Anda di halaman 1dari 1

Gelombang stasioner atau gelombang berdiri adalah perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi, kecepantan propagasi, dan amplitudo yang sama besar
tetapi merambat pada arah yang berlawanan. Contohnya saat memetik gitar, di saat itu
juga muncul gelombang sepanjang lintasan senar gitar. Jika gelombang sudah mencapai
ujung dawai yang terikat, gelombang akan dipantulkan kembali. Nah, gelombang itu
dinamakan gelombang stasioner atau gelombang berdiri.
Gelombang stasioner tetap bergetar seiring waktu, namun amplitudonya tidak
berpindah melalui ruang. Lokasi dengan nilai amplitudo maksimum disebut sebagai
perut, sementara lokasi dengan nilai amplitudo mutlak disebut simpul. Fenomena
gelombang stasioner pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831.
Gelombang stasioner merupakan hasil perpaduan dari dua gelombang yang
berbeda atau sering berubah-ubah, sehingga tidak semua mempunyai amplitudo yang
sama. Nah, gelombang stasioner dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang
stasioner ujung tetap dan gelombang stasioner ujung bebas.
Gelombang stasioner sering terjadi dalam instrumen musik seperti senar gitar,
senar bass, atau pipa organ, dan juga digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
telekomunikasi, akustik, dan fisika nuklir.
Rumus umum persamaan gelombang stasioner:

Amplitudo stasionernya yaitu:

Anda mungkin juga menyukai