BAB 1,2,3 Dan 4
BAB 1,2,3 Dan 4
SKRIPSI
OLEH :
KHOIRUL UMAM
191011402903
SKRIPSI
OLEH :
KHOIRUL UMAM
191011402903
ABSTRAK............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB 1
PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.........................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................3
1.4 Batasan Penelitian............................................................................................3
1.5 Tujuan Penelitian.............................................................................................4
1.6 Manfaat Penelitian...........................................................................................4
1.7 Metodologi Penelitian......................................................................................
1.8 Sistematika Penulisan......................................................................................
BAB II
LANDASAN TEORI...........................................................................................5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia sebagai negara agraris dengan banyak penduduknya yang
menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Fenomena tentang Indonesia
sebagai petani melibatkan berbagai aspek yang mempengaruhi kehidupan dan
kondisi petani di negara ini. Petani merupakan bagian penting dari rantai
pangan. Hasil pertanian yang mereka produksi dijual kepada produsen,
distributor, dan pengecer untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
makanan dan produk pertanian. Kualitas dan keberlanjutan produksi pertanian.
Petani memainkan peran kunci dalam menyediakan pasokan pangan yang
stabil dan berkualitas. Petani yang saat ini berkontribusi banyak dalam
perekonomian di Indonesia adalah petani bawang merah, Petani bawang
merah adalah individu atau kelompok yang secara khusus terlibat dalam
budidaya tanaman bawang merah.(Wanimbo, 2019)
Bawang merah adalah salah satu varietas tumbuhan berumbi yang dapat
hidup didataran rendah. Bawang merah disebut seperti itu karena memiliki
warna ungu kemerahan pada kulitnya dan dagingnya. Bawang merah memiliki
tekstur yang mirip dengan bawang Bombay yaitu berlapis-lapis namun dengan
ukuran yang lebih kecil. Bawang merah biasanya dipanen beserta daunnya.
Daun bawang merah juga dapat digunakan untuk bahan masakan atau taburan.
Bawang merah memiliki tekstur yang lebih berair sehingga dapat lebih mudah
dihaluskan untuk bumbu masakan. Bawang merah dapat membentuk kulit
baru bila disimpan dalam jangka waktu yang lama dalam keadaan terkupas.
(Winarno, 2019)
Secara umum, bawang merah ini juga merupakan salah satu tanaman yang
memiliki kandungan senyawa yang sangat tinggi. Sehingga di zaman dahulu
hinga sekarang masih banyak menggunakan bawang merah untuk obat herbal
dan tradisional. Karena memang berkhasiat untuk penyembuhan berbagai
penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. Menurut Badan Pusat Statistik pada
tahun 2018 produksi bawang merah seluruh Indonesia sebanyak 1.503 ton.
Dari data tersebut, terlihat adanya kenaikan sebesar 2,26 persen dari tahun
sebelumnya. Namun apabila dilihat antara tahun 2015 sehingga 2018 terdapat
nilai yang fluktuatif dan rentan gagal panen pada produksi bawang merah.
Salah satu faktor dari hal tersebut karena faktor hama dan penyakit.(Musthafa
et al., 2021).
Dalam proses pembudidayaan tanaman bawang merah terdapat hama dan
penyakit yang sering menyerang karena bawang merah rentan terhadap infeksi
jamur dan bakteri. Beberapa penyakit yang dapat menyerang tanaman bawang
merah anatara lain penyakit ulat bawang, penyakit penggorok daun, trip,
penyakit moler, trotol, embun bulu, dan antraknosa. Bertambahnya penduduk
menyebabkan kebutuhan bawang merah mengalami peningkatan. Sedangkan
produksi bawang merah yang tersedia semakin sedikit, dikarenakan gagal
panen. Gagal panen ini disebabkan tanaman bawang merah diserang oleh
penyakit tanaman, dimana petani masih awam dengan penyakit ini sehingga
hanya mengandalkan penjual obat untuk sarana berkonsultasi dalam
menangani masalah pada tanaman petani. (Fitriyanto, 2022)
Salah satu teknik budidaya tanaman bawang merah adalah dengan
memonitoring secara rutin pada lahan penanaman bawang merah untuk
mengetahui secara dini adanya gejala atau tanda penyakit pada tanaman
bawang merah sehingga dapat dilalukannya tindakan pengendalian agar
penyakit ini tidak menyebar ke tanaman yang lain supaya hasil panen tetap
optimal. Terlihat bahwa dalam dunia pertanian sering terjadi permasalahan
yang menyebabkan gagal panen. Salah satu tumbuhan yang sering terserang
penyakit adalah bawang merah. bawang merah di Indonesia adalah komoditi
yang dapat diekspor ke luar negeri. Sebagai komoditi ekspor tentunya harus
memiliki kualitas yang baik. hal ini menjadi masalah bila tidak ditangani
dengan baik karena dapat menyebabkan tanaman mati atau tidak tumbuh
dengan baik dan akhirnya akan terjadi gagal panen.(Ibrahim & Rahman, 2021)
Sistem pakar merupakan sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke dalam komputer agar komputer dapat membantu aktivitas yang
biasa dilakukan oleh seorang pakar dalam menyelesaikan masalah dengan
mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan dengan basis
pengetahuan tertentu. Konsultasi terhadap seseorang yang memiliki ilmu
pengetahuan lebih dibidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan
merupakan pilihan tepat guna mendapatkan jawaban, solusi, keputusan atau
kesimpulan terbaik. sehingga jawaban seorang pakar atas sebuah konsultasi
tentunya sangat dapat dipercaya dan dipertanggung jawabankan. Mendiagnosa
penyakit demam berdarah, mendiagnosa penyakit ibu hamil, mendiagnosa
penyakit menular pada balita, dan juga bisa untuk penentuan minat dan bakat
pada anak.(Gusmaliza & Arif, 2023)
sistem pakar diagnosa penyakit pada tanaman bawang akan mempermudah
petani atau masyarakat mengetahui penyakit pada tanaman bawang.
Selanjutnya sistem pakar untuk menu sehat wanita hamil dengan hasil
meminimalisir dampak dari wamil yang memiliki berat badan tidak ideal yaitu
berat bayi lahir kurang, berat bayi lahir berlebih dan bayi lahir prematur,
sistem pakar untuk diagnosis penyakit ikan gurami dengan hasil diagnosis
penyakit ikan gurami yang disebabkan bakteri nilai kemiripan kasus dengan
threshold >70%. Penelitian lainnya seperti: diagnosis hama dan penyakit
tanaman nilam, mendiagnosis penyakit infertilitas pada pria dan untuk
identifikasi jenis jerawat.(Ley Kharismatara & Maruf, 2020)
Sistem pakar berbasis web dapat menjadi solusi untuk pemecahan masalah
dibidang pertanian, salah satunya bisa mengidentifikasi hama penyakit
bawang system bisa digunakan oleh pengguna tanpa batasan lokasi sehingga
bisa diakses dimanapun selama ada koneksi internet, tanpa batasan waktu
sehingga bisa diakses kapanpun, dan lebih murah karena tidak memerlukan
software khusus melainkan hanya memerlukan browser untuk mengakses
aplikasi.(Ibrahim & Rahman, 2021)
Pada penelitian ini akan menggunakan metode Case Based Reasoning
(CBR). Metode CBR merupakan metode yang menggunakan pengalaman
untuk menyelesaikan suatu masalah. Menemukan kasus serupa dimasalalu dan
kemudian menggunakan kembali untuk masalah baru merupakan cara CBR
menyelesaikan masalah. Metode CBR diterapkan untuk menentukan dan
mendefinisikan tingkat keyakinan yang logis dan untuk mengevaluasi suatu
kemungkinan. Penerapan metode CBR dalam penelitian diantaranya: untuk
prediksi perkembangan penyakit kronis, mendiagnosa penyakit jantung,
mendiagnosa penyakit stroke serta masih banyak penelitian lainnya.
Hal ini juga yang menjadi latar belakang bagi penulis untuk dijadikan
bahan pembuatan tugas akhir yang berjudul “Implementasi Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Bawang Merah Menggunakan Metode
CBR(CASE BASED REASONING) Berbasis Website (STUDI KASUS PT.
SINERGI BREBES INOVATIF)”
1.2 Identifikasi masalah
Pada penjelasan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:
2. Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan langsung dengan petani bawang sebagai
narasumber dan mencatat secara sistematis informasi-informasi yang
diperoleh dari narasumber.
3. Studi Pustaka (Library)
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil poin-poin penting dari
penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh orang untuk
menunjang penelitian yang kami lakukan dan mempelajari buku
maupun e-book yang ada di internet, jurnal, serta catatan perkuliahan
sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
4. Kuisoner
Kuesioner berupa sejumlah pertanyaan, yang bertujuan untuk
memperoleh informasi dari responden tentang aplikasi yang telah
dibuat.
3. Code generation
4. Testing
5. Support / Implementasi
Tahap ini yaitu proses pemeliharaan pada software yang telah
dibuat, dengan melakukan perbaikan apabila mengalami kerusakan dan
juga melakukan update dengan menambahkan fitur-fitur baru sesuai
dengan kebutuhan yang dapat membantu user. Support yang dilakukan
pada penelitian ini yaitu melakukan pemeliharaan dan perbaikan
apabila software yang dibuat mengalami kerusakan dan corrupt,
karena penelitian ini dibatasi hanya untuk mendeteksi gejala penyakit
pada tanaman bawang merah, penelitian selanjutnya memungkinkan
untuk diperbaharui dengan menampilkan janis penyakit pada tanaman
bawang merah melalui software yang dikembangkan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
yang digunakan serta sistematika penulisan.
Bab ini berisi tentang teori-teori atau materi-materi yang mendukung atau
berhubungan dengan pembuatan sistem.
Bab ini berisi tentang menguraikan analisa semua permasalahan yang ada,
perancangan sistem aplikasi, analisa masalah, analisa kebutuhan sistem, UML
(Unifield Modeling Language ), dan perancangan User Intrface dengan
metode CBR ( Case Based Reasoning ).
Bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian sistem aplikasi yang telah
dibuat, seperti implementasi sistem, implementasi perangkat keras,
implementasi perangkat lunak, implementasi aplikasi, implementasi antar
muka, implementasi program, pengujian sistem, pengujian terhadap aplikasi
menggunakan Black Box Testing Untuk mengetahui kesiapan aplikasi untuk
di implementasikan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari apa yang telah di uraikan atau di bahas
pada bab-bab sebelumnya dan kemudian di jadikan kesimpilan serta
memberikan saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian yang relevan
2.2.3 Diagnosa
Diagnosa adalah identifikasi sifat-sifat penyakit atau kondisi atau
membedakan satu penyakit atau kondisi dari yang lainnya. Penilaian dapat
dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes laboratorium, atau sejenisnya, serta
dapat juga dibantu oleh program komputer yang dirancang untuk
memperbaiki proses pengambilan keputusan. (Aldo, 2020)
1. KingdomPlantae
2. Divisi Spermatophyta
3. Sub Divisi A ngiospermae
4. Class Monokotiledonae
5. Ordo Liliales/Liliflorae
6. Family Liliaceae
7. Genus Allium
8. Spesies Allium ascalonicum atau Allium cepa var
9. Ascalonicum (Panjaitan, 2022)
2.2.7 Morfologi Bawang Merah
Tanaman bawang merah mempunyai tinggi mencapai 15-50 cm,
membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakaran berupa akar
serabut yang tidak panjang dan tidak terlalu dalam tertanam dalam tanah,
seperti juga bawang putih tanaman ini termasuk tidak tahan kekeringan.
Tanaman bawang merah memiliki batang sejati yang membentuk seperti
cakram, tipis dan pendek sebagai tempat melekatnya perakaran dan mata tunas
(titik tumbuh). Dibagian atas terbentuk batang semu tersusun dari pelepah-
pelepah daun. Batang semua yang berada di dalam tanah akan berubah
fungsinya menjadi umbi lapis. (Panjaitan, 2022)
Bakal buah terbentuk dari tiga daun buah (karpel) yang membentuk tiga
buah ruang. Setiap ruang mengandung dua bakal biji (ovulum). Benang sari
tersusun membentuk dua lingkaran, yakni lingkaran dalam dan luar. Masing-
masing lingkaran mengandung tiga helai benang sari. Umumnya tepung dari
benang sari lingkaran dalam lebih cepat dewasa (matang) dibandingkan yang
berada di lingkaran luar. 2-3 hari semua tepung sari sudah menjadi matang.
(Panjaitan, 2022)
Umbi bawang merah merupakan umbi ganda dan terdapat lapisan tipis
yang tampak jelas, umbi-umbinya sangat jelas juga mempunyai benjolan
kekanan dan kekiri, dan mirip siung bawang putih. Lapisan pembungkus siung
umbi bawang merah tidak banyak, hanya sekitar 2-3 lapisan, dan tipis yang
mudah kering. Lapisan dari setiap umbi berukuran lebih baik dan tebal. Bunga
bawang merah keluar dari ujung daun tanaman yang panjangnya antara 30-90
cm dan diujungnya terdapat 50-200 kuntum bunga yang tersusun melingkar
sudah berbentuk payung. Tiap kuntum bunga terdari dari 5-6 helai daun bunga
berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau atau kekuning-kuningan, 1 putih
dan bakal buah berbentuk hampir segitiga. Bunga bawang merah berbentuk
bulat dengan ujungnya tumpul membungkus biji berjumlah 2-3 butir. Biji
bawang merah berbentuk pipih, berwarna putih, tetapi akan berubah menjadi
hitam setelah tua. (Panjaitan, 2022)
Tanaman bawang merah dapat tumbuh baik pada suhu 25-30 "C, intensitas
sinar matahari penuh 14 jam/hari, curah hujan 300-2500 mm/tahun, cocok
ditanam dimusim hujan atau musim kering dan umbi akan tumbuh baik di
ketinggian 0-500 m dpl. Tanaman bawang merah tumbuh di daerah beriklim
kering. Tanaman ini membutuhkan penyinaran cahaya matahari yang maksimal
(minimal 70 %), suhu udara 25-32 °C, dengan kelembaban 50-70 %.
Ketinggian tempat terbaik untuk tanaman bawang merah adalah di bawah 800
meter di atas permukaan laut. Sampai ketinggian 1.100 mdpl tanaman ini
masih dapat tumbuh. Ketinggian tempat suatu daerah berhubungan dengan
suhu udara yang sangat mempengaruhi proses perkecambahan, pertunasan,
pembungaan dan sebagainya (Panjaitan, 2022).
Hama penyakit yang menyerang tanaman bawang merah antara lain adalah
ulat grayak Spodoptera, Trips, Bercak ungu Alternaria (Trotol),
(Colletotrichum), busuk umbi Fusarium, busuk putih Sclerotum, busuk daun
Stemphyluim dan virus. Pengendalian hama dan penyakit merupaka kegiatan
rutin atau tindakan preventif yang dilakukan petani bawang merah. Umumnya
kegiatan ini dilakukan pada minggu kedua setelah tanam dan terakhir pada
minggu kedelapan dengan interval 2-3 hari. Pengendalian hama dan penyakit
yang tidak tepat (pencampuran) 2-3 jenis pestisida, dosis yang tidak tepat,
spuyer (nozzle) yang tidak standar dapat menimbulkan masalah yang serius
(kesehatan, pemborosan, resistensi hama dan penyakit, residu pastisida,
pencemaran lingkungan dan sebagainya). Salah satu cara yang dianjurkan
untuk mengurangi jumlah pemakaian pestisida adalah 15 dengan tidak
mencampurkan beberapa jenis pestisida, memakai konsentrasi pestisida yang
dianjurkan, memakai sprayer (nozzle) standar dengan tekanan pompa yang
cukup. Sprayer yang pernah dicoba di Kabupaten Brebes adalah "flat nozzle"
(spuyer kilas) yang dapat menghemat volume aplikasi pastisida sampai 60%.
(Muhammad, 2021)
3. Kelebihan CBR
1. Memecahkan masalah dengan mudah karena dapat mengambil solusi
dengan cepat dan tepat.
2. Semakin banyak pengalaman yang tersimpan di dalam system maka
system akan semakin pintar dalam menemukan solusi untuk sebuah
kasus.
3. Biasanya langsung fokus pada fitur terpenting pada masalah tersebut.
4. Dapat memecahkan masalah dalam domain yang hanya dapat
dipahami sebagian.
5. Dapat memberikan solusi jika tidak ada metode algoritmik yang
tersedia.
6. Dapat menafsirkan konsep terbuka dan tidak jelas. (Aldo, 2022)
4. Kelemahan CBR
1. Tidak menjamin solusi yang didapat itu menjadi solusi terbaik atau
maksimal, karena dalam sistem Case Based Reasoning ini sangat
bergantung pada kasus yang pernah terjadi, maka dari itu jika solusi
dari kasus yang pernah terjadi itu salah, maka dalam hal ini tahapan
revise sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat kesalahannya.
2. Namun dalam hal ini, jika semakin banyak pengalaman yang
tersimpan di basis data, maka tidak menutup kemungkinan dalam
penyelesaian suatu kasus baru akan menjadi lama. Itu dikarenakan,
system ini akan mencari kasus-kasus yang paling mirip. (Aldo, 2022)
case.
(independent).
induk (ancestor).
lainnya.
6 terbatas.
dan elemen-elemennya
(sinergi).
daya komputasi
(ancestor).
lainnya
masing-masing kelas
suatu aksi
3 Initial Bagaimana objek dibentuk
Node
beberapa aliran
saling berinteraksi.
informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi
informasi-informasi tentang
2.5.1 XAMPP
XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk
coba-coba di windows karena kemudahan instalisasinya. Xampp
merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas Apache
HTTP Server. Mysql database dan penerjemahan bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP. Nama Xampp merupakan singkatan
dari empat sistem operasi yaitu Apache, Mysql, PHP, dan Perl. Program
ini tersedia dalam GNU dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
(Sarwindah, 2018)
2.5.2 MySQL
MySQL adalah system manajemen basis data relasional open source
yang menggunakan bahasa query terstruktur (SQL). PHP sering
menggunakan MySQL sebagai database. Oleh karena itu, MySQL
didefinisikan sebagai sebuah program database server yang mampu
menerima dan mengirimkan datanya dengan cepat, multi user, serta
menggunakan perintah standar SQL. (Mohammad Ahmadar, 2021)
MySQL sebagai basis data yang sangat disukai hampir setiap
programmer web melalui alasannya yakni bahwasannya program tersebut
sebagai basis data yang sangatlah cukup stabil serta kuat dalam
penggunaannya selaku media penyimpanan data. MySQL mampu
menangani puluhan ribu tabel dan miliaran baris data dengan cepat dan
lancar. Sebagai suatu basis data server yang bisa melakukan manajemen
basis data secara tepat MySQL dihitung sebagai basis data yang sangat
digemari dan dominan dipergunakan jika dibandingkan basis data yang
lain. Bukan hanya MySQL terdapat berbagai jenis basis data server yang
sama mempunyai keahlian yang tidak dapat dianggap enteng seperti
halnya PostgreSQL dan Oracle. (Ardian Dwi Praba, 2020)
2.5.5 PHP
PHP adalah server side embedded script language yang artinya semua
sintaks dan perintah program yang ditulis akan sepenuhnya dijalankan
oleh server, tetapi dapat disertakan pada halaman HTML biasa. PHP yakni
script yang dipergunakan dalam merancang halaman website dinamis,
yang diartikan bahasa dihalaman nantinya dimunculkan didalam
rancangan ketika halaman tersebut ditagih klien. Mekanisme tersebut
membuat informasi yang didapatkan klien pasti terbaru ataupun update
dimana seluruh script PHP dieksekusi terhadap server yang mana script
itu dijalankan. (Raharjo, 2022)
Pengujian black box yaitu sebagai proses pengujian tingkah laku yang
mana lebih memfokuskan dalam syarat fungsional perangkat lunak. Hal
tersebut diartikan bahwasannya Teknik uji black box memberi kemungkinan
dalam merancang sekumpulan keadaan yang dengan menyeluruh bisa
melaksanakan seluruh keperluan fungsional bagi program. Black box testing
bukanlah sebagai teknik alternatif dalam black box akan tetapi hal tersebut
sebagai metode yang bisa melengkapi dan dapat dilaksanakan dalam
pengungkapan ke erroran yang tidak sama dari apa yang diungkapkan dari
pendekatan white box. Pengujian black box merancang data uji yang
didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada
perangkat lunak dan kemudian keluar dari perangkat lunak dicek apakah
telah sesuai yang diharapkan. (Fahrezi, 2022)
Jika spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan
sulit membuat dokumentasi setepat mungkin.
Diketahui:
P : kasus terbaru
Q : kasus yang terdapat pada basis pengetahuan
W : weight (bobot dari gejala)
S : similarity (nilai kesamaan)
BAB III
Analisis sistem terdiri dari sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem
usulan yang akan dijelaskan dibawah ini:
a. Jika terjadi suatu masalah pada tanaman bawang merah maka petani akan
mendatangi dan mencari informasi kepada pakar.
b. Pakar akan membantu mengatasi masalah yang terjadi dengan
komunikasi langsung.
c. Petani akan mengeksekusi sesuai arahan yang diberikan pakar sampai
dirasa masalah sudah ditangani dengan tepat.
d. Jika seorang petani bawang sudah mengetahui dan memahaminya maka
petani tersebut langsung menlaksanakan.
Berikut ini merupakan gambar analisis sistem yang sedang berjalan di PT.
Sinergi Brebes Inovatif:
Gambar 3.1 analisis Sistem Berjalan
Sistem yang berjalan ini dinilai kurang efektif sehingga menjadi salah satu
penyebab lambatnya penanganan penyakit pada tanaman bawang merah oleh
petani dalam mencari solusi terkait masalah yang terjadi.
Pada gambar ini merupakan ERD dari sistem yang dibuat, dimana terdapat
6 entitas yang saling terhubung antara satu entitas dengan yang lainnya.
3.2.2 Transformasi ERD ke LRS
Pada gambar ini merupakan LRS dari sistem yang dibuat, dimana LRS ini
dibuat berdasarkan ERD yang telah dibuat sebelumnya.
3.2.4 Spesifikasi Basis Data
data atau database yang dimana berfungsi untuk menampung seluruh data dari
sebuah sistem yang dibuat. Berikut perancangan basis data dari sistem yang
penulis buat:
1. Tabel Admin
Tabel ini merupakan table admin dimana tabel admin ini berfungsi
untuk menyimpan data admin
Pada tabel ini terdapat field id_admin dengan type integer (11), username
dengan type varchar (10), password dengan type integer (10), nama (50). Serta
terdapat keterangan dari setiap field yaitu id admin, username, password dan
nama admin.
2. Tabel User
Tabel ini merupakan tabel admin dimana tabel user ini berfungsi untuk
login user dan untuk mengisi halaman konsultasi.
Pada tabel ini terdapat field id_ciri dengan type integer (11), Nama_Ciri
dengan type text, dan bobot dengan type integer (11). Serta terdapat keterangan
dari setiap field yaitu id ciri, nama gejala, dan bobot dari gejala.
4. Tabel Jenis Penyakit
Tabel ini merupakan tabel jenis penyakit dimana tabel penyakit ini
berfungsi untuk menyimpan data semua jenis dari penyakit yang di
input.
5. Tabel klasifikasi
Tabel ini merupakan tabel klasifikasi dimana tabel klasifikasi ini
berfungsi untuk menyimpan data dari penyakit.
Tabel 3. 5 Klasifikasi
Pada tabel ini terdapat field Id_Klasifikasi dengan type integer (11), Id_ Jenis
dengan type varchar (5), dan Id_Ciri dengan type integer (11). Serta terdapat
keterangan dari setiap field yaitu id klasifikai, id jenis penyakit, dan id ciri
penyakit.
6. Tabel Konsultasi
Tabel ini merupakan tabel konsultasi dimana tabel konstultasi ini
berfungsi untuk menyimpan semua aktivitas user yang telah melakukan
konsultasi atau biasa di sebut record / hasil riwayat.
Tabel 3. 6 Konsultasi
Use case menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem. Use case
menyediakan sebuah narasi bagaimana sebuah sistem digunakan, dan
menggambarkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan beberapa aktivitas.
Pada sistem pakar diagnosa penyakit bawang merah ini terdapat beberapa
activity diagram yang digambarkan. Gambar activity diagram yang pertama
dilakukan oleh pengguna dan gambar berikutnya merupakan diagram activity
untuk pengelolaan sistem yang dilakukan oleh admin atau pakar. Pada activity
diagram pengguna, digambarkan alur penggunaan sistem untuk konsultasi sampai
pengguna mendapatkan hasil dari konsultasi. Sedangkan pada activity diagram
admin atau pakar digambarkan alur penggunaan sistem untuk pengelolaan sistem
yang dilakukan admin atau pakar.
Pada gambar diatas merupakan activity diagram logout user dimana user
memilih logout, dan sistem akan menampilkan pilihan logout, lalu user
mengkonfirmasi jika tidak jadi logout maka sistem akan menunda proses logout,
jika jadi logout maka sistem akan memproses logout dan akan menampilkan
kembali menu utama.
3.3.3 Sequence Diagram
Sequence diagram terdiri dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasanya digunakan
untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu.
No Penyakit Gejala
1. Tanaman yang terinfeksi dapat
menunjukkan pertumbuhan
yang terhambat atau kerdil
Onion Yellow 2. Terlihat pola urat daun atau
1
Dwarf Virus garis-garis yang lebih gelap di
antara urat-urat daun
3. Daun yang terinfeksi dapat
mengalami gulung atau keriting
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Perangkat Keterangan
Keras
Processor Intel® core™ i5-5200M CPU @ 2.40GHz (4 CPUs), ~2.2GHz
Monitor 14 Inchi
Memory 10 Gb
Harddisk 500 Gb
Saat admin atau user akan mengakses halaman login, maka admin atau
user harus mengisi terlebih dahulu username dan password. Setelah pengisian
username dan password benar maka halaman akan diteruskan kehalaman utama
admin atau user, akan tetapi jika username dan password salah maka akan
dikembalikan ke halaman login atau password.
4.2.2 Halaman Login Admin
Pada menu utama admin akan tampil menu beranda setelah admin
melakukan login, dimana pada halaman menu utama admin ini terdapat menu-
menu lainnya dan admin dapat mengelola menu-menu tersebut.
4.2.5 Halaman Menu Penyakit
Gambar 4.4 Halaman Menu Penyakit
Dalam menu penyakit yang terdapat dalam admin, admin dapat menambah
data penyakit, keterangan penyakit, solusi penyakit, dan menghapus data tersebut,
serta mengeditnya.
Pada halaman menu gejala ini admin dapat menambah dan juga
menghapus gejala penyakit yang muncul pada tanamana bawang merah.
4.2.7 Halaman Menu Basis Pengetahuan
Gambar 4.6 Halaman Menu Baisis Pengetahuan
Pada halaman menu hasil riwayat konsultasi ini admin dapat melihat hasil,
siapa dan waktu user yang telah menggunakan aplikasi konsultasi dengan
memasukan gejala yang terjadi pada tanaman bawang merah.
4.2.9 Halaman Menu Informasi
Pada halaman menu awal user ini berfungsi setelah user melakukan login
dan akan tersedia menu halaman konsultasi untuk mengidentifikasi gejala
penyakit pada bawang merah.
4.2.12 Halaman Menu Konsultasi
Pada halaman menu konsultasi user ini berfungsi untuk para petani / user
yang ingin melakukan konsultasi terhadap gejala penyakit pada tanaman bawang
merah yang terkena gejala penyakit.
4.2.13 Halaman Menu Ceklis Konsultasi
Pada halaman menu hasil konsultasi petani dapat melihat hasil analisa dari
gejala-gejala yang dimasukan pada menu konsultasi dan dapat melihat gambar
agar mengetahui secara spesifik gambaran penyakit yang di alami.
Pada halaman menu logout admin ini berfungsi dimana pada saat admin
memilih menu logout, maka sistem akan menampilkan pilihan logout, lalu admin
mengkonfirmasi jika tidak jadi logout maka sistem akan menunda proses logout,
jika jadi logout maka sistem akan memproses logout dan akan menampilkan
kembali menu utama.
Pada halaman menu logout user ini berfungsi dimana pada saat user
memilih menu logout, maka sistem akan menampilkan pilihan logout, lalu user
mengkonfirmasi jika tidak jadi logout maka sistem akan menunda proses logout,
jika jadi logout maka sistem akan memproses logout dan akan menampilkan
kembali menu utama.
4.3 Pengujian Sistem
Pengujian Sistem dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak
berfungsi sebagaimana mestinya dan perangkat lunak apakah sudah memenuhi
semua persyaratan fungsional yang telah diterapkan. Tujuan dari pengujian ini
adalah untuk menjamin kualitas dari perangkat lunak yang telah dibuat.
Sistem menampilkan
User membuka menu login, harus
1 Valid
menu login menginput username
dan password.
User menginputkan
username dan Sistem akan menolak
3 password yang salah dan kembali ke menu Valid
lalu menekan tombol login
masuk
c. Black Box Testing Menu Data Penyakit
Tabel 4.5 Black Box Testing Menu Data Penyakit
Gejala yang dimiliki oleh tanaman bawang merah Y sama dengan gejala
yang dimiliki oleh salah satu data tanaman bawang merah di dalam basis
pengetahuan sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut:
15 5 3 5 4 3 5
Penilaian Jumlah Skor Jumlah X25
Skor
16 5 4 5 4 5 5 28
Sangat Setuju (5) 50 5 250
17 4 5 4 3 3 4 23
Setuju (4) 112 4 448
18 5 4 3 4 4 5 25
Kurang Setuju (3) 25 3 75
19 4 4 4 4 5 4 25
Tidak Setuju (2) 2 2 4
20 4 5 4 3 4 4
Sangat Tidak Setuju (1) 0 1 0 24
21 5 4 4 4 4 5
Total 777 26
22 4 5 4 4 4 4 25
23 4 5 4 4 3 4 24
24 5 4 4 4 4 4 25
25 4 5 5 4 4 5 27
26 5 4 5 4 4 5 27
27 4 5 4 4 5 5 27
28 4 4 4 3 4 4 23
29 5 4 4 4 4 5 26
30 4 5 4 4 3 4 24
31 5 4 4 4 3 4 24
32 4 5 4 4 4 5 26