporasi yang tinggi,
masing-masing sebesar 458,25% (yoy) dan 9,58% (yoy).

Kredit Modal Kerja

Pada triwulan I 2023, terjadi perbaikan kinerja penyaluran kredit modal kerja (KMK) korporasi di Provinsi
Maluku, meskipun masih berada pada zona kontraksi. KMK korporasi di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023
tercatat sebesar -5,04% (yoy), lebih dangkal dari kontraksi pada triwulan III 2022 sebesar -5,79% (yoy). Secara
proporsi, penyaluran KMK korporasi terhadap total kredit korporasi relatif berada pada posisi 23,47% pada
triwulan I 2023. Berdasarkan LU, KMK korporasi pada triwulan I 2023 lebih banyak disalurkan pada korporasi di
LU Perdagangan dengan pangsa sebesar 53,63% dari total KMK, dengan kinerja tahunan yang terkontraksi
hingga -9,17% (yoy). Selanjutnya pangsa terbesar KMK korporasi di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 adalah
pada sektor perikanan yang sebesar 20,23% dari total KMK, dengan kinerja tahunan sebesar -0,14% (yoy), serta

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 46


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

KMK sektor konstruksi dengan pangsa sebesar 10,45% terhadap total kredit korporasi, dengan kinerja tahunan
yang terkontraksi -0,44% (yoy).

Grafik 80. Pertumbuhan Tahunan (yoy) Kredit Korporasi Berdasarkan Jenis Penggunaannya

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

4.2.2. Asesmen Sektor Rumah Tangga

4.2.2.1. Dana Pihak Ketiga Perseorangan di Perbankan


Kinerja penghimpunan DPK perseorangan pada perbankan di Provinsi Maluku membaik. DPK
perseorangan pada bank umum di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 mencatatkan kontraksi sebesar -0,99%
(yoy), lebih dangkal dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar -3,22% (yoy). Relatif
membaiknya kinerja penghimpunan DPK perseorangan ini disinyalir turut dipengaruhi oleh tingkat suku bunga
acuan sepanjang triwulan I 2023 yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan DPK
perseorangan juga mengindikasikan adanya intensi masyarakat untuk menahan permintaan, yang juga sejalan
dengan tren normalisasi permintaan masyarakat pasca HBKN dan liburan akhir tahun lalu. Hal ini sebagaimana
tercermin pula dari kinerja LU Perdagangan Besar pada PDRB Provinsi Maluku triwulan I 2023 yang melambat
menjadi sebesar 6,83% (yoy) dari sebelumnya sebesar 8,67% (yoy) pada triwulan IV 2022. Namun demikian
terdapat penurunan kinerja DPK jenis non-perseorangan yang terkontraksi sebesar -7,90% (yoy) pada triwulan I
2023, menurun dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,26% (yoy).
Perbaikan kinerja pengumpulan DPK perseorangan di Provinsi Maluku didorong oleh peningkatan kinerja
pada semua komponennya. Pada triwulan I 2023, tabungan dan giro merupakan komponen DPK perseorangan
dengan pangsa terbesar mencapai 97,44% dari total DPK perseorangan di Provinsi Maluku. Pada triwulan I 2023,
kedua komponen tersebut terkontraksi masing-masing sebesar -1,81% (yoy) dan -0,16% (yoy), membaik
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencatatkan kontraksi masing-masing sebesar -1,89% (yoy) dan
-2,76% (yoy). Perbaikan kinerja juga terjadi pada komponen giro yang mencatatkan pertumbuhan sebesar
15,64% (yoy) pada triwulan I 2023, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi hingga
-31,85% (yoy) (Grafik 82).

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 47


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Grafik 81. Perkembangan DPK di Provinsi Maluku Grafik 82. Komposisi DPK Perseorangan Provinsi Maluku

Grafik 83. Proporsi Komposisi DPK Provinsi Maluku Grafik 84. Proporsi Komposisi DPK Perseorangan Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum (LBU), diolah Sumber: Laporan Bank Umum (LBU), diolah

4.2.2.2. Kredit Perseorangan di Perbankan


Kredit perseorangan di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tumbuh sebesar 4,54% (yoy) atau sebesar
Rp9,13 triliun, meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,68% (yoy) atau
sebesar Rp8,99 triliun. Peningkatan yang terjadi pada kredit perseorangan ini tidak lepas dari peningkatan kinerja
pada berbagai jenis kredit perseorangan seperti kredit multiguna, kredit kendaraan bermotor (KKB), kredit
ruko/rukan dan Kredit RT lainnya. Kenaikan kinerja kredit perseorangan yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan
kinerja pada kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA).

Tabel 15. Pertumbuhan Kredit Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Penggunaannya di Maluku
2020 2021 2022 2023
I II III IV I II III IV I II III IV I
KPR (26,90) (28,69) (50,19) (37,17) (36,05) (33,87) 3,85 (2,24) (0,45) (4,08) (9,64) (6,11) (6,93)
KPA 9,76 3,31 (25,67) (59,76) (51,33) (54,05) 162,09 (19,75) (10,40) 13,83 (65,68) 10,53 (8,99)
Kredit Ruko/Rukan (1,25) (5,14) (2,01) (6,92) (8,61) (6,98) (12,04) (7,39) (10,97) 6,11 (6,53) (9,65) 4,53
KKB 8,71 (3,24) (14,13) (29,34) (35,37) (31,28) (30,48) (24,73) (18,92) (15,75) (4,97) (82,26) 16,32
Kredit Peralatan 51,15 (36,64) (39,07) (71,77) (80,24) (46,96) (56,40) 11,41 64,35 (6,42) (26,86) (88,12) (36,46)
Kredit Multiguna 20,64 18,15 26,56 14,76 11,36 11,79 3,72 3,26 1,50 1,77 (0,27) (0,33) 2,15
Kredit RT Lainnya 28,52 13,39 11,60 4,66 5,69 6,82 7,60 7,00 6,01 6,39 7,32 9,71 10,16
Total RT 17,27 11,16 13,21 6,37 4,86 6,09 4,10 3,60 2,43 2,72 1,58 2,68 4,54
Sumber: Laporan Bank Umum (LBU), diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 48


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Secara proporsinya, pangsa kredit perseorangan di Provinsi Maluku relatif tidak mengalami perubahan.
Kredit multiguna dan kredit RT lainnya masih menyumbangkan pangsa terbesar terhadap kredit perseorangan
Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 dengan pangsa mencapai 94,54% (Grafik 85). Selanjutnya, komposisi kredit
perseorangan di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 umumnya disalurkan ke kredit produktif sebesar 51,29%
dan disalurkan ke kredit RT perseorangan sebesar 48,71% (Grafik 86), jumlah tersebut relatif sama dibandingkan
triwulan sebelumnya dimana kredit produktif tercatat teralokasi sebesar 51,40% dan kredit RT teralokasi sebesar
48,60%.

Grafik 85. Komposisi Kredit Berlokasi Proyek di Provinsi Maluku Grafik 86. Komposisi Kredit Rumah Tangga (Konsumsi) Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum (LBU), diolah Sumber: Laporan Bank Umum (LBU), diolah

Peningkatan kinerja kredit perseorangan di Provinsi Maluku ini diikuti oleh peningkatan tingkat risiko
kreditnya. Hal ini tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) pada triwulan I 2023 yang tercatat sebesar
1,01%, lebih tinggi dibandingkan dengan NPL triwulan sebelumnya sebesar 0,91% (Grafik 87). Meskipun
meningkat, namun secara umum risiko pada kredit RT pada triwulan I 2023 tersebut masih berada jauh di bawah
threshold-nya.

Grafik 87. Perkembangan NPL Kredit RT dan Suku Bunga Kredit Tertimbang RT di Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum (LBU), diolah

Secara spasial, penyaluran kredit perseorangan di Provinsi Maluku masih terkonsentrasi di Kota Ambon.
Kredit RT yang disalurkan ke Kota Ambon pada triwulan I 2023 memiliki proporsi mencapai 46,35% dari total
kredit RT di Provinsi Maluku. Penyaluran kredit perseorangan di Kota Ambon tercatat mengalami pertumbuhan

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 49


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

sebesar 4,58% (yoy) atau sebesar Rp4,23 triliun. Selanjutnya, pangsa kredit perseorangan di Provinsi Maluku juga
terkonsentrasi di Kabupaten Maluku Tengah dengan pangsa sebesar 13,85%, penyaluran kredit tersebut tercatat
mengalami pertumbuhan sebesar 4,85% (yoy) atau sebesar Rp1,26 triliun (Tabel 16).

Tabel 16. Komposisi Kredit Rumah Tangga Tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku

Baki Debet Pertumbuhan Pangsa Jumlah Rekening


Daerah
(Rp Miliar) (% yoy) (%) KPR KKB Peralatan Multiguna Lainnya
Maluku Tengah 1.263,87 4,85 13,85 88 583 26 15.537 6.723
Maluku Tenggara 832,36 3,22 9,12 78 26 2 4.937 2.630
Maluku Tenggara Barat 833,38 7,77 9,13 32 110 - 5.158 1.789
Buru 419,45 6,54 4,60 46 106 5 2.944 2.685
Seram Bagian Barat 479,58 3,54 5,25 16 37 6 4.190 2.613
Seram Bagian Timur 363,31 3,61 3,98 17 70 1 1.608 2.195
Kepulauan Aru 359,47 (1,53) 3,94 5 9 - 1.805 1.630
Maluku Barat Daya 147,85 (3,81) 1,62 - 10 1 293 1.224
Buru Selatan 90,24 10,69 0,99 - 13 2 236 926
Kota Ambon 4.230,78 4,58 46,35 1.160 1.710 191 32.076 23.733
Kota Tual 107,57 15,90 1,18 27 47 2 788 903
Maluku 9.128 4,54 100 1.469 2.721 236 69.572 47.051
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Kinerja penyaluran KPR di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 menunjukkan penurunan. Pertumbuhan
KPR di Provinsi Maluku terkontraksi sebesar -6,93% (yoy) dengan jumlah nominal sebesar Rp324,47 miliar, lebih
dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan IV 2022 yang tercatat -6,11% (yoy). Penurunan kinerja
penyaluran KPR di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 diakibatkan penurunan penyaluran KPR pada tipe rumah
>70 yang terkontraksi hingga -28,71% (yoy), semakin dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan
sebelumnya yang sebesar -14,57% (yoy). Namun penurunan kinerja KPR secara keseluruhan tertahan oleh
perbaikan kinerja penyaluran KPR pada tipe rumah <21 dan 22-70. Pada tipe <21, kinerja penyaluran KPR
terkontraksi sebesar -1,11% (yoy), membaik dibandingkan dengan kontraksi pada periode sebelumnya hingga -
12,91% (yoy). Adapun pada tipe 22-70, KPR terkontraksi sebesar -0,14% (yoy), lebih baik dibandingkan dengan
kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar -1,47% (yoy). Secara umum, peningkatan kinerja KPR tidak
berdampak pada kenaikan risiko kredit pada kredit perseorangan di Provinsi Maluku. Tercatat pada triwulan I
2023, NPL KPR di Provinsi Maluku sebesar 2,09% atau lebih rendah dari triwulan IV 2022 yang sebesar 2,38%.
Tabel 18. Pertumbuhan dan NPL Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)

Kinerja penyaluran KPA di Provinsi Maluku kembali menurun. Pertumbuhan penyaluran KPA di Provinsi
Maluku menurun dari sebesar 10,53% (yoy) dari triwulan IV 2022 menjadi sebesar -8,99% (yoy) pada triwulan I
2023. Penurunan ini terjadi seiring dengan menurunnya kinerja penyaluran KPA tipe <21 dan KPA tipe > 70.
Kedua jenis KPA tersebut masing-masing tumbuh -54,31% (yoy) dan 92,08% (yoy), menurun dari 165,08% (yoy)

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 50


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

dan 115,65% (yoy) pada triwulan IV 2022. Di sisi lain, kinerja penyaluran KPA pada tipe 22-70 yang memiliki
pangsa terbesar diantara KPA lainnya membaik, dimana pada triwulan I 2023 terjadi kontraksi -30,09% (yoy),
atau lebih dangkal dari kontraksi pada triwulan IV 2022 sebesar -30,63% (yoy). Selanjutnya, perkembangan
realisasi KPA perseorangan di Provinsi Maluku belum berdampak terhadap risiko kredit dengan rasio Non
Performing Loan (NPL) sebesar 0% (Tabel 19).

Tabel 19. Pertumbuhan dan NPL Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) di Provinsi Maluku

Proporsi (%) Pertumbuhan (% yoy) NPL


Jenis KPA
Tw IV-2022 Tw I-2023 Tw IV-2022 Tw I-2023 Tw IV-2022 Tw I-2023
KPA Tipe <21 16,91 3,23 165,08 (54,31) 0,00% 0,00%
KPA Tipe 22-70 46,60 57,63 (30,63) (30,09) 0,00% 0,00%
KPA Tipe >70 36,50 39,14 115,65 92,08 0,00% 0,00%
KPA 100,00 100,00 10,53 (8,99) 0,00% 0,00%
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

Kredit Pemilikan Ruko/Rukan

Kinerja penyaluran kredit pemilikan ruko/rukan di Provinsi Maluku menunjukkan peningkatan. Penyaluran
kredit tersebut pada triwulan I 2023 tumbuh menjadi 4,53% (yoy) dengan nominal sebesar Rp31,46 miliar, lebih
tinggi dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang sebesar -9,65% (yoy) dengan nominal sebesar Rp28,81 miliar.
Peningkatan kinerja penyaluran kredit pemilikan ruko/rukan tersebut tidak berdampak pada risiko kreditnya. Pada
triwulan I 2023, NPL ruko/rukan di Provinsi Maluku tercatat sebesar 5,29%, menurun dari triwulan sebelumnya
yang tercatat sebesar 5,74%. Namun demikian, risiko kredit ruko/rukan perseorangan di Provinsi Maluku tersebut
masih berada di atas threshold-nya yaitu 5% (Tabel 20).

Tabel 20. Pertumbuhan dan NPL Kredit Pemilikan Ruko/Rukan di Provinsi Maluku
Pertumbuhan (% yoy) NPL
Ruko/Rukan
Tw IV-2022 Tw I-2023 Tw IV-2022 Tw I-2023
Kredit Ruko/Rukan (9,65) 4,53 5,74 5,29
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

Kinerja penyaluran KKB di Provinsi Maluku meningkat signifikan. Kinerja KKB pada triwulan I 2023
tumbuh hingga 16,32% (yoy) dengan nominal sebesar Rp138,66 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar 9,13% (yoy) dengan nominal sebesar Rp131,08 miliar. Tren perbaikan
kinerja KKB disinyalir tidak lepas dengan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat seiring dengan semakin
membaiknya kondisi pandemi yang turut mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi Maluku. Berdasarkan
jenisnya, KKB kendaraan roda empat merupakan jenis KKB dengan pangsa terbesar, mencapai 83,40% dari total
KKB di Provinsi Maluku. Selanjutnya, pangsa KKB terbesar lainnya berturut-turut adalah KKB kepemilikan truk
(8,43%), KKB kendaraan roda dua (5,51%) serta kendaraan bermotor roda enam atau lebih (2,65%). Adapun
dari sisi risiko kredit, NPL KKB pada triwulan I 2023 tercatat sebesar 1,01% atau meningkat dari triwulan
sebelumnya sebesar 0,90% (Tabel 21).

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 51


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Tabel 21. Pertumbuhan dan NPL Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) di Provinsi Maluku
Proporsi (%) Pertumbuhan (% yoy) NPL
Jenis KKB
Tw IV-2022 Tw I-2023 Tw IV-2022 Tw I-2023 Tw IV-2022 Tw I-2023
Mobil 83,17 83,40 8,47 15,78 0,81 0,77
Motor 6,00 5,51 26,02 18,02 0,78 0,73
Truk 8,53 8,43 (11,53) (4,47) 2,04 3,85
Lainnya 2,29 2,65 322,67 513,83 0,19 0,12
KKB 100,00 100,00 9,13 16,32 0,90 1,01
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

Kredit Multiguna

Kredit multiguna merupakan jenis kredit perseorangan dengan proporsi terbesar di Provinsi Maluku.
Pangsa kredit multiguna pada triwulan I 2023 mencapai 60,73% dari total kredit perseorangan di Provinsi Maluku,
atau secara nominal mencapai sebesar Rp5,543 triliun. Proporsi kredit multiguna tersebut mengalami sedikit
penurunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 60,85% dari total kredit RT di Provinsi
Maluku. Namun demikian, secara kinerja terdapat peningkatan penyaluran kredit multiguna yang tumbuh 2,15%
(yoy) pada triwulan I 2023 setelah terkontraksi pada triwulan sebelumnya hingga -0,33% (yoy). Peningkatan
kinerja kredit multiguna tersebut juga diikuti oleh peningkatan risiko kredit multiguna yang tercermin dari tingkat
NPL pada triwulan I 2023 yang sebesar 0,68% atau lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 0,56%.

4.3. Kinerja Perbankan

4.3.1. Bank Umum (BU) Secara Umum

Tabel 22. Perkembangan Indikator Utama Bank Umum di Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 52


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

4.3.1.1 Aset Bank Umum (BU)

Aset Bank Umum (BU) di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 mengalami penurunan. Pada periode
tersebut aset BU di Provinsi Maluku tumbuh sebesar 2,70% (yoy) atau senilai Rp23,32 triliun, lebih rendah
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 8,97% (yoy) (Tabel 25). Menurunnya
aset BU ini utamanya disebabkan oleh penurunan aset pada Bank Persero dan Bank Pemerintah Daerah (BPD).
Tercatat pertumbuhan Bank Persero dan BPD pada triwulan I 2023 masing-masing sebesar 3,79% (yoy) dan
-1,33% (yoy) atau secara nominal masing-masing sebesar Rp11,198 triliun dan Rp7,12 triliun. Pertumbuhan
tersebut menurun dari triwulan IV 2022 yang masing-masing tercatat sebesar 5,57% (yoy) dan 19,30% (yoy).
Penurunan aset lebih jauh tertahan oleh peningkatan aset Bank Swasta Nasional. Pada triwulan I 2023, aset Bank
Swasta Nasional tumbuh sebesar 6,38% (yoy) dengan nominal sebesar Rp4,994 triliun pada triwulan I 2023 atau
lebih tinggi dari triwulan IV 2022 dari 3,33% (yoy). Secara pangsanya, pangsa aset bank umum relatif tidak
berubah, dimana Bank Persero masih menyumbangkan pangsa tertinggi mencapai 48,03% dari total aset BU di
Provinsi Maluku pada triwulan IV 2022, diikuti oleh BPD dan Bank Swasta Nasional dengan pangsa masing-masing
sebesar 30,55% dan 21,42%.

Grafik 88. Pertumbuhan Tahunan (yoy) Aset Bank umum di Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

4.3.1.2 Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Umum (BU)

Kinerja penghimpunan DPK BU di Provinsi Maluku kembali menurun. Pada triwulan I 2023, pertumbuhan
DPK BU di Provinsi Maluku terkontraksi hingga sebesar -2,48% (yoy) dengan nominal Rp13,75 triliun atau lebih
dalam dari kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar -1,87% (yoy) (Grafik 89). Penurunan DPK BU Provinsi
Maluku tersebut utamanya didorong oleh penurunan pada komponen giro dan deposito. Pertumbuhan
komponen giro terkontraksi hingga -1,83% (yoy), menurun dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar
3,49% (yoy). Demikian halnya dengan komponen deposito mengalami kontraksi pertumbuhan hingga -4,64%
(yoy) pada triwulan I 2023, semakin dalam dari kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar -2,73% (yoy). Secara

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 53


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

tipe DPK, penurunan didorong oleh kontraksi pada DPK Non-Perseorangan yang mengalami kontraksi sgnifikan
sebesar -7,90% (yoy) atau jauh lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,26%. Hal ini
didorong oleh pertumbuhan ekonomi pada beberapa sektor lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan pada
triwulan I 2023, dengan diantaranya adalah Pertanian, kehutanan, dan perikanan, pertambangan dan penggalian,
konstruksi, dan lain-lain. Di sisi permintaan, meningkatnya konsumsi pemerintah juga mendorong perlambatan
DPK. Tren perlambatan DPK sejak triwulan II 2022 disinyalir didorong oleh kondisi perekonomian di wilayah
Maluku yang semakin membaik, hal ini ditunjukkan dengan tingginya pertumbuhan komponen konsumsi rumah
tangga pada PDRB yang menunjukan terdapat peningkatan masyarakat.

Penurunan kinerja penghimpunan DPK yang lebih dalam tertahan oleh membaiknya kinerja pengumpulan
komponen tabungan. Meskipun pada triwulan I 2023 mencatatkan kontraksi pertumbuhan sebesar -1,75% (yoy),
namun capaian tersebut membaik dibandingkan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang mencapai -2,59%
(yoy). Secara pangsa terdapat peningkatan pangsa dari komponen giro yang saat ini menyumbangkan pangsa
sebesar 16,60%, namun pangsa terbesar masih dipimpin oleh komponen tabungan sebesar 59,33% dan diikuti
oleh deposito sebesar 24,06%. Pada tipe DPK, pengumpunan DPK yang lebih dalam tertahan oleh membaiknya
kinerja pengumpulan pada komponen DPK Perseorangan yang mengalami pertumbuhsan sebesar -0,99% (yoy)
atau lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi -3,22% (yoy).

Grafik 89. Tren Pertumbuhan DPK Bank umum di Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

4.3.1.3 Kredit Bank Umum (BU)

Kinerja kredit BU di Provinsi Maluku tercatat meningkat. Pada triwulan I 2023, kredit BU di Provinsi Maluku
tumbuh sebesar 18,01% (yoy) dengan nominal Rp18,73 triliun, meningkat dibandingkan dengan triwulan IV 2022
yang sebesar 16,79% (yoy) (Grafik 90). Peningkatan kinerja kredit BU ini didorong oleh peningkatan kinerja kredit
modal kerja dan konsumsi yang tumbuh masing-masing sebesar 11,96% (yoy) dan 4,54% (yoy) pada triwulan I

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 54


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

2023, dari pertumbuhan pada triwulan IV 2022 yang masing-masing 9,59% (yoy) dan 2,68% (yoy). Peningkatan
kinerja kredit BU lebih jauh tertahan oleh penurunan kinerja kredit investasi. Meskipun mencatatkan pertumbuhan
yang kuat sebesar 89,02% (yoy) pada triwulan I 2023, capaian kredit investasi tersebut menurun dari triwulan
sebelumnya yang tumbuh hingga 94,77% (yoy). Berdasarkan pangsanya, kredit konsumsi masih menyumbangkan
pangsa terbesar pada total kredit BU pada triwulan I 2023 dengan pangsa 48,71%. Adapun kredit jenis modal
kerja dan investasi memiliki proporsi masing-masing sebesar 30,24% dan 21,05%. Hal ini berarti juga
mencerminkan bahwa pangsa kredit produktif BU pada triwulan I 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan pangsa
kredit konsumsi.
Grafik 90. Tren Pertumbuhan Kredit Bank Umum di Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

Secara spasial, penyaluran kredit BU di Provinsi Maluku masih terkonsentrasi di Kota Ambon. Kredit yang
disalurkan ke Kota Ambon pada triwulan I 2023 memiliki proporsi mencapai 40,08% atau sebesar Rp7,51 triliun
dari total kredit BU. Selanjutnya, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Maluku Tengah masing-masing
mencatatkan proporsi sebesar 21,51% atau senilai Rp4,03 triliun dan 11,83% atau senilai Rp2,21 triliun. Adapun
secara sektoral, pangsa kredit BU di Provinsi Maluku didominasi oleh penerima kredit bukan Lapangan Usaha
sebesar 48,71%, serta LU Perdagangan dan Pertambangan dengan proporsi masing-masing sebesar 19,92% dan
10,85%.

4.1.3.4 RIM dan NPL BU

Tingkat intermediasi perbankan di Provinsi Maluku meningkat. Pada triwulan IV 2022, Rasio Intermediasi
Makroprudensial (RIM) BU di Provinsi Maluku tercatat sebesar 136,27%, lebih tinggi dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya yaitu 131,26%. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 21/12/PBI/2019 tentang
Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional,
Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, tingkat RIM BU di Provinsi Maluku berada di atas batas atas yang
ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 94% (batas bawah 84%). Kondisi ini menunjukkan terdapat ruang yang
cukup besar bagi BU untuk melakukan ekspansi kredit pada triwulan I 2023.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 55


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Di sisi lain, meningkatnya ruang untuk intermediasi perbankan ini diiringi oleh peningkatan risiko kredit
BU di Provinsi Maluku. Rasio NPL BU pada triwulan I 2023 tercatat sebesar 3,03%, meningkat dibandingkan
dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 2,7%. Peningkatan tingkat NPL di Provinsi Maluku utamanya didorong
oleh meningkatnya NPL pada hampir seluruh LU, termasuk LU perikanan. Namun demikian, secara umum, rasio
NPL BU di Provinsi Maluku masih berada di bawah batas aman (threshold) nya, yaitu 5%.

4.1.3.5 BOPO dan NIM BU Maluku

Pada triwulan IV 2022, Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) BU di Provinsi Maluku tercatat
meningkat menjadi 72,12% dari triwulan sebelumnya yang sebesar 70,30%. Kenaikan rasio BOPO
mengindikasikan bahwa pada triwulan I 2023 terjadi peningkatan baik di sisi beban operasional maupun
pendapatan BU di Provinsi Maluku. Kenaikan rasio BOPO BU di Provinsi Maluku tersebut turut berdampak pada
menurunnya Net Interest Margin (NIM) BU menjadi 7,47% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
sebesar 8,02% (Grafik 91).

Grafik 91. Perkembangan Rasio Profitabilitas dan Efisiensi Bank Umum di Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

4.3.2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Pertumbuhan aset dan DPK BPR di Provinsi Maluku meningkat. Aset BPR di Provinsi Maluku pada triwulan
I 2023 tumbuh sebesar 6,30% (yoy) atau senilai Rp2,39 triliun, meningkat dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 2,87% (yoy). DPK BPR juga tercatat mengalami peningkatan pada
triwulan I 2023 sebesar 11,67% (yoy) atau senilai Rp1,2 triliun dari triwulan sebelumnya yang sebesar 8,72%
(yoy). Peningkatan DPK ini didorong oleh peningkatan kinerja pengumpulan deposito. Komponen tersebut
mencatatkan pertumbuhan pada triwulan I 2023 sebesar 13,40% (yoy) atau sebesar Rp1,17 triliun, lebih tinggi
dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,74% (yoy). (Tabel 23).

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 56


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Tabel 23. Perkembangan Indikator Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Maluku

Sumber: Laporan Berkala BPR, diolah

Dari sisi penyaluran kredit, pada triwulan I 2023 penyaluran kredit BPR di Provinsi Maluku tercatat
mengalami pertumbuhan sebesar 6,46% (yoy) atau senilai Rp2,15 triliun, meningkat dibandingkan dengan
pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 6,04% (yoy) atau senilai Rp2,11 triliun. Meningkatnya pertumbuhan
kredit BPR pada triwulan I 2023 ini didorong oleh perbaikan kinerja penyaluran kredit konsumsi dan juga modal
kerja. Sementara itu dari sisi risiko kredit, NPL pada BPR di Provinsi Maluku terpantau sebesar 1,47% meningkat
dibandingkan dengan nilai NPL pada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,30%. Meskipun demikian, posisi NPL
BPR di Provinsi Maluku masih jauh di bawah angka threshold-nya sebesar 5%.

4.3.3. Perkembangan Perbankan Syariah

Tabel 24. Perkembangan Indikator Utama Bank Syariah/Unit Usaha Syariah di Maluku
Nominal (Rp Miliar) Pertumbuhan (%yoy)
Indikator 2021 2022 2021 2022
III IV III IV III IV III IV
Aset 544,59 569,46 660,85 694,34 14,04 13,21 21,35 21,93
DPK 506,44 518,16 554,36 566,83 10,10 8,21 9,46 9,39
Giro 22,39 18,78 28,21 32,63 91,56 -2,55 25,99 73,71
Tabungan 340,84 346,45 379,24 390,25 11,93 10,50 11,27 12,64
Deposito 143,21 152,92 146,91 143,96 -0,39 4,73 2,58 -5,86

Kredit (Lokasi Proyek) 449,97 298,26 387,47 417,56 11,43 -26,86 -13,89 40,00
Modal Kerja 6,98 9,73 15,77 14,30 -29,09 8,18 125,81 47,01
Investasi 174,91 6,33 11,58 10,83 -6,57 -96,42 -93,38 71,17
Konsumsi 268,08 282,21 360,12 392,42 29,65 27,02 34,34 39,06

% RIM 88,85 57,56 69,89 73,67


% NPL 0,15 0,32 0,56 0,59
Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 57


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

4.3.3.1 Aset Bank Syariah

Pertumbuhan aset Bank Syariah di Provinsi Maluku menurun. Pada triwulan I 2023, aset Bank Syariah
tercatat tumbuh sebesar 18,25% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan
sebelumnya sebesar 21,93% (yoy) (Grafik 92). Berdasarkan data historis tiga tahun terakhir, aset bank syariah di
Provinsi Maluku mengalami rerata pertumbuhan tahunan sebesar 13,25% (yoy) sementara perbankan
konvensional dalam rerata tiga tahun terakhir tercatat tumbuh sebesar 5,91% (yoy). Berdasarkan proporsinya,
aset Bank Syariah di Maluku masih tergolong terbatas dengan jumlah sebesar 3,04% dari keseluruhan total aset
perbankan di Provinsi Maluku. Jumlah ini sedikit meningkat dibandingkan dengan proporsi aset Bank Syariah
triwulan sebelumnya yang mencapai 2,94% dari total aset perbankan di Provinsi Maluku (Grafik 93).

Grafik 92. Perkembangan Aset Perbankan Syariah di Provinsi Maluku Grafik 93. Pangsa Perbankan Syariah dan Konvensional di
Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

3.3.2 Penghimpunan DPK Bank Syariah

Kinerja penghimpunan DPK pada Bank Syariah di Provinsi Maluku tercatat meningkat. Pada triwulan I
2023, DPK yang dihimpun oleh Bank Syariah tumbuh sebesar 7,18 (yoy) atau senilai Rp563 miliar, meningkat
dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,57% (yoy). Peningkatan ini tidak
terlepas dari tingkat kontraksi kinerja pengumpulan deposito yang semakin membaik hingga -12,87% (yoy) yang
sebelumnya terkontraksi lebih dalam hingga -15,04% (yoy). Selain itu terdapat peningkatan juga pada komponen
tabungan yang mengalami pertumbuhan 11,76% (yoy). Peningkatan lebih tinggi tertahan oleh menurunnya
kinerja pengumpulan giro yang tumbuh 59,24% atau lebih rendah dari pertumbuhan sebelumnya yang tumbuh
hingga 78,92% (yoy). Secara umum, pangsa DPK Bank Syariah baru mencapai 4,10% terhadap total DPK
perbankan di Provinsi Maluku.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 58


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Grafik 94. Perkembangan Penghimpunan DPK Perbankan Syariah Grafik 95. Perkembangan Penyaluran Pembiayaan Perbankan
Syariah

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

4.3.3.3 Pembiayaan dan Non Performing Financing (NPF)

Kinerja pembiayaan Bank Syariah di Provinsi Maluku tercatat menurun. Pada triwulan I 2023, pembiayaan
yang disalurkan Bank Syariah tumbuh sebesar 31,13% (yoy) dengan nominal sebesar Rp436,78 miliar, lebih
rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 40,00% (yoy) (Grafik
88). Berdasarkan pangsanya, sebesar 94,60% pembiayaan Bank Syariah di Provinsi Maluku disalurkan sebagai
kredit konsumsi, dengan pertumbuhan sebesar 33,35% (yoy) pada triwulan I 2023 atau menurun dari triwulan
sebelumnya yang sebesar 39,05% (yoy). Selain kredit konsumsi, penurunan juga terjadi pada kredit modal kerja
dan juga kredit investasi yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 18,57% (yoy) dan -15,35%
(yoy), atau jauh lebih rendah dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 47% (yoy), dan 71% (yoy)
Ditengah penurunan kinerja pembiayaan tersebut, RIM Bank Syariah di Provinsi Maluku meningkat. Pada
triwulan I 2023, RIM Bank Syariah tercatat sebesar 77,48%, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya sebesar 71,98%. Di sisi lain, penurunan kinerja pembiayaan diiringi oleh peningkatan risikonya, Risiko
pembiayaan Bank Syariah di Provinsi Maluku yang tercermin dari rasio NPF tercatat 0,50%, sedikit lebih tinggi
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 0,56%. Meskipun meningkat, risiko pembiayaan Bank
Syariah di Provinsi Maluku masih berada di bawah threshold sebesar 5% yang menandakan risiko rendah dan
terkendali.

4.4. Akses Keuangan dan UMKM

4.4.1. Akses Keuangan kepada UMKM

4.4.1.1. Kredit UMKM Secara Umum


Pertumbuhan kredit UMKM di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tercatat tumbuh meningkat sebesar
15,08% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 14,49% (yoy) (Grafik
96). Peningkatan kinerja penyaluran kredit UMKM ini tidak terlepas dari meningkatnya kinerja penyaluran Kredit
Modal Kerja (KMK) UMKM. KMK yang menyumbangkan pangsa mencapai 83,17% dari total kredit UMKM di
Provinsi Maluku, mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,96% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya yang tumbuh 13,29% (yoy). Sementara itu, kredit investasi (KI) yang disalurkan kepada

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 59


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

UMKM tercatat tumbuh sebesar 10,95% (yoy), menurun dari triwulan sebelumnya yang 21,03% (yoy). Adapun
kredit konsumsi sektor UMKM tercatat nihil hingga triwulan I 2023.
Berdasarkan LU nya, pangsa kredit UMKM di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 didominasi oleh
UMKM pada LU Perdagangan dengan pangsa sebesar 56,31% dari total kredit UMKM, dengan nominal sebesar
Rp3,21 triliun. UMKM dengan pangsa terbesar selanjutnya adalah UMKM pada LU Pertanian dan Perikanan serta
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (PAMM) dengan pangsa masing-masing sebesar 11,18% dan 6,69%
dari total kredit UMKM. Berdasarkan pertumbuhan kreditnya, kredit UMKM pada LU Perdagangan besar serta LU
Pertanian dan Perikanan masing-masing tercatat tumbuh sebesar 14,80% (yoy), dan 21,80% (yoy), atau lebih
tinggi dari pertumbuhan di triwulan sebelumnya yang sebesar 13,95% (yoy), dan 15,83% (yoy). Di sisi lain,
meskipun UMKM pada LU PAMM masih mencatatkan pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 23,44% (yoy) pada
triwulan I 2023, namun capaian tersebut lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 29,77%
(yoy).
Peningkatan kinerja kredit UMKM tersebut juga diiringi dengan peningkatan risiko kredit. Hal ini terlihat
dari meningkatnya NPL UMKM dari 2,64% pada triwulan IV 2022 menjadi 3,33% pada triwulan I 2023.
Peningkatan rasio NPL ini antara didorong oleh peningkatan NPL pada UMKM di seluruh LU Utama, dengan LU
Pertanian dan Perikanan mengalami peningkatan NPL menjadi 1,86% (yoy) dari 1,39% (yoy) pada triwulan
sebelumnya. Selanjutnya pada LU PAMM pada triwulan I 2023, mengalami peningkatan NPL sebesar 2,34% (yoy)
atau lebih tinggi dari capaian NPL triwulan sebelumnya sebesar 1,82% (yoy). Demikian juga pada LU perdagangan
besar dan eceran yang mengalami peningkatan NPL hingga 2,39% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan tingkat
NPL triwulan sebelumnya yang sebesar 2,18% (yoy). (Grafik 97).
Grafik 96. Perkembangan Kredit UMKM (% yoy) di Provinsi Maluku
Grafik 97. Perkembangan NPL Kredit UMKM di Provinsi Maluku

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

4.4.2. Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM

Dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, Bank Indonesia senantiasa mendorong peningkatan akses keuangan, khususnya kepada UMKM.
Peningkatan akses keuangan UMKM terhadap layanan jasa keuangan perbankan ditujukan untuk mengatasi
kesenjangan informasi antar kedua institusi tersebut. Perbankan memiliki keterbatasan informasi mengenai
kelayakan UMKM untuk mendapatkan modal. Di lain pihak, pelaku UMKM memiliki keterbatasan informasi
mengenai produk perbankan serta prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam upaya mengakses
layanan perbankan.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 60


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

Upaya untuk meningkatkan akses keuangan UMKM khususnya terhadap fasilitas kredit perbankan
tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 21/9/PBI/2019. Berdasarkan ketentuan dimaksud, target
proporsi kredit UMKM perbankan adalah 15% dari total kredit yang disalurkan untuk tahun 2017, dengan
peningkatan secara bertahap yaitu minimal sebesar 20% pada tahun 2018 dan sebesar minimal 30% pada tahun
2024. Pada triwulan I 2023, proporsi kredit UMKM terhadap total kredit perbankan secara umum yang disalurkan
di Maluku mencapai 30,49%, atau telah mencapai target proporsi kredit UMKM tahun 2024. Dalam konteks
pengembangan daya saing UMKM, terdapat berbagai upaya peningkatan akses keuangan dan program klaster
ketahanan pangan dan UMKM lainnya yang telah dikembangkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI)
Provinsi Maluku sebagai berikut.

TRIWULAN 1 – 2023

1. Pelatihan Implementasi MA-11 dan Digital Farming di Klaster Padi Gemba

Pada Tanggal 31 Januari – 1 Februari 2023, telah dilakukan pelatihan lanjutan implementasi pupuk organik
MA-11. Kegiatan ini dilakukan di Klaster Padi Gemba, Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat bekerjasama
dengan Yayasan ANSA, Semarang. Pada kegiatan tersebut diisi dengan pelatihan bagi petani yang belum pernah
mendapatkan pelatihan implementasi pupuk anorganik MA-11 berupa perkenalan teknologi MA-11, tata cara
penggunaan MA-11 di lahan, dan tanya jawab dengan petani terkait kasus khusus yang telah dialami oleh masing-
masing petani dan bagaimana MA-11 dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pada kegiatan tersebut juga diperkenalkan salah satu inovasi pertanian yaitu digital farming berupa
implementasi harameter digital. Dengan inovasi tersebut petani tidak perlu lagi memantau tingkat kesuburan
tanah secara manual menggunakan harameter manual. Petani kini dapat memantau tingkat kesuburan tanah
melalui smartphone masing-masing.

2. Kurasi Ekspor New York

UMKM Binaan KPw BI Provinsi Maluku yakni Kabeta Craft terpilih untuk mengikuti kurasi UMKM dengan
tujuan ekspor ke negara Amerika Serikat. Pada kegiatan yang menghadirkan kurator dari Amerika Serikat tersebut,
Kabeta Craft mendapatkan masukan dari kurator terkait pengembangan produk, pengembangan warna, ide dan
desain, serta penentuan pemesanan minimum. UMKM juga mendapat masukan untuk melakukan penyesuaian
ukuran tas dan mengembangkan produk agar lebih sesuai dengan pasar Amerika yang selain memerlukan
kualitas, juga perlu memiliki cerita produk agar produk tersebut lebih menjual di pasaran.

3. Survei Awal Digital Farming

Dalam melakukan pengendalian inflasi dan juga peningkatan hasil dan efisiensi produksi klaster binaan, KPw
BI Provinsi Maluku berinisiatif untuk melakukan implementasi Digital Farming pada Klaster Cabai Taeno di Kota
Ambon. Untuk memulai implementasi Digital Farming, KPw BI Maluku bersama mitra pelaksana program
melakukan survei awal mengenai kesiapan lahan di Klaster Cabai Taeno. Dari hasil survei diketahui bahwa
topografi lahan di lokasi klaster memungkinkan untuk dilakukan implementasi program berupa digitalisasi irigasi

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 61


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

dan pemupukan (fertigation) untuk tanaman cabai maupun pada greenhouse eksiting. Implementasi Digital
Farming di Klaster Cabai Taeno direncanakan berjalan mulai triwulan II 2023.

4.4.3. Akses Keuangan Masyarakat

Akses keuangan masyarakat Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 terpantau menurun. Penurunan
tersebut tercermin dari adanya penurnan pada rasio kepemilikan rekening DPK dan rasio kepemilikan kredit. Pada
triwulan I 2023, rasio kepemilikan rekening DPK menurun menjadi 132,28% (Grafik 198), lebih rendah
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 132,42%. Di sisi lain, rasio kepemilikan rekening kredit
tercatat sebesar 11,68%, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat 14,58% (Grafik
99). Kondisi ini dapat menjadi indikasi bahwa akses keuangan yang diberikan kepada masyarakat semakin sempit,
sehingga hal tersebut dapat dioptimalkan lebih lanjut sehingga pelayanan keuangan dapat dirasakan oleh seluruh
lapisan masyarakat Maluku.

Grafik 98. Rasio Rekening Dana Pihak Ketiga Perseorangan Bank Umum Grafik 99. Rasio Rekening Kredit Perseorangan Bank Umum
dibanding Jumlah Penduduk dibanding Jumlah Penduduk

Sumber: Laporan Bank Umum, diolah Sumber: Laporan Bank Umum, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 62


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB IV SKD, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 63


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR

BAB V. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN


PENGELOLAAN UANG RUPIAH
5.1. Perkembangan Sistem Pembayaran Tunai dan Kegiatan Perkasan di Bank Indonesia

Perkembangan sistem pembayaran tunai di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi
Maluku selama triwulan I 2023 menunjukkan terjadinya net inflow sebesar Rp1,21 triliun (Tabel 28).
Terjadinya net inflow pada triwulan I 2023 tersebut sama dengan kondisi pada triwulan yang sama tahun 2022
yang juga mengalami net inflow sebesar Rp1,23 triliun. Sebagaimana pola historisnya, kondisi net inflow pada
triwulan I terjadi seiring dengan masih relatif tingginya jumlah uang tunai yang dimiliki masyarakat pasca Hari
Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tabel 25. Rekapitulasi Kegiatan Perkasan KPwBI Provinsi Maluku

Sumber: Bank Indonesia, diolah

Pada triwulan I 2023, pertumbuhan arus uang masuk ( inflow) ke KPwBI Provinsi Maluku menunjukan
perlambatan, dengan arus uang keluar (outflow) cenderung meningkat. Pada arus uang masuk, penerimaan
setoran uang kartal di KPw BI Provinsi Maluku melambat menjadi sebesar 5,14% (yoy) pada triwulan I 2023. Pada
arus uang kartal yang keluar dari KPwBI Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tumbuh sebesar 35,95% (yoy),
meningkat dari triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 0,78% (yoy) pada triwulan IV 2022 (Grafik
100). Peningkatan arus uang kartal ini terutama terjadi di akhir triwulan I 2023 sejalan dengan masuknya periode
Ramadan di akhir bulan Maret 2023 lalu.

Grafik 100. Perputaran Uang Kartal KPw BI Prov. Maluku Grafik 101. Pertumbuhan Uang Kartal KPw BI Prov. Maluku

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 64


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR
Seiring dengan semakin terkendalinya kondisi pandemi COVID-19, KPw BI Provinsi Maluku
melakukan beberapa penyesuaian terhadap pelayanan kas di Provinsi Maluku. Sebelumnya dilakukan beberapa
pembatasan kegiatan Pengelolaan Uang Rupiah menyesuaikan dengan protokol kesehatan dan peraturan yang
berlaku. Saat ini, KPw BI Provinsi Maluku telah membuka kembali layanan kepada perbankan setiap hari kerja.
Selain itu, kegiatan penukaran uang rusak kepada masyarakat juga dilakukan setiap hari Kamis pukul 09.00 s.d.
11.30 WIT dan layanan pembelian uang kertas bersambung setiap hari Senin. Adapun kegiatan pelayanan kepada
masyarakat dapat dilakukan dengan mendaftar terlebih dahulu secara daring melalui laman www.pintar.bi.go.id.

5.1.1. Layanan Kas Luar Kantor dan Kegiatan Lainnya

Dalam rangka menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup, tepat waktu dan tepat kualitas,
KPw BI Provinsi Maluku senantiasa melaksanakan kegiatan layanan kas baik di dalam maupun luar kantor.
Kegiatan layanan kas di luar kantor salah satunya
adalah kas keliling yang merupakan upaya KPwBI
Provinsi Maluku untuk menarik Uang Tidak Layak
Edar (UTLE) dan mengedarkan Uang Layak Edar (ULE)
kepada masyarakat di wilayah Provinsi Maluku.
Kondisi geografis Provinsi Maluku yang terdiri dari
kepulauan dan didominasi oleh wilayah perairan
menjadi tantangan tersendiri bagi KPwBI Provinsi
Maluku dalam menjaga kualitas uang beredar. Selain
menerapkan clean money policy, kegiatan kas
keliling juga bertujuan untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan uang pecahan kecil tanpa harus datang ke KPwBI Provinsi Maluku yang
berlokasi di Kota Ambon. Kegiatan Kas Keliling juga menyasar di wilayah yang jauh dari Bank Indonesia. Pada
Triwulan ke-1 2023, KPw BI Provinsi Maluku telah melaksanakan kegiatan layanan kas keliling dalam di kota
Ambon yang bertempat di Ambon Plaza, Maluku City Mall, Lapangan Merdeka dan Pasar Mardika. Selain itu
dilakukan juga layanan kas keliling luar kota ke Piru, Taniwel, Masohi, Tehoru dan Saparua.
Selain itu, untuk tetap menjaga ketersediaan uang tunai di seluruh wilayah Provinsi Maluku, KPw BI
Provinsi Maluku memiliki tiga buah kantor Kas Titipan yang berada di Kota Tual, Kabupaten Namlea dan
Kabupaten Saumlaki. Keberadaan Kas Titipan di wilayah ini bertujuan untuk menjadi solusi bagi kebutuhan
penarikan uang tunai maupun penyetoran UTLE oleh kantor cabang perbankan yang beroperasi di wilayah
tersebut. KPw BI Provinsi Maluku bekerjasama dengan Bank Maluku Malut dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk
menjadi Bank Penyelenggara Kas Titipan di wilayah tersebut diatas. Selain tiga lokasi Kas Titipan tersebut, KPw BI
Provinsi Maluku juga membawahi Kas Titipan yang berada di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Kas Titipan
di Kabupaten Fakfak tersebut dilaksanakan melalui kerjasama dengan Bank Papua sebagai Bank Penyelenggara.
Rerata nominal per bulan selama triwulan I 2023, transaksi penyetoran sebesar Rp212,6 miliar dan transaksi
penarikan uang sebesar Rp68,6 miliar melalui keempat kantor Kas Titipan. Penyetoran yang lebih tinggi

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 65


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR
dibandingkan penarikan sebagai dampak dari arus balik pasca penarikan yang cukup tinggi pada akhir tahun
2022.
Dalam rangka memperluas Edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBPR) kepada masyarakat di
Provinsi Maluku, KPw BI Provinsi Maluku secara aktif melaksanakan sosialisasi CBPR yang menyasar seluruh lapisan
masyarakat baik ibu rumah tangga, pemuda dan anak-anak agar kegiatan edukasi menjadi lebih efektif dan
efisien. KPw BI Provinsi Maluku menerima kunjungan SMA Pertiwi untuk menambah pengetahuan terkait
kebanksentralan dan edukasi CBPR. Selain itu, edukasi CBPR Goes To School juga dilaksanakan kepada pelajar
beberapa sekolah di Kabupaten Maluku Tengah, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Maluku
Tengah dan juga kolaborasi bersama perbankan di Masohi untuk memberikan edukasi kepada pedagang dan
pengunjung Pasar Masohi, sekaligus melakukan penarikan uang tidak layak edar.

5.2. Perkembangan Sistem Pembayaran Non-Tunai

Perkembangan sistem pembayaran non-tunai di Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 mengalami
penurunan, khususnya pada transaksi RTGS (Real-Time Gross Settlement). Pada transaksi RTGS, perlambatan
terlihat dari penurunan jumlah transaksi menjadi 3.920 transaksi dengan nominal sebesar Rp5,7 triliun (Grafik
102). Selain itu, dilihat dari segi nominal, transaksi RTGS pada triwulan I 2023 terkontraksi lebih dalam sebesar -
17,23% (yoy), dimana pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar -1,52% (yoy). Pertumbuhan
volume transaksi RTGS pada triwulan I 2023 mengalami pertumbuhan meski masih dalam level kontraksi yaitu
sebesar -6,09% (yoy), dimana hal ini sedikit membaik dibandingkan dengan kontraksi pertumbuhan volume
transaksi triwulan sebelumnya yaitu sebesar -19,32 (yoy) (Grafik 103).

Grafik 102. Transaksi RTGS di Provinsi Maluku Grafik 103. Pertumbuhan Transaksi RTGS di Maluku

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah

Transaksi kliring pada triwulan I 2023 mengalami penurunan. Total transaksi kliring di Provinsi Maluku
selama triwulan I 2023 tercatat sebesar Rp1,21 triliun dengan jumlah transaksi sebanyak 23,25 ribu transaksi
(Grafik 104). Secara nominal, transaksi kliring pada triwulan I 2023 terkontraksi semakin dalam yaitu sebesar -
28,73% (yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -25,89% (yoy).
Volume transaksi kliring ikut terkontraksi sebesar -23,22% (yoy) pada triwulan yang sama, semakin menurun dari
triwulan IV 2022 yang kontraksi sebesar -22,35% (yoy) (Grafik 105).

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 66


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR

Grafik 104. Transaksi Kliring di Provinsi Maluku Grafik 105. Pertumbuhan Transaksi Kliring di Maluku

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah

Berdasarkan komponen atau jenis kliringnya, pada triwulan I 2023 volume transaksi kliring kredit
mengalami kontraksi lebih dalam menjadi -33,21% (yoy) yang searah dengan kontraksi nominal transaksi kliring
kredit sebesar -36,22% (yoy). Kondisi tersebut masih melanjutkan tren penurunan volume dan nominal transaksi
kliring kredit jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV 2022 yang masing-masing tercatat sebesar
-30,49% (yoy) dan -32,80% (yoy) (grafik 106). Transaksi kliring debit di triwulan I 2023 kembali melambat pada
volume transaksi dan mengalami kontraksi lebih dalam pada nominal transaksi. Volume transaksi kliring debit
melambat menjadi 0,56% (yoy), yang menunjukkan perlambatan dari triwulan sebelumnya yaitu sebesar 1,63%
(yoy). Sedangkan secara nominal, transaksi kliring debit mengalami kontraksi lebih dalam yaitu sebesar -9,32%
(yoy) yang mana pada triwulan IV 2022 mengalami kontraksi sebesar -5,17% (yoy) (Grafik 107). Adapun realisasi
kliring kredit menurun pada triwulan I yang tercatat sebanyak 14,24 ribu transaksi dengan nominal sebesar Rp781
miliar (Grafik 108), sementara kliring debit mencatatkan sebanyak 9,01 ribu transaksi dengan nominal sebesar
Rp428,33 miliar (Grafik 109).
Grafik 106 .Pertumbuhan Transaksi Kliring Kredit di Provinsi Maluku Grafik 107. Pertumbuhan Transaksi Kliring Debit di Provinsi Maluku

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah


Grafik 108 .Transaksi Kliring Kredit di Provinsi Maluku Grafik 109. Transaksi Kliring Debit di Provinsi Maluku

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 67


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah

5.2.1. Perkembangan Ekspansi QRIS di Provinsi Maluku

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan standar penggunaan QR Code yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran di Indonesia. Diperkenalkan pada tanggal
17 Agustus 2019, saat ini fitur-fitur QRIS semakin beragam. Pada pembukaan Main Event Festival Ekonomi dan
Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) pada 8 Mei 2023, telah diresmikan QRIS TUNTAS (Tarik Tunai, Transfer, Setor)
yang memungkinkan para pengguna melakukan tarik tunai, transfer antar rekening, serta melakukan penyetoran
uang melalui kanal QRIS. Dalam pengembangannya, sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi ASEAN, QRIS
juga dapat digunakan untuk pembayaran antar negara (cross border payment). Setidaknya terdapat 2 (dua) negara
yang sudah dapat menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran di negaranya, yaitu Thailand dan Malaysia.
Pengembangan QRIS pada segmen kartu kredit juga turut diperluas, antara lain melalui inisiasi kartu kredit
pemerintah yang memungkinkan pemerintah melakukan transaksi belanja tanpa membawa kartu kredit fisik
melalui kanal QRIS.
Pada tahun 2023, Bank Indonesia berfokus pada peningkatan pengguna QRIS untuk meningkatkan
awareness penggunaan transaksi non-tunai. Adapun target peningkatan pengguna baru QRIS secara nasional
adalah 45 juta pengguna baru. KPw BI Provinsi Maluku terus berupaya melaksanakan program sosialisasi dan
edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan penggunaan QRIS (termasuk peningkatan merchant pengguna
QRIS) serta mempersiapkan ekosistem pembayaran non-tunai di Provinsi Maluku. Beberapa program yang telah
dilaksanakan oleh KPwBI Provinsi Maluku terkait hal tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Pelaksanaan sosialisasi terus digencarkan dengan menyasar target komunitas, kelompok, atau instansi,
seperti ASN, sekolah, forum komunikasi, daerah wisata, serta masyarakat umum. Bank Indonesia terus
melakukan sinergi dan kolaborasi dengan stakeholders terkait dalam pengembangan literasi dan awareness
masyarakat tentang transaksi non tunai.
2. Selain kegiatan sosialisasi, Bank Indonesia melakukan beberapa jenis kegiatan dengan tujuan peningkatan
literasi, seperti perlombaan, hiburan, dan on-boarding QRIS pada pelaku usaha pada daerah-daerah yang
dengan intensitas transaksi yang tinggi, seperti pujasera, kawasan wisata, serta infrastruktur pendukung
bandar udara.
3. Melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Perbankan maupun Non-Bank
dalam melakukan kegiatan peningkatan jumlah pengguna baru dan transaksi yang berkelanjutan.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 68


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR
5.2.2. Transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)

Transaksi masyarakat Provinsi Maluku menggunakan APMK pada triwulan I 2023 mengalami penurunan.
Volume transaksi penggunaan Kartu ATM/Debit (ATM/D) sebesar 14,02% (yoy) atau sebesar 10,82 juta transaksi,
melambat dari triwulan sebelumnya yaitu sebesar 15,27% (yoy) atau sebesar 11,95 juta transaksi. Meskipun
demikian dari sisi nominal, transaksi kartu ATM/D mengalami pertumbuhan sebesar 22,65% (yoy) dibandingkan
dengan nilai kontraksi triwulan IV 2022, yaitu sebesar -80,07% (yoy). Sementara itu, jumlah Kartu ATM/D di
lingkungan masyarakat Provinsi Maluku menurun menjadi sebanyak 1,076 juta kartu (Grafik 110).

Grafik 110. Perkembangan Nominal dan Volume Transaksi Kartu Grafik 111. Pangsa Jenis Transaksi ATM/Debit Berdasarkan Nominal
ATM/Debit

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah

Transaksi penggunaan kartu ATM/D disusun atas beberapa jenis transaksi sejalan dengan berbagai fitur
yang disediakan untuk mempermudah transaksi masyarakat. Pada triwulan I tahun 2023, transaksi tarik tunai
masih menjadi penyumbang porsi terbesar yaitu sebesar 64%, yang disusul oleh transaksi interbank sebesar 15%
(Grafik 111).

Grafik 112. Perkembangan Transaksi Kartu Kredit di Provinsi Maluku Grafik 113. Tingkat NPL Kartu Kredit di Provinsi Maluku

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 69


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR
Sejalan dengan penurunan pertumbuhan penggunaan Kartu ATM/D, transaksi menggunakan kartu kredit
juga menunjukan tren penurunan. Pada triwulan I tahun 2023, volume transaksi kartu kredit menurun menjadi
11,92% (yoy) atau sebesar 112,6 ribu transaksi. Pertumbuhan volume transaksi tersebut menurun jika
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 3,46% (yoy) atau sebesar 112,1 ribu transaksi. Pada sisi
nominal transaksi, penggunaan kartu kredit di triwulan I tahun 2023 mengalami pertumbuhan yaitu sebesar
43,67% (yoy) atau sebesar Rp38,2 miliar. Triwulan I tahun 2022 mencatat penurunan jumlah kartu kredit sebesar
8,74% (yoy) atau sebesar 23 ribu keping (Grafik 111).
Meningkatnya pertumbuhan nominal transaksi kartu kredit ini turut berdampak pada peningkatan Non
Performing Loan (NPL) kartu kredit di wilayah Provinsi Maluku. Pada triwulan I tahun 2023, NPL kartu kredit di
Provinsi Maluku tercatat sebesar 2,76% atau meningkat dari 2,04% pada triwulan sebelumnya. (Grafik 112).
Meskipun meningkat, namun secara umum NPL kartu kredit di Provinsi Maluku masih berada di bawah threshold-
nya yang sebesar 5%.

5.2.3. Transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Uang Elektronik

Penggunaan uang elektronik di Provinsi Maluku mengalami tren pertumbuhan sejak triwulan IV 2022.
Pada triwulan I 2023, tercatat jumlah Uang Elektronik di Provinsi Maluku adalah sebesar 867 ribu uang elektronik
dengan pertumbuhan secara tahunan 29,58% (yoy).. Peningkatan pada alat pembayaran uang elektronik juga
terjadi pada volume total transaksi dan juga nominal total transaksi uang elektronik di Provinsi Maluku pada
triwulan I 2023. Volume total transaksi terdiri atas volume belanja, volume transfer, dan volume Tarik tunai,
tercatat volume total transaksi uang elektronik di Provinsi Maluku mencapai 1,05 juta transaksi dengan nilai
pertumbuhan 1,70% (yoy) pada triwulan I 2023. Nilai tersebut meningkat signifikan dibandingkan jumlah volume
total transaksi pada triwulan IV 2022 yang terkontraksi -17,37% (yoy). Pada sisi nominal total yang terdiri atas
nominal belanja, transfer dan juga tarik tunai, jumlah nominal total pada triwulan I 2023 mencatatkan
pertumbuhan 4,56% (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2022 yang juga mengalami kontraksi 5,78%.
Peningkatan jumlah pengguna, nominal total, dan juga volume total disinyalir sesua dengan perkembangan
digitalisasi di Provinsi Maluku khususnya kota Ambon. Secara nilai indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah
Daerah (ETPD) tercatat terjadi peningkatan khususnya pada Provinsi Maluku, dan Kota Ambon. Pada sektor
industri, telah diterapkannya penggunaan uang elektronik secara masif pada Pelabuhan, dan pusat perbelanjaan
mendorong tingkat penggunaan uang elektronik pada tingkat yang lebih tinggi

Grafik 115. Tingkat NPL Kartu Kredit di Provinsi Maluku


Grafik 114. Perkembangan Volume Total UE di Provinsi Maluku

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 70


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR

5.2.4. Perkembangan Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai di Provinsi Maluku

Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) adalah program pemerintah pusat dalam bentuk pemberian
bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Jenis Bantuan Sosial yang dilaksanakan di Provinsi Maluku
adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (PS). PKH adalah program pemberian
bantuan berupa uang yang disalurkan melalui rekening yang dimiliki Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan
dapat ditarik melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Penyalur menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS). Adapun Program Sembako adalah bantuan sosial berupa bahan pangan dengan nominal tertentu
yang disalurkan dalam bentuk tunai atau nontunai dari Pemerintah kepada KPM setiap bulannya.

Grafik 116. Penyaluran dan Penyerapan PKH Provinsi Maluku Grafik 117. Penyaluran dan Penyerapan PS Provinsi Maluku

Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah

Hingga akhir Maret 2023, persentase penyerapan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan
(PKH) sampai dengan tahap I 2023 mencapai 91,30%, adapun penyerapan Program Sembako (PS) di
Wilayah Maluku posisi Maret 2022 telah mencapai 90,57%. Bantuan PKH dan Program Sembako (PS)
Tahun Anggaran 2023 telah disalurkan oleh Kemensos secara sekaligus1. Kondisi geografis Provinsi Maluku
yang berupa kepulauan menjadi tantangan utama dalam mendorong realisasi serapan kedua program
tersebut. Lokasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di daerah kepulauan seringkali tidak
terjangkau oleh mesin ATM maupun e-Warong sehingga bantuan yang secara teknis telah disalurkan kepada
masing-masing KPM menjadi tidak dapat terserap. Namun data tersebut di atas bersifat dinamis, karena hak
KPM atas bantuan yang telah diterima tidak akan hilang dan dapat diambil sekaligus untuk beberapa
periode. Terkait hal tersebut, KPw BI Provinsi Maluku secara rutin berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi
Maluku, bank penyalur, serta Pendamping PKH dan PS untuk melakukan evaluasi monitoring dan mencari
solusi yang tepat untuk mendorong peningkatan serapan Bantuan Sosial Non Tunai di Provinsi Maluku.

1
Program Sembako untuk periode Januari s.d Maret 2023 telah disalurkan secara tunai tiga bulan sekaligus oleh Kemensos melalui PT. Pos
Indonesia bersamaan dengan penyaluran PKH tahap I 2023.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 71


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR

FESTIVAL EKONOMI KEUANGAN DIGITAL INDONESIA (FEKDI) 2023:


BOKS 2 MOMENTUM MENDORONG PERTUMBUHAN MALUKU MELALUI
SINERGI DAN INOVASI EKONOMI DIGITAL

Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 kembali digelar sebagai ajang sinergi dan
inovasi untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia. Acara dengan tema "Synergy and Innovation of Digital
Economy: Fostering Growth” ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gubernur Bank Indonesia
Perry Warjiyo, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Acara yang diselenggarakan
pada 7-10 Mei 2023 ini diselenggarakan secara hybrid di Jakarta Convention Center Jakarta dengan diikuti secara
relay oleh 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Indonesia beserta stakeholder terkait.

Gambar 1. Sambutan Presiden RI pada Opening Ceremony Gambar 2. Gubernur BI dan Menko Bidang Perekonomian
FEKDI 2023 Membuka FEKDI 2023

Sumber: Youtube Bank Indonesia Sumber: Youtube Bank Indonesia

Pada sambutannya, Presiden Joko Widodo turut menekankan pentingnya ekonomi dan keuangan digital
yang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia, bahkan dapat mendorong Indonesia menjadi
pemain utama di ASEAN. “Ekonomi dan keuangan digital Indonesia dapat dioptimalkan menjadi sumber
pertumbuhan ekonomi baru. Pangsa pasarnya sangat besar, sekitar 40% dari total transaksi ekonomi digital
ASEAN. Dan Indonesia bisa terus berperan sebagai pemain utama di ASEAN. Potensi untuk tumbuh semakin maju
juga sangat besar. Kunci untuk terus tumbuh dan berkembang adalah inovasi dan kepercayaan. Inovasi dalam
penyediaan sistem pembayaran berbasis digital serta keamanan dan perlindungan masyarakat harus terus
dikembangkan.”
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada hari pertama FEKDI 2023 mengajak seluruh masyarakat
untuk berpartisipasi dalam transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekonomi
digital memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adalah memungkinkan transaksi ekonomi keuangan tanpa
batasan wilayah maupun waktu. Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang signifikan dengan
proyeksi akan meningkat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 72


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR
Mencermati besarnya potensi ekonomi digital ke depan, Bank Indonesia berupaya menjawab peluang
dan tantangan yang ada khususnya di sisi sistem pembayaran melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia
(BSPI) 2025. BSPI 2025 yang diluncurkan sejak 2019 lalu ini memuat berbagai program strategis melalui
pengembangan berbagai moda sistem pembayaran antara lain seperti Quick Response Code Indonesian Standard
(QRIS), Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST), dan Standar Nasional Open API (SNAP).
Dalam FEKDI 2023, Bank Indonesia merilis Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik yang ditujukan untuk
pemerintah daerah. KKP Domestik ini diluncurkan sebagai instrumen pembayaran berbasis kredit dengan
pemrosesan domestik, yang memfasilitasi pembelanjaan pemerintah. Kartu ini diharapkan dapat memfasilitasi
transaksi finansial pemerintah daerah dengan lebih efisien, transparan, memperkuat keamanan transaksi,
sekaligus mendukung percepatan digitalisasi di sektor pemerintahan. Selain peluncuran KKI, FEKDI juga menjadi
momentum untuk melakukan Implementasi QRIS antarnegara Indonesia-Malaysia sebagai langkah nyata
mendukung interoperabilitas pembayaran digital antar negara ASEAN. QRIS Antarnegara membuka peluang
transaksi lintas batas yang lebih mudah dan efisien sehingga mendukung perekonomian digital di kedua negara.
Gambar 3. Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik pada FEKDI 2023

Sumber: Youtube Bank Indonesia

Kemeriahan FEKDI 2023 tersebut juga terasa di Provinsi Maluku. Bertempat di Aula Universitas Kristen
Indonesia Maluku (UKIM), FEKDI 2023 di Maluku ini dibuka oleh rektor UKIM dan Deputi Kepala Perwakilan Bank
Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku, M. Lukman Hakim. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai stakeholders seperti
OJK, OPD terkait, perbankan, akademisi, mahasiswa, dan siswa/siswi SMK. Dalam rangka memeriahkan kegiatan
FEKDI di Maluku, KPw BI Provinsi Maluku melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi Cinta Bangga Paham
Rupiah (CBPR) dan QRIS, experience QRIS, dan berbagai perlombaan dan kuis dengan hadiah-hadiah yang
menarik. Perkembangan digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Maluku sejauh ini menunjukkan momentum
yang kuat, dengan jumlah pengguna QRIS di Maluku telah mencapai 58.503 orang dan terdapat 53.320 merchant
yang telah menggunakan QRIS. KPw BI Provinsi Maluku terus berkomitmen untuk meningkatkan adopsi sistem
pembayaran digital dan membentuk ekosistem ekonomi digital di provinsi Maluku.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 73


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR

Gambar 4. Suasana Relay Opening Ceremony FEKDI 2023 di Gambar 5. Peserta Relay Opening Ceremony FEKDI 2023 di
Aula UKIM, Ambon Aula UKIM, Ambon

Sumber: Youtube Bank Indonesia Sumber: Youtube Bank Indonesia

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 74


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V
BAB V PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN SISTEM
SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
DAN PUR

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 75


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI KETENAGAKERJAAN
DAN PENGELOLAAN DAN
UANGKESEJAHTERAAN
RUPIAH

BAB VI. KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

6.1. Perkembangan Ketenagakerjaan

Tingkat pengangguran di Provinsi Maluku pada Februari 2023 menurun. Berdasarkan publikasi
Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Maluku pada Februari 2023
mencapai 54,8 ribu orang atau sebesar 6,08% terhadap total angkatan kerja sebanyak 901 ribu orang.
Capaian ini menurun dibandingkan dengan TPT pada Agustus 2022 yang tercatat sebesar 6,88% atau
sebesar 59,7 ribu orang dari total angkatan kerja sebanyak 868 ribu orang (Grafik 118). Hal ini juga didukung
oleh jumlah pengangguran yang menurun, dimana pada bulan Februari 2023 tercatat terkontraksi hingga
-2,81% (yoy) atau menurun dibandingkan dengan Agustus 2022 yang tumbuh sebesar 0,25% (yoy) (Grafik
119).

Grafik 118. Penyaluran dan Penyerapan PKH Provinsi Maluku Grafik 119. Penyaluran dan Penyerapan PKH Provinsi Maluku

Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah

Penurunan TPT Provinsi Maluku pada Februari 2023 ini sejalan dengan perkembangan kondisi
perekonomian Provinsi Maluku pada triwulan I 2023. Kinerja ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan I 2023
mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,12% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan I 2022 sebesar
3,70% (yoy). Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh meningkatnya kinerja Lapangan
Usaha (LU) utama di Provinsi Maluku seperti LU Perdagangan, Rumah Makan & Jasa Akomodasi, dan LU
Industri seiring dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga yang semakin meningkat.

Tabel 26. Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Maluku


2019 2020 2021 2022 2023
Tingka Pengangguran Provinsi Maluku
Feb Ags Feb Ags Feb Ags Feb Ags Feb
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 0.07 0.07 0.07 0.08 6.73% 6.93% 6.44% 6.88% 6.08%
Angkatan Kerja (Orang) 764,939 812,652 750,634 839,190 836,171 860,344 876,813 868,581 901,771
Pengangguran (Orang) 52,821 54,400 52,710 63,489 56,301 59,589 56,434 59,737 54,850
Bekerja (Orang) 712,118 758,252 697,924 775,701 779,870 800,755 820,379 808,844 846,921
Setengah Pengangguran (Orang) 91,934 81,588 59,742 65,469 98,186 102,096 108,208 95,444 110,015
Rasio Setengah Pengangguran 12.91% 10.76% 8.56% 8.44% 12.59% 12.75% 13.19% 11.80% 12.99%
Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 76


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI KETENAGAKERJAAN
DAN PENGELOLAAN DAN
UANGKESEJAHTERAAN
RUPIAH

Angka Penduduk Setengah Pengangguran pada Februari 2023 meningkat. Penduduk Setengah
Pengangguran adalah penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam setiap minggu atau masih mencari
pekerjaan atau masih mau menerima pekerjaan tapi belum bekerja. Jumlah Penduduk Setengah
Pengangguran pada Februari 2023 tercatat sebanyak 110.015 orang atau 12,99% dari seluruh penduduk
bekerja. Angka ini meningkat dibandingkan dengan Agustus 2022 yang tercatat sebesar 95.444 orang atau
11,80% (Tabel 26).
Struktur tenaga kerja di Provinsi Maluku didominasi oleh LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
(PKP) serta LU Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan. Pada Februari 2023, LU PKP mampu menyerap
tenaga kerja sebanyak 247.809 orang, atau 29,26% dari total tenaga kerja di Provinsi Maluku (Grafik 117).
Dengan jumlah tersebut, LU PKP menjadi LU yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Provinsi Maluku.
Namun demikian, penurunan TPT pada Februari 2023 secara khusus didorong oleh meningkatnya pangsa
serapan pada LU Perdagangan, Rumah Makan & Jasa Akomodasi yang sebesar 19,96%, meningkat dari
pangsa serapan di Agustus 2022 sebesar 17,38%. LU yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga
kerja terbesar selanjutnya adalah LU industri yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 94.940 orang
atau 11,21% dari total tenaga kerja di Provinsi Maluku, meningkat dari serapan di bulan Agustus 2022 yang
sebesar 10,75%.

Grafik 120. Pangsa Tenaga Kerja Berdasarkan Sektor Grafik 121. Ketenagakerjaan dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha

Q3

Sumber : BPS Provinsi Maluku; diolah Sumber : Bank Indonesia; diolah

Penyerapan tenaga kerja Provinsi Maluku pada triwulan II 2023 diperkirakan meningkat . Hasil
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) KPw BI Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 memperkirakan akan
terjadi peningkatan terhadap realisasi tenaga kerja pada triwulan II 2023 (Grafik 122). Peningkatan
ekspektasi tenaga kerja disinyalir terjadi sejalan dengan peningkatan permintaan pada periode Hari Besar
Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri yang mendorong kegiatan khususnya pada LU industri pengolahan
maupun perdagangan. Namun demikian, telah berlalunya musim panen raya dan kondisi musiman cuaca
ekstrim yang akan terjadi pada triwulan II 2023 dapat menahan serapan tenaga kerja pada triwulan II 2023,
khususnya pada LU PKP.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 77


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI KETENAGAKERJAAN
DAN PENGELOLAAN DAN
UANGKESEJAHTERAAN
RUPIAH

Grafik 122. SKDU Tiap Sektor

Sumber: BPS Provinsi Maluku; diolah

6.2. Perkembangan Kesejahteraan Daerah

Dari sisi pendapatan masyarakat, terjadi penurunan pendapatan khususnya yang tercermin dari
koreksi Nilai Tukar Petani (NTP). NTP gabungan Provinsi Maluku pada triwulan I 2023 tercatat sebesar
103,16 atau lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang tercatat sebesar 103,88 meskipun
tercatat masih tumbuh secara stabil. (Grafik 120). Nilai NTP pada triwulan I 2023 disebabkan oleh adanya
peningkatan indeks bayar yang mengindikasikan adanya peningkatan biaya produksi pertanian pada
triwulan I 2023. Namun demikian, secara umum kegiatan pertanian di Provinsi Maluku masih berada dalam
tingkatan yang menguntungkan. Kondisi ini terkonfirmasi dari tingkat NTP gabungan Provinsi Maluku yang
masih tercatat di atas threshold-nya yaitu 100. Lebih jauh, angka NTP di sebagian sub LU Pertanian juga
masih menunjukkan adanya keuntungan kecuali pada sub LU Tanaman Bahan Makanan (Tabama).

Grafik 123. Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan (SHB 2018 pada NTP 2019)

Sumber : BPS Provinsi Maluku; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 78


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI KETENAGAKERJAAN
DAN PENGELOLAAN DAN
UANGKESEJAHTERAAN
RUPIAH

NTP pada sub LU Tabama tercatat menurun dan masih belum menunjukkan profit. NTP Tabama
pada triwulan I 2023 tercatat sebesar 91,45, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV 2022 sebesar
92,75 (Grafik 124). NTP Tabama yang berada di bawah threshold-nya ini telah berlangsung sejak akhir 2019.
Persistensi rendahnya NTP Tabama ini disinyalir berkaitan erat dengan karakteristik pemenuhan komoditas
bahan makanan yang didominasi oleh pasokan dari luar daerah sehingga menyebabkan persaingan harga
yang cenderung kurang menguntungkan bagi petani lokal. Di sisi lain, tingkat harga sarana produksi
pertanian (khususnya pupuk) yang relatif tinggi di wilayah Provinsi Maluku semakin menurunkan daya saing
komoditas bahan makanan yang diproduksi di Provinsi Maluku.

Grafik 124. Nilai Tukar Petani (NTP) Per Sub-LU Grafik 125. NTP Tabama dan Inflasi Beras

Sumber : BPS Provinsi Maluku; diolah Sumber : BPS Provinsi Maluku; diolah

NTP sub LU Perikanan menurun terbatas pada triwulan I 2023. NTP pada sub LU ini tercatat
sebesar 113,39 pada triwulan I 2023, lebih rendah dari pada triwulan IV 2022 yang tercatat sebesar 115,35.
Penurunan pada sub LU perikanan disinyalir sejalan dengan kondisi cuaca yang relatif stabil di awal tahun
sehingga meningkatkan frekuensi penangkapan ikan dan juga stok ikan di Maluku. Hal ini menyebabkan
terjadinya penurunan harga komoditas perikanan sepanjang triwulan I 2023.
Penurunan NTP gabungan yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan NTP sub LU Hortikultura
yang meningkat pada triwulan I 2023. NTP pada sub LU ini tercatat sebesar 101,56 pada triwulan I 2023,
lebih tinggi dari pada triwulan IV 2022 yang tercatat sebesar 100,28. Peningkatan sub LU Hortikultura
disinyalir turut didorong oleh meningkatnya permintaan komoditas hortikultura menjelang HBKN Ramadan-
Idulfitri sejak akhir triwulan I 2023 (Grafik 126).

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 79


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI KETENAGAKERJAAN
DAN PENGELOLAAN DAN
UANGKESEJAHTERAAN
RUPIAH

Grafik 126. Harga Bawang Merah Grafik 127. Volume Ekspor Komoditas

Sumber : hargapangan.id; diolah Sumber : Badan Pusat Statistik; diolah

Pergerakan NTP relatif berpengaruh pada terhadap laju pertumbuhan penduduk miskin di
Provinsi Maluku. Berdasarkan perbandingan data NTP gabungan pada triwulan III 2022 dengan kemiskinan
September 2022, terlihat bahwa penurunan NTP gabungan pada triwulan III 2022 lalu turut berdampak pada
peningkatan jumlah penduduk miskin di Provinsi Maluku pada periode Maret 2022. NTP gabungan pada
triwulan III 2022 tercatat 104,95 atau menurun dari 105,25 pada triwulan II 2022, diiringi dengan
peningkatan penduduk miskin pada September 2022 tercatat sebanyak 296.650 jiwa dari sebanyak 290.570
jiwa pada bulan Maret 2022. Peningkatan jumlah penduduk miskin terjadi di wilayah desa dan kota (Grafik
128). Peningkatan penduduk miskin di Provinsi Maluku pada September 2022 terjadi ditengah meningkatnya
garis tingkat garis kemiskinan (kota dan desa) menjadi Rp672.456/kapita/bulan dari sebelumnya sebesar
Rp631.326/kapita/bulan pada Maret 2022 (Grafik 129).

Grafik 128.Perkembangan Penduduk Miskin Maluku Grafik 129. Garis Kemiskinan Penduduk Maluku

Sumber : BPS Provinsi Maluku; diolah Sumber : BPS Provinsi Maluku; diolah

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 80


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI KETENAGAKERJAAN
DAN PENGELOLAAN DAN
UANGKESEJAHTERAAN
RUPIAH

Grafik 130. PDRB Per Kapita dan Gini Ratio Grafik 131. Indeks Kedalaman Kemiskinan

Sumber : BPS Provinsi Maluku; diolah Sumber : BPS Provinsi Maluku; diolah

Ketimpangan kesejahteraan di Provinsi Maluku meningkat. Data terakhir yang dirilis oleh BPS pada
triwulan III 2022 menunjukkan bahwa angka rasio gini Provinsi Maluku pada September 2022 tercatat
sebesar 0,306, menurun dibandingkan dengan rasio gini Maret 2022 yang sebesar 0,301 (Grafik 130).
Dengan melihat kondisi tersebut, dapat dikatakan bahwa ketimpangan antara orang tidak miskin dengan
orang miskin di Provinsi Maluku cukup meningkat hingga triwulan III 2022, meskipun pada berada di level
yang lebih rendah dari tahun 2021. Fenomena penurunan tersebut juga terjadi pada Indeks Kedalaman
Kemiskinan di Provinsi Maluku yang tercatat meningkat (Grafik 131).
Nilai PDRB per kapita Provinsi Maluku mengalami pertumbuhan. PDRB per kapita atas dasar harga
berlaku berguna untuk mengetahui rata-rata pendapatan penduduk di suatu daerah. PDRB per kapita atas
dasar harga berlaku di Provinsi Maluku pada triwulan IIII 2022 tercatat sebesar Rp2,44 juta/orang/bulan.
Angka ini meningkat apabila dibandingkan dengan dengan nilai PDRB per kapita Provinsi Maluku pada
triwulan I 2022 yang tercatat sebesar Rp2,22 juta/orang/bulan. Secara umum, nilai PDRB per Kapita di
Provinsi Maluku masih berada di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) Maluku yang sebesar Rp2,60 juta.
Hal ini mengindikasikan masih banyak masyarakat Provinsi Maluku yang berpendapatan di bawah UMP.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 81


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI KETENAGAKERJAAN
DAN PENGELOLAAN DAN
UANGKESEJAHTERAAN
RUPIAH

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 82


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB V PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
BAB VI KETENAGAKERJAAN
DAN PENGELOLAAN DAN
UANGKESEJAHTERAAN
RUPIAH

BAB VII. PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH


7.1. Prospek Pertumbuhan Ekonomi

Kinerja perekonomian Provinsi Maluku pada tahun 2023 diperkirakan sedikit tertahan dibandingkan
kinerja perekonomian Provinsi Maluku pada tahun 2022. Secara akumulatif, pertumbuhan ekonomi Provinsi
Maluku untuk keseluruhan tahun 2023 diperkirakan berada di sekitar garis tengah pada rentang 4,57%-5,37%
(yoy). Tertahannya kinerja ekonomi Provinsi Maluku secara keseluruhan tahun 2023, tidak terlepas oleh prakiraan
masih berlanjutnya permintaan masyarakat yang tertahan sebagaimana terpantau sejak awal tahun. Selain itu,
kondisi cuaca yang lebih ekstrim pada tahun 2023 dengan terjadinya potensi terjadinya fenomena El Nino di
semester II 2023 juga diprakirakan dapat berdampak pada kinerja perekonomian.
Dari sisi permintaan, berlanjutnya permintaan masyarakat yang tertahan dapat berdampak pada
kinerja komponen Konsumsi Rumah Tangga (RT) sebagai komponen dengan pangsa terbesar dalam PDRB
Provinsi Maluku. Selanjutnya, pagu anggaran belanja pemerintah khususnya pada APBD baik di tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota di Provinsi Maluku pada tahun 2023 yang lebih rendah dibandingkan tahun 2022
berpotensi menahan kinerja komponen Konsumsi Pemerintah secara umum serta PMTDB, khususnya pada belanja
modal pemerintah. Dari sisi eksternal, masih besarnya pangsa ekspor migas terhadap ekspor total dari Provinsi
Maluku membuat arah kinerja ekspor masih bergantung pada kinerja ekspor migas. Dengan tren menurunnya
volume ekspor minyak bumi di Provinsi Maluku dalam beberapa waktu terakhir, upaya mendorong percepatan
peningkatan ekspor komoditas perikanan dari Provinsi Maluku ditengah ancaman El Nino perlu menjadi perhatian
guna menjaga stabilitas kinerja komponen ekspor. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mengimbangi prakiraan
perbaikan kinerja impor, seiring dengan potensi peningkatan permintaan BBM guna mendukung peningkatan
mobilitas masyarakat ditengah semakin membaiknya kondisi pandemi di Provinsi Maluku.
Prakiraan tertahannya permintaan masyarakat diperkirakan turut berdampak pada kinerja Lapangan
Usaha (LU) utama, khususnya LU Industri Pengolahan. LU tersebut juga berpotensi terdampak kinerjanya oleh
prakiraan terjadinya El Nino di kawasan Maluku, bersama dengan LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (PKP).
Selain itu, prakiraan penurunan kinerja komponen PMTDB juga diprakirakan berdampak pada penurunan kinerja
LU konstruksi. Sementara itu, peningkatan mobilitas masyarakat yang masih berlanjut diperkirakan dapat
mendukung optimalisasi serapan anggaran belanja pemerintah, khususnya yang terkait dengan Pemilihan Umum
(Pemilu) Serentak 2024 yang dapat berdampak positif terhadap kinerja LU Adminstrasi Pemerintahan maupun LU
Perdagangan.

7.2. Prospek Inflasi

Inflasi Provinsi Maluku pada tahun 2023 diperkirakan dapat kembali pada rentang sasarannya yang
sebesar 3,0±1% (yoy). Prakiraan masih tertahannya permintaan masyarakat pada tahun 2023 sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya diperkirakan dapat menjadi faktor yang menahan tekanan inflasi secara umum. Lebih
lanjut, dampak penyesuaian BBM tahun lalu juga diprakirakan mulai mereda seiring mulai menurunnya tekanan
harga energi global sejauh ini. Di sisi lain, ditengah terkendalinya inflasi komoditas pangan di awal tahun, potensi
terjadinya El Nino di semester II 2023 dapat berdampak pada pasokan komoditas pangan, khususnya komoditas

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 83


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH

hortikultura. Hal ini dapat meningkatkan tekanan inflasi pangan, terutama dengan memperhatikan kondisi
Provinsi Maluku yang masih tergantung terhadap pasokan komoditas pangan dari luar daerah.
Upaya pengendalian inflasi di Provinsi Maluku pada tahun 2023 masih mengacu kepada Roadmap (Peta
Jalan) Pengendalian Inflasi 2022-2024. Secara umum, strategi utama dalam roadmap tersebut masih bertumpu
pada strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif).
Secara khusus, sebagai upaya tindak lanjut dari hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP)
yang dilaksanakan awal tahun ini, koordinasi antara TPIP dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus
diperkuat, khususnya dalam upaya pengendalian inflasi pangan. Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan
(GNPIP) sebagai instrumen pengendalian inflasi di daerah yang didukung oleh optimalisasi realisasi anggaran
pemerintah dalam pengendalian inflasi terus diperkuat dan diperluas melalui koordinasi dan sinergi TPID baik
tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Provinsi Maluku pada tahun 2023.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2022 84


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISTILAH
Administered prices Salah satu disagregasi inflasi, yaitu untuk barang/jasa yang harganya diatur oleh
pemerintah, seperti harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.

APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Rencana keuangan tahunan pemerintah
daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah bersama DPRD
dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

Bobot inflasi Besaran yang menunjukkan pengaruh suatu komoditas terhadap tingkat inflasi secara
keseluruhan, yang diperhitungkan dengan melihat tingkat konsumsi masyarakat
terhadap komoditas tersebut.

Barang Modal Barang-barang yang digunakan untuk keperluan investasi.


(Capital)

Bahan baku (Raw Barang-barang mentah atau setengah jadi yang akan diproses kembali oleh sektor
Material) industri.

BI Rate Suku bunga referensi kebijakan moneter dan ditetapkan dalam Rapat Dewan
Gubernur Bank Indonesia setiap bulannya. Sejak Agustus 2016 diubah menjadi BI 7
Days Reverse Repo Rate.
BI-RTGS Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement, merupakan suatu penyelesaian kewajiban
bayar-membayar (settlement) yang dilakukan secara on-line atau seketika untuk setiap
instruksi transfer dana.

Dana Pihak Ketiga Adalah simpanan pihak ketiga bukan bank yang terdiri dari giro, tabungan dan
(DPK) simpanan berjangka.

Ekspor dan Impor Dalam konteks PDRB adalah mencakup perdagangan barang dan jasa antar negara,
antar provinsi atau antar suatu wilayah tertentu.

Financing/ Loan to Rasio pembiayaan atau kredit terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank,
Deposit Ratio baik dalam rupiah dan valas. Terminologi FDR untuk bank syariah, sedangkan LDR
(FDR/ LDR) untuk bank konvensional.

Indeks Ekspektasi Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukkan tingkat ekspektasi konsumen
Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang.

Indeks Kondisi Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukkan tingkat keyakinan konsumen
Ekonomi (IKE) terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Indeks Keyakinan Indeks yang menunjukkan tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi
Konsumen (IKK) saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi 6 bulan mendatang.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2022 85


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
Inflasi IHK Kenaikan harga barang dan jasa dalam satu periode, yang diukur dengan perubahan
indeks harga konsumen (IHK), yang mencerminkan perubahan harga barang dan jasa
yang dikonsumsi oleh masyarakat luas.

Inflasi inti Salah satu disagregasi inflasi, yaitu Inflasi yang dipengaruhi oleh faktor fundamental.
Dihitung berdasarkan inflasi IHK setelah mengeluarkan komponen volatile foods dan
administered prices.
Inflow Adalah uang yang diedarkan aliran masuk uang kartal ke Bank Indonesia.

Investasi Kegiatan meningkatkan nilai tambah suatu aktivitas produksi melalui peningkatan
kapasitas atau teknologi

Kredit penyediaan uang atau tagihan yang sejenis, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara pemberi pinjaman (kreditur) dengan penerima
pinjaman (debitur) yang mewajibkan peminjam untuk melunasi hutangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Konsumsi Kategori barang-barang jadi yang digunakan langsung untuk konsumsi, baik habis
(Consumption) pakai maupun tidak.

Liaison Kegiatan pengumpulan data/ statistik dan informasi yang bersifat kualitatif maupun
kuantitatif secara periodik melalui wawancara langsung kepada pelaku ekonomi
mengenai perkembangan dana rah kegiatan ekonomi dengan cara yang sistematis dan
didokumentasikan dalam bentuk laporan.

Mtm Month to Month. Perbandingan antara data di bulan tertentu dengan data bulan
sebelumnya.

Net Inflow Uang yang diedarkan inflow lebih besar dari outflow.

Non Performing Rasio pembiayaan atau kredit macet terhadap total penyaluran pembiayaan atau kredit
Financing/ Loan oleh bank, baik dalam rupiah dan valas. Terminologi NPF dan pembiayaan untuk bank
(NPF/ NPL) syariah, sedangkan NPL dan kredit untuk bank konvensional. Kriteria NPF atau NPL
adalah: (1) Kurang lancar, (2) Diragukan, dan (3) Macet.

Outflow Adalah aliran keluar uang kartal dari Bank Indonesia.

PDRB Produk Domestik Regional Bruto. Mencerminkan agregat/ keseluruhan hasil kegiatan
ekonomi yang ada di suatu wilayah tertentu selama periode tertentu.

Pendapatan Asli Pendapatan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi suatu daerah seperti hasil pajak
Daerah (PAD) daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan
kekayaan daerah

Qtq Quarter to Quarter. Perbandingan antara data satu triwulan dengan triwulan
sebelumnya.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2022 86


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
Saldo Bersih Selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “Meningkat”
dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “Menurun” dan
mengabaikan jawaban “Sama”.

Saldo Bersih Nilai yang diperoleh dari hasil perkalian antara saldo bersih suatu lapangan usaha/ sub
Tertimbang (SBT) kategori usaha dengan bobot lapangan usaha/subsektor yang bersangkutan

Volatile Food Salah satu disagregasi inflasi, yaitu komoditas pangan yang perkembangan harganya
sangat bergejolak karena faktor-faktor tertentu.

Yoy Year on Year. Perbandingan antara data di periode tertentu dengan data periode yang
sama tahun sebelumnya.

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2022 87


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU
LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2022 88
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU

Anda mungkin juga menyukai