Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS KEBIASAAN BELANJA DAN

KEPUASAN KONSUMEN SOCIOLLA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Consumer Behavior


Dosen Pengampu: Ika Febrilia, SE, M.M.

Disusun Oleh Kelompok 6:


Fathir Radityha Athar -
Juan Joshua Refael Sinaga -
Luthfian Jauhari - 1714422034
Mochammad Ichsannudin -
Muhammad Evan Fauzan -
Syifa Lailatul Rahmah -
Theodore Ezekiel - 1714422073

PROGRAM STUDI D4 PEMASARAN DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
ВАВ І PENDAHULUAN
1.1 Profil Sociolla
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Deskripsi Metodologi
2.2 Teknik Pengumpulan Data
BAB III HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kuesioner Penelitian
3.2 Analisis Deskripsi Demografi Responden
3.3 Analisis Deskriptif Jawaban Responden
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Sociolla


Social Bella atau lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai Sociolla merupakan
salah satu bisnis waralaba berupa merek toko yang menjual berbagai produk perawatan dan
kecantikan, mulai dari make up, peralatan make up, skincare, sampai bodycare. Sociolla
secara resmi berdiri pada tahun 2015 dan didirikan oleh tiga orang yaitu Christopher Madiam,
Chrisanti Indiana, dan John Marco Rasjid. Sociolla sendiri merupakan merek yang berasal
dari Indonesia serta memiliki kantor pusat di Jakarta, lebih tepatnya Jakarta Barat.

Kehadiran Sociolla bermula dari munculnya tren kecantikan dan perawatan diri di
Indonesia dan upaya meningkatkan pengalaman belanja produk-produk kecantikan secara
aman dan nyaman. Sebab pada awal 2010-an banyak bermunculan kosmetik serta produk
perawatan diri lainnya yang berbahaya sebab mengandung merkuri maupun zat lain yang
tidak aman bagi kulit dan tubuh. Maka dari itu Sociolla menggandeng distributor nasional
dan pemilik merek resmi di Indonesia dalam menjual produk kecantikan dan kesehatan.
Sociolla telah melakukan kerja sama dengan lebih dari 150 merek produk kecantikan serta
terdapat lebih dari lima ribu jenis produk dari berbagai merek yang sudah mengantongi
sertifikasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Misi utama yang diusung oleh
Sociolla adalah memastikan setiap produk yang dijual asli dan teruji sehingga terpercaya
kualitasnya.

Sociolla sebagai sebuah unit bisnis memiliki toko offline (toko fisik) maupun toko
online (e-commerce) yang memiliki kelebihan fasilitasnya masing-masing. Sejauh ini
Sociolla telah membuka 60 toko fisik yang tersebar di 34 kota. Toko fisik Sociolla
memungkinkan para konsumen mencoba (tester) produk yang ingin dibeli sehingga dapat
langsung mengetahui apakah produk tersebut cocok atau tidak dengan seorang konsumen
tersebut. Konsumen pun dapat meminta rekomendasi produk yang sesuai dengan keadaan
kulit, rambut, wajah, atau tubuhnya kepada para karyawan yang bekerja di toko tersebut.
Sementara untuk e-commerce Sociolla terdapat fitur SOCO dan Beauty Journal. SOCO
sendiri merupakan platform yang menyatukan e-commerce dan portal media online (website)
Sociolla yang fokusnya ada pada katalog produk serta ulasan produk dari konsumen. Adapun
Beauty Journal menampilkan konten kecantikan dan gaya hidup (lifestyle) kekinian yang
berhubungan dengan penggunaan produk dari Sociolla.

Dalam menghadapi pertumbuhan industri kecantikan di Asia Tenggara yang semakin


pesat, Sociolla berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 818 miliar rupiah dari empat
investor terkemuka dengan L. Catterton sebagai pemimpin para investor tersebut. Pendanaan
ini akan digunakan untuk mengembangkan inovasi berbasis teknologi dan ekspansi ke pasar
dalam negeri maupun luar negeri (Vietnam) bersama dengan upaya pengembangan bisnis
baik toko fisik maupun e-commerce Sociolla secara keseluruhan termasuk peningkatan
pelayanan, fasilitas penunjang, maupun diversifikasi produk dalam rangka meraih market
yang lebih luas seperti hadirnya skincare, haircare, maupun bodycare untuk konsumen
laki-laki di Sociolla.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Deskripsi Metodologi


Konsep dasar metodologi penelitian merujuk pada prinsip-prinsip dan konsep-konsep
yang menjadi dasar dalam melakukan penelitian secara sistematis dan ilmiah (Fatma Sarie,
2023). Metodologi penelitian memungkinkan para peneliti untuk melakukan pengumpulan
data, analisa hasil, dan mencapai kesimpulan yang tepat

2.2 Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini,
metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner." Kuesioner dipilih
karena memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang besar dari responden yang
berada di lokasi geografis yang beragam, memastikan variasi dan kedalaman informasi yang
dapat dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan yang valid dan reliabel. Dengan
menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data, penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perilaku konsumen dan memberikan
wawasan yang dapat digunakan untuk strategi pemasaran dan pengembangan produk yang
lebih efektif dan berkelanjutan. Kuesioner ini ditujukan kepada konsumen Sociolla untuk
mengetahui persepsi responden (konsumen) tentang produk dan layanan dari sociolla

BAB III
HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kuesioner Penelitian

Berdasarkan survei yang kami lakukan terhadap responden yang telah mengunjungi Sociolla
mengenai kepuasan dan preferensi pembelian produk dan layanan menggunakan metode
kuantitatif sebagai teknik pengumpulan datanya. Survei dilakukan menggunakan Google
Form yang ditujukan kepada responden yang pernah mengunjungi Sociolla. Survei ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan preferensi pelanggan Sociolla terhadap
produk dan layanan yang ditawarkan. Hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Keterangan Jumlah

Pertanyaan kuesioner 24

Responden 23

Kuesioner yang terisi & bisa dianalisis 23

3.2 Analisis Deskripsi Demografi Responden


1. Deskripsi Domisili

Berkaitan dengan konteks tempat tinggal para responden dalam riset dan penelitian ini
dapat dilihat bahwa semua responden (100%) berasal dari kawasan metropolitan Jabodetabek
yaitu Jakarta serta kota-kota penyangga di sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi. Dengan dihasilkannya data mengenai domisili di mana semua responden berasal dari
wilayah yang sama seperti ini maka riset yang dihasilkan relatif konsisten sebab para
responden dari satu wilayah tersebut memiliki latar belakang kultur, budaya, dan pengalaman
yang lebih kurang serupa.

2. Deskripsi Jenis Kelamin


Berdasarkan diagram jenis kelamin para responden di atas dapat diketahui bahwa
mayoritas konsumen yang berkunjung ke gerai Sociolla berjenis kelamin perempuan (65,2%)
sementara hanya 34,8% laki-laki dari total responden. Adanya perbedaan jenis kelamin pada
responden kami membuat kami dapat mengidentifikasi kecenderungan Sociolla terhadap
pangsa pasar berdasarkan jenis kelamin. Perlu diketahui Sociolla merupakan gerai perawatan
dan kecantikan yang menjual berbagai macam parfum, make up, alat kecantikan, serta
skincare yang memang diperuntukkan untuk perempuan. Meskipun ada pula produk skincare,
bodycare, dan haircare untuk laki-laki, tapi tidak sebanyak produk perempuan. Dapat
disimpulkan bahwa adanya lebih banyak perempuan yang berbelanja ke Sociolla sebab
sebagian besar barang yang dijual memang untuk keperluan perempuan.

3. Deskripsi Usia

Terkait segmentasi usia konsumen terdapat berbagai usia dengan persebaran yang
relatif tidak merata atau timpang untuk para konsumen yang menjadi responden pada riset
dan penelitian ini. Konsumen rentang usia 15-20 tahun lebih mendominasi dengan perolehan
56,5% (39,1%+17,4%) dari total responden. Sisanya terdapat segmentasi rentang 21-30
sebanyak 30,4% (17,4%+13%) dan di atas 30 tahun sebanyak 13%. Dari sampel data tersebut
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen Sociolla didominasi oleh generasi remaja
atau anak-anak muda yaitu para konsumen di rentang usia 15-30 tahun. Adanya keragaman
data mengenai usia konsumen dapat membuat kami lebih mudah meneliti kecenderungan
perilaku konsumen dari berbagai kalangan usia.

4. Deskripsi Pekerjaan

Berdasarkan diagram mengenai data pekerjaan para responden pada riset dan
penelitian terkait Sociolla kali ini dapat dipahami bahwa sebagian besar (82,6%) konsumen
yang berbelanja di Sociolla merupakan para pelajar/mahasiswa. Sementara hanya 17,4%
konsumen yang telah bekerja. Sebaran ini memberikan gambaran berbagai elemen
masyarakat berdasarkan pekerjaan. Dengan mendapat data mengenai kesibukan sehari-hari
konsumen dapat membuat kami lebih memahami kecenderungan perilaku konsumen dari
berbagai kalangan pekerjaan.

5. Deskripsi Penghasilan
Dari hasil data yang kami peroleh pada penghasilan perbulan responden, terlihat
bahwa 39% dari total responden memiliki penghasilan kurang dari Rp. 1.000.000. Sebanyak
21,7% responden memiliki penghasilan dalam rentang dari Rp. 2.500.000 - Rp. 4.499.000,
sementara 17,4% berada dalam rentang penghasilan Rp. 1.000.000 - Rp. 2.499.000.
Kemudian, sebanyak 13% memiliki penghasilan lebih dari Rp. 10.000.000. Dan sebanyak
8,7% responden yang memiliki penghasilan dalam rentang Rp. 5.000.000 - 9.999.999.
Informasi ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang distribusi penghasilan
responden, yang mencakup berbagai tingkatan pendapatan dalam masyarakat. Dengan
memahami pola penghasilan ini, dapat mengeksplorasi hubungan antara tingkat penghasilan
dan perilaku konsumen, serta mengidentifikasi preferensi atau kecenderungan belanja yang
mungkin berkaitan dengan kondisi finansial responden

3.3 Analisis Deskriptif Jawaban Responden


6. Apa tujuan utama anda berbelanja di sociolla?
Dari hasil diagram diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa sebanyak 43,5% rata rata
responden berbelanja di Sociolla adalah untuk mencari produk spesifik, sebanyak 34,8%
senang untuk melihat - lihat, dan sebanyak 21,7% untuk membeli kebutuhan rutin. Dapat
disimpulkan, bahwa kebanyakan responden datang ke sociolla untuk mencari produk yang
mereka perlukan dan spesifik

7. Seberapa sering anda melakukan pembelian produk di sociolla ( dalam sebulan )?


Dari hasil diagram diatas, terlihat bahwa sebanyak 78,3% responden melakukan
pembelian di sociolla tergantung kebutuhan, sebanyak 13% responden melakukan pembelian
di sociolla sekali sebulan, dan sebanyak 4,3% responden melakukan pembelian di sociolla
sebanyak 2 - 3 kali sebulan dan kurang dari sekali sebulan

M. Saat berbelanja, produk jenis apa yang sering anda beli ?

Grafik responden menunjukan bahwa mayoritas pengunjung Sociolla (73.9%) datang


untuk mencari produk skincare dan hampir setengah dari responden (47.8%) mencari produk
makeup ke Sociolla. Sisanya sebesar 21.7% dan 13% menjadi pelanggan Sociolla untuk
membeli kebutuhan bodycare dan haircare. Dari sini dapat diketahui konsumen Sociolla
cenderung berbelanja pada suatu kategori saja sesuai kebutuhan mereka dan juga sesuai
dengan brand image Sociolla yang menyoroti produk make up dan skincare.
N. Jika Sociolla memberikan diskon atau mengadakan promo-promo menarik, apakah
anda menjadi tertarik untuk membelinya ?

Hasil survei menunjukkan bahwa 95,7% responden tertarik untuk membeli produk di Sociolla
jika ada diskon atau promo menarik. Hanya 4,3% responden yang tidak tertarik. Hal ini
menunjukkan bahwa diskon dan promo merupakan faktor yang sangat penting dalam
menarik minat konsumen untuk membeli produk. Diskon dan promo memberikan
kesempatan bagi konsumen untuk menghemat uang saat membeli produk. Hal ini tentu saja
menarik bagi konsumen, terutama bagi mereka yang memiliki budget terbatas. Namun, perlu
diingat bahwa masih ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

O.Ketika sedang berbelanja di Sociolla, Jika ada brand yang mengeluarkan produk
baru yang sejenis dengan brand yang anda sering beli, apakah anda tertarik untuk
mencoba/membelinya ?
Hasil survei menunjukkan bahwa 56,5% responden tertarik untuk mencoba/membeli produk
baru yang sejenis dengan brand yang sering mereka beli ketika sedang berbelanja di Sociolla.
43,5% responden tidak tertarik. Mayoritas responden (56,5%) tertarik untuk mencoba produk
baru karena rasa penasaran. Mungkin saja mereka ingin tahu apakah produk baru tersebut
lebih baik daripada brand yang biasa mereka gunakan. Atau, Beberapa responden mungkin
mencari alternatif dari brand yang biasa mereka gunakan. Mungkin mereka ingin mencoba
produk dengan formula baru, harga yang lebih murah, atau fitur yang lebih menarik.
Meskipun mayoritas responden tertarik untuk mencoba produk baru, masih ada 43,5%
responden yang tidak tertarik. Hal ini menunjukkan bahwa mereka loyal terhadap brand
yang biasa mereka gunakan. Mereka mungkin merasa puas dengan kualitas produk dan
tidak ingin mengambil risiko untuk mencoba produk baru.

P. Di Sociolla, apakah Anda lebih suka mencoba produk baru atau tetap pada produk
yang sudah Anda kenal?

Hasil survei menunjukkan bahwa 78,3% responden lebih suka membeli produk yang sudah
mereka kenal di Sociolla. 21,7% responden lebih suka mencoba produk baru. Bisa saja,
Mayoritas responden (78,3%) lebih suka membeli produk yang sudah mereka kenal karena
rasa aman dan nyaman. Mereka sudah mengetahui kualitas dan manfaat produk tersebut,
sehingga tidak perlu khawatir akan risiko kekecewaan. Membeli produk yang sudah dikenal
merupakan cara untuk meminimalisir risiko. Konsumen sudah mengetahui apakah produk
tersebut cocok dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Meskipun mayoritas responden
lebih suka produk yang sudah dikenal, masih ada 21,7% responden yang ingin mencoba
produk baru. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tetap terbuka terhadap inovasi dan ingin
menemukan produk yang lebih baik.

Q. Jika sedang mengunjungi sociolla, bagaimanakah cara anda membeli suatu produk
?

Hampir semua responden (91.3%) menyatakan bahwa keputusan untuk membeli


produk di Socicolla adalah keputusan yang telah di pertimbangkan. Sisanya sebesar 8.7%
atau sebanyak 2 responden dari total 23 mengatakan mereka membeli tanpa pertimbangan.
Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti kualitas produk, harga, dan pengalaman
pengguna mungkin menjadi pertimbangan utama bagi pelanggan dalam membuat keputusan
pembelian mereka. Namun, masih ada sebagian kecil pelanggan yang memilih untuk
membeli tanpa pertimbangan lebih lanjut. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh faktor impulsif,
promosi yang menarik, atau faktor lain yang mempengaruhi keputusan instan.
R. Apakah Anda lebih cenderung melakukan pembelian produk Sociolla secara online atau
offline?

Dari diagram tersebut kira-kira setengah dari responden (52.2%) memilih untuk
membeli secara offline. 30.4% mengatakn mereka melakukan pembelian online dan offline.
Sisanya sebesar 17.4% melakukan pembelian online. Beberapa alasan responden mengatakan
keuntungan dari membeli secara langsung di toko atau offline adalah supaya mereka dapat
mencobai barang, seperti mencoba warna shade dari sebuah make up, aroma sebuah parfum
dll. Responden yang melakukan pembelian penuh secara online mengatakan bahwa, melalui
toko online cenderung lebih banyak diskon yang menguntungkan. Lalu, konsumen yang
melakukan keduanya adalah konsumen yang datang ke toko offline untuk mencoba produk
namun melakukan pembelian online atau terdapat juga responden yang selalu
membandingkan harga terlebih dahulu sebelum membeli, mereka akan datang ke toko offline
untuk mengecek harga dan membandingkannya dengan tokok online.

V. Seberapa Puas Anda dengan produk yang Anda beli dari Sociolla ?
Dari hasil data ini menunjukkan sebagian besar pelanggan atau konsumen 48%
mengatakan puas dan 43% mengatakan sangat puas, hanya sebagian kecil yang merasa netral
untuk tidak membuat penilaian sekitar 9% dengan hasil ini tidak ada pelanggan atau
konsumen yang merasa tidak puas atau sangat tidak puas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kepuasan produk yang dibeli dari Sociolla cukup tinggi dengan total sekita 91 % pelanggan
atau konsumen mengatakan puas atau sangat puas. Hal ini menunjukkan bahwa Sociolla
berhasil memberikan produk yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan dan selera
pelanggan. Karena kepuasan pelanggan atau konsumen merupakan faktor penting dalam
menjaga loyalitas dan membangun reputasi merek yang baik.

W. Seberapa puas Anda dengan pengalaman berbelanja di Sociolla secara keseluruhan?

Dengan hasil data grafik ini menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan atau konsumen
Sociolla merasa sangat puas atau puas dengan pengalaman berbelanja di Sociolla. Sebanyak
48% pelanggan merasa puas, dan 30% pelanggan merasa sangat puas. Ini menunjukkan
bahwa Sociolla telah memberikan layanan yang baik dan memenuhi harapan pelanggan.
Namun ada 22% pelanggan yang memiliki pendapat netral tentang pengalaman berbelanja di
Sociolla. Ini menunjukkan bahwa ada ruang meningkatkan kualitas layanan dan produk yang
ditawarkan oleh Sociolla. Secara keseluruhan, hasil survei menunjukkan bahwa Sociolla
memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang cukup tinggi, tetapi juga memiliki potensi untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan dengan meningkatkan aspek-aspek tertentunya sebagai
bahan evaluasi dan perbaikan untuk Sociolla.

X. Seberapa puas Anda dengan feedback pelanggan yang diberikan oleh Sociolla, misalnya
respon cepat, solusi masalah, atau kompensasi?
Setelah melihat data responden dari pelanggan menunjukkan bahwa mayoritas merasa
puas atau sangat puas dengan feedback yang diberikan oleh Sociolla. Dengan rincian 48%
responden merasa puas dan 26% responden merasa sangat puas, menunjukkan bahwa 74%
dari total responden memberikan tanggapan positif terhadap feedback mereka dengan
Sociolla. Namun perlu diperhatikan bahwa ada juga responden (26%) yang memiliki
pendapat netral. Hal ini juga semakin jelas bahwa masih ada ruang untuk perbaikan atau
peningkatan dalam hal pelayan atau pengalaman pelanggan yang diberikan oleh Sociolla.
Meskipun mayoritas responden memberikan tanggapan positif, ini tidak boleh diabaikan
bahwa ada persepsi netral yang perlu di pertimbangkan.

Y. Feedback, Komplain, dan Tanggapan apa yang ingin anda berikan untuk Sociolla ?

Dari 23 responden yang mengikuti survei, mayoritas (35%) menyatakan mereka tidak
memiliki tanggapan atau tidak tertarik untuk berbagai pengalaman mereka yang diberikan
oleh Sociolla. Sebagian besar responden juga (26%) menyatakan sangat puas dengan layanan
atau produk yang diberikan oleh Sociolla. Mereka merasa bahwa Sociolla menawarkan
produk yang berkualitas, pelayanan yang cukup bagus dan promo yang cukup memuaskan.
(26%) responden lainnya memiliki saran untuk memberikan perbaikan atau peningkatan yang
dapat dilakukan oleh Sociolla, mereka merasa ingin Sociolla menambahkan variasi produk
dan memberikan lebih banyak promo. Hanya sedikit responden (13%) yang memiliki
komplain terhadap Sociolla, meraka merasa bahwa Sociolla harus memperbanyak tester
karena di beberapa tester ini kadang suka habis jadi pelanggan ragu untuk membeli dan di
berbagai produk cenderung lebih mahal tanpa memberikan value lebih, dengan beberapa
komplain Sociolla diharuskan untuk mengevaluasi kinerja dan pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai