Anda di halaman 1dari 2

Nama: Arni lajulu

Nirm : 1801046

Kelas : 8 C keperawatan

Tugas gadar tenggelamnya kapal selam KRI 402 TNI/AL

Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan kecelakaan tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402
milik TNI AL diperairan laut bagian utara Provinsi Bali Indonesia.Banyak persepsi muncul baik dari
kalangan masyarakat awam, politisi,awak media sampai aparatur negara. Bagaimana dengan persepsi
kita sebagai pendidik, terutama guru bidang IPA Fisika, mari kita lihat dari sudut ilmiah.Secara teori
tenggelamnya suatu benda di permukaan, tengah-tengah dan dasar zat cair berhubungan dengan
Hukum Archimedes.Tokoh Archimedes mungkin tidak lagi asing di telinga anak sekolah khususnya anak
jurusan IPA atau mata pelajaran IPA baik di SMP/MTS dan SMA/MA, begitu juga orang pada umumnya,
materi hukum Archimedes ini dibahas di mata pelajaran IPA SMP pada Bab 8 pokok bahasan tekanan zat
cair dan SMA yang saat ini duduk di bangku kelas 11 dibahas di semester 1 pada Bab 3 materi fluida
statis. Tokoh Archimedes adalah seorang ahli matematika dan penemu asal Yunani yang hidup antara
tahun 287 SM – 212 SM. archimedes terkenal dengan penemuannya hukum hidrostika atau lebih
dikenal dengan Hukum Archimedes.Hukum ini menjelaskan hubungan gaya berat dan gaya ke atas pada
suatu benda jika dimasukkan ke dalam air. Dimana akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung),
benda yang ada didalam zat cair beratnya akan berkurang. Sehingga benda yang diangkat dalam air akan
terasa lebih ringan dibandingankan ketika diangkat di darat.

Bagaimana benda dalam Hukum Archimedes ?Jika suatu benda dicelupkan atau dimasukan ke dalam zat
cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu benda dapat tenggelam, melayang, atau terapung.
Berikut penjelasannya.

Kapal selam merupakan kapal yang dapat mengubah-ubah massa jenisnya agar dapat menyelam,
melayang dan mengapung di permukaan air. Untuk mengubah massa jenisnya, kapal selam
menambahkan massa atau mengurangi massanya dengan cara memasukkan air atau mengeluarkan air.

Supaya kapal selam dapat menyelam, kapal selam harus memasukkan air sehingga massa kapal
bertambah besar, begitu pula sebaliknya jika kapal selam ingin kembali muncul ke permukaan.

Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan
kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun
jumlah dan populasinya masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer,
kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di
kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia, biasanya digunakan kapal selam tanpa awak atau
di isi robot saja.
Dalam pengoperasiannya kapal selam pada umumnya menggunakan prinsip penerapan Hukum
Archimedes yang tekait dengan terapung, melayang dan tenggelam. Kapal selam memiliki beberapa
bagian yang membuat kapal selam dapat melayang dan terapung di dalam air, bagian-bagian tersebut
yaitu :

-Tangki Ballast berfungsi untuk menyimpan udara dan air.

- Katup udara, berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam ballast (tangki).

- Katup air, berfungsi untuk memasukkan air ke dalam ballast (tangki).

-Tangki Kompresor udara, yang berfungsi memompa air keluar dari ballast dan diganti dengan udara.

Jika kapal selam masih memiliki udara dari tangki kompresor udara, kapal selam akan dapat
menyeimbangkan gaya apung dengan beratnya. Akan tetapi kapal selam dapat atau bisa retak dan
pecah menjadi seroihan bahakn sampai hancur jika terlalu dalam menyelam kekedalaman air laut 600-
1000 meter, hal ini sesuai dengan prinsip tekanan hidrostatis yaitu, jika benda semakin dalam masuk ke
dalam air atau zat cair maka tekanan hidrostatisnya akan semakin besar, seperti perumpamaan ditimpa
ribuan gajah yang beratnya ber ton-ton.

Anda mungkin juga menyukai