Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Sekali Lagi,
Haram
Pilih
Pemimpin
Harga Rp. 6000,- Luar jawa Rp. 9000,-

Kafir!
www.mediaumat.com
Fokus
Wawancara: Hafidz Abdurrahman
Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI
Hubungan Gelap Indonesia-Israel
Mancanegara: Pasca Ledakan Bom Brussel
Amanah dan Muslim, Sama Wajibnya
Muslim Eropa Dalam Tekanan
Media Nasional Siyasah Syar’iyyah
Tokoh Umat Tengarai Revisi UU Teroris Cara Khilafah Agar Tidak
Bidik Islam dan Pengembannya Dikuasai Konglomerat
 2 Salam Media Pembaca
Salam Redaksi
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Salam Perjuangan!
Pembaca yang dirahmati Allah, bagaimana kabar Anda? Semoga
dalam lindungan Allah SWT dan senantiasa mengikatkan diri kepada
syariah-Nya. Aamiin.
Tanpa terasa sudah dua pekan lamanya tidak berjumpa. Kini kami
hadir lagi di ruang baca Anda dengan membawa sejumlah informasi
menarik. Semoga kehadiran kami selalu Anda nantikan dan bisa menjadi
obat dahaga di tengah kondisi umat yang karut marut seperti sekarang.
Pembaca yang dirahmati Allah, dunia saat ini sangat berbeda dengan
10 atau 20 tahun lalu. Saat ini kita berada di era informasi dan komunikasi.
Siapa yang dulu pernah menyangka kita bisa berkomunikasi demikian cepat
seperti sekarang melalui media komunikasi yang ada? Semuanya real time.
Pada satu sisi, ini sangat membantu kita tapi pada sisi lain ini juga bisa
menjadi bumerang.
Di era informasi sekarang, siapa yang bisa menguasai opini,
merekalah yang bisa mengarahkan ke mana opini dibawa. Perang opini
sudah dimulai. Dan itu sangat disadari betul oleh musuh-musuh Islam.
Mereka kuasai media massa baik yang fisik maupun yang berada di dunia
maya. Untuk apa? Untuk mengarahkan dunia agar sesuai dengan
kepentingan mereka.
Maka, di kala ini, kita sebagai umat Islam harus sangat berhati-hati
dengan opini yang berkembang. Tidak ada opini yang netral. Tidak ada berita
yang benar-benar jujur dari orang-orang kafir. Pasti ada agenda setting di
dalamnya. Entah untuk propaganda atau provokasi. Kejadian yang sama bisa
saja muncul menjadi berita di media massa, tergantung siapa di balik berita
itu.
Lihatlah kasus ledakan bom di berbagai negara saat ini. Cobalah
perhatikan, bagaimana media massa Barat mengupas tuntas kasus ledakan
di Eropa dan menuding Islam sebagai biangnya tapi tidak demikian dengan
yang di negeri Muslim, entah Turki maupun Pakistan. Begitulah Barat, selalu
ada kepentingan untuk ideologi mereka.
Pembaca yang dirahmati Allah, sudah seharusnya kaum Muslim
cerdas. Tak mudah dibodohi, apalagi hanya dengan sekadar opini. Umat
Islam harus punya standar yang jelas dalam menyikapi berbagai perisitwa di
hadapannya. Apa itu, kalau bukan Islam.
Nah pada edisi ini kami kembali mengangkat tema lokal yang
menasional yakni soal DKI Jakarta. Ini penting karena banyak orang yang
kehilangan orientasinya, padahal mereka Muslim. Melalui edisi ini, kami ajak
Anda membuka wawasan tentang kepemimpinan dalam Islam. Seperti apa?
Layakkah Ahok dipilih lagi jadi orang nomor 1 di DKI? Simak kupasannya di
Media Utama.
Selain itu, satu hal yang kami anggap menarik adalah hubungan
Indonesi dan Israel yang telah terjalin secara tertutup selama ini. Ternyata
kita dibodohi. Pemerintah bermesraan dengan para pembunuh saudara-
saudara kita di Palestina. Di mana letak solidaritas mereka? Simak di rubrik
Fokus.
Anda juga bisa mengikuti perkembangan kasus bom di Brussel,
Belgia. Siapa yang ambil untung dari peristiwa tersebut? Bagaimana nasib
saudara-saudara Muslim Eropa pasca ledakan? Kami sajikan kupasannya di
rubrik Mancanegara.
Akhirnya, kami sampaikan selamat membaca! Jangan lupa ajak
sanak, saudara, teman, dan tetangga untuk membaca media ini. Semoga
menjadi amal shalih Anda ikut mencerdaskan umat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
JELAJAHI
www.mediaumat.com
Penerbit: Pusat Kajian Islam dan Peradaban. Dewan Penasihat : KH Ma'ruf Amien, KH Nazri Adlani, KH Amrullah Ahmad, KH Syukron Makmun, KH Muhammad Arifin Ilham , KH Athian Ali M Dai,
Achmad Michdan SH, H Azwir, KH dr Muhammad Utsman, H Hari Moekti, AGH Sanusi Baco, Lc, KH DR Miftah Faridl, Dra Hj Nurdiati Akma M.Si, Dra Hj Nurni Akma, Prof Dr Ir Zoer’aini Djamal Irwan MS,
KH Husin Naparin, Lc, MA. Penasihat Hukum: Achmad Michdan SH. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Farid Wadjdi. Pemimpin Perusahaan: Anwar Iman. Sidang Redaksi: Hafidz
Abdurrahman, MR Kurnia, Yahya Abdurrahman, Muhammad Ismail Yusanto, Rochmat S. Labib. Redaktur Pelaksana: Mujiyanto. Redaksi: W almaroky, Zulkifli, Joko Prasetyo, Zulia Ilmawati, Nanik
Wijayati, Iffah Ainur Rochmah, Kholda. Kontributor Daerah: Rifan (Jatim), Fakhruddin (Babel), Apri Siswanto (Riau), Rikhwan Hadi (Sumbar), Kurdiyono & Ahmad Sudrajat (DIY), Eko (Sultra), Fatih
Sholahudin & Farhan (Jabar), Bahrul Ulum (Sulsel), Abduh (Kalsel), Budianto Haris (Sumsel), Dani Umbara Lubis (Sumut), Dadan Hudaya (Banten) Desain dan Pracetak: Kholid Mawardi.
Keuangan: Budi Darmawan . Marketing: Muhammad Ihsan. Sirkulasi: W Wahyudi. Iklan: Aris Rudito, M Rosyid Aziz. Alamat Redaksi: Jl. Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12790. Email:
pembaca.tabloidmu@gmail.com. Iklan Pemasaran: Jl. Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12790. Email Iklan: iklan.tabloidmu@gmail.com . Email Marketing:
marketing.tabloidmu@gmail.com Hunting Pemasaran: 085711044000, sms: 089650202478. Hunting Iklan: 085780137043. Rekening: Bank Muamalat No Rek 9064150699 a.n Budi
Darmawan.
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
DPP Hizbut Tahrir Indonesia menggelar Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Edisi 63:
Densus 88 dan RUU Terorisme Membidik Islam? Rabu (23/3) di Gedung Joang 45, Jakarta.[]
Media Pembaca
OKI Boneka Amerika
OKI tak lebih sebatas boneka yang hanya dapat
berbicara namun tidak dapat bergerak karena OKI tidak
bisa lepas dari dominasi politik dan militer negara-
negara Barat, khususnya Amerika dan Inggris. Bahkan
solusi yang diserukan OKI untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan di negara Palestina dalam KTT
LB ke-5 adalah dengan solusi dua negara yang sudah
jelas solusi ini adalah rancangan dari AS dan Barat. Ini
sama saja memberikan jalan kepada zionis Israel
penjajah untuk tetap menguasai dan menjajah
Palestina. Persoalan Palestina bukan persoalan
perbatasan melainkan keberadaan Israel, persoalan
Palestina hanya bisa diselesaikan dengan menghapus
entitas Yahudi di tanah Palestina yang hanya bisa
terwujud dengan tegaknya Khilafah yang akan menjadi
benteng pelindung umat Islam termasuk Palestina.
Indah. Majalaya. +6285222454xxx
Allah Mencela Riya
Assalamu'alaikum Wr Wb. Riya' adalah mencari
kedudukan di hati manusia dengan menunjukkan
perilaku yang baik. Terkadang kita terdorong untuk
melakukan amal baik agar dilihat orang, padahal ada
Allah yang Maha Melihat setiap amal kita. Sifat ini wajar
bagi manusia karena manusia memiliki naluri yang
mendorong untuk melakukanya, tapi sebagai Muslim
tidak sepatutnya untuk melakukan apa yang dilarang
oleh Sang Pencipta. Dalam Alquran Surat Al-Ma'un.Ayat
4-6, Allah mencela orang yang berbuat riya. Sudah
seharusnya kita sadar bahwa Allah hanya menerima
amal yang ikhlas karena-Nya saja. Maka jauhilah riya'.
Abdullah. Nganjuk. +6282281119xxx
Selamatkan dengan Khilafah
Emas Papua merupakan aset yang harus
dilindungi negara. Tapi tanpa disadari dan tanpa
berpikir panjang pemerintah telah menyerahkannya
SMS Media Pembaca/Komentar untuk MU: 081315263110.
SMS Redaksi:
Sertakan 081288020261.
Nama Sertakan Nama dan Asal
dan Asal daerah.
pada pihak asing. Padahal apabila dikelola,
kesejahteraan rakyat akan melimpah. Tapi kepintaran
pemerintah telah membodohi dirinya sendiri. Mereka
mengharapkan kesejahteraan, tapi ketika Papua
terancam,di manakah NKRI? Maka tidak salah,
walaupun Freeport semakin kaya, rakyat semakin
merana. Oleh karena itu, marilah kita selamatkan Papua
dari liberalisme dengan menegakkan khilafah ala
minhaj nubuwwah. Suci Rubiastuti. Katapang
.085795819xxx
Bubarkan Densus 88
Densus lagi lagi membunuh nyawa yang belum
tentu bersalah, terakhir Siyono yang jadi korbannya.
Aksi brutal yang menakutkan murid TK sungguh sangat
disayangkan. Apakah Densus dibentuk untuk
membunuh kaum Muslimin? Ingatlah hadits yang
memberitakan bahwa hancurnya Ka'bah lebih mudah
di sisi Allah dari pada terbunuhnya seorang Muslim.
Sikap arogansi Densus harus dihentikan. Bubarkan
Densus! Karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Abu
Hasbi. Kediri kota. +6285733172xxx
Bubarkan Densus 88 II
Geram, marah, benci... itulah sikap yang harusnya
dirasakan setiap Muslim yang melihat tingkah laku
Densus 88 yang semena-mena dalam menjalankan
tugasnya. Dengan dalih memberantas terorisme,
mereka dengan seenake wudele dewek menghabisi
nyawa orang-orang Muslim yang dicap menurut
'gerombolan' Densus sebagai teroris. Alasan demi
alasan pun muncul dari mulut-mulut para petinggi
Densus yang membenarkan tindakan keji yang sudah
dilakukannya. Seolah tindakannya sudah tepat dan
para terduga teroris adalah sasaran yang tepat dan
layak dihabisi. Hmm.. sungguh kezaliman yang tidak
bisa dibiarkan!!!
Kasus terbaru di Klaten yang menyebabkan
terbunuhnya seorang warga Muhammadiyah Siyono
SMS Berlangganan: 0857 8013 7043
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
yang aktif melakukan dakwah pun semakin menunjukkan
kezaliman Densus. Lenyapkan kezaliman! Bubarkan Densus
88! Abu Kamila. Yogyakarta. 081380463xxx
Jokowi, Rezim Zalim
Saudaraku, saat ini pemerintah Jokowi berupaya
untuk menggolkan UU Terorisme. Ingatlah, ini adalah bukti
bahwa mereka bukan pelayan dan pengurus umat Islam
tapi menunjukkan jati diri mereka sebagai pelayan asing
dan aseng. UU ini adalah upaya rezim zalim untuk
memberangus Islam dan kaum Muslimin yang
menginginkan penegakan syariah dan khilafah walau
tanpa kekerasan. Sadarlah wahai kaum Muslimin, mari
bergabung mnyelamatkan negeri ini dan dunia Islam dari
kehancuran akibat sistem kufur kapitalisme dengan
berjuang tegakkan syariah dan khilafah dengan tanpa
kekerasan bersama Hizbut Tahrir. Yuk wujudkan Islam
rahmatan lil aalamiin dengan terapkan syariah, tegakkan
khilafah 'Alaa minhaajin nubuwwah sampai titik darah
penghabisan. Allahu Akbar! Zainuddin. Soreang.
08994903xxx
Komentar untukMU
MU Aktual Rasional
Isi dan pembahasan MU sangat aktual, rasional.
Sama'i. Sukmajaya. +62 898-3663xxx
Terima Kasih MU
Assalamualaikum Wr Wb. Alhamdulillah, mungkin itu
kata yang tepat untuk diucapkan dan terima kasihku yang
sebesar-besarnya untukmu MU. Berkatmu dakwah sedikit
menemukan jalannya. Walau hanya dengan membaca,
seseorang dapat memperoleh hidayah. Mereka setidaknya
bisa berubah cara pandangnya, pemikiranya, bahwa
dakwah kami tidaklah yang mereka kira. Kami hanya ingin
berusaha menjadi orang-orang yang kaffah dan bagaimana
mungkin kami bisa kaffah bila aturan di negeri ini layaknya
hidangan di meja prasmanan 'pilih hanya yang gue suka'.
Jangan salah paham, harapan kami hanya ingin Indonesia
yang rahmatan lil alamin. Dan menurut kami, itu semua
hanya bisa terwujud dengan sistem dan syariat Islam.
Aamiin. Bunda Rafi. Pasuruan. +6285731292xxx
Update mediaumat.com
Perubahan masyarakat saat ini semakin digital. Kita
tahu, surat kabar berbentuk fisik sudah mulai ditinggalkan.
Orang-orang lebih memilih mengakses berita dan informasi
melalui internet. Selain lebih murah, juga lebih cepat
update-nya. Perusahaan media pun berbenah. Di luar
negeri malahan ada yang sudah menutup edisi cetaknya
dan berpindah 100 persen ke online. Berkaca dari hal itu,
mohon kiranya redaksi dan para pimpinan MU, sebagai
salah satu media perjuangan Islam, untuk memiliki
perhatian khusus terutama MU edisi online-nya. Mohon
untuk selalu update, minimal setiap hari ada informasi baru,
syukur-syukur bisa setiap saat. Ketika ada info baru bisa
langsung update. Saya yakin banyak orang yang mencari
info dan berita seputar perjuangan Islam dari sumber-
sumber yang terpercaya. Www.mediaumat.com. bisa
menjadi rujukan mereka. Tentu salah satu syaratnya adalah
dengan menghadirkan berita-beritanya secara up to date.
Qiqi. Depok. +0898895xxx
Waalaikumsalam Wr Wb. Terima kasih atas saran dan
masukannya. Khusus mediaumat.com, sekarang lagi dalam
proses pembenahan. Insyaallah akan tampil lebih bagus lagi.
Redaksi
Soal Jawab
bersama Amir Hizbut Tahrir
Ata Bin Khalil Abu Al-Rashtah
klik www.hizbut-tahrir.or.id
Editorial 3
Sudahlah...
Demokrasi dan HAM
Memang Bukan Untuk Kita!
K
embali pengusung demokrasi dan HAM menampakkan standar ganda yang nyata terhadap umat
Islam. Pertama, perbedaan sikap Barat terhadap bom Ankara, Lahore dan Brussel. Termasuk sikap
menyakitkan Barat yang mendukung penuh zionis Israel yang secara sistematis hampir setiap hari
membunuh umat Islam. Kita pun jangan lupa, bagaimana Barat melakukan pembiaran terhadap
Bashar Assad yang bertindak brutal dalam konflik Suriah yang telah menelan 400 ribu jiwa
manusia. Barat pun secara terbuka mendukung rezim kudeta Jenderal Sisi di Mesir yang nyata-nyata telah
bersikap represif terhadap lawan politiknya.
Kedua, sikap standar ganda pendukung demokrasi yang peraih nobel perdamaian, Aung San Suu Kyi.
Sosok pejuang demokrasi yang dikenal penyabar, berjuang dengan damai ini, kehilangan kesabarannya usai
diwawancara presenter BBC Today, Mishal Husain. Sambil menggerutu, dia mengeluh tidak diberitahu akan
diwawancara seorang Muslim.
Sikap diamnya selama ini terhadap nasib menyedihkan umat Islam minoritas Rohingya pun
dipertanyakan berbagai pihak. Padahal di depan matanya, sangat jelas, lebih dari 140 ribu Muslim Rohingya
hidup sengsara di kamp-kamp pengungsi. Belum lagi yang dibunuh, rumahnya dibakar, dan yang tenggelam
di lautan ganas dalam pelarian menjadi pengungsi.
Sudah berulang-ulang kita mengingatkan tentang standar ganda ini. Dan tidak ada perubahan yang
nyata. Ini artinya apa, standar ganda, sikap hipokrit adalah bagian yang integral dalam sistem demokrasi.
Menjadikan kekuasaan dan uang (modal) sebagai panglima, inilah yang membuat sistem demokrasi dalam
praktiknya penuh dengan standar ganda. Sebab, dalam pandangan politik kapitalisme Barat, yang terpenting
adalah berkuasa untuk mempertahankan dan memperluas pemilikan modal.
Karena itu, sudahlah! Jangan berharap pada sistem demokrasi. Sistem ini memang dirancang untuk
keuntungan para perancang, yaitu negara-negara imperialis seperti Amerika, Inggris, dan sekutu-sekutunya.
Sistem ini tidak bisa diharapkan akan melindungi umat Islam secara menyeluruh. Kalaupun ada manfaatnya
sangatlah sedikit dibanding dengan bahaya utamanya, yaitu menjadikan kedaulatan di tangan manusia
bukan di tangan Allah SWT.
Sudahlah berhenti berharap, lewat sistem demokrasi, umat Islam akan berkuasa untuk menerapkan
ajaran Islam secara menyeluruh. Kalau sekadar parsial (sebagian) atau kulit-kulitnya, memang memungkinkan.
Tapi kalau lewat demokrasi kita berharap bisa menegakkan khilafah, ini utopis dan omong kosong. Pasalnya
sistem demokrasi tidak akan membiarkan unsur apapun yang bisa menghancurkan sistemnya sendiri.
Tidakkah kita bisa mengambil pelajaran dari Aljazair, Mesir, Turki, maupun Tunisia? Di Tunisia, lewat
sistem demokrasi pula aspirasi umat Islam dikebiri, sebatas tidak bertentangan dengan nilai-nilai sekuler. Di
Mesir, meskipun sudah menunjukkan kesediaan menerima jalan demokrasi, tapi Barat tetap saja tidak
percaya, dan meragukan kelompok-kelompok Islam yang menang secara demokratis. Mereka lebih percaya
militer akan menjadi pengawal setia terhadap sistem sekuler di Mesir yang bisa mencegah tegaknya syariah
Islam. Sementara Turki, hanya menjadi pemain regional yang dikontrol oleh Barat untuk kepentingan-
kepentingan politik Barat di kawasan Timur Tengah dan dunia Islam.
Kita harus dengan tegas bersikap: campakkan sistem demokrasi dan kembalilah ke jalan sejati, yakni
Islam. Jangan serukan lagi umat untuk menerima sistem kufur demokrasi dengan alasan 'daripada' yang
nyatanya hanya omong kosong. Ajaklah umat dengan tegas ke arah sistem Islam yang jelas: syariah Islam dan
khilafah. Umat harus kita sadarkan untuk menolak sekeras-kerasnya dan melemparkan sejauh-jauhnya sistem
demokrasi busuk ke tong sampah peradaban. Jangan pernah didaur ulang!
Mari kita berjuang seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Perjuangan yang dengan tegas menjadikan
Islam sebagai dasar dan tujuan. Perjuangan yang bertumpu pada dua hal penting yang menjadi kunci
perubahan. Pertama, terdapatnya kesadaran dari umat Islam untuk menuntut penerapan Islam secara totalitas.
Kedua, terdapatnya dukungan dari ahlul quwwah, mereka yang memiliki kekuasaan yang riil, yang dengan
dasar keimanan dan keikhlasan mereka semata-semata demi Islam, memberikan kekuasan mereka untuk
menerapkan syariah Islam secara totalitas. Dua perkara inilah yang harus secara serius kita kerjakan yang bisa
mengantarkan kita kepada kembalinya khilafah.
Kesadaran umat yang akan membangun opini umum akan menggerakkan umat untuk menuntut
perubahan yaitu tegaknya khilafah. Mereka bukan hanya menuntut tapi juga siap berkorban apapun untuk
kemuliaan Islam. Ini diperkuat dengan dukungan ahlul quwwah seperti militer. Kalau ini tercapai siapa yang
bisa menolak perubahan menuju khilafah. Umat yang sadar sudah menuntut dan ahlul quwwah yang ikhlas
sudah mendukung.
Walhasil, hanya dengan khilafah, Islam rahmatan lil 'alamin bisa kita wujudkan. Sebab Islam yang menjadi
rahmat bagi seluruh umat manusia, bisa diwujudkan ketika syariah Islam secara totalitas (menyuluruh)
diterapkan. Dan semua itu membutuhkan khilafah sebagai institusi politik. Dengan khilafah , kemuliaan
agama bisa ditegakkan, nyawa umat manusia akan terjaga, kehormatan umat Islam akan dilindungi, harta dan
keturunan umat manusia akan terlindungi. Allahu akbar! [] farid wadjdi
4 Media Utama
Maka jelas sekali
keharamannya dari
sisi nash dan fakta
untuk menjadikan
Ahok pemimpin di
tengah mayoritas
Muslim.
S
etahun lagi pemilihan
kepala daerah (Pil-
kada) akan berlang-
sung di Jakarta. Sua-
sana perpolitikan di
Jakarta mulai memanas. Nama-
nama mulai bermunculan untuk
memperebutkan kursi nomor
satu di DKI Jakarta. Ada artis,
politisi, aktivis, dan lainnya.
Sebagian besar nama-nama ter-
sebut cukup dikenal di kalangan
masyarakat luas karena merupa-
kan publik figur yang sering
muncul di media massa.
Tak mau kalah start dengan
bakal calon lainnya yang sudah
kasak-kusuk ke sana ke mari,
calon petahana Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok pun sudah
mengambil langkah. Karena
menganggap kemungkinan
dukungan dari partai politik kecil,
Ahok menyusun strategi dengan
mengumpulkan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) agar bisa maju
secara indenpenden.
Ia tidak sendiri. Pria asal
Belitung Timur ini memiliki rela-
wan yang bernama TemanAhok.
Melalui merekalah, Ahok sudah
bergerak lebih dahulu ke kan-
tong-kantong massa termasuk
ke pusat-pusat keramaian. Entah
Sekali Lagi,
Haram Memilih
Gubernur Kafir!
berapa biaya yang dikeluarkan
untuk kegiatan itu. Pasti milyar-
an. Namun timnya menutupi itu
semua dengan dalih dana itu
hasil jualan souvenir.
TemanAhok pun bermain
di media sosial untuk menggaet
pendukung. Lebih dari itu, Ahok
pun diduga telah bekerja sama
dengan media massa untuk terus
melambungkan namanya. Tentu
itu semua tidak gratis. Konon ada
pihak-pihak di belakangnnya.
Mereka adalah para kong-
lomerat kakap yang siap meme-
nangkan Ahok agar menjadi gu-
bernur DKI Jakarta. Bahkan, se-
jumlah dana besar telah disiap-
kan untuk itu. Sampai-sampai
Ahmad Dhani, artis yang sempat
namanya disebut sebagai bakal
calon, berani mengatakan, Ahok
secara teknis sulit dikalahkan ka-
rena dukungan konglomerat di
belakangnya.
Yang menyedihkan adalah
justru muncul dukungan kepada
Ahok dari kalangan Muslim. Me-
reka berdalih dengan bermacam
alasan agar bisa mendukung
Ahok ini. Soal kemampuan-lah,
Indonesia bukan negara Islam-
lah, dulu dalam sejarah pernah
ada orang kafir dipilih jadi men-
teri-lah, dan sebagainya. Mereka
membabi buta loyal kepada
Ahok. Entah apa penyebabnya.
Memang bodoh atau ada sesua-
tu yang lain?
Haram!
Padahal, Islam sudah sa-
ngat jelas mengharamkan me-
milih orang kafir sebagai pe-
mimpin. Apakah itu pemimpin
negara atau penguasa daerah,
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
baik negeri itu menggunakan
aturan kufur maupun tidak.
Dalil-dalil tentang keha-
raman tersebut sangat jelas. Ada
di dalam Alquran dan hadits. Pe-
netapannya pun sudah menjadi
suatu yang dipahami oleh para
ulama. Tidak ada perbedaan
pendapat di kalangan umat Islam
dan para alim ulama mengenai
masalah ini, baik dari kalangan
salaf maupun khalaf. Bahkan,
walaupun pada saat ini kaum
Muslim mengalami kemunduran
dan kelemahan, namun mereka
tetap mempertahankan hukum
yang melarang kaum kafir me-
mimpin kaum Muslim.
Memilih penguasa kafir
sama saja membuka jalan kepa-
da orang kafir untuk menguasai
kaum Muslim. Di sisi lain, Allah
SWT mewajibkan taat kepada ulil
amriy yang Muslim sebagaimana
tertuang dalam TQS An Nisaa' (4):
59. Bahkan, ada perintah untuk
memisahkan diri dan memerangi
pemimpin-pemimpin yang telah
terjatuh kepada kekufuran yang
nyata.
Sudah tidak perlu banyak
bukti lagi bagaimana Ahok mele-
cehkan aturan-aturan Islam. Niat-
nya sudah diungkapkannya:
membangun lokalisasi, membe-
baskan penjualan miras, menghi-
langkan kolom agama di KTP, dan
lainnya. Inilah penguasa produk
demokrasi. Dengan seenaknya
menginjak-injak ketentuan kitab
suci karena di matanya konstitusi
lebih tinggi dari kitab suci.
Maka jelas sekali keharam-
annya dari sisi nash dan fakta un-
tuk menjadikan Ahok pemimpin
di tengah mayoritas Muslim. Be-
gitu sulitkah—kalau tak bisa di-
katakan bodoh—orang Jakarta
sehingga tak bisa memilih satu
pemimpin Muslim?
Di sisi lain, perlu diingatkan,
kaum Muslim dilarang menjadi-
kan sistem demokrasi sebagai
sistem hidup. Demokrasi adalah
sistem buatan manusia yang me-
negasikan keberadaan Allah SWT
dan aturannya. Agama dicam-
pakkan. Demokrasi mengharus-
kan manusia mengagungkan ha-
wa nafsunya dalam mengatur ke-
hidupan di dunia. Ini yang terjadi
di depan mata.
Lebih dari itu, demokrasi
adalah alat Barat untuk men-
cengkram negeri-negeri Muslim.
Melalui demokrasi itulah, Barat
bisa dengan leluasa memaksa-
kan aturan mereka ke dalam
sistem hidup kaum Muslim. Me-
lalui demokrasi itu pula, Barat
bisa menanam orangnya di
tengah komunitas kaum Muslim.
Maka memilih pemim-
pin/kepala daerah yang dimak-
sudkan untuk mempertahankan
sistem kufur ini menjadi per-
soalan. Soalnya, keberlangsung-
an sistem ini justru malah dito-
pang oleh para kepala daerah
tersebut. Maka, haram pula
memilih pemimpin yang tidak
tegas dan jelas visinya untuk
menerapkan Islam secara kaffah.
Pemimpin Sejati
Berbeda dengan demo-
krasi, Islam menetapkan bahwa
wewenang menunjuk dan mem-
berhentikan kepala daerah ada di
tangan khalifah/imam sebagai
kepala negara. Ia berwenang
memberhentikan kepala daerah
kapan saja dengan atau tanpa
sebab.
Dengan itu kepala daerah
khususnya dan pejabat serta ma-
syarakat umumnya paham bah-
wa jabatan kepala daerah adalah
jabatan biasa, bisa diberhentikan
kapan saja. Dengan begitu, ja-
batan kepala daerah tidak akan
diagungkan. Orang juga tidak
akan terdorong untuk mengejar
jabatan itu seperti sekarang.
Lalu bagaimana dengan
peran rakyat? Dalam Islam, rakyat
sangat menentukan kelangsung-
an seorang kepala daerah. Jika
penduduk suatu daerah menam-
pakkan ketidakridhaan dan me-
ngadukan kepala daerahnya, ma-
ka khalifah wajib memberhen-
tikannya.
Dengan ketentuan peng-
angkatan dan pemberhentian
kepala daerah seperti itu, peng-
angkatan kepala daerah dalam
sistem Islam akan sangat efektif
dan efisien, biaya sangat murah
bahkan nyaris tanpa biaya; per-
tanggungjawaban kepala daerah
akan terjamin; dan partisipasi
rakyat akan tinggi dan kontrol
terhadap kepala daerah akan
mudah.
Semua itu akan menjadi
jaminan sehingga kepala daerah
akan menjadi sosok penguasa
daerah yang benar-benar mela-
yani kepentingan rakyat. Namun
hal itu hanya akan terwujud jika
syariah Islam diterapkan secara
kâffah dalam sistem khilafah
rasyidah yang mengikuti manhaj
kenabian. Dan dengan sistem
khilafah, tak ada lagi orang kafir
yang menjadi kepala daerah di
mana pun wilayah kaum Mus-
lim.[] emje
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Bahaya Basuki Tjahaja Purnama

Tak cukup jadi gubernur, Ahok ingin menjadi presiden. Niat ini sudah
disampaikannya berulang kali dalam berbagai kesempatan.

Bahaya
Padahal sepak terjang Ahok
sudah jelas membahayakan war-
ga Jakarta. Di balik kebijakannya
membongkar lokalisasi Kalijodo,
Ahok menyimpan keinginan un-
tuk membangun lokalisasi pros-
titusi resmi di Jakarta. Ia beralas-
an prostitusi berpotensi mening-
katkan pendapatan asli daerah
(PAD).
Ia pun dengan terbuka me-
nyatakan menolak pelarangan
penjualan minuman beralkohol.
Alasannya, tidak ada efek negatif
hingga kematian akibat minum
minuman beralkohol. “Dan me-
nurut saya nggak perlu seperti itu
(dilarang). Karena selama ini
nggak ada orang mati karena
minum bir. Yang ada itu gara-gara
oplosan. Iya nggak?” kata Ahok
dalam sebuah kesempatan.

B
asuki Tjahaja Purna-
ma alias Ahok terus
mencari dukungan
agar bisa memperta-
hankan kursinya se-
bagai Gubernur Daerah Khusus
Ibukota (DKI) Jakarta. Berbagai
strategi dilancarkannya bersama
dengan pendukung dan konsul-
tan politiknya agar bisa berkuasa
kembali.
Di awal tahun lalu, ia me-
nyatakan akan maju secara inde-
penden dengan alasan mahar
politik yang diminta oleh partai
politik terlalu mahal. Maka ia de-
ngan didukung oleh relawannya
Teman Ahok mulai mengumpul-
kan kartu tanda penduduk (KTP)
warta DKI Jakarta. Sampai-sam-
pai mereka membuka gerai-gerai
di mal-mal dan pusat perbelanja-
an di Jakarta. Hasilnya, lumayan.
Mereka mendapatkan lebih dari
60 ribu KTP.
Rupanya, cara itu adalah
bagian dari strategi Ahok untuk
menggaet dukungan dari parpol.
Parpol yang pertama memberi-
kan dukungan kepada Ahok ada-
lah Partai Nasdem. Koordinator
Wilayah Partai Nasdem DKI Ja-
karta Viktor Leiskodat mengung-
kapkan alasannya. “Kami melihat
naan Legislatif dan Eksekutif
DPD Hanura DKI Jakarta, Ahmad
Bustami Rahawarin menyatakan
dukungan itu merupakan pe-
maksaan dari DPP dan Hanura
selama ini belum pernah survei.
Dengan dukungan dua
parpol ini, paling tidak Ahok telah
mengantongi 15 kursi di DPRD
DKI Jakarta. Kursi itu dari Partai
Nasdem 5 kursi, dan Hanura 10
kursi. Ini tinggal enam kursi lagi
untuk bisa mendaftarkan diri se-
bagai calon gubernur DKI Jakarta
2017-2022. Syarat minimal calon
harus didukung oleh 20 persen
kursi DPRD DKI atau 21 kursi
—dari 106 kursi yang ada.
Tak Berhenti Gubernur
Niat Ahok menguasai Jakar-
ta ini merupakan awal dari ren-
cana besar. Tak cukup jadi guber-
nur, Ahok ingin menjadi presi-
den. Niat ini sudah disampaikan-
nya berulang kali dalam berbagai
kesempatan. Alasannya, presi-
den memiliki kekuasaan yang
lebih besar.
“Jadi presiden itu enak,
Jaksa Agung dia yang milih,
Kapolri dia yang milih, bisa kasih
amnesti juga dan presiden bisa
loh bikin revisi undang-undang.
Karena kunci (menata negara
menjadi baik dari semua sisi)
semua ada di presiden. Supaya
bisa kontrol semua pejabat,” kata
Ahok di Jakarta, Kamis (28/5/14).
Batu Loncatan
Jabatan gubernur DKI Ja-
karta merupakan batu loncatan
bagi kalangan non Muslim dan
Cina—yang diwakili Ahok— un-
tuk mencapai jenjang yang lebih
tinggi yakni menguasai Indone-
sia—yang mayoritas Muslim.
Tanda-tanda ke arah sana sudah
terlihat.
Juru bicara Hizbut Tahrir
Indonesia M Ismail Yusanto
menilai, ada perubahan strategi
politik kalangan minoritas dan
Cina untuk bisa menguasai Indo-
nesia. Dulu, di awal Orde Baru
dan selama Soeharto memimpin,
kalangan minoritas ini hanya
berada di balik layar saja. “Mereka
mendekat kepada kekuasaan
Soeharto agar mendapatkan
Mesin Uang Sudah Bekerja
bagian,” jelasnya. Dan lebih dari itu, dalam
Giliran berikutnya, kalang- pandangan Ahok, kitab suci tak
an Cina ini kemudian memodali boleh ikut campur dalam urusan
partai politik dan penguasa. Ini, pemerintahan. Konstitusi harus
menurut Ismail, terjadi saat ini. lebih dikedepankan dibanding-
“Mereka punya bupati, gubernur, kan kitab suci. Alasannya, banyak
bahkan presiden,” katanya men- perbedaan di sana-sini sehingga
konstitusilah yang bisa menyatu-
jelaskan.
kan.
Nah, sepertinya itu belum
Makanya, tak aneh ketika
cukup. Menurutnya, mereka akan
orang mengecam LGBT yang ma-
terjun langsung menjadi pe-
rak akhir-akhir ini, Ahok pun me-
nguasa. “Ini bisa lewat Ahok. Dia
nyatakan tak akan melarang me-
didorong jadi gubernur DKI dulu.
reka. Bagi Ahok yang terpenting
Nanti 2019 bisa menjadi Wapres
adalah mencegah adanya penu-
Jokowi dan pada 2024 atau ma-
laran penyakit akibat ulah me-
lah sebelumnya bisa jadi presi-
reka.
den,” tutur Ismail.
Walhasil, Jakarta akan kian
Skenario itu dimulai dari
liberal dan terbuka bagi kemak-
DKI Jakarta sebagai barometer
siatan yang lebih besar. Lebih
politik nasional. Mereka memain-
dari itu, kaum Muslim yang ma-
kan isu-isu lewat media massa
yoritas di Jakarta lama kelamaan
yang sudah 'terpegang'. Pencitra-
bisa tergusur oleh kebijakan
an-demi pencitraan dilakukan
yang diambil oleh Ahok. Jangan
sebagaimana dulu pernah dila-
lagi bicara aspirasi umat![] emje
kukan terhadap Jokowi ketika
akan jadi gubernur DKI maupun
Presiden RI.

B
kemampuan dan konsistensinya asuki Tjahaja Purnama katanya didukung oleh Seorang anggota DPR menyanggahnya. “Apakah
DPR nggak bisa, powerful kan jadi
untuk bekerja secara profesional orang-orang yang loyal yang tergabung dalam ada konsultan yang bekerja dengan sukarela. Bahkan
Presiden Indonesia? Enak! Tapi
dalam membangun Jakarta,” ujar TemanAhok. Mereka ini mengaku dengan suka mengucurkan dana pribadi buat Ahok?" katanya.
bisa jadi nggak? Oh susah,” kata
Viktor di Kantor Partai Nasdem, rela mendarmabaktikan dirinya agar Ahok kembali Ia menduga, dana dari para konglomerat tersebut
Ahok saat berbagi cerita kepada
Jakarta (12/2). menjadi gubernur Jakarta. Mereka mengaku tak dapat sudah mengalir dan digunakan para relawan Ahok. Dana
peserta Program Pelatihan Ru-
Setelah itu, Partai Hanura apa-apa dari Ahok. Selama ini mereka mengaku itu mengalir dari konglomerat dan disalurkan melalui
mah Perubahan Rhenald Kasali
menyusul berikutnya. Dukungan membiayai operasionalnya dari jualan souvenir. Benar- Cyrus, baru kemudian disalurkan ke TemanAhok. Ia
Mentee 2016 di Balai Kota, Jl
kepada Ahok itu disampaikan di kah? sedang mencari bukti, konon para penggerak
Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Kantor DPP Hanura, Sabtu (26/3). Kedok mereka akhirnya terbongkar. TemanAhok, TemanAhok di kelurahan dibayar Rp 2,5 juta per bulan.
Pusat, Rabu (13/1).
Wiranto yang hadir dalam dekla- ternyata mendapat suntikan dana cukup besar. Yang Dan, TemanAhok ini menyebar di mal-mal dan
Ia bahkan telah mengung-
rasi dukungan itu menyatakan, sudah ketahuan, mereka mendapatkan suntikan dana pusat perbelanjaan di Jakarta. Padahal harga sewa
kapkan niatnya untuk maju se-
pilihan kepada Ahok itu merupa- sebesar Rp 500 juta dari pendiri Cyrus Network, sebuah tempat di mal-mal dan pusat-pusat perbelanjaan itu
bagai presiden ketika bertemu
kan suara arus bawah Hanura, lembaga survei, Hasan Hasbi. Cyrus sendiri adalah sangat mahal. Apakah mereka dapat tempat gratis? Atau
dengan redaksi merdeka.com. Ia
bukan instruksi DPP. Sebaliknya, konsultan politik Ahok. Katanya dari dana pribadi. Lagi- dananya memang besar? Anda mudah menebaknya![]
berencana maju pada Pilpres
Wakil Ketua DPD Bidang Pembi- lagi muncul pertanyaan, benarkah sumbangan itu dari emje
2019. “Saya mau jadi presiden.
kantong sendiri? Baik amat?
6 Media Utama Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Proyek Besar:
Cina Jadi Penguasa
Para konglomerat telah menyediakan dana dalam jumlah sangat besar agar
Ahok bisa terpilih kembali sebagai gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

B
akal calon gubernur
DKI Jakarta Ahmad
Dhani menyebut, Ba-
suki Tjahaja Purnama
alias Ahok akan sulit
dikalahkan dalam Pilkada DKI
Jakarta 2017 nanti. “Menang me-
lawan Ahok tidak mungkin seca-
ra teknis, karena nama konglo-
merat yang saya kantongi saja
sudah ada empat. Secara teknis
iya. Terlampau kuat orang-orang
di belakang Ahok,” kata Dhani di
kediamannya, Jakarta, Senin
(21/3).
Menurutnya, apa yang di-
perlihatkan Ahok selama ini se-
olah-olah independen bisa me-
yakinkan para pendukungnya
khususnya pada netizen, dan
pegiat sosial serta sebagian ma-
syarakat. “Mereka karena apolitis
maka naif, melihat sesuatu gam-
pang percaya. Mereka berpikir
Ahok independen, nggak mau
diatur partai, tapi dia diatur kong-
lomerat," tutur Dhani seraya me-
Mitos-Mitos Prestasi Ahok
nyebut suatu saat ia akan mem-
buka konglomerat di belakang
Ahok.
Sumber Media Umat yang
dekat dengan kekuasaan menye-
but para konglomerat telah me-
nyediakan dana dalam jumlah sa-
ngat besar agar Ahok bisa terpilih
kembali sebagai gubernur DKI
Jakarta 2017-2022. Menurutnya,
para konglomerat ini punya
kepentingan besar di Jakarta.
Adanya konglomerat di
belakang Ahok ini terkonfirmasi
dengan pernyataan Ketua DPP
PDI Perjuangan Hendrawan Sup-
ratikno. Ahok dibiayai oleh lima
pengusaha kaya raya. “Saya de-
ngar ada lima konglomerat di be-
lakang Ahok. Ya sponsornya
kuat,” kata Hendrawan di Jakarta,
Rabu (16/3).
Selain dukungan para
konglomerat, Ahok diduga men-
dapat dukungan dari pejabat
yang punya posisi kuat di negeri
ini. Bagaimana tidak, audit Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) ten-
tang pembelian lahan Rumah
Sakit (RS) Sumber Waras yang
melibatkan Ahok dan didapati
penyimpangan dana lebih dari
Rp 191 milyar ternyata terhenti di
tangan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK).
Wakil Ketua KPK Basaria
Panjaitan berdalih, lembaganya
masih harus menemukan dua
alat bukti untuk menaikkan kasus
itu ke tahap penyidikan. Sejauh
ini, kata Basaria, KPK belum me-
nemukan adanya unsur tindak
pidana korupsi dalam proses
pembelian lahan RS Sumber
Waras. Artinya, kasus dugaan ko-
rupsi itu sulit untuk ditingkatkan
ke penyidikan lebih lanjut. “Ka-
rena belum ada mengarah ke tin-
dak pidana korupsinya,” ujarnya.
Direktur Centre For Budget
Analysis (CBA) Ucok Sky Khadafi
curiga, ada intervensi politik se-
hingga kasus ini belum juga
ditangani oleh KPK. “Padahal
kalau kita bandingkan dengan
kasus Ratu Atut gubernur Banten
saat itu, KPK langsung bergerak
begitu melihat hasil audit. Tapi
mengapa hasil audit BPK untuk
gubernur Jakarta KPK abaikan?
Padahal sudah 30 orang loh yang
ditanya. Masa KPK tidak dapat
mengambil kesimpulan apa-
apa? Itu kan mencurigakan,” ka-
tanya kepada Media Umat.
Belakangan muncul rumor
yang disampaikan oleh mantan
anggota Komisi II DPR RI Djoko
Edhi S Abdurrahman. Ia meng-
ungkapkan beredarnya kabar di
sebuah seminar TNI, bahwa di-
duga ada deal antara Presiden
Joko Widodo dengan KPK untuk
melepaskan Gubernur DKI Jakar-
ta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
dari jeratan hukum kasus korupsi.
Namun, rumor itu belum bisa di-
konfirmasi.
Dukungan Media Massa
Seperti dikatakan penga-
mat politik Eep Saifullah Fatah,
popularitas Ahok sangat tinggi.
Ini tidak lain karena dukungan
media massa yang luar biasa ter-
hadap sepak terjang Ahok sela-
ma ini. Hampir setiap hari media
media sosial. Meski ini tidak
diakui oleh Ahok, banyak pihak
percaya tim medsos Ahok ada
dan terus bekerja. Cara kerja tim
medsos Ahok ini mirip sekali
dengan tim medsos Jokowi.
Dukungan Gereja
Satu hal yang tak bisa di-
pungkiri, Ahok didukung oleh
kalangan gereja. Keberhasilan
Ahok dalam Pilkada 2017 nanti
akan menjadi batu loncatan un-
tuk mengambil langkah selanjut-
nya meraih posisi tertinggi di ne-
geri ini yakni presiden. Ini adalah
impian yang sudah lama dinan-
tikan kalangan minoritas Kristen
untuk berkuasa di negeri mayori-
tas Muslim ini.
Langkah itu telah dimulai
sejak ada amandemen UUD
1945. Melalui tokoh Kristen Prof
JE Sahetapy, mereka menghapus
kata 'asli' dari kata Indonesia asli
pada pasal 6 UUD 1945. Dengan
begitu, ini membuka kemung-
kinan non Muslim dan Cina untuk
berkuasa di Indonesia.
Sahetapy berkata, “Jika se-
karang Ahok jadi wakil gubernur,
dan nanti menjadi gubernur,
berarti firman Tuhan itu telah di-

A
hok digambarkan oleh media massa sebagai
Gubernur DKI Jakarta yang berani dan berhasil.
Benarkah?
Ternyata DKI Jakarta meraih rapor merah dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta diketahui menempati posisi 18 dengan
peringkat CC (58,57) pada penilaian akuntabilitas
kinerja provinsi.
Kementerian PAN-RB dalam situs resminya
www.menpan.go.id belum lama melansir rapor rapor
perkembangan nilai akuntabilitas kinerja k/l provinsi,
diperlihatkan hasilnya yakni pemerintah provinsi DI
Yogyakarta menempati peringkat pertama dengan
peringkat A atau dengan nilai 80,68. Posisi kedua
ditempati oleh pemerintah provinsi Jawa Timur dengan
peringkat A (80,04).
Data itu menunjukkan, reformasi birokrasi dan
transparansi yang selama ini digembar-gemborkan
Ahok ternyata baru sebatas wacana. Ahok yang
dikesankan berani membongkar mafia anggaran hanya
sebatas lips service. Pun, dengan bongkar pasang
massa memberitakan kegiatan genapkan.” Pernyataan itu lang-
birokrasi yang ditempuhnya belum membuahkan hasil
dan pernyataan-pernyataan sung disambut tepuk tangan
menggembirakan. Ahok kalah telak dibandingkan Wali
Ahok. Apa yang dilakukan media meriah oleh hadirin di sebuah
Kota Ridwan Kamil (Emil) yang menempatkan Bandung
massa ini sangat mirip dengan gereja. Ia mengatakan itu semua
di posisi pertama tata kelola pemerintahan versi
yang dilakukannya terhadap dilakukan sebagai bentuk peng-
Kemenpan RB.
Jokowi dulu. amalan agamanya yakni Kristen.
Secara kinerja, dalam serapan APBD DKI versi
Ini tidak lepas dari siapa di Dukungan kalangan gereja
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada 2014,
balik media massa itu. Ada peng- ini masih terkait dengan posisi
anggaran DKI sebesar Rp 72 trilyun hanya terserap tak
usaha dan kalangan Kristen di Ahok sebelumnya ketika berpa-
sampai 40 persen atau terendah sepanjang sejarah.
sana. Media seperti Kompas Grup sangan dengan Jokowi dalam
Pun, dengan anggaran DKI tahun 2015 sebanyak Rp
begitu getol mendukung Ahok. Pilkada 2012. Saat itu, melalui
73,08 trilyun, hanya terserap sekitar 67 persen. Dengan
Demikian pula media seperti Tabloid Kristen Reformata, mere-
nilai serapan rendah, hal itu membuat pembangunan
MetroTV. Televisi berita itu sangat ka merekomendasikan kalangan
yang seharusnya bisa melaju kencang malah
intensif memberitakan Ahok, Kristen/Katolik untuk memilih
terhambat.
apalagi setelah Partai Nasdem pasangan Jokowi-Ahok. Seka-
Ternyata Ahok memang banyak berkoar-koar di
media massa, sementara kemacetan Jakarta tak secara resmi mendukung pria rang, banyak aktivis TemanAhok
berkurang. Banjir masih jadi langganan warga. asal Belitung Timur itu. adalah mereka, meski ada juga
Perumahan-perumahan mewah dan mal-mal tak Selain itu, Ahok juga memi- yang Muslim. Dan di balik itu ada
digusur meski melanggar peruntukan.[] emje liki tim cyber troops yang terus pengusaha-pengusaha Cina.[]
menerus memainkan isu Ahok di emje
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016 Media Utama 7

Sekali Lagi, Haram

Memilih Pemimpin Kafir
Ia mengingatkan, kemaslahatan publik tidak boleh jadi landasan memilih atau mengangkat pemimpin kafir.

L
ebih baik dipimpin
orang kafir tapi adil
daripada dipimpin
orang Muslim tapi
tidak adil.” Begitu
yang dijadikan alasan sebagian
kalangan Muslim untuk mendu-
kung Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok maju sebagai calon
gubernur DKI Jakarta.
Di mata para loyalis, Ahok
ini seolah menjadi gubernur pa-
ling baik di Jakarta. Ia dianggap
pemimpin yang diharapkan oleh
masyarakat karena sikap kebera-
niannya yang ditunjukkan mela-
lui layar kaca maupun media lain-
nya. Ia juga dianggap paling ber-
sih dan jujur. Benarkah?
Dalam konteks kepemim-
pinan, menurut Ketua Lajnah
Tsaqafiyah DPP HTI Hafidz Ab-
durrahman, banyak kaum Mus-
lim tak lagi mendasarkan pada
ajaran agamanya. Mereka berpi-
kir sama persis orang sekuler
yang tak boleh membawa agama
dalam urusan pemerintahan
atau urusan duniawi lainnya.
“Padahal keislaman seseorang
adalah kriteria utama seorang
dipilih sebagai pemimpin atau
penguasa, sebelum yang lain-
nya,” tandasnya.
Jika orang itu kafir, lanjut-
nya, maka syarat sebagai pemim-
Islam,” jelasnya.
Hafidz membantah argu-
men loyalis Ahok lainnya bahwa
Indonesia bukanlah negara Is-
lam. Menurutnya, memang betul
Indonesia negara kafir, tapi ada
perkara yang umat Islam tetap
wajib terikat dengan Islam. Ia
mencontohkan, mereka meni-
kah di Indonesia yang tidak me-
nerapkan hukum Islam, tetap wa-
jib menggunakan syariat Islam.
Kalau mereka menikah tidak
menggunakan hukum Islam,
misalnya, nikah di bawah catatan
sipil, maka pernikahannya tidak
sah. Kehidupan suami-istri Mus-
lim yang menikah di bawah ca-
tatan sipil dianggap berzina.
“Nah, hal yang sama juga
berlaku dalam konteks pemilih-
an kepala negara dan kepala dae-
rah. Di sini, seorang Muslim ter-
ikat dengan hukum Islam. Hu-
kum Islam menyatakan haram
memilih dan mengangkat kepala
daerah dan kepala negara non-
Muslim untuk memimpin dan
memerintah mereka. Allah SWT
berfirman dalam Alquran Surat
An-Nisa' ayat 141, 'Sekali-kali
Allah tidak memberikan jalan ke-
pada orang kafir untuk mengua-
sai orang Mukmin',” paparnya.
Ia menjelaskan, gubernur
adalah penguasa. Jabatan itu
rah— merupakan perkara ma'lu-
mun minad diin wadl dlarurah
(yang sudah dipahami secara
umum). Tidak ada perbedaan
pendapat di kalangan umat
Islam dan para alim ulama me-
ngenai masalah ini, baik dari
kalangan salaf maupun khalaf.
Bahkan, walaupun pada saat ini
kaum Muslim mengalami ke-
munduran dan kelemahan, na-
mun mereka tetap memperta-
hankan hukum yang melarang
kaum kafir memimpin kaum
Muslim.
Banyak dalil seputar larang-
an memilih orang kafir menjadi
pemimpin. Di antaranya adalah,
pertama, Allah SWT melarang ka-
um Muslim membuka jalan ke-
pada orang kafir untuk mengua-
sai kaum Muslim. “Dan sekali-kali
Allah tidak akan pernah memberi
jalan kepada orang-orang kafir
untuk menguasai orang-orang
Mukmin”. [TQS An Nisaa' (4):141]
Jalan yang paling mudah
dan penting untuk menguasai
kaum Muslim adalah kepemim-
Penguasa Kafir Lahir dari Sistem Kufur
pinan dalam urusan negara dan
pemerintahan.[Lihat Imam Syau-
kaniy, Fath al-Qadiir, juz 2/233].
Atas dasar itu, memberikan hak
kepada orang kafir menduduki
jabatan kepala negara —terma-
suk kepala daerah--, sama artinya
dengan memberikan jalan ke-
pada mereka untuk menguasai
kaum Muslim. Padahal, hal ini
jelas-jelas dilarang oleh syariat.
Kedua, Allah melarang ka-
um Muslim menjadikan orang-
orang kafir memimpin kaum
Muslim. Ini berdasarkan firman
Allah SWT: “Wahai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu
jadikan wali (pemimpin)-mu,
orang-orang yang menjadikan
agamamu sebagai bahan ejekan
dan permainan, (yaitu) dari
orang-orang yang diberi kitab
sebelummu dan orang-orang
kafir…” (Qs. al-Mâ'idah [5]: 57).
Ketiga, Allah SWT mewajib-
kan taat kepada ulil amriy yang
Muslim sebagaimana tertuang
dalam TQS An Nisaa' (4): 59. Ulil
amriy yang harus ditaati oleh
kaum Muslim adalah ulil amriy
yang beragama Islam, alias Muk-
min.
Keempat, hadits-hadits sha-
hih menggariskan kewajiban
memisahkan diri dan memerangi
pemimpin-pemimpin yang telah
terjatuh kepada kekufuran yang
nyata. Imam Bukhari meriwayat-
kan sebuah hadits dari 'Ubadah
bin Shamit, bahwasanya ia ber-
kata: “Nabi SAW mengundang
kami, lalu kami mengucapkan
baiat kepada beliau dalam segala
sesuatu yang diwajibkan kepada
kami bahwa kami berbaiat ke-
pada beliau untu selalu mende-
ngarkan dan taat [kepada Allah
dan Rasul-Nya], baik dalam kese-
nangan dan kebencian kami, ke-
sulitan dan kemudahan kami dan
beliau juga menandaskan kepada
kami untuk tidak mencabut suatu
urusan dari ahlinya kecuali jika
kalian (kita) melihat kekufuran
secara nyata [dan] memiliki bukti
yang kuat dari Allah.” (HR. Bu-
khari).[] humaidi

pin tidak terpenuhi alias gugur. Ia
mengibaratkan ini seperti akad
nikah. Dalam akad nikah, syarat
mempelai pria harus Muslim. Jika
pria itu kafir maka akadnya tidak
boleh dilangsungkan karena ti-
dak memenuhi syarat.
Ia mengingatkan, kemasla-
hatan publik tidak boleh jadi lan-
dasan memilih atau mengangkat
pemimpin kafir. Menurutnya, ke-
maslahatan publik adalah hasil.
“Dengan kata lain, pertimbang-
an kemaslahatan itu bukan pe-
nyebab ('illat) hukum boleh dan
tidaknya pemimpin kafir, tetapi
hasil dari penerapan hukum
bukan jabatan administratif. Ini
sebenarnya sudah dipahami oleh
orang yang melek birokrasi atau
hukum tata negara. Makanya, da-
lam pandangan Islam, gubenur
masuk dalam kriteria penguasa
dalam Islam. Syarat kemusliman-
nya mutlak. Ini berbeda dengan
jabatan administratif dalam Is-
lam yang membolehkan orang
non Muslim mendudukinya.
Haram
Keharaman mengangkat
orang kafir sebagai pemimpin
negara—termasuk kepala dae-
M
engapa Ahok bisa jadi wakil gubernur dan
kemudian menjadi gubernur DKI Jakarta?
Karena sistem kufur demokrasi memboleh-
kan hal itu. Tidak ada larangan dalam undang-undang
bahwa seorang penguasa daerah harus seorang
Muslim dan pribumi.
Maka dengan berdalih pada aturan demokrasi ini,
kaum kafir pun bisa berkuasa. Tak peduli mereka
minoritas atau bukan. Bagi demokrasi, siapa yang
mampu meraup suara terbanyak—dengan cara
apapun—dialah yang menang.
Tapi itu tidak berlaku bagi daerah yang mayoritas
penduduknya non Muslim. Mereka akan selalu menjaga
agar orang Muslim tidak bisa berkuasa di tengah
mereka. Kasus di Papua, misalnya, telah membuktikan
hal itu. Syarat jadi gubernur di sana haruslah orang
Papua asli.
Dan dalam sistem demokrasi, para penguasa itu
akan berkuasa seenaknya dan tak mau terikat dengan
aturan agama. Bagi mereka agama adalah urusan
pribadi dan tak boleh dibawa ke ranah publik. Inilah
mengapa, para penguasa seperti Ahok sangat alergi
jika ada orang yang berargumentasi dengan ajaran
agama. Baginya, konstitusi lebih tinggi dari kitab suci.
Kondisi ini tidak akan terjadi di sebuah negara
yang menerapkan sistem Islam. Tidak akan ada orang
kafir yang menduduki jabatan sebagai penguasa. Islam
telah menggariskan dengan tegas larangan itu.
Dalam sistem ini pula, penguasa tak akan men-
jadi kepanjangan tangan para pemilik modal seperti
sekarang. Kenapa? Karena para penguasa daerah ini
terikat dengan syariah. Bila mereka melanggar sedikit
saja, mereka bisa dimakzulkan oleh khalifah.[] humaidi
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Hatta Taliwang,
Direktur Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta

Ahok Terpilih,
Islam Tergusur,
Pribumi Tergusur
Ahok terus berusaha keras agar terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta
2017-2022. Dengan berbagai cara, ia mencari dukungan dari warga maupun partai.
Mengapa ia begitu getol dan siapa di belakangnya? Wartawan Media Umat Joko
Prasetyo mewawancarai Direktur Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta Hatta
Taliwang. Berikut petikannya.

Apa bahayanya Ahok jadi
Gubernur Jakarta lagi?
Islam tergusur, pribumi
tergusur.
Rakyat kecil digusur karena
dianggap membangun di atas
tanah resapan air...
Pelanggaran Rencana Tata
Ruang itu terjadi di berbagai
tempat di Jakarta. Mal-mal itu
pelanggaran semua kalau mau
rajin diidentifikasi. Dengan cara
itu Ahok mengusir pribumi.
Pribumi-pribumi itu dipaksa
ngontrak di rumah susun. Nanti
pada saatnya, mereka tidak
mampu lagi bayar kontrakan
karena sewanya naik terus, maka
akan jadi gelandangan lagi.
Sehingga perlahan tapi pasti
orang-orang pribumi tersingkir.
Nanti, rusun itu diisilah oleh
orang-orang Cina yang mampu
bayar lagi.
Ahok juga menaikkan
Pajak Bumi dan Bangunan
ratusan persen. Berapa banyak
anak cucu jenderal yang tinggal
di Menteng nanti akan minggir
karena tidak kuat bayar pajak.
Terjadi peminggiran. Dan
seterusnya.
Lama-lama akhirnya, Hari
Raya Idul Fitri sepi, tidak ada lagi
yang kita kenang-kenang kayak
dulu, yang ramai justru Natal,
Tahun Baru, meriah. Di berbagai
mal itu mereka pasang semua.
Indonesia yang mayoritas
penduduknya Islam tetapi nanti
ibukotanya, alias wajah
Indonesianya, terlihat Kristen.
Mereka yang foya-foya
sekarang, didukung orang-
orang pengkhianat yang ada di
parpol-parpol itu sekarang.
Mereka juga bersekongkol
untuk tidak memproses kasus
korupsi Sumber Waras yang
melibatkan Ahok?
Lihatlah, laporan BPK
sudah jelas. Rincian ahli-ahli
hukum juga sudah
menunjukkan Ahok ini layak jadi
tersangka.
Apa yang membuat KPK tidak
segera memproses Ahok?
Karena KPK juga
dikendalikan oleh pemilik modal
yang kini juga sudah menguasai
rezim Jokowi. Kalau Ahok
ditangkap, skandal Jokowi juga
akan terungkap.
Skandal apa saja?
Skandal Trans Jakarta dan
lainnya bakal terungkap, skandal
Pajak Bumi dan Bangunan, dll. Si
Ahok ini akan menyanyi. Jadi
KPK itu praktis sudah dalam
kendali penguasa dan pemilik
modal juga. Apa yang KPK
kerjakan? Ya koruptor recehan
saja yang ditangkap.
Maksud Anda telah terjadi
kongkalikong antara
konglomerat Cina dengan
penguasa?
Iya dong. Jelas, kalau itu
sudah jelas. Telah terjadi
kongkalikong para kapitalis Cina
dengan penguasa. Para
perampok BLBI yang merugikan
uang negara sekitar Rp 650
trilyun itu pada kembali lagi di
era Jokowi ini. Mereka semua
jelas mendukung Ahok.
Ahok ini merupakan test
case, untuk menjadikan Cina
sebagai presiden ke depannya.
Mereka sudah sepakat semua,
sembilan, atau sepuluh atau
sebelas naga Taipan itu sudah
oke, mengeluarkan berapa
trilyun pun siap untuk
memenangkan Ahok ini.
Apa yang Anda sampaikan
kepada pribumi yang mau pilh
Ahok?
Kepada mereka, biasa saya
sampaikan tiga hal dalam
konteks Ahok ini. Pertama, tidak
boleh dilupakan semangat para
pendiri bangsa ini. Bahwa tujuan
merdeka itu mengangkat harkat
dan martabat kaum bumiputra,
kaum pribumi ini.
Dulu Belanda juga banyak
mengerjakan yang baik-baik
juga kan? Membangun
jembatan bagus, membangun
statiun kereta api bagus,
membangun pelabuhan bagus,
bangun perumahan untuk
birokrasinya juga bagus. Sampai
sekarang, kita juga masih bisa
saksikan bangunan peninggalan
Belanda itu. Tetapi tetap saja,
Soekarno-Hatta minta merdeka.
Mengapa? Karena harga diri
bangsa ini diinjak-injak
dimasukan ke dalam kelas tiga
struktur sosial masyarakat. Yang
pertama, itu orang-orang Eropa
(Belanda, dll). Kedua, Asia Barat
(Arab, India) dan Asia Timur
(Cina).
Jadi maksudnya merdeka
itu ya untuk para bumiputra ini.
Sampai akhirnya dalam UUD
1945 yang asli yang belum
diamandeman pada Pasal 6,
dinyatakan yang boleh jadi
presiden itu pribumi. Kaum
pribumi itu yang jelas bukan
Cina, bukan Arab, bukan India.
Tetapi kalau mereka sudah
berasimilasi budaya dan mau
berjuang untuk pembangunan
bangsa tidak ada masalah.
Nah, sekarang Cina yang
tidak berasimilasi, atas nama
pluralisme kok ingin mengatur-
ngatur kita?
Indikasi Cina mau mengatur-
ngatur kita?
Sudahlah Cina-Cina ini
mendominasi ekonomi, mau
pula mengatur politik, mau
berkuasa. Itu namanya ingin
mengatur kita, pemilik sah
bangsa ini. Si Ahok nafsu
berkuasa seperti itu, dengan
segala cara memanipulasi,
memanfaatkan uang,
memanfaatkan media massa
mereka, membuat kita diadu
domba, membuat kita bego, itu
semua dilakukan untuk
mendominasi.
Penguasaan lahan-lahan
oleh mereka. Membeli lahan
pakai mafia apa pun mereka
lakukan demi untuk
mendominasi. Apalagi?
Dominasi itu artinya menjajah.
Itu satu, mengapa kita harus
melawan.
Yang kedua?
Dari segi geopolitik. Kita
juga melihat pertumbuhan Cina
besar sana, Republik Rakyat Cina
dan hubungannya dengan Cina
perantauan yang ada di mana-
mana bukan hanya di Indonesia.
Mereka pasti memiliki desain
besar untuk melakukan itu.
Karena tampak sekali mereka
yang di perantauan memiliki
loyalitas yang tinggi pada negeri
leluhur. Dan mereka mengenal
prinsip dwi kewarganegaraan.
Dengan prinsip itu, mereka ingin
menjadi warga negara RRC dan
juga menjadi WNI. Ini tidak loyal
namanya. Itu terjadi karena spirit
budaya mereka yang ingin
mendominasi itu.
Buktinya?
Mereka tidak mau
berasimilasi, mereka hidup
eksklusif. Membangun beton di
mana-mana agar tidak ditembus
kaum bumiputra. Cina lebih
rasis, dia tidak mau bergaul
dengan kita. Dia merasa punya
kelas sendiri hidup, padahal dari
mencuri kekayaan Indonesia.
Bukannya mereka bisnis?
Memang ada bisnis para
Taipan Cina itu yang benar di
Indonesia ini? Bisnis mereka kan
bisnis bersekongkol dengan
kekuasaan. Hanya sedikit usaha
benar-benar jujur, justru Cina-
Cina kecil yang jujur ini sering
jadi korban kalau terjadi
kerusuhan, tetapi para
malingnya ini, para bankir
penipu ini, duluan terbang ke
luar negeri.
Jadi, yang kedua yang
harus kita perhatikan, jangan
melihat Ahok ini semata-mata
untuk kepentingan lokal
Indonesia, tetapi juga kita lihat
kaitan dengan negeri
leluhurnya.
Kita harus mencurigai ada
agenda besar mereka terkait
Indonesia yang kaya dengan
sumber daya alam ini. Cuma
Cina ini caranya halus, kalau
Belanda dulu dengan militer,
Cina nggak. Tetapi sebenarnya
berupaya menjajah juga. Lihat
saja cara mereka menguasai
lahan kita.
Itu semua merupakan
proses yang pernah dilakukan
Cina kepada Singapura.
Sehingga orang Melayu jadi
kelas dua, pemilik Singapuranya
menjadi Cina. Jadi, kita harus
mewaspadai jangan sampai
terjadi men-Singapura-kan
Jakarta.
Kita harus punya integritas
harga diri, bermartabat sebagai
bangsa pribumi yang punya,
harus punya hak istimewa di
negerinya sendiri.
Sehebat-hebat demokrasi
Amerika, tetap saja yang boleh
jadi presiden orang yang
beragama Protestan. Satu-
satunya yang lolos jadi Presiden
Amerika yang beragama Katolik
itu John F Kennedy, tetapi tak
lama kemudian dibunuh. Jadi
tiap-tiap negara itu ada hak
istimewa.
Terus kita bagaimana?
Kita ini adalah bangsa yang
ada penduduk aslinya sampai
hari ini. Yang harus
dipertimbangkan adalah
harmoni dalam bermasyarakat.
Ya, kan tidak lucu orang
minoritas memimpin. Apalagi
double minoritas. Sudah Kristen,
Cina pula. Memimpin mayoritas
Muslim dan pribumi yang besar
ini kan tidak harmonis. Harus
tahu diri saja Ahok itu. []
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Hafidz Abdurrahman,
Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Amanah dan Muslim,

Sama Wajibnya
Inilah paradoks demokrasi, alergi bila aturan Islam kaffah diterapkan,
tetapi bila menjelang pemilu isu agama dibawa-bawa meski sekadar untuk
mendapat suara sebanyak-banyaknya. Parahnya, para pendukung si kafir Ahok
juga melakukan hal yang sama. Wartawan tabloid Media Umat Joko Prasetyo
pun mewawancarai Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Hafidz Abdurrahman tentang berbagai slogan menyesatkan yang digunakan
kubu Ahok untuk meraih suara dari kaum Muslimin. Apa saja itu? Bagaimana
bantahannya? Dan bagaimana agar polemik ini tidak terjadi lagi? Dapatkan
jawabannya dalam kutipan wawancara berikut ini.

Bagaimana tanggapan Anda
dengan adanya orang Islam
berpendapat bolehnya Ahok
dipilih jadi Gubernur DKI?
Kalau ada orang Islam yang
mengatakan seperti itu, pasti dia
tidak menggunakan Islam
sebagai dasar pendapatnya.
Meskipun dia Muslim.
Menurut orang tersebut,
masalah kepemimpinan
diserahkan saja kepada
kemaslahatan rakyat...
Masalah kemaslahatan
publik itu hasil. Bukan alasan
disyariatkannya hukum. Dengan
kata lain, pertimbangan
kemaslahatan itu bukan
penyebab ('illat) hukum boleh
dan tidaknya pemimpin kafir,
tetapi hasil dari penerapan
hukum Islam. Sedangkan
masalah pemimpin
pemerintahan dan negara wajib
seorang Muslim, bukan hanya
Muslim, tetapi juga harus adil,
bukan orang fasik, mampu,
merdeka, laki-laki, baligh,
berakal dan dewasa, serta harus
menerapkan sistem Islam sudah
jelas, hukumnya wajib. Karena
itu, pertimbangan kemaslahatan
publik tidak boleh dijadikan
sebagai dasar untuk
membolehkan memilih dan
mengangkat pemimpin non-
Muslim.
Tapi Indonesia bukan negara
Islam?
Meskipun Indonesia bukan
negara Islam, tetapi ada perkara
yang umat Islam tetap wajib
terikat dengan Islam. Sebagai
contoh, mereka menikah di
Indonesia yang tidak
menerapkan hukum Islam, tetap
wajib menggunakan syariat
Islam. Kalau mereka menikah
tidak menggunakan hukum
Islam, misalnya, nikah di bawah
catatan sipil, maka
pernikahannya tidak sah.
Kehidupan suami-istri Muslim
yang menikah di bawah catatan
sipil dianggap berzina.
Nah, hal yang sama juga
berlaku dalam konteks
pemilihan kepala negara dan
kepala daerah. Di sini, seorang
Muslim terikat dengan hukum
Islam. Hukum Islam menyatakan
haram memilih dan mengangkat
kepala daerah dan kepala
negara non-Muslim untuk
memimpin dan memerintah
mereka. Allah SWT berfirman
dalam Alquran Surat An-Nisa'
ayat 141, “Sekali-kali Allah tidak
memberikan jalan kepada orang
kafir untuk menguasai orang
Mukmin.”
Katanya, di masa khilafah ada
juga gubernur kafir. Benar
tidak?
Pertama, benar dan
tidaknya di masa khilafah ada
gubenur kafir harus dicek
kebenaran riwayatnya.
Kedua, andai saja benar ini
ada, maka praktik seperti ini
dianggap penyimpangan dari
hukum Islam. Penyimpangan
seperti ini tidak bisa dijadikan
sebagai dasar hukum, karena
sejarah bukan merupakan
sumber hukum.
Ketiga, karena itu
menjadikan kasus-kasus seperti
ini sebagai dasar oleh
membolehkan memilih Ahok,
atau calon kepala daerah atau
kepala negara non-Muslim jelas
merupakan kesalahan berpikir
yang sangat fatal. Karena jelas
menyalahi nash Alquran Surat
An-Nisa' ayat 141.
Selain menyalahi nash,
juga salah dalam menggunakan
dasar hukum, yaitu menjadikan
praktik sejarah. Apalagi, praktik
sejarah yang digunakan sebagai
dasar adalah praktik sejarah
yang salah. Jadi, logika seperti
ini mempunyai tiga kesalahan
mendasar. Karena itu, kesalahan
berpikir seperti ini jelas sangat
fatal.
OK-lah kalau penguasa tidak
boleh orang kafir, tetapi kalau
gubernur, kata mereka, boleh
non Muslim karena jabatan
gubernur hanyalah masalah
administrasi bukan
kekuasaan. Tanggapan Anda?
Islam memang memilah
jabatan di pemerintahan dan
negara ada dua, yaitu jabatan
pemerintahan (al-hukm) dan
jabatan administratif (al-idarah
wa at-tanfidz). Untuk jabatan
pemerintahan, Islam
menjelaskan ruang lingkupnya
meliputi kepala negara,
pembantu kepala negara
(seperti wazir), kepala daerah
tingkat I, kepala daerah tingkat II
hingga kepala desa. Mereka ini
disebut hukkam (pemerintah),
karena mereka membuat
peraturan dan mengeksekusi
peraturan. Mereka semuanya
harus Muslim, tidak boleh non-
Muslim. Selain itu, juga harus
adil, bukan orang fasik, mampu,
merdeka, laki-laki, baligh,
berakal dan dewasa.
Sedangkan jabatan
administrasi bisa dibagi menjadi
dua: Pertama, berkaitan
langsung dengan pemerintahan,
seperti wazir tanfidz dalam
sistem khilafah, yang
menghubungkan antara kepala
negara dengan pihak lain, maka
tetap tidak boleh dijabat non-
Muslim dan perempuan. Kedua,
jabatan administrasi yang tidak
terkait langsung dengan
pemerintahan, seperti dirjen,
kepala bagian, biro dan
sebagainya, maka boleh dijabat
perempuan atau non-Muslim.
Ada juga yang beralasan, yang
penting amanah dan mampu,
tanpa dilihat kafir atau
tidaknya. Menurut Anda?
Kriteria amanah dan
mampu sama wajibnya dengan
kriteria Muslim, adil, laki-laki,
dewasa, baligh, berakal, dan
merdeka. Karena, kriteria ini
merupakan syarat
pengangkatan (in'iqad). Jika
syarat ini gugur salah satu, maka
pemilihan dan pengangkatan
seseorang dinyatakan tidak sah,
dan gugur demi hukum. Ini
seperti akad nikah, jika syarat
mempelai pria harus Muslim
gugur, sebelum pernikahan
dengan seorang Muslimah,
maka akadnya tidak boleh
dilangsungkan. Begitu juga,
ketika syarat ini gugur, saat
setelah akad dilangsungkan,
maka akad yang sebelumnya
sudah sah bisa dinyatakan batal
dengan sendirinya. Dalam istilah
fikih disebut fasakh.
Mereka juga membuat slogan
pertanyaan: Pilih Mana,
Muslim tapi korup atau kafir
tapi amanah?
Pertanyaan seperti ini
adalah pertanyaan bodoh.
Mengapa?
Karena, semuanya tidak
memenuhi kriteria dan syarat
sahnya menjadi pemimpin.
Muslim yang layak menjadi
pemimpin adalah Muslim yang
adil. Muslim yang adil, berarti
bukan Muslim yang korup.
Begitu juga, pemimpin yang
amanah tetapi dia non-Muslim,
maka tidak layak dipilih dan
diangkat menjadi pemimpin,
karena tidak memenuhi
kualifikasi.
Apa yang menyebabkan
polemik kepala daerah kafir
selalu terjadi?
Polemik seperti ini lahir
dari sistem yang tidak jelas.
Sistem demokrasi, yang kriteria
benar dan salahnya ditentukan
oleh suara mayoritas. Bahkan,
tidak ditentukan oleh akal sehat.
Mengapa? Karena, suara
profesor sama dengan lulusan
SD. Suara preman sama dengan
suara ulama. Karena itu,
pertimbangan akal sehat
seringkali kalah dengan
pertimbangan mayoritas yang
tidak menggunakan akal sehat.
Inilah sistem demokrasi. Padahal
pertimbangan yang ditentukan
oleh akal sehat saja tidak boleh,
jika bertentangan dengan
syariat. Apalagi, sudah tidak
ditentukan oleh akal sehat,
malah bertentangan dengan
hukum syariat.
Solusinya?
Solusinya, sistem
demokrasi yang tidak jelas ini
harus ditinggalkan, dan diganti
dengan sistem Islam. Sistem
yang benar dan salahnya
ditentukan oleh wahyu, yang
pasti sesuai dengan fitrah
manusia, memuaskan akal dan
menentramkan hati. Inilah satu-
satunya solusi yang bisa
menyelesaikan persoalan
kepemimpinan di negeri Muslim
terbesar ini.[]
10 Aspirasi
Mereka Bicara
Pemimpin Kafir
KH Ahmad Zainuddin Qh,
Pimpinan Ponpes Al Husna Cikampek
Sangat Merusak Akidah
Dari sisi akidah, bila Ahok jadi
gubernur Jakarta lagi jelas sangat
merusak akidah. Akidah siapa?
Setidaknya ada dua. Pertama, dari
akidah orang Islam yang mendukung.
Rusaknya karena salah dalam menempatkan al-wala`
(loyalitas) dan al-bara` (berlepas diri). Orang yang sudah
bersyahadat itu dituntut harus bisa tepat kepada siapa harus
memberikan loyalitas, berkasih sayang tentu saja kepada
sesama Muslim. Dan dari siapa berlepas diri, berlepas diri baik
secara hubungan biasa kecuali dalam hubungan muamalah,
berlepas diri dari menaruh cinta, berlepas diri dari dukungan
termasuk dari dukungan sistemnya orang kafir. Salah
menerapkan al-wala` dan al-bara` akidah yang terancam,
tauhid yang terancam. Kedua, bahaya kepada akidah umat baik
yang memilih maupun tidak memilih Ahok. Ketika Ahok jadi
pemimpin, otomatis secara langsung atau tidak langsung,
secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi visi misi
Ahok akan merusak tatanan agama umat Islam.
Yang harus dilakukan umat Islam adalah merapatkan
barisan, menjalin ukhuwah dan menyatukan pemahaman serta
langkah untuk tidak bercerai berai. Semuanya fokus kepada apa
yang dilakukan Rasulullah SAW yang dilakukan dulu sehingga
berdirinya Daulah di Madinah. Juga harus dipahamkan kepada
umat jangan terkecoh kepada parpol mana saja untuk terlibat
dalam pemilu di sistem demokrasi. Karena maksud al-bara'
seperti yang saya singgung di atas adalah berlepas diri orang
kafir secara fisik maupun secara sistem. Parpol-parpol yang
hari ini diusung umat Islam yang konon memperjuangkan
Islam, asasnya itu tetap saja demokrasi. Kalau Parpol seperti itu
tetap dipakai, sama saja kita dengan ber-wala' dengan
kekufuran.[]
Habib Rizieq Shihab,
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)
Dari Berbagai Sisi, Ahok Tak
Layak
Dari sisi agama, layakkah Ahok
memimpin Jakarta? Tidak layak, bahkan
haram, karena dia bukan Muslim. Silakan
baca Alquran, antara lain Surat An-Nisaa ayat 144, dan Surat
Al-Maaidah ayat 51, serta Surat At-Taubah ayat 23,
bahwasanya orang kafir haram memimpin umat Islam.
Dari sisi akhlak, layakkah Ahok memimpin Jakarta?
Sama sekali tidak layak. Jangankan Akhlak, moral dan budi
pekerti saja dia tidak punya. Lihat saja mulutnya yang sering
bicara kotor dan kasar, lalu sikapnya yang preman, kemudian
idenya yang ingin legalkan judi dan pelacuran.
Dari kebijakannya selama ini, layakkah Ahok memimpin
Jakarta? Ahok tidak layak dan tidak pantas serta tidak boleh
pimpin Jakarta, karena Ahok sudah kafir, ditambah korup dan
preman lagi. Kebijakan Ahok telah merugikan negara 1,8 trilyun
rupiah, sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan
oleh BPK atas penggunanaan APBD 2014.
Selain itu, Hak Angket DPRD DKI Jakarta telah
memutuskan bahwa Ahok terbukti bersalah melanggar
sejumlah perundang-undangan, hanya saja hingga kini DPRD
masih menunda-nunda Sidang Paripurna Hal Menyampaikan
Pendapat (HMP) untuk pelengseran Ahok, karena DPRD nya
ndableg.
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
Ahok dan gerombolannya pun melakukan cara-cara
kotor untuk memuluskan Ahok jadi Gubernur Jakarta, di
antaranya dengan korupsi dan manipulasi dukungan. Soal
korupsi sudah kita laporkan ke KPK dan sedang diproses,
semoga KPK tidak masuk angin. Sedang soal manipulasi
dukungan, lihat saja mulai dari rekayasa pengumpulan fotokopi
KTP, hingga rekayasa foto dukungan tokoh yang disebar lewat
Medsos. Itulah perilaku Ahok dan gerombolannya, mereka
menghalalkan segala cara untuk menang.[]
Mashadi,
mantan anggota DPR RI
Eksperimen Politik Taipan
Cina
Bila Ahok jadi gubernur lagi ya
orang-orang pribumi akan lebih sulit lagi
karena terjadi penyingkiran secara
sistematis terhadap orang-orang pribumi di Jakarta. Yang
sudah Ahok sampaikan sendiri, dan Ahok juga pernah ke
Singapura, Ahok mengatakan Jakarta sebagai pusat politik,
pusat ekonomi akan diubah seperti Singapura. Dia mengatakan
dalam sepuluh tahun itu Jakarta akan berubah seperti
Singapura. Konsekuensinya orang pribumi akan tergerus
habis, seperti sekarang penggusuran-penggusuran yang
dilakukan oleh Ahok terhadap orang-orang pribumi dengan
berbagai alasannya. Itulah metode dia. Lahan yang sudah dia
gusur lalu diserahkan kepada pengusaha properti dari golongan
mereka, orang-orang Cina itu.
Selain pribumi, Islam pun tersingkir. Karena dengan Ahok
memimpin Jakarta ajaran dan simbol Islam semakin terkikis
dari Jakarta. Ini konsekuensi logis dari orang kafir yang
berkuasa di negeri mayoritas Muslim. []
Eggi Sudjana,
Advokat
Ahok Sombong
Ahok itu tidak harmonis dengan
DPR, tidak harmonis dengan tokoh-
tokoh umat beragama terutama setelah
dia melontarkan pernyataan “Kalau
Tuhan ngaco, pasti saya lawan.” Kan sudah menyinggung
semua orang yang beragama. Tuhan itu tidak pernah ngaco,
masa Tuhan ngaco! Itu sangat berbahaya bagi suasana
kondusif dan kepemimpinan di DKI.
Di samping itu, Ahok juga tidak memiliki prestasi. Diukur
dari daya serap anggaran. Daya serap anggaran tahun 2015 itu
hanya 19,9 persen. Daya serap segitu hanya untuk biaya
rutinitas gaji pegawai. Artinya, 80,1 persen uang yang
seharusnya digunakan untuk pembangunan Jakarta, untuk
memakmurkan warga Jakarta, nganggur.
Gaya kepemimpinannya pun kasar, arogan, sombong.
Kata Rasulullah SAW, ciri orang sombong itu ada dua: pertama,
menolak kebenaran. Kedua, merendahkan orang lain. Kedua-
duanya ada pada diri Ahok. Kepemimpinan seperti itu, tidak
akan pernah membawa kebaikan kepada masyarakat. Justru
akan mendatangkan malapetaka.
Tapi anehnya, media massa memuji-muji Ahok. Jelas,
media massa yang seperti itu memiliki kepentingan yang
sejalan bila Ahok jadi gubernur lagi pada 2017. Yaitu
kepentingan kolusi di antara mereka tercapai. Karena kalau mau
jujur melihat konsep tata ruang, banyak sekali mal-mal yang
harusnya dibongkar, tidak cuma warga miskin di bantaran kali.
Misalnya, Taman Anggrek, semua tahu itu daerah resapan air,
tetapi tidak dibongkar. Terus perumahan Ahok sendiri yang di
Pluit sana, itu kan mengganggu daya serap air, tapi kok tidak
dibongkar?
Dalam hal ini pers tidak jujur. Ketidakkritisan media
massa mereka karena kolusi, nepotisme dan korupsi. KKN
sekarang dalam skala besar, dalam bentuk kebijakan-kebijakan.
Jelaslah, korupsi kebijakan ini jauh lebih berbahaya daripada
korupsi sekitar satu atau dua milyar. Karena kebijakan itu bukan
sekadar merugikan uang negara, tetapi masyarakat langsung
merasakan akibatnya. []
Uchok Sky Khadafi,
Peneliti anggaran Centre for Budget
Analisys (CBA)
Tak Punya Rasa Tanggung
Jawab
Dari audit BPK kerugian negara
atas kasus korupsi Ahok terkait RS
Sumber Waras sekitar Rp 191 milyar-an. Tetapi kalau dilihat
dari sisi NJOP jelas jauh lebih besar lagi. Sudah terlihat jelas di
depan mata publik.
Saya menilai KPK itu mengada-ada sehingga tidak
segera memproses kasus ini. Saya curiga, ada intervensi politik
sehingga kasus ini belum juga ditangani oleh KPK. Padahal
kalau kita bandingkan dengan kasus Ratu Atut, gubernur
Banten saat itu, KPK langsung bergerak begitu melihat hasil
audit. Tapi mengapa hasil audit BPK untuk gubernur Jakarta
KPK abaikan? Padahal sudah 30 orang loh yang ditanya. Masa
KPK tidak dapat mengambil kesimpulan apa-apa? Itukan
mencurigakan.
Banyak persoalan terkait kasus ini, bila dikaitkan agar
Ahok bisa mulus ke 2017 juga bisa. Karena setelah pergantian
Plt ke Komisioner KPK definitif, Ahok tidak berkomentar lagi
tentang KPK, dia diam. Tetapi ketika Ruki masih Ketua KPK,
Ahok kan berkomentar dengan ketakutannya.[]
KH Shoffar Mawardi,
Pengasuh Ma'had Daarul Muwahhid
Srengseng Jakarta Barat
Muslim Dukung Ahok,
Munafik!
Orang Islam yang mendukung
orang kafir menjadi pemimpinnya juga
akan terancam dimasukkan ke dalam golongan orang munafik.
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka
akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang
mengambil orang-orang kafir menjadi pemimpin dengan
meninggalkan orang-orang Mukmin. Apakah mereka mencari
kekuatan di sisi orang kafir itu? Padahal sesungguhnya semua
kekuatan adalah milik Allah.” (TQS An-Nisaa': 138-139).
Bila ada orang Islam yang mendukung orang kafir untuk
menjadi pemimpinnya, besar kemungkinan ia hanyalah ber-
orientasi masalah kesenangan dunia. Sedangkan kesenangan
dunia seperti yang dinikmati orang kafir itu, seberapapun
banyaknya hakikatnya hanyalah sedikit, yang besar adalah tipu
dayanya. ”Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh
kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri-negeri.
Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal
mereka ialah jahannam; dan jahannam itu adalah tempat yang
seburuk-buruknya.” (TQS Ali Imran: 196-197).[] joko prasetyo
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016 Telaah Wahyu 11

Di Antara Gambaran
Surga dan Neraka
Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

numnya. Dikatakan al-Jazairi ampunan dari Rabb mereka). Ini Ikhtisar:

dalam Aysar al-Tafâsîr, kelezatan-
(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang
nya disebabkan karena tidak
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa
keruh, tidak memabukkan, dan
yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berbau busuk. Ibnu Katsir
berkata, “Maksudnya, bukan
tiada beubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari
seperti minuman yang berbau
air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai
tidak enak seperti khamr di du-
dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya nia, melainkan minuman yang
dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan enak dipandang, rasanya enak,
mereka memperoleh di dalamnya segala macam dan baunya harum, sebagaimana
buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, diberitakan dalam QS al-Shaffat
[37]: 46.
sama dengan orang yang kekal dalam jahannam Lalu Allah SWT berfirman:
dan diberi minuman dengan air yang mendidih wa anhâr min 'asal[in] mushaffâ
sehingga memotong ususnya? (dan sungai-sungai dari madu
(TQS Muhammad [47]: 15). yang disaring). Terdapat pula di
dalam surga sungai yang berasal
al-'asal atau madu. Madu adalah
minuman yang keluar dari perut
lebah. Namun madu di akhirat
juga merupakan kenikmatan
lainnya yang amat besar, yakni:
maghfirah atau ampunan. Arti-
nya, mereka mendapatakan am-
punan dari berbagai dosa dan
kesalahan di dunia. Kemudian
mereka dimaafkan dengan tidak
dijatuhi hukuman dan azab. De-
mikian Ibnu Jarir dalam tafsirnya.
Diterangkan al-Syaukani,
bentuk nakirah pada kata magh-
firah memberikan makna li al-
ta'zhîm (untuk menunjukkan
besarnya). Artinya, bagi mereka
ampunan yang besar dari Tuhan
mereka.
Di Antara Siksa Neraka
Setelah menerangkan ber-
1. Orang-orang yang bertakwa disedia-
kan surga.
2. Di antara kenikmatan surga adalah ada
sungai susu, sungai madu, dan sungai
khamr yang lezat dan harum; juga
aneka buah dari semua jenis dan am-
punan dari Allah SWT.
3. Balasan bagi orang kafir adalah neraka
yang penuh dengan siksa.
4. Di antara siksa neraka adalah minum-
an yang amat panas dan mendidih;
dan ketika diminum membuat usus
terpotong-potong.
sebut merupakan bagian dari
siksa di neraka.

A
ntara orang yang
beriman dengan
orang kafir, memili-
ki perbedaan yang
mendasar dalam
soal akidah. Perbedaan tersebut
berakibat pada perbedaan peri-
laku di dunia. Di akhirat kelak,
balasan yang mereka terima juga
berkebalikan. Orang yang ber-
iman diberikan balasan surga,
sedangkan orang kafir dimasuk-
kan ke dalam neraka. Ayat ini
adalah di antara yang menjelas-
kan perkara tersebut.
Jenis Sungai di Surga
Allah SWT berfirman: Ma-
tsal al-jannah al-latî wa'uda al-
muttaqûna fîhâ anhâr min mâ-
`[in] ghayri âsin ([apakah] perum-
pamaan [penghuni] jannah yang
dijanjikan kepada orang-orang
yang bertakwa yang di dalamnya
ada sungai-sungai dari air yang
tiada berubah rasa dan baunya).
Dalam ayat sebelumnya, dite-
rangkan bahwa orang-orang
yang beriman dan beramal shalih
akan dimasukkan ke dalam surga
yang di dalamnya ada sungai-
sungai yang mengalir. Sementara
orang-orang kafir ditempatkan
ke dalam neraka. Ayat ini mem-
berikan gambaran di antara jenis
kenikmatan surga dan siksa da-
lam neraka.
Pengertian matsal dalam
ayat ini washf (sifat, gambaran).
Menurut Ikrimah, sebagaimana
dikutip Ibnu Katsir, makna matsal
al-jannah adalah na'tuhâ (sifat-
nya). Sehingga, ayat ini memberi-
kan gambaran tentang surga
yang dijanjikan kepada al-mutta-
qûn.
Al-muttaqûn adalah jamak
dari kata al-muttaqî, bentuk al-
fâ'il (kata kerja pelaku) dari kata
ittaqâ. Dikatakan Ibnu Jarir, me-
reka adalah orang-orang yang
takut terhadap siksa-Nya di dunia
dengan menunaikan kewajiban-
kewajiban-Nya dan menjauhi
larangan-larangan-Nya. Tak jauh
berbeda, al-Jazairi juga mendefi-
nisikan mereka adalah kekasih-
kekasih Allah yang menyembah
kepada-Nya, mentauhidkan-Nya,
dan menaati-Nya dalam perintah
dan larangan; mereka pun men-
jauhi syirik dan kamaksiatan.
Kemudian disebutkan bah-
wa di surga itu terdapat anhâr,
yakni sungai-sungai dari air yang
ghayri âsin. Ibnu Abbas memak-
nainya, “Airnya tidak berubah.”
Sedangkan Qatadah, al-Dhah-
hak, dan Atha` al-Khurasani me-
ngemukakan, “Tidak berbau
busuk.” Penafsiran ini dikutip oleh
Ibnu Katsir dalam tafsirnya.
Selanjutnya Allah SWT ber-
firman: wa anhâr min laban[in]
lam yataghay yar tha'muhu
(sungai-sungai dari air susu yang
tidak berubah rasanya). Artinya,
di dalamnya terdapat sungai-
sungai dari susu yang tidak ber-
ubah rasanya. Sebab, tidak di-
perah dari hewan yang berubah
rasanya lantaran keluar dari
embingnya. Akan tetapi, susu itu
diciptakan Allah SWT langsung
dari awal di sungai-sungai itu.
Dengan bentuknya yang demi-
kian, maka susu itu tidak berubah
sama sekali.
Kemudian Allah SWT berfir-
man: wa anhâr min khamr[in]
ladzdzah li al-syâribîn (sungai-
sungai dari khamar yang lezat
rasanya bagi peminumnya). Jenis
sungai lainnya adalah yang ber-
asal dari khamr atau arak. Rasa-
nya lezat dan nikmat bagi pemi-
diciptakan sejak awal mengalir di
sungai-sungai, seperti halnya
sungai susu dan sungai khamr.
Disebutkan bahwa madu terse-
but mushaffâ (dijernihkan, diber-
sihkan).
Ibnu Jarir al-Thabari berka-
ta, “Allah SWT membersihkannya
dari berbagai kotoran yang ter-
dapat dalam madu dunia yang
tidak bersih dari berbagai kotor-
an kecuali setelah dibersihkan.
Sebab madu berasal dari sarang
madu, kemudian baru dibersih-
kan.” Dikatakan pula oleh Ibnu
Katsir, “Madu itu benar-benar jer-
nih, berwarna indah, rasanya sa-
ngat nikmat, dan baunya sangat
harum.”
Kenikmatan Lain
Kemudian Allah SWT berfir-
man: wa fîhâ min kulli tsamarât
(dan mereka memperoleh di da-
lamnya segala macam buah-
buahan). Selain minuman yang
dialirkan oleh berbagai jenis su-
ngai, di surga ada juga makanan.
Dalam ayat ini, makanan yang
disebut akan diberikan kepada
penghuni surga adalah tsamarât
(buah-buahan). Frasa min kulli
tsamarât menurut al-Syaukani
bermakna min kulli shinf min
ashnâfihâ (dari semua jenis
macam buah-buahan). Di antara
nama buah di surga yang dise-
butkan Alquran adalah anggur
(QS al-Naba' [78]: 32), kurma dan
delima (QS al-Rahman [55]: 68),
dan pisang (QS Rahman [56]: 29).
Namun bukan berarti hanya itu.
Mereka dapat semua buah yang
mereka pilih dan sukai (al-Mur-
salat [77]: 42).
Allah SWT berfirman: wa
maghfirah min Rabbihim (dan
bagai jenis sungai di surga dan
kenikmatan lainnya, kemudian
Allah SWT berfirman: Kaman
huwa khâlid[un] fî al-nâr (sama
dengan orang yang kekal dalam
jahannam). Artinya, “Apakah
orang yang berada di surga de-
ngan ciri-ciri yang Kami sebutkan
itu sama dengan yang seperti
orang-orang yang kekal di nera-
ka?” Demikian penjelasan Ibnu
Jarir.
Menurut al-Syaukani, kali-
mat ini merupakan khabar dari
mubtada` yang dihilangkan. Per-
kiraannya adalah: Apakah orang
yang berada dalam kenikmatan
surga dengan gambaran terse-
but yang kekal ini sama dengan
orang yang kekal di neraka?
Mereka kekal di neraka
karena mereka tidak bisa keluar
darinya. Selamanya tinggal dan
menjadi penghuni neraka. Ini
sebagaimana diberitakan dalam
firman Allah SWT dalam QS al-
Maidah [5]: 37). Pertanyaan ter-
sebut adalah retoris, tidak mem-
butuhkan jawaban. Sebab sudah
jelas. Bahwa perbedaan antara
dua golongan manusia itu sudah
jelas.
Lalu diterangkan tentang di
antara jenis siksaan di neraka
dengan firman-Nya: wa suqqû
mâ`[an] hamîm[an] (dan diberi
minuman dengan air yang men-
didih). Jika penghuni surga di-
berikan berbagai jenis minuman
dari sungai-sungai yang lezat
rasanya dan harum baunya, ma-
ka penghuni neraka mendapat-
kan minuman yang sebaliknya.
Minuman yang diberikan kepada
mereka adalah al-hamîm. Menu-
rut al-Syaukani, al-hamîm adalah
air yang panas lagi mendidih.
Dengan demikian, minuman ter-
Tentang minuman dari ha-
mîm atau air yang mendidih ini
juga diberitakan dalam banyak
ayat lainnya, seperti dalam QS al-
An'am [6]: 70; Yunus [10]: 4, Shad
[38]: 57 dan lain-lain.
Kemudian disebutkan: Fa
qaththa'an am'âhum (sehingga
memotong ususnya). Ini menje-
laskan dahsyatnya panas air
mendidih yang diminumkan ke-
pada mereka. Air yang amat
panas itu membuat usus-usus
mereka terpotong-potong.
Demikianlah perbedaan
balasan yang diberikan Allah
SWT kepada dua golongan
manusia yang berbeda. Orang-
orang yang bertakwa, yakni
orang-orang yang beriman dan
beramal shalih, disediakan bagi
mereka surga yang penuh de-
ngan kenikmatan. Di antaranya
kenikmatan yang diberikan me-
reka adalah aneka minuman
yang lezat rasanya, indah warna-
nya, dan harum baunya. Aneka
minuman melimpah ruah, meng-
alir dalam aliran sungai.
Sebaliknya, orang-orang
kafir dimasukkan ke dalam ne-
raka yang dipenuhi dengan
aneka siksa. Di antaranya adalah
minuman dari air yang amat
panas lagi mendidih. Ketika
diminumkan kepada mereka,
bukan rasa lezat yang didapat.
Tidak pula menghilangkan rasa
dahaga mereka, namun justru
membuat mereka kesakitan.
Usus-usus mereka terpotong-
potong. Semoga kita dijauhkan
dari siksa demikian. Wal-Lâh
a'lam bi al-shawâb.[]
12 Media Nasional
Wow, 4,1 Juta Anak Indonesia Telantar
Hanya 149 ribu yang dilindungi oleh negara melalui Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
R
eformasi bukannya
menjadikan negeri
ini tambah makmur.
Justru borok-borok-
nya kian kelihatan.
Sudah hampir empat rezim
berganti setelah masa reformasi,
tapi rakyat masih dalam kondisi
sekarat.
Data terbaru yang dilansir
oleh Kementerian Sosial menun-
jukkan, ada 4,1 juta anak telantar
di Indonesia. Mereka tidak men-
dapatkan akses pendidikan dan
penghidupan yang layak. Bagai-
Cina Injak-Injak Kedaulatan Indonesia
Kapal Coastguard Cina mencoba menghalangi kapal patroli Indonesia yang
sedang menangkap kapal ikan milik Cina yang sedang mencuri ikan.
C
ina semakin jumawa
terhadap Indonesia.
Mereka berani me-
masuki wilayah In-
donesia. Tidak hanya
kapal pencuri ikannya, tapi juga
kapal penjaga laut (Coastguard)
Cina masuk ke wilayah Natuna,
Provinsi Kepulauan Riau yang
ada di Laut Cina Selatan.
Sabtu (19/4) KP Hiu 11 milik
Indonesia mendeteksi ada kapal
ikan asing ilegal sedang mencuri
ikan di perairan Indonesia. Target
operasi kemudian dikejar dan di-
berhentikan, namun kapal tidak
mau berhenti.
Pihak Kapal Pengawas lalu
memberikan tembakan peri-
ngatan, namun kapal bernama
KM Kway Fey 10078 tersebut
tetap melarikan diri dengan zig-
zag, sehingga KP Hiu 11 men-
dekat dan tidak bisa menghin-
dari tabrakan.
Tiga orang personel KP Hiu
11 lantas melompat ke kapal ikan
Cina itu dan berhasil melumpuh-
kan delapan ABK kapal tangkap-
an. Para ABK tersebut lantas di-
pindahkan ke KP Hiu 11. Kapal
ilegal tersebut dibawa dalam per-
jalanan pengawalan untuk dija-
mana mereka nanti bisa menjadi
generasi harapan bangsa jika
saat ini kondisinya begitu me-
nyedihkan?
Menteri Sosial Khofifah
Indar Parawansa mengatakan,
dari sejumlah itu, sebanyak 149
ribu anak Indonesia mendapat-
kan perlindungan melalui Prog-
ram Kesejahteraan Sosial Anak
(PKSA). Bantuan diberikan kepa-
da anak-anak baik berbasis panti
maupun non panti.
“PKSA menyasar 149.000
anak Indonesia dengan menda-
dikan barang bukti.
“Namun tiba-tiba satu ka-
pal Coastguard Cina mengejar,
KP Hiu 11 mencoba menghu-
bungi lewat radio dan tidak ada
jawaban, kemudian KP Hiu 11
menghubungi Lanal untuk mem-
beritahukan perihal kejadian
tersebut,” kata Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pujiastuti.
Kapal Coastguard Cina ber-
jalan dengan kecepatan 25 knots.
Kapal itu mendekat, menyorot
dengan lampu sorot, kemudian
menabrak kapal tangkapan. Se-
telah kapal tangkapan berhenti
dan melihat ada tiga orang
anggota KP Hiu 11, merekapun
tidak jadi naik, namun tetap
mengawasi.
Karena kapal tangkapan ru-
sak akibat ditabrak, tiga personel
KP Hiu 11 memutuskan kembali
ke KP Hiu 11, dan meninggalkan
kapal tangkapan. Coastguard
Cina lantas merapat ke kapal
tangkapan pada 20 Maret 2016,
pukul 01.45 WIB. Kemudian KP
Hiu 11 meninggalkan kapal tang-
kapan tersebut, untuk menghin-
dari kejadian yang tidak diingin-
kan. “Kita tidak ingin ada insiden
apapun,” jelas Susi.
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
patkan Rp 1 juta tahun lalu, dan
2016 naik menjadi Rp 1,1 juta,"
ujar Mensos di Jakarta, Senin
(28/3) seperti dikutip Antara.
Selain PKSA, pemerintah juga
memberikan perlindungan sosial
melalui Program Keluarga Ha-
rapan (PKH). "Anak-anak yang
belum tercover dengan PKSA,
bisa mendapatkan perlindungan
sosial melalui PKH dengan syarat
dan ketentuan yang telah dite-
tapkan pemerintah,” ujar Khofi-
fah.
PKH diberikan khusus ke-
Kapal Coast Guard Cina itu
sangat jelas menghalangi pene-
gakan hukum Indonesia di wila-
yah Indonesia. Bahkan mereka
berani melawan aparat keaman-
an laut Indonesia.
Atas peristiwa itu, Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi me-
negaskan Pemerintah Indonesia
telah melayangkan nota protes
terkait kasus ini. Namun Kemen-
terian Luar Negeri Cina berdalih,
mereka tak memasuki areal wila-
yah kedaulatan Indonesia. Mere-
ka mengatakan kapal penangkap
ikan dan penjaga pantai Cina ber-
ada di traditional fishing ground.
pada keluarga miskin, tahun ini
pesertanya ditambah 2,5 juta
keluarga dari sebelumnya 3,5
juta. Total anak yang terlindungi
lewat program tersebut seba-
nyak 35.000. "Jika ada anak
jalanan (anjal) dengan alasan
ekonomi, pemerintah sudah me-
nyiapkan PKH tidak hanya bagi
anak tapi juga keluarganya. Pe-
nerima PKH ibu hamil diberikan
Rp 1,2 juta, bagi yang memiliki
bayi dan balita diberikan Rp 1,2
juta yang disalurkan empat kali
setahun," jelasnya.
Korban Kapitalisme
Angka 4,1 juta jiwa ini
tergolong besar. Jumlah ini me-
nunjukkan angka kemiskinan
yang jauh lebih besar lagi. Kete-
lantaran mereka ini berdampak
jangka panjang. Mereka tak lagi
memiliki bekal pendidikan yang
cukup. Dampaknya bisa dirasa-
kan dalam beberapa tahun ke
depan. Bagaimana negara akan
berharap generasi yang maju jika
sejak awal mereka tak terurus?
Munculnya kalangan telan-
Alasan ini dianggap mengada-
ada. Pakar hukum tata negara
Yusril Ihza Mahendra mengata-
kan pemerintah Indonesia harus
mewaspadai manuver Cina ini,
karena itu merupakan salah satu
ambisi Cina untuk membangun
armada militer yang kuat. Menu-
rutnya, masalah ini adalah masa-
lah yang sangat serius dan mem-
bawa dampak politik yang besar
terhadap negara Indonesia.
Ia menyarankan agar pe-
merintah berpikir ulang tentang
hubungannya dengan Cina. Ini
mengingat dominasi Cina yang
semakin kuat. Tidak hanya di
tar ini tidak lepas dari sistem
ekonomi yang diterapkan di ne-
geri ini. Sistem kapitalisme seku-
ler meniscayakan persaingan
bebas di antara sesama warga
negara. Ketika negara tidak ber-
peran melindungi warga negara
yang lemah, mereka akan ter-
singkir. Yang lemah makin tak bi-
sa menikmati kue pembangunan
yang ada.
Sistem ini, menurut Ketua
Lajnah Maslahiyah Arim Nasim,
menciptakan kemiskinan struk-
tural. Mereka dipaksa miskin ka-
rena tidak mampu bersaing de-
ngan sistem yang diterapkan
oleh negara. Mereka tersingkir
karena tidak memiliki akses un-
tuk memanfaatkan kekayaan
alam secara adil. Menurutnya,
sistem ini sampai kapan pun tak
akan mampu menghasilkan
kemakmuran bagi warganya.
Maka, lanjutnya, sistem ini
harus dibuang jauh-jauh dan
diganti dengan sistem Islam. De-
ngan sistem Islam, kemakmuran
rakyat akan bisa didapatkan.[]
emje
bidang ekonomi tapi juga secara
penetrasi politik wilayah.
Sebagai kekuatan baru di
Asia, Cina tampaknya ingin me-
nunjukkan dominasinya. Indone-
sia yang kini banyak berutang
dan bergantung kepada Cina.
Akibatnya, pemerintah terjerat
dan tak bisa berbuat banyak. Se-
dikit demi sedikit Cina menjajah
Indonesia. Bertambahlah derita
rakyat Indonesia, sudah dijajah
imperialisme Barat, kini ditam-
bah lagi diinjak-injak imperialis-
me Timur. [] emje
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
Tokoh Umat Tengarai Revisi UU Teroris
Bidik Islam dan Pengembannya
K
ematian Siyono di
tangan Densus 88
mengundang reaksi
dari para tokoh Islam.
Begitu juga, draft
revisi UU Antiterorisme yang su-
dah diserahkan oleh pemerintah
kepada Dewan Perwakilan Rak-
yat ditengarai membidik Islam
dan pengembannya. Hal itu ter-
ungkap dalam acara temu tokoh
umat, Jumat (18/3) di Kantor DPP
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI),
Jakarta Selatan.
“Konstruksi rancangan re-
visi UU Antiterorisme ini merupa-
kan respon terhadap ISIS. Hal ini
terlihat pada konsideran kedua
yang dipakai. Padahal, itu 'kan di
luar yuridiksi Indonesia,” ujar Juru
Bicara HTI M Ismail Yusanto.
Ia menambahkan, “Terma-
suk kewenangan untuk menang-
kap seseorang yang diduga kuat
terlibat terorisme sangat pan-
jang. Bisa ditahan hingga 13
bulan sebelum diadili.”
Wakil Ketua Dewan Pembi-
na Tim Pengacara Muslim (TPM)
Achmad Michdan juga berko-
mentar, “Siyono yang ditahan 1
minggu saja meninggal. Bila di-
tahan 13 bulan nanti orang yang
baru diduga, bisa-bisa sudah
tinggal tulang-belulang.”
Ketua Aliansi Nasional Anti
Syiah (Annas) Jakarta Habib Abu
Bakar al-Habsyi menegaskan
bahwa tindakan memerangi
Islam atas nama terorisme meru-
pakan kemungkaran yang harus
dicegah. “Bila kita tidak melaku-
kan amar ma'ruf nahi munkar,
maka orang yang akan memim-
pin kita adalah orang yang paling
buruk serta doa tidak dikabul.
Terlalu banyak ancaman dalam
ayat Alquran dan hadis Nabi SAW
tentang hal ini,” ungkapnya
dengan semangat.
Pernyataan tersebut di-
amini Ketua DPP HTI Rokhmat S.
Labib, “Bila ditelaah isinya, draft
Revisi UU Antiterorisme itu meru-
pakan kemungkaran, bahkan
bisa memproduksi kemungkaran
dan melegalkan kemungkaran.
Semua narasi adalah narasi tung-
gal. Hal ini harus dicegah dengan
sekuat kemampuan.”
Para tokoh sepakat bahwa
kebrutalan Densus 88 harus di-
hentikan. Mereka juga bersepa-
kat bahwa persoalan revisi UU
Antiterorisme ini merupakan per-
soalan bersama umat Islam. Yang
dibidik adalah Islam dan umat-
nya. Untuk itu disepakati agar
menyatukan langkah berbagai
komponen umat.
UU mulai dari penyusunan drafnya dan seterusnya sudah disupervisi oleh
asing. Baik melalui dananya maupun bantuan teknisnya.
Dalam pertemuan tersebut
nampak pula tokoh lainnya,
termasuk Ketua DPP Sarikat Islam
Indonesia (SII) Ahmad Mufti;
Mukhlis dari Muhammadiyah,
mantan anggota DPR RI Mashadi
dan Juru Bicara Jamaah Ansharu
Syariah (JAS) Ahmad Fatih.
Kopkamtib Gaya Baru
Keesokan harinya di ge-
dung yang sama, Ketua Lajnah
Siyasiyah DPP HTI Yahya Abdur-
rahman menyatakan revisi UU
tersebut juga memberi potensi
lahirnya rezim yang lebih represif.
Hal itu disampaikannya di ha-
dapan sekitar seratus peserta
Dirasah Syar'iyyah 'Ammah (DSA).
Pernyataannya terkait Kop-
kamtib didasarkan pada Pasal 28
draft revisi yang menyatakan:
“Penyidik dapat melakukan pe-
nangkapan terhadap setiap
orang yang diduga keras melaku-
kan tindak pidana terorisme
dalam waktu paling lama 30 hari.”
“Waktu 7 hari dalam UU No.
15/2003 sebenarnya sudah jauh
lebih lama dibanding ketentuan
di dalam KUHP yang maksimal
1×24 jam. Dalam draft revisi masa
penangkapan itu justru diper-
panjang menjadi 30 hari. Perpan-
jangan masa penangkapan ini
memiliki indikasi timbulnya
penyalahgunaan kekuasaan,”
ujarnya.
Masa penangkapan itu, di-
anggap Yahya, terlalu lama untuk
sekadar mencari dua alat bukti
permulaan yang cukup. Sebab
sesuai UU No. 15/2003 pasal 26,
untuk itu penyidik dapat meng-
gunakan setiap laporan intelijen.
Itu artinya sebenarnya tinggal
mencari satu lagi bukti permu-
laan, bisa berupa alat bukti yang
diatur dalam KUHP dan dalam
bentuk lain termasuk data elek-
tronik seperti data percakapan
komunikasi telepon, email, sosial
media dan lainnya. Jangka waktu
30 hari jelas tidak rasional dan
malah menunjukkan kelemahan
kepolisian.
Masa penangkapan yang
sangat panjang itu juga diang-
gap menyalahi Konvensi Hak Sipil
dan Politik (ICCPR). ICCPR meng-
atur bahwa penahanan hanya
dibenarkan terhadap seseorang
dengan status hukum yang jelas
dengan durasi waktu yang rasio-
nal, untuk sesegera mungkin di-
bawa ke pengadilan.
“Dengan perpanjangan
masa penangkapan itu, nantinya
aparat bisa-bisa akan main tang-
kap saja. Sangat berasalan jika
Temu tokoh umat, Jumat (18/3) di Kantor DPP Hizbut Tahrir Indonesia.
muncul kekhawatiran akan lahir
kembali ‘hantu’ Kopkamtib gaya
baru,” simpulnya.
“Guantanamo” Indonesia
Yahya juga menegaskan
revisi UU tersebut juga patut di-
waspadai memunculkan “Guan-
tanamo” Indonesia. Pasal 43A
draft revisi menyatakan: “Dalam
rangka penanggulangan Tindak
Pidana Terorisme, penyidik atau
penuntut umum dapat melaku-
kan pencegahan terhadap Setiap
Orang tertentu yang diduga akan
melakukan Tidak Pidana Teroris-
me untuk dibawa atau ditempat-
kan pada tempat tertentu yang
menjadi wilayah hukum penyidik
atau penuntut umum dalam
waktu paling lama 6 (enam)
bulan.”
Pasal ini membenarkan
untuk menahan seseorang sela-
ma 6 bulan tanpa proses per-
adilan. Tolok ukur diduga akan
melakukan Tindak Pidana Teroris-
me tergantung penilaian sub-
yektif penyidik atau penuntut
umum. Penahanan itu juga diluar
proses peradilan.
“Kalimat 'untuk dibawa
atau ditempatkan pada tempat
tertentu' itu tidak jelas. Bisa di
tempat mana saja menurut ke-
inginan penyidik atau penuntut
umum di 'wilayah hukum pe-
nyidik atau penuntut umum', ”
bebernya.
Di dalam penjelasannya:
“Ayat (1) Ditempatkan pada tem-
pat tertentu dilakukan dalam
rangka program deradikalisasi
dengan cara reidentifikasi, reha-
bilitasi, reedukasi, resosialisasi
dan cara lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.”
Proses itu mirip proses di
lembaga pemasyarakatan. “Maka
penahanan selama 6 bulan itu
akan tak ubahnya orang ditahan
di LP. Bedanya ini tanpa proses
peradilan sama sekali,” tegasnya.
Dengan pasal itu, nanti
akan makin banyak orang dita-
han tanpa proses peradilan atas
nama deradikalisasi.
“Muncullah 'Guantanamo'
Indonesia. 'Guantanamo' Indo-
nesia itu bisa tersebar di seluruh
Indonesia, sesuai wilayah hukum
masing-masing penyidik atau
penuntut umum,” simpulnya lagi.
Dalam kesempatan terse-
but, hadir pula Ketua Lajnah Tsa-
qafiyah DPP HTI Hafidz Abdur-
rahman sebagai pembicara.
Pesanan Asing
Ajaran Islam tidak salah,
umat Islam juga tidak berbuat
salah, mayoritas penyelenggara
pemerintah dan anggota DPR
pun beragama Islam, tapi me-
ngapa UU Terorisme dan revisi-
nya membidik Islam? “Ini sema-
kin menegaskan bahwa UU
tersebut selama ini memang
bukan produknya orang-orang
DPR dan pemerintah,” ujar Ketua
Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) Yahya Ab-
durrahman dalam Halqah Islam
dan Peradaban (HIP) Edisi 63:
Densus 88 dan RUU Terorisme
Membidik Islam? Rabu (23/3) di
Gedung Joang 45, Jakarta.
Kebanyakannya UU terma-
suk juga UU Terorisme, menurut
Yahya, sudah terungkap, mulai
dari penyusunan drafnya dan
seterusnya sudah disupervisi
oleh asing. Baik melalui dananya
maupun bantuan teknisnya. “Ba-
yangkan bantuan teknis dalam
pembentukan UU? Mulai dari
drafnya, kata-katanya, itu semua
bantuan teknis!” ujarnya di ha-
dapan sekitar 250 peserta yang
Media Nasional 13
hadir.
Dalam kesempatan yang
sama Mustofa Nahrawardaya
menegaskan UU Terorisme mau-
pun penanggulangan terorisme
memang untuk mencegah ke-
bangkitan Islam. “Politisi Inggris
Scawen Blunt, pada 1882 me-
ngatakan selama orang Islam
masih naik haji ke Mekkah maka
akan menjadi ancaman bagi
Barat, pada 1921 penulis sejarah
dari Amerika Lathrop Stoddart
menyatakan memang salah
satunya karena masih adanya
orang Islam ke Mekkah,” ujarnya.
Tapi kebangkitan Islam itu
ada empat, ujar Mustofa mengu-
tip pernyataan Blunt. Pertama,
karena adanya yang masih naik
haji. Kedua, karena adanya Mek-
kah. Ketiga, karena adanya Khila-
fah. Keempat, karena adanya re-
formasi untuk kebangkitan Islam.
“Dan keempat-empatnya ini
akan dihambat oleh isu teroris-
me!” ungkapnya.
Maka, lanjut Mustofa, “kita
pun akan mereka takut-takuti
dengan agama kita sendiri,”
itulah yang namanya islamopho-
bia. Maka kalau ISIS dibikin
sangar, ISIS dibikin sadis, karena
itulah tujuannya. Karena Amerika
ingin orang sedunia itu mengata-
kan, “itu lho prototipe Islam itu
seperti ISIS.” Sehingga orang ta-
kut.
“Tapi kan qadarallah bang-
kitnya peradaban Islam itu tidak
bisa dihambat untuk mengganti-
kan peradaban Barat. Hanya pro-
sesnya saja yang masih rahasia.
Jadi RUU Terorisme itu syarat
dengan kepentingan Barat,”
pungkasnya.
Dalam kesempatan terse-
but hadir pula anggota Komisi III
DPR RI Arsul Sani dan pengamat
kepolisian IPW Netta S Pane.[]
lf/mi jakarta/joko prasetyo
14 Media Daerah Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Selain merugikan warga

secara ekonomis, mereka Jawa Timur
pun khawatir
pertambangan tersebut
tidak memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Asing Berebut Blok Emas Banyuwangi,
Namun Pemda tidak
pernah menggubrisnya. Rakyat Gigit Jari

B
anyuwangi menjadi
perhatian para kapi-
talis. Pasalnya di Gu-
nung Tumpang Pitu,
dekat Pantai Selatan
Banyuwangi yang terletak di
ujung timur Pulau Jawa tersebut,
menyimpan potensi tambang
emas yang besar terutama di
Pulau Merah.
Bukannya mengelola emas
dengan ramah lingkungan yang
hasilnya untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat, Pemda Ba-
nyuwangi malah menyerahkan-
nya kepada swasta yang berkola-
borasi dengan Australia dan
asing lainnnya. Maka, pada 1997
warga menolak rencana itu, se-
lain merugikan warga secara
ekonomis, mereka pun khawatir
pertambangan tersebut tidak
memperhatikan kelestarian ling-
kungan. Namun Pemda tidak
pernah menggubrisnya.
Benar saja, eksplorasi tam-
bang emas di tengah alas jati mu-
lai membawa korban. Pengebor-
an di tambang emas seluas 11,6
ribu hektar membuat hutan jati
itu gundul dan limbahnya me-
ngotori laut. Rusaknya lingku-
ngan dikhawatirkan menggang-
gu pasokan air untuk sungai-
sungai yang selama ini mengairi
lahan pertanian di Banyuwangi
bagian selatan.
Gunung Tumpang Pitu,
Sebagai kawasan resapan air
dengan debit 30 liter per detik,
sangat tinggi untuk menjamin
ketersediaan air bawah tanah
dan sungai-sungai di sekitarnya.
Apalagi laporan amdal PT IMN
menyebutkan perseroan akan
membuang limbah pemurnian
(tailing) sebanyak 2.361 ton per
hari ke Teluk Pancer di sebelah
barat Tumpang Pitu.
Berdasarkan paparan PT
IMN, jumlah cadangan bijih emas
Tumpang Pitu mencapai sekitar
9.600 ribu ton dengan kadar
emas rata-rata mencapai 2,39
ton. Sedangkan jumlah logam
emas sekitar 700 ribu ton. Pe-
nambangan dengan metode
“tambang dalam” (underground
mining) itu akan memproduksi
emas mencapai 1,577 ton perta-
hun. Total investasi awal yang
disiapkan PT IMN mencapai US$
4,3 juta.
IMN mengantongi izin
usaha pertambangan (IUP) tahap
eksplorasi seluas 11,6 ribu ha di
Banyuwangi bagian selatan, ber-
dasarkan SK Bupati Banyuwangi
No 188/05/KP/429.012/2007. Se-
lain Tumpang Pitu dengan luasan
1.700 ha, konsesi IMN juga men-
cakup areal Katak, Candrian,
Gunung Manis, Salakan, Gumuk
Genderuwo, dan Rajeg Besi.
Alih-alih negara merubah
regulasinya agar tambang emas
milik rakyat itu dikelola negara,
malah pada 2009 pemerintah
pusat menetapkan UU Minerba
No 4/2009 yang mengizinkan
perusahaan asing menanamkan
modal langsung dalam perusa-
haan pemegang IUP (Ijin Usaha
Pertambangan). Alhasil PT IMN
dan Intrepid sepakat memben-
tuk struktur perusahaan baru se-
suai dengan kesepakatan kerja
sama sebelumnya. Selama kerja
sama, Intrepid mengklaim telah
menggelontorkan dana hingga
AU$ 100 juta untuk mendanai
proyek IMN. Akan tetapi di te-
ngah jalan saham PT IMN berpin-
dah tangan secara misterius. Ten-
tu saja membuat Intrepid marah.
Dalam sebuah pernyataan
kepada bursa saham Australia,
Intrepid menyebutkan soal pe-
ngalihan itu. Mereka mengata-
kan 80 persen saham IMN diya-
kini telah berpindah tangan dari
pemegang sebelumnya, yakni
pasangan suami-istri Andreas
Reza Nazaruddin dan Maya Mi-
randa Ambarsari kepada Andreas
Tjahjadi dan Rahmad Deswandy.
Andreas Tjahjadi tercatat
sebagai presiden komisaris di
IMN, sekaligus direktur non-
eksekutif di Seroja Investment,
perusahaan yang berbasis di Si-
ngapura, yang menangani pe-
ngangkutan batubara produksi
PT Adaro Energy Tbk. Selain
Andreas, direktur di Seroja In-
vestment adalah Edwin Soerya-
djaya, presiden komisaris di Ada-
ro Energy.
Pemimpin eksekutif Intre-
pid, Brad Gordon, tak mau kalah.
Ia pun memasukkan Surya Paloh,
juragan Media Group ke perusa-
haannya bertujuan membantu
mempromosikan perusahaan
dan kepentingan bisnisnya di In-
donesia. Surya Paloh, kata Gor-
don, memiliki bisnis yang bera-
gam, dari perminyakan dan gas
sampai hotel dan properti.
Para analis pertambangan
di Australia mengatakan posisi
Surya tak lain merupakan beking
bagi Intrepid. Maklum, bekas
politikus Golkar yang kini men-
dirikan dan menjadi Ketua
Umum Nasional Demok rat
(Nasdem) itu ”dihadiahi” saham di
tengah memanasnya sengketa
antara Intrepid dan IMN. ”Masuk-
nya Surya Paloh dimaksudkan
untuk mendapat dukungan pe-
ngaruh dalam bernegosiasi de-
ngan pihak-pihak lain yang ber-
perkara,” ujar Peter Gray, analis
dari Hartley's Ltd, seperti yang
Pernah ditulis Australian Associa-
ted Press 2014 lalu.
Perlu diketahui, sejak eks-
plorasi pertama kali pada 20
September 2007 sampai 29
Februari 2012, IMN sudah mem-
bor di 367 titik dengan kedalam-
an total 116.495 meter. Terdiri
atas 16 titik sedalam 4.172 m
yang dikerjakan PT Hakman Pla-
tina Metalindo dan IMN 351 titik
dengan kedalaman 112.322 m.
IMN pun sudah mendapat izin
eksploitasi dari Bupati Banyuwa-
ngi melalui SK 188/10/KEP/429.
011/2010 dengan luas 4.998 ha.
Para peneliti berasal dari
Australia, Jepang, Brazil, Mexico,
Inggris, China, Laos pada Oktober
2015 melakukan penelitian,
hasilnya seperti diungkap ketua
rombongan para geolog David
Cooke yang menyatakan Pulau
Merah memiliki kandungan
emas terbaik di dunia, termasuk
pola-pola endapan batuan yang
juga menarik. Wow, perseteruan
perusahaan asing akan lebih seru
lagi nih, namun siapa pun
pemenangnya sudah pasti rakyat
gigit jari dan lingkungan rusak
tak terkendali.[] umar syarifu-
din/joy

Media Gaul

Jangan Cuma Semangat

di Dunia Maya
Oleh: Luky B Rouf, Lajnah Dakwah Sekolah (LDS) HTI, Pemerhati Remaja

G
aes, maraknya dunia sosmed
alias sosial media, seperti
facebook, twitter, instagram,
dll, kalo sobat jeli meng-
amati, bahwa menunjukkan
tren baru. Ada spirit 'Islam' di dunia maya,
khususnya instagram. Tentu ini sebuah
'angin segar' dong buat kawula muda yang
memang dunia sosmed adalah dunia
kedua buat mereka.
Tapi kalo boleh jujur, coba deh kita
cek lebih dalam lagi, fenomena 'semangat'
teman-teman kita itu, bisa konsis, bisa
tahan lama atau nggak? Tentu, bukan
bermaksud mengolok-olok, ada beberapa
catatan bersama yang kayaknya kudu
diperhatikan:
Pertama, kalo 'semangat' yang dimi-
liki teman-teman kita itu sekadar ngikutin
tren. Khawatirnya, kalo lagi semangat,
maka berbondong-bondong ngikutin
tren. Giliran trennya berganti, maka nanti
ikut ganti, begitu seterusnya.
Kedua, kalo apa yang sekarang
digemakan di sosmed tentang Islam, itu
hanya sekadar simbol, khawatirnya bisa
salah memahami Islam dan simbol-
simbolnya. Maaf ini bukan asal ngecap,
coba aja saksikan dengan cuman bermo-
dal semangat, teman-teman wanita kita,
mengenakan penutup aurat sekenanya
aja. Mereka nggak paham dan suka
ketuker istilah, menyebut jilbab itu yang
ada di kepala, padahal yang di kepala itu
namanya kerudung. Sedang jilbab adalah
pakaiannya (baju).
Ketiga, kalo semangat yang dimiliki
oleh teman-teman kita itu lebih karena
sekadar ngikut, maka khawatirnya mereka
akan lebih memilih Islam sesuai selera
saja.
Nah, setidaknya dari analisa kecil-
kecilan di atas, maka jangan sampe kalo
kita punya 'semangat' hanya sebagai
semangat saja.
Semangat yang telah diuraikan tadi,
ibaratnya hanya letupan-letupan kecil.
Harusnya semangat itu di-imbangi
dengan tsaqafah yang mapan, sehingga
ketika berhadapan dengan ri-siko, kita siap
dan harus istiqamah memegang ajaran
Islam.
“Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”
kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka, maka malaikat akan turun kepada
mereka (dengan mengatakan): “Janganlah
kamu merasa takut dan janganlah kamu
merasa sedih; dan bergembiralah kamu
dengan (memperoleh) surga yang telah di-
janjikan Allah kepadamu”. (TQS. Fushshilat:
30 - 32)
Islam sebagai dienul ini, harusnya
diemban oleh orang-orang yang punya
semangat, istiqamah dan mengalami
perubahan pemikiran.
Kebangkitan umat menurut Syeikh
An Nabhaniy dalam kitab hadist Ash
Shiyam kebangkitan didefinisikan sebagai
“al irtifa'ul fikri” atau peningkatan taraf
berpikir. Meningkatnya taraf berpikir bu-
kan berarti kaum Muslim harus bersekolah
ke jenjang yang tinggi atau mendirikan
banyak sekolah sehingga kaum Muslim
jadi pintar dan cerdas. Bukan, bukan se-
perti itu. Tapi yang dimaksud dengan
peningkatan taraf berpikir disini adalah
perubahan keadaan dari rendah menjadi
tinggi.
Maka tepat sekali jika dikatakan,
Ahmad Al Qashsh, dalam bukunya Dasar-
Dasar Kebangkitan bahwa “keberadaan
mabda' (ideologi) pada suatu umat adalah
sebab kebangkitannya.” Sehingga dalam
hal ini kita tidak cukup hanya semangat di
dunia maya, tapi kita harus bangkit yang
benar (shahih) dan hakiki, yakni bangkit
dengan Islam sebagai mabda' (ideologi).[]
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016 Ekonomi 15

Waspadai Utang Luar Negeri!

Secara internal, strategi pemerintah
menambah utang pada awal tahun ini sarat
dengan kepentingan investor

P
ublikasi laporan Bank
Indonesia per Maret
2016, terkait Indo-
nesia External Debt
Statistic, menyatakan
bahwa Utang Luar Negeri (ULN)
Indonesia pada Januari tumbuh
2,2 persen. Pemerintah cukup
percaya diri. BI memandang
perkembangan ULN Januari 2016
masih cukup sehat walau dengan
catatan mewaspadai risikonya
terhadap perekonomian. Posisi
ULN Indonesia pada akhir Januari
2016 tercatat sebesar USD 308,0
milyar
Dari jumlah tersebut, ULN
sektor swasta, khususnya sektor
keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan mengambil porsi
49,43 persen dari total keselu-
ruhan ULN. Hal ini menunjukkan
ekonomi biaya tinggi.
Jika tidak hati-hati, hal ini
bisa mengakitbatkan kesulitan
likuiditas keuangan negara yang
pada akhirnya akan menciptakan
krisis ekonomi yang sangat berat.
Agresifnya pembangunan infra-
struktur sangat berisiko, karena
dibiayai dengan utang luar ne-
geri jangka pendek dan mene-
ngah. Padahal pembangunan
infrastruktur merupakan inves-
tasi jangka panjang.
Anggota Lajnah Maslahi-
yah DPP HTI Arief Adiningrat
menilai, ada yang salah dalam
manajemen utang luar negeri In-
donesia. Menurutnya, secara
internal, strategi pemerintah me-
nambah utang pada awal tahun
ini sarat dengan kepentingan
investor karena penggalangan
utang itu paling tidak akan me-
ngamankan pembayaran kewa-
jiban utang kepada pemegang
obligasi pada tahun ini.
Sayangnya, lanjut Arief,
ULN tidak dimanfaatkan untuk
sektor produktif agar hasilnya
bisa digunakan untuk melunasi
pinjaman tersebut. Sebagaimana
tahun 2015 lalu, sekitar 75 persen
pendapatan pajak Indonesia
habis dipergunakan hanya untuk
membayar cicilan pokok utang
dan bunganya sekaligus mengu-
rangi/pengetatan belanja pem-
bangunan dan anggaran anggar-
an belanja operasional kemente-
rian dan lembaga (K/L) akan
dipangkas dalam revisi APBN
2016 bukannya menunda pem-
bayaran ULN.
Ia mengatakan, walau ter-
lihat ada prospek perbaikan
ekonomi, namun kinerja secara
menyeluruh, menunjukkan ke-
khawatiran, karena belum mem-
baiknya kinerja ekspor. Prospek
bayar utang yang mengkhawa-
tirkan karena 70 persen berasal
dari penerimaan ekspor.
Secara eksternal, lanjut
Arief, kondisi yang belum stabil
dalam sektor keuangan global
akan berdampak pada perlam-
batan pertumbuhan ekonomi di
negara-negara berkembang se-
bagai mitra dagang.
Dalam kondisi demikian,
International Monetary Fund (IMF)
menyarankan pemerintah segera
merevisi Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) 2016.
Revisi dalam bentuk APBN Pe-
rubahan perlu dilakukan untuk
menyiasati kekurangan penda-
patan negara dari sektor pajak
yang kemungkinan tidak terca-
pai tahun ini. Makanya, pelu-
angnya adalah dengan menge-
jar pendapatan melalui pemutih-
an pajak agar investor tetap bisa
masuk dan pembangunan tetap
berjalan.
“Pemerintah ini terjerat ri-
ba,” tandasnya. Pemerintah telah
menjadikan utang berbasis riba
sebagai salah satu unsur terpen-
ting dalam menggerakkan per-
ekonomian.
Padahal riba membuat per-
ekonomian akan terus tidak sta-
bil, dihantui banyak masalah dan
didera krisis yang terus berulang.
Ia mengutip firman Allah SWT:
Orang-orang yang mema-
kan riba tidak dapat berdiri me-
lainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan setan lantaran
(tekanan) penyakit gila (TQS al-
Baqarah [2]: 275). [] lm

Bisnis Syariah

Hadi Azis Pratama

Ketua LKP Kabupaten Bogor
Youth Muslimpreneur di bidang
4 Steps to Be
Pembelajaran Alquran, Online Marketing
& Pendidikan
The Best Muslimpreneur

S
ebagai pengusaha Muslim, tentu kita ingin agar
bisnis yang kita jalankan memberikan
keberkahan dan ladang pahala. Jangan sampai
malah menjadi sebaliknya, bisnis yang
dijalankan menjerumuskannya masuk ke
neraka-Nya. Karena kita pasti semua ingin agar bisnis yang
dijalankan tidak hanya memberikan untung atau rugi,
namun mengantarkan kita ke surga dan terhindar dari
neraka. Dari beberapa orbrolan yang saya ikuti dan dapat
pencerahan dari mentor-mentor di luar sana, ternyata ada
empat langkah penting ketika kita berbisnis agar sukses di
dunia dan di akhirat, apa saja itu?
1. Visi yang Jelas
Bisnis yang dijalankan itu haruslah memiliki visi yang
jelas dan menguatkan idealisme kita sebagai Muslim. Mau
dibawa ke mana setahun, lima tahun, ataupun 20 tahun ke
depan tergantung dari visi yang dibangun pemiliknya.
Jika bisnis tidak ada visi, ibaratnya kita pergi tidak tahu
arahnya mau ke mana. Jika tidak jelas arah mau ke mana,
ya tentu saja bisnis yang kita jalankan tidak akan sampai
pada tujuan. Dan tentu saja visi bisnis yang baik dan hebat
adalah bisnis yang memberikan kontribusi serta
keberkahan bagi pemiliknya. Tim yang terlibat di
dalamnya semakin takwa dan taat dalam menjalankan
setiap tugas di perusahaan pimpinannya.
2. Aksi Cerdas
Setelah kita menentukan visi, tentunya dibarengi
dengan aksi atau tindakan nyata. Karena jika hanya
sekadar visi tanpa aksi bagaikan mimpi di siang bolong.
Tentunya aksi yang dilakukan ketika menjalankan bisnis
kita ini dibarengi dengan tindakan yang tidak melanggar
pada hukum syariat. Mempelajari hukum muamalah
syariah dalam berbisnis penting dilakukan oleh setiap
Muslim agar tidak terjebak pada praktik batil ketika
berbisnis seperti praktik meminjam uang di bank dengan
riba, praktik suap (riswah), menipu pelanggan (gharar) dll.
Dengan melakukan aksi yang cerdas ini akan membawa
pemilik bisnis tersebut selamat ketika di dunia dan juga di
akhirat.
3. Kolaborasi
Kolaborasi di sini sama saja dengan menjalin
sinergi/silaturahmi dengan orang atau komunitas lain.
Ada ungkapan dari hadits Rasul, silaturahmi meman-
jangkan umur dan rezeki, maka berbanyaklah silaturahmi
agar bisnis kita dapat berkembang dan memberikan
banyak manfaat kepada tim kita serta orang yang terbantu
dari bisnis kita. Janganlah berkolaborasi pada kegiatan
yang penuh dengan kemaksiatan dan kezaliman, seperti
bekerja sama dengan memanipulasi perhitungan
anggaran proyek maupun praktik-praktik korupsi di luar
sana.
4. Tawakkal
Ini pondasi akhir agar bisnis kita tidak sekadar
berjalan, tapi juga memunculkan spirit adanya peran Allah
SWT dalam bisnis kita. Baik buruk yang terjadi pada bisnis
tentu ada hikmah di baliknya. Tugas kita bertawakkal dan
menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Semakin kita
mengharapkan sesuatu manfaat yang besar terhadap
bisnis kita, maka tawakkal yang kita lakukan semakin kuat.
Terus perkuat dengan ibadah-ibadah wajib, sunnah,
berdakwah dan juga bersedekah agar bisnis kita semakin
berkah dan berlimpah.
Jika kita konsisten menjalankan empat langkah tadi,
insya Allah bisnis kita akan selalu mendatangkan pahala
kebaikan bagi pemiliknya dan pastinya menjadikan jalan
baginya untuk ke surga. Siapa di antara sahabat
Muslimpreneur yang ingin mendapatkan surga? Pasti
semuanya. Yuk, mulai sekarang jadikan bisnis kita sebagai
kendaraan sukses kita agar mendapatkan surga dan
terhindar dari neraka. Sesuai dengan yang tercantum
dalam Surat Ali Imran ayat 185 :
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.” (TQS. Ali Imron ayat
185).[]
16 Fokus
Pemerintah boleh saja menyatakan tidak memiliki
hubungan diplomatik dengan Israel tapi fakta
menunjukkan sebaliknya. Selama ini rezim demi
rezim cukup mesra dengan rezim Israel. Seperti apa
dan bagaimana? Fokus mengupasnya.
Hubungan Gelap
Indonesia-Israel
P
residen Joko Widodo
di hadapan peserta
Konferensi Tingkat
Tinggi Organisasi Ker-
ja Sama Islam (KTT
OKI) mengajak semua negara
untuk meningkatkan tekanan
kepada Israel. Salah satunya
adalah memboikot produk Israel.
“Penguatan tekanan kepa-
da Israel, termasuk boikot terha-
dap produk Israel yang dihasilkan
di wilayah pendudukan (Pales-
tina)," ujar Jokowi dalam pidato
penutup KTT OKI ke-5 OKI di
Jakarta Senin (7/3).
Nyatanya, Indonesia sendiri
selama ini malah berhubungan
mesra dengan Israel dalam bi-
dang perdagangan. Meski tidak
memiliki hubungan diplomatik,
ternyata pemerintah tak kurang
akal untuk memainkan hubung-
an itu.
Neraca Perdagangan
Hubungan dagang Indone-
sia dengan Israel, walau tidak di-
ketahui secara terbuka, nyatanya
ada dan jumlahnya sangat besar.
Indonesia tercatat melaku-
kan aktivitas perdagangan ba-
rang dengan Israel sejak lama.
Kemendag/ Bambang PJ - Neraca perdagangan Indonesia-Israel, angka dalam ribuan dollar AS
Untuk tahun 2015 lalu saja, Indonesia tercatat melakukan impor barang
dari Israel senilai US$ 77,7 juta.
Baik ekspor maupun impor. Da-
lam catatan Badan Pusat Statistik
(BPS), perdagangan Indonesia
dan Israel sudah berlangsung
sejak tahun 2000. Untuk tahun
2015 lalu saja, Indonesia tercatat
melakukan impor barang dari
Israel senilai US$ 77,7 juta. Rea-
lisasi tersebut naik drastis diban-
dingkan dengan tahun sebelum-
nya yang cuma sebesar US$ 13,89
juta. Indonesia juga aktif dalam
melakukan ekspor ke Israel. Reali-
sasi pada 2014 adalah US$ 138,87
juta dan 2015 adalah sebesar US$
116,9 juta. Sasmito Hadiwibowo,
Deputi Statistik Distribusi dan
Jasa BPS mengakui adanya aktivi-
tas perdagangan yang dilakukan
Indonesia dengan Israel.
Demikian juga data yang
tertera pada situs kemendag,
www.kemendag.go.id, Israel ada-
lah salah satu mitra perdagangan
Indonesia. Neraca perdagangan
Indonesia dengan Israel me-
mang masih mencatatkan sur-
plus. Namun secara trend lima ta-
hunan, perdagangan Indonesia
sudah mencatatkan defisit de-
ngan Israel.
Hingga akhir 2015, total
perdagangan antara Indonesia
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
dengan Israel mencapai 194,43
juta dollar AS atau sekitar Rp 2,5
trilyun. Jumlah tersebut terdiri
dari ekspor sebanyak 116,7 juta
dollar AS dan impor 77,73 juta
dollar AS. Nilai ekspor Indonesia
ke Israel pada akhir 2015 meng-
alami penurunan sebesar 15,96
persen jika dibandingkan de-
ngan 2014 yang mencapai
138,87 juta dollar AS. Sementara
itu, nilai impor Indonesia dari
Israel di akhir 2015 mencapai
77,30 juta dollar AS. Jumlah itu
melonjak 456,5 persen dari tahun
sebelumnya 13,89 juta dollar AS.
Produk Perdagangan
Lalu, apa saja produk-pro-
duk buatan Israel yang beredar
dan dijual di Indonesia? Dalam
catatan BPS, ada beberapa pro-
duk Israel yang beredar di Indo-
nesia. Pertama, kurma. Pada
catatan Badan Pusat Statistik
(BPS) pada Juni 2012, Indonesia
mengimpor kurma dari Israel.
Tercatat sebanyak 20,6 ton kurma
masuk ke Indonesia. Nilai perda-
gangan kurma tersebut, menurut
BPS, mencapai USD 191.300.
Kedua, jeruk Shantang. In-
donesia mengimpor Jeruk Shan-
tang asal Israel pada April 2012.
Tercatat sebanyak 0,666 ton jeruk
Shantang masuk Indonesia. Nilai
perdagangan ini mencapai USD
709.
Ketiga, mainan. Impor ma-
inan dari Israel masuk dalam ka-
tegori jenis mainan lainnya atau
bagian mainan (other toys and
parts) dengan kode HS 95030-
09900. Sepanjang 2013, Indone-
sia mengimpor mainan asal Israel
dengan total nilai USD 830
dengan berat 26 kilogram. Impor
mainan ini terus berlanjut pada
Januari 2014 dengan nilai USD
358 dengan berat 14 kilogram.
Keempat, Logam dan Bahan
Kimia. Deputi Statistik Distribusi
dan Jasa Badan Pusat Statistik
(BPS), Sasmito Hadiwibowo, me-
ngatakan rendahnya nilai impor
dari Israel tersebut dikarenakan
jenis produk yang bernilai mu-
rah, seperti kondensor, turbin
kecil, bekas senjata berbahan
tembaga dan alumunium, dan
bahan-bahan kimia.
Dalam catatan Emanuel
Shahaf, salah seorang pengusaha
Israel sering berhubungan de-
ngan Indonesia menjelaskan me-
ngenai komoditas perdagangan
Indonesia dengan Israel, bahwa
Indonesia mengekspor komodi-
tas seperti furnitur, bahan ma-
kanan ke Israel, dan Israel meng-
ekspor barang-barang bertekno-
logi tinggi, telekomunikasi, alat-
alat kesehatan, alat-alat keaman-
an, teknologi agrikultural dan
jasa konsultasi.
Catatan lain yang diung-
kapkan Muhammad Zulfikar
Rakhmat, dalam sebuah tulisan-
nya di Diplomat, dengan judul
The Quiet Growth of Indonesia-
Israel Relations mengatakan,
transaksi perdagangan Jakarta
dan Tel Aviv dilaporkan menca-
pai US$ 400-500 juta, sekitar 88
persen diantaranya adalah eks-
por dari Indonesia. Indonesia
mengekspor komoditas ke Israel,
sementara Israel mengirimkan
produk-produk teknologi tinggi
ke Indonesia.
Masih menurut Rakhmat,
untuk meningkatkan lagi kerja
sama kedua negara, pada tahun
2009 berdiri Kantor Dagang Israel
Indonesia di Tel Aviv. Organisasi
ini merupakan cabang dari
Kantor Dagang Israel-Asia yang
bertujuan untuk memperkuat
kerja sama ekonomi Indonesia-
Israel. Organisasi ini terutama
mempromosikan inisiatif dan
keuntungan investasi diantara
kedua negara dengan menyedia-
kan jasa konsultasi dan dukung-
an lainnya kepada para investor.
Emanuel Shahaf, juga men-
jelaskan bahwa tidak hanya
Indonesia, beberapa negara ang-
gota OKI pun melakukan hu-
bungan dagang dengan Israel.
Mereka meraup keuntungan dari
hubungan dagang itu, meski di-
lakukan secara sembunyi melalui
negara ketiga. Misalnya, Mesir,
Yordania, Arab Saudi, Irak dan
Iran. Turki juga menjadi salah
satu negara memiliki hubungan
itu. Di Asia ada Malaysia. Negeri
jiran itu juga meraup untung dari
hubungan dagang dengan Israel.
Jumlahnya mencapai USD 1
milyar.
Dengan melihat hubungan
dagang yang sedemikian inten-
sif, sudah dapat diduga, hubung-
an ini memiliki potensi untuk di-
tingkatkan menjadi hubungan
diplomatik. Persoalannya adalah
akankah rakyat Indonesia yang
mayoritas Muslim ini rela penja-
jahan yang menimpa saudaranya
bangsa Palestina dilupakan be-
gitu saja dengan alasan kepen-
tingan ekonomi semata? Bukan-
kah dalam konstitusi negara ini
pun menyatakan penolakan de-
ngan berbagai bentuk penjajah-
an? Atau hanya retorika belaka?
Wallahu 'alam.[] budi mulyana
dari berbagai sumber
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
Rakyat Ditipu Dari Dulu
R
akyat Indonesia sela-
ma ini tak tahu dibo-
doh-bodohi oleh se-
tiap rezim yang ber-
kuasa di negeri ini.
Mereka ber-lagak seolah-olah
membela ke-pentingan
Palestina, tapi di balik itu malah
bermesra-mesraan de -ngan
Israel laknatullah.
Usut punya usut, ternyata
hubungan Indonesia dengan
Israel, sebenarnya sudah terjalin
sejak awal kemerdekaan Indone-
sia. Ketika Presiden Soekarno
berkuasa, Israel sudah mulai
mencoba menjalin hubungan,
salah satunya buktinya adalah
adanya telegram rahasia pada
Januari tahun 1950 kepada Presi-
den Soekarno dan wakilnya Mo-
hammad Hatta yang berisi
ucapan selamat atas pengakuan
kedaulatan Indonesia dari Belan-
da yang dikirim oleh Perdana
Menteri Israel Chaim Weizmann.
Mohammad Hatta menanggapi-
nya dengan mengucapkan teri-
ma kasih, tanpa mengirimkan
telegram balasan.
Kebijakan Pemerintah In-
donesia yang menentang ber-
bagai bentuk penjajahan, terma-
suk penjajahan Israel atas bangsa
Palestina, menjadikan hubungan
Indonesia-Israel tidak ada per-
kembangan yang berarti. Bahkan
pada akhir 1953, Pemerintah
Indonesia melarang warga Indo-
nesia untuk bepergian ke Israel.
Pada penyelenggaraan Konfe-
rensi Asia Afrika tahun 1955 di
Bandung, pemerintah Indonesia
juga melarang partisipasi dari
Israel untuk menghadirinya.
Pergantian rezim Orde
Lama kepada rezim Orde Baru,
dengan pendekatan politik yang
lebih moderat menjadikan hu-
bungan Indonesia dengan Israel
lebih mencair. Walaupun du-
kungan Indonesia terhadap per-
juangan bangsa Palestina tetap
berlanjut, hal ini ditujukan dalam
Fokus 17
Presiden Abdurrahman Wahid secara terang-terangan akan membuka
hubungan dengan Israel. Surat larangan dagang dengan Israel pun dicabut.
lawatan Menteri Luar Negeri dirikan IIPAC sepulang dari Israel, diam di Israel untuk membahas baliknya, delegasi Indonesia pun
Adam Malik dalam kunjungan- tempat dia kuliah dengan bea- partisipasi pasukan perdamaian telah berkunjung secara rahasia
nya ke beberapa negara di Timur siswa. Walaupun IIPAC sudah PBB asal Indonesia di Libanon ke Israel tahun 2013, di Knesset.
Tengah pada tahun 1972, de- berdiri sejak 2002, tidak banyak Selatan dan dalam rangka menja- 2014, delegasi Indonesia juga
ngan misi menunjukkan dukung- yang menyadarinya sebelum jaki pembuatan kantor perwakil- menghadiri konvensi Homeland
an Insonesia terhadap bangsa Pa- diluncurkan pada tahun 2010 di an Indonesia di Ramalah Pales- Security di Tel Aviv.
lestina bahkan Palestine Libe- Jakarta. Anggotanya kini sudah tina. Kini, pembicaraan hubung-
ration Organization (PLO) diper- lebih dari 5000-an dan telah pula Pada tahun 2009 berdiri an Indonesia-Israel kembali
silakan membuka kantor perwa- membentuk Indonesian Business Kantor Dagang Israel Indonesia muncul pasca pernyataan Presi-
kilan di Jakarta. Lobby, sebuah organisasi yang di Tel Aviv. Organisasi ini merupa- den Joko Widodo yang akan
Namun di sisi lain, tahun bertujuan memfasilitasi investasi kan cabang dari Kantor Dagang memboikot produk Israel pasca
1979 justru Indonesia mengawali Israel ke Indonesia. Israel-Asia yang bertujuan untuk Konferensi OKI di Jakarta bebe-
kerja sama lebih konkret dengan Setelah sempat meredup memperkuat kerjasama ekonomi rapa waktu silam. Cuma basa basi
Israel dengan pembelian 28 pe- pasca lengsernya Gus Dur. Pada Indonesia-Israel. Selain itu, pada politik![] bm dari berbagai sumber
sawat tempur A4 Skyhawk dan 11 era Pemerintahan Soesilo Bam- tahun 2013, Menteri Ekonomi
helikopter dari Angkatan Udara bang Yudhoyono, Menteri Luar Israel datang ke Indonesia untuk
Israel. Bahkan labih jauh, Peme- Negeri saat itu, Hassan Wirayuda menghadiri konferensi World
rintah Indonesia mencabut la- melakukan pertemuan diam- Trade Organization di Bali. Se-
rangan warganya untuk me-
ngunjungi Israel.
Pada tahun 1993, Israel
menyatakan keinginannya untuk
menjalin hubungan diplomatik
Stop Basa-Basi
dengan Indonesia. Hal ini diung-
udah terlalu sering Israel disodori resolusi. Zionis Hamas saja mereka keteteran, apatah lagi menghadapi
kapkan oleh Menteri Luar Negeri
Israel Shimon Peres ketika ber-
temu secara informal dengan
Menteri Luar Negeri Indonesia Ali
S tak peduli. Sayangnya rezim-rezim di negeri-
negeri Islam—termasuk Indonesia—tak mau
belajar soal itu. Tetap saja mereka mau bergandeng
tentara kaum Muslim yang jumlahnya lebih besar.
Dalam konteks Indonesia, tak boleh lagi rezim
penguasa ini bermesraan dengan Israel, apapun
tangan dengan Israel dalam berbagai bentuk. bentuknya. Bergandeng tangan dengan mereka adalah
Alatas pada Konferensi Hak Asasi
Israel adalah negara ilegal yang dibentuk oleh sebuah pengkhianatan besar terhadap kaum Muslim.
Manusia di Wina Austria. Bahkan
Inggris di bumi Palestina. Statusnya jelas: penjajah! Indonesia harus mendukung Palestina sepenuh hati
pada 16 Oktober 1993, Presiden
Status ini perlu dipertegas, karena sebagian kaum untuk membebaskannya karena negeri itu kini dalam
Soeharto melakukan pertemuan
Muslim tertipu seakan-akan Israel itu adalah tetangga penjajahan Israel. Bukankah Indonesia anti penjajahan?
diam-diam dengan Perdana
Palestina yang nakal sehingga penyelesaian konflik Bersama dengan negeri-negeri Muslim lainnya,
Menteri Israel Yitzhak Rabin di Jl
adalah dengan berbagai tanah secara damai. Ini adalah Indonesia bisa menggalang kekuatan militer untuk
Cendana Jakarta, kediaman Soe-
kesalahan paling mendasar. Dan ini adalah yang mengusir Israel dari tanah Palestina. Inilah yang bisa
harto. Pertemuan ini ditindak-
diharapkan Israel dan bosnya, Amerika. menghentikan kekejaman dan kekejian Israel. Namun ini
lanjuti dengan pertemuan ke-
Dalam pandangan Islam, Israel adalah musuh. butuh keberanian, kejantanan penguasa-penguasa
duanya pada acara 50 tahun PBB.
Negara itu terkategori negara kafir harbi muhariban fi'lan Muslim. Beranikah mereka mengambil risiko bersebe-
Ada kesepakatan untuk membi-
(negara yang memerangi kaum Muslim secara nyata). rangan dengan Barat, khususnya AS, yang menjadi
na hubungan diplomatik lebih
Maka tidak boleh menganggap musuh sebagai kawan. sekutu utama Israel? Jika tidak berani, ini bukti bahwa
jauh, dimulai dari hubungan per-
Musuh harus tetap dianggap musuh dan diperlakukan mereka adalah antek-antek Amerika, yang lebih cinta
dagangan.
sebagai musuh. Dan ini berlaku baik negeri-negeri Islam Amerika daripada kepada sesama kaum Muslim dan
Pasca Reformasi, ketika Pre-
ini menerapkan Islam maupun tidak. Ibarat najis, ya Islam.
siden Abdurrahman Wahid ber-
tetap najis, selamanya. Syeikh Ahmad Yasin, sang 'Amir Syuhada', dalam
kuasa, ia secara terang-terangan
Berbasa-basi dengan Israel, termasuk membina salah satu kutipan khutbahnya: “Umat ini tidak akan
akan membuka hubungan de-
hubungan baik di balik layar adalah tindakan pernah memiliki kemuliaan dan meraih kemenangan
ngan Israel. Surat larangan da-
pengkhianatan terhadap Allah dan Rasul-Nya serta kecuali dengan Islam. Tanpa Islam tidak pernah ada
gang dengan Israel pun dicabut.
kaum Muslim. Walhasil, stop semua hubungan dengan kemenangan. Kita selamanya akan selalu berada dalam
Pada Tahun 2002 berdirilah The
Israel. kemunduran sampai ada sekelompok orang dari umat
Indonesia-Israel Public Affairs
Tak cukup itu, negeri-negeri Muslim seharusnya ini yang siap menerima panji kepemimpinan yang
Committee (IIPAC), dengan ban-
berani mengobarkan jihad melawan Israel. Meski berpegang teguh dengan Islam, baik sebagai aturan,
tuan seorang Yahudi Indonesia
negara itu adalah negara terkuat militernya di Timur perilaku, pergerakan, pengetahuan, maupun jihad. Inilah
yang tengah belajar di Israel,
Tengah, bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Melawan satu-satunya jalan. Pilihlah oleh Anda: Allah atau
yaitu Benjamin Ketang. Ia, men-
binasa!” [] bm
18 Siyasah Syar’iyyah
Cara Khilafah
Agar Tidak Dikuasai Konglomerat
N
egara dikuasai oleh kong-
lomerat merupakan ciri ne-
gara kapitalis di mana-
mana. Amerika, misalnya,
sebagaimana diungkap
dalam buku al-'Ulamah hal yastathi'u al-
'Alam an yaqula: La, dikuasai oleh
kelompok 1 persen. Sembilan puluh
sembilan persen sisanya adalah rakyat.
Mereka dikuasai oleh kelompok 1 persen
ini. Kelompok 1 persen ini tak lain adalah
pengusaha.
Dalam sistem kapitalisme, dengan
demokrasinya, yang menempatkan ke-
kuasaan di tangan rakyat, memang telah
terjadi simbiosis mutualisme antara pe-
nguasa dan pengusaha. Penguasa untuk
berkuasa membutuhkan modal besar.
Modal yang besar ini diperoleh dari pe-
ngusaha. Setelah penguasa yang didu-
kung pengusaha ini sukses menjadi pe-
nguasa, maka para cukong ini mendapat-
kan konsesi, berupa proyek dari penguasa.
Di Australia, menurut ABC: Radio Australia,
80 persen konglomeratnya menguasai
bisnis melalui koneksi politik. Inilah sim-
biosis mutualisme penguasa-pengusaha
dalam sistem kapitalisme.
Akibatnya, penguasa di negara kapi-
talis tidak ada yang merdeka. Mereka di-
naikkan oleh para cukong. Para cukong itu
bisa menjatuhkan mereka melalui partai,
opini yang digalang di media, dan people
power bayaran. Para cukong ini pun tidak
sendiri, mereka bisa bekerjasama dengan
konglomerasi global, dan negara-negara
penjajah. Pendek kata, para penguasa itu
tak ubahnya seperti boneka para cukong
di belakangnya.
Bukan Negara Demokrasi
Khilafah adalah khalifah. Kekuasaan
khalifah terhadap negara [khilafah] betul-
betul bulat. Tidak terbagi, sebagaimana
yang dikenal dalam konsep Trias Politica
Montesque. Kekuasaan eksekutif, legisla-
tif, dan yudikatif, semuanya di tangan
khalifah. Karena itu, khalifah dalam sistem
khilafah sangat kuat. Karena kekuasaan-
nya benar-benar penuh dan bulat.
Agar kekuasaan yang begitu besar,
penuh dan bulat ini tidak merusak, maka
syarat khalifah pun sangat ketat. Harus
Muslim, adil [tidak fasik], laki-laki, baligh,
berakal, merdeka dan mampu. Ketujuh
syarat ini disebut syarat in'iqad, yang
menentukan sah dan tidaknya seseorang
menjadi khalifah, juga menentukan diber-
hentikan atau tidaknya seseorang dari
jabatan khilafah. Meski kekuasaan se-
orang khalifah itu begitu besar, tetapi dia
tetap tunduk kepada hukum syara'.
Jika dia dan aparatur negara lainnya
melakukan pelanggaran hukum syara',
maka bisa dilihat: Pertama, jika pelanggar-
an tersebut terkait dengan kebijakan, atau
penyalahgunaan wewenang, maka untuk
menghentikan pelanggaran ini adalah
tugas Mahkamah Mazalim. Kedua, jika
pelanggaran tersebut terkait dengan
syarat in'iqad-nya, seperti menjadi murtad,
berubah menjadi perempuan, fasik, tidak
Oleh: KH Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI
merdeka, hilang ingatan, dan tidak mam-
pu, misalnya, maka ini juga tugas Mahka-
mah Mazalim untuk menghentikannya.
Ketiga, terlibat kasus hukum sebagai
rakyat biasa, maka kasusnya bisa diadili di
Mahkamah Khushumat, atau cukup Qadhi
Hisbah, bergantung kasusnya.
Karena itu, meski kekuasaan khalifah
begitu kuat, tetapi tidak berarti dia tidak
tersentuh hukum. Dia juga tidak mempu-
nyai kekebalan hukum. Sebaliknya, dia
tunduk kepada hukum, karena kedaulatan
negara khilafah di tangan hukum [syara'].
Bukan di tangan manusia. Karena itulah,
khalifah juga tidak bisa bersembunyi di
balik baju kekuasaannya untuk melanggar
hukum.
Sekalipun kekuasaan di tangan
umat, tetapi kekuasaan itu tidak bisa
digunakan rakyat untuk menjatuhkan
khalifah. Karena, hak pemakzulan dirinya
diberikan kepada Mahkamah Mazalim,
bukan kepada Majelis Umat, partai politik
atau rakyat. Keputusan pemakzulan oleh
Mahkamah Mazalim juga tidak ditentukan
oleh desakan rakyat, Majelis Umat, partai
politik, militer atau pengusaha, tetapi di-
tentukan oleh hukum syara'.
Dengan begitu, khalifah benar-be-
nar merdeka, independen dan hanya
tunduk kepada Allah dan hukum syara',
bukan kepada yang lain. Selain itu, dengan
ketakwaannya, dia pun menjadi pribadi
yang luar biasa. Dengan berpegang teguh
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
pada syara', dia pun bisa bersikap adil
kepada siapapun. Dia mengurus seluruh
urusan rakyatnya, tanpa pandang bulu.
Satu-satunya pertimbangannya adalah
hukum syara'. Karena itu, khilafah menjadi
negara semua pemeluk agama, semua
etnis, bangsa, kelompok dan golongan.
Bukan negara bagi kelompok atau etnis
tertentu, apalagi cukong.
Regulasi Ekonomi dan Bisnis
Sebagai negara yang berdiri di atas
landasan akidah Islam dan terikat sepe-
nuhnya dengan ketentuan syariah, maka
struktur ekonomi dan bisnis khilafah pun
sepenuhnya terikat dengan ketentuan
syara'. Khilafah tidak membatasi pemilikan
dan pengembangan harta dengan jum-
lah, sebagaimana yang dianut sosialisme-
komunisme, atau dengan liberalisasi, se-
bagaimana yang dianut kapitalisme. Teta-
pi, pemilikan dan pengembangan harta
diatur berdasarkan syariah.
Dalam hal ini, semua warga negara
mempunyai hak yang sama, baik Muslim
maupun non-Muslim, apapun etnis, suku
dan bangsanya. Semuanya juga mempu-
nyai kewajiban yang sama, terikat dengan
hukum syariah. Meski mereka bukan Mus-
lim. Jika melanggar, mereka pun dikenai
sanksi yang sama dengan orang Islam.
Karena itu, semua warga negara bisa ber-
kompetisi dengan sehat dan profesional,
karena negara berdiri dalam posisi yang
sama bagi mereka.
Empat sumber ekonomi utama,
seperti pertanian, perdagangan, jasa dan
industri bisa dimiliki dan dijalankan oleh
seluruh rakyat, sesuai dengan ketentuan
syariah. Setiap rakyat bisa memiliki lahan
pertanian, dan dimanfaatkan sesuai de-
ngan peruntukannya. Begitu juga setiap
rakyat bisa melakukan jual-beli, menye-
diakan dan memanfaatkan jasa yang halal.
Sedangkan industri, bergantung pada
barang yang diproduksi. Jika barang ter-
sebut barang milik umum, maka industri
seperti ini harus dikuasai dan dijalankan
oleh negara.
Karena itu, industri migas, batubara,
listrik, panas bumi, hutan dan kepemilikan
umum lainnya, serta industri strategis dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak
harus dikuasai dan dijalankan oleh negara.
Tidak diserahkan kepada swasta, baik
domestik maupun asing, apa pun pertim-
bangannya. Dengan demikian, negara
khilafah menjadi negara yang kuat, karena
mempunyai sumber pendapatan yang
luar biasa, dan nyaris tak terhingga. Pada
saat yang sama, dengan ketersediaan
sumber kekayaan yang berlimpah, kewa-
jiban negara untuk menjamin distribusi
barang dan jasa juga bisa dilakukan de-
ngan sempurna.
Di sisi lain, regulasi, dominasi, kontrol
dan posisi negara yang menjaga jarak
yang sama terhadap seluruh rakyatnya,
membuat negara khilafah dan khalifah
tidak bisa dikontrol oleh kelompok atau
etnis tertentu. Satu-satunya yang bisa
mengendalikan dan mengontrol negara
adalah hukum syariah. Karena itu, di dalam
negara khilafah tidak akan pernah ada
simbiosis mutualisme, antara penguasa
dan pengusaha, atau penguasa dengan
etnis tertentu.
Kolusi, korupsi dan nepotisme tidak
ada. Praktik suap dan sejenisnya juga tidak
ada. Karena seluruh rakyat dan aparatur
negara terikat dengan hukum syariah,
apapun agama mereka. Ketakwaan yang
menjadi pondasi negara khilafah, individu
dan masyarakat juga menjadikan mereka
sangat disiplin, bersih dan profesional.
Bahkan, jika ada indikasi KKN, negara
khilafah akan mengambil tindakan tegas
terhadap pelakunya.
Kesimpulan
Dengan sistem politik, ekonomi dan
peradilan seperti ini, serta dasar akidah
Islam dan terikat sepenuhya pada hukum
syara', negara khilafah merupakan satu-
satunya negara yang benar-benar kuat,
merdeka, bersih, profesional dan bisa
bertahan selama ribuan tahun. Prestasi
seperti ini belum pernah bisa diraih oleh
peradaban manapun dalam sejarah, ke-
cuali Islam.
Inilah uniknya sistem khilafah. Ke-
unikan yang tidak terdapat dalam sistem
manapun di muka bumi ini, kecuali sistem
khilafah. Hanya orang yang buta mata dan
hatinya, yang selalu menutup mata terha-
dap realitas ini. []
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016 Potret 19

Halqah Islam dan Peradaban Aceh
Aceh, Ahad (27/3). Hizbut Tahrir Indonesia Provinsi Aceh menyelenggarakan Halqah
Islam dan Peradaban (HIP) dengan tema Manifesto Hizbut Tahrir Bagian II: Sistem
Ekonomi, Sistem Peradilan, Sistem Pergaulan dan Media & Informasi di Aula Museum
Rumoh Aceh, Peuniti, Banda Aceh.[] toni-ar
Halqah Islam dan Peradaban Semarang
Semarang, Ahad (20/3). HTI Jawa Tengah menyelenggarakan Halqah Islam dan
Peradaban dengan tema "Indonesia Dicaplok Cina" di Hotel Muria Semarang. Acara
dihadiri dari berbagai tokoh umat, termasuk mantan Gubernur Jawa Tengah Ali
Mufidz.[] mi semarang/aris

Aksi GEMA Pembebasan Surabaya Bubarkan Densus 88 Halqah Islam dan Peradaban Nganjuk

Surabaya, Sabtu, (19/03). Gerakan Mahasiswa Pembebasan Surabaya menggelar aksi Nganjuk, Ahad (20/3). HTI Nganjuk menggelar Halqah Islam dan Peradaban dengan
“Bubarkan Densus 88" di Taman Apsari, depan rumah dinas Gubernur Jatim Grahadi.[] tema Syariah dan Khilafah Wujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin di Gedung Nida
Ibrahim Nganjuk. Acara dihadiri berbagai kalangan, tokoh, ulama, pengusaha, hingga
aparat kepolisian.[] fery f

Dirasah Syar’iyyah Ammah DPP HTI Kajian Islam “Indonesia Darurat Pornografi”

Jakarta, Sabtu (19/03). DPP Hizbut Tahrir Indonesia menyelenggarakan Dirasah Bekasi, Ahad (20/3). Hizbut Tahrir Indonesia Bekasi mengadakan Kajian Islam Tematik
Syar'iyyah Ammah dengan tema "Ancaman RUU Antiterorisme dan Sikap Islam Terhadap dengan tema “Indonesia Darurat Pornografi”. Acara ini diadakan di Masjid Hidayatut
Teror" di Gedung Dakwah DPP HTI Crown Palace Tebet Jakarta Selatan. Dihadiri Taufiq depan pasar Kranggan, kecamatan Jatisampurna, kota Bekasi. Menghadirkan
berbagai kalangan, tokoh masyarakat, dosen, habaib, mahasiswa[]. pembicara Iwan Januar.[] rahmawan

Aksi Kampanye Islam Rahmatan Lil’alamin GEMA Pembebasan Bogor Liqo Ulama Tengerang
Bogor, Senin, (28/3). Gema Pembebasan Bogor Raya menggelar aksi kampanye Islam Tangerang, Ahad (27/3). HTI Tangerang menyelenggarakan Liqo Ulama Tangerang di
Rahmatan Lil'alamin di depan Balaikota Bogor, Jl. Juanda, Bogor.[] Masjid Al Jihad Balaraja. Kegiatan tersebut membahas kitab Manhaj Hizbut Tahrir Fi
Taghyir.[]

Redaksi menerima kiriman berita kegiatan yang bertema seremonial, tabligh akbar, sosial dan lainnya yang bersifat syi'ar Islam.
Dengan ketentuan ukuran foto minimal 500 KB dan disertai keterangan secukupnya serta melampirkan identitas pengirim beserta no hp.
Berita dikirim ke email: kegiatan.tabloidmu@gmail.com. Cp. 0857-1713-5759
20 Cermin Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Ketika Muhammad Al-Fatih

Menjemput Taufik Allah
berkehendak [mewujudkannya].” (TQS at-Takwir: 29). Cita-
cita menaklukkan Konstantinople ini berhasil diwujudkan
oleh Muhammad al-Fatih atas izin dan pertolongan Allah,
karena dia telah melayakkan diri untuk mendapatkan
taufik-Nya. Kunci sukses Muhammad al-Fatih bukan
semata karena kehebatannya, tetapi karena izin dan
pertolongan Allah.
Dia menguasai sembilan bahasa. Hafal Alquran,
mendalami hadits, sirah, dan sejarah. Menguasai strategi
politik dan militer dengan luar biasa. Ambisius, pekerja
keras, sungguh-sungguh dan pantang menyerah.
Mempersiapkan diri, baik fisik, mental maupun spiritual di
bawah tempaan para syeikh Rabbani yang luar biasa.
Sejak baligh hingga wafatnya tak pernah putus
mengerjakan shalat malam. Di siang harinya, puasa sunah
dilaksanakan dengan istiqamah. Semuanya itu demi
melayakkan dirinya meraih predikat sebagai Ni'ma al-
bisa diseberangkan dari Selat Bosporus ke Tanduk Emas,
melintasi Galata, jika bukan karena kekuatan mentalitas,
spiritualitas, dan fisik yang luar biasa. Semuanya itu
merupakan hasil tempaan para ulama yang mendidik
Pasukan Inkisari itu. Tidak hanya itu, Muhammad al-Fatih
juga membentuk pasukan gorong-gorong, yang
bertugas membuat terowongan di bawah benteng-
benteng yang hendak ditaklukkan.
Dalam waktu yang singkat, tidak kurang 5.000
pekerja dipekerjakan oleh Muhammad al-Fatih untuk
membangun benteng di Pesisir Selat Bosporus bagian
Eropa, berhadapan dengan Benteng Anatoli Hiseri di
Pesisir Selat Bosporus bagian Asia. Benteng yang lebih
besar dan kokoh itu diberi nama Rumeli Hiseri, atau
Benteng Romawi.
Begitulah, cara Muhammad al-Fatih menjemput
taufik-Nya, dan melayakkan diri untuk mendapat izin dan

K
emenangan yang diraih oleh Muhammad al-
Fatih saat menaklukkan Konstantinopel
adalah taufik dari Allah SWT. Ketika cita-cita
besar yang menjadi bisyarah Nabi SAW ini
menjadi harapan semua khalifah dan
panglima perangnya, tetapi akhirnya seorang pemuda
berusia 21 tahun yang berhasil mewujudkannya.
Sekaligus melayakkan diri mendapatkan taufik-Nya
dalam merealisasikan kabar gembira Nabi-Nya. Dialah
Muhammad al-Fatih.
Sebagaimana firman Allah, “Dan Kamu tidak bisa
mewujudkan apa yang Kamu kehendaki, kecuali jika Allah
A miru amiruha [sebaik-baik panglima adalah
panglimanya], dari panutannya, Nabi Muhammad SAW.
Agar pasukannya meraih predikat sebagai Ni'ma al-
Jaisy dzalika al-jaisy [sebaik-baik tentara adalah
tentaranya], dia pun menata ulang pasukan elite, Inkisari,
dengan menempatkan para ulama untuk mendidik dan
membina mereka. Pasukan Inkisari itu pun mendapatkan
tempaan tsaqafah Islam, penguatan spiritual dan
taqarrub kepada Allah SWT. Perpaduan mentalitas,
spiritualitas, dan fisik yang kuat telah menjelma menjadi
kekuatan yang menakjubkan.
Tanpa itu, mustahil dalam waktu semalam, 70 kapal
pertolongan-Nya. Hingga kini, di Masjid Jamik-nya,
wasiatnya masih terjaga. Pertama, sepuluh orang Hafidz
Quran harus ditugaskan untuk membaca Alquran setiap
hari Jumat sebelum shalat Jumat. Kedua, dua puluh orang
shalih harus ditugaskan untuk mengkhatamkan Alquran
tiap hari bada shalat Subuh. Ketiga, dua puluh orang
shalih harus ditugaskan untuk membaca 70.000 kalimat
tauhid tiap hari bada shalat Subuh. Keempat, sepuluh
orang harus ditugaskan untuk membaca 10.000 shalawat
atas Nabi Muhammad SAW bada shalat Subuh.
Wasiat ini terpampang dekat pintu masuk sebelah
kiri masjid Fatih. [] har dari berbagai sumber

Kristologi

Pembantaian Atas Nama Gereja

Oleh: Hj Irena Handono, Pendiri Irena Center/ Pakar Kristologi

S
aat Perang Salib Albigensia
yang terjadi di tahun 1208-
1244, sekitar 30.000 ksatria dan
tentara infantri dari Eropa Utara
menyerbu Languedoc (saat ini
di wilayah Prancis), menghancurkan
seluruh bangunan, ladang, menjarah dan
membunuh seluruh penduduk dengan
pedang. Pembunuhan yang sangat cepat
dan mengerikan, di Kota Bezire saja
setidaknya 15.000 laki-laki, perempuan,
dan anak-anak disembelih.
Ketika pemimpin pasukan bentukan
gereja Roma tersebut meminta fatwa
(petunjuk) kepada Paus tentang apa yang
harus mereka perbuat untuk dapat mem-
bedakan mana orang yang melakukan
bid'ah (suku Kathari) dan mana orang
yang beriman. Kepada mereka (para pe-
mimpin pasukan itu), otoritas gereja Roma
melalui wakil Paus mengeluarlah perintah
ini:
“Bunuh mereka semua. Tuhan akan
mengenali hamba-Nya sendiri”
Setelah itu wakil Paus yang sama
menulis surat pada Paus Innocent III di
Roma, untuk mengumumkan dengan
bangga bahwa, “Tidak peduli berapa usia,
jenis kelamin atau statusnya, mereka
semua sudah dihabisi”. (Holy blood Holy
Grail, Michael Baigent, Richard Leigh, Henry
Lincoln, hal.30)
Itu hanya satu di antara fakta dari
sejarah berdarah dunia Kristen. Masih
banyak lagi, dan kita akan bahas lainnya di
sini, walaupun bukan semuanya.
24 Juni 1096 di Semlin, Hongaria.
Ribuan orang dibunuh oleh pasukan
Salib dalam perjalanan mereka untuk
merebut Yerusalem. Tidak seperti di kota-
kota Kristen lainnya, sesampainya di
Hongaria dan Bulgaria ini, sambutan ter-
hadap pasukan Salib sangat dingin, me-
nyebabkan pasukan Salib yang sudah
kekurangan makanan ini marah dan me-
rampas harta benda penduduk. Penduduk
di dua negeri ini tidak tinggal diam.
Walaupun sama-sama beragama Kristen,
mereka tidak senang dan melakukan
pembalasan. Terjadilah pertempuran se-
ngit dan pembunuhan yang mengerikan.
Dari 300.000 orang pasukan Salib itu
hanya 7.000 orang saja yang selamat
sampai di Semenanjung Thracia.
9 September 1096 di Nikaia
Xerigordon (dahulu wilayah Turki)
ribuan orang juga dibunuh. Dan ketika
menaklukkan Antiochia di tahun yang
sama antara 10.000-60.000 pria-wanita
dan anak-anak juga dibunuh oleh pasukan
Salib Kristen.
Tahun 1205
Paus Innocent kedua yang lain
menyingkirkan King John of England
karena menyerang beberapa orang uskup.
Akhirnya John terpaksa mengirimkan
pesan kepada Paus dengan kata-kata sbb:
“Seorang utusan Angelik, atas nama Inggris
dan Irlandia, mendoakan Yesus dan
pengikutnya, penaung kami Paus Innocent,
dan seluruh penerus Katoliknya. Sejak hari
ini, kami menjadikan kerajaan ini sebagai
penganut setia Paus dan hierarkinya. Kami
telah menganggarkan 1.000 pound Inggris
untuk disumbangkan kepada kotak gereja
setiap tahunnya. 500 pound diberikan
setengah tahun sekali, dalam bentuk uang
perak. Jika saya atau pengganti saya yang
berada di tahta Inggris melanggar perjan-
jian ini, dengan sendirinya kami akan kehi-
langan kekuasaan Inggris.”
Surat John ini bisa dibaca pada buku
karya Marcel Cache berjudul Social His-
tory, jilid dua. Di halaman 123 buku
tersebut, tertulis juga bahwa pada periode
ini, 5 juta orang dihukum karena melang-
gar pemikiran-pemikiran ortodoks atau
menentang titah Paus. Mereka dihukum
gantung atau mereka dicampakkan ke
dalam penjara yang mirip sumur gelap.
Dalam tempo 18 tahun, antara tahun
1481-1499, Mahkamah Gereja telah
membakar hidup-hidup 1.020 orang.
6.860 orang digergaji hingga hancur lebur
dan 97.023 orang disiksa hingga mati.
Pada 11 Desember 1098 di Marra
(Maraat an-numan), setelah membunuh
ribuan orang, karena kelaparan berkepan-
jangan maka mayat musuh yang sudah
membusuk dimakan oleh pasukan Salib
Kristen, fakta ini dibeberkan oleh Albert
Aquensis. Hal ini telah diakui sendiri oleh
pasukan Salib tersebut dalam surat
mereka kepada Paus. Tidak hanya sangat
sadis dan keji, ternyata pasukan Kristen
pun kanibal.
Tahun 1209
Perang Salib Albigensia diumumkan
oleh Paus Innocent III terhadap para
pembangkang agama di Prancis Selatan.
Pada tahun 1209 ini terjadi pembantaian
terhadap Kelompok Cathary oleh Paus
Innocent III, karena menolak konsep
ketuhanan Yesus.
Sejak awal mula perkembangan
Kristen, banyak sekali aliran yang tidak
mengakui Ketuhanan Yesus. Contohnya,
adalah satu kelompok yang bernama
Cathary yang hidup di Selatan Prancis.
Kelompok Cathary adalah penganut Ca-
tharism, satu kelompok heresy radikal di
Zaman Pertengahan. Cathary percaya
bahwa karena daging adalah jahat, maka
Kristus tidak mungkin menjelma dalam
tubuh manusia. Karena itu, Kristus tidaklah
disalib dan dibangkitkan.
Ini hanya sedikit sekali contoh seja-
rah berdarah dunia Kristen. Pertanyaan-
nya, apakah mereka melakukan kekejama-
n atas nama agama ini memiliki dalil kuat?
Ternyata ada. Yakni: Imamat 24:16, Lukas
19:27 dan Yohanes 15:6.
InsyaAllah penjelasan dalil-dalil di
atas akan disampaikan pada tulisan selan-
jutnya.[]
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
F
enomena LGBT
menjadi isu yang
menarik akhir-akhir
ini. Semua berawal
dari keputusan
Asosiasi Psikiatri Amerika untuk
mencabut indikasi LGBT dari
daftar penyakit jiwa. Persoalan
LGBT memang di kalangan
psikiater (dokter spesialis jiwa)
sudah lama ada pro dan kontra.
Namun akhirnya soal ilmiah ini
tidak diselesaikan melalui riset
dan pembuktian, melainkan
melalui demokrasi: voting!
Voting untuk memutus
apakah LGBT itu bawaan yang
harus diterima atau penyakit
yang bisa disembuhkan, ini
sudah lama. Namun di dunia
baru menjadi isu besar setelah
Al-Farabi dalam uang Kazakhstan
Mahkamah Konstitusi Amerika
secara resmi mencabut segala
UU yang menghalangi “hak asasi
LGBT” misalnya untuk
membentuk “civil-union”, yaitu
pernikahan sesama jenis.
Kemudian di Amerika angin
berbalik: siapapun yang
mendiskriminasi atau
merendahkan LGBT, kena
pidana. Ide ini juga diekspor ke
seluruh dunia. USAID diketahui
menyiapkan dana lebih dari Rp
1 trilyun untuk kampanye pro-
LGBT di Asia Tenggara.
Jadi kuncinya adalah di
dunia ilmu jiwa. Kalau LGBT itu
penyakit, maka harus
disembuhkan. Dan Allah sudah
berjanji, bahwa untuk setiap
penyakit itu ada obatnya.
Namun psikologi atau ilmu jiwa
termasuk ilmu sosial yang
Ketika Psikologi
Menyembuhkan LGBT
banyak dipengaruhi oleh
pandangan hidup. Ilmu jiwa
dirasa penting ketika ada
fenomena orang sakit jiwa (gila).
Pada masa lalu, di hampir
semua kebudayaan, orang gila
sering dianggap orang yang
jiwanya goyah karena kurang
iman, kena sihir atau kerasukan
setan. Akibatnya, terapi atas
orang gila adalah terapi
keagamaan atau ritual
pengusiran setan (ruqyah).
Terapi ini kadang berhasil, tetapi
sering juga gagal. Pandangan
bahwa orang bisa gila karena
kurang iman juga tidak cocok
dengan kenyataan bahwa
Rasulullah sendiri tidak
memandang semua orang kafir
itu sebagai orang gila, meski
jelas mereka tidak punya iman.
Namun pandangan
semacam itu di Barat ternyata
masih bercokol hingga zaman
modern, bahkan sebagian
hingga kini. Sigmund Freud,
orang Austria yang dianggap
bapak psikologi modern –
disebut modern karena
mempelajari ilmu jiwa secara
eksperimental – pun
menganggap bahwa gangguan
jiwa terjadi karena ada “gap”
(perbedaan) antara ide (rasio),
ego (nafsu), dan superego (hati
nurani), dan gap ini harus
dijembatani. Dalam bukunya
yang berbahasa Jerman
berjudul “Die Deutung der
Traumen” (Arti Mimpi-Mimpi)
dia menyatakan bahwa
beberapa kasus kejiwaan
disebabkan oleh keinginan seks
Oleh: Prof Dr Ing Fahmi Amhar
yang tidak terpenuhi, sehingga
saran terapinya adalah dengan
memberi pasien kesempatan
melakukan hubungan seks.
Saran dari Sigmund Freud
ini tentu saja mendapat reaksi
keras, tidak cuma di dunia Islam,
tetapi juga di kalangan
konservatif Eropa. Sayangnya
mereka tidak punya alternatif,
karena Freud-lah perintis
psikologi di Eropa.
Namun bagi kaum Muslim,
psikologi tidak harus mengacu
kepada Sigmund Freud. Sejarah
sains Islam ternyata juga
mencatat prestasi-prestasi di
bidang psikologi. Ini karena
Islam menjadikan aqil (sehat
akal, lawan dari gila) sebagai
syarat seseorang menjadi
subyek hukum. Orang yang
terbukti gila tidak boleh
menjadi pejabat publik, dan
seorang khalifah yang terbukti
gila dengan serta merta akan
dipecat. Tapi bagaimana
mendefinisikan gila, bagaimana
cara mengukurnya, lantas
bagaimana mengobatinya? Ini
adalah bahasan-bahasan
psikologi.
Dalam dunia psikologi,
karya pertama tentang psikologi
dan komunikasi dalam dunia
hewan telah ditulis oleh Al-Jahiz
(766–868 M). Sedang Abū Naṣr
Muḥammad al-Fārābi (872–951
M), dikenal sebagai pendiri
psikologi sosial dan psikologi
perkotaan. Dia menyatakan
bahwa untuk meraih
kesempurnaan, seorang
manusia perlu untuk tinggal di
suatu lingkungan bertetangga
dengan yang lain dan bekerja
bersama mereka.
Konsep kesehatan mental
pertama kali diajukan oleh
Ahmed ibn Sahl al-Balkhi (850-
934 M) dalam kitabnya Masalih
al-Abdan wa al-Anfus. Bersama
Muhammad ibn Zakarīya Rāzi
(Rhazes), al-Balkhi dikenal
sebagai ahli-ahli pertama yang
mempelajari psikoterapi. Ar-
Razi bahkan telah membangun
bagian jiwa di rumah sakit
Bagdad, hal yang saat itu tak
mungkin ada di Eropa karena
kepercayaan bahwa penyakit
jiwa akibat kerasukan setan.
Ibnu Sina adalah perintis
psikologi fisis dan psikosomatis.
Dia mendapatkan bahwa dalam
mengobati suatu penyakit mesti
melibatkan emosi dan dia
mendapatkan juga bahwa
denyut jantung terkait dengan
perasaan. Dia adalah orang
pertama yang menggambarkan
berbagai kondisi neuropsikiatri
termasuk halusinasi, insomnia
(kesulitan tidur), mania (gila atas
sesuatu), nightmare (mimpi
buruk), epilepsi (ayan), stroke,
vertigo dan sebagainya.
Dalam dunia medis,
psikologi secara umum terkait
dalam tiga hal: (1) psikiatri –
yakni terapi medis bagi orang
yang hilang ingatan atau
berpersepsi abnormal
(schizophrenia); (2) psikoterapi –
dialog psikologis untuk
membantu orang menyadari
kondisi yang lebih
menentramkannya dan
Mercusuar 21
menurunkan perasaan
ketidaknyamanan yang
subyektif. (3) psikosomatis –
kaitan kesehatan mental
dengan fisis, atau disebut juga
psycho-physiologis.
Dalam ketiga aspek ini
para ilmuwan Muslim
memberikan kontribusi yang
signifikan. Ibnu Sina dan Ar-Razi
adalah perintis psikiatri dan
psikosomatis. Sedang al-Balkhi
dan al-Farabi adalah sumber ide
psikoterapi, yang tidak hanya
berlaku individual tetapi juga
untuk massa (psikologi
pendidikan, psikologi sosial, dan
psikologi massa).
Tokoh Al-Farabi ini bahkan
cukup unik. Ia menekuni
bagaimana memberikan kondisi
yang nyaman bagi kebanyakan
orang, dan menemukan bahwa
bunyi yang ritmis namun
lembut mampu menciptakan
hal itu. Karena itu kemudian dia
mempelajari irama musik
hingga ke alat-alatnya dan
menemukan hubungan
matematika antara tangga nada.
Al-Farabi menulis buku Kitab-al-
Musiqa (buku musik), dan
menemukan beberapa alat
musik, termasuk yang sekarang
berkembang menjadi piano.
Berbeda dengan
instrumen musik rebana yang
sudah ada di tanah Arab sejak
zaman pra-Islam, dan umumnya
dipakai untuk mengiringi acara
pesta gembira, dentang piano
yang lembut dan menenangkan
semula diciptakan sebagai alat
menciptakan efek terapi pada
mental, yang juga akan berefek
positif pada kondisi kesehatan
fisik.
Pada masa khilafah Islam
dulu, kasus LGBT tidak pernah
marak. Negara menyiapkan
lingkungan yang kondusif untuk
orientasi seksual yang benar
dengan penyaluran yang halal.
Kalaupun ada seseorang yang
ditemukan tampak
berkecenderungan LGBT,
dengan cepat bisa ditangani
oleh para psikolog atau psikiater
yang akan mendampinginya
untuk sembuh. Sementara itu
dunia akademis tidak perlu
mengubah metode ilmiahnya
yang “evidence-based” dengan
sesuatu yang tidak ilmiah, yang
hanya berdasarkan selera
sesaat, yaitu demokrasi.[]
 Sosok Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

KH Mas Mansoer (1896-1946)

Ketoea Poetjoek Pimpinan
Persjarikatan Moehammadijah

Akidahnya Lurus,
Tegas Melawan
Penjajahan Belanda
ada, yaitu Tuhan. Tuhan yang
menjelma menjadi segala
benda. Jadi tidak berbeda antara
Tuhan dengan benda. Tuhan itu
benda, benda itu Tuhan,” ujar
Kyai Mas Mansoer menjelaskan.
pioneer Islam, ahli agama yang
terkenal di Jawa Timur pada
masanya. Dia berasal dari
keturunan bangsawan
Astatinggi Sumenep, Madura.
Dia dikenal sebagai imam tetap
dan Adab al-Bahts wa al-
Munadlarah.
Selain aktif dalam bidang
tulis-menulis, dia juga aktif
dalam organisasi, meskipun
aktivitas organisasi menyita

S
menjelmakan Zat-Nya pada
ebagai ulama dan “Keyakinan saya tidak dan khatib di Masjid Agung waktunya dalam dunia
segala benda. Tuhan ada di
aktivis pergerakan, begitu, Tuan Soetomo! Segala Ampel Surabaya, suatu jabatan jurnalistik. Pada tahun 1921, Mas
mana-mana di segala benda
KH Mas Mansoer benda itu asalnya tidak ada, terhormat pada saat itu. Mansoer masuk organisasi
yang ada,” terangnya.
dikenal luas dalam kemudian diadakan. Yang Masa kecilnya dilalui Muhammadiyah. Aktivitas Mas
Ketika diberi tahu soal itu,
pergaulan. Termasuk mengadakan ialah Tuhan. Jadi dengan belajar agama pada Mansoer di Muhammadiyah
betapa senangnya hati
dengan orang-orang yang berbeda antara Tuhan yang ayahnya sendiri. Di samping itu, membawa angin segar dan
Soetomo. Ia menangis terharu,
secara pemikiran berseberangan menjadikan dan alam yang ia juga belajar di Pesantren memperkokoh keberadaan
penuh suka cita. Ia menganggap
dengannya. Tak jarang dirinya dijadikan. Tuhan Khaliq, alam Sidoresmo dengan Kyai Muhammadiyah sebagai
apa yang selama ini diyakininya
berdebat dengan mereka. Salah makhluk. Itulah yang sesuai Muhammad Thaha sebagai organisasi pembaharuan.
sudah benar, seperti ketiga filsuf
satunya dengan dokter dengan firman Allah dan sabda gurunya. Pada tahun 1906, Tangga-tangga yang dilalui
Islam tersebut. Saking
Soetomo, tokoh pergerakan Nabi…,” terangnya lagi kepada ketika Mas Mansoer berusia Mas Mansoer selalu dinaiki
senangnya Soetomo bahkan
nasional, alumnus Sekolah Soetomo. sepuluh tahun, dikirim oleh dengan mantap. Hal ini terlihat
nyaris berteriak.
Kedokteran di Batavia yang juga Lalu Kyai Mas Mansoer ayahnya ke Pondok Pesantren dari jenjang yang dilewatinya,
“Tuan Mansoer, itu
aktivis Boedi Oetomo. Jika sudah menceritakan, pertukaran Demangan, Bangkalan, Madura. yakni setelah Ketua Cabang
benarlah keyakinan saya. Itulah
berdiskusi, mereka bisa pikiran itu tidak membuat Di sana, ia mengkaji Alquran dan Muhammadiyah Surabaya,
kepercayaan yang mengalir
menghabiskan waktu sampai keyakinan Soetomo tentang mendalami kitab Alfiyah ibn kemudian menjadi Konsul
bersama darah dalam segala
larut malam. Tuhan berubah. Soetomo tetap Malik kepada Kyai Khalil. Muhammadiyah Wilayah Jawa
urat di tubuh saya. Sungguh
Soetomo dikenal sebagai pada pendiriannya, yang Pada 1908, ia menunaikan Timur. Puncak dari tangga
sesuai, sesuai benar,” ujar
tokoh yang pernah melontarkan menyatakan bahwa manusia ibadah haji sekalian menimba tersebut adalah ketika Mas
Soetomo dengan mimik wajah
pandangan yang sinis terhadap adalah penjelmaan dari Tuhan. ilmu di Mekkah selama empat Mansur menjadi Ketua Pengurus
haru, sambil meletakkan kedua
Islam dan kaum Muslimin. Meski “Akhirnya di antara kami tahun. Kemudian kuliah ke Besar Muhammadiyah pada
tangannya di wajah.
mengaku beragama Islam, masih tetap berdiri sebuah Perguruan Tinggi Al-Azhar Mesir tahun 1937-1943.
Ia haru, bahwa keyakinan-
pandangan hidup dan gunung yang tinggi, yang pada Syeikh Ahmad Maskawih. Pada 1942 saat Jepang
nya selama ini tentang Tuhan,
keyakinan Soetomo lebih memisahkan kami dalam Pada 1915 kembali ke menduduki wilayah Indonesia.
sama dengan apa yang diyakini
menunjukkan dirinya kejawen keyakinan masing-masing. Indonesia lalu bergabung Mas Mansoer dan tokoh-tokoh
tokoh-tokoh Islam itu. Sang kyai
karena meyakini Tuhan ada di Beliau tetap berdiri di luar sana, dengan Syarikat Islam (SI). Pada lainnya memanfaatkan
yang mendengar itu membatin,
mana-mana menjelma pada saya tetap berdiri di luar sini. saat itu, SI dipimpin oleh HOS organisasi bentukan Jepang,
rupanya benar bahwa Soetomo
segala benda. Ia sosok yang Beliau tetap pada pendiriannya, Cokroaminoto, dan terkenal Pembela Tanah Air (PETA)
sudah banyak mendalami kitab
pernah mengatakan bahwa ke kita pun tetap pada pendirian sebagai organisasi yang radikal kemudian Pusat Tenaga Rakyat
agama Budha, yang hakikat
Digul (Papua/tempat kita. Pendirian beliau, alam ini dan revolusioner. Ia dipercaya (Putera) untuk belajar
kepercayaan yang
pengasingan orang-orang kiri) penjelmaan Tuhan. Pendirian sebagai Penasihat Pengurus mengangkat senjata dan
dikandungnya, sama dengan
itu lebih baik ketimbang berhaji kita, kita ini makhluk Allah…,” Besar SI. berperang.
ketiga filsuf tersebut.
ke Mekkah. katanya. Selain itu, Mas Mansoer Kukuh berjuang dalam
Setelah keharuannya
“Orang-orang yang pergi Kyai Mansoer menjelaskan, juga membentuk majelis diskusi mempertahankan kemerdekaan
mereda, tiba-tiba Soetomo
haji hanya memperkaya bangsa bahwa dua dari tiga filsuf itu bersama Abdul Wahab Indonesia yang berhasil
dikagetkan dengan pernyataan
asing (Arab),” ujar Soetomo (Farid Wajdi dan Muhammad Hasbullah yang diberi nama diproklamirkan pada tanggal 17
KH Mas Mansoer yang
melecehkan. Abduh) kemudian taubat dari Taswir al-Afkar (Cakrawala Agustus 1945, Mansoer
mengatakan, “Tapi saya tidak
Suatu hari, seperti pemikirannya. Sementara Ibnu Pemikiran). Terbentuknya ditangkap oleh NICA (Belanda)
setuju dengan kepercayaan
dikisahkan dalam buku Arabi, ketika itu, ia belum majelis ini diilhami oleh keadaan pada tahun 1946. Saat itu, ia
itu…”
Rangkaian Mutu Manikam dari mendapati kabar mengenai masyarakat Surabaya yang dipaksa berpidato di hadapan
“Mengapa Tuan Mansoer
Kiai Hadji Mas Mansur Mas pemikiran yang bersangkutan diselimuti kabut kekolotan yang rakyat untuk menghentikan
tidak setuju?” tanya Soetomo.
Mansoer duduk berdiskusi selanjutnya. sulit diajak maju. perlawanan terhadap tentara
“Jiwa saya tidak sanggup
dengan Soetomo. Kepada Mas Mansoer juga banyak sekutu, namun ia menolak
membenarkannya, sebab
Soetomo ia mengatakan, menghasilkan tulisan-tulisan dengan tegas. Akibatnya, ia
pandangan filsafat dan
semuanya itu berlawanan Melawan NICA yang berbobot. Pikiran-pikiran dijebloskan ke dalam penjara
dengan pelajaran yang dibawa Mas Mansoer lahir pada
keyakinan seperti itu sama pembaharuannya dimuat di dan meninggal pada tanggal 25
oleh Nabi Muhammad, jauh Kamis 25 Juni 1896 di Surabaya.
dengan apa yang diyakini oleh media massa. Di samping April 1946. Ia dimakamkan di
berbeda dengan Alquran yang Ibunya bernama Raudhah,
filsuf Ibnu Arabi, Muhammad melalui majalah-majalah, Mas pemakaman Gipo Surabaya.[]
diturunkan Tuhan,” jawab Mas seorang wanita kaya yang
Abduh, dan Farid Wajdi. Mansoer juga menuliskan ide joko prasetyo dari berbagai
Mansoer menjelaskan. berasal dari keluarga Pesantren
”Ketiga tokoh itu dan gagasannya dalam bentuk sumber
“Itu filsafat mengandung Sidoresmo, Wonokromo,
berpandangan bahwa segala buku, antara lain yaitu Hadis
paham, bahwa sebelum semua Surabaya. Ayahnya bernama KH
apa yang ada di dunia ini, adalah Nabawiyah; Syarat Syahnya
benda ada, asal benda sudah Mas Ahmad Marzuqi, seorang
pancaran dari Zat Tuhan. Tuhan Nikah; Risalah Tauhid dan Syirik;
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016 Anjangsana 23

Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, Setu, Bekasi, Jawa Barat

Pencetak Dai-Daiah
Pembawa Perubahaan
di Nuu Waar
S
uasana gembira
menyelimuti Pondok
Pesantren Nuu Waar
AFKN, ratusan santri
berkumpul di lapang
utama untuk menyaksikan 90
kakak kelas mereka diwisuda,
Ahad (13/3) di Pondok Pesantren
Nuu Waar, Setu, Bekasi Jawa
Barat.
Wisuda dimulai pada pukul
07.30 dengan ditandai
kehadiran dewan senat santri
yang diketuai Ustadz MZ
Fadzlan Garamatan ke atas
panggung. Serta, dengan resmi
membuka acara wisuda santri
ke-28 itu. Seusai sambutan, ada
ceramah umum oleh Sekjen
Aliansi Cinta Keluarga Indonesia
(ALIA) Rita Subagyo. Dan juga,
sambutan dari ketua senat yang
juga sebagai Ketua Yayasan Al
Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN).
Usai itu setiap santri
bergiliran ke panggung untuk
menerima sertifikat kelulusan
dan cinderamata yang
diserahkan dewan senat santri
Ponpes Nuu Waar AFKN. Raut
kegembiraan sangat tampak
pada wajah para santri yang
telah lulus dari Ponpes Nuu
Waar. Setelah sekian lama
mereka menempuh pendidikan
yang jauh dari kampung
halaman mereka di Nuu Waar
(Irian Jaya).
Namun kegembiraan itu,
sontak terhenti berganti tangis
saat dua perwakilan santri
menyampaikan sambutan. Dua
perwakilan ini menyampaikan
Ahmad Damanik menyam-
paikan pernyataannya. “Ini
merupakan wisuda bagi sekitar
90 santri AFKN yang telah
menyelesaikan sarjana bidang
keguruan, kebidanan dan
keperawatan, ilmu teknik sipil,
dan komunikasi,” ujarnya kepada
Media Umat.
Sebelum kegiatan wisuda
ini dilakukan, lanjut Damanik,
para santri yang telah
menyelesaikan pendidikan di
perguruan tinggi masing-
masing harus mengikuti
pembekalan berupa ilmu
Alquran, hadits, akidah, dan
berbagai keterampilan yang
diikuti selama enam bulan.
Setelah lulus dari ujian materi-
materi yang telah diberikan
mereka pun diwisuda.
Semuanya adalah santri AFKN
yang berasal dari Nuu Waar.
Setelah selesai proses
wisuda, mereka akan
dikembalikan ke kampung
halaman masing-masing.
Mereka harus
mengaplikasikasikan ilmu yang
telah mereka dapat selama masa
pendidikan untuk masyarakat di
pedalaman Nuu Waar.
“Sementara dengan bekal
selama di Ponpes Nuu Waar
mereka juga diharuskan
berdakwah atau menjadi
penggerak dakwah Islam di
kampung masing-masing,”
ujarnya.
memberikan pendidikan secara hadapan santri. Sehingga para
baik. Sebagian lainnya, kami santri bisa mendapatkan
membina mereka dengan tambahan wawasan yang
menumpang/sewa rumah- memadai,” aku Damanik.
rumah warga yang ada di Di lahan seluas 5 hektar ini,
daerah Pondok Hijau Permai, AFKN mencoba menyeleng-
Kota Bekasi. Nampung dengan garakan proses kaderisasi
bertambahnya santri, kepada para santri melalui
masyarakat merasa terganggu. kegiatan pendidikan hafalan
Keadaan ini mendorong AFKN Alquran, hadits, bahasa Arab,
untuk segera mencari lahan bahasa Inggris, dan juga
yang cukup kondusif untuk pelajaran umum lainnya. Saat
membangun pondok pesantren. ini, proses pembinaan
Maka didapatkan seperti difokuskan dari mulai anak-
sekarang ini di RT 02 RW 06 anak.
Kampung Bunut, Desa Pondok pesantren ini resmi
Tamansari, Kecamatan Setu, mulai dibangun pada tahun
Kabupaten Bekasi. 2010 secara bertahap dengan
“Mengapa pesantern Nuu bantuan dari umat Islam di
Waar ini dibangun di Bekasi? Indonesia. Saat ini telah berdiri
Lokasi Bekasi yang notabene tak di lahan ini dua asrama putri, 1
jauh dari Jakarta sangat asrama putra, aula, ruang belajar
memudahkan pengurus untuk sementara, dapur umum dan
membawa orang-orang berilmu tempat makan, rumah pengajar.
hadir memberikan semangat di “Insya Allah ke depan ini kami
Ustadz MZ Fadzlan Garamatan,
Ketua Yayasan Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN)
Melawan Kebodohan
dengan Dakwah
stadz Fadzlan Garamatan tidak setuju, pembunuhan hak asasi manusia,” katanya.
tengah membangun Masjid Nuu
Waar di area Komplek Ponpes
Nuu Waar,” ujarnya.
Pesantren ini didirikan oleh
AFKN di bawah pimpinan Ustadz
M Zaaf Fadzlan Rabbani
Garamatan. Untuk pengelolaan
pendidikan diserahkan kepada
Mudir Ponpes Nuu Waar, Ustadz
Ahmad Husein Dahlan.
Ponpes yang saat ini
jumlah santrinya sekitar 500
orang, ditekankan
mempersiapkan generasi
Muslim Nuu Waar yang dapat
menguasai ilmu agama dan ilmu
umum. Mereka bisa kuat secara
akidah dan mempunyai
wawasan integrasi yang kuat.
Sehingga mereka dengan
Islamnya, menjadi pengokoh
perekat Nuu Waar (Irian Jaya)
dengan Indonesia.[] joko
prasetyo

Sejarah
U keterbelakangan dan kebodohan masyarakat
Nuu Waar (Irian Jaya) dipelihara bahkan
dijadikan obyek wisata. Maka lelaki asli Nuu Waar
Berkat dakwahnya sekitar 30 tahun, Fadzlan
Garamatan bersama AFKN telah mengislamkan lebih
dari 220 suku di Papua. Mereka semua kini sudah
yang lahir dari keluarga Muslim, 17 Mei 1969 di wangi, mandi dua kali sehari dan tidak pernah pakai
Sudah puluhan tahun,
rasa terima kasih dan perasaan Patipi, Fak-Fak tersebut melakukan perlawanan minyak babi lagi. Bahkan para Muslimah Nuu Waar
AFKN menampilkan kiprahnya
bangganya dapat menikmati dengan cara berdakwah. pun dengan anggun mengenakan kerudung dan jilbab.
dalam bidang dakwah, sosial,
pendidikan di AFKN. Berpisah Ketika dakwah di pedalaman Nuu Waar semakin Ketika ditanya Fadzlan, apakah mau memakai yokal
dan pendidikan untuk
dari keluarga bertahun-tahun membuahkan hasil, ia mendirikan Yayasan Al Fatih dan sali lagi (pakaian adat Papua terbuat dari rumput
masyarakat pedalaman Nuu
untuk meraih impian mereka Kaaffah Nusantara (1999). Melalui lembaga sosial dan yang hanya menutupi di bawah pusar sampai lutut),
Waar. “Dalam bidang
dalam bidang pendidikan. pembinaan sumber daya manusia ini, Fadzan lebih mama-mama dan nona-nona yang sudah memeluk
pendidikan, AFKN membawa
Dan mereka pun kembali terorganisir dalam mengenalkan Islam kepada Islam pun tersipu malu sembari menggelengkan
anak-anak Nuu Waar yang
tegar saat bersama-sama masyarakat Nuu Waar sampai ke pelosok. Dia pun kepala.
dhuafa untuk kami fasilitasi
membacakan ikrar. “Kami mengembangkan potensi dan sumber daya yang ada, “Kasihan deh wanita-wanita modern di kota-
pendidikan secara gratis di
berjanji kepada Allah SWT untuk mencarikan kesempatan anak-anak setempat kota besar, baru mulai belajar 'telanjang' dengan
pulau Jawa,” beber Damanik.
menjadi dai-dai muda yang mengenyam pendidikan di luar Nuu Waar. pakaian yang minim. Kami sudah berpengalaman
AFKN pun bekerja sama
akan membawa perubahan Ia tidak setuju kalau orang-orang Nuu Waar bertahun-tahun dan baru mulai belajar memakai
dengan beberapa pesantren
dalam masyarakat di pedalaman dibiarkan tidak berpendidikan, telanjang, mandi hanya pakaian yang lebih bermartabat,” ujar Fadzlan
yang ada di Pulau Jawa,
Nuu Waar!” ujar para wisudawan tiga bulan sekali dengan lemak babi, dan tidur menyindir para Muslimah di perkotaan yang tidak mau
Sumatera, dan Sulawesi untuk
berikrar serentak. bersama babi. Semua penghinaan itu hanya karena menutup aurat dengan sempurna.[] joy
menampung mereka dan
Usai acara, Humas AFKN alasan budaya dan pariwisata. “Itu sama saja dengan
24 Muslimah
Pengemis Abadi
Kebijakan-kebijakan kapitalisme nyatanya hanya ramah bagi orang kaya.
S
iapa yang tidak trenyuh
melihat seorang ibu lusuh
menggendong bayi polos itu
menadahkan tangan. Ia
meminta belas kasihan di
perempatan lampu merah. Ibu-ibu pun
segera iba dan mengulurkan recehan.
Ikhlas lillahi ta'ala.
Tak ada yang menyangka, rumors
bahwa mereka adalah sindikat ternyata
benar adanya. Penampilan memelas itu
telah menipu para dermawan.
Menggendong bayi penarik simpati,
padahal hanyalah umpan. Bayi tak
berdosa itu adalah korban eksploitasi.
Seperti diungkap Polres Metro
Jakarta Selatan. Sepasang kekasih, ER (17)
dan S (18) ditangkap karena
mengekploitasi anak di bawah umur
untuk menjadi pengemis. Satu bayi
disewakan Rp 200 ribu.
Ironisnya, salah satu korban, bayi 6
bulan bernama Bon-bon itu diberi obat
penenang Clonazepam agar tidak rewel
saat mengemis. Polisi juga menemukan
20 anak yang diduga menjadi korban
tindak kejahatan. Bahkan salah satu
korban mengaku punya empat saudara,
dua di antaranya dijual ke luar kota, yaitu
Klaten dan Malang.
Menjanjikan Kekayaan
Tak ada manusia di muka bumi ini
yang bercita-cita menjadi pengemis.
Bahkan seorang pengemis, hati kecilnya
pasti tak rela jika anak-cucunya mewarisi
“profesinya”. Sayang, sistem sekuler telah
melanggengkan keberadaan para
pengemis jalanan ini.
Pembangunan yang tidak
menghasilkan pemerataan kesejahteraan,
melahirkan orang-orang sangat kaya di
satu sisi, dan sangat miskin di sisi lainnya.
Kemiskinan yang membelit sebagian
warga negara ini, mereduksi kesempatan
mereka untuk mengenyam pendidikan,
mengakses lapangan kerja dan akhirnya
turun temurun terjebak dalam
kemiskinan.
Tanpa pendidikan dan
keterampilan, meminta-minta menjadi
sumber mata pencaharian. Apalagi di
kota-kota besar, rupanya aktivitas hina ini
begitu menjanjikan rupiah. Penghasilan
para pengemis terkadang jauh melebihi
Menyudahi
gaji pekerja kantoran. Jika bukan karena
mempertahankan rasa hormat, niscaya
para pengangguran akan tergiur
menerjuninya.
Penyubur Mental Mengemis
Sementara itu, kebijakan-kebijakan
pemerintah menambah subur mental
mengemis ini. Mekanisme bantuan
langsung kepada rakyat, misalnya, hanya
diberikan kepada mereka yang secara sah
dan meyakinkan “berlabel” miskin.
Akhirnya banyak orang yang
memiskinkan diri demi meminta
bantuan.
Tak terkecuali kelas menengah.
Mereka ini golongan yang berlebihan
tidak, kekurangan juga tidak. Tetapi, jika
dihadapkan pada kebutuhan insidental
seperti biaya pendidikan anak atau
kesehatan, cenderung kekurangan.
Tentu, bukan salah rakyat 100
persen jika “mengemis” bantuan
pemerintah. Sebab, itu memang hak
mereka. Tak peduli miskin, menengah
atau bahkan kaya sekalipun, hak warga
negara untuk mendapatkan pelayanan
dan berbagai kemudahan dari
pemerintah. Mereka berhak tercukupi
kebutuhan sandang, pangan, papan,
pendidikan dan kesehatan.
Jika pembangunan menghasilkan
pemerataan, tidak perlu rakyat meminta
belas kasihan pemerintah untuk
mencukupi seluruh kebutuhannya.
Sayangnya, hal itu tidak terwujud di
negara yang menerapkan sistem
ekonomi liberal saat ini. Buktinya, jurang
kemiskinan terus menganga.
Kebijakan-kebijakan kapitalisme
nyatanya hanya ramah bagi orang kaya.
Orang setengah miskin dan miskin,
terpaksa mengemis-ngemis demi
mendapat pelayanan dan perhatian
pemerintah. Inilah mental meminta-
minta yang telah dibangun secara
struktural oleh pemerintah itu sendiri.
Revolusi Mental
Hari ini, betapa mental meminta-
minta kian menggurita. Tak hanya eksis di
perempatan lampu merah, trotoar, pasar
becek atau jalan raya. Juga eksis door to
door, sekolah-sekolah dan gedung-
gedung perkantoran. Lebih canggih lagi,
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
juga marak di media sosial. Penggalangan
dana sosial marak di mana-mana untuk
membantu si ini dan si itu. Mengapa itu
terjadi? Karena yang bersangkutan tidak
terpenuhi hak-haknya oleh penguasa.
Pengemis pun bukan hanya milik
anak jalanan bertampang dekil, juga para
pria parlente berdasi kupu-kupu. Bukan
hanya bermodal kaleng rombeng, juga
proposal mengkilat. Bukan hanya untuk
membeli sebungkus nasi, juga untuk
biaya pendidikan, membangun tempat
ibadah, memperbaiki jalan berlubang,
sekolah rusak, jembatan ambrol,
mengoperasi penyakit mematikan,
melancarkan urusan perpolitikan, dll.
Inilah mental pengemis yang harus
direvolusi. Oleh siapa? Tentu tidak cukup
skala individu, tapi sistemik. Sebab,
merebaknya sindikat pengemis ini juga
sudah sangat sistemik. Caranya,
pensiunkan sistem sekuler kapitalistik ini
dan tampilkan sistem Islam. Karena, Islam
punya mekanisme untuk mengentaskan
pengemis ini agar tidak terus mengemis
abadi.
Stop Kasihan!
Sejatinya tak ada yang salah dengan
apa yang dilakukan oleh para dermawan
ketika mengulurkan recehan pada
pengemis. Apalagi pada anak-anak polos
tak berdosa. Berniat tulus ingin sedikit
meringankan beban kaum papa. Karena,
ini adalah anjuran agama.
Syaratnya, pengemis itu memang
melakukannya karena terpaksa. Setelah
tak ada jalan lain kecuali meminta-minta
untuk mempertahankan hidupnya. Jadi,
mengemis karena terdesak untuk
memenuhi hajat hidup saat itu juga,
diperbolehkan, meski tidak terhormat.
Allah SWT berfirman: “Dan di dalam
harta mereka itu terdapat hak bagi orang
miskin yang meminta, dan orang miskin
yang tidak mendapatkan bagian.” (TQS ad-
Dzariyyat: 19). Bahkan, umat Islam wajib
memperlakukan pengemis dengan baik.
Firman Allah SWT: “Dan terhadap orang
yang meminta-minta, maka hendaknya
kamu tidak menghardiknya.” (TQS ad-
Dhuha: 10).
Sayangnya, kebaikan para
dermawan malah diselewengkan.
Dijadikan inspirasi untuk menjadi
pengemis abadi. Nah, mengemis yang
dijadikan pekerjaan dan bukan karena
terpaksa, tidak diperbolehkan. Bahkan
mereka dianggap maksiat. Rasulullah
SAW bersabda: “Siapa saja yang meminta
harta orang untuk memperbanyak
hartanya (bukan karena membutuhkan),
maka sesungguhnya dia tak lain kecuali
meminta bara api (neraka)” (HR Bukhari).
Riwayat lain menyebut: “Tidaklah
seseorang di antara kalian selalu meminta-
minta, kecuali dia akan menghadap Allah,
sementara wajahnya tidak terbungkus
daging” (HR Muslim).
Nah, agar tidak muncul pengemis-
pengemis, sistem pemerintahan Islam
menjamin terpenuhinya kebutuhan
pokok. Menyediakan lapangan pekerja
bagi usia produktif, misalnya. Jika secara
pribadi tidak mampu, misal karena sakit
atau cacat permanen sehingga tidak
mampu bekerja, maka kewajiban jatuh ke
keluarga dan kerabatnya. Jika tidak
sanggup juga, beralih di pundak negara.
Jika pengemis itu tetap
melakukannya karena malas; keenakan
meminta-minta dan enggan beralih
pekerjaan karena penghasilannya
menggiurkan; mereka ini layak diberi
sanksi oleh negara agar jera. Dengan
demikian, tidak ada yang berani
mengemis.
Apalagi sampai berani
mengeksploitasi bayi dan anak-anak
secara terorganisir. Seluruh pelaku yang
terlibat dianggap maksiat, layak
dikriminalkan. Mereka ini bukan orang
yang perlu dikasihani, tapi dikenai sanksi.
Demikianlah sistem Islam dalam
mencegah munculnya pengemis dan
mengantisipasinya. Khilafah Islamlah
yang mampu mengentaskan para
pengemis jalanan itu secara tuntas.
Termasuk mencegah bayi dan anak-anak
menjadi korban. Sistem inilah yang akan
menjadikan mereka hidup tenang dan
sejahtera. Mencegah mereka jatuh ke
pelukan pengemis dengan cekokan obat
penenang.[] kholda
Ralat:
Di rubrik ini edisi lalu tertulis: “vaksin hukumnya
mandub (boleh)” yang benar “mandub (sunah)”.
Demikian, redaksi mohon maaf.[]
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
Keluarga Ideologis Gemar Bersedekah
S
edekah adalah perintah Allah
SWT yang banyak
keutamaannya. Sudah
selayaknya keluarga Muslim
gemar bersedekah. Namun di
zaman saat peradaban didominasi oleh
ideologi sekuler saat ini, tampaknya
bersedekah pun perlu strategi. Pasalnya,
ada yang memanfaatkan kedermawanan
umat Islam untuk menyuburkan
pengemis. Maka, anjuran untuk tidak
memberi pada pengemis jalanan ada
benarnya.
Selain itu, ada juga yang meminta
sumbangan untuk memperkaya diri.
Bahkan untuk kegiatan misionaris, jika
umat Muslim tidak kritis
mempertanyakan peruntukannya. Meski
sedekah memang tidak perlu diungkit-
ungkit demi menjaga keikhlasannya, ada
baiknya kita tahu benar ke mana sedekah
itu disalurkan, bukan?
Yang jelas, prinsip sedekah adalah
memberikan sebagian harta kita pada
mereka yang membutuhkan. Jika
memberi pada orang yang mampu, itu
namanya hadiah. Tetapi, sedekah atau
hadiah, dengan niat menyalurkan
sebagian rezeki kita, dua-duanya
dianjurkan. Nah, orang-orang di sekitar
kita ini perlu kita perhatikan dalam
menyalurkan sebagian harta kita:
Menikah Bikin
Lalai Dakwah?
Assalaamu'alaikum Wr. Wb
Ibu Pengasuh Rubrik Konsultasi
Keluarga yang saya hormati, saya seorang
pekerja dan sekaligus pengemban dakwah.
Memegang amanah di dua tempat membuat
saya begitu sibuk. Hal ini membuat saya takut
untuk menikah, tidak sedikit teman yang
sudah menikah kemudian lalai terhadap
dakwah karena sulitnya menjalani kehidupan
rumah tangga dalam sistem ini. Apa yang
harus saya lakukan agar saya bisa memupuk
keberanian untuk menikah?
Wassalaamu'alaikum Wr.Wb
FN - 08969XXXXXXX
Wa'alaikumsalam Wr.Wb
FN yang baik,
Insya Allah saya bisa memahami
kekhawatiran Anda. Banyak aktivitas
memang akan memakan banyak waktu yang
kita miliki, bekerja dan berdakwah. Sebagai
seorang Muslim yang sadar akan tanggung
jawabnya, akan menjadikan aktivitas dakwah
menjadi bagian dari kehidupan. Tidak sedikit
orang yang harus melakukan dua aktivitas
sekaligus, bekerja dan dakwah. Apalagi jika
dia seorang laki-laki dan sudah berkeluarga.
Bekerja mencari nafkah adalah wajib,
berdakwah juga wajib baginya.
FN yang baik,
Anda patut bersyukur bahwa selama ini
masih bisa melakukan keduanya. Allah masih
1. Kerabat terdekat
Jika ada saudara dekat yang
kekurangan, merekalah prioritas sedekah.
Termasuk kerabat di kampung halaman
yang mungkin serba kekurangan. Tanpa
menunggu diminta, tidak ada salahnya
rutin mengirimkan sebagian rezeki untuk
mereka. Jika mereka bukan orang miskin
pun, tetap baik menjalin silaturahim
dengan menghadiahi sebagian rezeki
tersebut.
2. Tetangga terdekat.
Tetangga adalah “kerabat” terdekat
kita. Mereka layak mendapat sedekah,
jika kita tahu mereka sedang kesulitan.
Bahkan jika tidak meminta bantuan pun,
memberi hadiah tetangga sama indahnya
dengan bersedekah.
3. Pekerja rumahan atau orang-orang
yang berjasa pada keluarga.
Bagi keluarga yang memiliki
pembantu rumah tangga, baby sitter,
tukang kebun atau sopir, mereka juga
sasaran untuk bersedekah. Penghasilan
mereka kadang tidak cukup untuk biaya
hidup. Kerap kita temukan, mereka
memohon utang karena terdesak
kebutuhan. Sekali-kali baik jika kita
membebaskan mereka dari utang. Itu
juga sedekah bukan? Termasuk pada
memberikan kekuatan dan kesehatan.
Alhamdulillah, Anda juga telah mendapatkan
pemahaman bahwa dakwah merupakan
bagian yang tak dapat dipisahkan dari
kehidupan seorang Muslim, sehingga Anda
ingin mengembannya dengan sebaik-
baiknya. Hadapilah semua ini dengan rasa
syukur, lakukan dengan ikhlas, insya Allah
Anda akan diberikan kemudahan.
FN yang baik,
Agar keduanya berjalan dengan baik
dibutuhkan kedisiplinan. Terutama dalam
mengatur waktu. Mulailah dengan memilah-
milah atau mengurutkan aktivitas berdasar-
kan skala prioritas. Buatlah rencana harian,
dan berusahalah untuk konsisten dengan
jadwal yang sudah dibuat. Satu hal yang juga
sangat penting, kerja sama dengan teman
sesama jamaah dakwah. Dengan kerjasama
yang baik, jika Anda sedang sibuk dengan
pekerjaan atau tiba-tiba harus mengerjakan
pekerjaan tertentu, dan berbarengan dengan
jadwal aktivitas dakwah, maka aktivitas
dakwah tetap bisa berjalan dengan
digantikan sementara oleh teman lain.
Pekerjaan Anda tetap selesai dan
dakwahpun tetap bisa berjalan.
“Siapakah yang lebih baik perkataan-
nya dari pada orang yang menyeru kepada
Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata,
“Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
pihak-pihak yang berjasa
dalam keluarga, seperti sopir
jemputan anak sekolah, guru
ngaji atau guru privat anak-
anak, dll. Kalau mereka bukan
golongan miskin pun, berarti
kita telah memberi hadiah.
4. Orang cacat dan anak
yatim
Ada pengemis di jalanan
yang terkategori cacat fisik,
yang sama sekali tidak mampu
berkarya. Mereka bisa menjadi sasaran
sedekah dibanding pemuda pengamen
yang masih gagah. Apalagi anak punk
yang kerjaannya memaksa, menakut-
nakuti penumpang angkutan umum.
Demikian pula berdonasi untuk anak
yatim, sangat dianjurkan.
5. Keperluan Masjid dan Madrasah.
Bagaimana dengan para peminta-
minta sumbangan untuk keperluan
masjid atau madrasah? Mereka
beroperasi di jalan menggunakan jaring-
jaring maupun door to door dari rumah ke
rumah. Banyak yang menganjurkan agar
tidak memberi, karena tidak percaya
mereka amanah. Apalagi, mereka terlihat
menjadi peminta sumbangan abadi.
Buktinya, bertahun-tahun rutin
yang menyerahkan diri”. (TQS. Fushilaat: 33)
FN yang baik
Sama-sama kita sadari bahwa hidup
dalam sistem seperti sekarang ini membuat
sulit bagi kita untuk membangun keluarga
yang ideal. Akan tetapi, tak semestinya hal ini
membuat Anda takut untuk menikah.
Menikah adalah menjalankan sunnah Nabi,
sesuai dengan fitrah manusia. Hikmah yang
dapat diambil jika sunnah Nabi ini dijalankan
adalah munculnya ketentraman jiwa. Dengan
pernikahan akan tumbuhlah kecintaan, kasih
sayang, dan kesatuan antara pasangan suami
isteri. Dengan pernikahan, keturunan umat
manusia akan tetap berlangsung semakin
banyak dan berkesinambungan.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasa-
anNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-
istri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tentram bersamanya,
dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi
kaum yang berpikir". (TQS. Ar-Ruum:30).
FN yang baik,
Cerita-cerita buruk tentang sebuah
pernikahan memang bisa menjadi sebab
orang takut menikah. Dalam kehidupan
rumah tangga akan senantiasa ada per-
Muslimah 25
mengetuk pintu rumah dengan
penampilan dan proposal yang sama.
Agar tidak muncul su'udzon atau
fitnah, langsung saja tanyakan
kebenarannya pada yang bersangkutan.
Jika tidak mau menyumbang tidak
masalah. Lebih baik menyumbang pada
masjid atau madrasah dekat rumah yang
tampak nyata di depan mata.
Yang celaka itu adalah jika kita terus
menerus memupuk rasa curiga pada
peminta-minta sumbangan, sementara
memberi juga tidak. Alangkah baiknya
jika tetap berhusnudzan, disebabkan
hampir semua fasilitas umat saat ini
masih banyak yang mengandalkan
swadaya masyarakat. Tetapi yang
terpenting, kemanapun dan kepada
siapapun, infak dan sedekah harus ikhlas
dan benar. Wallahu'alam [] kholda
Konsultasi
Diasuh oleh:
Dra (Psi) Zulia Ilmawati
soalan-persoalan, tapi insya Allah akan
ditemukan solusinya jika antara suami istri
dan anggota keluarga mempunyai visi dan
misi yang sama tentang keluarga yang akan
dibangun. Jadi, tidak perlu takut menikah.
Sebagai langkah awal, carilah pasangan
yang memiliki visi dan misi yang sama
tentang berkeluarga. Pasangan yang sama-
sama ingin menjadikan keluarga sebagai
keluarga dakwah.
FN yang baik,
Dari sekian keluarga dakwah yang
bermasalah, insya Allah masih lebih banyak
yang baik-baik saja. Luaskan pandangan
Anda, jangan membatasi diri dan hanya mau
melihat yang negatif atau yang kurang
berhasil saja. Menikah atau tidak memang
sebuah pilihan. Tapi Nabi SAW tidak
menyukai orang-orang yang membujang.
Jangan pernah mengambil keputusan
penting ini hanya berdasarkan pengalaman
buruk orang lain. Kondisi pernikahan tiap
pasangan tentu bebeda-beda. Apa yang
terjadi pada orang lain, belum tentu akan
terjadi pada diri Anda. Bersiap diri untuk
mencari pasangan sesuai dengan tuntunan,
satu visi dan misi, berdoa, dan terus
menyiapkan diri dengan mempelajari ilmu-
ilmu berumah tangga.[]
26 Ustadz Menjawab
Tanya :
Ustadz, apa hukumnya isbal (mengulurkan celana
atau sarung) melampaui mata kaki bagi laki-laki? (Aris,
Bogor)
Jawab :
Isbal artinya mengulurkan sesuatu (sarung, celana,
jubah, dll) dari atas sampai ke bawah melampaui mata
kaki. (Rawwas Qal'ahjie, Mu'jam Lughah Al Fuqoha`, hlm.
139; Sa'di Abu Jaib, Al Qamus Al Fiqhi, hlm. 111).
Hukum isbal bagi laki-laki dirinci sebagai berikut,
Pertama, isbal karena sombong, hukumnya haram.
Dalilnya hadits Ibnu Umar ra, dia berkata,”Rasulullah SAW
bersabda, Allah tidak akan melihat siapa pun yang
mengulurkan bajunya [melampaui mata kaki] karena
sombong.” (HR Bukhari dan Muslim). Imam Syaukani
mengatakan hadits ini menunjukkan haramnya isbal
karena sombong (khuyala`). (Imam Syaukani, Nailul
Authar, hlm. 328).
Kedua, isbal bukan karena sombong, hukumnya
tidak haram, tapi makruh. Ini pendapat jumhur ulama dari
mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. (Nashir bin
Muhammad bin Misyri Al Ghamidi; Libasur Rajul
Ahkamuhu wa Dhawabithuhu, Juz I hlm. 703).
Dalil tidak haramnya isbal jika bukan karena
sombong adalah mafhum mukhalafah (makna tersirat
yang berkebalikan dari makna yang tersurat) dari hadits
Ibnu Umar RA di atas. Imam Syaukani menjelaskan kata
khuyala` (sombong) dalam hadits tersebut merupakan
JAKARTA
Bingung Memilih Informasi yang Benar? BACA
TELPON AGEN KAMI SEKARANG JUGA UNTUK BERLANGGANAN
Jakarta Pusat : Yudi 0858 8324 0048; Jakarta selatan: jagakarsa: Joko Prasetyo
081288020261; Tanjung Barat: Abu Mahariq 08211471011; Cilandak: deni 0856
7039 810; Kebayoran Lama: A Zidan Telp. 081510642452. Jakarta Barat : Slipi: Luqi:
08567100480; Kebayoran baru: Abu Zidan 08973747576, kalideres: Abdurrahman
081330145148. Jakarta Timur: Cipayung: Bini Santoso Hp 081311447433;
Jatisampurna (Kranggan): Joko Hp. 0813 83265915. Ciracas: Irfan Telp. 021-
32584167/ 083873930179. Duren Sawit: Ali Akbar 08111898408. Cakung: Yusuf
081511748827. Cempaka Putih: Hamzah, Klender: H. Abd Rahman S. 021-860
9612; Utan kayu: Adeng 081334670290; RS Islam Pondok Kopi Jaktim Agus Hamzah
Hp 081317000605. Jakarta Utara : Koja: Akrom 085283435391; Yudi 0858 8324
0048;
JAWA BARAT
KOTA DEPOK: Beji: Marno 085310016820; Panmas: Ahmad Nurudin 081906329055;
Sukmajaya: Suchail 085265214074; UI: Toko Buku Yasmin Masjid UI
BOGOR: Kab. Bogor Tedi 085717365900; Cibinong: Andi Zaenal 085781657658; Kota
Bogor: AZIZ 087870272733; Tanah Sereal: M.Izzata 081513336199/ 081381361993
Sukabumi (Cisaat): Feri 085723285645; Sukabumi (Cikole): Yusuf 085860043655;
Sukabumi (akhwat): Ita Hartati 081563122853 / 081382502197; Cianjur: Abu Ihsas
087778880443
KOTA BANDUNG: Ade Sudrajat 085659366738, Asoed 085759159591; Ujung Berung:
Nazar 0852 2023 1418; Cimahi: Azhari 0817 0228 025 / 0812 2295 0448 Tlp. 022
92557147; Padalarang: Furqonudin 0813 9439 5445; Regol: Dodiman Ali
082276542224; Bojongsoang: Ahmad Mulyana 081573059743; Cangkuang: Anggara
Kelana Hp. 085795910367; Babakan:Amril Muhtadi 085101246014/ 085659269342
KABUPATEN BANDUNG: Solokan Jeruk: Yana S. 085720072863; Ciparay: Mara
08980013003; Majalaya: Arifin 087824035731; Rancaekek Barat: Roki Hermawan
0857 2228 7717; Rancaekek Timur: Dr Irianti 08157154194; Cileunyi: Sandi
Wardiman 081573989999.
Kota Sumedang: EnceHidayat 081572024919; Jatinangor: Asoed 085759159591;
Tanjungsari: Cucu 085220659636; Majalengka kota: Diding 085323452176;
Majalengka (Jatiwangi): Soni Irawan 081313479481; Cirebon:Acong 085224008686;
Indramayu (Kandnghaur): Syafrudin 089608148991; Indramayu (Krangkeng): Nurman
085759873636/ 081380444895; Indramayu (Anjatan): Abu Zakhi 085724071364;
Kuningan: Suwaji 08170969411/ 081219109411; Garut: Tantan Santana:
089610931582; Ciamis: Yayan 087826628503; Banjar: Oyah Rokayah
085793586409; Tasikmalaya: Ikhsan 083177771924 / 085277771924;
KOTA BEKASI: Jumadi 021 71398949; Bekasi Timur: Yusuf 08881054020; Cikarang
Abu Rifadh 081319873253; Abu Zafiroh 0878899091133; Rasa 085714899471;
Karawang: Abu Hamzah 0816842819/02679154424, Purwakarta: Ahmad Sapan
0817 4872742. SUBANG: Dindin Awaludin 0812 9515 489; Cikampek: Wahid Ali 0821
1081 0495;
BANTEN
SERANG: Nizar, Pesantren AL abqory, Hp 085295121283/ 085716791554.
Pandeglang: Muhamad Faiz Hp 0852 10514141; TANGERANG: Rahmat Nur 0813 8610
2196/ 0888 1888 588; Ali (Granada Agency) 021-9977 8904; Tangerang Kota: Abu
Hanif Hp. 085311050252 / 087771674545; CIPUTAT: Abu Fariz Hp. 0815 978 5498.
JAWA TENGAH
Semarang; Cahaya Umat 08174156771. Rembang: Bp. Jady 085290471147. Pati:
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
Hukum Isbal
Diasuh Oleh: Ust M Shiddiq Al Jawi
taqyid (batasan). Maka mafhum mukhalafah-nya adalah
'siapa pun yang mengulurkan bajunya [melampaui mata
kaki] bukan karena sombong, berarti tidak terkena
ancaman dalam hadits itu'. (Imam Syaukani, Nailul Authar,
hlm. 327).
Selain mafhum mukhalafah ini, terdapat manthuq
(makna tersurat) dari nash yang tak mengharamkan isbal
jika bukan karena sombong. Dari Ibnu Umar ra, dia ber-
kata, ”Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa mengulur-
kan bajunya [melampaui mata kaki] karena sombong,
maka Allah tidak akan melihatnya pada Hari Kiamat.' Abu
Bakar kemudian berkata, 'Sesungguhnya sarungku selalu
terulur [melampaui mata kaki] kecuali aku sengaja meng-
ikatnya.' Maka Rasululullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya
engkau tak termasuk orang yang mengerjakan perbuatan
itu karena sombong.” (HR Bukhari, Abu Dawud, dan
Nasa`i). (Imam Shan'ani, Subulus Salam, 4/158).
Hadits ini menunjukkan isbal bukan karena som-
bong tidak haram. Namun tidak haram bukan berarti
hukumnya mubah, melainkan makruh. Sebab terdapat
nash-nash yang melarang isbal secara mutlak, baik karena
sombong maupun tidak. Dari Jabir bin Sulaim RA, Nabi
SAW pernah bersabda, ”Angkatlah sarungmu hingga
pertengahan betis. Kalau kamu enggan, angkatlah hingga
di atas mata kaki. Hindarkan dirimu dari isbal pada sarung,
karena isbal itu merupakan kesombongan, dan sesung-
guhnya Allah tidak menyukai kesombongan.” (HR Abu
Dawud, Nasa`i, dan Tirmidzi).
Hadits ini menunjukkan larangan isbal secara mut-
Bp. Edi 085726364422. Kudus: Isham Agency 085876767330. Jepara: Ghuroba
Agency 085290730166. Blora: Fauzi 085878718661; Ungaran: Fazsy Agency
085865286444. Salatiga: Ummah Wahidah Agency 0812 2890594. Purbalingga:
Amin Agency 085227085935; Banjarnegara: Adi Agency 081334670290; Kendal:
Almira Sahda Agency 08156548388.Pekalongan: Bp Ridho 081325075511. Klaten:
Ahmad Faiz 0852 9102360; Solo : Abu Yusro 0817 443051. Sragen: UD Salsa Bila
0852 93711479. Boyolali: Wasith, Bendan, 0815 7641207. Wonogiri: Royyan 0813
29317863. Sukoharjo: Abu Ibrahim (0271) 7560751. Purworejo: Yasin, 0813
28710443. Magelang: Pustaka Maqwa 0293-5500222, Hp 081328665825. Cilacap :
Sulthon Agency 0856 47673766, Rahmat 08157933384. Purwokerto: Faizah Agency
081905352881. Pemalang: Ridho 081234170701; Wonosobo: Adrian 08562658932;
Temanggung: Wahyu 0817 270 329. Tegal: Surahman 085759094704 ; Brebes: Anam
087730503341. Slawi: Guntur 081542160113; Batang: Na’im 085878282880;
Demak: Slamet 087746163800
JAWA TIMUR
Surabaya: Wacana Islamiyah Agency 031-5993408 / 71494080, Zahro Agency Hp
08563118552 / 085706631975, Anjik Permata Agency 031-71251217, Faizah
Agency, Jl. Ketintang 031-72732961. Container Crane Agency 0857 3133 2733; Aulia
Agency 031-72536907; Kediri: Jafar kholid 0857335120999; Jombang: Jundi Muda
Agency 0321-5147405. Pasuruhan: Pustaka Arrisalah, 03437831801. Sidoarjo: Ar
Rowi Agency 031-71654022/ 081703742236. Probolinggo: Rahmania Agency 0335-
682890/ 08124952963 Jember : Kamil Agency 0331-330124 Hp.08123254134.
Gresik : Nada Agency 081553401845 Gresik: Media Ummah Agency 081615063909
Ngawi : Smile Center 0351745934. Madiun : Luqman Agency 0351495027 Hp.
081335668774. Lumajang : Aftoni Agency 0334-884121 Hp. 081336762535.
Banyuwangi : Khasanah Semesta 0333-7765856 Hp. 081358332444. Kediri : Al
Ma'ruf Agency 0354-7061173 Hp.081931036614. Tuban : Cipta Agency 0852
30316968. Bojonegoro : Harik Agency Lebak Kulon 0852 32590536. Malang : Zhafira
Agency Hp. 085755253941 . Tulung Agung : Kios Muslim “Arinal Haq” Hp. 0852 3354
8294; Sampang : Cendekia Agency 0817 03630599. Sumenep : Rusliy Agency 0328-
7710028 Hp. 081703030119. Bangkalan : Global Partner Agency 031 81045451,
087849943666 . Pamekasan : Ust Harun 0813 3285 6752/ 0819 1379 6115;
Mojokerto : Wahana Karya 0321-7174466, Hp. 08563439049. Situbondo : Media
Umah,Irfan, 033 80673015 Hp. 08113502243. Magetan : Forkisma Agency 0351-
7681700/ 081803424179 . Nganjuk : Candra Agency 035 86132967 Hp 0857 3544
4488; Blitar: Mukhlish Agency Telp. 0342-809515. Lamongan : Hari Agency Hp 0856
4508 2121;
YOGYAKARTA
Yogyakarta : Nur Widianto Hp. 0811 2503937; Gunung Kidul : Anang Ma'ruf 0274-
7406061/ 08175463111. Sleman : Jumardi Yanto 0811 2503937. Abu Khilafah 0818
0720 3377; Bantul : Farid Ma'ruf Telp. 0274-2660609/ 08175423370. Kulonprogo : M.
Hanif Telp. 0274-7131593.
SUMATERA
Lampung: Samsu 085758753334/ 085267454582; Kalianda: M. Ihsan
081369517774; Palembang: Syaiful Islam 08197815225; Sumbar (Padang): Ardion
081374430899; Adi 081363242933; Pekanbaru: Ihsan 08126809055/
081365609191; Rokan hilir Riau: Syahroni 081261964901/ 085271302401/
085668491837; Bengkulu: Syahril Siswanto 081996238005; Jambi1: Farah Azzahrah
085766110272; Jambi2: Yunaedi 085266605704; Batam1: Dodi supriyadi
lak, baik karena sombong maupun tidak. Maka isbal tidak
karena sombong pun, tetap terkena larangan mutlak ini.
Namun demikian, isbal yang bukan karena sombong hu-
kumnya makruh, bukan haram. Karena terdapat qarinah
yang masih membolehkan isbal asalkan tidak sombong,
yaitu hadits Ibnu Umar tentang kisah Abu Bakar di atas. Ja-
di, isbal yang bukan karena sombong hukumnya makruh.
Memang ada sebagian ulama yang mengharamkan
isbal secara mutlak, yakni isbal karena sombong maupun
tidak, seperti Qadhi 'Iyadh, Imam Ibnul 'Arabi, dan Imam
Ibnu Hajar Al 'Asqalani. Namun Imam Syaukani menolak
pendapat ini. Karena pendapat ini berarti tak mengamal-
kan hadits muqayyad (yang mengandung taqyid/batas-
an), yakni kata khuyala` (sombong) dalam hadits Bukhari
tersebut. Padahal hadits yang mutlak (yaitu hadits Jabir
bin Sulaim ra di atas) maupun yang muqayyad seharusnya
diamalkan semua, dengan mengkompromikan nash
mutlak dan nash muqayyad, sesuai kaidah ushul fiqih :
yuhmal al muthlaq 'ala al muqayyad wajib (membawa nash
yang mutlak kepada nash yang muqayyad adalah wajib).
(Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm. 328; 'Amir bin Isa Al
Lahwu, Manhaj Al Imam Al Syaukani fi Daf'i Al Ta'arudh
Baina Al Adillah Al Syar'iyah, hlm. 14).
Kesimpulannya, isbal karena sombong hukumnya
haram. Jika bukan karena sombong, hukumnya tidak
haram, tapi makruh. Inilah hukum syara' tentang isbal
yang kami rajihkan. Wallahu a'lam.[]
!
085218400205; Tanjung Pinang: Erwin Susanto 0811774272; Pangkalpinang: Sungai
Liat Ivan 087774999913; Pangkalpinang2: Berry 085369488605; Lubuk Linggau: Feri
0857 8894 0007;
MEDAN: Salman. Jl. Eka Rasmi No.72, Kel Gedung Johor Hp. 0819 6000180/ 0852
6276 5025/ 0813 9713 1505; Junaidi Agency Hp. 0852 7029 2450; TB Khilafah (061)
76575301 Hp. 085261768890; Taher 0857 6182 3531; Amali 0813 7626 1198; Tono
0857 6085 2768; Khalid 0813 7690 6741; Miko 0852 6176 2818; Kab. Batubara: Yudi
Setiadi Hp 0813 7005 0017; Deli Serdang : TB IQRO' MEDIA 085361997066. Sergai:
Biru Ponsel Hp 0812 6452 009; Dolok masihul Lilik Hp 0853 6027 5189; Tebing:
Nilwan Hp. 0813 9760 3789; Binjai: Auliya Rasyidah, 76274439. Darto 0813 9777
7531; Padang Sidempuan: Maratua Simanjuntak Hp. 0813 7622 4487; ACEH: Banda
Aceh: Rahmat Basuki 0852 62552485/ 081360241061. Meulaboh: Rusmanita 0813
60021154/ 0852 77182174. Balikpapan utara: Firdaus 0896 5473 0426 Penajam: Indri
darmawan: 0852 5192 3450
SULAWESI
SULSEL: Makassar, Ahmad Danial 085242144840. Bantaeng: Suharno 0813
20457662, Jeneponto: Said Hp. 0813 55669269; Gowa: Abd Hafiz Thoha 0411-
5318997/ 081355099626, Maros: Rahmat Telp. 0411-2303382 Hp. 0852 4277
3082; Parepare : Muh Shaleh 0852 99066543, Palopo : A. Massiwa Hp.0852
99235946, Barru: Mukti Alimin 0813 42671857, Pangkep: H. Erwin/ H. Onge
081355613017. Luwu Timur: Trisno 0813 55406162. Luwuk Banggai: Shodiqin 0856
56711376; SULTRA : Kendari: Pondok Pengurus Masjid An Nuur Bpn Puuwatu Kota
Kendari - Wildan Abdu 0852 4204 9062. SULTENG: Palu: Sardi 0853 4120 9250;
MALUKU: Ternate: Sabarudin Hp. 0813 40187185/ 08124493965/ 0921 3302034;
Sulawesi Barat: Andi rahmawan 081354622248; Mamuju: Haris 081355106685.
Majene: Syafril 085299100068, Mamasa: Muhammad Yusron 081342682787.
KALIMANTAN
KALSEL: Banjarmasin. Umar S.Pd 0857 5260 6267; Toko Buku JAILANI
085950094275 Jl.Gandaria2 No38 Kebun Bunga. Wahyudi TB Al Ashar Jl Brigjen H
Hasan Basri Kayutangi Banjarmasin 0511 240 942; Banjarbaru: Natsir Telp. 0511
7560103. KALBAR : Al-Ponty Agency 0852 52585193. Violeta Agency 760589,
Pontianak: Pramitha 089693221648; KALTIM : Balik Papan: Imam Sujono Hp. 0815
20368808. Balikpapan Utara: Abu Ridho 08125343526. Tanah grogot: Fahliannor (Abu
Karamah) 085393481117. Tarakan: Mansyur 0852 47424945; Berau : Madzudi/ TB
Kiass 085246080726. SAMARINDA: Hamsan Hp 0852 5017 2441; KALTENG :
Palangkaraya: Muhjidin Nur Hp. 0821-5678-1924, Firdaus agency 0812 5151011, Abu
Farhan Supianur; Jl. Merak 0813 48149268. Aldila 0852 4861 7839; Pangkalan Bun:
Mursyid Alfandy 0852 5288 1980/ 0857 5267 9700; Barito Timur: Agus Supriyanto
0857 51551682, Buntok: Siti Jubaidah Jl Pelita Raya 0815 2808748;
NTB: Mataram: Al Hamdhoni Jl Gunung Merapi no. 162 Hp 08786428111.
NTT: Kupang: Anto Hp 0852 5321 8686;
BALI: Denpasar: Achmad syawaludin 085237927919; Yoshi Kab Buleleng Singaraja
0813 4384 80190
PAPUA : Jayapura: Giri 0813 4463 5563; Sorong: Muh. Ja'far Abdullah 0852 4444
8979; Merauke: TB Sakura Jl Irian Seringgu Lukman Abdillah 085244229037
Dapat dibeli di toko Gunung Agung Se-Jabotabek dan Toko Buku Walisongo Kwitang Jakarta Pusat
Pendaftaran dan perubahan keagenan,
Hubungi: Muh. Ihsan 0857 1104 4000
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
Di Zaman Kapitalisme
Tidak Ada Negara yang Merdeka
S
emenjak diruntuhkannya Kekhilafahan Islam
oleh Mustafa Kemal Attaturk pada tanggal 3
Maret 1924 di Turki, kini sudah hampir satu
abad, kita, umat Islam yang mulia hidup tanpa
kepemimpinan Islam. Semenjak itu pula,
bergulirlah sistem pemerintahan yang baru. Kekuasaan
Islam berhasil dihancurkan dan digantikan. Kini saatnya
masa kekufuran dimulai kembali. Sistem pemerintahan
yang mulia digantikan oleh sistem pemerintahan yang
hina. Dan sistem yang hina tersebut masih dipertahankan
hingga saat ini. Yang karenanya umat Islam pun terpecah
belah menjadi 194 negara-negara kecil yang sangat lemah
dan rentan perpecahan.
Kemerdekaan suatu negara dapat didefinisikan
sebagai keterlepasan sebuah bangsa dari segala bentuk
penjajahan dari pihak-pihak lain. Dari syarat tersebut, kita
bisa melihat bahwa di zaman kapitalisme tidak ada negara
yang merdeka. Zaman yang kaya makin kaya, yang miskin
makin miskin, zaman kekuasaan ada pada pemilik modal,
dan zaman aturan serta hukum bisa ditukar dengan uang.
Perusahaan asing bisa dengan leluasa mengeruk
kekayaan sebuah nagara.
Kita bisa mengambil contoh dari negara kita,
Wanita Mendominasi Dunia
Oleh: Rantikasari, Guru Geografi di HSG SD Khoiru Ummah, Bubulak, Bogor
D
unia kini sudah berubah. Kalau dahulu kita
mendapati dunia di dominasi oleh laki-laki
tapi kini justru sebaliknya. Dunia senantiasa
didominasi oleh wanita. Maka sifat-sifat
dunia pun di dominasi oleh wanita. Kalau
kita melihat laki-laki biasanya logis, dan wanita biasanya
emosional, kini berubah sebaliknya.
Zaman dahulu ketika orang mempromosikan
produk-produknya yang mereka promosikan adalah fitur-
fiturnya dan kelebihannya jika mereka membeli barang
tersebut. Tapi zaman sekarang tidak. Orang mempromosi-
kan sesuatu menawarkan emosi. Sekarang dunia didomi-
nasi oleh sifat-sifat wanita dan wanita lebih emosional.
Contohnya tatkala SMS diperkenalkan. Internet diperke-
nalkan. Media-media sosial diperkenalkan. Seolah dunia
menjadi sangat emosional. Seorang laki-laki dapat mem-
buat status yang sangat emosional yang kita tidak pernah
bayangkan itu dilakukan pada laki-laki zaman dahulu. Ini
membuktikan bahwa laki-laki menjadi sangat emosional.
Dari segi kuantitas pun wanita mendominasi dunia.
Itulah akhirnya mengapa wanita berperan sangat penting,
terutama dalam dunia Islam. Dari sisi ekonomi wanita
Oleh: Bagus Nugroho, Siswa kelas XI IPA 1 SMA IT Insantama Bogor
Indonesia. Negara yang menyumbang 13,1 persen dari
populasi Muslim dunia ini pada realitanya masih terjajah.
Memang, pada tanggal 17 Agustus 1945 silam Ir Soekarno
telah mengumumkan proklamasi sebagai tanda
kemerdekaan. Tapi tidak bisa dipungkiri, kemerdekaan
tersebut hanyalah sebuah kemerdekaan simbolik belaka.
Bukanlah kemerdekaan yang sangat diidam-idamkan
semua manusia yaitu kemerdekaan yang hakiki.
Permasalahan masyarakat kian menjamur seiring
bergulirnya sistem jahiliyah di tengah-tengah kita.
Penyandang kemiskinan semakin hari kian bertambah.
Jumlah pengangguran membengkak, kesenjangan sosial
sangatlah terlihat.
Apa yang salah dengan negeri ini? Padahal
Indonesia adalah negara yang dianugerahi sumber daya
alam yang sangat kaya raya. Tanahnya subur dan makmur,
sumber daya laut yang sangat melimpah dimiliki
Nusantara, sumber daya pertambangan beraneka ragam
di dalamnya. Tapi mengapa negeri ini masih saja
digolongan pada salah satu negeri yang berpotensi
menjadi negara gagal?
Diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh Thomas
Lincona dan Louis Kraar (1988) menyebutkan bahwa
mengambil peran yang sangat banyak. Semua lapangan
pekerjaan yang ada lebih menawarkan wanita dibanding
laki-laki. Bahkan pekerjaan yang dahulunya hanya bisa
dilakukan oleh laki-laki kini bisa dilakukan oleh wanita.
Ketika wanita mendominasi dunia ini, maka wanita
menjadi pemegang dunia ini. Dan inilah yang kemudian
dijadikan celah oleh orang-orang yang membenci Islam.
Karena mereka tahu bahwa wanita kini yang mendomi-
nasi dunia maka mereka membuat banyak program yang
sengaja mereka buat untuk wanita. Karena siapapun yang
bisa memegang wanita maka ia bisa memegang dunia.
Maka wanita mereka kuasai dengan program-program
yang mereka buat.
Mereka mencoba menghancurkan wanita dengan
program-program itu. Hingga yang hancur pun bukan
hanya wanita akan tetapi dua orang yang selalu bersama
wanita yaitu suami dan anaknya. Dampaknya, keluarga
Islam ikut hancur. Seorang ibu bekerja di luar karena gaya
hidup. Hingga sang ibu menelantarkan anaknya dan
suaminya. Hingga hancurlah keluarga Islam. Inilah yang
mereka inginkan, menghancurkan keluarga Islam dengan
mengendalikan wanita sebagai pemegang dunia ini.
Opini 27
Indonesia masuk ke peringkat 64 negara paling gagal di
dunia. Itu disebabkan negara kita masih menganut sistem
busuk yang selama ini dianggap sebagian orang
merupakan sistem yang baik. Padahal pada kenyataanya
sistem tersebutlah yang mendorong Indonesia menjauh
dari kriteria negara merdeka.
Sistem kapitalis-lah akar biang permasalahan yang
ada pada saat ini. Sistem cacat inilah yang menyebabkan
negara kita merebak pada krisis ekonomi yang
berkepanjangan. Sistem yang telah dianut semenjak Orde
Baru ini telah banyak memakan korban. Salah satu
korbanya adalah Papua. Sejak tahun 1992, Freeport telah
berhasil menjarah lebih dari 940.7 juta ton emas dari
Papua dan mengangkutnya ke Amerika. Tentunya hal
tersebut tidak mungkin terjadi kecuali dalam sistem
kapitalis. Korban lain adalah pulau-pulau kecil milik
Nusantara. Kepulauan Seribu contohnya, pulau-pulau
kecil disana sudah hampir 65 persen milik swasta atau
pribadi akibat kebebasan-kebebasan yang ada pada
sistem kapitalis.
Sistem kapitalis yang masyhur pada saat ini
merupakan sistem buatan manusia yang memiliki sifat
cacat bawaan, sistem rusak dan merusak. Ini fakta yang tak
terbantahkan. Dan sesungguhnya sistem yang hakiki
hanyalah sistem buatan sang pencipta manusia itu sendiri
yaitu Allah SWT. Karena pada dasarnya hanyalah pencipta
manusia itu sendiri yang mengetahui sifat-sifat manusia
yang berbeda-beda.
Ini menjadikan dasar mengapa kita harus berjuang
untuk tegaknya kembali hukum Allah di muka bumi ini.
Karena sesungguhnya hanyalah hukum Allah yang sesuai
dan dapat menyelesaikan berbagai problema di tengah-
tengah umat manusia, tidak hanya umat Islam. Juga yang
melandasi perjuangan suci ini adalah bahwasanya kita
menginginkan kemerdekaan yang hakiki, bukanlah
hanyalah kemerdekaan simbolik yang sarat akan
pengkhianatan.[]
Mereka berhasil akan itu dengan program-program yang
mereka rancang dalam 3F, yaitu food, fashion dan fun.
Jika seperti ini keadaannya maka wanita harus
segera diselamatkan. Menyelamatkan wanita sama
dengan menyelamatkan dunia. Dan hanya ada satu cara
untuk menyelamatkannya, yaitu dengan kembali kepada
Islam, mengembalikan jati diri para wanita sebagai ibu
dan pengatur rumah.
Ketika Islam telah masuk pada diri seseorang maka
Islam itu dapat menjadi stimulus untuk orang tersebut
sehingga dia mampu membedakan mana yang boleh ia
lakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Mana yang
bisa disesuaikan dan mana yang harus ditolak mentah-
mentah. Maka, yuk mengkaji Islam, memperdalam Islam
agar kita bisa melangkah dalam bertindak dan tentunya
dapat menyelamatkan dunia dari kehancurannya.[]
Kirimkan opini Anda terkait isu aktual
dengan perspektif Islam ke email:
pembaca.tabloidmu@gmail.com
Panjang tulisan sekitar 3500 karakter.
Sertakan pula foto diri dan biodata
singkat.
28 Mancanegara Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Pasca Ledakan Bom Brussel

Muslim Eropa Dalam Tekanan
HT Inggris mengecam sikap politisi dan media massa Barat yang memanfaatkan
pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah untuk kepentingan politik mereka sendiri.

P
asca ledakan bom
Brussel pada Selasa
(22/3), Muslim di Bel-
gia dalam kondisi ter-
tekan, diliputi keta-
kutan dan penuh kecurigaan.
Unjuk rasa anti-Muslim pun mu-
lai bermunculan di beberapa ko-
ta yang dikhawatirkan akan ber-
kembang dalam bentuk kekeras-
an terhadap umat Islam.
Selama ini, setiap kali terja-
di serangan bom yang pelakunya
dituding Muslim, islamophobia
(sikap anti Islam) yang mengarah
kepada kekerasan pun mening-
kat di Barat. Beberapa masjid di-
rusak, wanita-wanita Muslimah
yang menggunakan hijab pun
menjadi sasaran kebencian.
Tidak lama setelah ledakan
bom di Paris beberapa waktu
yang lalu, misalnya, sebuah mas-
jid terbakar di Peterborough, On-
tario Kanada. Seorang Muslimah
di Toronto Kanada yang meng-
gunakan hijab diserang dua pria
tidak dikenal saat menjemput
anaknya.
Wanita berhijab ini dipukul
dan diteriaki teroris dan pelaku
penyerang berusaha merobek
hijabnya. Kakak perempuan dari
korban mengatakan adiknya tra-
uma untuk keluar rumah.
Di samping menguatnya is-
lamophobia, sikap standar gan-
da Barat juga muncul ke permu-
kaan. Tampak ada perbedaan si-
kap elite politik termasuk media
massa Barat terhadap ledakan
yang terjadi di Ankara (Turki) dan
Lahore (Pakistan) dengan yang
di Eropa. Ledakan bom di Ankara
(13/3) sendiri telah menyebab-
kan terbunuhnya 27 orang, Se-
mentara bom di Lahore (Pakis-
tan) menyebabkan korban 65
orang terbunuh. Jumlah yang le-
bih besar dibanding bom Brussel
yang menewaskan 28 orang ter-
masuk dua orang pelaku.
Kurangnya simpati para pe-
mimpin dunia atas bom Lahore
memicu kritikan di media sosial.
Para pengguna media sosial, ter-
utama dari Pakistan menyindir
para para pemimpin dunia yang
cepat menanggapi bom Brussels
dan Paris dengan slogan “Je Suis”,
tapi sepi simpati untuk bom
Lahore.
“Menakjubkan kurangnya
bendera dan hashtag untuk
mendukung #Lahore, tidak akan
menahan nafas bahwa Menara
Eiffel akan menyala hijau dan
putih,” sindir pengguna akun
Twitter @ dwright75.
“Dunia tidak berdoa untuk
Lahore, mereka berdoa untuk
Brussels dan Paris. Mari kita se-
lamatkan Lahore di pikiran kita
dan berdoa doa sekarang,” tulis
pengguna akun Twitter @Hana-
Shafi.
Sikap yang berbeda juga
ditunjukkan elite politik Barat
terhadap lebih 400 ribu rakyat
Suriah yang terbunuh akibat ke-
kejaman Bashar Assad. Barat
juga diam, bahkan mendukung
pembantaian yang dilakukan
zionis Yahudi di Palestina, yang
terjadi rutin hampir setiap hari.
Mengambil Keuntungan
Terkait dengan bom Brus-
sel, Hizbut Tahrir Inggris dalam
pernyataan persnya (24/3),
menegaskan, hilangnya nyawa
yang tak berdosa merupakan
kerugian besar dan Islam me-
ngutuk pembunuhan orang-
orang yang tidak bersalah, siapa
pun mereka, baik Muslim atau
non Muslim. Sikap Hizbut Tahrir
ini tidak seperti banyak politisi
atau media Barat yang meng-
umat Islam di Eropa.
Di Inggris misalnya, mun-
cul komentar yang tidak ber-
tanggung jawab dengan menya-
takan bahwa Inggris akan menja-
di target berikutnya karena an-
caman level teroris tidak pernah
setinggi saat ini. Mantan Menteri
Dalam Negeri Inggris John Reid
mengatakan kepada BBC, para
teroris akan menembus perta-
hanan Inggris untuk melakukan
serangan yang mirip dengan di
Brussel. Pandangan ini, menurut
Hizbut Tahrir Inggris, jelas akan
menghasilkan opini negatif ter-
hadap Islam dan umat Islam.
Sekaligus menjadi pembenaran
untuk melakukan pemboman
dan intervensi Barat di negeri-
negeri Islam.
Lebih lanjut Hizbut Tahrir
Inggris menyatakan, insiden ini
juga telah digunakan beberapa
pihak di Inggris untuk memukul
Islam dan komunitas Muslim.
Memperkuat program 'Prevent'

Imperialisme Barat
(pencegahan) yang sangat me-
abaikan korban-korban yang
rugikan umat Islam. Lewat prog-
terjadi di Ankara dan Istanbul,
ram ini umat Islam didorong
termasuk mengabaikan ratusan
untuk mengorbankan aspek-
ribu korban rakyat Suriah akibat
aspek penting dalam Islam yang
keganasan Bashar Assad.

K
onflik di Timur Tengah hingga saat ini tidak bisa
dilepaskan dari kejahatan politik negara-negara
Barat. Semua berakar dari imperialisme Barat ke
wilayah tersebut sejak masa kemunduran Kekhilafahan
Islam.
Semua persoalan sekarang, kalau ditarik, pastilah
berhubungan dengan sejarah imperialisme Barat di
Timur Tengah dan kemunduran Kekhilafahan Islam. Hal
ini secara tepat disimpulkan oleh David Fromkin dalam
bukunya, A Peace to End All Peace, “Pembagian bekas
Kekaisaran Ottoman setelah Perang Dunia I menjadi
biang keladi ketidakpastian politik dan kemelut di Irak
modern dan seluruh Timur Tengah dalam setengah
abad belakangan ini.”
Inggris dengan ambisi imperialismenya mencip-
takan negara ilegal Israel di jantung negeri-negeri
Muslim. Keberadaan negara ilegal ini kemudian menjadi
sumber konflik berkepanjangan di kawasan Timur didasarkan pada Alquran dan as
Hizbut Tahrir Inggris juga
Tengah hingga saat ini. Hal senada ditegaskan Dr Abdul Sunnah untuk kepentingan
mengecam sikap politisi dan
Wahid, aktifis Hizbut Tahrir Inggris, alasan (bukan program semacam 'deradikali-
media massa Barat yang meman-
pembenaran) dari kekerasan yang terjadi saat ini sangat sasi' ini. Seolah-olah membenar-
faatkan pembunuhan orang-
kompleks, namun ada dua hal penting yang berperan kan pandangan semakin 'Islam'
orang yang tidak bersalah untuk
besar yaitu instabilitas dunia Islam dan alienasi individu seseorang semakin besar an-
kepentingan politik mereka sen-
di Barat. caman yang muncul dari orang
diri. Mereka memanfaatkan un-
Instabilitas dunia Islam, tidak bisa dilepaskan dari tersebut.
tuk mengekspos prasangka ter-
apa yang terjadi sejak perang dunia pertama yaitu: Semua ini, menurut HT
hadap imigran, pengungsi Mus-
pembagian tanah negeri-negeri Islam yang dijajah Inggris, telah mengalihkan dari
Barat, penghapusan kepemimpinan Khalifah Utsmani- lim. Tidak hanya itu muncul ba-
diskusi dan perdebatan tentang
yah, pencangkokan rezim boneka di dunia Islam yang nyak pertanyaan tentang loyali-
kebijakan luar negeri Barat pada
tidak alami dan tidak representatif, politik yang represif, tas umat Islam. Semua ini men-
dekade terakhir yang justru
kondisi sosial yang miskin, kegagalan nasionalisme, ciptakan iklim ketakutan terha-
menjadi penyebab kekacauan di
sekulerisme, sistem monarki, dan pemerintahan militer, dap umat Islam (Islamophobia)
Timur Tengah dan dunia Islam
invasi dan okupasi Barat, inilah yang menyebabkan yang meradikalisasi pandangan
yang lebih luas.[] af dari ber-
ketidakstabilan.[] af masyarakat umum terhadap
bagai sumber
 Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016
Islam di Sierra Leone
S
ierra Leone, termasuk negeri Islam
dengan jumlah penduduk yang mayo-
ritas beragama Islam. Diperkirakan ada
sekitar 4 juta Muslim di Sierra Leone.
Artinya, 71 persen dari total populasi
penduduknya adalah Muslim. Dibanding bebe-
rapa negara Teluk seperti Bahrain, Oman, Qatar,
jumlah Muslim di Sierra Leone lebih besar.
Ada 18 kelompok etnis di negara ini, dua
yang terbesar adalah Temne dan Mende. Temne
adalah suku utama di utara dan mayoritas Muslim.
Setidaknya sembilan dari 16 kelompok etnis Sierra
Leone mayoritas Muslim.
Pada awal abad ke-18 Fulani dan suku
berbahasa Mande dari Fouta Djallon (wilayah masa
kini Guinea) beralih memeluk Islam karena orang
Temne dari utara Sierra Leone. Selama periode
penjajahan Inggris, upaya untuk menyebarkan
agama Kristen sebagian besar tidak efektif. Islam
terus menyebar setelah kemerdekaan pada tahun
1961, pada tahun 1960 populasi Muslim sekitar 35
persen dan tumbuh 60 persen pada tahun 2000,
dan kemudian menjadi 71 persen pada tahun
2008.
Republik Sierra Leone adalah sebuah negara
di Afrika Barat, tepatnya di pesisir Samudra
Atlantik. Negeri ini berbatasan dengan Guinea di
sebelah utara, Liberia di tenggara dan Samudra
Atlantik di barat daya. Secara ekonomi, Sierra Leo-
ne mengandalkan pertambangan, khususnya ber-
lian. Negara ini juga merupakan salah satu produ-
sen terbesar titanium dan bauksit, produsen uta-
ma. Negara di Afrika ini merupakan salah satu yang
memiliki deposit rutil terbesar di dunia.
Walaupun Sierra Leone cukup kaya akan
sumber daya alam semisal berlian, pertanian dan
biota laut yang cukup memadai, Bank Dunia masih
mengategorikan negara ini sebagai negara sangat
miskin, mengingat hancurnya infrastruktur negara
itu akibat perang sipil selama 11 tahun. Oleh
karena itu, pemerintah Sierra Leone mengaktifkan
penambangan bauksit dan berlian untuk
memperoleh sumber devisa guna menopang
kehidupan ekonomi negara.
Sierra Leone
Negara di Afrika Barat
R
epublik Sierra Leone adalah sebuah negara
di Afrika Barat, tepatnya di pesisir Samudra
Atlantik. Negeri ini berbatasan dengan
Guinea di sebelah utara, Liberia di tenggara dan
Samudra Atlantik di barat daya.
Ibu kota : Freetown
Mata uang : Leone
Presiden : Ernest Bai Koroma
Pemerintahan : Negara kesatuan, Sistem
presidensial, Republik konstitu-
sional
Sekolah Tinggi dan Universitas: Fourah Bay
College, lainnya.[]
Sierra Leone, asalnya Sierra Lyoa yang berarti
'pegunungan singa', adalah nama yang diberikan
oleh para pedagang Portugis pada abad 14.
Hampir semua pedagang Eropa khususnya
Portugis waktu itu datang ke sana, mencari gading,
bahan tambang mineral, dan budak untuk
diperdagangkan.
Sejak merdeka (1961) hingga 1996 rezim
militer gonta-ganti melancarkan kudeta pimpinan
jenderal, letkol bahkan kapten. Setelah campur
tangan PBB dan Masyarakat Ekonomi Negara-
Negara Afrika Barat, pemerintahan kembali ke
tangan sipil.
Salah seorang tokoh Muslim Sierra Leone, tak
lain adalah DR Ahmad Tejan Kabbah, yang saat ini
menjadi presiden. Pria kelahiran 16 Pebruari 1932
ini, dikenal sebagai ahli ekonomi, ahli hukum dan
administrator ulung, serta mempunyai pengalam-
an internasional yang luas, puluhan tahun aktif di
United Nation of Development Programme (UNDP)
dan Organization of African Unity (OAU). Sekembali
ke tanah air pada 1996, ia memimpin partai politik,
Sierra Leone Peoples Party (SLPP) dan akhirnya
berhasil memenangi pemilu presiden.
Kaum Muslim memiliki sejarah yang terkenal
di Afrika. Islam datang ke Afrika Utara setelah Al
Sham berada di bawah naungan Islam. Awal
penyebaran Islam ke benua itu adalah melalui
penaklukan Mesir. Mesir dihuni oleh beragam
bangsa, seperti Koptik, Yahudi dan Romawi.
Demikian pula Afrika Utara adalah tempat suku
Berber hidup di bawah dominasi Romawi. Bangsa
Roma memandang Afrika sebagai koloni mereka
dan melalui penguasa kaki tangannya memper-
tahankan cengkramannya di benua itu.
Penaklukan di Afrika Utara dimulai pada
tahun 663 M, dan kaum Muslimin segera
membebaskan sebagian besar kota di Libya. Tripoli
jatuh pada tahun 666 M dan 670 M umat Islam
telah membebaskan Tunisia. Wilayah Maghreb,
yang saat ini terdiri dari Libya, Tunisia, Aljazair, dan
Maroko, dan secara kolektif dikenal sebagai pro-
vinsi Bizantium di Afrika yang akhirnya menyerah
dan mengirimkan gelombang serangan yang me-
ngejutkan ke seluruh wilayah Romawi. Hilangnya
Mesir, yang merupakan pusat bagi Kekaisaran
Romawi di Afrika, adalah kerugian Romawi yang
tak ternilai.
Penyebaran Islam ke Afrika tidak didorong
oleh keuntungan materi, namun tujuannya adalah
menyebarkan pesan-pesan Islam dan nilai-nilai
Islam yang mulia. Sistem ekonomi Islam
memfasilitasi kesejahteraan penduduk Afrika
melalui distribusi kekayaan. Perintah-perintah
yang tegas dalam Islam untuk memastikan
kekayaan agar tidak hanya berada di tangan orang
kaya menyebabkan kekayaan mengalir ke seluruh
masyarakat. Kompetisi internasional saat ini antara
AS, Uni Eropa dan Cina pada perebutan ladang-
ladang minyak Afrika yang sangat besar dan
sumber daya mineral lainnya adalah yang me-
nyebabkan perlu kembalinya Khilafah Rasyidah
yang kedua kalinya ke Afrika untuk menyejahtera-
kan penduduknya.[]
Mancanegara 29
Kronik Mancanegara
Uskup Aleppo: “Pemeluk Kristen di Suriah Dukung
Assad”
SURIAH. Uskup Katolik Suriah Antoine Audo dari provinsi Aleppo
mengatakan sebagian besar komunitas Kristen di negara itu mendukung
Presiden Bashar al- Assad dalam pemilu mendatang. Uskup Katolik Kaldea,
Antoine Audo, hari Rabu mengatakan bahwa sekitar 80 persen populasi Kristen
Suriah akan mendukung Assad jika ia mencalonkan diri untuk pemilu.
Seperti yang diberitakan Presstv, Rabu (16/3), saat berbicara kepada para
wartawan di Jenewa, Swiss, Audo mengkritik” propaganda” dalam menentang
pemimpin Suriah itu, dan bersikeras bahwa tidak ada penganiayaan terhadap
orang Kristen yang dilakukan oleh pemerintah.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa yang sedang berlangsung adalah
konflik mematikan di negara itu yang bertujuan untuk” mengacaukan
masyarakat dan mengubah perang menjadi hanya pengakuan dosa perang.”
Uskup itu menambahkan bahwa kelompok minoritas lain dan masyarakat di
negara itu juga mendukung Assad dalam memerangi “kaum ekstrimis.”
Menurut anggota Maktab I'lami DPP HTI Farid Wadjdi, selama ini rezim
pembantai Basyar Assad dan pedukungnya, kerap menggunakan retorika
“ekstrimis” dan “teroris” yang mengancam pemerintah resmi terhadap pejuang-
pejuang Islam di Suriah. Sembari menutup mata terhadap pembantaian yang
dilakukan Basyar terhadap rakyatnya sendiri. Untuk itu, perang melawan ISIS
menjadi alat propaganda melegalkan tindakan brutal terhadap rakyat Suriah dan
pejuang-pejuang Islam.
Krisis di Suriah telah berkobar sejak Maret 2011. Konflik itu telah
menewaskan lebih dari 470.000 orang dan membuat hampir setengah dari 23
juta penduduknya sebelum perang menjadi pengungsi baik di dalam maupun di
luar perbatasan negaranya, menurut sebuah laporan Pusat Penelitian Kebijakan
Suriah.[]
Perkosa 69 Wanita, Penjaga Perdamaian PBB Tidak
Dihukum
Alih-alih melindungi rakyat dan menjaga perdamaian, tentara PBB malah
terlibat dalam pemerkosaan. Dan ironisnya, pelakunya hanya dipulangkan dan
diserahkan kepada negara masing-masing.
Sebagaimana yang dilaporkan BBC online (12/3), Dewan Keamanan PBB
mengesahkan resolusi yang menyerukan pemulangan pasukan penjaga
perdamaian yang dituding melakukan pelecehan seksual.
Resolusi ini adalah yang pertama yang disahkan oleh Dewan Keamanan
dalam mengatasi tudingan pelecehan seks yang dilakukan pasukan penjaga
perdamaian.
Tahun lalu terdapat 69 tuduhan pemerkosaan anak dan pelanggaran
seksual lainnya oleh penjaga perdamaian dalam 10 misi. Jumlah itu meningkat
dari 52 kasus pada tahun 2014. Tuduhan itu tertuju pada personil militer, polisi
internasional, staf lain, dan relawan.[]
Rasis Myanmar Dipuji sebagai Pemimpin Terhebat
Dunia
AMERIKA. Tokoh rasis asal Myanmar Aung San Suu Kyi mendapatkan
ranking tiga dari 50 pemimpin terhebat dunia versi Fortune tengah Maret 2016.
Entah apa yang menjadi alasaan majalah terbitan Amerika Serikat tersebut
sehingga menganggapnya membawa perubahan dan pengaruh terhadap
kondisi di dunia. Yang jelas, ucapannya yang bernada rasis kepada presenter
Muslimah BBC mendapat beragam kecaman. Saat itu, Suu Kyi mengaku tak
menyangka jika yang mewancarainya adalah Muslim.
“Tak ada yang memberi tahu bahwa saya akan diwawancarai oleh seorang
Muslim.” Pernyataan ini disampaikan Suu Kyi usai diwawancara presenter acara
BBC Today, Mishal Husain pada 2013.
Kekesalan Suu Kyi disebabkan pertanyaan yang diajukan Husain
mengenai penderitaan yang dialami oleh umat Muslim di Myanmar.
Disebutkan bahwa Suu Kyi juga diminta mengecam mereka yang
antimuslim dan melakukan berbagai tindak kekerasan sehingga umat Muslim
suku Rohingya terpaksa meninggalkan Myanmar. (Dikutip dari Buku Biografi
berjudul “The Lady and The Generals – Aung San Suu Kyi and Burma's Strunggle
for Freedom” yang ditulis oleh Peter Popham, jurnalis The Independent).
Banyak orang yang terkejut bahwa kata-kata itu keluar dari mulut Suu Kyi,
seorang pejuang demokrasi dari Myanmar. Tapi sebenarnya tidak perlu terkejut
karena dia memang sangat abai terhadap Muslim Rohingya yang terdiskriminasi
di negaranya. Tapi malah diberi anugerah Nobel Perdamaian 2012 oleh
Norwegia. Maka wajar pula bila kali ini dia mendapatkan penghormatan sebagai
pemimpin terhebat dunia. Itulah salah satu bentuk kafir dukung kafir dalam
membantai Muslim.[] rz/joy dari berbagai sumber
30 Hikmah Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016

Islam Rahmatan lil ‘Alamin

P
rajurit berkuda itu melaju cepat dengan
kudanya menuju Istana Kerajaan Persia.
Setibanya di depan pintu istana yang megah,
ia tidak turun dari kudanya. Ia tetap me-
nunggangi kudanya. Kuda yang membawa
dia terus berjalan masuk ke dalam. Kuda itu berjalan di
atas hamparan permadani indah yang telah disiapkan
untuk menyambut dirinya. Tiba-tiba kuda itu berhenti.
Prajurit berkuda itu lalu turun dan menambatkan
kudanya sebelum sampai di hadapan sang Panglima
Pasukan Persia yang sedang menanti dirinya. Rupanya,
sang Panglima telah sengaja memasang sebuah palang
besi setinggi setengah badan. Dengan itu dia berharap
Pemimpin Pasukan Muslim itu mau berjalan menghadap
dirinya dengan membungkukkan badan. Namun, Rib'i
bin Amir, demikian nama Panglima Pasukan kaum
Muslim itu, tak kalah cerdik. Dia kemudian membalikkan
badannya, lalu berjalan mundur seraya membung-
kukkan badannya sehingga pantatnya menunggingi
Rustum, sang Panglima Persia itu.
Utusan Saad bin Abi Waqqash dalam Perang
Qadisisyah itu datang memenuhi undangan Rustum.
Rustum, dengan mahkota kebesaran di kepalanya dan
dikelilingi para pengawalnya, duduk di atas kursi emas
yang juga dihiasi bantal-bantal bersulamkan emas dan
sutra, ditaburi mutiara dan intan yang bernilai tinggi serta
aksesoris lain yang sangat mahal. Sebaliknya, Rib'i hanya
mengenakan pakaian kasar dan menunggang kuda yang
tidak begitu besar. Sang Panglima Persia ini menghadap
ke arah dirinya dan mengajukan sebuah pertanyaan,
"Apa sebetulnya yang mendorong kalian datang ke
negeri kami?"
Rib'i yang berdiri tegak penuh wibawa, dengan
sebilah pedang di pinggangnya dan bersandar pada
tombak yang menancap pada sebagian bantal hingga
meninggalkan bekas robekan, menjawab dengan tegas,
"Kami datang untuk membebaskan manusia dari penyem-
bahan sesama manusia ke penyembahan kepada Allah;
dari kesempitan dunia ke keluasannya; dan dari kezaliman
agama-agama ke keadilan Islam."
Begitulah Rib'i bin Amir. Ia menjelaskan bahwa ke-
datangan pasukan Khilafah Islam ke negeri Persia bukan
karena ambisi ekonomi atau politik demi memperluas
wilayah kekuasaan sehingga dengan begitu mereka bisa
mengeksploitasi bangsa/negara yang mereka kuasai.
Sebaliknya, kedatangan mereka membawa misi luhur:
memerdekakan manusia dari segala bentuk penindasan;
menebarkan kebaikan, rahmat dan petunjuk; serta
menerangi jalan hidup dan melenyapkan kezaliman yang
membelenggu mereka. Itulah yang dipesankan Alquran.
Itulah misi mulia yang telah digariskan Alquran untuk
diemban oleh Khilafah Islam saat melakukan futûhât
(ekspansi) demi menebarkan rahmat bagi seluruh alam.
Ini sebagaimana dinyatakan Alquran sendiri: Tidaklah
Kami mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai
rahmat bagi seluruh alam (TQS al-Anbiya' [21]: 107).
Dari fragmen di atas setidaknya kita bisa mengam-
bil dua pelajaran berharga. Pertama: Rib'i bin Amir jelas
adalah sosok pribadi hasil gemblengan Alquran. Sosok-
nya yang percaya diri, berani dan tegas dalam meng-
hadapi kaum kafir musuh Islam dan kaum Muslim adalah
tipikal pribadi hasil dari proses internalisasi nilai-nilai
Alquran selama bertahun-tahun ke dalam dirinya. Pribadi
seperti inilah yang digambarkan oleh Allah SWT dalam
firman-Nya: Muhammad Rasulullah dan orang-orang
yang bersama dia bersikap tegas terhadap orang-orang
kafir dan saling menyayangi di antara sesama mereka
(kaum Muslim) (TQS al-Fath [48]: 29).
Kedua: Khilafah Islam—negara yang notabene
menerapkan Alquran—adalah negara yang memiliki visi
dan misi menyebarkan risalah Islam sebagai rahmat bagi
seluruh alam. Khilafah bukanlah negara penjajah dan
penindas. Sejarah secara jujur mengungkap fakta,
penduduk negeri-negeri yang dikuasai oleh khilafah
tidak pernah sedikit pun menganggap khilafah sebagai
negara penjajah. Ini karena khilafah—sebagai institusi
negara pengemban Alquran—tidak sedikit pun meng-
eksploitasi mereka secara fisik, ekonomi ataupun politik.
Khilafah justru menjadi pengayom yang lebih baik
daripada para penguasa mereka sebelumnya. Tengoklah
saat Mesir ditaklukan oleh khilafah. Kaum Kristen
Ortodoks (Qibthi/Koptik) di sana justru merasa senang
menyambut penaklukan Mesir oleh khilafah Islam.
Mereka gembira menyambut kedatangan pasukan kaum
Muslim di Tanah Mesir. Mereka pun merasa tenteram
berada di bawah kekuasan Islam dibandingkan dengan
sebelumnya berada di bawah kekuasaan Romawi yang
mereka anggap lalim.
Alhasil, Alquran, saat terintegrasi dalam diri seorang
Muslim, akan melahirkan sosok pribadi yang agung dan
mulia, seperti sosok Rib'i bin Amir. Demikian pula saat
Alquran diterapkan dan diemban oleh negara, akan
menjadikan negara itu agung dan mulia. Ini karena
negara dalam Islam—yakni khilafah yang menerapkan
dan mengemban Alquran—akan selalu berupaya
menjalankan fungsinya sebagai pengemban risalah
Islam sebagai rahmatan lil 'alamin. [] abi

Iqra’

Pengaruh Filsafat & Ilmu Kalam

Terhadap Kemunduran Dunia Islam
ISBN : 979-8998-16-2
Penulis : KH Hafidz
Abdurrahman, MA.
Cover : soft cover
Isi : 344 halaman
Ukuran : 15,5 x 23,5 c
Tahun Terbit : 2016
Penerbit : Al Azhar Freshzone

Sejatinya kaum Muslimin

tidak pernah mengalami
keguncangan pemikiran yang
demikian dahsyat melainkan
setelah pertemuan mereka
dengan ilmu filsafat. Kemudian
terjadi kekeliruan yang dilakukan
sebagian ulama dengan
menjadikan ilmu kalam dan
filsafat sebagai cara berpikir dan
berdalil, termasuk dalam bidang
akidah.
Dari sanalah kemudian jagat
pemikiran dan akidah umat
terbelah dan mengalami perdebatan yang nyaris tiada henti yang menghabiskan
enerji dan sebenarnya sia-sia. Bahkan pertarungan pemikiran tersebut merembet
ke persoalan politik yang sempat menimbulkan kezaliman yang menimpa para
ulama yang hanif.
Karenanya buku ini hadir untuk merangsang umat agar memahami secara
benar dan proporsional persoalan ilmu kalam dan filsafat ini. Agar mereka dapat
kembali ke jalan yang lurus, sesuai dengan bimbingan wahyu, bukan
berdasarkan logika, premis dan asumsi-asumsi batil yang dibangun dari ilmu
kalam dan filsafat.[]
Media Umat | Edisi 171, 23 Jumadil Akhir - 6 Rajab 1437 H/ 1 - 14 April 2016 31