Anda di halaman 1dari 4

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Pada kesempatan yang mulia ini, di tempat yang mulia, dan di hari yang mulia ini, marilah kita
selalu menjaga dan meningkatkan mutu keimanan dan kualitas ketakwaan kita kepada Allah
dengan sebenar-benar takwa yaitu ketakwaan yang dibangun karena mengharap keridhaan
Allah Swt.; dan bukan keridhaan manusia.
Ketakwaan yang dilandasi karena ilmu yang bersumber dari al-Qur`an dan Sunnah Rasulullah,
dan ketakwaan yang dibuktikan dengan amal perbuatan dengan cara menjalankan setiap
perintah Allah dan Nabi-Nya karena mengharap rahmat Allah Swt. dan berusaha semaksimal
mungkin menjauhi dan meninggalkan setiap bentuk larangan Allah dan Nabi-Nya karena takut
terhadap azab dan siksa Allah Swt.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Ketika Nabi Ibrahim akan menempatkan putranya yang masih bayi yakni Ismail dan istrinya Siti
Hajar di suatu lembah yang dikenal dengan sebutan Bakka; istrinya bertanya “Allahu amaroka
bi haazdza” (Apakah ini perintah Allah ?). Ibrahim menjawab “Ya”.

Mendengar jawaban ini istrinya berkata : “Kalau begitu aku merasa tenang, karena aku yakin
Allah tidak akan meninggalkanku”

Lembah Bakkah adalah suatu tempat yang tidak memiliki pepohonan maupun sumber air,
tanahnya gersang, tidak ada tanda-tanda kehidupan,

Allah berfirnam (QS. Ibrahim 14:37)

37. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah
yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya
Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian
manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-
mudahan mereka bersyukur.

Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa tempat tersebut secara lahiriah bisa menyebabkan
kematian, karena tidak adanya tanda-tanda kehidupan.

Tidak lama setelah Nabi Ibrahim a.s. meninggalkannya, Siti Hajar melihat anaknya menangis
kehausan. Hajar berikhtiar mencari sumber air, ia berlari ke bukit Shafa karena melihat seperti
ada genangan air, ternyata tidak ada apa-apa hanya fatamorgana. Iapun kembali melihat
kebelakang, ia pun melihat lagi seperti ada genangan air di bukit Marwah, ia pun berlari
menuju tempat itu ternyata tidak menemukan apa-apa, itu hanya fatamorgana.
Siti Hajar tidak berhenti berusaha, tidak putus asa, ia bolak-balik antara bukit Shafa dan
Marwah sampai merasakan kelelahan yang luar biasa.

Akhirnya ia kembali menghampiri putranya yang terus menerus menangis dan …… Subhanallah
ternyata dari dekat kaki putranya meronta, keluar mata air yang jernih dan sampai sekarang
air itu masih terus mengalir tidak pernah habis, tidak pernah pula melimpah banjir keluar.
Mata air itu yang dikenal dengan sumur Zamzam.

Subhanallah, bukankah kejadian seperti ini yang sering kita alami? Tatkala pertolongan Allah
datang justru di menit-menit terakhir usaha kita, di saat kita hampir saja menyerah.

Peristiwa ini mengajarkan : bahwa keyakinan akan pertolongan Allah, doa, serta ikhtiar
merupakan 3 (tiga) hal yang tidak terpisahkan, karena dalam setiap keadaan, sesulit apapun
keadaan yang kita hadapi, harus selalu berprasangka baik kepada Allah; bahwa Allah Yang
Maha Kuasa, akan menolong kita. Allah-lah satu-satunya sumber pengharapan, Allahlah tempat
bergantung, dan Dia-lah yang mengabulkan doa dan mengeluarkan dari kesulitan.

Keyakinan seperti ini, tentu saja ditindak lanjuti dengan ke-khusukan dalam berdoa, karena
doa merupakan gambaran ketergantungan dan kedekatan dengan Rabb-nya, dan gambaran
bahwa kita yakin hanya Allah Swt. tempat memohon dan mengabulkan doa

Firman Allah : Al-A`raaf 7:55

‫اْد ُعواَر َّبُك ْم َت َضُّر ًع اَو ُخْف َي ًة ِإَّنُهاَل ُيِحُّباْلُمْع َت ِديَن‬


55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas[549].

Ada suatu kekuatan dahsyat yang dapat membuat air laut terbelah, api yang panas menjadi dingin,
ombak laut yang ganas menjadi tenang, badai yang dahsyat jadi terdiam, penyakit yang tak kunjung
sembuh lenyap seketika. Kekuatan dahsyat yang bisa menyebabkan terjadinya berbagai hal luar
biasa dan tak terjangkau oleh akal dan fikiran manusia itu adalah kekuatan do’a yang dipanjatkan
oleh seorang hamba Allah.

Siapapun yang serius menggunakan kekuatan doa tersebut , merekalah orang yang beruntung.
Karena kekuatan doa itu amat dahsyat sekali,karena yang dituju dan diandalkan dengan sebuah doa
itu adalah Dzat Yang Maha Kuasa.

Ikhtiar jika tidak hati-hati, maka seseorang akan memiliki pola pikir mengandalkan dirinya sendiri.
Keberhasilan akan membuatnya berbangga diri dan tinggi hati, dan kegagalan akan membuatnya
mudah frustasi. Oleh sebab itu kita perlu selalu menyertai ikhtiar dengan doa, sejak sebelum,
sedang dan setelah ikhtiar. Mengapa? Supaya yang kita andalkan hanyalah Allah Swt. Karena tidak
ada sesuatu apapun yang keluar dari kekuasaan Allah Swt.

Allah Swt. berfirman dalam surat Al Baqarah 117 :

“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka
(cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya, “Jadilah!” lalu jadilah ia.” (QS. Al Baqoroh 117)
Al Qur’an telah mengajarkan orang yang beriman untuk meminta pertolongan hanya kepada Allah
saja. Tidak ada yang bisa mengabulkan doa dan menyelamatkan manusia dari berbgai kesulitan
selain Allah. Karena itu Allah memerintahkan dalam surat al Mukmin ayat 60:

60. Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
jahannam dalam keadaan hina dina.”

Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan
menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya
di bidang kedokteran.

Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tibs diumumkan bahwa pesawat mengalami
gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.

Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata: Saya ini dokter special, tiap menit nyawa
manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki
dalam 16 jam?

Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil, tujuan anda
tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.

Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba
cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang
sangat pendek.

Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat
sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk
pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua: Silahkan masuk, siapa ya? Terbukalah pintunya.

Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam telponnya.
Ibu itu tersenyum dan berkata: Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada
listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar
saya buatkan teh dan sedikit makanan utk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan anda.
Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu
sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak
diatas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Ibu tersebut
melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang.

Dokter mendatanginya dan berkata: Demi Allah, anda telah membuat saya kagum dengan
keramahan anda dan kemuliaan akhlak anda, semoga Allah menjawab do’a-do’a anda.

Berkata ibu itu: Nak, anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu.
Sedangkan do’a-do’a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.

Bertanya Dr. Ishan: Apa itu do’anya?

Ibu itu berkata: Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa
disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter
ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia
tinggal jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir
terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo’a kepada Allah agar memudahkannya.

Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak: Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah.
Demi Allah, sungguh do’a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta
membuat hujan petir dan menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat
dan tepat.

Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah


Semoga diri kita yang hadir di majelis yang mulia ini serta keluarga kita, termasuk golongan
orang-orang tetap istiqomah, tetap terpelihara / tidak terpeleset / tidak menyimpang dari
segala yang dapat menodai niat dan aqidah kita dan semoga Allah Swt. menjaga hati kita,
sehingga hati kita senantiasa selamat dan bersih dari segala sesuatu yang dapat menodai dan
merusaknya.
Semoga kita selalu termasuk orang-orang yang tidak sombong, selalu berdoa dan berikhtiar
terus menerus.
Firman Allah (QS. At-Taubah 9:105):
‫َو ُقاِل ْع َم ُلواَف َسَيَر ىالَّلُهَعَم َلُك ْم َو َر ُسوُلُهَو اْلُمْؤ ِم ُنوَن َو َس ُتَر ُّد وَن ِإَلىَع اِلِماْلَغْي ِبَو الَّش َه اَد ِةَف ُيَن ِّب ُئُك ْم ِبَم اُكْنُتْم َت ْع َم ُلوَن‬
105. dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu,………

Firman Allah (QS.Ar-Ra`du 13:11)


…… ‫ِإَّن الَّلَه اَل ُيَغ ِّيُرَماِبَقْو ٍمَح َّت ىُيَغ ِّيُرواَماِبَأْنُفِس ِه ْم َو ِإَذ اَأَر اَد الَّلُهِبَقْو ٍمُسوًءاَفاَل َمَر َّد َلُهَو َماَلُهْم ِم ْن ُد وِنِه ِم ْن َو اٍل‬
….. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.
[768] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab
kemunduran mereka.

Semoga Allah Swt. Maha Kuasa, Maha membolak-balikkan hati seseorang, memelihara kita dari
hati yang busuk dan diberi hati yang hidup dan bening untuk selalu tetap berpegang kepada
tali Allah, Agama Islam yang di Ridho-nya.
‫الَّلُهَّماْغ ِفْر ِلْلُمْؤ ِم ِنْي َن َو اْلُمْؤ ِم َن اِتَو اْلُمْس ِلِمْي َن َو اْلُمْس ِلَماِتْاَألْح َياِءِم ْن ُهْم َو ْاَألْم َو اِتِإَّنَك َس ِمْيٌع َقِر ْيٌبُم ِج ْيُبالَّد َع َو اِت‬
‫َر َّب َن اَظ َلْم َن اَأنُفَس َن اَو ِإنَّلْم َتْغ ِفْر َلَن اَو َت ْر َح ْم َن اَلَنُك وَنَّنِم َن اْل َخ اِس ِر يَن‬
‫َأل‬
‫َر َّب َن آَءاِتَن اِفيالُّد ْن َياَح َس َن ًة َو ِفيْا ِخَر ِةَح َس َن ًة َو ِقَن اَع َذ اَبالَّن اِر‬
‫َو َص َّلىاللُهَو َس َّلَمَع َلىُمَح َّمٍد َت ْس ِلْيًماَك ِثْيًر اَو آِخُرَد ْع َو اَن ااْل َح ْم ُِِد للِه َر ِّباْلَع اَلِمْي َن‬

‫َباَر َك اللَه ِلْي َو َلُك ُم ِفْياْل ُقْر آِناْلَع ِظ ْي ِمَو َنَفَع ِنْي َو ِإَياُك ْم ِبَماِفْي ِه ِمَن‬
‫اآليَاِتَو الِذ ْك ِر اْلَح ِكْيِم َأُقْو ُلَقْو ِلْي َه َذ اَو اْس َتْغ ِفُر اللَه ِلْي َو َلُك ُم‬
Assalamu`alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai