Kelompok 6 Consumer Behavior
Kelompok 6 Consumer Behavior
DAFTAR ISI
ВАВ І PENDAHULUAN
1.1 Profil Sociolla
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Deskripsi Metodologi
2.2 Teknik Pengumpulan Data
BAB III HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kuesioner Penelitian
3.2 Analisis Deskripsi Demografi Responden
3.3 Analisis Deskriptif Jawaban Responden
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Kehadiran Sociolla bermula dari munculnya tren kecantikan dan perawatan diri di
Indonesia dan upaya meningkatkan pengalaman belanja produk-produk kecantikan secara
aman dan nyaman. Sebab pada awal 2010-an banyak bermunculan kosmetik serta produk
perawatan diri lainnya yang berbahaya sebab mengandung merkuri maupun zat lain yang
tidak aman bagi kulit dan tubuh. Maka dari itu Sociolla menggandeng distributor nasional
dan pemilik merek resmi di Indonesia dalam menjual produk kecantikan dan kesehatan.
Sociolla telah melakukan kerja sama dengan lebih dari 150 merek produk kecantikan serta
terdapat lebih dari lima ribu jenis produk dari berbagai merek yang sudah mengantongi
sertifikasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Misi utama yang diusung oleh
Sociolla adalah memastikan setiap produk yang dijual asli dan teruji sehingga terpercaya
kualitasnya.
Sociolla sebagai sebuah unit bisnis memiliki toko offline (toko fisik) maupun toko
online (e-commerce) yang memiliki kelebihan fasilitasnya masing-masing. Sejauh ini
Sociolla telah membuka 60 toko fisik yang tersebar di 34 kota. Toko fisik Sociolla
memungkinkan para konsumen mencoba (tester) produk yang ingin dibeli sehingga dapat
langsung mengetahui apakah produk tersebut cocok atau tidak dengan seorang konsumen
tersebut. Konsumen pun dapat meminta rekomendasi produk yang sesuai dengan keadaan
kulit, rambut, wajah, atau tubuhnya kepada para karyawan yang bekerja di toko tersebut.
Sementara untuk e-commerce Sociolla terdapat fitur SOCO dan Beauty Journal. SOCO
sendiri merupakan platform yang menyatukan e-commerce dan portal media online (website)
Sociolla yang fokusnya ada pada katalog produk serta ulasan produk dari konsumen. Adapun
Beauty Journal menampilkan konten kecantikan dan gaya hidup (lifestyle) kekinian yang
berhubungan dengan penggunaan produk dari Sociolla.
BAB III
HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan survei yang kami lakukan terhadap responden yang telah mengunjungi Sociolla
mengenai kepuasan dan preferensi pembelian produk dan layanan menggunakan metode
kuantitatif sebagai teknik pengumpulan datanya. Survei dilakukan menggunakan Google
Form yang ditujukan kepada responden yang pernah mengunjungi Sociolla. Survei ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan preferensi pelanggan Sociolla terhadap
produk dan layanan yang ditawarkan. Hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Keterangan Jumlah
Pertanyaan kuesioner 24
Responden 23
Berkaitan dengan konteks tempat tinggal para responden dalam riset dan penelitian ini
dapat dilihat bahwa semua responden (100%) berasal dari kawasan metropolitan Jabodetabek
yaitu Jakarta serta kota-kota penyangga di sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi. Dengan dihasilkannya data mengenai domisili di mana semua responden berasal dari
wilayah yang sama seperti ini maka riset yang dihasilkan relatif konsisten sebab para
responden dari satu wilayah tersebut memiliki latar belakang kultur, budaya, dan pengalaman
yang lebih kurang serupa.
3. Deskripsi Usia
Terkait segmentasi usia konsumen terdapat berbagai usia dengan persebaran yang
relatif tidak merata atau timpang untuk para konsumen yang menjadi responden pada riset
dan penelitian ini. Konsumen rentang usia 15-20 tahun lebih mendominasi dengan perolehan
56,5% (39,1%+17,4%) dari total responden. Sisanya terdapat segmentasi rentang 21-30
sebanyak 30,4% (17,4%+13%) dan di atas 30 tahun sebanyak 13%. Dari sampel data tersebut
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen Sociolla didominasi oleh generasi remaja
atau anak-anak muda yaitu para konsumen di rentang usia 15-30 tahun. Adanya keragaman
data mengenai usia konsumen dapat membuat kami lebih mudah meneliti kecenderungan
perilaku konsumen dari berbagai kalangan usia.
4. Deskripsi Pekerjaan
Berdasarkan diagram mengenai data pekerjaan para responden pada riset dan
penelitian terkait Sociolla kali ini dapat dipahami bahwa sebagian besar (82,6%) konsumen
yang berbelanja di Sociolla merupakan para pelajar/mahasiswa. Sementara hanya 17,4%
konsumen yang telah bekerja. Sebaran ini memberikan gambaran berbagai elemen
masyarakat berdasarkan pekerjaan. Dengan mendapat data mengenai kesibukan sehari-hari
konsumen dapat membuat kami lebih memahami kecenderungan perilaku konsumen dari
berbagai kalangan pekerjaan.
5. Deskripsi Penghasilan
Dari hasil data yang kami peroleh pada penghasilan perbulan responden, terlihat
bahwa 39% dari total responden memiliki penghasilan kurang dari Rp. 1.000.000. Sebanyak
21,7% responden memiliki penghasilan dalam rentang dari Rp. 2.500.000 - Rp. 4.499.000,
sementara 17,4% berada dalam rentang penghasilan Rp. 1.000.000 - Rp. 2.499.000.
Kemudian, sebanyak 13% memiliki penghasilan lebih dari Rp. 10.000.000. Dan sebanyak
8,7% responden yang memiliki penghasilan dalam rentang Rp. 5.000.000 - 9.999.999.
Informasi ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang distribusi penghasilan
responden, yang mencakup berbagai tingkatan pendapatan dalam masyarakat. Dengan
memahami pola penghasilan ini, dapat mengeksplorasi hubungan antara tingkat penghasilan
dan perilaku konsumen, serta mengidentifikasi preferensi atau kecenderungan belanja yang
mungkin berkaitan dengan kondisi finansial responden
Hasil survei menunjukkan bahwa 95,7% responden tertarik untuk membeli produk di Sociolla
jika ada diskon atau promo menarik. Hanya 4,3% responden yang tidak tertarik. Hal ini
menunjukkan bahwa diskon dan promo merupakan faktor yang sangat penting dalam
menarik minat konsumen untuk membeli produk. Diskon dan promo memberikan
kesempatan bagi konsumen untuk menghemat uang saat membeli produk. Hal ini tentu saja
menarik bagi konsumen, terutama bagi mereka yang memiliki budget terbatas. Namun, perlu
diingat bahwa masih ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
O.Ketika sedang berbelanja di Sociolla, Jika ada brand yang mengeluarkan produk
baru yang sejenis dengan brand yang anda sering beli, apakah anda tertarik untuk
mencoba/membelinya ?
Hasil survei menunjukkan bahwa 56,5% responden tertarik untuk mencoba/membeli produk
baru yang sejenis dengan brand yang sering mereka beli ketika sedang berbelanja di Sociolla.
43,5% responden tidak tertarik. Mayoritas responden (56,5%) tertarik untuk mencoba produk
baru karena rasa penasaran. Mungkin saja mereka ingin tahu apakah produk baru tersebut
lebih baik daripada brand yang biasa mereka gunakan. Atau, Beberapa responden mungkin
mencari alternatif dari brand yang biasa mereka gunakan. Mungkin mereka ingin mencoba
produk dengan formula baru, harga yang lebih murah, atau fitur yang lebih menarik.
Meskipun mayoritas responden tertarik untuk mencoba produk baru, masih ada 43,5%
responden yang tidak tertarik. Hal ini menunjukkan bahwa mereka loyal terhadap brand
yang biasa mereka gunakan. Mereka mungkin merasa puas dengan kualitas produk dan
tidak ingin mengambil risiko untuk mencoba produk baru.
P. Di Sociolla, apakah Anda lebih suka mencoba produk baru atau tetap pada produk
yang sudah Anda kenal?
Hasil survei menunjukkan bahwa 78,3% responden lebih suka membeli produk yang sudah
mereka kenal di Sociolla. 21,7% responden lebih suka mencoba produk baru. Bisa saja,
Mayoritas responden (78,3%) lebih suka membeli produk yang sudah mereka kenal karena
rasa aman dan nyaman. Mereka sudah mengetahui kualitas dan manfaat produk tersebut,
sehingga tidak perlu khawatir akan risiko kekecewaan. Membeli produk yang sudah dikenal
merupakan cara untuk meminimalisir risiko. Konsumen sudah mengetahui apakah produk
tersebut cocok dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Meskipun mayoritas responden
lebih suka produk yang sudah dikenal, masih ada 21,7% responden yang ingin mencoba
produk baru. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tetap terbuka terhadap inovasi dan ingin
menemukan produk yang lebih baik.
Q. Jika sedang mengunjungi sociolla, bagaimanakah cara anda membeli suatu produk
?
Dari diagram tersebut kira-kira setengah dari responden (52.2%) memilih untuk
membeli secara offline. 30.4% mengatakn mereka melakukan pembelian online dan offline.
Sisanya sebesar 17.4% melakukan pembelian online. Beberapa alasan responden mengatakan
keuntungan dari membeli secara langsung di toko atau offline adalah supaya mereka dapat
mencobai barang, seperti mencoba warna shade dari sebuah make up, aroma sebuah parfum
dll. Responden yang melakukan pembelian penuh secara online mengatakan bahwa, melalui
toko online cenderung lebih banyak diskon yang menguntungkan. Lalu, konsumen yang
melakukan keduanya adalah konsumen yang datang ke toko offline untuk mencoba produk
namun melakukan pembelian online atau terdapat juga responden yang selalu
membandingkan harga terlebih dahulu sebelum membeli, mereka akan datang ke toko offline
untuk mengecek harga dan membandingkannya dengan tokok online.
V. Seberapa Puas Anda dengan produk yang Anda beli dari Sociolla ?
Dari hasil data ini menunjukkan sebagian besar pelanggan atau konsumen 48%
mengatakan puas dan 43% mengatakan sangat puas, hanya sebagian kecil yang merasa netral
untuk tidak membuat penilaian sekitar 9% dengan hasil ini tidak ada pelanggan atau
konsumen yang merasa tidak puas atau sangat tidak puas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kepuasan produk yang dibeli dari Sociolla cukup tinggi dengan total sekita 91 % pelanggan
atau konsumen mengatakan puas atau sangat puas. Hal ini menunjukkan bahwa Sociolla
berhasil memberikan produk yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan dan selera
pelanggan. Karena kepuasan pelanggan atau konsumen merupakan faktor penting dalam
menjaga loyalitas dan membangun reputasi merek yang baik.
Dengan hasil data grafik ini menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan atau konsumen
Sociolla merasa sangat puas atau puas dengan pengalaman berbelanja di Sociolla. Sebanyak
48% pelanggan merasa puas, dan 30% pelanggan merasa sangat puas. Ini menunjukkan
bahwa Sociolla telah memberikan layanan yang baik dan memenuhi harapan pelanggan.
Namun ada 22% pelanggan yang memiliki pendapat netral tentang pengalaman berbelanja di
Sociolla. Ini menunjukkan bahwa ada ruang meningkatkan kualitas layanan dan produk yang
ditawarkan oleh Sociolla. Secara keseluruhan, hasil survei menunjukkan bahwa Sociolla
memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang cukup tinggi, tetapi juga memiliki potensi untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan dengan meningkatkan aspek-aspek tertentunya sebagai
bahan evaluasi dan perbaikan untuk Sociolla.
X. Seberapa puas Anda dengan feedback pelanggan yang diberikan oleh Sociolla, misalnya
respon cepat, solusi masalah, atau kompensasi?
Setelah melihat data responden dari pelanggan menunjukkan bahwa mayoritas merasa
puas atau sangat puas dengan feedback yang diberikan oleh Sociolla. Dengan rincian 48%
responden merasa puas dan 26% responden merasa sangat puas, menunjukkan bahwa 74%
dari total responden memberikan tanggapan positif terhadap feedback mereka dengan
Sociolla. Namun perlu diperhatikan bahwa ada juga responden (26%) yang memiliki
pendapat netral. Hal ini juga semakin jelas bahwa masih ada ruang untuk perbaikan atau
peningkatan dalam hal pelayan atau pengalaman pelanggan yang diberikan oleh Sociolla.
Meskipun mayoritas responden memberikan tanggapan positif, ini tidak boleh diabaikan
bahwa ada persepsi netral yang perlu di pertimbangkan.
Y. Feedback, Komplain, dan Tanggapan apa yang ingin anda berikan untuk Sociolla ?
Dari 23 responden yang mengikuti survei, mayoritas (35%) menyatakan mereka tidak
memiliki tanggapan atau tidak tertarik untuk berbagai pengalaman mereka yang diberikan
oleh Sociolla. Sebagian besar responden juga (26%) menyatakan sangat puas dengan layanan
atau produk yang diberikan oleh Sociolla. Mereka merasa bahwa Sociolla menawarkan
produk yang berkualitas, pelayanan yang cukup bagus dan promo yang cukup memuaskan.
(26%) responden lainnya memiliki saran untuk memberikan perbaikan atau peningkatan yang
dapat dilakukan oleh Sociolla, mereka merasa ingin Sociolla menambahkan variasi produk
dan memberikan lebih banyak promo. Hanya sedikit responden (13%) yang memiliki
komplain terhadap Sociolla, meraka merasa bahwa Sociolla harus memperbanyak tester
karena di beberapa tester ini kadang suka habis jadi pelanggan ragu untuk membeli dan di
berbagai produk cenderung lebih mahal tanpa memberikan value lebih, dengan beberapa
komplain Sociolla diharuskan untuk mengevaluasi kinerja dan pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA