Anda di halaman 1dari 7

STFM Journal of Medicinal Chemistry Vol. 2, No.

2, Desember 2019

PENENTUAN AKTIVITAS SENYAWA TURUNAN MANGIFERIN SEBAGAI


ANTIDIABETES PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 SECARA IN SILICO
DETERMINATION OF MANGIFERIN DERIVED COMPOUNDS AS ANTIDIABETIC
FOR TYPE 2 DIABETES MELLITUS WITH IN SILICO

Sista Awaliah Salsabila1, Arifin Eko Bramono2, Rosmiati3, Lely Yuliasari4


Department of Pharmacy, Faculty of Pharmacy Muhammadiyah
Pharmacy High School in Tangerang
Jl. KH. Syekh Nawawi KM. 4 No.13 Matagara,Tigaraksa,Tangerang, Banten (15720), Telp.
021-29867307

* Corresponding author, tel/fax : 081314201528, email: rosmiatim10@gmail.com

Pendahuluan : Target molekular yang banyak diteliti saat ini sebagai antidiabetes pada diabetes
mellitus tipe 2 dalam menstimulasi translokasi GLUT4 ke membran sel adalah PTP 1B (Protein
Tyrosine Phosphatase-1b). PTP1B merupakan regulator negatif pada sinyal insulin yang dapat
mendefosforilasi insulin reseptor dan berakibat pada resistensi insulin sehingga harus dilakukan
penghambatan terhadap aktifitasnya. Tujuan : Mangiferin mempunyai efek antidiabetes tipe 2 sehingga
dilakukan penambatan molekul pada 1 senyawa mangiferin terhadap PTP-1B. Metode : Penambatan
Molekular merupakan metode komputasi yang bertujuan meniru peristiwa interaksi suatu molekul ligan
dengan protein yang menjadi targetnya pada uji in-vitro. Penambatan molekul senyawa mangiferin
dengan PTP-1B menghasilkan nilai score docking dan konstanta inhibitor. Software yang digunakan
pada penambatan molekul yaitu chem draw ultra 8.0 chem draw 3D, hyperchem 8.0.3, open babel 2.2.3,
autodock 4.2.6, AutodockTools-1.5.6, command prompt, notepad dan toxtree v2.6.6. Hasil : Hasil
penambatan molekul dari senyawa mangiferin menunjukkan bahwa senyawa mangiferin memiliki
afinitas pengikatan dan konstanta penghambatan sebesar 0,95 Kkal/mol. Kesimpulan : Nilai afinitas
yang rendah membuktikan bahwa senyawa mangiferin dapat berikatan dengan sisi aktif PTP-1B dan
menghambat aktivitasnya walaupun ikatan yang dihasilkan kurang stabil sehingga perlu dilakukan
sintesis turunan mangiferin yang dapat menambah kestabilan pengikatan dan penghambatan terhadap
PTP-1B. Pada senyawa mangiferin terjadi interaksi melalui ikatan hidrogen dengan residu asam amino
dari PTP-1B yaitu LYS120, ASP181, PHE182, GLY220, GLN262, dan ALA217. Residu asam amino
tersebut merupakan daerah katalitik pada protein PTP-1B.
Kata kunci : Senyawa mangiferin, DM Tipe 2, PTP-1B, Penambatan molekul

1
STFM Journal of Medicinal Chemistry Vol. 2, No. 2, Desember 2019

PENDAHULUAN membran sel yang berguna membantu


pengangkutan glukosa dalam darah memasuki
Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit sel (Tamrakar et al, 2014).
kronis yang sangat umum di seluruh dunia dan Terdapat berbagai target molekular yang
jumlah pasien diabetes terus meningkat. Perkiraan mungkin digunakan sebagai antidiabetes tipe 2
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa dalam menstimulasi translokasi GLUT4 ke
sekitar 200 juta orang di seluruh dunia menderita membran sel. Salah satu target molekular yang
diabetes dan ini kemungkinan akan berlipat ganda banyak diteliti saat ini adalah PTP 1B (Protein
pada tahun 2030. WHO mengatakan bahwa Tyrosine Phosphatase-1B). Studi menunjukkan
sekitar 80% kematian terjadi setiap tahun karena bahwa protein tirosin fosfatase-1B (PTP-1B)
diabetes di negara berpenghasilan menengah telah muncul sebagai terapi baru yang
(Kaushik Pawan, et al. 2014). Diabetes Mellitus menjanjikan untuk target pengobatan diabetes
tipe 2 merupakan tipe diabetes mellitus yang tipe 2. PTP1B memainkan sebuah peran penting
paling umum terjadi terutama di negara- negara dalam regulasi negatif jalur transduksi sinyal
berkembang. Lebih dari 387 juta orang menderita insulin. Penghambatan terhadap PTP1B
diabetes tipe 2 di seluruh dunia pada tahun 2014. meningkatkan tingkat fosforilasi IR dan
Gaya hidup santai, gaya hidup kebarat-baratan, substratnya, mempromosikan translokasi
stres, kecemasan, depresi, merokok dan konsumsi transporter glukosa dan pengambilan glukosa
alkohol merupakan faktor risiko terjadinya pada sel sensitif insulin. Berdasarkan keragaman
penyakit DM tipe 2. dalam mekanisme dimana PTP1B dapat
Manajemen DM tipe 2 terutama berfokus dihambat, banyak kelas senyawa kimia sintetis
pada penurunan darah glukosa melalui beragam dan juga produk alami telah diidentifikasi untuk
mekanisme termasuk insulin sekresi, penyerapan dikembangkan sebagai agen terapeutik (Bharathi
glukosa, regulasi atau penghambatan jalur A, et al. 2014).
biokimia yang terlibat dalam metabolism Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti
karbohidrat dan lipid. Penggunaan Agen tertarik untuk melakukan uji aktivitas
Hipoglikemik Oral (OHA) kebanyakan antidiabetes tipe 2 senyawa hasil modifikasi dari
direkomendasikan untuk terapi anti-diabetes tipe struktur mangiferin yang telah diketahui
2 antara lain sulfonilurea (misalnya, tolbutamida, memiliki aktivitas antidiabetes. Penelitian
glibenklamid, acetoheksamida) dan biguanida pengujian aktifitas tersebut dilakukan secara
(fenformin dan metformin) digunakan secara luas komputasi kimia (in silico) dengan metode
diikuti oleh thiazolidinediones (juga dikenal penambatan molekul pada PTP-1B. Penelitian ini
sebagai glitazones, misalnya Rosiglitazone, bertujuan untuk mengetahui interaksi turunan
Pioglitazone) dan penghambat alfa glucosidase senyawa mangiferin, aktivitas pengikatan dan
(acarbose, miglitol, voglibose) (De Baishakhi, et penghambatannya terhadap PTP-1B.
al. 2015). Kulit buah manggis secara empiris telah
digunakan oleh masyarakat suku Tengger METODE PENELITIAN
Kabupaten Probolinggo untuk mengobati diabetes
mellitus (Trisna, Mega. 2011). Senyawa xanton Bahan
banyak terdapat pada kulit buah manggis yaitu Struktur protein PTP-1B dengan kode PDB.id
sekitar 25 jenis turunan xanton yang berhasil di 3C183 yang diunduh dari Protein Data Bank
identifikasi. Senyawa xanton merupakan senyawa dengan situs http://www.rcsb.org/pdb yang
polifenik yang dihasilkan oleh metabolit berformat pdb. Ligan uji yang digunakan yaitu
sekunder. Berbagai hasil penelitian menunjukkan senyawa Mangiferin yang rancang dengan chem
bahwa senyawa xanton dalam kulit manggis draw ultra 8.0.3 dan chem draw 3D dan native
memiliki sifat sebagai antidiabetes (Wulandari, H. ligan yang digunakan yaitu OAI.
Intan. 2015). Dosis ekstrak kulit buah manggis Alat
sebesar 500 mg/kg BB lebih baik dalam Perangkat Keras Spesifikasi komputer yang
menurunkan kadar glukosa darah dan mencapai digunakan yakni, prosesor AMD A4-9125
level normal pada hewan percobaan (Giron, RADEON R3 4 COMPUTE CORES 2C + 2G
Maria Dolores, dkk. 2009). Senyawa mangiferin 2.30 GHz, random access memory (RAM) 4GB,
sebagai salah satu turunan xanton telah diteliti Sistem operasi menggunakan Windows 10 Pro
memiliki sifat antidiabetes dengan meningkatkan Workstation. Perangkat lunak yang digunakan
aktifitas GLUT 4 transporter ke permukaan yaitu chem draw ultra 8.0 chem draw 3D,
hyperchem 8.0.3, open babel 2.2.3, autodock
4.2.6, AutodockTools-1.5.6, command prompt,
notepad dan toxtree v2.6.6.
2
STFM Journal of Medicinal Chemistry Vol. 2, No. 2, Desember 2019

Metode Untuk persiapan ligan dilakukan dengan


Metode praktikum ini menggunakan metode AutodockTools-1.5.6. untuk penghilangan molekul
molecular docking. Tujuan dari praktikum ini air sama seperti persiapan reseptor. Pilih ligan ko-
adalah untuk mengetahui interaksi ikatan dan kristal dengan klik bagian rantai tersebut (Esti >
mengetahui afnitas yang lebih baik terhadap PTP- select > invert selection > edit delete > delete
1B menggunakan senyawa Mangiferin dari Kulit selected atom). Penambahan hydrogen (edit > all
BuahManggis (Garcinia mangostana L) yang hydrogen > ok). Untuk penambahan muatan (edit >
dibandingkan dengan native ligan OAI. charges > compute gasteiger). Pilih hydrogen non
polar (edit > merge non polar > continue > save >
1. Preparasi ligan
ligan.pdbq). Klik ligan (input > choose > nama
Pembuatan struktur ligan dilakukan dengan ligan > select). Klik ligan (torsion tree > detect root
program chem draw ultra 8.0 (gambar ligan> > choose torsion > ligan > torsion tree > set
simpan gambar > save > ligan.cdx). ubah gambar number of torsion > fewest atom > ligan > save >
2D menjadi 3D menggunakan chem draw 3D ligan.pdbqt).
(buka file > ligan.cdx > save dengan format *mol
> ligan.mol). Pembuatan file parameter grid dan docking
dilakukan dengan buka AutodockTools-1.5.6 lalu
Pengubahan format file dengan mengubah klik (file > molekul > reseptor.pdbqt > file >
format mol dalam bentuk format *hin. Buka molekul > ligan.pdbqt). selanjutnya klik (grid >
software open babelGUI (pilih input format : mol makromolekul > choose > select > grid > set map
> file > ligan.mol > pilih output format : *hin > types > choose > ligan > select accept). Klik (grid
save > ligan.hin > convert). Optimasi geometri, > grid box > parameter grid : tentukan ukuran grid
buka file ligan.hin dengan program Hyperchem sama dengan ukuran ligan > grid > save >
(Build > Add H & model build > setup > semi dock.gpf). klik (docking > makromolekul > set
empirical > PM3 > compute > geometry rigid > file name : open reseptor.pdbqt > docking >
optimation) tunggu hingga selesai ( save as > ligan > choose > select accept > klik docking >
ligan opt.hin) pegubahan format file dengan search parameter > genetic algorithm > docking >
mengubah format *hin kedalam format *mol, docking parameter accept > docking > output >
kemudian ubah format *mol dalam bentuk format Lamarckian genetic algorithm > save > dock.dpf).
*pdb.
Proses docking, dengan buka command prompt,
Persiapan ligan uji buka software autodock dalam satu file terdapat 6 file yaitu :
(file > read molecule > ligan.pdb > open) reseptor.pdbqt, ligan pdbqt, dock.gpf, dock.dpf,
Penambahan hydrogen (edit > all hydrogen > ok). autogrid4, autodock4 kedalam folder tersebut.
Untuk penambahan muatan (edit > charges > Buka command prompt dengan menekan shift dan
compute gasteiger). Pilih hydrogen non polar klik kanan secara bersamaan pada folder tersebut.
(edit > merge non polar > continue > save > (autogrid4 > -p > dock.gpf > I > dock.glg > & >
ligan.pdbq). Klik ligan (input > choose > nama enter), tunggu hingga muncul perintah mengetik
ligan > select). Klik ligan (torsion tree > detect kembali ( autodock4 > dock.dpf > -I > dock glg >
root > choose torsion > ligan > torsion tree > set & > enter). Tunggu hingga selesai.
number of torsion > fewest atom > ligan > save >
ligan.pdbqt). Analisa hasil dilakukan degan membuka folder
pilih file dock.gpf buka dengan program command
2. Validasi reseptor prompt, cari nilai RMSD (ctrl+f > RMSD T). cari
Untuk persiapan reseptor dilakukan nilai RMSD dan Free binding energy, masukan
pengunduhan makromolekul PTP-1B dari nilai hasil docking dalam table.
http://www.rcsb.org/pdb. Makromolekul yang
dipilih adalah PTP-1B dengan kode PDB.id 3. Docking ligan uji terhadap reseptor
3C183. Makromolekul protein dipisahkan dari Pengaturan gridbox parameter yang dilakukan
pelarut dan ligan atau residu lainnya. Pemisahan menggunakan AutodockTools-1.5.6. kemudian
makromolekul dari molekul yang tidak diperlukan dimensi ditentukan berdasarkan ukuran masing-
dilakukan dengan menggunakan AutodockTools- masing ligand dan koordinat gridbox ditentukan
1.5.6 (edit > delete > residu). Penghilangan berdasarkan koordinat ligan ko-kristal dari file
molekul air (edit > delete > water). Dan reseptor yang digunakan. Parameter yang
penambahan hydrogen (edit > hydrogen > polar digunakan yaitu genetic algorithm.
only). Untuk memberikan muatan (edit > charges > 4. Analisa dan visualisasi hasil
add kollman charges > save > reseptor.pdbq). Analisa hasil dilakukan dengan membuka
Kembali ke autodock window ( grid > folder, pilih file dock.gpf buka dengan program
makromolekul > choose > save > reseptor.pdbqt). notepad, kemudian cari nilai RMSD dengan

3
STFM Journal of Medicinal Chemistry Vol. 2, No. 2, Desember 2019

menekan ctrl+F, ketik RMDS T. Lalu catat RMSD, diubah menjadi format.pdb agar dapat terbaca
Free Binding Energy dan nilai Ki oleh program AutodockTools-1.5.6.
Visualisasi hasil dilakukan dengan membuka
program AutoDockTools-1.5.6. Klik file, read
molecule, cari file Reseptor.pdbqt. Analyze,
Macromolecule, Choose, pilih Reseptor.pdbqt.
Analyze, Docking, Open, pilih Dock.dlg. Analyze,
Confirmation, Play.Analyze, Macromolecule,
Choose, Reseptor. Analyze, Docking, Show
Interaction. Klik Update display, Display spheres Gambar 1. Senyawa mangiferin
as (Wireframe), On atoms in (Hydrogen Bonds),
Display labels on residues. Jika logam atom klik Ligan yang sudah terbaca oleh
Display pi-cation interaction. Akan terlihat gambar AutodockTools-1.5.6 kemudian ditambahkan
senyawa didalam pocket. Untuk melihat energy atom hydrogen untuk menyesuaikan kondisi
dan jarak hydrogen: Klik Hydrogen bonds, asli pada tubuh. Penambahan muatan gasteiger
Display, As lines, lalu klik Show all, Show dilakukan untuk menghitung kondisi ligan
distance, Show energy. Lalu zoom, dilihat dalam menyesuaikan enzim/reseptor agar
interaksinya, ikatan hydrogen yang terbentuk menghasilkan perhitungan yang akurat dan
dengan residu asam aminonya apa saja. Catat pengaturan set number of torsion dengan
setiap residu asam amino yang terlihat. Buat table menggunakan AutodockTools-1.5.6.
perbandingan hasil docking antara Gigantetrocin 2. Persiapan reseptor
dan Celecoxib.
5. Prediksi toksisitas senyawa dengan toxtree
Prediksi toksisitas senyawa dilakukan dengan
membuka program Toxtree. Klik file, open dan
pilih senyawa dalam bentuk .mol yang akan
diprediksi toksisitasnya. Kemudian akan muncul
senyawa pada bagian Structure Diagram. Pilih
metode prediksi toksisitas dengan meng-klik
select desition tree. Akan muncul select a tree.
Pilih salah satu metode, misalkan skin Gambar 2. Persiapan Reseptor
sensitisation yang artinya akan memprediksi Persiapan makromolekul yang digunakan
kepekaan kulit dari senyawa. Kemudian klik OK. ialah reseptor PTP-1B dengan kode PDB.id :
Lalu klik Estimate. Kemudian akan muncul 1C83 yang diunduh dari Protein Data Bank
keterangan pada bagian vendose explanation. pada situs http://www.rcsb.org/ pemilihan
Scroll kebawah bagian Toxic Hazard dan kode tersebut mengacu pada penelitian yang
perhatikan keterangan yang berwarna. Pada dilakukan oleh Muazah Wahyu Pujiastuti dan I
bagian yang berwarna berisi hasil prediksi Gusti Made Sanjaya, Reseptor ini berperan
toksisitas. dalam tubuh manusia sebagai regulator negatif
pada sinyal insulin yang dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN mendefosforilasi insulin reseptor.
Proses persiapan reseptor dilakukan dengan
1. Persiapan ligan menghilangkan molekul air karena dapat
Ligan yang digunakan pada praktikum ini mengganggu proses penambatan dan juga
adalah senyawa Mangiferin yang berasal dari memperpanjang durasi simulasi docking.
kulit buah Manggis (Garcinia mangostana L). Makromolekul tersebut kemudian dioptimasi
Penggambaran senyawa dilakukan dengan AutodockTools-1.5.6 yang bertujuan
menggunakan program ChemDraw dengan agar makromolekul dapat beradaptasi dengan
format.cdx, kemudian diubah menjadi 3D lingkungan komputasi.
menggunakan Chem 3D ultra dalam Parameter grid box meliputi koordinat x, y,
bentuk.mol. kemudian file tersebut diubah z untuk mengatur letak parameter pada
formatnya dalam bentuk.hin untuk selanjutnya makromolekul protein. Ukuran x, y, dan z
dioptimasi menggunakan program hyperchem untuk menentukan besar kecilnya grid box
dengan metode Semi Empirik PM3, pemilihan ruang penambatan ligan tersebut. Hasil
metode semi empirik. Tujuan dilakukannya pengaturan yang diperoleh pada reseptor PTP-
optimasi ini adalah untuk mendapatkan energy 1B pada gridbox 20x28x30 yaitu center x =
molekul terendah. Setelah itu format ligan 44,746; y = 13,645; z = 2,842.
4
STFM Journal of Medicinal Chemistry Vol. 2, No. 2, Desember 2019

3. Validasi reseptor Tabel 1. Validasi Reseptor


Dilakukannya validasi reseptor yaitu
membandingkan posisi ligan yang sama pada Free Ki Residu Hydrogen Length
kalkulasi x, y, dan z yang masing-masingnya Energi (pM) Bond
pada kondisi ligan yang fleksibel. Pada Binding
kondisi ligan yang fleksibel memungkinkan -10,11 39,01
penyesuaian struktur agar mendapatkan -10,2 33,6
struktur yang stabil saat berikatan dengan -10,17 35,01
reseptor. Untuk evaluasi validasi, parameter
-10,17 34,85
yang dilihat adalah RMSD (Root Mean Square
Deviation) dan pose secara visual (Moitessier -10,05 42,92
et al, 2008). RMSD merupakan pengukuran -10,18 34,63
dua pose dengan membandingkan posisi atom -10,21 32,62
antara struktur eksperimental dengan struktur -10,27 29,86
yang di docking atau yang di prediksi
-10,02 44,96 LYS120 O-N120LYS 1,856
(Hawkins et al, 2008). Nilai RMSD <2,0 Å
biasanya digunakan sebagai kesuksesan CYS215 O-N216SER 1,966
metode docking (Hevener et al., 2009). ARG221 O-N220GLY 1,97
Klasifikasi RMSD menurut Purnomo (2013), ASP181 O-N221ARG 2,074
Identical structure (RMSD = 0), Similar PHE182 O-N221ARG 1,788
structure (RMSD is small = 1-2 Å), Distant
GLY220 O-N221ARG 1,803
structure (RMSD > 3 Å).
Berdasarkan hasil validasi praktikum ini GLN262
adalah 0,343. Nilai RMSD tersebut dalam ALA217
identical structure. Nilai RMSD yang kecil ILE219
menunjukkan bahwa konformasi antara ligan TYR46
dan protein yang terbentuk stabil, sedangkan SER216
nilai RMSD yang besar menunjukkan kurang
-10,15 36,44
stabilnya kompleks yang tersebut.

4. Proses Docking dan Analisis visualisasi


docking
Docking merupakan metode simulasi untuk
mengetahui orientasi antara ligand dan
reseptor. Tujuan docking untuk meniru
peristiwa interaksi suatu molekul ligan dengan
protein yang menjadi targetnya pada uji in-
Gambar 3. Perbandingan ligan ko-kristal dan vitro. Reseptor adalah molekul protein yang
ligan copy menerima sinyal kimia dari luar sel yang
mengarahkan kegiatan sel seperti membelah
Afinitas pengikatan (energi ikat) merupakan atau mengizinkan molekul tertentu untuk
aspek penting yang harus diperhatikan pada masuk atau keluar sel. Ligan adalah molekul
interaksi suatu molekul dengan makromolekul. sederhana dalam senyawa komplek bertindak
Energi ikat yang lebih rendah menandakan sebagai donor pasang elektron.
bahwa suatu senyawa tersebut membutuhkan Pengujian ligan uji mangiferin dengan native
energi yang sedikit untuk melakukan ligan yaitu OAI dilakukan melalui proses
pengikatan atau interaksi. Hal tersebut dapat docking terhadap reseptor PTP-1B. Proses
berarti bahwa nilai energi ikat yang lebih docking dilakukan menggunakan gridbox yaitu
rendah dapat meningkatkan potensi untuk 38x20x16.
melakukan pengikatan dengan protein target.
Konstanta inhibitor (Ki) merupakan indikasi
seberapa kuat penghambatan substrat dan
inhibitor dalam mengikat enzim. Semakin kecil
nilai Ki maka semakin besar afinitas
pengikatan untuk menghambat aktivitas suatu
enzim.

5
STFM Journal of Medicinal Chemistry Vol. 2, No. 2, Desember 2019

Gambar 4. Proses docking


Gambar 5. Visualisasi hasil
Tabel 2. Hasil docking Interaksi senyawa mangiferin dengan
reseptor PTP-1B menunjukkan residu asam
amino yang berdekatan dan sama dengan OAI
Senyawa OAI Mangiferin
antara lain : LYS120, ASP181, PHE182,
Energi -10,02 0,95 GLY220, GLN262, ALA217. Interaksi senyawa
Bebas Mangiferin dengan reseptor PTP-IB adanya
Ikatan
ikatan hydrogen yang terbentuk.
(kcal/mol)
Ki 44,96 − PTP1B merupakan enzim intraselular, yang
Residu LYS120 LYS120 diperlihatkan sebagai pengaruh penting
CYS215 − terhadap sensitivitas insulin karena enzim
ARG221 −
tersebut terlibat dalam pengaturan negatif pada
aktivasi transduksi sinyal leptin yang menjadi
ASP181 ASP181 kunci dalam pengaturan insulin maupun
PHE182 PHE182 aktivasi reseptor leptin dan mengarahkan
GLY220 GLY220 sinyal ke hilir. Inhibitor
GLN262 GLN262 PTP1B yang variasinya baru dapat
ALA217 ALA217 diidentifikasi melalui bantuan protokol
ILE219 − komputer desain obat yaitu studi HKSA dan
TYR46 − penambatan molekul. Penambatan Molekul
untuk ligan dari senyawa mangiferin dan
SER216 −
turunannya dengan protein PTP1B
− ALE219 menunjukkan molekul dengan pengikatan
− PYR46 yang tepat terkait dengan diabetes mellitus tipe
Ikatan O-N120LYS (1,856) O-NLYS120 2. Pengikatan dan penghambatan yang paling
hidrogen (1,545) baik dapat dilihat pada energi ikat dan
O-N216SER (1,966) konstanta inhibitor yang dimiliki. Oleh karena
O-N220GLY (1,97) itu, senyawa mangiferin berperan penting
O-N221ARG (2,074) dalam mengatasi resisten insulin melalui
O-N221ARG (1,788) penghambatan terhadap PTP1B.
O-N221ARG (1,803) 5. Toksisitas Prediksi

Hasil docking senyawa mangiferin dengan


PTP-1B mengahasilkan energi bebas ikatan
terendah yaitu sebesar 0,95 kcal/mol dan native
ligan sebesar -10,02. Hal ini membuktikan
bahwa native ligan OAI lebih rendah
dibandingkan dengan ligan uji (mangiferin).

Gambar 6. Uji toksisitas

Pada senyawa Mangiferin dilakukan uji

6
STFM Journal of Medicinal Chemistry Vol. 2, No. 2, Desember 2019

toksisitas menggunakan aplikasi Toxree. Pada 2. De Baishakhi, et al. 2015. “ Computational


uji ini senyawa mangiferin tidak ditemukannya pharmacokinetics and in vitro-in vivo
toksisitas karsinogenik. Namun, terdapat correlation of antidiabetic synergistic
aktivias mutagenik yaitu pada QSA59- phytocomposite blend”. World Journal Of
Ames.Xanthones.Acridones. Diabetes. Vol. 6 (11) : Hal. 1179 – 1185.
3. Trisna, Mega. 2011. Uji Aktivitas
KESIMPULAN Antidiabetes Ekstrak Etanol Kulit Buah
Manggis pada Mencit Putih Jantan dengan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah Metode Induksi Aloksan. Skripsi tidak
dilakukan, dapat disimpulkan: diterbitkan. Jember : Universitas Jember.
1. Senyawa Mangiferin memiliki nilai skor 4. Wulandari, H. Intan. 2015. “Effectivity
docking yang lebih tinggi yaitu 0,95 kcal/mol Mangosteen Rind (Garcinia mangostana L.) to
terhadap PTP-1B. Sedangkan nilai skor decrease Blood Glucose Level”. J Majority.
docking OAI yaitu -10,02 kcal/mol. Vol. 4 No. 1.
Dyahnugra dan Widjanarko. 2015.
2. Senyawa Mangoferin secara in silico dapat “Pemberian Ekstrak Bubuk Simplisia Kulit
menghambat ptp-1b pada resistensi insulin Manggis (Garcinia mangostana L.)
walaupun afinitasnya tidak lebih baik dari Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Tikus
pada OAI. Penambatan Molekular adalah Putih Strain Wistar Jantan Kondisi
salah satu metode in silico (komputasi) Hiperglikemik”. Jurnal Pangan dan
khususnya bioinformatika untuk membantu Agroindustri Vol. 3 No 1 : p.113-123.
mengidentifikasi target obat, mengeksplorasi 5. Giron, Maria Dolores, dkk. 2009. “Salacia
struktur target dan situs aktif dalam Oblonga Extract Increases Glucose
menghasilkan kandidat obat baru. Teknik Transporter 4 Mediated Glucose Uptake in L6
tersebut dilakukan berdasarkan afinitas rat Myotubes : Role of Mangiferin”. Clinical
pengikatannya, dan selanjutnya Nutrition Vol. 28 : Hal. 565-574.
mengoptimalkan molekul dengan 6. Tamrakar, Akhliesh Kumar, Chandan K
memperbaiki karakteristik pengikatan. Maurya, dan Amit K Rai. 2014. “PTP1B
Kekuatan pengikatan protein dan ligan inhibitors for type 2 diabetes treatment: a
terutama didasarkan pada interaksi hidrofobik. patent”. Informa Healthcare. Vol.24 No.10 :
Interaksi protein-ligan sebanding dengan Hal. 1 – 15.
prinsip kunci dan gembok, di mana gembok 7. Bharathi A, et al. 2014. “ In Silico Molecular
tersebut mengkodekan protein dan kunci Docking and In Vitro Antidiabetic Studies of
merupakan ligan. Dihydropyrimido[4,5-a]acridin-2-amines”.
Biomed Research International. Vol. 2014 :
3. Nilai afinitas yang rendah membuktikan Hal. 1-10
bahwa senyawa mangiferin dapat berikatan
dengan sisi aktif PTP-1B dan menghambat
aktivitasnya walaupun ikatan yang dihasilkan
kurang stabil sehingga perlu dilakukan sintesis
turunan mangiferin yang dapat menambah
kestabilan pengikatan dan penghambatan
terhadap PTP-1B. Pada senyawa mangiferin
terjadi interaksi melalui ikatan hidrogen
dengan residu asam amino dari PTP-1B yaitu
LYS120, ASP181, PHE182, GLY220,
GLN262, ALA217. Residu asam amino
tersebut merupakan daerah katalitik pada
protein PTP-1B.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kaushik Pawan, et al. 2014. “ Pharmacophore


Modeling and Molecular Docking Studies on
Pinus roxburghii as a Target for Diabetes
Mellitus” . Advances in Bioinformatics. Vol.
2014 : Hal. 1-8.
7

Anda mungkin juga menyukai