Anda di halaman 1dari 3

Nama : Puja Amanda Wahyudi

NIM : PO.62.20.1.19.426

Prodi : DIV Keperawatan

1. Konsep falsafah dan prinsip dasar dalam agama hindu adalah : Panca sradha,Tri kaya Parisudha ,
Tri Hita Karana, dan Tri Kerangkaka Dasar Agama Hindu. Pertnyaanya apa makna atau arti dari
a. Panca Sradha
b. Tri Kaya Parisudha
c. Tri Hita Karana
d. Tri Kerangka Dasar Agama Hindu
2. Apa yang anda ketahui tentang agama Hindu,jelaskan !

Jawab :
A. Panca sradha berasal dari kata panca dan sradha. Panca berarti lima dan sradha berarti
keyakinan. Jadi panca sradha adalah lima keyakinan yang dimiliki oleh umat Hindu.
1. Percaya terhadap adanya Brahman
2. Percaya terhadap adanya atman
3. Percaya terhadap adanya karmaphala
4. Percaya terhadap adanya punarbhawa
5. Percaya terhadap adanya moksa
Çraddhaya satyam apnoti, çradham satye prajapatih.
artinya : dengan sradha orang akan mencapai Tuhan, Beliau menetapkan, dengan sradha
menuju satya.
B. Tri Kaya Parisudha artinya tiga gerak atau perilaku yang harus disucikan (dilaksanakan
dan dijaga)
Bagian-bagian Tri Kaya Parisudha :
 Manacika artinya berpikir/pikiran yang baik dan suci
 Wacika artinya berkata/perkataan yang baik dan benar
 Kayika artinya berbuat/perbuatan yang baik.
C. Tri Hita Karana
 Tri Hita Karana adalah tiga penyebab terciptanya keselamatan atau tiga penyebab
terciptanya hubungan yang harmonis.
 Pembagian Tri Hita Karana. Konsepsi Tri Hita Karana mencakup tiga unsure, karena
pada hakekatnya mengandung pengertian tiga penyebab terwujudnya keselamatan
yang bersumber pada keharmonisan hubungan, yaitu hubungan manusia dengan
Tuhannya, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan
alam lingkungannya.
 Manfaat Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka kelestarian
lingkungan hidup, sangat tergantung kepada factor manusianya, karena manusialah
yang paling banyak menikmati hasilnya

D. Tri Kerangka Dasar agama Hindu

Dalam ajaran Agama Hindu dapat dibagi menjadi tiga bagian yang dikenal dengan "Tiga
Kerangka Dasar", di mana bagian yang satu dengan lainnya saling isi mengisi atau
berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang bulat untuk dihayati dan diamalkan guna
mencapai tujuan agama yang disebut Jagadhita dan Moksa.

Tiga Kerangka Dasar tersebut adalah:

 Tattwa (Filsafat)
 Susila (Etika)
 Upacara (Yadnya)
1. Tattwa /Widhi tattwa (Filsafat), disebut juga Brahma Widya adalah falsafah atau
ajaran tentang Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), yang dimuat
dalan kitab suci Weda yang langgeng dan abadi.
2. Susila (Etika), memuat ajaran dan petunjuk moral, berperilaku yang baik. Sering
pula disamakan dengan dharmasatra. Etika atau tata susila ini berlaku untuk
semua umat manusia.
3. Upacara, ialah ritual atau tatacara yang memuat aturan-aturan untuk
melakukan kegiatan ritual tertentu dari agama. Sedangkan upakara adalah
segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan upacara. Upacara ialah Ritual
dalam menjalankan upacara agama yaitu Yana- Yajna.
2. Agama Hindu (disebut pula Hinduisme) merupakan agama dominan di Asia Selatan—terutama
di India dan Nepal—yang mengandung aneka ragam tradisi. Agama ini meliputi berbagai
aliran—di antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta—serta suatu pandangan luas akan hukum
dan aturan tentang "moralitas sehari-hari" yang berdasar pada karma, darma, dan norma
kemasyarakatan. Agama Hindu cenderung seperti himpunan berbagai pandangan filosofis atau
intelektual, daripada seperangkat keyakinan yang baku dan seragam.

 Agama Hindu disebut sebagai "agama tertua" di dunia yang masih bertahan hingga kini,
dan umat Hindu menyebut agamanya sendiri sebagai Sanātana-dharma (Dewanagari:
ससससस सससस),[b] artinya "darma abadi" atau "jalan abadi"[11] yang melampaui asal
mula manusia.[12] Agama ini menyediakan kewajiban "kekal" untuk diikuti oleh seluruh
umatnya—tanpa memandang strata, kasta, atau sekte—seperti kejujuran, kesucian, dan
pengendalian diri.
 Nama kitab suci : Catur Weda (1. Reg Veda, 2. Yajur Veda, 3. Sama Veda, 4. Atharva
Veda)
 Permulaan : lebih kurang 3102
 Tempat Ibadah : Kuil/Pura
 Hari Besar Keagamaan : Nyepi, Sraswati, Pagerwesi, Galungan, dan Kuningan

Anda mungkin juga menyukai