PEMBAHASAN
kesenjangan yang terjadi antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus dalam
4.1 Pengkajian
komunikasi. Selain itu, buku status klien dan perawat ruangan yang telah
keluhan utama klien dan saat pengkajian di lahan penelitian, data yang
sama ditemukan adanya sesak nafas , Hipertermi dan batuk. Jadi tidak ada
nafas.
43
43
Pada Pengkajian teori tidak disertakan identitas orang tua, tetapi dalam tinjauan kasus
identitas kedua orang tua disertakan karena, dengan adanya identitas orang tua bisa
4.2 Diagnosis
Analisa data pada tinjauan pustaka hanya menguraikan teori saja, sedangkan pada
kasus nyata disesuaikan dengan keluhan yang di alami klien karena penulis menghadapi klien
secara langsung. Kesenjangan lainnya yaitu tentang diagnosis keperawatan yang ada pada
3) Takut atau cemas b/d kesulitan bernafas, prosedur dan lingkungan yang tidak dikenal
(rumah sakit)
Dari tujuh diagnosa keperawatan pada tinjauan pustaka tidak semua ada pada tinjauan kasus.
Pada Tinjauan pustaka penyebab ketidak efektifan bersihan jalan nafas adalah karena adanya
penumpukan sekret yang berlebihan, dan pada tinjauan kasus memang benar di temukan
adanya suara ronchi yang menandakan adanya secret. Pada Tinjauan pustaka hipertermi
berhubungan dengan proses inflamasi. Dan pada kasus nyata memang sesuai dengan teori,
44
karena selama proses infeksi suhu tubuhnya masih belum stabil. Ditandai dengan adanya
hasil Leukosit 14,2310^3/µl Yang menandakan adanya infeksi karena terlalu tinggi.
Pada Tinjauan pustaka Gangguan pola tidur berhubungan dengan batuk yang terus-
menerus. Pada kasus nyata ditemukan adanya batuk yang berlebihan dialami oleh klien,
sehingga mengganggu aktivitas tidurnya. Diagnosa ini didukung adanya data pola tidur sudah
klien sudah mencapai 8 jam perhari. Tidak ada tanda-tanda kurang tidur seperti mata cowong,
konjungtiva anemis.
Dan diagnosa pada tinjauan teori yang tidak ada pada tinjaun kasus, yaitu :
1) Takut atau cemas b/d kesulitan bernafas, prosedur dan lingkungan yang tidak
Pada Tinjauan kasus pasien tidak mengalami cemas yang berhubungan dengan
kesulitan bernafas, prosedur dan lingkungan yang tidak dikenal karena pasien sudah
mendapatkan perawatan dari rumah sakit selama 3 hari dan di buktikan dengan RR= 36x/mnt
dan klien juga ditemani oleh orang tua dan saudara-saudaranya sehingga dapat mencegah
Pada Tinjauan kasus pasien tidak mengalami defisit volume cairan karena selama
dirawat di Rumah Sakit kebutuhan cairan pasien terpenuhi dengan pemberian cairan infus Kn
3b dan pasien tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan Intake cairan, ditandai dengan
mukosa bibir lembab, Turgor kulit elastis, dan pasien tidak lemas.
Pada Tinjauan kasus pengetahuan keluarga mengenai kondisi pasien sangan baik, hal
ini di buktikan selama pasien di rawat di Rumah Sakit keluarga sering bertanya pada Dokter
dan Perawat mengenai proses kesembuhan penyakit pasien dan keluarga juga berperan aktif
45
dalam melaksanakan tindakan keperawatan yang bekerja sama dengan perawat seperti
4.3 Perencanaan
Pada perumusan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus tidak terdapat
kesenjangan. Pada tinjauan teori dan kasus perencanaan mengacu pada tinjauan pustaka
penulisan tujuan menggunakan sasaran dalam intervensinya, dengan alasan penulis ingin
yang berorientasi pada masalah yang muncul pada saat pengkajian dan melalui analisa data
keperawatan untuk mengatasi jalan napas tidak efektif, Hipertermi dan gangguan pola tidur.
Hal- hal yang mendukung dalam kelancaran proses perencanaan, klien dan keluarga
kooperatif, dukungan dari perawat ruangan, tersedia sarana dan prasrana yang memadai,
4.4 Pelaksanaan
Pelaksanaan pada kasus nyata disusun dan di realisasikan pada klien dan ada
46
Selama melaksanakan perencanaan yang telah direncanakan, peneliti menemukan
mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dengan lengkap pada klien selama 24
jam, karena peneliti hanya melaksanakan kegiatan hanya dalam 7 jam. sehingga peneliti tidak
dapat mengetahui secara penuh perkembangan klien. Namun hal tersebut dapat ditangani
dengan mendelegasikan kepada perawat ruangan dan keluarga klien. Selain itu buku status
klien dan buku jadwal injeksi membantu dalam pengontrolan peneliti dalam melaksanakan
asuhan keperawatan.
4.5 Evaluasi
Pada Tinjauan pustaka evaluasi belum dapat dilaksanakan karena merupakan kasus
semu, sedangkan pada tinjauan kasus evaluasi dapat dilakukan karena dapat di ketahui
Dari tiga masalah yang ditemukan pada klien An. A dengan gangguan Sistem
Pernapasan : Bronchopneumonia.
teratasi sebagian karena klien masih batuk grok tetapi sudah berkurang dan ada suara
mengatakan anaknya semakin hari suhunya semakin turun. Ketika di ukur suhu saat
evaluasi 37,2OC
3) Gangguan pola tidur berhubungan dengan batuk yang terus-menerus teratasi karena
pasien sudah bisa tidur sesuai dengan kebutuhan. Ibu pasien mengatakan anaknya
47