Anda di halaman 1dari 7

Indah Wulan Sari, Junaidin, Dina Pratiwi 2020

STUDI MOLECULAR DOCKING SENYAWA FLAVONOID HERBA KUMIS KUCING (Orthosiphon


stamineus % 3$'$ 5(6(3725 .-GLUKOSIDASE SEBAGAI ANTIDIABETES TIPE 2

MOLECULAR DOCKING STUDY FLAVONOID COMPOUNDS FROM KUMIS KUCING


(Orthosiphon stamineus B.) IN .-GLUKOSIDASE RECEPTOR AS ANTIDIABETIC TYPE 2

Indah Wulan Sari1*, Junaidin1, Dina Pratiwi1


1
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang
*Corresponding Author Email: indahwulansari998@gmail.com
DOI: http://dx.doi.org/10.47653/farm.v7i2.194

ABSTRAK
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar gula (glukosa) di dalam darah tinggi karena
tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara efektif. Kumis kucing (Orthosiphon
stamineus B.) mempunyai khasiat sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah senyawa turunan flavonoid pada herba kumis kucing berpotensi sebagai obat antidiabetes-tipe
2 melalui mekanisme penghambatan .-glucosidase. Jenis penelitian ini adalah in silico menggunakan
metode molecular docking. Proses docking dilakukan menggunakan Autodock Vina. Simulasi
molecular docking dilakukan untuk menguji potensi senyawa flavonoid yang terkandung dalam kumis
NXFLQJ VHEDJDL NDQGLGDW REDW DQWLGLDEHWHV VHEDJDL LQKLELWRU DODPL HQ]LP .-glukosidase melalui
parameter nilai energi bebas Gibbs, konstanta inhibisi, ikatan hidrogen dan residu asam amino. Hasil
simulasi menunjukan senyawa flavonoid yang memiliki nilai energi bebas Gibbs terbaik yaitu ¶-
tetrametoksi- ¶KLGURNVL-8-C-prenylflavon sebesar -8.2 Kkal/mol sedangkan nilai energi bebas Gibbs
acarbose adalah -8.7 Kkal/mol. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa senyawa flavonoid pada
kumis kucing belum berpotensi untuk dijadikan sebagai kandidat obat antidiabetes-tipe 2 dalam
menggantikan akarbose melalui mekanisme penghambatan .-glucosidase.
Kata Kunci: Diabetes Tipe 2, Orthosiphon stamineus % .-Glucosidase, Moleculer Docking

ABSTRACT
Diabetes Mellitus (DM) is a disease in which the level of sugar (glucose) in the blood is high because
the body cannot release or use insulin effectively. Kumis kucing (Orthosiphon stamineus B.) has
antidiabetic properties. This study aims to determine whether the flavonoid derivatives in kumis kucing
have the potential as an antidiabetic drug-W\SH WKURXJK WKH .-glucosidase inhibition mechanism. This
type of research is in silico using the molecular docking method. Docking process was performed using
Autodock Vina. Molecular docking simulations were carried out to test the potential of flavonoid
FRPSRXQGV FRQWDLQHG LQ FDW ZKLVNHUV DV DQWLGLDEHWLF GUXJ FDQGLGDWHV DV QDWXUDO LQKLELWRUV RI WKH .-
glucosidase enzyme through the parameters of Gibbs free energy values, inhibition constants,
hydrogen bonds and amino acid residues. The simulation results show that the flavonoid compound
that has the best Gibbs free energy value is 5,6,7,3'-tetramethoxy-4'hydroxy-8-C-prenylflavon of -8.2
Kcal / mol while the Gibbs acarbose free energy value is -8.7 Kcal / mole. The conclusion of this study
shows that the flavonoid compounds in cat whiskers are not yet potential to be used as candidates for
antidiabetic drug-W\SH LQ UHSODFLQJ DFDUERVH WKURXJK WKH .-glucosidase inhibition mechanism.
Keywords: Diabetes Type 2, Orthosiphon stamineus B .-Glucosidase, Molecular Docking

PENDAHULUAN dalam darah (IDF, 2015). Salah satu obat


Diabetes Mellitus atau sering disebut antidiabetes oral adalah golongan penghambat
dengan kencing manis adalah suatu penyakit .-glukosidase, yaitu acarbose (Soegondo,
kronik yang terjadi ketika tubuh tidak dapat .-glukosidase merupakan enzim yang
memproduksi cukup insulin atau tidak dapat berperan dalam proses metabolisme
menggunakan insulin (resistensi insulin), dan di karbohidrat terletak dibagian tepi permukaan
diagnosa melalui pengamatan kadar glukosa di sel usus halus, dan proses pembentukan
Jurnal Farmagazine Vol. VII No.2 Agustus 2020 54
Indah Wulan Sari, Junaidin, Dina Pratiwi 2020

glikoprotein dan glikolipid. glucosidase bekerja Perangkat Lunak Komputer


dengan memecah karbohidrat menjadi glukosa ArgusLab 4.0.1, Autodock Vina, Autodock
di usus halus manusia. Senyawa yang dapat Tools 1.5.6, Discovery Studio 2016, Open Babel
menghambat aktivitas glucosidase merupakan 2.4.1,dan PyMOL.
senyawa yang berpotensi sebagai antidiabetes,
karena mampu menurunkan kadar gula dalam Bahan
darah (Gholamhoseinian, et al., 2008). Senyawa Uji
$FDUERVH EHUIXQJVL XQWXN PHQJKDPEDW .- Senyawa uji yang digunakan yaitu senyawa
glukosidase yang mengakibatkan tidak semua flavonoid (eupatorin, ladanein, salvigenin,
oligosakarida atau polisakarida dapat terpecah VLQHQVHWLQ WHWUDPHWK\OVFXWHOODUHLQ ¶-Hydroxy-
PHQMDGL PRQRVDNDULGD 3HQJKDPEDW .- ¶- tetramethoxyflavone, 5-hydroxy-
glukosidase dapat mencegah dan menunda ¶ ¶-tetramethoxyflavone, ¶-
perkembangan diabetes mellitus tipe 2 (Van de tetramethoxy- ¶-hydroxy-8-C-prenylflavone, 6-
laar., 2005). hydroxy- ¶-WULPHWKR[\IODYRQH ¶ ¶-Tri-O-
Tanaman kumis kucing merupakan salah methylluteollin) dari herba kumis kucing
tanaman obat tradisional yang berkhasiat (Orthosiphon stamineus B.).
sebagai obat kencing manis. Tanaman kumis
kucing mengandung senyawa flavonoid
(Depkes RI, 2000). Tawaran yang menarik
akhir-akhir ini adalah pemanfaatan komputer
sebagai alat bantu dalam penemuan obat.
Kemampuan komputasi yang meningkat
eksponensional merupakan peluang untuk
mengembangkan simulasi dan kalkulasi dalam
merancang obat. Komputer menawarkan
metode in silico sebagai komplemen metode in
vitro dan in vivo yang lazim digunakan dalam
proses penemuan obat (Istyastono, 2007).

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini dilakukan docking
PHQJJXQDNDQ UHVHSWRU .-glukosidase kode
PDB 3W37. Senyawa uji yang digunakan yaitu
senyawa flavonoid dari tanaman kumis kucing
serta obat pembanding akarbose. Molecular
docking digunakan untuk memprediksi
kompleks ligan dengan reseptor. Kemudian
hasil skor docking senyawa turunan flavonoid
dibandingkan dengan skor docking akarbose
yang merupakan inhibitor .-glukosidase. Jika
skor hasil docking senyawa turunan flavonoid
lebih rendah dibanding akarbose maka dapat
diprediksi senyawa tersebut memiliki aktivitas
penghambatan yang baik dibanding dengan
akarbose.

Alat Gambar 1. Struktur Senyawa uji 3D


Perangkat Keras Komputer
Perangkat yang digunakan adalah Laptop Reseptor
dengan CPU AMD A12-9720P RADEON R7, 12 Data struktur 3D Kristal reseptor yang
COMPUTE CORES 4C+8G 2.70 GHz, RAM 4 digunakan untuk analisis molecular docking
GB, Windows 10 64-bit Operating System. diperoleh dari Protein Data Bank (PDB) dengan
situs http://rcsb.org/pdb/. reseptor yang
GLJXQDNDQ \DLWX .-glukosidase dengan kode
PDB 3W37.

Jurnal Farmagazine Vol. VII No.2 Agustus 2020 55


Indah Wulan Sari, Junaidin, Dina Pratiwi 2020

Cara Kerja dari PDB Protein Data Bank dengan alamat


Preparasi Reseptor situs http://www.rcsb.org/. Pada penelitian ini
Reseptor yang digunakan diunduh dari PHQJJXQDNDQ UHVHSWRU .-glukosidase. Identitas
Protein Data Bank. Reseptor yang berupa makromolekul tersebut yaitu 3W37 dengan
makromolekul protein dipisahkan dari molekul resolusi 1,7 Å.
lain yang tidak diperlukan beserta ligannya.
Pemisahan dilakukan menggunakan Discovery
Studio. Pengoptimasian untuk penambahan
atom hidrogen dan Compute Gasteiger
menggunakan AutodockTools-1.5.6rc3.

Validasi Metode Docking


Validasi metode docking dilakukan dengan
metode redocking menggunakan ligan alami
(akarbose) dari co-crystal yang terdapat pada
reseptor dengan kode PDB 3W37.
Gambar 2 5HVHSWRU .-glukosidase (Kode
Preparasi Ligan PDB 3W37)
Ligan atau senyawa uji senyawa flavonoid
dari herba kumis kucing (Orthosiphon Struktur kristal tersebut digunakan untuk
stamineus B.) dibangun menggunakan membuat file makromolekul dan ligan pdb yang
perangkat lunak Arguslab. Kemudian dilakukan terpisah menggunakan perangkat lunak
Optimasi geometri menggunakan metode Discovery Studio 2016. Pada umumnya struktur
semiempirik (PM3) yang tersedia pada program protein pada PDB mengandung molekul pelarut
Arguslab. Hasil optimasi tersebut kemudian berupa air dan residu lainnya, sehingga
dikonversi menggunakan Open Babel untuk diperlukan penghilangan molekul air agar tidak
dijadikan file PDB. Kemudian dilakukan mengganggu pada saat simulasi docking
penyiapan senyawa uji dengan AutodockTools- dilakukan dan untuk memastikan bahwa yang
1.5.6rc3. benar-benar berinteraksi adalah ligan dan
reseptor. Selain itu juga perlu ditambahkan
Docking Ligan Uji terhadap Reseptor hidrogen Penambahan atom hidrogen juga
Pengaturan grid box parameter dilakukan dilakukan untuk menyesuaikan suasana
menggunakan AutodockTools-1.5.6rc3. docking agar mendekati pada pH 7.
Koordinat grid box ditentukan berdasarkan Setelah reseptor selesai dipreparasi,
koordinat ligan ko-kristal dari file reseptor yang reseptor tersebut disimpan dengan format
digunakan pada saat validasi, kemudian pdbqt. Selanjutnya persiapan ligan akarbose
dilakukan proses penambatan menggunakan dilakukan dengan menambahkan muatan
Autodock Vina. gasteiger menggunakan Autodock Tools.
Selain itu ligan juga secara otomatis dilakukan
Analisa dan Visualisasi Hasil Docking pengaturan merge non polar sehingga atom H
Penentuan konformasi ligan hasil docking polar saja yang diharapkan akan berinteraksi
(pose terbaik) dilakukan dengan memilih dengan residu protein. Kemudian dilanjutkan
konformasi ligan yang memiliki energi ikatan proses penambatan molekul menggunakan
paling rendah. Hasil docking dengan pose program Autodock Vina.
terbaik kemudian dianalisa menggunakan
Discovery Studio. Parameter yang dianalisa Validasi Metode Docking
meliputi residu asam amino, ikatan hidrogen, Validasi metode docking dilakukan dengan
konstanta inhibisi prediksi, dan energi bebas cara melakukan docking ulang antara ligan
ikatan. alami akarbose (kode: 3W37) dengan reseptor
.-glukosidase yang sudah dipreparasi. Pada
HASIL DAN PEMBAHASAN proses validasi docking, yang dilihat adalah nilai
Persiapan Reseptor RMSD (Root Mean Square Deviation). RMSD
Proses penambatan molekul di awali merupakan parameter yang menggambarkan
dengan menyiapkan reseptor yang akan seberapa besar perubahan interaksi protein-
digunakan. Pada tahap penyiapan reseptor ligan pada struktur kristal sebelum dan sesudah
struktur makromolekul yang digunakan diunduh
Jurnal Farmagazine Vol. VII No.2 Agustus 2020 56
Indah Wulan Sari, Junaidin, Dina Pratiwi 2020

di docking untuk mengetahui nilai yang stabil dan memiliki energi potensial
penyimpangannya. Metode docking dikatakan terendah (Lestari, 2015). Kemudian format ligan
YDOLG DSDELOD QLODL 506' ” c \DQJ DUWLQ\a tersebut diubah menjadi pdb dengan
parameter docking yang digunakan telah valid menggunakan OpenBabel agar dapat dibaca
sehingga metode docking dapat digunakan dengan program Autodock Tools untuk
untuk docking senyawa uji. selanjutnya dilakukan persiapan ligan.
Persiapan ligan dilakukan dengan
menambahkan muatan gasteiger. Muatan
gateiger ini akan secara otomatis ditambahkan
pada ligan ketika ligan di input menggunakan
Autodock Tools. Selain itu ligan juga secara
otomatis dilakukan pengaturan merge non polar
sehingga atom H polar saja yang diharapkan
akan berinteraksi dengan residu protein.
Semua file ligan kemudian disimpan dengan
format pdbqt.
Gambar 3. Gambar Tumpang Tindih Ligan
(akarbose) Sebelum dan Sesudah Redocking
Proses Docking, Analisa dan Visualisasi
Hasil Docking
Validasi metode docking dianalisis
Setelah reseptor dan ligan selesai
menggunakan program PyMOL kemudian
dipreparasi, kemudian dilakukan proses
hasilnya divisualisasikan menggunakan
penambatan molekul menggunakan Autodck
program Discovery Studio 2016. Hasil validasi
Vina. Pengujian ligan uji dan ligan pembanding
SDGD UHVHSWRU .-glukosidase yaitu
yaitu akarbose dilakukan melalui proses
menunjukkan nilai RMSD 0,792 Å. Hal ini
docking terhadDS UHVHSWRU .-glukosidase.
menunjukan bahwa metode docking yang
Proses docking dilakukan menggunakan
digunakan telah valid dan pengaturan
gridbox yaitu 36x48x36 yang mencangkup
parameter yang digunakan memenuhi kriteria
seluruh bagian ligan, serta center x = 0,699, y
validasi, sehingga parameter tersebut dapat
= -1,87, z = -23,212 dan spacing = 0,375Å.
digunakan selanjutnya untuk docking senyawa
Gridbox berfungsi untuk menentukan
uji.
daerah reseptor yang akan ditambatkan
berdasarkan koordinat x, y dan z dari senyawa
Persiapan Ligan
pembanding akarbose dengan tujuan utama
Ligan-ligan yang digunakan pada
untuk mengetahui konformasi energi ligan
penelitian ini yaitu senyawa flavonoid dari
terendah.
tanaman kumis kucing sebagai ligan uji dan
Hasil dari penambatan molekul pada
akarbose sebagai ligan pembanding. Ligan
penelitian ini yang akan dianalisis meliputi
yang digunakan dibangun struktur 3D
energi bebas Gibbs, nilai konstanta inhibisi,
menggunakan program Arguslab dengan
ikatan hidrogen dan kemiripan residu asam
format file .xzy.
amino dari masing-masing ligan uji yang dapat
Selanjutnya ligan uji yang sudah disiapkan
dilihat pada Tabel 1. Konformasi yang
dilakukan optimasi geometri dilakukan
dihasilkan dibandingkan dengan struktur co-
menggunakan metode Semi Empirik PM3 pada
kristal eksperimental acarbose untuk kemudian
program Arguslab. Proses optimasi geometri
hasil terbaik yang didapatkan dilanjutkan pada
dilakukan agar diperoleh konformasi molekul
tahap Analisa dan Visualisasi hasil.

Tabel 1. Hasil Docking Akarbose dan Senyawa Uji Dari Flavonoid


Tanaman kumis kucing Pada Reseptor .-Glucosidase
Ligan Energi Konstanta Ikatan Residu
bebas Gibbs Inhibisi (µM) Hidrogen asam
(Kkal/mol) amino
Acarbose -8.7 4.19 x 10-1 µM 9 11 residu
Eupatorin -7.5 3.18 µM 1 6 residu
Ladanein -7.0 7.40 µM 0 6 residu
Salvigenin -7.0 7.40 µM 0 4 residu

Jurnal Farmagazine Vol. VII No.2 Agustus 2020 57


Indah Wulan Sari, Junaidin, Dina Pratiwi 2020

Sinensetin -7.2 5.27 µM 0 3 residu


Tetramethylscutellarein -7.0 7.40 µM 0 5 residu
¶-Hidroksi- ¶- -7.3 4.45 µM 3 8 residu
tetrametoksiflavon
5-Hidroksi- ¶ ¶- -7.1 6.24 µM 0 4 residu
tetrametoksiflavon
6-Hidroksi- ¶- -8.1 1.15 µM 1 7 residu
trimetoksiflavon
¶-tetrametoksi- -8.2 0.97 µM 2 10 residu
¶-hidroksi-8-C-
prenylflavon
¶ ¶ 7UL-O- -7.3 4.45 µM 0 4 residu
methyluteollin

Penelitian ini menggunakan 10 ligan uji ini dikarenakan hasil penambatan yang telah
senyawa flavonoid yang ditambatkan pada dilakukan, didapatkan bahwa ligan uji tersebut
reseptor .-glukosidase, masing-masingnya memLOLNL QLODL ¨* \DQJ PHQGHNDWL DNarbose
akan menghasilkan 20 konformasi yang \DQJ PHPLOLNL QLODL ¨* -8.7 kkal/mol. Kemudian
GLSHULQJNDWNDQ EHUGDVDUNDQ QLODL ¨* WHUEDLN nLODL ¨* \DQJ SDOLQJ PHQGHNDWL DNarbose yaitu
(terendah). Selanjutnya dari hasil penelitian ini ¶-tetrametoksi- ¶-hidroksi-8-C-
diketahui ligan uji ¶-tetrametoksi- ¶- prenylflavon. Selanjutnya dilakukan visualisasi
hidroksi-8-C-prenylflavon memiliki QLODL ¨* \DLWu untuk melihat residu asam amino yang
-8.2 kkal/mol sehingga memungkinkan untuk berikatan. Visualisasi interaksi ini dilakukan
dipilih sebagai kandidat antidiabetes tipe 2. Hal menggunakan program Discovery Studio 2016.

Tabel 2. Perbandingan Interaksi Akarbose Dengan


Senyawa Uji ¶-tetrametoksi- ¶-hidroksi-8-C-prenylflavon
Jumlah interaksi
Akarbose ¶-
Warna Kategori Tipe tetrametoksi-
¶KLGURNVL-8-C-
prenylflavon
H Bond Conventional H Bond 9 2
H Bond Carbon H Bond 1 2
Hidrofobik Pi Alkil 3 3
Alkil - 2
Elektrostatik Pi Anion - 3

Dari hasil analisis dan visualisasi pada LQWHUDNVL DQWDUD OLJDQ GHQJDQ UHVHSWRU .-
tabel 2 diketahui ikatan hidrogen pada ligan uji glukoidase.
WHUEDLN \DLWX ¶-tetrametoksi- ¶-hidroksi-8- Selain adanya hubungan antara ikatan
C-prenylflavon memiliki residu yang sama hidrogen dengan nilai energi bebas Gibbs,
dengan ligan pembanding, yaitu pada residu masih banyak faktor yang mempengaruhi
asam amino ASP357, adanya ikatan hidrogen seperti interaksi hidrofobik maupun elektrostatik
memberikan kestabilan konformasi pada yang juga berkontribusi pada nilai energi bebas
Gibbs antara ligan-reseptor.

Jurnal Farmagazine Vol. VII No.2 Agustus 2020 58


Indah Wulan Sari, Junaidin, Dina Pratiwi 2020

(A) (B)

Gambar 4. Interaksi senyawa (A) Akarbose (B) ¶-tetrametoksi- ¶-hidroksi-8-C-


SUHQ\OIODYRQ 3DGD 5HVHSWRU .-Glukosidase

Visualisasi dan analisis interaksi hasil tetrametoksi- ¶-hidroksi-8-C-prenylflavon


docking dilakukan untuk melihat hasil memiliki posisi penambatan yang hampir
penambatan antara ligan pembanding dan ligan serupa dengan inhibitor .-glukosidase yaitu
uji yang digunakan. Hasil visualisasi ini berupa akarbose walaupun hanya beberapa asam
interaksi residu asam amino dengan ligan. amino yang dapat berinteraksi pada area
Adanya interaksi asam amino yang terlibat binding site. Sehingga dimungkinkan senyawa
memungkinkan adanya kontak antara ligan uji 5,6,7 ¶-tetrametoksi- ¶-hidroksi-8-C-
GHQJDQ UHVHSWRU .-glukosidase sehingga prenylflavon memiliki aktivitas penghambatan
memiliki aktivitas penghambatan. pada reseptor .-glukosidase yang lebih baik
Area ikatan (Binding site) merupakan area dibandingkan senyawa uji dari turunan
dari pengikatan protein terhadap ligan yang flavonoid herba kumis kucing yang lainnya,
akan mempengaruhi konformasi maupun fungsi meski aktivitas penghambatannya tidak sekuat
dari protein. Binding site memperlihatkan akarbose.
residu-residu asam amino yang berperan
penting dalam membentuk interaksi antara KESIMPULAN
makromolekul dengan ligan seperti ikatan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
hidrogen, ikatan hidrofobik, dan ikatan dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
elektrostatik (Arwansyah dkk, 2014). senyawa turunan flavonoid pada kumis kucing
Berdasarkan hasil penambatan akarbose (Orthosiphon stamineus B.) belum berpotensi
diperoleh 11 residu asam amino yang berikatan untuk dijadikan sebagai kandidat obat
yaitu, ASP232, ASP568, ASP469, ARG552, antidiabetes-tipe 2 dalam menggantikan
HIS626, ASP357, TRP432, PHE601, TRP329, akarbose melalui mekanisme penghambatan .-
ALA234 dan ASN237, yang dapat dilihat pada glucosidase.
Gambar 5. Hasil tersebut dijadikan sebagai
acuan untuk membandingkan residu asam SARAN
amino yang berikatan pada ligan uji yaitu Perlu dilakukan kajian HKSA pada
turunan senyawa flavonoid dalam menghambat VHQ\DZD ¶-tetrametoksi- ¶-hidroksi-8-C-
UHVHSWRU .-glukosidase. prenylflavon guna meningkatkan kemampuan
Dengan membandingkan hasil interaksi aktivitas penghambatan pada .-glukosidase
akarbose dengan senyawa uji ¶- yang bisa menyaingi akarbose.
tetrametoksi- ¶-hidroksi-8-C-prenylflavon,
diketahui senyawa uji ¶-tetrametoksi- ¶- DAFTAR PUSTAKA
hidroksi-8-C-prenylflavon memiliki interaksi Arwansyah., Ambarsari, L., dan Sumaryada, T.
dengan residu asam amino yaitu ASP357, 2014. Simulasi Docking Senyawa
ASP469, HIS626, ASP232, ALA234, ASP568, Kurkumin dan Analognya Sebagai Inhibitor
TRP329, PHE601, ALA628, dan ALA602 pada Reseptor Androgen pada Kanker Prostat.
Gambar 5. Hasil visualisasi ini menunjukkan Journal Current Biochemistry, 1(1).
beberapa kesamaan residu asam amino yaitu Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris
ASP357, ASP469, HIS626, ASP232, ALA234, Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 1.
ASP568, TRP329, PHE601. Residu asam Departemen Kesehatan dan
amino tersebut menunjukkan ¶- Kesejahteraan Sosial RI. Badan Penelitian
Jurnal Farmagazine Vol. VII No.2 Agustus 2020 59
Indah Wulan Sari, Junaidin, Dina Pratiwi 2020

dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Discover Potent Cyclooxygenase-2


Hal 173. Inhibitors.
Gholamhoseinian, A., Hosein F., Fariba, S., & Lestari, Tresna. 2015. Jurnal Farmasi
Mansour, M. 2008. The Inhibitor effect of Indonesia. STIKes Bakti Tunas Husada.
some Iranian plants extract on the alpha Taksimalaya, 7(3).
glucosidase. Iran. J. of Basic Med Scie., Soegondo, S. 2011. Prinsip penanganan
11(1), 1-9. diabetes, insulin dan obat hipoglikemik oral.
International Diabetes Federation. 2015. IDF Balai penerbit FKUI. Jakarta.
Diabetes Atlas ± Seventh Edition. Hal 22. Van de Laar, F.A., Lucassen, P.L., Akkermans,
Istyastono, Enade Perdana. 2017. Virtual 5 3 9DQ :HHO & .-Glucosidase
Screening Campaigns on Isoflavones to inhibitors for patients with type 2 diabetes.
Diabetes Care, 28(1): 16.

Jurnal Farmagazine Vol. VII No.2 Agustus 2020 60

Anda mungkin juga menyukai