KELOMPOK 3
Nama :
Kepemimpinan Hindu
Ajaran atau konsep kepemimpinan (leadership) dalam Hindu dikenal dengan istilah
Adhipatyam atau Nayakatvam. Kata “Adhipatyam” berasal dari “Adhipati” yang berarti “raja
tertinggi”. Sedangkan “Nayakatvam” dari kata “Nayaka” yang berarti “pemimpin, terutama,
tertua, kepala”. Jadi setiap orang mampu menjadi pemimpin. Memimpin adalah sebuah seni
dan setiap orang memiliki gaya dan cara tersendiri dalam kepemimpinannya.
Di dalam lontar Siwa Budha Gama Tattwa terdapat ajaran Panca Upaya Sandhi
sebagai konsep kepemimpinan Hindu. Adapun kelima ajaran kepemimpinan tersebut,
antara lain :
Adapun bagian dari ajaran filosofi kepemimpinan Panca Nyama Brata, yang terdiri
atas :
C. Cerita Kepemimpinan
Yudistira adalah putra tertua pasangan Pandu dan Kunti. Kitab Mahabharata bagian pertama
atau Adiparwa mengisahkan tentang kutukan yang dialami Pandu setelah membunuh
brahmana bernama Resi Kindama tanpa sengaja. Brahmana itu terkena panah Pandu ketika ia
dan istrinya sedang bersanggama dalam wujudnya tampak rusa. Menjelang ajalnya tiba, Resi
Kindama sempat mengutuk Pandu akan mati bila menjalin kasih dengan wanita manapun.
Dengan penuh penyesalan, Pandu meninggalkan tahta Hastinapura dan memulai hidup
sebagai pertapa di hutan demi untuk mengurangi hawa nafsu. Kedua istrinya, yaitu Kunti dan
Madri dengan setia mengikutinya. Pada suatu hari, Pandu mengutarakan niatnya ingin
memiliki anak. Kunti yang menguasai mantra Adityahredaya segera mewujudkan keinginan
suaminya itu. Mantra tersebut adalah ilmu pemanggil dewa untuk mendapatkan putera.
Dengan menggunakan mantra itu, Kunti berhasil mendatangkan Dewa Dharma dan
mendapatkan anugerah putera darinya tanpa melalui persetubuhan. Putera pertama itu diberi
nama Yudistira. Dengan demikian, Yudistira menjadi putra sulung Pandu, sebagai hasil
pemberian Dharma, yaitu dewa keadilan dan kebijaksanaan. Sifat Dharma itulah yang
kemudian diwarisi oleh Yudistira sepanjang hidupnya. Yudistira alias Dharmawangsa beliau
merupakan seorang raja yang memerintah kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di
Hastinapura. la merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putra Pandu. Nama
Yudistira dalam bahasa Sanskerta bermakna "teguh atau kokoh dalam peperangan". Ia juga
dikenal dengan sebutan Dharmaraja, yang berarti "raja Dharma", karena ia selalu berusaha
menegakkan dharma sepanjang hidupnya. Delapan nama Yudistira atau julukan yang
dimilikinya sebagai berikut :
Kepemimpinan yudistira adalah berpegang teguh pada dharma, dan dia sangat berhati-hati
dalam mengambil setiap keputusan bahkan dalam setiap keputusan yang diambil dia selalu
meminta petunjuk dari para guru dan penasehat kerajaan dan tidak lupa dia berpedoman pada
empat (4) Weda dan enam Sastra. Sang Raja Yudistira juga tidak pernah mencampur adukan
antara kepentingan pribadi keluarga dan kerajaan (Negara). Sungguh sangat bijaksana
kepemimpinan Maharaja Yudistira. Bahkan sang raja langsung memberikan pengarahan
kepada rakyatnya dan sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Bukan hanya itu saja
tetapi beliau juga sangat menghormati para resi dan pendeta. Raja Yudistira bukan mahir
dalam ilmu pemerintahan beliau juga menguasai ilmu peperangan seperti yang diceritakan
dalam Bharata Yudha dan akhirnya kurawa dapat dikalahkan, di samping itu sang raja juga
menguasai ilmu agama dengan baik sebagai contoh beliau melakukan upacara Aswa Meda
Parwa setelah terjadi peperangan. Maha raja Yudistira bukan hanya piawai dalam memimpin
kerajaannya tetapi beliau juga mampu memimpin rajanya dengan sangat harmonis dan
bahagia, walaupun sang raja mempunyai 2 saudara kandung dan 2 saudara tiri tetapi beliau
sangat adil dan bijaksana dalam memperlakukan saudara-saudaranya. Karena menurut sang
raja Yudistira sebelum bisa memimpin kerajaannya terlebih dahulu bisa memimpin
keluarganya dengan baik. Itulah contoh kepemimpinan sang raja Yudistira yang sangat adil
dan bijaksana yang selalu berpedoman pada Veda, Sastra guru Rohani, Rsi, Pendeta dan
leluhur yang tentunya berlandaskan pada Dharma. Sungguh sangat patut di contoh
kepemimpinan beliau walaupun di jaman sekarang rasanya sangat sulit menemukan
kepemimpinan seperti Maha Raja Yudistira (putra Dewa Dharma).
D. Kesimpulan
Kepemimpinan atau leadership merupakan upaya untuk memimpin anggota atau warga
masyarakat atau memimpin umat beragama, termasuk juga adalah umat beragama
Hindu.Kepemimpinan (leadership) dalam Hindu dikenal dengan istilah Adhipatyam atau
Nayakatvam. Konsep-konsep kepemimpinan hindu yaitu
Pemimpin dalam Hindu adalah seorang Niti atau seorang Nayaka, yang maknanya sebagai
orang yang dituakan, orang yang diberikan tugas untuk menuntun, orang diberikan kewajiban
untuk mengontrol, mengawasi, maupun tugas untuk mengendalikan keadaan umat beragama
Hindu, sehingga kondisi tatanan masyarakat Hindu menjadi tertib, disiplin, damai, rukun,
harmonis, terkendali, terkontrol, terlayani dengan baik, aman, nyaman, dan sejahtera.