Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk
mencegah penularan penyakit dan upaya menurunkan angka
kesakitan dan kematian pada bayi dan balita (Mardianti & Farida,
2020). Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling
efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit
berbahaya (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020).
Jadi Imunisasi ialah tindakan yang dengan sengaja memberikan
antigen atau bakteri dari suatu patogen yang akan menstimulasi
sistem imun dan menimbulkan kekebalan, sehingga hanya
mengalami gejala ringan apabila terpapar dengan penyakit
tersebut.

2. Manfaat Imunisasi
Manfaat imunisasi tidak bisa langsung dirasakan atau tidak
langsung terlihat. Manfaat imunisasi yang sebenarnya adalah
menurunkan angka kejadian penyakit, kecacatan maupun
kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi.

3. Rekomendasi Imunisasi
A. Imunisasi Wajib
Imunisasi wajib adalah vaksin minimal yang harus didapat anak
dengan fasilitas yang disediakan pemerintah, yang terdiri dari
vaksin BCG, polio tetes minum (polio oral), DPT, hepatitis B dan
campak.
B. Imunisasi Pilihan
Imunisasi pilihan adalah vaksin yang belum masuk dalam daftar
imunisasi PPI dan tidak disubsidi pemerintah –sehingga disebut
tidak wajib atau ‘hanya’ dianjurkan saja. Terdiri dari HiB
(Haemophilus influenza type B), MMR (Measles, Mumps, Rubella),
tifus, Hepatitis A, PCV (Pneumococcal), HPV (Human
Papillomavirus), dll.
4. Jenis Imunisasi
1. Imunisasi Hepatitis B
Usia pemberian: Vaksin Hepatitis B monovalen paling baik
diberikan kepada bayi segera setelah lahir sebelum berumur 24
jam, didahului penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit
sebelumnya.

Dosis: 0.5
Total 5 dosis:
Hep B 0: Saat lahir
Hep B 1: Usia 2 bulan
Hep B 2: Usia 3 bulan
Hep B 3: Usia 4 bulan
Hep B 4: Usia 18 bulan

Lokasi penyuntikan/pemberian: Di Paha (IM)

2. Imunisasi BCG

Usia pemberian: Vaksin BCG sebaiknya diberikan segera setelah


lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan.

Dosis: 0.05

Lokasi penyuntikan: Lengan tangan kanan (IC)

3. Imunisasi Polio
Usia pemberian: pada saat lahir dan pada usia 4 dan 9 bulan
Dosis: 2 tetes
Lokasi penyuntikan/ pemberian: Diteteskan ke mulut bayi

4. Imunisasi DPT
Usia pemberian: Diberikan mulai usia 2 bulan (2 3 4 atau 2 4 6
bulan), dilanjutkan boster pertama 18 bulan, boster berikutnya
pada BIAS kelas 1, 2, dan 5.
Dosis: 0.5
Lokasi penyuntikan/ pemberian: Di paha (IM)

5. Imunisasi MR dan MMR


Usia pemberian: mulai umur 9 bulan, dosis kedua 15-18 bulan,
dosis ketiga 5-7 tahun.

Dosis: 0.5

Lokasi penyuntikan/ pemberian: Di lengan kiri (SC)

Anda mungkin juga menyukai