Anda di halaman 1dari 4

Agar Wanita Terhindar dari Api Neraka

Neraka, seburuk-buruk tempat kembali di yaumil akhir, kebanyakan


penghuninya adalah wanita. Mengapa wanita yang paling banyak?
Renungkan hadits berikut ini.

‫ ((َيا َم ْع َش َر الِّنَس اِء َتَص َّد ْقَن َو َأْك ِثْر َن‬: ‫َعْن َعْبِد اللِه ْبِن ُعَمَر َر ِض َي اللُه َعْنُه َم ا َعْن َرُسْو ِل اللِه َص َّلى اللُه َعَلْيِه َو َس َّلَم َأَّنُه َقاَل‬
: ‫ َيا َرُسْو َل اللِه َأْك َثَر َأْه ِل الَّناِر ؟ َقاَل‬، ‫ َو َم ا َلَنا‬: ‫ َفَق اَلِت اْم َر َأٌة ِم ْنُه َّن َج ْز َلـٌة‬، ‫ َفِإ ِّنـْي َر َأْيُتُك َّن َأْك َثَر َأْه ِل الَّناِر‬، ‫اِاْل ْس ِتْغَف اَر‬
‫ َو َم ا‬، ‫ َيا َرُسْو َل اللِه‬: ‫ َقاَلْت‬. ‫َو َم ا َر َأْيُت ِم ْن َناِقَص اِت َعْق ٍل َو ِد ْيٍن َأْغَلَب ِلِذ ْي ُلٍّب ِم ْنُك َّن‬، ‫ َو َتْك ُف ْر َن اْلَعِش ْيَر‬، ‫ُتْك ِثْر َن الَّلْع َن‬
‫ َو َتْم ُك ُث الَّلَياِلي‬، ‫ َفٰه َذ ا ُنْق َص اُن اْلَعْق ِل‬، ‫ َأَّم ا ُنْق َص اُن اْلَعْق ِل َفَش َه اَد ُة اْم َر َأَتْيِن َتْع ِد ُل َش َه اَد َة َرُج ٍل‬: ‫ُنْق َص اُن اْلَعْق ِل َو الِّد ْيِن ؟ َقاَل‬
)) ‫َم ا ُتَص ِّلي َو ُتْف ِط ُر ِفْي َرَم َض اَن َفٰه َذ ا ُنْق َص اُن الِّد ْيِن‬.

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu anhuma, dari Nabi shallallahu


‘alaihi wa sallam, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai
wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah beristighfar (mohon ampun
kepada Allah) karena sungguh aku melihat kalian sebagai penghuni
neraka yang paling banyak.” Berkatalah seorang wanita yang cerdas di
antara mereka, ‘Mengapa kami sebagai penghuni neraka yang paling
banyak, wahai Rasulullah?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab, ‘Karena kalian sering melaknat dan sering
mengingkari kebaikan suami. Aku belum pernah melihat orang yang
kurang akal dan agamanya yang lebih mampu mengalahkan laki-laki
yang berakal dibandingkan kalian.’ Wanita tersebut berkata lagi, ‘Wahai
Rasulullah, apa (yang dimaksud dengan) kurang akal dan agama?’
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Kurang akal karena
persaksian dua orang wanita setara dengan persaksian satu orang laki-
laki, inilah makna kekurangan akal. Dan seorang wanita berdiam diri
selama beberapa malam dengan tidak shalat dan tidak berpuasa pada
bulan Ramadhan (karena haid), inilah makna kekurangan dalam
agama.’” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, at-Thahawy, dan
al-Baihaqi)

Dari hadits tersebut, di antara penyebab wanita banyak menghuni


neraka, yaitu :
1. Sering melaknat dan mencela.
2. Kufur terhadap suami, artinya tidak memenuhi kewajiban suami,
tidak bersyukur terhadap pemberian suami, dan mengingkari kewajiban
suami yang mana hal ini merupakan dosa besar.
3. Akal wanita kurang apabila dibandingkan laki-laki, termasuk dalam
ketepatan dan daya hafal. Wanita memiliki kepekaan emosional yang
sangat tinggi. Oleh karena itu, biasanya dia lebih banyak menggunakan
perasaan daripada akalnya.
4. Amal wanita lebih sedikit dibandingkan laki-laki karena mengalami
haid yang menyebabkan mereka tidak dapat shalat dan berpuasa.

Saudariku, meskipun sangat rentan bagi kita untuk jatuh ke dalam


panasnya api neraka yang siksa paling ringannya dapat mendidihkan
otak, namun seharusnya tidak lantas menjadikan kita berputus asa dari
rahmat Allah. Adanya ancaman tersebut semestinya
meningkatkan khauf terhadap Allah sehingga kita berusaha agar tidak
menerjang syariat-Nya. Lalu, menambah raja’, yakni mengharap surga-
Nya dengan melakukan amalan-amalan yang dapat menjauhkan diri dari
neraka. Kemudian, memperbesar mahabbah kepada Allah ‘Azza wa
Jalla yang memberikan nikmat dengan menciptakan diri kita sebagai
wanita, makhluk yang mulia, dengan segala hikmah penciptaan oleh-
Nya.

Rahmat Allah Ta’ala begitu luas, maka saudariku, berusahalah


melakukan amalan-amalan yang dapat menjauhkan diri kita dari neraka.
Amalan-amalan tersebut di antaranya adalah :

1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa ta’ala dan menjauhkan diri dari


kesyirikan

Tauhid merupakan syarat diterimanya suatu amalan di samping amalan


tersebut juga harus sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam.

‫ َه ْل َتْد ِر ي َم ا َح ُّق اللِه َعَلى‬:‫ ُثَّم َقاَل ِم ْثَلُه َثاَل ًثا‬. ‫ َلَّبْيَك َو َس ْع َد ْيَك‬: ‫ ُقْلُت‬.‫ َيا ُمَعاُذ‬: ‫َعْن ُمَعاٍذ َقاَل َأَنا َر ِد يُف الَّنِبِّي َفَق اَل‬
‫ َلَّبْيَك‬: ‫ ُقْلُت‬.‫ َيا ُمَعاُذ‬: ‫ ُثَّم َس اَر َس اَعًة َفَق اَل‬.‫ َقاَل َح ُّق اللِه َعَلى اْلِعَباِد َأْن َيْع ُبُد وُه َو اَل ُيْش ِر ُك وا ِبِه َش ْيًئا‬. ‫ اَل‬: ‫اْلِعَباِد ؟ ُقْلُت‬
‫ِل‬ ‫ِع ِد‬
‫ َه ْل َتْد ِر ي َم ا َح ُّق اْل َبا َعَلى ا ِإَذا َفَعُلوا َذ َك ؟ َأْن اَل ُيَعِّذ َبُه ْم‬: ‫ َقاَل‬. ‫َو َس ْع َد ْيَك‬
Dari Muadz bin Jabal, beliau berkata, “Suatu saat saya dibonceng
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam di atas keledai. Beliau Shallallahu
‘alaihi wasallam bertanya, ‘Wahai Muadz.’ Saya menjawab, ‘Aku selalu
menyambutmu.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan hal itu
tiga kali (dan saya jawab tiga kali juga). Beliau Shallallahu ‘alaihi
wasallam mengatakan, ‘Tahukah engkau apa hak Allah Subhanahu
wata’ala atas para hamba?’ Saya menjawab, ‘Tidak.’ Nabi Shallallahu
‘alaihi wasallam mengatakan, ‘Hak Allah Subhanahu wata’ala atas
para hamba adalah mereka mengibadahi-Nya dan tidak menyekutukan-
Nya dengan sesuatu pun.’ Kemudian beliau berjalan beberapa saat, dan
berkata, ‘Wahai Mu’adz.’ Dijawab, ‘Aku selalu menyambutmu.’ Beliau
Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, ‘Tahukah kamu, apa hak mereka
atas Allah Subhanahu wata’ala apabila mereka melakukannya? Allah
Subhanahu wata’ala tidak akan mengazab mereka’.” (HR. al-Bukhari
no. 6267)

2. Bersedekah dan bertutur kata yang baik

Seperti yang dijelaskan pada hadits di awal, Rasulullah shallallahu


‘alaihi wa sallam memerintahkan wanita untuk bersedekah agar
terhindar dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

‫ ف ن لم ِج ْد فبكلمٍة َطِّي ٍة‬، ‫اتقوا النا ولو بشِّق تمرٍة‬


‫َب‬ ‫َي‬ ‫َم‬ ‫َر‬
“Lindungilah diri kalian dari neraka meskipun dengan (menyedekahkan)
sebutir kurma. Jika tidak ada maka dengan kata-kata yang baik .” (HR.
Bukhari dan Muslim)

3. Memperbanyak istighfar

Istighfar adalah kalimat untuk memohon ampun yang ringan diucapkan.


Allah Ta’ala berfirman,

‫ِح‬ ‫ِم ِإ‬ ‫ِة َّلِه ِإ َّل ِف ُّذ‬ ‫ِم‬ ‫ِس ِه‬ ‫ِع ِد َّلِذ‬
‫ُقْل َيا َبا َي ا يَن َأْس َر ُفوا َعَلٰى َأْنُف ْم اَل َتْق َنُطوا ْن َر ْح َم ال ۚ َّن ال َه َيْغ ُر ال ُنوَب َج يًعاۚ َّنُه ُه َو اْلَغُف وُر الَّر يُم‬
“Katakanlah, ‘Wahai para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allâh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh,
Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang .’ ” (QS. Az-Zumar:53)

4. Bersabar dan mendidik dengan baik apabila dikaruniai anak


perempuan

Memiliki anak perempuan bukanlah suatu kehinaan seperti pada masa


jahiliyah, namun merupakan karunia dari Allah sebagaimana anak laki-
laki. Anak perempuan semestinya diperlakukan dengan baik
sebagaimana anak laki-laki. Wanita berperan besar dalam melahirkan
generasi Islam yang hebat, maka hendaknya wanita menaruh perhatian
besar pula dalam hal mendidik anak ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,

‫اْلِق ا ِة‬ ‫ِم‬ ‫ِح‬ ‫ِم ِج ِتِه‬ ‫ٍت‬


‫ َفَص َبَر َعَلْيِه َّن َو َأْطَعَم ُه َّن َو َس َق اُه َّن َو َك َس اُه َّن ْن َد ُكَّن َلُه َج اًبا ْن الَّناِر َيْو َم َي َم‬، ‫َم ْن َك اَن َلُه َثاَل ُث َبَنا‬
“Barang siapa memiliki tiga anak perempuan, kemudian dia bersabar
atas mereka, memberikan makan, minum, dan pakaian untuk mereka
dari usahanya, sungguh mereka akan menjadi penghalang baginya dari
api neraka pada hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah dari hadits ‘Uqbah bin
Amir radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu
Majah).

5. Menjaga shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga


kemaluan, dan taat pada suami

Walaupun ditetapkan bahwasanya wanita banyak sebagai penghuni


neraka, Allah juga bukakan pintu surga selebar-lebarnya bagi wanita.
Bahkan, dari 8 pintu surga yang ada, wanita shalihah bebas memilih
pintu surga yang ia suka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

‫ِإَذا َص َّلِت اْل َأُة َخ َه ا َص ا ْت َش ْه َه ا ِف َظْت َجَه ا َأَطاَعْت َز َجَه ا ِقي َلَه ا اْدُخ ِلى اْل َّنَة ِم َأِّى َأْب اِب اْل َّنِة ِش ْئِت‬
‫َج‬ ‫َو‬ ‫َج ْن‬ ‫َل‬ ‫ْو‬ ‫َفْر َو‬ ‫َر َو َح‬ ‫َمْر ْم َس َو َم‬

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa
sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya
(dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka
dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam
surga melalui pintu mana saja yang engkau suka. ” (HR. Ahmad dan Ibnu
Hibban, dihasankan Al Albani dalam Shahih At Targhib no.1931).

Demikianlah, semoga para wanita dapat terhindar dari panasnya api


neraka.

Wallahu a’lam bisshawab.

Referensi :

1. Ujian wanita dan anjuran wanita untuk bersedekah dan


beristighfar, Al-Ustadz Yazid Bin Abdul Qadir
Jawas, https://almanhaj.or.id/4211-ujian-wanita-dan-anjuran-
wanita-untuk-bersedekah-dan-beristighfar.html
2. Amalan-amalan perisai api neraka , Al-Ustadz Abu Ismail
Muhammad Rijal, Lc., https://asysyariah.com/amalan-amalan-
perisai-api-neraka/

Penulis: Bini Arta Utama

Artikel Muslimah.or.id

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/9965-agar-wanita-terhindar-


dari-api-neraka.html

Anda mungkin juga menyukai