Disusun Oleh:
1. Irfan Maulana
2. Kania Rahmadani Anurohman
3. Intan Apriyanti
4. Lifika Azzahra
5. Imas Rodiyah
6. Husnal Amal Abadi
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA NEGERI 1 GARAWANGI
Tahun Pelajaran 2023/2024.
Kajian mengenai pengaruh ekstrakurikuler terhadap kemampuan gerak tari Jaipong pada siswa
merupakan topik yang relevan dalam konteks pendidikan dan budaya.
Ekstrakurikuler adalah bagian penting dari pengalaman belajar siswa di sekolah, dan eksplorasi
dalam seni tradisional seperti tari Jaipong dapat memberikan manfaat yang luar biasa dalam
mengembangkan kemampuan sosial, kreativitas, dan kepemimpinan. Sementara itu,
pengaruhnya pada kemampuan gerak tari Jaipong dari perspektif pendidikan seni juga menjadi
bagian yang menarik untuk diteliti, karena hal ini dapat memberikan wawasan berharga
mengenai peran ekstrakurikuler untuk memperkaya pendidikan siswa.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat terungkap secara mendalam bagaimana partisipasi
dalam ekstrakurikuler seperti tari Jaipong mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam hal
gerak, ekspresi, dan pemahaman atas nilai budaya. Dengan demikian, kajian ini akan
memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkaya pemahaman kita mengenai
pentingnya seni budaya tradisional dalam pendidikan formal.
Penelitian ini tak hanya mengeksplorasi aspek kemampuan gerak fisik, tetapi juga aspek sosial
dan kultural yang penting dalam pengembangan siswa. Dengan demikian, diharapkan hasil
penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi para pendidik, praktisi seni, dan
pembuat kebijakan pendidikan untuk lebih memahami potensi ekstrakurikuler dalam
memperkaya pengalaman belajar siswa.
Akhir kata, penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca
untuk lebih mengapresiasi peran ekstrakurikuler dalam pengembangan potensi siswa, serta
memperdalam pemahaman akan kekayaan budaya Indonesia melalui seni tari Jaipong. Saya
berharap judul yang menarik ini akan menjadi awal yang menginspirasi bagi kajian yang
membawa manfaat bagi dunia pendidikan dan seni budaya kita.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..
DAFTAR ISI……...………………………………..…………...........................
BAB I PENDAHULUAN……………...………………..……...........................
5.1 Kesimpulan…………………………………………………….….
5.2 Saran…………………………………………………………….…
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..………..
LAMPIRAN………………………….……………………………………….…
BAB I
PENDAHULUAN
Seni tari adalah sebuah kesenian yang menggunakan gerak tubuh yang
dilakukan secara berirama, dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu dengan
yang kaya akan keanekaragaman budayanya tentu memiliki tari tradisional dari
setiap daerahnya. Tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari
masyarakat suatu daerah yang sudah turun-temurun dan telah menjadi budaya
memiliki wadah untuk menampung minat dan bakat siswa. Ekstrakurikuler tari
pemahaman budaya dan seni tradisional pada siswa. Dengan memahami latar
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh
atau hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu
musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang menggunakan
iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang
akan mengatur setiap gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian
melalui gerak yang ritmis dan indah. Tari adalah gerak-gerak yang
anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa atau dapat
diberi arti bahwa seni tari adalah keindahan bentuk anggota badan manusia
• Yulianti (2009) : ‘seni tari memiliki empat unsur utama keindahan, yaitu
memiliki empat unsur utama, yaitu unsur wiraga (raga), unsur wirama
A. Wiraga (raga)
Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan
menjadi unsur utama dari unsur tari karena sebuah tarian pasti akan
tarian selalu diciptakan oleh manusia yang biasa dikenal dengan nama
B. Wirama (irama)
Setelah unsur utama raga atau gerakan tubuh, unsur utama dari tari
selanjutnya adalah unsur wirama atau irama. Adanya irama dalam seni tari
berasal dari musik yang dimainkan oleh para pengiring. Seorang penari
irama musik yang dimainkan oleh para pengiring musik. Tidak hanya
irama musik saja yang harus disatukan, tetapi penari juga harus bisa
C. Wirasa (rasa)
Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur
wirasa atau unsur rasa. Sebuah tarian yang hanya ditampilkan begitu saja
tanpa adanya sebuah rasa, maka setiap gerakan tariaannya akan kurang
melalui ekspresi dari penari dan setiap gerakan ritmis. Penari yang
D. Wirupa (ekspresi)
Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari yang berdasarkan
Tari tunggal (solo) adalah suatu seni tari yang dilakukan atau
Salah satu contoh tari tunggal asal tari Gatot Kaca yang
• Tari Tradisional
Tari tradisional adalah seni tari yang sudah ada sejak lama
Tari kreasi baru adalah seni tari yang bisa dibilang mengikuti
Malaya.
• Tari Kontemporer
modern. Salah satu contoh dari tari kontemporer ialah tari Cak
Rina karya Sardono W. Kusumo serta tari Yapong yang dibuat
lebih dikenal dengan nama Tari Banjet, sebuah penampilan tari yang
kesatuan. Tarian ini terdiri dari Tari Banjet, Tari Pencak Silat, Tari Ketuk Tilu,
iringan musik dari alat-alat gamelan, yaitu gendang, degung, gong, dan alat
musik ketuk lainnya. Perpaduan berbagai jenis alat musik ini ternyata
menghasilkan musik yang energik dan unik. Selain diiringi musik, penampilan
kesenian tari ini juga dilengkapi dengan alunan suara merdu dari seorang
sinden.
Gumbira kemudian menyusun ulang semua gerakan pada tarian itu sampai
akhirnya tercipta tarian yang diberi nama Jaipong. Bukti lahirnya tari Jaipong
di Karawang dapat dilihat dari adanya rekaman gerakan tari yang dikeluarkan
oleh Suanda Group pada 1976. Setelah mendapat pembaharuan dari Gugum
Tari Jaipong mempunyai empat pola gerakan yang cukup penting saat
penari mementaskan tarian itu di atas panggung. Pola gerakan pada seni tari ini
memiliki pengaruh yang cukup besar pada penampilan penari saat mereka sedang
1. Bukaan
Gerakan tarian jaipong yang pertama ini yaitu gerakan bukaan. Gerakan ini
umumnya, para penari melakukan gerakan dengan cara berjalan memutar, dan
2. Pancungan
Gerakan Tari Jaipong yang selanjutnya yaitu gerak pencungan. Gerakan ini
adalah gerakan tari yang memiliki tempo yang cukup cepat dengan diiringi alunan
musik dan lagu yang juga cukup cepat pula. Gerakan ini juga dibawakan penari
dengan gerakan yang penuh semangat. Oleh karena itu, gerakan pencungan
tersebut mampu membuat para penonton terbawa suasana, dan menikmati tarian
jaipong ini.
3. Ngala
Gerakan tarian jaipong yang ketiga ini yaitu gerakan ngala. Gerakan ini
titik selanjutnya, dan dilakukan dengan menggunakan tempo yang sangat cepat.
Gerakan Ngala ini menjadi salah satu gerakan yang membuat keunikan tersendiri
4. Mincit
Gerakan terakhir dari Tari Jaipong ini adalah Mincit. Gerakan ini
Gerakan Mincit ini dilakukan oleh penari setelah para penari melakukan gerakan
Ngala.
Selain pola gerakan tersebut, terdapat juga gerakan dasar yang juga
1. Gerakan Cingeus
kepala, dan bagian tubuh secara luwes. Makna dari gerakan ini adalah
2. Gerakan Kaki
Gerakan yang kedua ini adalah gerakan kaki. Pada gerakan kaki
Depok, dan gerak sonteng. Dalam gerakan kaki pada tarian jaipong
3. Gerakan Meliuk
Gerakan yang ketiga ini bernama Gerakan Meliuk. Gerakan ini
dengan cara meliuk-liukan bagian tubuh sesuai dengan tempo yang ada
representasi dari sifat fleksibel yang dipunyai oleh seorang wanita Sunda
4. Gerakan Ngagaleong
pada mata, Nantinya, para penari itu akan memainkan sorot matanya yang
tajam pada sebuah objek tertentu. Makna dari gerakan Ngagaleong ini
yaitu wanita harus dapat berani dalam menyuarakan pendapat dan bisa
5. Gerakan Variasi
tempo lambat lalu berubah menjadi tempo cepat atau sebaliknya. Makna
dan lebih bisa untuk membaur pada segala sesuatu yang terjadi dalam
kehidupanya.
4. Formasi Pola Lantai Tari Jaipong
1. Diagonal V
tari jaipong. Gerakan yang digunakan adalah bukaan. Dalam formasi ini,
2. Bentuk Melingkar
3. Bentuk Melengkung
Formasi melengkung banyak digunakan pada tari rakyat dan tari tradisi,
memberi kesan lemah dan lembut. Selain itu juga dapat memberi kesan
manis.
Pada formasi garis lurus, ada beberapa bentuk, seperti vertikal, horizontal,
dan diagonal. Gerakan pada formasi ini adalah bukaan dan pencugan.
2.3 EKSTRAKURIKULER TARI
pengetahuan dan wawasan bagi siswa-siswi tentang seni tari, baik tari
teruntuk bagi yang sudah mempunyai bakat saja tetapi juga terbuka lebar
bagi siswa-siswi yang ingin mempelajari tentang “Apa itu Seni Tari”.
2. Struktur Organisasi
• Ketua : Novanny
• Sekertaris 1 : Febrehana
• Bendahara 1 : Driandra
Muhammad Dwiputra
3. Tujuan Ekstrakurikuler Tari
tari.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
PEMBAHASAN
C). Review : yaitu tahap dimana guru mengundang siswa untuk saling
mengungkapkan masalah-masalah yang ditemukan selama percobaan. Atau
dalam kondisi kelas yang lebih bersifat satu arah, tahap ini sering digunakan
guru untuk memberitahukan kesalahan-kesalahan yang masih mereka buat.
Tahap ini diakhiri hingga semua siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang
kekurangan dan kelebihan mereka.
e). Pemantapan : setelah beberapa kali terlibat dalam proses review dan
percobaan ulang, maka siswa akan semakin mantap kemampuannya. Pada tahap
ini hendaknya guru pembimbing sudah semakin spesifik dalam memberikan
umpan balik yang berguna untuk memantapkan keterampilan.
Chart Title
120
100
80
60
40
20
0
Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4 Nomor 5 Nomor 6 Nomor 7 Nomor 8 Nomor 9 Nomor 10
Irama/tempo mengikuti petikan jari sebagai ciri khas tari jaipong yang
membedakan dengan tari lainnya.
4.1.2.4 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 100%
responden menjawab Memakai sinjang, sampur, apok, dan hiasa kepala sebagai
busana/kostum yang harus dipakai saat menampilkan tari jaipong.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Latar belakang dari judul ini mungkin berfokus pada pentingnya memahami
kontribusi ekstrakulikuler terhadap pengembangan kemampuan gerak tari
jaipong pada siswa. Hal ini dapat melibatkan penelitian tentang bagaimana
kegiatan ekstrakulikuler dapat memengaruhi kemampuan motorik, kreativitas,
pemahaman budaya, dan keterlibatan siswa dalam seni tari jaipong. Selain itu,
latar belakang penelitian juga dapat mempertimbangkan hubungan antara
partisipasi dalam ekstrakulikuler dengan peningkatan rasa percaya diri dan
kolaboratif siswa.
Penelitian tentang topik ini penting untuk membantu siswa dalam memahami
manfaat ekstrakulikuler dalam pengembangan keseluruhan siswa, terutama
dalam konteks seni dan budaya. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat
memberikan informasi yang berharga bagi pengambil kebijakan Pendidikan dan
sekolah untuk meningkatkan program ekstrakulikuler yang berorientasi pada
pengembangan seni dan budaya.
Oleh karena itu, Judul tersebut mencerminkan kepentingan untuk menjelajahi
pengaruh positif ekstrakulikuler terhadap kemampuan gerak tari jaipong pada
siswa, baik dari aspek fisik maupun psikologis. Ini adalah topik yang menarik
untuk diteliti karena dapat memberikan kontribusi penting bagi pemahaman
tentang pendidikan seni, pengembangan pribadi siswa, dan keterlibatan dalam
kegiatan ekstrakulikuler.
5.2 Saran
https://www.gramedia.com/literasi/seni-tari/#MA_Theodora_Retno_Maruh
https://www.gramedia.com/literasi/tari-kontemporer-adalah/
https://gramedia.com/literasi/tari-jaipong/#1_Bukaan
https://gramedia.com/literasi/tari-jaipong/
https://www.kompas.com/stori/read/2022/12/30/170000779/sejarah-dan-
asal-usul-tari-jaipong
https://sman1trenggalek.sch.id/ekskul/ekstrakurikuler-
tari/#:~:text=Ekstrakulikuler%20Seni%20Tari%20adalah%20sebuah,Kla
sik%20yang%20ada%20di%20Indonesia.
https://www.detik.com/jabar/budaya/d-7202582/pola-lantai-tari-jaipong-
gerakan-formasi-dan-sejarahnya
https://images.app.goo.gl/cnv1Cr2AbaXBhhXz9
LAMPIRAN