MEKANIS
FST6098128
DOSEN PENGAMPU
❑ Apakah dekat dengan jalan besar, stasiun kereta atau pelabuhan, sehingga
mempermudah pengiriman alat-alat berat (peralatan mekanis).
❑ Bila tidak ada jalan besar yang mampu dilalui TRAILER, maka harus dibuat
jalan terlebih dahulu dan ini akan berpengaruh terhdap biaya pemilikan
alat (cost of ownership) dan biaya operasi (operation cost) dari peralatan
mekanis tersebut.
❑ Bila di daerah kerja terdapat sarana jalan, perlu diketahui terlebih dahulu
kelas jalan tersebut, apakah jalan desa, ataukah jalan provinsi.
❑ Hal ini semua perlu diketahui terlebih dahulu, agar dalam meningkatkan
daya dukung jalan sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk membawa
alat mekanis ke daerah kerja.
02
Keadaan
Tumbuhan
(Vegetation)
❖ ❑
Contoh Soal.
Diketahui mengenai diameter pohon-pohon, jumlah pohon setiap
satuan luas, ketinggian rata-rata setiap pohon dan macam-macam
pohon yang ada.
❑ Penggunaan alat-alat besar/berat pada suatu tempat kerja diatas ketinggian air
laut-pal (seal level), perlu dilakukan koreksi terhadap daya kuda (HP-horse
power) dari mesin alat berat tersebut.
A. MESIN 4 TAK
▪ Horse power suatu mesin 4 tak, akan menurun 3% dari horse power pada
permukaan air laut (sea level) setiap dipakai pada suatu daerah kerja dengan
ketinggian 1,000 ft pertama.
Contoh :
1. Pada “sea level”, suatu mesin 4 tak mempunyai power 100 HP. Berapa HP yang
sesungguhnya, bila mesin tersebut dipakai pada suatu tempat kerja dengan
ketinggian 1,500 ft diatas permukaan air laut – pal (sea level)
Jawab :
HP sesungguhnya = 100 HP – [1 x 3% x 100 HP] = 97 HP
Penjelsan:
1,500 ft adalah berada diatas 1,000 ft pertama sampai 2,000 ft, jadi
2,000 – 1,000 = 1
1,000
A. MESIN 4 TAK
2. Berapa HP yang sesungguhnya dari mesin tersebut diatas, bila dipakai pada
ketinggian 10,000 ft diatas permukaan air laut?
Jawab :
HP sesungguhnya = 100 HP – [10,000 – 1,000] x 3 % x 100 HP= 73 HP
1,000
Jawab :
DBP pada 10,000 ft = 30,000 lb – [10,000 – 1,000] x 3 % x 30,000 lb
1,000
= 30,000 lb – [27 % x 30,000 lb]
= 30,000 lb – 8,100 lb
= 21,900 lb
A. MESIN 4 TAK
1. “Truck” 50 HP pada pal (permukaan air laut) dengan mesin 4 tak dan dilengkapi
“turbocharger”, akan dipakai/beroperasi pada suatu medan kerja 4,000 ft diatas pal.
Hitung HP sesungguhnya dari mesin “truck” pada elevasi 4,000 ft
Jawab :
HP pada 4,000 ft = 50 HP [tetap, sebab masih dibawah 5,000 ft dan truck menggunakan
“turbocharger”]
2. Tractor roda ban (Wheel tractor) 100 HP pada pal (permukaan air laut) bermesin 4 tak
dilengkapi dengan “turbocharger”. Berapa koreksi HP, bila “wheel tractor’’ tersebut dipakai
pada ketinggian 15,000 ft?
Jawab :
❑ “Draw bar pull” (DBP) suatu mesin 2 tak akan menurun 1 % dari “draw bar pull” see level
setiap pemakaian diatas ketinggian 1,000 ft dari 1,000 ft pertama.
Contoh :
1. Suatu mesin 2 tak 100 HP (pada permukaan air laut – pal), akan dipakai pada
suatu tempat kerja yang ketinggiannya 10,000 ft diatas pal.
Berapa HP sesungguhnya dari mesin 2 tak tersebut pada 10,000 ft diatas pal?
Jawab :
Jawab :
1,000
= 30,000 lb – [ 9 % x 30,000 lb ]
= 30,000 lb – 2,700 lb
= 27,300 lb
❑ Untuk memperkecil adanya pengurangan tenaga/power (HP ataupun drawbar pull), maka pada
mesin dilengkapi dengan suatu alat yang berfungsi memasok kebutuhan udara untuk mesin-mesin
tersebut, alat tersebut disebut “turbocharger”
❑ Bila suatu mesin memakai perlengkapan “turbocharger”, maka koreksi terhadap “horse power”
maupun “drawbar pull” atau “rimpull” dilakukan apabila mesin dipergunakan pada suatu tempat
yang mempunyai ketinggian lebih dari 5,000 ft diatas pal (permukaan air laut).
B. MESIN 2 TAK
2. Tractro roda rantai (Crawler tractor) dengan mesin 2 tak, pada “gear” kedua dapat
menyediakan gaya Tarik 30,000 lb DBP pada pal (permukaan air laut). Hitung DBP (drawbar
pull) pada “gear” kedua, bila digunakan pada tempat kerja dengan elevasi 10,000 ft diatas pal !
Jawab :
1,000
= 30,000 lb – [ 9 % x 30,000 lb ]
= 30,000 lb – 2,700 lb
= 27,300 lb
❑ Untuk memperkecil adanya pengurangan tenaga/power (HP ataupun drawbar pull), maka pada
mesin dilengkapi dengan suatu alat yang berfungsi memasok kebutuhan udara untuk mesin-mesin
tersebut, alat tersebut disebut “turbocharger”
❑ Bila suatu mesin memakai perlengkapan “turbocharger”, maka koreksi terhadap “horse power”
maupun “drawbar pull” atau “rimpull” dilakukan apabila mesin dipergunakan pada suatu tempat
yang mempunyai ketinggian lebih dari 5,000 ft diatas pal (permukaan air laut).
❖Temperatur
Contoh Soal.
❑ Naiknya temperature udara, dapat menyebabkan efesiensi mesin menurun
(engine efficiency).
❑ Bila temperature udara naik maka kerapatan (density) udara akan turun,
hal ini menyebabkan mengecilnya jumlah oksigen yang berada pada setiap
volume udara, kerena jumlah oksigen mengecil, maka efesiensi mesin juga
menurun.
❑ Keadaan jalan, jarak, kemiringan jalan, dan daya dukungan jalan akan sangat
mempengaruhi kemampuan produksi alat berat, terutama kemampuan
produksi alat angkut.
❑ Keadaan jalan angkut akan mempengaruhi besar kecilnya rolling resistance (RR) yang
ditimbulkan akibat permukaan jalan angkut terhadap roda/ban peralatan Pemindahan
Tanah Mekanis.
5.2 Kemiringan
❖ Contoh Soal. (Grade)
❑ Grade adalah tanjakan dari jalan angkut, kelandaian atau
kecuramannya sangat mempengaruhi produksi (output) alat
angkut.
Contoh : 20% = 1 : 5 = 11,30
❑ Kemiringan atau “grade” jalan angkut merupakan faktor
penting dalam kegiatan kajian terhadap kondisi jalan
tambang.
❑ Jarak angkut juga harus dipertimbangkan dalam menentukan kecepatan laju alat
angkut tersebut.
❑ Kecepatan laju alat angkut makin cepat, maka produksi (output) alat angkut juga
semakin besar.
❑ Dan ini bergantung pada gaya Tarik (Rimpull – RR) yang tersedia pada mesin.
❑ Sedangkan gaya tarik (RP) besarannya ditentukan oleh adanya tahanan glinding
(rolling resistance – RR) dan tahanan tanjakan (grade resistance – GR).
❑ Makin besar RP yang bisa tersedia pada mesin maka kecepatan laju alat angkut
juga makin cepat, sehingga produksi (output) alat angkut semakin besar.
❑ Kecepatan laju alat angkut disamping ditentukan oleh tersedianya gaya tarik (RP)
pada mesin, juga dibatasi oleh Panjang maupun pendeknya jarak jalan angkut.
06
Siklus Produksi
(Production cyle
component)
6.1.Contoh
❖ Pemuatan
Soal. (Loading)
❑ Sehingga dirumuskan:
❑ Jadi pada kegiatan pemadatan (penyusutan – shrinkage) suatu material ada 2 rumus
Jangan berhenti ketika Lelah !
Namun……
Berhentilah ketika selesai !
—SEMANGAT YA
THANKS!
Do you have any questions?