ABSTRAK
Interaksi obat adalah suatu efek obat yang disebabkan oleh dua obat atau lebih yang berinteraksi
dan dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Interaksi obat sangat penting untuk
memaksimalkan hasil pengobatan atau terapi dan meminimalisir terjadinya efek samping yang
mengakibatkan efek toksik pada tubuh. Sistem pernapasan merupakan suatu penyakit yang dapat
terjadi dimana saja tanpa memandang usia sehingga kasus sistem pernafasan merupakan 4 dari 10
penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia. Identifikasi interaksi obat pada suatu apotek yang
dilakukan dengan memilih sebanyak 2 resep gangguan pernapasan secara acak setiap harinya pada
bulan Februari 2023 setelah itu tentukan tingkat keparahannya melalui website www.drugs.com dan
www.medscape.com drug interaction checker. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat 24 resep dari
60 resep yang berpotensi Drug-related problem (DRP) dengan persentase interaksi sebanyak 40%.
Hasil interaksi obat dengan kelompok minor sebanyak 41,67%; moderate sebanyak 54,16% dan major
sebanyak 4,16%.
ABSTRACT
Drug interaction is a drug effect caused by two or more drugs that interact and can affect the body's
response to treatment. Drug interactions are very important to maximize the results of treatment
or therapy and minimize the occurrence of side effects that result in toxic effects on the body. The
respiratory system is a disease that can occur anywhere regardless of age, so cases of the respiratory
system are 4 out of 10 diseases that cause death in Indonesia. Identification of drug interactions at a
pharmacy is done by selecting 2 prescriptions for respiratory disorders randomly every day in February
2023 after that determine the severity level throughwebsite www.drugs.com and www.medscape.com
drug interaction checker. The results obtained are 24 recipes out of 60 potential recipesDrug-related
problem (DRP) with an interaction percentage of 40%. The results of drug interactions with the minor
group were 41.67%; moderate as much as 54.16% and major as much as 4.16%.
Sehingga tindakan yang dapat dilakukan yaitu usia sensitif terhadap interaksi obat. Hal tersebut
dengan memberikan vitamin B12 untuk mencegah di akibatkan karena adanya perubahan fisiologis
kesemutan atau kebas yang dirasakan (Buabeid et orang tua, peningkatan risiko terkena penyakit
al., 2021; Leishear et al., 2012). kronis yang mengharuskan konsumsi obat lebih
Kombinasi pada dextromethorphan dan dari 1 jenis (Ahmad et al., 2015; Zuidlaren,
diphenhydramine dapat meningkatkan efek 2006a).
samping, pada lansia akan berakibat pada Interaksi yang terbanyak kedua yaitu
gangguan dalam berpikir dan koordinasi motorik, interaksi minor. Dalam interaksi minor efek yang
sehingga pemberian suplemen pada lansia seperti dihasilkan pada pasien tidak terlalu berpengaruh
vitamin B12. Fungsi saraf tepi akan menurun sehingga tindakan tambahan jarang dilakukan.
hal ini berkaitan dengan kekuatan daya ingat Akan tetapi, untuk mencegah masalah yang tidak
yang lebih rendah, kepadatan minerah tulang diinginkan, apoteker harus memantau hasil klinis
dan performa fisik pada lansia. Selain itu, madu laboratorium dan gejala yang dialami pasien dalam
dapat digunakan untuk mengurangi gejala ISPA penggunaan obat. (Musdalipah, 2018; Nurhikma
terutama batuk (Leishear et al., 2012; Shadkam Akademi Farmasi Bina Husada Kendari, 2017).
et al., 2010). Beberapa obat sering diberikan secara
Selanjutnya interaksi obat yang terjadi bersamaan pada penulisan resep, maka mungkin
pada methylprednisolone yang dikombinasikan terdapat obat yang kerjanya berlawanan. Obat
dengan piroxicam dapat memberikan peningkatan pertama dapat memperkuat atau memperlemah,
efek samping terjadinya risiko toksisitas memperpanjang atau memperpendek kerja obat
gastrointestinal yang menyebabkan penurunan kedua. Interaksi obat harus lebih diperhatikan,
asam arakidonat akibat induksi metilprednisolon karena interaksi obat pada terapi obat dapat
pada enzim fosfolipase. Akibat dari peristiwa menyebabkan kasus yang parah dan tingkat
tersebut tindakan yang dapat dilakukan yaitu kerusakan-kerusakan pada pasien, dengan
dengan pemberian jeda antara obat piroxicam dan demikian jumlah dan tingkat keparahan kasus
metilprednisolon (Hammerman et al., 1983). terjadinya interaksi obat dapat dikurangi (Amelia
Interaksi moderate yaitu interaksi yang Agustin et al., 2019).
paling banyak ditemukan. Interaksi ini dapat Untuk mengurangi resiko dari terjadinya
dicegah dengan menunda pemberian obat interaksi obat peran dari farmasis diantaranya
terutama untuk obat yang berinteraksi secara dengan melakukan skrining resep, memperhatikan
farmakokinetik, sehingga dua obat tersebut kepatuhan pasien, serta memperhatikan cara/
dianjurkan tidak dikonsumsi secara bersamaan waktu penggunaan obat pasien atau menambahkan
atau dengan penghentian salah satu obat (Kardas obat lain.
et al., 2021).
Efek interaksi moderate dapat SIMPULAN
mengakibatkan perubahan status klinis pasien Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
oleh karena itu pemantauan terapi obat sangat dengan mengambil 60 resep yang berkaitan
penting. Potensi interaksi moderate dapat terjadi dengan gangguan sistem pernapasan maka
pada semua kelompok usia namun lebih sering disimpulkan bahwa ditemukan sebanyak 24
terjadi pada pasien lanjut usia karena pasien lanjut resep yang memiliki interaksi antar obat dengan
Farmaka
Volume 21 Nomor 3 304
Octavina Yossi dan Fadlil Abdul. (2014). the effect of honey, dextromethorphan, and
SISTEM PAKAR UNTUK diphenhydramine on nightly cough and
MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA sleep quality in children and their parents.
SALURAN PERNAFASAN DAN Journal of Alternative and Complementary
PARU MENGGUNAKAN METODE Medicine, 16(7), 787–793. https://doi.
CERTAINTY FACTOR. Jurnal Sarjana org/10.1089/acm.2009.0311
Teknik Informatika, 2(2), 48–57. Sinjal, J., Wiyono, W., & Mpila, D. (2018).
Ozgoli, G., Goli, M., & Moattar, F. (2009). Identifikasi Drug Related Problems (Drps)
Comparison of effects of ginger, mefenamic Pada Pasien Congestive Heart Failure (Chf)
acid, and ibuprofen on pain in women Di Instalasi Rawat Inap Rsup Prof. Dr. R. D.
with primary dysmenorrhea. Journal of Kandou Manado. In PHARMACONJurnal
Alternative and Complementary Medicine, Ilmiah Farmasi-UNSRAT (Vol. 7, Issue 4).
15(2), 129–132. https://doi.org/10.1089/ Sjahadat, A. G., & Muthmainah, S. S. (2013).
acm.2008.0311 Analisis Interaksi Obat Pasien Rawat Inap
Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Anak di Rumah Sakit di Palu. In Jurnal
Pemerintah Republik Indonesia Nomor Farmasi Klinik Indonesia (Vol. 2, Issue 4).
5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan www.drugs.com/drug_interactions.
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. WHO, 2023. Chronic Respiratory Diseases.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Tersedia secara online di https://www.
223, 1–9. who.int/health-topics/chronic-respiratory-
Reed, K. D. (2014). Respiratory Tract Infections: diseases#tab=tab_1 [Diakses pada 22
A Clinical Approach. In Molecular Medical Februari 2023].
Microbiology (pp. 1499–1506). Elsevier. Zuidlaren. (2006). PCNE Classification for
https://doi.org/10.1016/B978-0-12- Drug Related Problems (Pharmacutical
397169-2.00084-6 Care Network Europe Foundation., Ed.).
Shadkam, M. N., Mozaffari-Khosravi, H., & Pharmacutical Care Network Europe
Mozayan, M. R. (2010). A comparison of Foundation.