Oleh :
16040088
Oleh:
Prastika Erviana Septa
16040088
DIBEBANI GLUKOSA
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala karunia dan hidayah-Nya,
L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley Yang Dibebani
Glukosa”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa untuk
Banyak pihak yang memberikan bantuan dan masukan baik berupa moril
kepada:
1. Drs. Jaka Supriyanta, M.Farm., Apt selaku Ketua Sekolah Tinggi Farmasi
Muhammadiyah Tangerang.
ii
6. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa dan semangat untuk
7. Muhamad Mardian yang selalu memberikan support, dan dukungan yang tak
8. Sahabatku dari bangku SD hingga saat ini Lisa Febri Budiarti yang selalu
haha hihi nya dan semangatnya selama 3 tahun ini, 12 serum antiku.
11. Sahabat SMK squad yang selalu menebar emosi dan canda tawa.
Muhammadiyah Tangerang.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
III.3 Variabel Penelitian ......................................................................... 42
III.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian ............................................... 43
III.5 Cara Kerja ...................................................................................... 45
III.6 Teknik pengumpulan data ............................................................. 57
III.7 Definisi Operasional ...................................................................... 58
III.8 Skema Penelitian ........................................................................... 59
III.9 Rencana Penelitian ......................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61
LAMPIRAN .................................................................................................... 67
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Keterangan
Cm Centi Meter
DM Diabetes Melitus
Ml Mili liter
Nm Nano meter
PAP Peroksidase
viii
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2018 terdapat peningkatan dimana pada tahun 2013 sebesar 6,9% pada
Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada
memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern.
dimanfaatkan dari khasiat daun mangga. Manfaat daun mangga ini juga
bisa menjadi obat alami untuk beberapa penyakit. Kandungan terbesar dari
ekstrak daun mangga adalah mangiferin yang telah diteliti oleh beberapa
Syah, Suhendar dan Lanny Mulqie pada tahun 2015 dengan judul “Uji
darah dan lemak pada tikus diabetes lewat oral atau injeksi intraperitoneal.
tertarik untuk menggunakan daun mangga bacang karena sejauh ini belum
mendorong peneliti untuk mengkaji lebih lanjut mengenai uji aktivitas anti
diabetes ekstrak etanol 70% daun mangga bacang (Mangifera foetida L.)
terhadap tikus putih jantan galur sprague dawley yang dibebani glukosa.
sebagai berikut :
(Mangifera foetida L.) dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus
(Mangifera foetida L.) yang dapat menurunkan kadar gula darah pada
L.) terhadap tikus putih jantan galur sprague dawley yang dibebani
glukosa ?
I.3 Tujuan
berikut :
gula darah pada tikus putih jantan galur spague dawley yang dibebani
glukosa.
(Mangifera foetida L.) terhadap tikus putih jantan galur spague dawley
1.4.1 Institusi
1.4.2 Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar II.1 Pohon Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) (Pangkalan ide,2010)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
6
7
berikut :
mencapai 20-30 m.
coklat muda atau hijau muda. Ketika sudah tua masak warna
1. Flavonoid
Ciri flavonoid yaitu bersifat agak asam dan dapat larut dalam
2. Tannin
3. Kuinon
4. Steroid / triterpenoid
II.2 Simplisia
a. Simplisia Nabati
ialah bagian isi sel yang keluar secara spontan atau sengaja
bagian tanaman), akar, umbi, daun, rimpang, batang, bunga, buah, biji,
b. Simplisia Hewani
Simplisia jenis ini dapat berupa hewan utuh atau zat yang dihasilkan
oleh hewan dan belum berwujud senyawa kimia murni, seperti madu.
diolah namun masih dengan teknik yang sederhana dan masih belum
berbentuk zat kimia murni. Contohnya ialah serbuk tembaga dan seng.
menjadi:
a. Sortasi basah
b. Pencucian
dari air bersih, seperti PAM, air sumur, atau mata air.
c. Perajangan
d. Pengeringan
700C.
e. Sortasi Kering
f. Pengepakan
mencegah kerusakan.
15
g. Penyimpanan
h. Pemeriksaan mutu
hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa
II.4.2 Ekstraksi
dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut
yaitu:
a. Cara Dingin
1. Maserasi
aktif didalam sel dan diluar sel maka larutan di desak keluar
2. Perkolasi
b. Cara Panas
1. Refluks
2. Soxhletasi
3. Digesti
temperatur 40 - 50°C.
4. Infundasi
5. Dekokta
II.5 Pelarut
Pelarut pada umumnya adalah zat yang berada pada larutan dalam
jumlah besar, sedangkan zat lainnya dianggap sebagai zat terlarut. Pelarut
untuk zat aktif yang terdapat dalam simplisia, sehingga zat aktif dapat
dipisahkan dari simplisia dan senyawa lainnya yang ada dalam simplisia
hanya mengandung sebagian besar dari zat aktif yang diinginkan (Marjoni,
2016).
1. Pelarut Polar
dan klorometan.
II.6 Glukosa
dan dibutuhkan oleh tubuh. Glukosa termasuk salah satu sumber tenaga
yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal itu terjadi disebabkan Karena keadaan
lainnya yang secara spesifik tidak mudah bereaksi dengan gugus amin
banyaknya glukosa yang berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif
II.7 Diabetes
dapat dituangkan dalam satu jawaban yang jelas dan singkat, tapi
absolut
2. Idiopatik
d. DNA mitokondria
a) Pankreatitis
c) Neoplasma
d) Cystic fibrosis
e) Hemokromatosis
4. Endokrinopati :
a) Akromegali
b) Sindroma cushing
c) Feokromositoma
d) Hipertiroidisme
interferon.
untuk DM Tipe 2
E. Pra-diabetes :
Terganggu)
II.7.4 Patofisiologi
setelah makan
2005).
25
RI, 2005).
(Depkes RI,2005).
over weigh.
penguraian terhambat.
dan hati.
2002).
28
1993).
darah :
1. Metode Enzimatik
heksokinase.
30
(2010) yaitu :
4H2O
b. Metode Heksokinase
berikut :
H+
2. Metode Kimiawi
II.8 Glibenklamid
yang sukar larut dalam air dan larut dalam alkohol. Setelah pemberian
menurunkan kadar glukosa darah pada diabetes mellitus tipe 2 dan tidak
Gambar II.9 Tikus putih jantan (Rattus novergicus) (sumber pribadi, 2019)
dikenal ada tiga macam galur yaitu Sprague dawley , Long Evans dan
dari istri pertamanya yaitu Sprague dan namanya sendiri menjadi Sprague
ukuran yang lebih besar dari mencit, mudah dipelihara dalam jumlah yang
(Khopkar, 1990).
di daerah ultraviolet dan tampak. Dalam instrumen ini suatu sinar cahaya
energi cahaya radiasi ketika elektron dalam orbital dari rendah tereksitasi
1. Sumber cahaya
2. Monokromator
dari susunan meliputi celah (slit), filter, prisma, kisi dan celah keluar.
a. Celah (slit)
panjang gelombang.
b. Filter optik
3. Sel/kuvet
Umumnya tebal kuvet adalah 10 mm, tetapi yang lebih kecil maupun
37
yang lebih besar tetap dapat digunakan. Sel yang biasa digunakan
4. Detektor
5. Amplifier
Syah, dkk pada tahun 2015 dengan judul “Uji Aktivitas Antidiabetes
pada tahun 2015 dengan judul “Uji Efek Hipoglikemik Infus Daun
(Mangifera indica L.) varietas golek dosis 36,75 mg/bb mencit dapat
Musculus).
dkk pada tahun 2015 dengan judul ”Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun
Gambar II.11 Kerangka Uji aktivitas Anti Diabetes Ekstrak Etanol 70% Daun Mangga Bacang
39
II.13 Hipotesis
hipotesis bahwa :
dapat menurunkan kadar gula darah tikus putih jantan galur Sprague
foetida L.) yang dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus putih
jantan galur Sprague dawley yang dibebani glukosa mulai dari 30,87
METODOLOGI PENELITIAN
foetida L.) terhadap kadar gula pada tikus putih jantan (Rattus
40
41
Pengetahuan Indonesia).
1. Alat
beaker glass, alumunium foil, oral sonde dan spuit, tabung ependrof.
2. Bahan
jantan (galur wistar) dengan berat badan 150 – 200 gram yang
GOD PAP.
1. Varibel Bebas
dalam penelitian ini adalah uji ekstrak etanol 70% daun mangga
0,5% 2,5ml.
2. Variabel Terikat
kelompok perlakuan.
3. Variabel Terkendali
rumus Federer :
(n-1)(t-1) ≥ 15
Keterangan:
(n-1)(t-1) ≥ 15
(n-1)(5-1) ≥ 15
4n – 4 ≥ 15
4n ≥ 19
n ≥ 4,9
44
masing kelompok.
akurat.
meliputi jenis penelitian. Alat dan bahan meliputi semua alat dan
pustaka.
Jawa Barat.
mesh 40.
1. Parameter Spesifik
a. Identitas tumbuhan
a. Susut pengeringan
2000)
Keterangan :
(Depkes, 2008).
III.5.4 Ekstraksi
a. Parameter spesifik
1. Identitas ekstrak
Indonesia tumbuhan).
2. Organoleptik
1) Rendemen
Perhitungan rendemen
50
2) Kadar Air
Keterangan :
3) Kadar Abu
4) Sisa Pelarut
RI, 2000).
5) Skrining Fitokimia
RI, 2000) :
a. Identifikasi Flavonoid
b. Identifikasi Tanin
c. Alkaloid
d. Steroid/triterpenoid
merah ungu.
e. Identifikasi Saponin
f. Identifikasi kuinon
rutin tiga kali seminggu agar kondisi kandang tetap kering dan
libitum.
hingga 100,0 mL. Stok sediaan dibuat dalam 100 mL, sehingga
untuk dosis:
55
manusia ke tikus
diambil dari vena ekor tikus tiap menit ke-0, 60, dan 120 dengan
Dibebani Glukosa.
penelitian ini.
1. Ekstrak daun mangga Ekstrak hasil dari proses ekstraksi Ekstrak kental Nominal
bacang (Mangifera dengan cara maserasi
foetida L.) menggunakan pelarut etanol 70%
Ekstrak
Pengujian ekstrak
kental
Analisis data
1 Pengajuan Judul √
2 Studi Literatur √ √
3 Pembuatan Proposal √
4 Sidang Proposal √
5 Izin Penelitian √
6 Penelitian √ √ √
7 Analisis Data √ √
8 Sidang Skripsi √
DAFTAR PUSTAKA
Andi, E., Safriani, R., Andi, S.R. 2015. Uji Efek Hipoglikemik Infus Daun
Mangga Varietas Golek Terhadap Mencit (Mus Musculus) Diabetik Yang
Telah Diinduksi Aloksan. Jurnal Sains dan Kesehatan.
Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta :
UI Press.
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta
: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Febryan, D.P., Boy, R.S., Yuniarti, A. 2015. Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun
Wani (Mangifera Caesia) Pada Mencit Yang Diinduksi Streptozotocin .
Jurnal Sains dan Kesehatan.
Ganiswara, G.S. 1995. Farmakologi dan Terapi, edisi ke empat. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.
Gunawan, S.G., Setiabudi, R., Nafriadi., Elizabeth. 2007. Farmakologi dan Terapi
Edisi 5. Jakarta : FKUI
64
65
Ilham, S., Mulqie, L., dan Suwendar. 2015. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak
Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera Indica L. “Arumanis”) pada
Mencit Swiss Webster Jantan dengan Metode Tes Toleransi Glukosa Oral
(Ttgo). Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba.
Kartini, K., Khumaidi, A., Khaerati, K., dan Ihwan. 2018. Ekstrak Etanol Daun
Eboni Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Jantan yang Diinduksi
Aloksan. Jurnal veteriner, 19(3), 329-334.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta :
Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2010. Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik.
Jakarta
Nasution, M., Oka, I., Parwata, A., Suirta, I., dan Wasudewa, K. 2018. Efektifitas
Ekstrak Air Daun Gaharu ( Gyrinop versteegii ) Dalam Menurunkan
Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Wistar Hiperglikemia Effectiveness of
Agarwood Leaf Water Extract ( Gyrinop versteegii ) in Reducing Blood
Glucose Levels in Hyperglycemic Wistar Mice. Jurnal media sains, 2(2),
83-89.
Pangkalan, Ide. 2010. Health secret of mango. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
Praja, D.I. 2015. Zat Adiktif Makanan : Makanan dan Bahayanya. Yogyakarta :
Garudhawaca.
Sinata, N., Arifin H. 2016. Antidiabetes dari Fraksi Air Daun Karamunting
(Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) Terhadap Kadar Glukosa Darah
Mencit Diabetes. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(1), 72-78.
Tan, H.T, dan Kirana Raharja. Obat-Obat Penting. Jakarta : Gramedia Pustaka
Umum.
Underwood, A.L & Day, R.A. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta:
Erlangga.
(2015) Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun mangga Arum Manis
diabetes, dari dosis tersebut pada penelitian ini akan dilakukan orientasi dosis
atau uji pendahuluan untuk menentukan variasi dosis yang digunakan dalam
100mL, tiap pemberian sebanyak 3mL. Jadi, dosis yang digunakan dalam
= 14,7 mg
67
68
= 29,4mg
= 29,4 mg/ 3 mL
= 9,8 mg/ mL
= 980 mg/ 100 mL
= 58,8mg
B. Kontrol positif
= 0,09 mg / 3 mL
= 0.03 mg / mL
C. Kontrol negatif
Pembuatan larutan Na CMC 0,5% b/v, yaitu 0,5 g Na CMC dalam 100 ml air.
kg BB, larutan sttok dibuat dalam 100 mL setiap pemberian 3 mL. maka
Tabel 1. Konversi perhitungan dosis untuk berbagai jenis hewan gyuji dan manusia (Kusumawati,
2004)
Tabel 2. Volume maksimum sediaan yang diberikan pada beberapa hewan uji
(Soehardjono, 1995)