FISIOLOGI OLAHRAGA

TUGAS RUTIN 1
Dosen pengampu: Prof. Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes.

Disusun Oleh:
NAMA :FAUSIAH ANNUR
NIM :6231111037
KELAS :PJKR B 23

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
1. Ceritakan kembali tentang konsep energi 1 dan energi 2

A. Konsep 1 atau Sistem Alaktik (Fosfagen): ATP - PC

Sistem ATP-PC (adenosin trifosfat-fosfokreatin) digunakan oleh tubuh manusia
untuk menyediakan energi selama aktivitas fisik jangka pendek yang sangat
intens. Sistem anaerobic ini adalah sistem metabolisme energi yang digunakan
oleh kegiatan, seperti sprint pendek dan angkat beban berat. Sistem ini didasarkan
pada molekul ATP (adenosin trifosfat) dan kreatin fosfat (PC) sebagai sumber
energi utama.

Berikut beberapa poin penting mengenai sistem ATP-PC:

1. ATP (adenosin trifosfat)

 ATP adalah molekul energi yang disimpan dalam sel-sel tubuh, termasuk otot,
dan merupakan sumber energi utama untuk berbagai proses seluler, termasuk
kontraksi otot.
 Ketika ATP dipecah, energi dilepaskan dan digunakan oleh sel untuk proses kerja
seperti kontraksi otot.
 Hanya dapat digunakan selama 1-2 detik.

2. Creatine Phosphate (PC)

 PC adalah molekul yang disimpan dalam sel otot dan merupakan gudang fosfat
yang digunakan untuk meregenerasi ATP.
 Selama aktivitas fisik, ketika ATP dipecah menjadi adenosin difosfat (ADP) dan
fosfat anorganik (Pi), molekul CP meregenerasi ATP dengan mengubah fosfat
kembali menjadi ADP untuk membentuk ATP lagi.
 Proses ini dikatalisis oleh enzim kreatin kinase.

3. Tingkat Pemulihan Energi

 Sistem ATP-PC memiliki keunggulan dalam menyediakan energi dengan cepat
dan efisien selama aktivitas yang memerlukan tekanan tambahan beberapa detik,
seperti lari cepat atau mengangkat benda berat.
 Karena kreatin fosfat hanya disimpan dalam jumlah terbatas di sel otot, sistem ini
biasanya hanya bekerja dalam waktu yang sangat singkat, biasanya sekitar 10-15
detik.

4. Batasan dan Pemulihan

 Ketika simpanan CP sel otot habis, tubuh harus melalui proses pemulihan untuk
mengisi kembali simpanan tersebut.
Proses ini dapat memakan waktu mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam,
tergantung pada tingkat kelelahan otot dan faktor lainnya.
 Karena terbatasnya kapasitas penyimpanan kreatin fosfat, sistem ATP-PC tidak
cocok untuk aktivitas yang berkepanjangan atau kurang intens.
 Sistem ATP-PC adalah komponen kunci untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh
selama fase aktivitas fisik yang singkat dan sangat intens, memberikan dorongan
tambahan yang diperlukan untuk kinerja maksimal dalam jangka waktu singkat.

B. Konsep 2 atau System Latic (Glikolisis An Areobik)

Sistem ini menggunakan glukosa sebagai sumber energi utamanya. Selama

aktivitas fisik yang intens dan berkepanjangan, sistem asam laktat tidak lagi
mampu memenuhi kebutuhan energi dan tubuh beralih ke glikolisis anaerobik, di
mana glukosa dipecah menjadi piruvat dan energi dihasilkan dalam bentuk
ATP.Piruvat, yang dihasilkan selama glikolisis, diubah menjadi asam laktat ketika
oksigen kekurangan dalam proses yang disebut fermentasi asam laktat.Meskipun
sistem produksi susu tidak seefisien sistem aerobik, sistem ini tetap penting
karena menyediakan energi siap pakai saat dibutuhkan.

2. Benarkah asam laktat adalah limbah metabolisme ?

Benar, asam laktat adalah limbah metabolisme tubuh. Dia merupakan produk hasil
metabolisme karbohidrat tanpa menggunakan oksigen (metabolisme anaerob) yang
dihasilkan di sel otot dan sel darah merah. Jumlah asam laktat di dalam tubuh biasanya
akan meningkat ketika tubuh sedang banyak melakukan aktivitas fisik atau olahraga
secara berlebihan. Saat tubuh mengalami kelebihan asam laktat, ia dapat menyebabkan
gejala seperti kram atau nyeri otot, sakit kepala, lemas, banyak berkeringat, dan
penumpukan cairan atau pembengkakan di paru-paru (edema paru). Kondisi ini dapat
disebabkan oleh olahraga secara intensif atau infeksi, serta kondisi medis tertentu seperti
sepsis, serangan jantung, gagal napas, penumpukan cairan atau pembengkakan di paru-
paru (edema paru), penyakit hati, leukemia, dehidrasi berat, atau asidosis