TUGAS

SISTEM PETROLEUM
TUGAS II RESUME BASIN ANALYSES

OLEH:
ANDRIANI FUTEL
D061201084

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
2023
The erosional engine
Dasar-dasar model pendangkalan di bagian hilir. Erosi tangkapan air menghasilkan suplai
sedimen ke cekungan yang berdekatan qs(x = 0). Sebagian dari fluks permukaan ini diekstraksi
untuk membangun stratigrafi, membentuk fluks pengendapan qd(x), dan sisanya mengalir ke
hilir sebagai fluks permukaan qs(x). Butir-butir secara selektif diurutkan berdasarkan ukuran
untuk bergabung dengan fluks pengendapan, sehingga menyebabkan penghalusan di bagian hilir.
Perhatikan bahwa penghalusan ini bukan merupakan hasil dari abrasi.

Metode untuk memperkirakan hasil sedimen.

hasil sedimen jangka pendek adalah debit sedimen dalam kg per tahun 1 yang diukur di stasiun
pengukur dibagi dengan daerah tangkapan air yang berkontribusi.
Hasil sedimen jangka menengah adalah laju pengisian cekungan danau atau waduk buatan,
dibagi dengan daerah tangkapan air yang berkontribusi.
hasil sedimen jangka panjang adalah volume sedimen padat yang berasal dari isopach sedimen
dengan interval stratigrafi yang sudah berumur dibagi dengan daerah tangkapan air.
Pengukuran laju erosi
Penampang kerak bumi yang sangat skematis untuk mengilustrasikan kemungkinan efek
isostatik dari erosi terhadap ketinggian puncak gunung dan lembah, dimodifikasi dari Molnar &
England (1990).
Pengaturan awal dalam menunjukkan elevasi permukaan h dan horizon penanda pada
kedalaman D. Erosi sebesar D dalam
membawa horizon penanda ke permukaan, menghasilkan perubahan elevasi permukaan Δh.
Sungai-sungai menggali lembah-lembah yang dalam ke permukaan laut, yang mengakibatkan
pengangkatan puncak gunung ke elevasi 2(h-Δh), sementara horizon penanda tetap berada pada
elevasi h-Δh. Diasumsikan bahwa isostasi lapang diasumsikan secara keseluruhan. Direproduksi
dengan izin dari Nature Publishing Group.
Sistem Deposisi
Lingkungan pengendapan dan fasies yang ideal dalam sistem lakustrin.
(a) Danau air tawar terbuka dengan drainase.
(b) Danau garam abadi yang tertutup secara hidrologis.
(c) Danau garam sesaat yang tertutup secara hidrologis. Setelah Eugster dan Kelts (1983),
dimodifikasi dari Allen dan Collinson (1986), direproduksi dengan izin dari John Wiley &
Sons, Ltd.
Klasifikasi delta menurut debit fluvial, kekuatan gelombang dan kisaran pasang surut,
mengikuti Galloway (1975), Postma (1990), Reading dan Collinson (1996). (a) Diagram terner
dan modifikasinya ke dalam Swiss Toblerone, untuk menjelaskan berbagai fitur morfologi yang
ditemukan selama progresi dan transgresi pantai. (b) Denah pantai transgresif/retrogradasional
dan regresif/progradasional di bawah berbagai kondisi kekuatan gelombang, kisaran pasang
surut, dan suplai sedimen laut dan fluvial (berdasarkan Heward 1981 dan Boyd dkk., 1992).
Sistem perutean sedimen di lepas pantai Afrika Barat Laut, yang menunjukkan jalur
pengangkutan arus kekeruhan dan aliran puing-puing raksasa. Aliran puing-puing Canaries
berasal dari pembebanan dasar laut oleh longsoran batu yang disebabkan oleh runtuhnya gunung
berapi vulkanik yang dahsyat di dekatnya. Namun, aliran puing-puing Sahara disebabkan oleh
kegagalan margin benua.

Diagram blok skematik untuk sistem pengaliran sedimen sederhana yang terdiri dari
footwall erosional yang terangkat dan cekungan hangingwall yang terendapkan yang ditempati
oleh sebuah kipas (setelah Allen & Hovius 1998 dan Allen & Densmore 2000).
 Hubungan antara daerah kipas (A2) dan daerah tangkapan air (A1), untuk kipas di Amerika
Serikat bagian barat daya yang gersang, yang menunjukkan bahwa daerah-daerah individual
dengan tingkat slip tertentu pada sesar perbatasan dibedakan berdasarkan nilai A2/A1.