Nomor: W.25.PAS.PAS.8-PR.02.01–18
Dalam rangka pelaksanaan Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Manado. Diperintahkan kepada seluruh
anggota Pokja II, Penataan Tata Laksana untuk mengikuti kegiatan “Tindak Lanjut Monitoring
dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik Triwulan I Bulan
Januari - Maret” yang akan dilaksanakan pada:
Dece N. Mamentiwalo
NIP 19751125 200112 2 001
DAFTAR HADIR TINDAK LANJUT MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TRIWULAN I BULAN JANUARI – MARET 2024
RABU, 21 FEBRUARI 2024
1.
2. Lisa Apriana Sekertaris
2
3. Eirene Rawung Anggota
3.
4
5. Stevan Humunggael Anggota
5.
6. Silfiana Aling Anggota
6
7. Monalisa Rumambi Anggota
7.
8. Lisiani Rodaya Anggota
8.
Ketua
Dece Mamentiwalo
NIP 19751125 200112 2 001
NOTULEN
TINDAK LANJUT MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN KEBIJAKAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
TRIWULAN I BULAN JANUARI – MARET 2024
RABU, 21 FEBRUARI 2024
Hari : Rabu
a. Hadir : 8 Orang
b. Berhalangan Hadir :-
d. Susunan Acara :
1. Pembukaan
Rapat di buka dengan doa oleh Lisiani Rodaya dan dilanjutkan dengan pembahasan materi
olehketua Pokja II Tatalaksana dan yang menjadi notulis adalah Eirene Rawung.
2. Pembahasan Materi
Kebijakan keterbukaan informasi publik pada LPP Kelas IIB Manado telah dilakukan oleh Tim
PPID. Kegiatan tersebut dilakukan baik secara langsung maupun melalui web dan media
sosial. a. SecaraLangsung
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Manado menyampaian informasi secara
langsung kepada masyarakat yang membutuhkan informasi dengan menyediakan ruang
informasidan petugas pelayanan
b. Melalui Website dan Media Sosial
a. Kegiatan layanan informasi melalui media sosial ini dikelola oleh staf/pegawai
bagian Humas. Akun media sosial Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB
Manado diantaranya Facebook, Instagram, Twitter dan Website
(https://lppmanadov3.kemenkumham.go.id)
Kegiatan ini akan terus dilaksanakan guna untuk memberikan informasi kepada
masyarakat. Halhal yang perlu di evaluasi lagi dalam pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik adalah pada bagian pelayanan kunjungan, yaitu dengan memaksimalkan
lagi petugas yang menjalankan kegiatan tersebut. Petugas layanan kunjungan harus tetap
melaksanakan tugas sampai pada waktu yang telah
ditentukan dan tidak meninggalkan ruang pelayanan. Agar supaya jika ada pengunjung yang
datangdan memerlukan informasi serta pelayanan, hal tersebut dapat terpenuhi dengan baik.
3. Penutup
Rapat ditutup dengan doa oleh Lisa Apriana. Rapat Selesai dilaksanakan.
Disahkan Oleh,
Notulis Ketua Tim PPID
Dece Mamentiwalo
Eirene Rawung
NIP 199702242017122001 NIP 19751125 200112 2 001
DOKUMENTASI PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI
LAPORAN TINDAK LANJUT MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN
KEBIJAKAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TRIWULAN I
BULAN JANUARI – MARET 2024
A. PENDAHULUAN
Salah satu prasyarat penting dalam berdemokrasi adalah tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance) dengan menekankan inisiatif perubahan pada birokrasi pemerintah dan
partisipasi masyarakat umum. Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi
pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta merupakan bagian penting bagi
ketahanan nasional. Disamping itu, hak memperoleh informasi juga merupakan hak asasi
manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokrasi
yang menjunjung tinggi hak dan kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara
yang baik. UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mengamatkan bahwa setiap badan
publik harus menyelenggarakan pelayanan publik dengan sebaik-baiknya. Publik adalah
stakeholders yang berhak memperoleh pelayanan badan publik sesuai peran dan fungsi badan
publik bersangkutan. Selanjutnya, terbitnya UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (KIP) adalah untuk memfasilitasi sinergi antara pemerintah dengan masyarakat.
Menurut United National Development Program (UNDP), dari 14 komponen good governance
terdapat tiga hal yang diusahakan dipenuhi oleh terbitnya UU tersebut, yaitu partisipasi
masyarakat, transparansi, dan akuntabilitas.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu untuk dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik. Hal ini merupakan bagian dari
pengawasan internal Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Manado untuk menjamin
terselenggaranya tugas dan program pemerintahan dalam hal peningkatan kualitas melalui
kebijakan keterbukaan informasi publik.
Monitoring dan evaluasi ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan komunikasi dua
arah yang efektif dan efisien dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang transparant
dan akuntabel, meningkatkan citra LPP Kelas IIB Manado dimata masyarakat sehingga akan
meningkatkan kepercayaan kepada pemerintah dan mendorong partisipasi aktif semua pihak,
meningkatkan tertib pelaksanaan tugas pimpinan Pemerintahan Mendorong pemanfaatan Teknologi
Informasi untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih efektif
dan efisien dan tersampainya program, kegiatan dan hasil karya LPP Kelas IIB Manado kepada
masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan bukanlah menjadi suatu acara seremonial semata, melainkan dengan
monitoring dan evaluasi yang rutin dilaksanakan bersama akan menjadi bentuk perwujudan
komitmen dalam melaksanakan dan mencapai target-target yang telah disepakati, serta menuju
pencanangan Zona Integritas yang merupakan bagian dari Ikhtiar untuk mewujudkan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berintegritas dan bersih dari korupsi.
C. DASAR
a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM.
D. RUANG LINKUP
Ruang lingkup laporan ini adalah kegiatan tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan keterbukaan informasi publik di LPP Kelas IIB Manado Bulan Januari – Maret 2024
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
G. REKOMENDASI
Hal-hal yang perlu di evaluasi lagi dalam pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik
adalah pada bagian pelayanan kunjungan, yaitu dengan memaksimalkan lagi petugas yang
menjalankan kegiatan tersebut. Petugas layanan kunjungan harus tetap melaksanakan tugas
sampai pada waktu yang telah ditentukan dan tidak meninggalkan ruang pelayanan. Agar supaya
jika ada pengunjung yang datang dan memerlukan informasi serta pelayanan, hal tersebut dapat
terpenuhi dengan baik.
.
H. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik bulan Januari – Maret 2024 pada Lapas Perempuan Kelas IIB Manado .
Tomohon, 21 Februari 20
Plt. Kepala
Lidya Awoah
NIP 198108012002122005