Oleh:
Kecepatan minimum terkait dengan kondisi stall tanpa dan dengan flap,
berturut-turut, didapatkan dari Pers. 11-24,
Untuk kasus tanpa flap, sudut serang yang sesuai dengan nilai C L ini
diambil dari Gbr. 11-45 dan didapatkan 10.
(c) Ketika pesawat terbang dengan ketinggian tetap dan dengan kondisi
steady, gaya total yang bekerja pada pesawat adalah nol, maka dari itu
dorongan dari mesin harus sama dengan gaya drag nya. Koefisien drag
yang sesuai dengan koefisien lift 1.22 ditentukan dari Gbr. 11-45 dan
didapatkan CD 0.03 untuk kasus tanpa flap. Maka gaya drag yang
berkerja pada saya menjadi
Dari rumus daya sama dengan gaya dikalikan kecepatan (jarak per
waktu), daya yang diperlukan untuk melawan gaya drag ini harus sama
dengan gaya dorongnya dikalikan dengan kecepatan penerbangan:
PENYELESAIAN:
Agar tercapai keseimbangan, gaya lift harus sama dengan gaya berat:
FL = W = 1750 lb
dengan
FL = CL U2A
Sehingga:
CL = 2FL/U2A = 2W/U2A
Konversi U dari mph ke ft/s:
U = (115 mph)(88 ft/s)/(60 mph) = 169 ft/s
Sehingga:
CL = 2W/U2A
= (2)(1750 lb)/(0.00238 slugs/ft3)(169 ft/s)2(179 ft2)
= 0.29
PENYELESAIAN:
Kondisi 1: Setinggi permukaan laut
Kondisi 2: Setinggi 35.000 ft
Lift yang dihasilkan harus sama dari kedua kondisi:
L1 = L2
CL1 1 U1 A1 = CL2 2 U22 A2
2
Jadi, kecepatan yang diperlukan pada ketinggian 35.000 ft adalah 1.8 kali
kecepatan pada saat setinggi permukaan air laut, untuk mendapatkan gaya
lift yang sama pada koefisien lift yang sama.
(Sumber: Munson, Fundamentals of Fluid Mechanics, Problem 9.90, halaman 617)