PDF Makalah Rekayasa Lalu Lintas
PDF Makalah Rekayasa Lalu Lintas
PENDAHULUAN
1
Lalu lintas dapat dijadikan parameter kemajuan dari suatu
daerah. Lancar dan teraturnya lalu lintas juga dapat
menunjukkan bahwa disiplin berlalu lintas dari penduduknya
juga baik. Namun dengan bertambahnya fasilitas dan sarana
serta prasarana lalu lintas masalah mengenai pembuatan serta
penerapan system menjadi masalah yang krusial dan selalu
menarik untuk dikaji. Kemampuan untuk memecahkan masalah
masalah transportasi yang terjadi sekarang ini menjadi
pekerjaan rumah untuk kita para intelektual kampus.
2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
3
persepsi dan reaksi serta karakteristik lain yang dimiliki
oleh seorang pengendara. Yang kedua adalah
kendaraan itu sendiri, yang termasuk di dalamnya
yaitu; kendaraan rencana, kinerja percepatan
kendaraan, kemampuan mengerem kendaraan, dan
persamaan jarak mengerem dan reaksi. Serta yang
ketiga adalah jalan menurut klasifikasi dan ciri
geometrik jalan itu sendiri.
Karakteristik arus lalu lintas dapat dijabarkan dalam
bebagai variasi, diantaranya variasi arus dalam waktu
yang meliputi; variasi arus lalu lintas bulanan, variasi
arus lalu lintas harian, variasi arus lalu lintas jam-jaman,
variasi arus lalu lintas kurang dari satu jam, volume jam
perancangan, dan volume perancangan menurut arah.
Kemudian variasi arus dalam ruang dan variasi arus
terhadap jenis kendaraan.
V=
Dengan,
V = kecepatan (km/jam)
d = Jarak perjalanan (km)
t = waktu perjalanan (jam)
4
Dalam suatu pergerakan kecepatan dari setiap
kendaraan tidak mungkin akan sama, hal ini disebabkan
dari karakteristik pengemudi yang berbeda-beda
sehingga arus lalu lintas tidak mempunyai sifat
kecepatan yag tunggal akan tetapi dalam bentuk
distribusi kecepatan kendaraan individual. Dari
distribusi kecepatan kendaraan secara diskrit suatu nilai
rata–rata atau tipikal digunakan untuk
mengidentifikasikan arus lalu lintas secara menyeluruh.
Terdapat 3 jenis klasifikasi kecepatan yang
digunakan yaitu :
a. Kecepatan setempat (Spot Speed), yaitu kecepatan
kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat
yang ditentukan.
b. Kecepatan bergerak (Running Speed), yaitu
kecepatan kendaraan rata-rata pada suatu jalur pada
saat kendaraan bergerak (tidak termasuk waktu
berhenti ) yang didapatkan dengan membagi
panjang jalur yang ditempuh dengan waktu
kendaraan bergerak menempuh jalur tersebut.
c. Kecepatan perjalanan (Jeourney Speed), yaitu
kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam
perjalanan antara dua tempat, yang merupakan
jarak antara dua tempat dibagi dengan lama waktu
bagi kendaraan untuk menyelesaikan perjalanan
antara dua tempat tersebut, dengan lama waktu ini
mencakup setiap waktu berhenti yang ditimbulkan
oleh hambatan lalu lintas.
5
Ada dua jenis analisis kecepatan yang dipakai pada
studi kecepatan arus lalu-lintas yaitu :
a. Time mean speed (TMS), yaitu rata-rata kecepatan
dari seluruh kendaraan yang melewati suatu titik
pada jalan selama periode waktu tertentu.
b. Space mean speed (SMS), yaitu rata-rata kecepatan
kendaraan yang menempati suatu segmen atau
bagian jalan pada interval waktu tertentu.
Perbedaan analisis dari kedua jenis kecepatan di
atas adalah bahwa TMS adalah pengukuran titik,
sementara SMS pengukuran berkenaan dengan panjang
jalan atau lajur.
2.1.3. Kerapatan
Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang
menempati suatu panjang jalan atau lajur dalam
kendaraan per km atau kendaraan per km per lajur.
Nilai kerapatan dihitung berdasarkan nilai kecepatan
dan arus, karena sulit diukur dilapangan. Biasanya
diperlukan titik ketinggian yang cukup sehingga
kendaraan dapat diamati dalam suatu ruas tertentu.
Namun demikian kepadatan dapat dihitung dari
kecepatan dan volume, yang memunyai bentuk
hubungan seperti ditunjukkan pada rumus berikut.
F= SxD
Dengan,
F = Arus lalu lintas (smp/jam atau kend/jam)
S = kecepatan tengah berdasarkan ruang
(km/jam)
D = kepadatan (smp/km atau kend/km)
6
Adapun hubungan antara tiga variable yang sudah dibahas
yaitu;
1. Kecepatan dengan Kerapatan
7
Hubungan mendasar antara arus dan kecepatannya adalah
dengan bertambahnya volume lalu lintas maka kecepatan rata-rata
ruangannya tercapai. Setelah tercapai arus maksimum maka
kecepatan rata-rata ruang dan arus akan berkurang. Jadi kurva ini
menggambarkan dua kondisi yang berbeda dimana lengan atas
untuk kondisi stabil sedangkan lengan bawah menunjukan kondisi
arus padat.
2.21 Volume
8
diekspresikan dibawah satu jam (sub jam) seperti, 15
menitan dikenal dengan istilah rate of flow atau nilai
arus. Untuk mendapatkan nilai arus suatu segmen jalan
yang terdiri dari banyak tipe kendaraan maka semua
tipe-tipe kendaraan tersebut harus dikonversi ke dalam
satuan mobil penumpang (smp). Konversi kendaraan ke
dalam smp diperlukan angka faktor ekivalen untuk
berbagai jenis kendaraan. Faktor ekivalen mobil
penumpang (emp) ditabulasi pada Tabel 1.
Arus lalu
lintas Emp
Tipe jalan total dua arah MC
tak (kendaraan/ja HV Lebar jalur lalu-
terbagi m) lintas
< 6m > 6m
Dua lajur tak-
0.5 0.4
terbagi 0 1.3
(2/2 UD) ≥ 1800 1.2 0.35 0.25
Empat lajur
0.4
tak- terbagi 0 1.3
(4/2 UD) ≥ 3700 1.2 0.25
9
kapasitas, maka jalan raya harus mampu
mengakomodasi kondisi ketika VJP. Di dalam
perancangan VJP kadang – kadang diestimasi dari
proyeksi LHR sebagaimana ditunjukkan pada rumus :
VJRD = LHR x K x D
Dengan,
VJRD = Volume rancangan berdasarkan arah
(smp/hari)
LHR = lalu lintas harian rata – rata (smp/hari)
K = proporsi lalu lintas harian yang terjadi
selama jam puncak
D = proporsi lalu lintas jam puncak dalam
suatu arah tertentu
2.22 Kapasitas
Kapasitas adalah arus lalu-lintas maksimum yang dapat
dipertahankan (tetap) pada suatu bagian jalan dalam kondisi
tertentu (misalnya: rencana geometrik, lingkungan, komposisi
10
lalu-lintas dan sebagainya. Catatan: Biasanya dinyatakan
dalarn kend/jam atau smp/jam). Kapasitas harian sebaiknya
tidak digunakan sebagai ukuran karena akan bervariasi
sesuai dengan faktor-k.
11
Oglesby (1990) menerangkan bahwa kondisi operasi dari berbagai
tingkat pelayanan jalan adalah sebagai berikut:
a. Tingkat pelayanan A (Free Flow)
12
diinginkan relative terpengaruh, tetapi terdapat
sedikit penurunan dalam kebebasan bergerak dalam
arus lalu lintas dibandingkan LOS A. tingkat
kenyamanan dan keandalan jga agak kurang dari
pada LOS karena keberadaan variable lain dalam
arus lalu lintas mulai mempengaruhi keberadaan
individu. Tingkat pelayanan A dapat dikondisikan
seperti :
13
umumnya menurun pada LOS C. Tingkat pelayanan
C dapat dikondisikan seperti:
15
jika jumlah lalu lintas menuju suatu titik nilai tertentu
yang dapat menghentikan arus lalu lintas.
Tingkat
V/C Pelayanan Keterangan
RASIO
jalan
Arus lancar, volume rendah,
< 0.60 A kecepatan
tinggi
Arus stabil, kecepatan terbatas,
0.60 -
B volume
0.70
sesuai untuk jalan luar kota
Arus stabil, kecepatan
0.70 - dipengaruhi oleh
C
0.80 lalu lintas, volume sesuai untuk
jalan kota
mendekati arus tidak stabil,
0.80 -
D kecepatan
0.90
rendah
Arus tidak stabil, kecepatan
0.90 - rendah,
E
1.00 volume padat atau mendekati
kapasitas
Arus yang terhambat, kecepatan
rendah,
> 1.00 F
volume diatas kapasitas, banyak
berhenti
16
2.3. Metode Analisis Simpang Bersinyal
17
hilang pergerakan kritis, mengganti konsep jumlah
waktu hilang seluruh fase. Pendekatan baru ini
membuat pengertian lebih jelas atas hubungan
pergerakan dan karakteristik fase sinyal serta
memungkinkan penanganan terhadap sistem sinyal
yang kompleks dengan multi-fase.
Menurut Akcelik, setiap antrian yang terpisah
(separate queue) yang sedang menuju persimpangan,
lalu diklasifikasi berdasarkan arah, penggunaan lajur
dan penyediaan hak berjalan melintasi persimpangan,
dikategorikan sebagai suatu pergerakan (movement).
Dan pengalokasian hak berjalan bagi pergerakan
individual ditentukan berdasarkan pengaturan fase
sinyal. Pergerakan dari masing-masing pendekat
didasarkan atas hak berjalan tersendiri (pengaturan
fase) dan alokasi lajur dengan karakteristik
penggunaannya. Ini berarti bahwa setiap pergerakan
memiliki karakteristik pengaturan sinyal tersendiri,
berikut lajur menunggu maupun keluar untuk
meninggalkan persimpangan.
BAB III
PENUTUP
19
3.1. Kesimpulan
20
Metode analisis akcelik mengubah teknik tradisional yang
didasarkan atas metode phase-related kepada pendekatan
movement-related. Salah satu aspek penting adalah penggunaan
konsep movement lost time, sebagai pengganti phase lost time.
Juga penerapan waktu hilang persimpangan (intersection lost time),
yang didefinisikan sebagai jumlah waktu hilang pergerakan kritis,
mengganti konsep jumlah waktu hilang seluruh fase. Pendekatan
baru ini membuat pengertian lebih jelas atas hubungan
pergerakan dan karakteristik fase sinyal serta memungkinkan
penanganan terhadap sistem sinyal yang kompleks dengan multi-
fase.
21
Daftar Pustaka
http://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Kapasitas_jalan
http://en.wikipedia.org/wiki/Sidra_Intersection
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=signalized+intersection+SIDRA&source=web&cd=1
&cad=rja&ved=0CDMQxQEwAA&url=http%3A%2F
%2Fdocs.google.com%2Fviewer%3Fa%3Dv%26q%3Dcache
%3AFWw4tqjXgMkJ%3Awww.ipenz.org.nz%2Fipenztg%2FSubgroups
%2FNZMUGS%2F2012-Conference%2FD1.10.%252520Rahmi
%252520Akcelik%252520-%252520SIDRA.pdf%2Bsignalized
%2Bintersection%2BSIDRA%26hl%3Did%26pid%3Dbl%26srcid
%3DADGEESgsdQUDGpoUdBchQHst_ICGW4zNWt7Bx9f-
uk9NFP5zEd-
qq1AxHjBIpksDyVLxa27JdVWdin6uU4jjCvnXdFs1A0yRyUlST9mivn2X
WHZBMQcQ1JOvLObaRA0qfG8OIyjLtMq7%26sig
%3DAHIEtbTnX20msYocmrX2lN-uI2wiiF7-
Fw&ei=EEFsUfTOC8nLrQfI_4Bo&usg=AFQjCNECp4TJYjjDc2BjBzy2YN
LBZdHiQQ
http://hmtsunsoed.wordpress.com/materi-kuliah/semester-
genap/semester-4/
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=PARAMETER+ARUS+LALU+LINTAS
%2BKECEPATAN&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CFUQFjAH&u
rl=http%3A%2F%2Fwww.pu.go.id%2Fuploads%2Fservices
%2Finfopublik20130214135334.pdf&ei=-
F9pUcLJNInXrQen3IGIDA&usg=AFQjCNHVlN4NA42YO5vks335IdBnG
4cU7Q
22
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=METODE+ANALISIS+SIMPANG+AKCELIK&source=w
eb&cd=3&ved=0CDcQFjAC&url=http%3A%2F
%2Fwww.ummetro.ac.id%2Ffile_jurnal
%2F6_Farida_Juwita.pdf&ei=KWRpUdbhFc_jrAfFiIGoDw&usg=AFQjC
NEhopXSYG2AQFvuj0Ub9btgtoEh8Q
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=METODE+ANALISIS+SIMPANG+SIDRA&source=web
&cd=1&cad=rja&ved=0CCsQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fhmtsunsoed.files.wordpress.com
%2F2012%2F05%2Ftranspsimpangsinyal.pdf&ei=HmdpUeWHLMfpr
AfmtIHYBw&usg=AFQjCNGpiirBV72YsSFyxo5RkKFLrRnwJw
23