Potensi Ekstrak Daun Kesum (Polygonum Minus) Sebagai Antidiabetes Melalui Studi in Vitro Dan Interak SMA NEGERI 1 PONTIANAK
Potensi Ekstrak Daun Kesum (Polygonum Minus) Sebagai Antidiabetes Melalui Studi in Vitro Dan Interak SMA NEGERI 1 PONTIANAK
Judul Penelitian
Potensi Ekstrak Daun Kesum (Polygonum Minus) Sebagai Antidiabetes Melalui
Studi In Vitro Dan Interaksi Protein-Ligan Dengan Moleculer Docking
Nama Peneliti
Bella Calista Putri
Sheryfatin Gerdhie Adeluna
TAHUN 2024
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................
1.4 Hipotesis...........................................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian...........................................................................................
1.6 Luaran..............................................................................................................
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA.......................................................................
2.1 Kesum (Polygonum minus)..............................................................................
2.2 Identifikasi Senyawa dengan Pendekatan Metabolomik.................................
2.3 Profiling Senyawa dengan UHPLC-Q-Orbitrap HRMS.................................
2.4 Molecular docking Senyawa Aktif..................................................................
BAB 3 METODE PENELITIAN..................................................................
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian..........................................................................
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................
3.3 Rancangan dan Prosedur Penelitian.................................................................
3.4 Pengolahan dan Analisis Data.......................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
3
BAB 1. PENDAHULUAN
1.4 Hipotesis
Ekstrak daun kesum (Polygonum minus) memiliki sifat
antidiabetes yang dapat diverifikasi melalui dua metode penelitian.
Pertama, kami mengantisipasi bahwa dalam studi in vitro, ekstrak
daun kesum akan menunjukkan aktivitas yang signifikan dalam
menghambat enzim α-glukosidase dan α-amylase. Aktivitas
penghambatan ini diharapkan akan menghasilkan penurunan
penyerapan glukosa dan penurunan tingkat gula darah, yang pada
gilirannya akan mendukung efek antidiabetesnya.
Kedua, kami mengharapkan bahwa melalui analisis interaksi
protein-ligan dengan menggunakan teknik molekuler docking,
senyawa-senyawa aktif dalam ekstrak daun kesum akan
menunjukkan kemampuan untuk berikatan dengan enzim α-
glukosidase secara spesifik. Hasil dari analisis ini akan memberikan
wawasan yang lebih dalam tentang mekanisme molekuler yang
mendasari potensi antidiabetes dari ekstrak daun kesum. Dengan
demikian, hipotesis kami adalah bahwa ekstrak daun kesum memiliki
5
1.6 Luaran
Selain laporan kemajuan dan akhir, luaran dari penelitian ini
berupa artikel berjudul “Metabolomic Finjerprinting for
Investigation of α-Glucosidase Inhibitory Metabolites from
Polygonum minus Leaves by UHPLC-Q-Orbitrap HRMS Metabolite
Profiling and Docking Studies” dipublikasikan di Saudi
Pharmaceutical Journal (Q2), dan akun instagram “Healthy Kesum”.
HaKI dengan judul ciptaan “Video Pembelajaran Profiling Senyawa
Inhibitor α-glukosidase dari Daun Kesum (Polygonum minus)
Menggunakan UHPLC-Q-Orbitrap HRMS” dan “Video
Pembelajaran Molecular Docking Senyawa Inhibitor α-
glukosidase dari Daun Kesum (Polygonum minus)” merupakan
luaran tambahan dalam penelitian ini.
6
Bahan:
1. Daun Polygonum minus (P. minus):
Digunakan sebagai sumber bahan untuk ekstraksi fraksi n-heksana.
2. Aloksan
Digunakan untuk menyebabkan kerusakan pankreas pada Rattus
norvegicus sebagai model diabetes.
3. Rattus norvegicus
Digunakan sebagai subjek penelitian untuk menguji efek fraksi n-
heksana P. minus terhadap kadar glukosa darah.
4. Senyawa Referensi α-glukosidase:
Digunakan sebagai kontrol positif dalam uji aktivitas senyawa
terhadap α-glukosidase.
5. Pelarut:
Termasuk pelarut n-heksana untuk ekstraksi, pelarut untuk uji
glukosidase, dan pelarut lainnya yang sesuai untuk tahap-tahap
eksperimen.
6. Zat Kimia dan Reagen:
Termasuk zat kimia yang diperlukan untuk reaksi dan analisis
laboratorium, seperti larutan buffer dan reagen kimia spesifik.
3A4A yang didownload dari Protein Data Bank (PDB) pada NCBI
(www.ncbi.nlm.nih.gov/). Protein dan senyawa aktif (ligan)
dipreparasi dengan Chimera 1.14, didocking dengan AutoDockTools
1.5.6 dalam sistem operasi Windows 10. Ukuran grid box (x, y, dan
z) dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 60 Å dan spasing 0,375 A°.
Molecular docking dengan pengaturan maksimum energi evaluasi
2.500.000, jumlah generasi 27.000, tingkat mutasi 0,02, ukuran
populasi 150, dan running 100. Hasil molecular docking dianalisis,
dipilih dengan binding energy dan Ki terkecil Å, serta dilihat
interaksi yang terjadi dengan Discovery Studio Visualizer (Farooq et
al., 2020; Nadeem et al., 2020).
3.4 Pengolahan dan Analisis Data
Dalam pengolahan dan analisis data proposal mengenai
"Potensi Ekstrak Daun Kesum (Polygonum Minus) Sebagai
Antidiabetes Melalui Studi In Vitro Dan Interaksi Protein-Ligan
Dengan Molekuler Docking," kami mengumpulkan data hasil studi in
vitro yang mencakup aktivitas antidiabetes ekstrak daun kesum,
khususnya penghambatan enzim α-glukosidase dan α-amylase. Data
tersebut disusun dalam tabel yang mencatat konsentrasi ekstrak,
aktivitas enzim kontrol, dan aktivitas enzim setelah perlakuan dengan
ekstrak daun kesum. Analisis dilakukan dengan menghitung
persentase inhibisi enzim dan menentukan IC50 menggunakan kurva
dose-response. Hasilnya dievaluasi menggunakan metode statistik
untuk menentukan signifikansi perbedaan antara kelompok perlakuan
dan kontrol.
Software XLSAT 5.03 digunakan untuk melakukan analisis
multivariant. Evaluasi perbedaan data rendemen, TPC, TFC, dan
aktivitas antioksidan dilakukan dengan uji ANAVA berupa tes Tukey
(p<0,05). Pengaruh TFC, TPC, dan gugus fungsi terhadap aktivitas
antioksidan dari ekstrak dilakukan dengan analisis PCA. Sedangkan
kontibutor terbaik baik TFC, TPC, dan gugus fungsi dari spektra
FTIR terhadap aktivitas antioksidan ditentukan dengan analisis PLS
(Hadiarti et al., 2021).
12
Daun P. Minus
Dibersihkan
Dikeringkan
Ekstrak Etanol Dihaluskan
Dimaserasi
Difraksinasi
DAFTAR PUSTAKA