Anda di halaman 1dari 2

MATERI BAB II

A. Pengertian Kajian Pustaka

Kajian pustaka dan kerangka pikir merupakan kerangka acuhan yang disusun berdasarkan kajian
berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan
penelitian tindakan kelas. Dasar-dasar usulan penelitian tindakan kelas tersebut dapat berasal dari
temuan dan hasil penelitian terdahulu yang terkait dan mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi
permasalahan penelitian tindakan kelas

B. Cara Melakukan Kajian Pustaka Yang Baik


Menurut Sandjadja dan Albertus Heriyanto (2006) Kiat sederhana untuk melakukan kajian pustaka
adalah sebagai berikut:
1. Kumpulkan kepustakaan yang diperkirakan ada hubungan atau relevan dengan masalah penelitian.
2. Periksa sumber pendahuluan atau abstrak dari karangan tadi.
3. Mulailah membaca dengan cermat dan kritis untuk penalaran.
4. Membuat pencatatan yang diperlukan.
5. Sediakan kartu pos atau kertas tebal sebesar kartu pos untuk mencatat hal-hal penting yang dibaca
dari kepustakaan terlpilih.
6. Tuliskan pada kertas tadi judul karangan, nama pengarang, volume, nomor halaman dan kata kunci
karangan tersebut. Kegiatan ini akan mempermudah upaya penulisan Daftar Kepustakaan di laporan
penelitian. Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah 41
7. Catatlah hal-hal yang relevan.
8. Melakukan penalaran deduktif dan induktif biasanya akan ditemukan jawaban sementara atau
hipotesa dari masalah penelitian.

1. Macam-Macam Sumber Kajian Pustaka :

a. Jurnal Penelitian : Jurnal penelitian yang dimaksud adalah jurnal ilmiah yang telah memiliki ISSN,
terakreditasi baik jurnal lokal, nasional maupun internasional. Akan lebih bagus lagi jika jurnal yang di
ambil sebagai referensi adalah jurnal yang sudah terindeks Scopus. Sebagai contoh jurnal ilmiah dapat
diakses melalui Proquest, EBSCO, WHO, Cochrane dan lain sebagainya. Di Indonesia Kementrian Riset
dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) telah memfasilitasi seluruh civitas akademika baik di PTN
maupun PTS untuk dapat mengakses jurnal ilmiah yang bagus dengan berlangganan portal jurnal seperti
EBSCO, Proquest dll. Password jurnal tersebut data diperoleh dengan menghubungi pustakawan di
perguruan tinggi masingmasing. Penelitian yang berkualitas jika menggunakan sumber pustaka dari
jurnal ilmiah sebesar 80% dari seluruh referensi yang ada.

b. Buku Ajar: Buku ajar yang telah dipublikasi oleh penerbit baik dari dalam maupun luar negeri. Buku
yang sudah dipublikasi akan memiliki nomor ISBN. Sedapat mungkin gunakan buku yang ditulis oleh
author yang kompeten di bidangnya, baik sebagai pendidik maupun praktisi kesehatan. Untuk melihat
kualitas buku ajar tersebut, lihat bagian referensi yang digunakan. Jika menggunakan referensi yang up
to date dan dapat dipertangungjawabkan, buku ajar tersebut adalah buku yang layak digunakan dan
dapat menjadi koleksi peneliti.

c. Artikel dari Internet: artikel dari internet yang layak dijadikan sumber pustaka adalah artikel yang
dikeluarkan oleh pemerintah maupun institusi pendidikan. Peneliti harus mencantumkan URL/alamat
situs tersebut sebagai syarat penulisan referensi ilmiah. Contohnya artikel elektronik dari WHO,
Kemenkes, Harvard University, Universitas Indonesia, dan lain sebagainya.

d. Narasumber: Menggunakan sumber pustaka dari narasumber dapat digunakan jika sumber lainnya
tidak ada atau waktu penerbitannya sudah lebih dari 10 tahun. Sebagai bukti harus dicantumkan kapan
dan dimana topik tersebut dibicarakan seperti seminar, workshop dan pertemuan ilmiah lainnya. Untuk
studi kualitatif, dapat dilampirkan bukti berupa transkrip dari rekaman yang di rekam saat narasumber
tersebut berbicara pada acara Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah 45 tersebut dilaksanakan.
Narasumber yang dimaksud adalah narasumber yang kompeten dan seorang guru besar.

e. Majalah Kesehatan: sepanjang majalah kesehatan tersebut memiliki ISBN dan authornya dapat di
kontak untuk dimintai keterangan ataupun konfirmasi terkait masalah penelitian yang diteliti, sumber
tersebut dapat digunakan

2. Cara Membuat Kajian Pustaka Pembuatan kajian pustaka sebaiknya mengikuti langkah awal, sebagai
berikut :
a. Mulai mencari sumber yang relevan baik dari buku ajar, jurnal cetak maupun jurnal elektronik dan lain
sebagainya.
b. Buatlah matriks untuk mengisi ringkasan referensi yang diperoleh baik jurnal, artikel, buku ajar dan
lain sebagainya agar saat menulis dengan segera dapat ditemukan sumber mana yang dimaksud.
c. Ciptakan lingkungan yang tenang untuk dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus pada saat mulai
menulis
d. Baca dahulu panduan penulisan, sehingga pada saat melakukan editing pada tulisan kita, tidak terlalu
banyak yang dirubah terkait penulisan.

E. Kerangka Pikir

1. Pengertian Kerangka Berpikir Kerangka Pikir adalah penjelasan sementara terhadap suatu gejala yang
menjadi objek permasalahan kita. Kerangka pikir iini disusun dengan berdasarkan pada tinjauan pustaka
dan hasil penelitian yang relevan atau terkait

2. Cara menyusun Kerangka Pikir

a. Menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar argumentasi. b. Menganalisa variable-variabel yang terkait
dalam permasalahan. c. Membahasakan sendiri hasil pemahaman dan analisa landasan teori. 48 Abd.
Rahman Rahim d. Dapat menggunakan bahasa asosiatif seperti: jika begini maka begitu, semakin yang
ini begini maka yang itu semakin begitu.

Anda mungkin juga menyukai