Anda di halaman 1dari 11

TAFSIR TARBAWI:

Informasi AL-Quran Tentang Tulang Ekor dan Sidik jari


MOH. GINO, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
praytnogino9@gmail.com

ABSTRAK
Alquran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui
perantara malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman
dalam kehidupan di dunia ini. Sekecil apapun ciptaan allah pada tubuh manusia pasti
mempunyai manfaat. Seperti halnya tulang ekor (tulang sulbi) dan sidik jari. Tulang sulbi
mempunyai keistimewaan dan keajaiban, yaitu tentang kebenaran tulang sulbi yang telah
disebutkan dalam Al-Qur’an Surat. AthThariq [86]:7 dan hadits Nabi Muhammad SAW 1400
tahun silam, serta penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuwan tentang fakta tulang
sulbi tersebut. Sidik jari adalahi kulit yang menebal. Sidik jari mulai terbentuk pada janin usia
3 bulan 1 minggu (13 minggu) dan terbentuk sempurna 5 bulan sebelum dilahirkannya sang
janin. Pembentukan ini berhubungan dengan sistem kerja otak dan syaraf tulang belakang si
bayi ketika didalam kandungan.
Kata kunci : Tulang Sulbi, Sidik Jari, Al-Qur’an

ABSTRACT
The Qur'an is the word of God which was revealed to the Prophet Muhammad through the
intermediary of the angel Gabriel and conveyed to mankind to be used as a guide in life in
this world. No matter how small the creation of Allah in the human body, it must have
benefits. Like the tailbone (sulbi bone) and fingerprints. Sulbi bones have special features
and miracles, namely about the truth of the sulbi bones which have been mentioned in the Al-
Qur'an Surah. AthThariq [86]:7 and the hadith of the Prophet Muhammad SAW 1400 years
ago, as well as the research that has been done by scientists about the facts of the sulbi bone.
Fingerprints are thickened skin. Fingerprints begin to form in the fetus at the age of 3 months
1 week (13 weeks) and are fully formed 5 months before the birth of the fetus. This formation
is related to the working system of the baby's brain and spinal cord when in the womb.
Keywords: Sulbi Bone, Fingerprint, Al-Qur'an

PENDAHULUAN
Alquran merupakan kitab terakhir yangi telah disempurnakan oleh Allah SWT.
Terkandung didalamnya bukti kebenaran dari kerosuluan Muhammad SAW. Alquran juga
petunjuk bagi seluruh umat manusia, siapa pun itu, dimana pun, dan tidak mempunyai
batasan zaman. Ia mempunyai berbagai keistimewaan seperti mudah dipahami dan dihafal
bagi seluruh manusia yang mempelajari dan mempunyai struktur kebahasaan yang unik dan
mempesona.1

1
M Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an (Jakarta: Mizan, 2007), 75
Pada Alquran Surah An-Nahl ayat 65-66 Allah berfirman sebagai berikut:

‫ض بَ ْعدَ َم ْوتِ َه ۗا ا َِّن فِ ْي ٰذ ِل َك َ َٰل َيةً ِلِّقَ ْو ٍم‬َ ‫س َم ۤا ِء َم ۤا ًء فَاَحْ يَا ِب ِه ْاَلَ ْر‬ َّ ‫ّٰللاُ ا َ ْنزَ َل ِمنَ ال‬
‫َو ه‬
‫يَّ ْس َمعُ ْونَ ۝‬
‫ث َّودَ ٍم لَّبَنًا‬ٍ ‫ط ْونِ ٖه ِم ْۢ ْن بَي ِْن فَ ْر‬ُ ُ‫َوا َِّن لَ ُك ْم فِى ْاَلَ ْن َع ِام لَ ِعب َْرة ً ۚ نُ ْس ِق ْي ُك ْم ِِّم َّما ِف ْي ب‬
‫ش ِر ِبيْنَ ۝‬ ‫س ۤا ِٕىغًا ِلِّل ه‬
َ ‫صا‬
ً ‫خَا ِل‬
“Dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi
yang tadinya sudah mati. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda (Kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). ‫ ۝‬Dan
sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami
memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran
dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya. ‫”۝‬2
Dalam ayat tersebut secara tidak langsung Allahi memerintahkan manusia
memperhatikani alam dan belajar darinya, sehingga untuk manusia yang berpikir,
memperhatikan, dan mendengar alam semesta akan mendapat ilmu pengetahuan dari alam.

Ketika umat muslim memasuki masa peradaban, muncul berbagai macam metode dan
corak tafsir. Termasuk corak tafsir ‘ilmy3 yang berdasarkan pemanfaatan hasil temuan dalami
bidang ilmu pengetahuan untuk membuktikan berbagai kebenaran-kebenaran ilmiah dalam
Alquran.4 Tafsir ‘ilmy dalam kitab tafsiir wa mufassirun adalah penafsiran dengan
menggunakan (pendekatan) teori ilmiah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dalam
mencari makna Alquran. 5
Membahas hubungan Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan dinilai dari banyak atau
tidaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya, tetapi lebih utama adalah
melihat, adakah AlQur’an atau jiwa ayat-ayatnya menghalangi ilmu pengetahuan atau
mendorongnya, karena kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya diukur melalui sumbangan
yang diberikan kepada masyarakat atau kumpulan ide dan metode yang dikembangkannya,
tetapi juga pada sekumpulan syarat-syarat psikologis dan sosial yang diwujudkan, sehingga
mempunyai pengaruh (positif atau negatif) terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. 6
Pada dasarnya, secara tidak langsung Allah SWT telah menunjukkan bahwa Al-
Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan. Al-Qur’an yang merupakan sumber ilmu
pengetahuan, dapat digunakan untuk menggali ilmu dan mengembangkan teknologi yang

2
Alquran dan terjemah Alquran Surah An-Nahl ayat 65-66.
3
Tafsir ilmi muncul pada masa dinasti Abbasiyah pemerintahan Khalifah Al-Makmun. Lihat Supiana &
M.Karman, Ulumul Qur’an dan Pengenalan Metodologi Tafsir (Bandung: Pustaka Islamika, 2002), 314
4
Yusuf Qardhawi, Alquran dan Assunnah Refrensi Tertinggi Umat Islam, terj. Bahruddin Fanani (Jakarta:
Robbani Press, 1997), 54
5
Putri Maydi Arofatun Anhar, dkk, “Tafsir Ilmi: Studi Metode Penafsiran Berbasis Ilmu Pengetahuan Pada Tafsir
Kemenag”, Jurnal Anhar, Vol 1 (September 2018), 110.
6
Eva Iryani, Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan, (Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol. 17 No. 3 Tahun
2017), hal. 66
belum ditemukan pada masa sekarang.7 Adapun beberapa ilmu pengetahuan yang disinggung
Al-Qur’an salah satunya ialah anatomi tubuh manusia.

Al-Quran telah menyebutkan bahwa ALLAH tidak mungkin menciptakan sesuatu


kecuali ada manfaat dari dari sesuatu tersebut. Seperti pada Surah Ali Imran ayat 191 sebagai
berikut:

‫ت‬ ِ ‫ع ٰلى ُجنُ ْو ِب ِه ْم َو َيتَفَ َّك ُر ْونَ ِف ْي خ َْل‬


ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ‫الَّ ِذيْنَ َي ْذ ُك ُر ْونَ ه‬
َ ‫ّٰللاَ ِق َيا ًما َّوقُعُ ْودًا َّو‬
‫ار۝‬ ِ َّ‫اب الن‬
َ َ ‫عذ‬ َ ‫سبْحٰ ن ََك فَ ِقنَا‬ ُ ‫ًل‬ ۚ ً ‫اط‬
ِ ‫ت ٰهذَا َب‬ َ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْق‬ ۚ ِ ‫َو ْاَلَ ْر‬
Artinya : “ (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci
Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”
Manusia dalam keadaan kesempurnaan fisiknya dapat dibagi dalam beberapa bagian.
Antara bagian satu dengan lainnya memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Antara organ
satu dengan organ lainnya membutuhkan kerja dan aktifitas penuh dalam menunjang
kehidupan manusia. Sistem saraf akan sempurna bila didukung oleh sistem jantung, hati,
ginjal, paru-paru, dan organ lainnya. Atas keteraturan tersebut, sepatutnya manusia dapat
mempertimbangkan bahwa dibalik susunan dan struktur organ-organ tersebut tersimpan
rahasia luar indrawi. Keteraturan dan keseimbangan fungsi organ akan mengalami
ketundukan dalam sistem yang telah ditetapkan oleh sang Pencipta organ sesuai dengan nilai-
nilai Al-Qur’an, sehingga manusia dapat mempertimbangkan untuk senantiasa memelihara
dan menjaganya sampai kapanpun. 8
Organ tubuh manusia terdiri atas saraf, jantung, hati, ginjal, paru-paru, dan organ
lainnya. Organ tersebut memiliki kapasitas dan unsur-unsur yang berbeda-beda. Aktifitas dari
organ-organ tersebut dalam pertumbuhan dan perkembangan menyesuaikan dengan
perkembangan usia dan sistem kerja organ lainnya. 9 Berikut ini akan dipaparkan
keistimewaan dan keajaiban tentang fakta penciptaan dan kebangkitan kembali manusia dari
tulang sulbi (tulang ekor) dan menariknya sidik jari.
Sidik jari menurut Reinhard Hutagol adalahi kulit yangi menebal dan menipis dan
membentuki suatu pola pada telapak jari. Sedangkan dalam buku “Amazing Fingerprint”
Sidiki jarii adalah guratan-guratan halus yang terbentuk. Dari lapisan kulit dan membentuk
pola tertentu.10 Guratan ini nampak jelas dibagian ujung jari tangan dan kaki. Guratan
tersebut sebenarnya ada pada seluruh bagian tubuh karena merupakan lapisan kulit, hanya
saja yang sangat nampak pada ujung jari-jemari manusia.11

METODE PENELITIAN

7
Eva Iryani, Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan, (Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol. 17 No. 3 Tahun
2017), hal. 66
8
Haerani Harun dan Tamrin, Fungsi Organ Tubuh Manusia dari Sisi Medis dan Al-Qur’an, (Jurnal Inspirasi, No
XIV Edisi Oktober 2011), hal. 1
9
Ibid
10
Supardi, Sidik Jari dan Peranannya dalam Mengungkap Suatu Tindak Pidana (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,
2002), 18
11
Ben Adrian, Amazing Fingerprint Mengungkap Watak & Bakat (Bandung: Talent Spectrum, 2018), 26
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan dan menjelaskan berdasarkan
dengan sifat apa adanya. Metode inilah yang akan digunakan untuk memperoleh gambaran
penjelasan. Sedangkan metode penelitian tafsir yang digunakan adalah metode Tahlily, yaitu
metode yang mengkaji Alquran atau suatu ayat dari segala sisi dan maknanya.

PEMBAHASAN
1. Pengertian Tulang Sulbi dan Sidik Jari
Sulbi secara bahasa berarti kasar, kuat (ghalidz), keras (syadid). Sulbi adalah
tulang punggung dari sisi paling atas sampai akhir paling bawah. Kamus-kamus
bahasa menyepakati bahwa as-Solb adalah tulang punggung dari pundak sampai
bagian punggung paling bawah. Jamaknya as-Solb adalah aslab dan aslāb. As-Solb
juga berarti keturunan dan dikatakan juga mempunyai arti keturunan bangsa Arab,
yakni orang yang murni bangsa dan keturunan Arab.
Kata sulbi ( ) ‫ صلب‬dalam Al-Qur’an,terulang sebanyak 8 kali dalam 7 surah
dengan arti yang berbeda-beda, setidaknya terdapat 3 arti, yaitu: QS. An-Nisa’ [4] :
157, QS. Yusuf [12] : 41, QS. Al-A’raf [7] : 124, QS. Thaha [20] : 71, QS. Asy-
Syu’ara: 49, dan QS. Al-Maidah: 33, dengan arti salib, menyalib. Kemudian dalam
QS. Ath-Thariq [26] : 7 dengan arti tulang sulbi (punggung), dan QS. An-Nisa’ [4] :
23 dengan arti anak kandung.9 Analisis terakhir sebagaimana disampaikan oleh
kebanyakan kamus-kamus dan tafsir-tafsir, ditemukan bahwa as-Solb bersinonim
dengan az-Zuhr, yaitu bagian tertentu dari punggung bukan keseluruhan bagian
punggung. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-A’raf: 172:
‫ع ٰلْٓى اَ ْنفُ ِس ِه ۚ ْم‬ ُ ‫ي ٰادَ َم ِم ْن‬
َ ‫ظ ُه ْو ِر ِه ْم ذُ ِ ِّريَّت َ ُه ْم َوا َ ْش َهدَ ُه ْم‬ ْْٓ ِ‫َواِ ْذ ا َ َخذَ َرب َُّك ِم ْۢ ْن بَن‬
‫ع ْن ٰهذَا‬ َ ‫اَلَ ْستُ ِب َر ِبِّ ُك ۗ ْم قَالُ ْوا َب ٰل ۛى‬
َ ‫ش ِه ْدنَا ۛا َ ْن تَقُ ْولُ ْوا َي ْو َم ْال ِق ٰي َم ِة اِنَّا ُكنَّا‬
‫ٰغ ِف ِليْنَ ۝‬
“Dan ( ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak
cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka
(seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul
(Engkau Tuhan kami), kami bersaksi. “(Kami lakukan yang demikian itu) agar dihari
Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap
ini.”
Tulang sulbi (coccyx), adalah tulang terakhir pada rangkaian tulang belakang
pada kera dan manusia (yaitu primata tak berekor), terbentuk oleh penggabungan 3-5
tulang ekor.12 Tulang sulbi (sulbi/tulang belakang) mencakup tulang belakang dan
dada (thorax/toraks), tulang belakang pinggang (lumbar), dan tulang kelangkang
(sacrum/sakrum). Dilihat dari sudut pandang sistem saraf, dia mencakup pusat
reproduksi yang memberikan perintah untuk ereksi, memancarkan sperma, dan
menyiapkan kebutuhan-kebutuhan (prasyarat) aktivitas seksual. Sistem reproduksi
diikat oleh saraf pembuluh darah (nerveplexus) yang muncul dari tulang belakang.
Diantaranya adalah solar plexus (plexus jaringan saraf-saraf simpatis yang terletak di
belakang lambung dan di depan aorta), hypogastric plexus (yang terletak antara bulu

12
Elizabeth A. Martin, Kamus Sains, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), terj. Ahmad Lintang Lazuardi, hal.
1130
kemaluan dan pusat), plexus pelvinus NA (plexus hypogastricus inferior NA) (yang
terletak di panggul). 13
Dalam plexus-plexus ini, ada dua yang saling terjalin, yakni sympathetic dan
parasympathetic yang bertanggung jawab atas pengempisan/penurunan dan
pengembangan/penaikan pembuluhpembuluh, juga ereksi dan pengenduran syahwat
serta berkaitan dengan kesempurnaan persetubuhan. Ini karena parasympathetic
nervous system adalah bagian dari sistem saraf otonom yang menurunkan aktivitas
fungsi tubuh, sedangkan sympathetic nervous system adalah bagian dari sistem saraf
otonom yang menaikkan aktivitas fungsi tubuh. Bagian tulang belakang yang
berperan dalam pengikatan saraf ini sejajar dengan bagian punggung kedua belas,
lumbar pertama dan kedua, tulang ekor bagian kedua, ketiga, dan keempat.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dipahami bahwa tulang sulbi adalah asal
mula penciptaan manusia
‫ق۝يَ ْخ ُر ُج ِم ْۢن بَي ِْن‬
ٍ ِ‫س ُن ِم َّم ُخ ِلقَ ۝ ُخ ِلقَ ِمن َّمآْءٍ دَاف‬ َ ٰ ‫ٱْلن‬ ُ ‫فَ ْليَن‬
ِ ْ ‫ظ ِر‬
‫ب۝‬ ِ ِ‫ب َوٱلت َّ َرآْئ‬ِ ‫ص ْل‬
ُّ ‫ٱل‬
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan. Dia (manusia)
diciptakan dari air yang terpancar, yang ke luar dari antara tulang punggung (sulbi)
dan tulang dada”. (Ath-Thariq:5-7).

Sidik jari menurut Reinhard Hutagol adalah kulit yang menebal dan menipis
dan membentuk suatu pola pada telapak jari. Sedangkan dalam buku “Amazing
Fingerprint” Sidik jari adalah guratan-guratan halusi yang terbentuk dari lapisan kulit
dan membentuk pola tertentu.14 Guratan ini nampak jelas dibagian ujung jari tangan
dan kaki. Guratan tersebut sebenarnya ada pada seluruh bagian tubuh karena
merupakan lapisan kulit, hanya saja yang sangat nampak pada ujung jari-jemari
manusia.
Setiap manusia mempunyai sidik jari yang berbeda.Hal ini berlaku kepada
anak kembar identik sekalipun, satu sama lain tetap mempunyai sidik jari yang
berbeda. Oleh karena itu, manusia memiliki potensi, bakat, kecerdasan, bahkan cara
belajar yang unik dan berbeda setiap individunya. 15
Sidik jari mulai terbentuk pada janin usia 3 bulan 1 minggu (13 minggu) dan
terbentuk sempurna 5 bulan sebelum dilahirkannya sang janin. Pembentukan ini
berhubungan dengan sistem kerja otak dan syaraf tulang belakang si bayi ketika
didalam kandungan.
Saat ini para peneliti menemukan fakta, bahwasannya sidik jari tidak akan
berubah seumur hidup. Hal ini membuktikan bahwa sidik jari merupakan hal yang
sangat penting bagi manusia dan Alquran sudah menyebutkannya melalui surah Al-
Qiyamah ayat 4, bahwasannya Allah akan menyusun kembali jari-jemarinya dengan
sempurna.
Sebelum abad ke-19, manusia tidak menganggap bahwa sidik jari merupakan
hal yang penting. Baru pada abad ke 19 ditemukan keunikan pada sidik jari manusia.
Sedangkan Alquran yang diturunkan sekitar abad ke-714 sudah menyebutkan pada
Alquran Surah Al-Qiyamah ayat 4:

13
Dr. Ahsin Sakho Muhammad dkk, Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam al-Quran dan Sunnah 2, terj.
Masturi Ilham Lc dkk, (Jakarta: PT Kharisma Ilmu, 2009), hal. 45
14
Ben Adrian, Amazing Fingerprint Mengungkap Watak & Bakat (Bandung: Talent Spectrum, 2018), 26
15
Ifa H. Misbach & Tim Psikobiometrik Research, Dahsyatnya Sidik Jari, Menguak Bakat & Potensi untuk
Merancang Masa Depan Melalui Fingerprint Analysis (Jakarta: Visimedia, 2010), 11.
ْٓ َ‫ب ٰلى ٰقدِر ۡين‬
‫ى َبنَانَهٗ۝‬ َ ُّ‫ع ٰلى ا َ ۡن ن‬
َ ‫س ِّ ِو‬ َ ِ َ
“(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna”

2. Fungsi Tulang Sulbi dan Sidik Jari


Tulang sulbi sebagai asal mula penciptaan manusia, Allah SWT. berfirman :
‫ق۝ َي ْخ ُر ُج ِم ْۢن َبي ِْن‬
ٍ ِ‫س ُن ِم َّم ُخ ِلقَ ۝ ُخ ِلقَ ِمن َّمآْءٍ دَاف‬ َ ٰ ‫ٱْلن‬ ُ ‫فَ ْل َين‬
ِ ْ ‫ظ ِر‬
‫ب۝‬ ِ ِ‫ب َوٱلت َّ َرآْئ‬ِ ‫ص ْل‬
ُّ ‫ٱل‬
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan. Dia (manusia)
diciptakan dari air yang terpancar, yang ke luar dari antara tulang punggung (sulbi)
dan tulang dada”. (Ath-Thariq:5-7).
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dari
“air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.” Dizaman
sekarang, dalam tahap embrio sains memberitahu bahwa organ kemaluan manusia,
testikel pada pria dan ovarium pada wanita mulai berkembang disekitar ginjal, antara
sumsum tulang belakang, tulang rusuk kesebelas dan keduabelas.16
Seiring perkembangannya, mereka turun. Ovarium (sel telur wanita) berhenti
dipanggul, sementara testis pada pria turun menuju skrotum (kantong buah pelir).
Setelah penurunan itu, pada kehidupan seorang dewasa, mereka masih mendapat
suplai syaraf dan tempat yang sama, yaitu diantara tulang belakang dan rusuk.
Dengan kata lain, pada tulang sulbi merupakan tempat dimana keluarnya
pembuluh darah yang memberikan darah kepada testis dan ovari terletak antara tulang
sulbi dan tulang dada, yaitu pembuluh darah vesticular artery (sistem pembuluh
darah) dan ovary artery (pembuluh darah yang memasok darah beroksigen ke ovarium
pada wanita) bermula dari satu tempat antara tulang sulbi dan tulang dada. 17

Selain sebagai asal mula terbentuknya manusia, tulang sulbi juga berperan
dalam proses pembentukan organ, Sel-sel lapisan tengah janin yang dihasilkan oleh
pita primer memiliki keistimewaan berupa kemampuan yang luar biasa untuk
melakukan pembelahan diri secara cepat, melakukan variasi dan spesifikasi, dan
melakukan mutasi (perpindahan) dalam rangka membentuk beragam jenis dan
jaringan tertentu, serta organ dan sistem tertentu. Adapun model variasi yang
dilakukan sel-sel ini adalah pergerakannya dari simpul primer janin guna membentuk
patok-patok pertama urat saraf punggung (notochord) yang menjadi cikal bakal
pembentukan sistem saraf dengan beragam sub-subdivisinya.
Kalangan ilmuwan disiplin embriologi dewasa ini menyadari bahwa sel-sel
pita primer telah dianugerahi kemampuan yang luar biasa oleh Allah Sang Maha
Pencipta untuk melakukan proses perpaduan sel-sel khusus. Oleh karena itu, ia
disebut dengan nama “sel pita primer yang multipotensi” (pleuropotent primitive
streak cells). Keistimewaan sel-sel ini dan sensitivitasnya yang luar biasa tampak jelas
dari pertumbuhannya yang sangat cepat layaknya sejumlah tumor perubah bentuk
(teratoma) yang mengandung jaringan-jaringan, atau bermacam-macam organ jika ia
terkena beberapa pengaruh, misalnya sinar. Hal ini menunjukkan kemampuan sel-sel

16
Dr. Zakir Naik, Al-Qur’an VS Sains Modern Menurut Dr. Zakir Naik Sesuai atau Tidak Sesuai? (Yogyakarta:
Sketsa, TT), hal. 199
17
Ibid
tulang ekor/sulbi untuk membentuk seluruh jaringan dan organ tubuh selama proses
pembentukan dirinya.
Ia juga mengisyaratkan kemampuannya untuk tumbuh, layaknya tumbuhan
pada hari kebangkitan kelak dengan hanya disiram air khusus dari langit. Hal ini
sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits: Kemudian
Allah SWT menurunkan air khusus dari langit, sehingga mereka tumbuh seperti
tumbuhnya kecambah. Abu Hurairah menambahkan: Tidak ada bagian tubuh manusia
kecuali akan binasa, kecuali hanya satu tulang. Ia adalah tulang ekor. Darinyalah
manusia akan dirakit pada hari kiamat. 18

Fungsi tulang sulbi yang berikut yaitu sebagai penghubungan antara otak
dengan saraf perasaan dan otot penggerak. Allah menjadikan tulang punggung dari
rangkaian beberapa ruas tulang, untuk memudahkan tegak lurus dan membungkuk,
sekiranya ia terdiri dari selonjor tulang, maka tidak mungkin ia membungkuk. Tetapi
seandainya ia terdiri dari ruas yang kecil-kecil, maka ia lebih mudah membungkuk
dari pada tegak, sehingga sumsum di dalamnya pun tidak terpelihara. Oleh sebab itu
ia dijadikan sedemikan rupa sehingga dapat berfungsi dengan baik, dapat
membungkuk dan dapat memelihara sumsum yang menghubungkan perasaan dengan
otak.
Adanya otak menjadi pusat segala perasaan dan pikiran, dan harus
berhubungan dengan seluruh anggota tubuh, sedangkan urat saraf tidak cukup untuk
menghubungkan seluruh anggota dengan otak, maka sumsum yang di dalam tulang
punggung itulah yang menghubungkan antara otak dengan saraf perasaan dan otot
penggerak. Apabila badan terkena panas atau dingin, ataupun terkena suatu benda
yang menyakitkan, maka perasaan itu disampaikan urat saraf kepada sumsum, dan
sumsum itulah yang melanjutkan ke otak. Maka dengan spontan otak memerintahkan
anggota-anggota badan melalui urat saraf penggerak untuk menolak segala gangguan
itu.
Sepanjang tulang punggung itu, terdapat dua puluh sembilan (29) pasang saraf
perasaan dan saraf penggerak, yang terletak pada kedua belah sampingnya.
Perhatikanlah susunan otak, tulang punggung dan urat saraf, dalam hubungan antara
satu dengan lainnya, berproses sebagai tenaga listrik, dengan sekejap mata
mengirimkan listrik melalui urat saraf keseluruh anggota badan. 19

Sidik jari tidak ada yang sama antara satu dengan lainnya, bahkan kembar
identic sekalipun. Setiap individu memiliki sidik jari yang untuk dan mempunyai
manfaat yang sangat berarti bagi kehidupan manusia.
Kebudayaan pertama yang diketahui menggunakan sidik jari untuk
identifikasi adalah China. Hal ini dapat diketahui darii dokumentiasi China yangi
berjuduli “The Volume of Crime Scene Investigation -Burglary”. Dokumentasi
tersebut ditemukan pada masa Dinasti Qin yang menceritakan bahwa sidik jari
digunakan sebagai bukti. Selain itu pada masa Dinasti Qin ditemukan penggunaan
sidik jari pada cap tanah liat, sejak saat itu sidik jari populer digunakan sebagai tanda
tangan dokumen. Bahkan di Indonesia pun sebelum adanya tanda tangan
menggunakan istilah cap jempol. 20

18
Ibid, hal 503
19
Ibid.
20
Palash Kumar Bose dan Mohammad Jubaidul Kabir, “Fingerprint: A Unique And Reliable Method for
Identification”, Journal Of Enam Medical Collage, Vol. 7, No. 1 (Januari 2017), 29
Daktiloskopi (dalam bahasa Inggris Dactyloscopy) merupakan ilmu yang
mempelajari tentang sidik jari. Dalam KBBI, daktiloskopi adalah ilmu pengetahuan
khusus mengenai guratan pada jari tangan dan kaki. Selain daktiloskopi, terdapat
beberapa cabang ilmu yang berhubungan dengan sidik jari. Biometrik adaliah suaitui
cabiangi ilmui pengetahuani yangi bertujuani untuki mengetahui mengukur dan
menganalisis suatu karakter unik manusia dengan menggunakan diri manusia itu
sendiri sebagai salah satu alat identifikasi tersebut, tanpa menggunakan pin atau kode.
Tetapi ilmu biometrik ini harus didukung dengan teknologi yang mumpuni.
Secara garis besar klasifikasi sidik jari dibagi menjadi 3, yaitu : tipe whorls,
tipe loops, dan tipe arches.41 Seperti gambar dibawah ini:

Gambar. fingerprint types


Saat ini, sidik jari digunakan sebagian besar negara di dunia sebagai identitas
sekaligus data tiap penduduk, karena sidik jari pada tangan merupakan penanda paling
akurat mencapai 87.5% mengenai identitas seseorang. Sistem tersebut disebut dengan
sistem biometrik, yaitu sistem identifikasi berdasarkan data biologis seseorang. 21
Selain untuk mengidentifikasi data setiap individu, sidik jari juga memiliki
manfaat untuk mengidentifikasi minat dan bakat serta karakter seseorang yang belum
terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya (seperti cara didikan orang tua, lingkungan
tempat tinggal, dan lain sebagainya). Bahkan analisis sidik jari dapat menggambarkan
gaya belajar, daya tangkap, sampai tingkat ketelitian. Oleh karena itu, untuk saat ini
“Fingerprint Analysis” atau analisa sidik jari merupakan analisis yang paling tepat
untuk mengetahui minat dan bakat serta kerakter alami anak sedini mungkin karena
belum terpengaruh apapun. 22

3. Keistimewaan Tulang Sulbi


Didalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan tulang sulbi dengan redaksi kata
(‫ )الصلب‬dengan arti tulang punggung, yaitu pada surah ath-Thariq ayat yang ke-7,
sementara di dalam hadits Rasulullah SAW, tulang sulbi ini dibahasakan dengan ( �‫ب‬
‫‘)عجب الذ‬ajb adz-dzanab dengan arti tulang ekor.
Sejauh ini penulis belum ada menemukan kitab tafsir yang merelevansikan
antara surah ath-Thariq ayat 7 dengan hadits tersebut. Akan tetapi, penulis
menemukan penjelasan dalam buku yang berjudul “Al-Qur’an VS Sains Modern
Menurut Dr. Zakir Naik Sesuai atau Tidak Sesuai?” oleh Ramadhani dkk, di dalam
buku tersebut dijelaskan bahwa tulang sulbi merupakan salah satu bagian dari tubuh
manusia yang jarang diketahui. Tulang sulbi adalah bagian paling ujung dari tulang
belakang manusia, mungkin lebih dikenal dengan sebutan tulang ekor. Di dalam buku

21
Ben Adrian, Amazing Fingerprint, Mengungkap Watak & Bakat (Bandung: Talent Spectrum, 2018), 19-33.
22
Ifa H. Misbach dan Tim Psikobiometric, Dahsyatnya Sidik Jari..., hal. 17
tersebut penulis merelevansikan antara surah ath-Thariq ayat 7 dengan hadits
Rasulullah SAW tentang tulang ekor.
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa, sulbi adalah tulang punggung dari
sisi paling atas sampai akhir paling bawah. Kamus bahasa juga menyepakati bahwa
as-Solb adalah tulang punggung dari pundak sampai bagian punggung paling bawah,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa tulang sulbi yang disebutkan dalam Al-Qur’an
merupakan satu bagian dengan ‘ajb adz-dzanab tulang ekor yang disebut dalam
hadits. Karena tulang sulbi adalah bagian tulang belakang yaitu tulang punggung dari
pundak sampai bagian punggung paling bawah, sementara ‘ajb adz-dzanab adalah
tulang ekor yaitu bagian paling ujung dari tulang belakang tersebut.
Dr. Zaghul an-Najjar mengemukakan dalam bukunya, Al-I’jaz ‘Ilmi fi as-
Sunnah an-Nabawiyyah, bahwa dalam sejumlah hadits Nabi, ‘ajb adz-dzanab (tulang
ekor) disebut sebagai pangkal (benih dasar) yang menjadi titik tolak penciptaan
manusia sewaktu dalam proses pembentukan janin dan ia akan tetap utuh meski
seluruh tubuh telah hancur lebur dimakan tanah, untuk kemudian menjadi “benih” dan
dihidupkannya kembali manusia pada hari kebangkitan. 23
Salah satu hadits Nabi SAW tentang tulang ekor, adalah: “Seluruh (bagian
tubuh) anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang ekor. Darinyalah ia diciptakan
dan dengannyalah ia dirakit kembali”(HR. Muslim).
Hadits ini mengandung fakta-fakta ilmiah yang belum bisa dimengerti dan
dipahami oleh ilmu pengetahuan kecuali baru pada beberapa tahun terakhir. Yaitu
ketika para spesialis embriologi sebagaimana dikutip Dr. Muhammad Ali al-Barr
dalam sebuah kajian panjang, mampu membuktikan bahwa semua bagian tubuh
manusia tumbuh dari pita yang sangat kecil yang disebut dengan “pita pertama atau
pita dasar”. Pita ini tercipta dengan kekuasaan Allah SWT pada hari kelima belas
setelah pembuahan ovum dan penanamannya di dalam dinding rahim. Tidak lama
setelah itu, janin pun terbentuk ketiga tingkatannya dimana pada masing-masing
tingkatan organorgan tubuh tercipta, diawali dengan sistem saraf dan
permulaanpermulaan terbentuknya tulang belakang. Pita sangat kecil diberi
kemampuan oleh Allah SWT untuk menjadi katalisator bagi organorgan tubuh dalam
membelah, menspesialisasi, membedakan diri, dan mengumpul dalam jaringan
khusus. Dan semua organ tubuh saling melengkapi dan membantu dalam menjalankan
seluruh fungsi tubuh. 24
Dan ternyata, riset membuktikan bahwa pita pertama ini menyusut hingga
terbenam di dalam pangkal tulang tungging/sulbi di ujung tulang belakang. Dan inilah
yang dimaksud dengan tulang ekor dalam hadits Rasulullah SAW di atas. Ketika
seseorang meninggal dunia, maka seluruh organ tubuhnya akan rusak dan musnah
kecuali tulang ekornya yang disebutkan oleh beberapa hadits Rasulullah SAW sebagai
bibit penciptaan kembali manusia pada hari kiamat.
Hadist nabi ini juga hadir sebagai nota penjelasan atas forman Allah SWT:
ٌ ‫ب َح ِف ْي‬
‫ظ۝‬ ٌ ‫ض ِم ْن ُه ْم َۚو ِع ْندَنَا ِك ٰت‬
ُ ‫ص ْاَلَ ْر‬
ُ ُ‫ع ِل ْمنَا َما ت َ ْنق‬
َ ‫قَ ْد‬
“Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-
tubuh) mereka, dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat)”
Dari petunjuk hadits nabawi dan ayat suci ini, dapat ditarik benang merah
bahwa setelah tubuh orang-orang yang meninggal dunia yang ada di kubur terurai
menjadi komponen-komponen dasar penyusunnya, yaitu air dan debu bumi, maka
tidak ada yang tersisa kecuali satu komponen penting. Oleh karena itu, ayat suci

23
Samir Abdul Halim dkk, Ensiklopedia Sains Islami, (Tangerang: Penerbit Kamil Pustaka,
24
Ibid, hal. 90
diatas menyinggung ihwal air dan debu dengan ungkapan “apa yang dihancurkan oleh
bumi (dari tubuh-tubuh mereka)”. Seolah-seolah yang asli dari diri mereka adalah apa
yang tersisa setelah hilangnya semua itu. Rasulullah SAW juga menjelaskan apa yang
tersisa dari tubuh mayyit setelah mengalami penguraian, yaitu tulang ekor. Ia adalah
tulang mirip biji sawi yang menjadi pangkal penciptaan, dan akan menjadi titik mula
perakitan kembali manusia pada hari kebangkitan. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa ia adalah komponen terpenting di dalam tubuh manusia. 25
Lebih dari itu, dan ini yang terpenting, ‘ajbu dz-dznab atau tulang ekor, sari
rikadatu atau relix dalam bahasa Hindu-Budha, berdasarkan penelitian mutakhir,
sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik
Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk,
“Inspiring Day, Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua
perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua
perbuatan baik buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada
kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energi positif
atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak
energi negatif atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya. 26

KESIMPULAN
Dilihat dari sisi anatomi tubuh manusia, ash-Shulbi wa at-Tarā’ib (tulang punggung
dan tulang dada) ini mencakup tulang belakang yang terdiri dari 7 tulang belakang leher, 12
tulang dada, 5 tulang lumbar, 5 tulang ekor, dan 5 tulang pinggul. As-Solb (tulang sulbi)
dimulai dari pundak.Tulang sulbi adalah: tulang belakang dada + tulang lumbar + pangkal
punggung, setara: 12+5+5= 22 tulang belakang.Adapun atTarā’ib bukan merupakan tulang
rusuk dada sebagaimana diketahui pada umumnya, melainkan pengkhususan, 4 tulang rusuk
dari bagian kanan dada, 4 tulang rusuk dari bagian kiri dada yang mengikuti tulang selangka
ditempat pemakaian kalung.
Kemudian yang paling menarik adalah, tulang sulbi mempunyai keistimewaan dan
keajaiban, yaitu tentang kebenaran tulang sulbi yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan
yang telah disabdakan Nabi Muhammad SAW di dalam hadits, serta penelitian-penelitian
yang telah dilakukan oleh para ilmuwan tentang fakta tulang sulbi tersebut.
Sidik jari adalah guratan-guratan halusi yang terbentuk dari lapisan kulit dan
membentuk pola tertentu. Guratan ini nampak jelas dibagian ujung jari tangan dan kaki.
Guratan tersebut sebenarnya ada pada seluruh bagian tubuh karena merupakan lapisan kulit,
hanya saja yang sangat nampak pada ujung jari-jemari manusia.
Setiap manusia mempunyai sidik jari yang berbeda.Hal ini berlaku kepada anak
kembar identik sekalipun, satu sama lain tetap mempunyai sidik jari yang berbeda. Oleh
karena itu, manusia memiliki potensi, bakat, kecerdasan, bahkan cara belajar yang unik dan
berbeda setiap individunya.
manfaat sidik jari yang paling utama yaitu, dapat membantu menemukan pelaku
kriminal karena setiap manusia memiliki sidik jari yang berbeda, selain itu sidik jari dapat
mengungkap kejahatan sebelumnya yang dilakukan oleh pelaku. sidik jari (ujung jari)
berperan penting untuk mengungkap seluruh perbuatan yang dilakukan seseorang selama

25
Prof. Dr. Zaghul Raghib al-Najjar, Buku Pintar Sains Dalam Hadits Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda Rasullah,
terj. Yodi Indrayadi, Lc dan Tim Penerjemah Zaman, (Jakarta: Zaman, 2013) hal. 496
26
Nurliani Rahma Dewi dan Tim, Alam Dalam Juz 30, (Depok: Kuttab Al Fatih, 2016), hal. 83-84
hidup di Dunia, kemudian dibuktikan dengan diberikannya catatan-catan amal yang berisi
catatan malaikat mengenai seluruh perbuatan manusia.

DAFTAR PUSTAKA
https://mekmad.blogspot.com/2015/04/tulang-sulbi-ilmu-osteologidalam-al.html. Diakses 27
Januari 2019
al-Isfahani, Muhammad Ali Al-Ridhai. Manahij Al-Tafsir wa Ittijahatuh Dirasah Muqaranah
fii Manahij Tafsir Al-Quran Al-Karim. Beirut: Markaz AlHadharah li Tanmiyat Al-
Fikr Al-Islami. 2008.
Jauhari, Tant}awi. Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim. Mesir: Musthafa Al-Bab Al-
Halabi. 1351.
al-Najjar, Zaghul Raghib. Buku Pintar Sains Dalam Hadits Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda
Rasullah, terj. Yodi Indrayadi, Lc dan Tim Penerjemah. Jakarta: Zaman, 2013.
Ahmad, Bunyamin Sholihin. Kamus Induk Al-Qur’an Metode Granada. t.k: Granada Investa
Islami. t.
al-Ashfahani, Al-Raghib. Kamus Al-Qur’an: Jilid 1. terj. Ahmad Zaini Dahlan. Depok:
Pustaka Khazanah Fawa’id. 2017.
Azis. “Metodologi Penelitian, Corak, Dan Pendekatan Tafsir Al Qur’an”. Jurnal Komunikasi
dan Pendidikan Islam. 5(1). 2016.
Bose, Palash Kumar dan Mohammad Jubaidul Kabir. “Fingerprint: A Unique And Reliable
Method for Identification”. Journal Of Enam Medical Collage. 7(1). 2017.
Eni Zulaiha. “Tafsir Kontemporer: Metodologi, Paradigma, dan Standar Validitasnya”.
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya. 2(1). 2017.
Faizin. “Integrasi Agama dan Sains dalam Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI”. Jurnal
Ushuluddin. 25(1). 2017.
Kusroni. “Menelisik Sejarah dan Keberagaman Corak Penafsiran Al-Qur’an”. Jurnal El-
Furqonia. 5(2). 2017.
Haerani Harun dan Tamrin, Fungsi Organ Tubuh Manusia dari Sisi Medis dan Al-Qur’an,
(Jurnal Inspirasi, No XIV Edisi Oktober). 2011
Eva Iryani, Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan, (Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi
Vol. 17 No. 3). 2017.
Masyhuri. “Merajut Sejarah Perkembangan Tafsir Masa Klasik : Sejarah Tafsir dari Abad
Pertama Sampai Abad Ketiga Hijriyah”. Jurnal Hermeneutik. 8(2). 2014.
Mustaqim, Abdul. “Kontroversi tentang Corak Tafsir Ilmi”. Jurnal Studi IlmuIlmu Al-Qur’an
dan Hadis. 7(1). 2006.
Putra, Aldomi. “Metodologi Tafsir”. Jurnal Ulunnuha. 7(2). 2018.

Anda mungkin juga menyukai