Anda di halaman 1dari 2

Pelatihan TM 4 matakuliah Kajian Budaya

Minggu ke-4

Nama Mahasiswa : Najwa Arhamy Fahri


NIM : 23020144003
Prodi : Sastra Indonesia

Dalam perspektif cultural studies, keunikan setiap budaya bagaimanapun


adalah sumber keanekaragaman hayati—aset dunia yang sangat berharga,
dan harus dihormati. Keindahannya akan hilang, dan kebersamaan manusia
menjadi tidak bermakna dalam segala sesuatu yang dipaksakan harus selalu
sama, sewarna, dan sebangun. Penghormatan terhadap keunikan masing-
masing budaya, dan kesetaraan hak menempati dunia bagi setiap budaya,
menjadi tesis dasar yang mensignifikansi eksistensi cultural studies. Dengan
memahami perbedaan antarbudaya dalam interaksi antarkultural, cultural
studies mencoba menyikapi perbedaan budaya secara lebih manusiawi.

Coba Anda buat opini tentang pernyatan di atas dikaitkan dengan kondisi
Indonesia yang multikultur ini. Panjang tulisan Anda paling sedikit dua
paragraf dan paling banyak sepuluh paragraf!

Indonesia Multikultural Indonesiaku Maju

Cultural studies merupakan sebuah ilmu untuk mengkaji beragamnya budaya


dari berbagai negara. Salah satu kajian budaya dalam konteks Indonesia dapat
ditemukan dari daerah asal kita maupun lingkungan sekitar. Sedangkan makna
multikultural sendiri merupakan keberagamaan budaya.

Seperti yang saya ketahui keberagamaan di Indonesia terdapat 4 macam,


yaitu ras, suku, agama, dan kebudayaan. Jika melihat jumlahnya, data Badan Pusat
Statistik (BPS) dalam Sensus Penduduk (SP) Tahun 2010 Indonesia memiliki lebih
dari 300 kelompok etnik atau Suku bangsa, lebih tepatnya, Indonesia
memiliki 1.340 Suku bangsa di Tanah Air. Dari data tersebut maka lahirlah variasi
penduduk dari berbagai macam provinsi. Misalnya perbedaan manusia yang
didasarkan melalui penampilan fisik, seperti mata, rambut, warna kulit, dan lainnya.
Lalu dari berbagai keragaman ras terdapat berbagai macam agama di Indonesia yang
didasarkan kepercayaan masing-masing. Agama di Indonesia yang diakui oleh
negara terdiri dari enam, yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu,
Buddha, dan Khonghucu. Lalu keragaman yang keempat adalah kebudayaan. Budaya
di Indonesia tentunya sangat beragam. Salah satu yang saya ketahui dan yang pernah
saya kunjungi adalah kebudayaan di Gunung Kawi terletak di Malang. Jadi
kepercayaan orang tersebut yang saya dengar yaitu memberi sesajen di dekat
pepohonan atau didekat makam. Lalu mitos tersebut jika kita meminta dan
meletakkan sesajen sebagai persembahan maka hajat atau keinginan kita akan
terkabul. Percaya tidak percaya Sebagian masyarakat menggunakan Gunung Kawi
sebagai tempat untuk memperdalam ilmu hitam, ghaib, Praktik pesugihan di Gunung
Kawi juga melibatkan pemberian tumbal dengan bantuan makhluk gaib.

Dari data-data diatas, dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki beragam


SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Dengan adanya perbedaan-
perbedaan tersebut menimbulkan berbagai perspektif mengenai satu sama lain, atau
satu kelompok lain dengan kelompok lain. Dari beragamnya Ras maka tentunya akan
membuat perbedaan lintas Ras mereka. Misalnya dalam menyikapi berbagai
persoalan, contoh yang dapat saya ambil ketika teman kita berbeda suku dengan kita.
Misalnya, kulitnya lebih gelap, rambutnya keriting dan agamnya berbeda sendiri
dengan kita. Untuk menyikapi hal tersebut perlu adanya sikap saling memahami satu
sama lain agar tidak terjadi konflik mengingat Indonesia merupakan negara
multikultural. Dengan tidak mengejek kita sudah bisa menjaga perasaan teman kita.
Sebab ada yang lebih penting dari sebuah perbedaan tersebut, yakni bagaimana cara
kita menghadapi atau menyikapi berbagai macam perbedaan yang ada.

Arti dari multikultural sendiri perlu terus disadari, dihayati dan diperjuangkan
dalam praktisi hidup harian untuk upaya Indonesia menuju kebaikan bersama sebagai
negara bangsa. Dari beberapa peranyataan dan pendapat saya mengenai apa yang
telah dijelaskan diatas, membuktikan bahwa Indonesia sangat membutuhkan
pengamalan paham multikulturalisme sebab banyaknya keberagaman.

Anda mungkin juga menyukai