Anda di halaman 1dari 8

DISKUSI

MATA KULIAH NUTRISI DAN PAKAN TERNAK


Dosen Pengampu :
Dr. Aswandi, S.Pt, M.P

Disusun Oleh :
Marini Sri Astuti
02.03.22.297

Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor


Jurusan Peternakan
Program Studi
Penyuluhan Peternakan Dan Kesejahteraan Hewan
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah - Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas matakuliah Nutris dan Pakan ternak yang diampu oleh bapak Dr.
Aswandi, S.Pt, M.P yang Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Namun dalam penyusunan makalah ini Penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk memperbaiki dimasa yang akan datang.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi para pembaca.

Bogor, Oktober 2023


DISKUSI
1. Persamaann dan perbedaan saluran pencernaan pada Babi dan Unggas
2. Persamaann dan perbedaan proses pencernaan pada Babi dan Unggas
3. Persamaan dan perbedaan saluran pencernaan pada Kuda dan Sapi
4. Persamaann dan perbedaan proses pencernaan pada Kuda dan Sapi
5. Deskripsi dan fungsi organ – organ saluran pencernaan pada babi
6. Deskripsi dan fungsi organ – organ saluran pencernaan pada unggas
7. Deskripsi dan fungsi organ – organ saluran pencernaan pada kuda
8. Deskripsi dan fungsi organ – organ saluran pencernaan pada sapi

Jawaban :
1. Persamaan:

 Mulut: Baik babi maupun unggas memiliki mulut sebagai awal dari saluran
pencernaan mereka. Mulut digunakan untuk mengambil makanan dan memulai proses
pengunyahan.
 Kerongkongan (esophagus): Keduanya memiliki kerongkongan yang menghubungkan
mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi untuk mengirim makanan dari mulut
ke lambung.
 Lambung: Sama-sama memiliki lambung di mana proses pencernaan makanan
dimulai. Lambung mengandung asam lambung dan enzim yang membantu dalam
pencernaan.
 Usus Halus: Baik babi maupun unggas memiliki usus halus di mana penyerapan
nutrisi dari makanan terjadi. Ini adalah tempat utama di mana nutrisi diserap ke dalam
darah.
 Usus Besar: Keduanya memiliki usus besar yang berperan dalam menyerap air dan
elektrolit sisa pencernaan.

Perbedaan:

 Panjang Usus Halus: Pada unggas, usus halus relatif lebih panjang dibandingkan
dengan babi. Ini karena unggas memiliki kebutuhan untuk lebih efisien menyerap
nutrisi dari makanan mereka yang seringkali serat dan sulit dicerna.
 Sistem Pencernaan Lengkap vs. Monogastric: Babi termasuk dalam kategori hewan
monogastric, yang berarti mereka memiliki satu lambung. Sementara itu, unggas
memiliki sistem pencernaan yang lebih kompleks, termasuk lambung khusus yang
disebut proventriculus dan ventriculus yang membantu dalam penguraian makanan
yang lebih keras seperti biji-bijian.
 Organ Tunggal vs. Ganda: Unggas memiliki organ tambahan dalam sistem
pencernaan mereka, seperti kelenjar khusus yang membantu dalam pencernaan,
sementara babi tidak memiliki struktur semacam itu.
 Kecernaan Serat: Unggas memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mencerna serat
dan biji-bijian keras seperti jagung, sementara babi cenderung kurang efisien dalam
mencernanya.
2. Persamaan:

 Saluran Pencernaan Dasar: Baik babi maupun unggas memiliki saluran pencernaan
dasar yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar.
 Pencernaan Makanan: Kedua hewan ini menggunakan enzim pencernaan dan proses
kimia untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh.

 Perbedaan:

 Sistem Pencernaan: Salah satu perbedaan utama adalah bahwa babi memiliki sistem
pencernaan monogastric atau satu perut, sementara unggas memiliki sistem
pencernaan avian yang unik, termasuk adanya proventrikulus (lambung kelenjar) dan
ventrikulus (lambung otot) untuk mengatasi makanan yang sulit dicerna.
 Proses Fermentasi: Pencernaan babi lebih fokus pada proses fermentasi yang terjadi
dalam usus besar, sementara pada unggas, fermentasi terutama terjadi di kantong
kesehatan (ceca) yang merupakan bagian dari sistem pencernaan mereka.
 Bakteri Pencernaan: Bakteri pencernaan yang hadir dalam usus babi dan unggas
berbeda, sehingga penggunaan pakan dan nutrisi yang berbeda diperlukan untuk
masing-masing jenis hewan.
 Kecepatan Pencernaan: Unggas umumnya memiliki kecepatan pencernaan yang lebih
cepat dibandingkan babi. Mereka perlu mencerna makanan dengan cepat karena
memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana.
 Makanan yang Dapat Dicerna: Babi adalah hewan omnivora, yang berarti mereka
dapat mencerna berbagai jenis makanan, termasuk tumbuhan dan protein hewani.
Unggas, terutama ayam, biasanya omnivora juga, tetapi lebih fokus pada biji-bijian
dan serangga sebagai sumber utama makanan mereka.

3. Persamaan:
 Saluran Pencernaan Panjang: Baik kuda maupun sapi memiliki sistem pencernaan
yang panjang. Keduanya memiliki empat bagian utama dalam sistem pencernaan
mereka: lambung, usus halus, usus besar, dan cecum.
 Proses Fermentasi Mikroba: Kuda dan sapi memiliki cecum yang berfungsi sebagai
tempat fermentasi mikroba. Fermentasi ini membantu dalam pemecahan serat-serrat
pangan kasar yang sulit dicerna oleh pencernaan manusia.

 Perbedaan:

 Tipe Pemakan: Kuda adalah pemakan herbivora yang lebih khusus, terutama
mengonsumsi rumput dan hijauan. Sementara itu, sapi adalah pemakan herbivora
yang lebih umum, dapat mengonsumsi berbagai jenis pangan kasar seperti rumput,
jerami, dan hijauan.
 Lambung dan Fungsi: Sistem pencernaan kuda memiliki lambung berkapasitas lebih
kecil dibandingkan sapi dan lebih cocok untuk pencernaan makanan yang mudah
dicerna seperti rumput segar. Sapi memiliki lambung yang lebih besar,
memungkinkannya untuk mencerna pangan kasar yang lebih berat.
 Rumen: Sapi memiliki rumen yang sangat besar, yang merupakan kantung awal
dalam sistem pencernaan mereka. Ini memungkinkan sapi untuk melakukan proses
fermentasi mikroba yang lebih ekstensif pada serat-serrat pangan kasar.
 Cecum: Kuda memiliki cecum yang lebih besar dibandingkan sapi, yang membantu
mereka mencerna serat dan bahan pangan kasar dengan lebih baik. Cecum pada sapi
lebih kecil.
 Pencernaan Serat: Kuda memiliki kapasitas pencernaan serat yang lebih tinggi
daripada sapi, sehingga mereka lebih efisien dalam mencerna pangan kasar seperti
jerami.
 Perilaku Makanan: Kuda cenderung mengunyah makanan lebih lama dan sering
daripada sapi, yang memiliki kebiasaan makan yang lebih lambat dan mungkin
mengunyah cud (bol) setelah makan.
4. Persamaan:
 Lambung: Baik kuda maupun sapi memiliki lambung yang digunakan untuk
mencerna makanan dengan bantuan asam lambung dan enzim pencernaan.
 Usus Besar: Keduanya memiliki usus besar yang berfungsi untuk mencerna serat dan
menghasilkan energi dari bahan makanan yang sulit dicerna.

 Perbedaan:
 Jumlah Kamar Lambung: Salah satu perbedaan utama adalah jumlah kamar lambung.
Kuda memiliki satu kamar lambung besar, sedangkan sapi memiliki empat kamar
lambung (rumen, retikulum, omasum, dan abomasum). Sistem empat kamar sapi
memungkinkan mereka untuk mencerna serat kasar dengan lebih efisien.
 Fermentasi: Sapi melakukan fermentasi awal dalam rumen, yang memungkinkan
mereka untuk mencerna serat dan menghasilkan asam lemak rantai pendek. Kuda, di
sisi lain, memiliki cecum yang lebih besar untuk membantu dalam pencernaan serat.
 Metabolisme Karbohidrat: Kuda lebih baik dalam mengubah karbohidrat sederhana
menjadi energi, sedangkan sapi mampu mengubah serat kasar menjadi nutrisi yang
dapat diserap.
 Pencernaan Protein: Kuda lebih efisien dalam mencerna protein pada lambungnya,
sedangkan sapi memiliki proses pencernaan protein yang lebih lanjut di abomasum.

5. Organ Saluran Pencernaan Babi Organ-organ saluran pencernaan pada babi memiliki
peran penting dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Berikut adalah
deskripsi dan fungsi utama dari organ-organ tersebut:
 Mulut:
Fungsi: Tempat makanan dimasukkan dan dihancurkan oleh gigi, serta dicampur
dengan air liur yang mengandung enzim amilase untuk awal pencernaan karbohidrat.
 Lambung:
Fungsi: Tempat makanan dicerna lebih lanjut oleh asam lambung dan enzim
pencernaan seperti pepsin. Ini membantu memecah protein dalam makanan.

 Usus Halus:
Fungsi: Pencernaan makanan yang lebih lanjut dan penyerapan nutrisi terutama terjadi
di sini. Enzim pencernaan dan getah empedu dari kantung empedu yang disimpan di
luar usus membantu dalam proses ini.
 Usus Besar:
Fungsi: Penyerapan air dan elektrolit dari sisa-sisa makanan yang tidak dicerna dan
pembentukan feses sebelum diekskresikan.
 Pankreas:
Fungsi: Memproduksi enzim pencernaan seperti lipase, amilase, dan tripsin yang
diperlukan untuk mencerna lemak, karbohidrat, dan protein. Pankreas juga
menghasilkan insulin untuk mengatur kadar gula darah.
 Hati:
Fungsi: Terlibat dalam pemecahan, penyimpanan, dan pengeluaran nutrien. Hati juga
memproduksi empedu yang disimpan di kantung empedu untuk membantu dalam
pencernaan lemak.
 Kantung Empedu:
Fungsi: Tempat penyimpanan empedu yang dihasilkan oleh hati. Empedu dikeluarkan
ke usus halus saat dibutuhkan untuk membantu pencernaan lemak.
 Anus:
Fungsi: Tempat akhir dari saluran pencernaan di mana sisa-sisa makanan yang tidak
dicerna dikeluarkan dari tubuh sebagai feses.

6. Saluran pencernaan pada unggas memiliki beberapa bagian yang berbeda dan masing-
masing memiliki fungsi khusus dalam proses pencernaan. Berikut adalah deskripsi dan
fungsi utama organ-organ dalam saluran pencernaan unggas:
 Paruh
Paruh adalah organ luar pertama dalam saluran pencernaan unggas. Paruh digunakan
untuk mengambil dan mengunyah makanan. Beberapa spesies unggas memiliki paruh
yang disesuaikan dengan jenis makanan mereka, seperti paruh tajam untuk pemakan
daging atau paruh runcing untuk pemakan ikan.
 Kerongkongan
Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan paruh dengan lambung. Ini
adalah tempat awal pencernaan makanan dan merupakan tempat di mana makanan
dicampur dengan air liur.
 Lambung
Lambung unggas memiliki dua bagian, yaitu proventrikulus dan ventrikulus.
Proventrikulus adalah bagian awal lambung yang menghasilkan asam lambung dan
enzim pencernaan. Ventrikulus, atau "lambung batu," adalah bagian kedua yang
digunakan untuk menggiling makanan dengan bantuan kerikil yang telah ditelan
sebelumnya.

 Usus
Usus unggas terdiri dari usus halus dan usus besar. Pencernaan utama terjadi di usus
halus, di mana enzim-enzim mencerna nutrisi dari makanan. Usus besar adalah tempat
di mana penyerapan air dan sisa-sisa pencernaan terjadi.
 Kelenjar Hati
Hati adalah organ yang memproduksi empedu, yang diperlukan untuk mencerna
lemak dalam makanan. Empedu disimpan dalam kandung empedu sebelum
dilepaskan ke duodenum, bagian pertama dari usus halus.
 Pankreas
untuk membantu dalam pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak.
 Kandung Empedu
Kandung empedu adalah tempat penyimpanan empedu sebelum dilepaskan ke usus
halus untuk membantu mencerna lemak.

7. Organ saluran pencernaan pada kuda sangat penting untuk mencerna makanan serat
kasar yang merupakan makanan utama mereka. Berikut adalah deskripsi dan fungsi
organ-organ utama dalam saluran pencernaan kuda
 Mulut
Fungsi: Mulut kuda digunakan untuk menggigit, merobek, dan mengunyah
makanan. Makanan dikunyah menjadi potongan-potongan kecil sebelum
dicerna lebih lanjut.
 Gigi
Fungsi: Kuda memiliki gigi tumpul yang cocok untuk mengunyah rumput dan
serat kasar. Mereka memiliki gigi tumpul di rahang atas dan bawah yang
membantu dalam pengunyahan makanan.
 Lambung
Fungsi: Lambung adalah tempat awal pencernaan makanan. Di sini, makanan
dicerna oleh asam lambung dan enzim pencernaan. Kuda memiliki lambung
yang cukup besar untuk memecah serat kasar.
 Usus Halus
Fungsi: Usus halus adalah tempat di mana nutrisi dari makanan diserap ke
dalam aliran darah. Pencernaan lebih lanjut terjadi di sini, dan zat-zat nutrisi
diserap melalui dinding usus halus.
 Usus Besar
Fungsi: Kuda memiliki usus besar yang panjang, yang membantu dalam
pencernaan serat kasar. Bakteri dalam usus besar membantu mencerna selulosa,
komponen utama rumput dan jerami.
 Cekung
Fungsi: Cekung adalah kantung khusus yang berperan dalam fermentasi
makanan serat kasar. Bakteri dalam cekung membantu mencerna serat dan
menghasilkan nutrisi tambahan.
 Anus
Fungsi: Anus adalah tempat akhir di saluran pencernaan, di mana sisa-sisa
makanan yang tidak dicerna dikeluarkan dari tubuh sebagai tinja.
8. Saluran pencernaan pada sapi adalah serangkaian organ yang bekerja sama dalam
proses pencernaan makanan. Berikut deskripsi dan fungsi organ-organ utama
dalam saluran pencernaan sapi:
 Mulut
Deskripsi: Mulut sapi memiliki gigi runcing untuk merobek rumput.
Fungsi: Mulut adalah tempat awal pencernaan. Sapi mengunyah makanan
dengan gigi-gigi mereka dan mencampurkannya dengan air liur.
 Lambung
Deskripsi: Lambung sapi terbagi menjadi empat kompartemen: rumen, retikulum,
omasum, dan abomasum.
Fungsi:
 Rumah pertama, rumen, adalah tempat fermentasi mikroba awal terjadi,
memecah serat tanaman menjadi bahan yang lebih mudah dicerna.
 Retikulum membantu memindahkan makanan ke rumen dan menciptakan
gerakan bolak-balik untuk mencerna makanan.
 Omasum membantu menghilangkan kelebihan air dari makanan dan
mengurangi volume makanan.
 Abomasum adalah bagian yang paling mirip lambung manusia, tempat
pencernaan enzimatik utama terjadi.
 Usus Besar dan Usus Kecil
Deskripsi: Sapi memiliki usus besar yang panjang dan usus kecil yang terletak
setelah lambung.
Fungsi: Usus besar mencerna makanan yang telah melalui lambung, menyerap
nutrisi, dan memproses sisa-sisa pencernaan. Usus kecil adalah tempat
penyerapan nutrisi yang lebih intensif.
 Hati dan Pankreas
Deskripsi: Hati dan pankreas adalah organ tambahan yang memainkan peran
penting dalam pencernaan.
Fungsi:
 Hati menghasilkan empedu, yang membantu mencerna lemak dalam usus.
 Pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang membantu mencerna
karbohidrat, protein, dan lemak.
 Anus
Deskripsi: Anus adalah tempat di mana sisa-sisa makanan yang tidak dicerna
dikeluarkan dari tubuh sapi.
Fungsi: Mengeluarkan sisa-sisa pencernaan sebagai tinja

Anda mungkin juga menyukai