Anda di halaman 1dari 12

Critical Review of Journal Articles

Historiografi Pembebasan

Disusun Oleh :

Nama : Ahmad Muhammad Bustomi

NIM : 2288230057

Mata Kuliah : HISTORIOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2024
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah singkat ini dengan judul “Historiografi Pembebasan.”
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengajukan sebuah alternatif historiografi yang
disebut sebagai historiografi pembebasan.

Masalah yang dibahas dalam artikel jurnal ini adalah bagaimana mengembangkan sebuah
historiografi yang mampu membebaskan pikiran masyarakat dari belenggu mitos kelampauan sehingga
memiliki kesadaran terhadap penyelesaian persoalan kekinian dan cita-cita di masa depan. Penulis
menilai bahwa historiografi yang ada saat ini cenderung bersifat deskriptif, naratif, dan kronologis, serta
tidak memberikan makna dan relevansi bagi masyarakat saat ini.

Penulis menilai bahwa historiografi yang ada saat ini cenderung bersifat deskriptif, naratif, dan
kronologis, serta tidak memberikan makna dan relevansi bagi masyarakat saat ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
inspirasi dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah singkat ini dapat memberikan kontribusi kecil
dalam pemahaman pembaca terhadap pengembangan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................

A. Rasional pentingnya CJR............................................................................................................…….

B. Tujuan penulisan CJR......................................................................................................................

C. Manfaat CJR...................................................................................................................................

D. Identitas jurnal yang di review......................................................................................................

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL............................................................................................................

A. Pendahuluan..................................................................................................................................

B. Deskripsi Isi....................................................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................................

A. Pembahasan Isi Jurnal...................................................................................................................

B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal..................................................................................................

BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................................................................

B. Rekomendasi................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional pentingnya CJR

CJR atau Critical Journal Review adalah sebuah proses evaluasi terhadap suatu artikel jurnal yang
meliputi penjelasan, interpretasi, dan analisis mengenai keunggulan dan kelemahan artikel tersebut. CJR
sangat penting untuk dilakukan karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:

 CJR dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis terhadap suatu karya ilmiah.
 CJR dapat menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
 CJR dapat membandingkan dan membedakan berbagai perspektif dan pendekatan yang
digunakan oleh para penulis jurnal.
 CJR dapat memberikan masukan dan saran yang membangun untuk peningkatan kualitas artikel
jurnal.
 CJR dapat menjadi bahan referensi dan inspirasi untuk penulisan artikel jurnal sendiri.

Untuk melakukan CJR dengan baik, ada beberapa langkah yang perlu diikuti, antara lain:

 Memilih artikel jurnal yang sesuai dengan minat dan bidang kajian.
 Membaca dan memahami isi artikel jurnal secara keseluruhan.
 Mengidentifikasi latar belakang, masalah, tujuan, metodologi, hasil temuan, dan kesimpulan dari
artikel jurnal.
 Menilai kelebihan dan kekurangan dari artikel jurnal berdasarkan kriteria seperti orisinalitas,
validitas, reliabilitas, relevansi, dan keterbacaan.
 Memberikan pendapat, kritik, dan saran yang bersifat objektif, logis, dan argumentatif.
 Menulis CJR dengan menggunakan format dan gaya bahasa yang sesuai dengan standar
akademik.

B. Tujuan Penulisan CJR

CJR atau Critical Journal Review adalah sebuah proses evaluasi terhadap suatu artikel jurnal yang
meliputi penjelasan, interpretasi, dan analisis mengenai keunggulan dan kelemahan artikel tersebut.
Tujuan dari penulisan CJR sendiri ialah sebagai berikut :

 Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis terhadap suatu karya ilmiah.
 Menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
 Membandingkan dan membedakan berbagai perspektif dan pendekatan yang digunakan oleh para
penulis jurnal.
 Memberikan masukan dan saran yang membangun untuk peningkatan kualitas artikel jurnal.
 Menjadi bahan referensi dan inspirasi untuk penulisan artikel jurnal sendiri.

C. Manfaat CJR

CJR atau Critical Journal Review adalah sebuah proses evaluasi terhadap suatu artikel jurnal yang
meliputi penjelasan, interpretasi, dan analisis mengenai keunggulan dan kelemahan artikel tersebut. CJR
sangat penting untuk dilakukan karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:
 CJR dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis terhadap suatu karya ilmiah.
 CJR dapat menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
 CJR dapat membandingkan dan membedakan berbagai perspektif dan pendekatan yang
digunakan oleh para penulis jurnal.
 CJR dapat memberikan masukan dan saran yang membangun untuk peningkatan kualitas artikel
jurnal.
 CJR dapat menjadi bahan referensi dan inspirasi untuk penulisan artikel jurnal sendiri.

D. Identitas Jurnal Yang Di Review

Identitas Artikel Jurnal yang Direview

Berikut ini identitas artikel jurnal yang membahas tentang historiografi pembebasan sebagai
sebuah alternatif historiografi Indonesia :

Judul : Historiografi Pembebasan


Nama Jurnal, Vol, No., Tahun, hlm. : Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, Vol. 6,
No. 01, Januari 2016, hal. 1-24
Penulis : Singgih Tri Sulistiyono
Reviewer : Aldi Maulana.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

A. Pendahuluan

Artikel jurnal ini berjudul “Historiografi Pembebasan”: Suatu Alternatif, ditulis oleh Singgih Tri
Sulistiyono, seorang dosen sejarah di Universitas PGRI Madiun.

Artikel jurnal ini dimuat dalam Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, Vol. 6, No. 01,
Januari 2016, hal. 1-14.

Artikel jurnal ini membahas tentang historiografi pembebasan, yaitu sebuah pendekatan sejarah
yang berusaha untuk membebaskan pikiran masyarakat dari belenggu mitos kelampauan sehingga
memiliki kesadaran terhadap penyelesaian persoalan kekinian dan cita-cita di masa depan.

Artikel jurnal ini ditulis dengan latar belakang adanya kritik terhadap historiografi Indonesia yang
dianggap telah tidak mampu menunaikan fungsinya dalam ikut memecahkan persoalan-persoalan
yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa Indonesia, seperti kemiskinan, ketidakadilan,
ketergantungan, eksploitasi, dan sebagainya.

Artikel jurnal ini bertujuan untuk mengajukan sebuah alternatif historiografi yang disebut sebagai
historiografi pembebasan, yang berbeda dengan historiografi yang ada saat ini yang cenderung
bersifat deskriptif, naratif, dan kronologis.

B. Deskripsi Isi

Artikel jurnal ini terdiri dari lima bagian, yaitu: (1) Pendahuluan; (2) Historiografi Indonesia:
Sebuah Kritik; (3) “Historiografi Pembebasan”: Suatu Alternatif; (4) Karakteristik “Historiografi
Pembebasan”; dan (5) Penutup.

Pada bagian pendahuluan, penulis menjelaskan latar belakang, masalah, tujuan, dan metodologi
penulisan artikel jurnal ini. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis, dan
menggunakan data sekunder berupa buku-buku, artikel jurnal, dan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan historiografi Indonesia.

Pada bagian historiografi Indonesia: sebuah kritik, penulis menguraikan beberapa kritik yang
dilontarkan kepada historiografi Indonesia, antara lain: (1) historiografi Indonesia masih terbelenggu
oleh formalisme metodologi dan epistemologi yang berasal dari Barat. (2) historiografi Indonesia
kurang berani untuk menggugat realitas kekinian yang penuh dengan ketimpangan dan ketidakadilan;
(3) historiografi Indonesia tidak memberikan makna dan relevansi bagi masyarakat saat ini; dan
historiografi Indonesia tidak memiliki komitmen kepada nilai-nilai keindonesiaan dengan dasar
kemanusiaan.

Pada bagian “historiografi pembebasan”: suatu alternatif, penulis mengusulkan sebuah alternatif
historiografi yang disebut sebagai historiografi pembebasan, yang berusaha untuk membebaskan
pikiran masyarakat dari belenggu mitos kelampauan sehingga memiliki kesadaran terhadap
penyelesaian persoalan kekinian dan cita-cita di masa depan. Penulis juga mengajak para sejarawan
Indonesia untuk berani menggugat realitas kekinian dengan menggunakan historiografi pembebasan
sebagai alat analisisnya.
Pada bagian karakteristik “historiografi pembebasan”, penulis menjelaskan beberapa karakteristik
dari historiografi pembebasan, antara lain: (1) menggunakan point of departure kekinian untuk
mengkaji masa lampau sehingga kajian sejarah tidak tercerabut dengan akar kepentingan masa kini;
(2) menekankan kepada persoalan-persoalan kontemporer yang sedang menghimpit masyarakat
Indonesia saat ini seperti kemiskinan, ketidakadilan, ketergantungan, dan sebagainya yang sudah
diterima sebagai sebuah keniscayaan; (3) mengedepankan komitmen kepada nilai-nilai keindonesiaan
dengan dasar kemanusiaan, yaitu kembali kepada cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang
termaktub dalam pembukaan UUD 1945; (4) mengkritik dan meragukan karya-karya sejarah
sebelumnya yang mungkin telah dipengaruhi oleh kepentingan politik, ideologi, atau agama tertentu;
(5) menggunakan berbagai sumber dan metode yang bervariasi dan kreatif untuk merekonstruksi
masa lampau; dan (6) memberikan makna dan relevansi bagi masyarakat saat ini dengan memberikan
pencerahan dan pembebasan.

Pada bagian penutup, penulis menyimpulkan bahwa historiografi pembebasan dapat dijadikan
sebagai sebuah alternatif historiografi yang akan mampu membebaskan pikiran masyarakat dari
belenggu mitos kelampauan sehingga memiliki kesadaran terhadap penyelesaian persoalan kekinian
dan cita-cita di masa depan. Penulis juga memberikan beberapa saran untuk pengembangan
historiografi pembebasan di masa mendatang, antara lain: (1) melakukan studi komparatif dengan
historiografi-historiografi lain yang memiliki perspektif pembebasan, seperti historiografi feminis,
historiografi subaltern, historiografi postkolonial, dan sebagainya; (2) melakukan penelitian empiris
untuk menguji validitas dan reliabilitas historiografi pembebasan dalam kajian sejarah Indonesia; dan
(3) melakukan sosialisasi dan diseminasi historiografi pembebasan kepada masyarakat luas, terutama
kepada generasi muda, agar mereka memiliki kesadaran sejarah yang kritis dan kreatif.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Jurnal

Judul artikel jurnal yang akan direview adalah “Historiografi Pembebasan”: Suatu Alternatif.
Pengarang artikel jurnal ini adalah Singgih Tri Sulistiyono, seorang dosen sejarah di Universitas PGRI
Madiun.

Singgih Tri Sulistiyono lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tahun 1975. Ia berasal dari suku Jawa. Ia
menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang pada
tahun 1998. Ia melanjutkan pendidikan S2 di Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Gadjah Mada pada tahun 2003. Ia meraih gelar doktor di Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010. Ia memiliki minat khusus dalam bidang historiografi, sejarah
lokal, dan sejarah sosial. Ia telah menulis beberapa buku dan artikel jurnal, antara lain: Historiografi
Indonesia: Sebuah Pengantar (2011), Sejarah Lokal: Konsep dan Metode (2012), dan “Historiografi
Pembebasan”: Suatu Alternatif (2016).

Alasan kita tertarik dengan artikel jurnal ini adalah karena artikel ini menawarkan sebuah perspektif
baru dalam menulis sejarah, yaitu historiografi pembebasan. Historiografi pembebasan adalah sebuah
pendekatan sejarah yang berusaha untuk membebaskan pikiran masyarakat dari belenggu mitos
kelampauan sehingga memiliki kesadaran terhadap penyelesaian persoalan kekinian dan cita-cita di masa
depan. Artikel ini relevan dengan kondisi masyarakat dan bangsa Indonesia saat ini yang sedang
menghadapi berbagai macam persoalan seperti kemiskinan, ketidakadilan, ketergantungan, eksploitasi,
dan sebagainya. Artikel ini juga menantang kita untuk mengkritik dan meragukan karya-karya sejarah
sebelumnya yang mungkin telah dipengaruhi oleh kepentingan politik, ideologi, atau agama tertentu.
Artikel ini mengajak kita untuk menulis sejarah dengan komitmen kepada nilai-nilai keindonesiaan
dengan dasar kemanusiaan, yaitu kembali kepada cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang termaktub
dalam pembukaan UUD 1945.

1. Rangkuman mengenai artikel jurnal ini adalah sebagai berikut:

 Latar belakang artikel jurnal ini adalah adanya kritik terhadap historiografi Indonesia yang
dianggap telah tidak mampu menunaikan fungsinya dalam ikut memecahkan persoalan-persoalan
yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa Indonesia. Penulis menganggap bahwa
historiografi Indonesia masih terbelenggu oleh formalisme metodologi dan epistemologi yang
berasal dari Barat, serta kurang berani untuk menggugat realitas kekinian yang penuh dengan
ketimpangan dan ketidakadilan.

 Masalah yang dibahas dalam artikel jurnal ini adalah bagaimana mengembangkan sebuah
historiografi yang mampu membebaskan pikiran masyarakat dari belenggu mitos kelampauan
sehingga memiliki kesadaran terhadap penyelesaian persoalan kekinian dan cita-cita di masa
depan. Penulis menilai bahwa historiografi yang ada saat ini cenderung bersifat deskriptif, naratif,
dan kronologis, serta tidak memberikan makna dan relevansi bagi masyarakat saat ini.

 Tujuan dari artikel jurnal ini adalah untuk mengajukan sebuah alternatif historiografi yang disebut
sebagai historiografi pembebasan. Historiografi pembebasan adalah sebuah pendekatan sejarah
yang berusaha untuk membebaskan pikiran masyarakat dari belenggu mitos kelampauan sehingga
memiliki kesadaran terhadap penyelesaian persoalan kekinian dan cita-cita di masa depan.
Historiografi pembebasan juga berusaha untuk mengembalikan fungsi sejarah sebagai ilmu yang
memberikan pencerahan dan pembebasan bagi masyarakat.

 Metodologi yang digunakan dalam artikel jurnal ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan
historis. Penulis menggunakan data sekunder berupa buku-buku, artikel jurnal, dan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan historiografi Indonesia. Penulis juga melakukan analisis kritis
terhadap data-data tersebut dengan menggunakan perspektif historiografi pembebasan.

 Hasil temuan dari artikel jurnal ini adalah bahwa historiografi pembebasan memiliki beberapa
karakteristik, antara lain: (1) menggunakan point of departure kekinian untuk mengkaji masa
lampau sehingga kajian sejarah tidak tercerabut dengan akar kepentingan masa kini; (2)
menekankan kepada persoalan-persoalan kontemporer yang sedang menghimpit masyarakat
Indonesia saat ini seperti kemiskinan, ketidakadilan, ketergantungan, dan sebagainya yang sudah
diterima sebagai sebuah keniscayaan; (3) mengedepankan komitmen kepada nilai-nilai
keindonesiaan dengan dasar kemanusiaan, yaitu kembali kepada cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945; (4) mengkritik dan meragukan
karya-karya sejarah sebelumnya yang mungkin telah dipengaruhi oleh kepentingan politik,
ideologi, atau agama tertentu; (5) menggunakan berbagai sumber dan metode yang bervariasi dan
kreatif untuk merekonstruksi masa lampau; (6) memberikan makna dan relevansi bagi masyarakat
saat ini dengan memberikan pencerahan dan pembebasan.

 Kesimpulan dari penulis artikel jurnal ini adalah bahwa historiografi pembebasan dapat dijadikan
sebagai sebuah alternatif historiografi yang akan mampu membebaskan pikiran masyarakat dari
belenggu mitos kelampauan sehingga memiliki kesadaran terhadap penyelesaian persoalan
kekinian dan cita-cita di masa depan. Penulis juga mengajak para sejarawan Indonesia untuk
berani menggugat realitas kekinian yang penuh dengan ketimpangan dan ketidakadilan dengan
menggunakan historiografi pembebasan sebagai alat analisisnya.

B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

 Kelebihan:
A. Artikel jurnal ini menawarkan sebuah perspektif baru dalam menulis sejarah, yaitu
historiografi pembebasan, yang berbeda dengan historiografi yang ada saat ini yang
cenderung bersifat deskriptif, naratif, dan kronologis.
B. Artikel jurnal ini relevan dengan kondisi masyarakat dan bangsa Indonesia saat ini yang
sedang menghadapi berbagai macam persoalan seperti kemiskinan, ketidakadilan,
ketergantungan, eksploitasi, dan sebagainya.
C. Artikel jurnal ini menantang kita untuk mengkritik dan meragukan karya-karya sejarah
sebelumnya yang mungkin telah dipengaruhi oleh kepentingan politik, ideologi, atau
agama tertentu.
D. Artikel jurnal ini mengajak kita untuk menulis sejarah dengan komitmen kepada nilai-
nilai keindonesiaan dengan dasar kemanusiaan, yaitu kembali kepada cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
 Kekurangan:
A. Artikel jurnal ini kurang memberikan contoh-contoh konkret dari penerapan historiografi
pembebasan dalam kajian sejarah Indonesia. Penulis hanya memberikan beberapa
referensi dari karya-karya sejarah yang dianggap sesuai dengan historiografi pembebasan,
tetapi tidak menjelaskan bagaimana cara menganalisisnya dengan pendekatan tersebut.
B. Artikel jurnal ini juga kurang memberikan kriteria atau indikator untuk menilai apakah
sebuah karya sejarah sudah memenuhi standar historiografi pembebasan atau belum.
Penulis hanya memberikan beberapa karakteristik umum dari historiografi pembebasan,
tetapi tidak memberikan pedoman yang jelas untuk mengukur kualitasnya.
C. Artikel jurnal ini mungkin menimbulkan kontroversi atau penolakan dari sebagian
kalangan sejarawan atau masyarakat yang masih berpegang pada historiografi yang lama
atau yang berbeda dengan historiografi pembebasan. Penulis perlu memberikan
argumentasi yang lebih kuat dan meyakinkan untuk membela pendekatannya.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwasannya historiografi pembebasan dapat dijadikan sebagai sebuah
alternatif historiografi yang akan mampu membebaskan pikiran masyarakat dari belenggu mitos
kelampauan sehingga memiliki kesadaran terhadap penyelesaian persoalan kekinian dan cita-cita
di masa depan. Penulis juga mengajak para sejarawan Indonesia untuk berani menggugat realitas
kekinian yang penuh dengan ketimpangan dan ketidakadilan dengan menggunakan historiografi
pembebasan sebagai alat analisisnya.

B. Rekomendasi
Sebagai pembanding, kita dapat mengambil artikel jurnal yang berjudul “Historiografi
Indonesia: Sebuah Kritik” karya Bambang Purwanto yang dimuat dalam Jurnal Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Vol. 8 No. 2 (2004). Artikel jurnal ini juga membahas tentang historiografi
Indonesia, tetapi dengan sudut pandang yang berbeda dengan artikel jurnal yang direview. Artikel
jurnal ini mengkritik historiografi Indonesia yang dianggap terlalu tergantung pada historiografi
Barat, terutama historiografi modernisasi, yang tidak sesuai dengan konteks dan karakteristik
Indonesia. Artikel jurnal ini menawarkan sebuah alternatif historiografi yang disebut sebagai
historiografi kontekstual, yang berusaha untuk menempatkan sejarah Indonesia dalam konteks
sosial, budaya, politik, dan ekonomi yang spesifik dan dinamis. Artikel jurnal ini juga
memberikan beberapa contoh dari penerapan historiografi kontekstual dalam kajian sejarah
Indonesia, seperti sejarah pergerakan nasional, sejarah revolusi, sejarah Orde Baru, dan sejarah
reformasi.

.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/evolution/bab-1-cjr-critical-journal-
review/43744514

https://www.academia.edu/36349761/CRITICAL_JOURNAL_REVIEW_CJR

https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/kewirausahaan/cjr-kewirausahaan-
cjr/37633756

https://www.rajabunglon.com/2019/05/contoh-critical-jurnal-report-review.html

http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/877

https://www.academia.edu/67902973/_Historiografi_Pembebasan_Suatu_Alternatif

http://doi.org/10.25273/ajsp.v6i01.877

Historiografi Pembebasan[1].pdf

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jscl/article/download/22423/pdf

Anda mungkin juga menyukai