Anda di halaman 1dari 5

Summary

ELECTROPLATING, CED, CONVERTION COATING

A. Conversion Coating
a. Pengertian
Conversion coating memberikan lapisan pelindung pada logam
yang akan melalui proses kimia anata coating dan logam. Lapisannya
terdiri dari lapisan penghalang tipis yang terbuat dari aluminium oksida
serta senyawa lain. Ada 5 jenis conversion coating, antara lain :
- Phospating, merupakan pelapisan yang ideal untuk logam
paduan rendah, cast iron, dan carbon steel, serta pelapis terbaik
untuk pelapis yang bersifat non-logam
- Chromate coating, merupakan pelapisan yang hampir sama
dengan phospating. Lapisan terbentuk melalui interaksi
chromium salts atau asam kromium dengan larutan air.
Pelapisan ini dapat diterapkan pada seng, aluminium,
magnesium, dan kadmium.
- Anodizing, merupakan sebuah proses elektrokimia yang
melibatkan pelapisan bagian logam dengan lapisan permukaan
oksida, anodisasi memberikan kekokohan tambahan pada
bagian tersebut dan hasil akhir yang lebih menarik. Anodizing
sering diaplikasikan pada komponen dengan bahan baku
aluminium.

b. Prinsip kerja

Chromate conversion treatment memanfaatkan zat oksidasi


kuat seperti asam kromat, Cr)3, dan reaksi redoks yang terjadi pada pH
asam (pH-2).
Reduksi lain yang mungkin terjadi selain melibatkan asam
kromat adalah reduksi air, ion hidronium, atau oksigen larut untuk
membentuk hydroxyl ion pada permukaan logam.

Peningkatan pH yang terlokalisasi di permukaan ini


menghasilkan pengandapan campuran amorf aluminium terhidrasi
ditambah dengan kromium oksida.

Gambar 1 Chromate Conversion Coating flow

Phospating pada awalnya, dimulai dengan degrasing untuk


membersihkan grease atau minyak yang masih terbawa dari proses
machining. Kemudian melalui proses rinsing untuk membersihkan
efek kimia dari cairan degreasing. Proses pickling untuk
menghilangkan residu anorganik (karat). Penentuan karakter lapisan
fosfat pada langkah activation karena pada langkah ini akan tercipta
nukleasi pada lapisan atas logam. Kemudian pembuatan lapisan fosfat
dengan asam fosfat dan zinc salt. Setelah itu rinsing kembali dan
terakhir adalah proses pengeringan.

Gambar 2 Phosphating Process flow


Anodizing juga menggunakan bak yang berisi cairan elektrolit.
Sumber listrik yang digunakan adalah listrik satu arah (DC).
Aluminium sebagai komponen dialiri arus positif (anoda) dan elektroda
negatif (katoda) mendapatkan arus negatif dari powe supply. Ion
oksigen pada bak elektrolit bergerak mengisi pori-pori yang terbuka
pada aluminium yang terendam pada tengah bak.

Gambar 3 Anodizing process flow


References
(Janalta Interactive, 2018)

(Patel, 2019)

(PROTOLABS NETWOK, 2024)

(Green Power Co., Ltd., 2021)

Brimi, Marjorie A. (1965), Electrofinishing, New York, New York: American


Elsevier Publishing Company, Inc., pp. 62–63.
T.S.N. Sankara Narayanan (2005): "[Surface pretreatment by phosphate conversion
coatings - A review Surface pretreatment by phosphate conversion coatings - A
review]" Rev.Adv.Mater.Sci, volume 9, pages 130-177.

Anda mungkin juga menyukai