Anda di halaman 1dari 27

Pengerjaan Dasar Perbengkelan

Mata Kuliah : Perbengkelan Pertanian

Jusran, S.TP, M.SI


Pengerjaan Dasar Perbengkelan

❑ Berbagai jenis pengerjaan dasar perbengkelan


❑ Peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam
suatu pengerjaan dasar perbengkelan
Berbagai Jenis Pengerjaan Dasar Perbengkelan

➢ Memotong
➢ Membuat lubang dan alur
➢ Membuat bentuk.
o Meratakan permukaan
o Menekuk/melipat
o Membentuk silinder dengan profil tertentu
o Melengkungkan
o Mencetak bentuk dasar misal cor dan tempa.
➢ Menyambung logam
Pemotongan Logam
Ada tiga cara pemotongan logam :
1. Gunting, menggunakan prinsip geseran karena
tekanan paksa (shear)
2. Gergaji dan gerinda potong, menggunakan prinsip
abrasif (gerusan/kikis pada permukaan).
3. Las, menggunakan prinsip pelelehan dan
pembakaran dengan pemanasan.
Gunting
Gunting digunakan untuk Macam2 gunting:
memotong logam tipis, dan 1. Gunting tangan, untuk
hanya untuk baja lunak lembaran yang sangat
missal pelat sampai tebal 5 tipis 0.5 mm.
mm, batang besi sampai
diameter 10 mm. 2. Gunting lantai, untuk
pelat sampai 5 mm dan
batang sampai10 mm.
3. Tang potong untuk
kawat sampai 3 mm
Tang
Gunting Tangan
Gunting Lantai
Gergaji dan gerinda potong
❑ Prinsip kerja gergaji/ gerinda potong ialah
pemotongan dengan pengikisan.
❑ Karakteristik penggunaan gergaji ialah:Keuntungan:
hasil bagus, halus, tidak merusak bahan, bisa untuk
benda pejal besar, alat awet.
Kekurangan: lambat, melelahkan (khusus gergaji
tangan).
❑ Gerinda potong digunakan untuk memotong bahan
yang tidak terlalu besar
Las Potong
Prinsip kerja las potong
adalah mencairkan
logam. Baja dipanaskan
hingga merah
cemerlang (sekitar
875°C). Kemudian,
disemburkan gas
pemotong bertekanan
tinggi untuk menembus
baja tersebut
Membuat Lubang Dan Alur
Pembuatan lubang dapat dilakukan 2. Dengan las:
dengan beberapa cara: Digunakan untuk melubangi jika
1. Menggunakan bor : diinginkan pelubangan secara cepat
✓ Membuat lubang untuk 3. Dengan penitik / drip.
penyambungan bagian mesin, Digunakan untuk membuat lubang
baik untuk mur-baut maupun pada lembaran yang sangat tipis,
untuk keling/rivet. misalnya untuk melubangi seng.
✓ Membuang sisa baut yang
tertinggal di dalam lubangnya
jika terjadi kepala baut patah.
Membuat Bentuk
Penyambungan Logam
Mesin Las Listrik
mesin las listrik adalah
perangkat atau alat yang
digunakan untuk melakukan
pengelasan dengan
memanfaatkan arus listrik
sebagai sumber panas untuk
melelehkan material
Prinsip Kerja Mesin Las Listrik
❑ Prinsip kerja mesin las ❑ Panas dari busur listrik ini
listrik didasarkan pada melelehkan ujung material,
penggunaan arus listrik membentuk lumpur lelehan
yang mengalir melalui yang disebut pelukan.
elektroda atau kawat las dan ❑ Pelukan ini mendingin dan
bahan yang akan mengeras ketika arus
dihubungkan. dihentikan, menghasilkan
❑ Ketika arus listrik mengalir sambungan yang kuat
melalui elektroda, ia antara material.
menciptakan busur listrik
yang sangat panas di antara
elektroda dan bahan kerja.
Jenis-Jenis Mesin Las Listrik
1. Mesin Las Busur Listrik (Arc 2. Mesin Las Titik Listrik (Spot
Welding) Welding)
Metode pengelasan yang 3. Mesin Las Resistance Listrik
menggunakan panas yang dihasilkan (Resistance Welding)
oleh busur listrik yang terbentuk 4. Mesin Las Penggabungan
antara elektroda dan bahan kerja Listrik (Projection Welding)
untuk melelehkan material. Busur
listrik ini menciptakan panas yang
sangat tinggi, cukup untuk
melelehkan kedua ujung material
yang akan dihubungkan, dan
kemudian material meleleh ini
mendingin membentuk sambungan
yang kuat.
Bagian Mesin Las Listrik dan Fungsinya
Mesin las adalah perangkat utama
dalam pengelasan listrik. Ini
menghasilkan arus listrik yang
diperlukan untuk membentuk
busur listrik antara elektroda dan
bahan kerja. Mesin las juga
mengatur pengaturan arus dan
voltase yang dibutuhkan untuk
jenis pengelasan tertentu.
❑ Kabel massa adalah kabel yang
menghubungkan mesin las ke
bahan kerja atau bagian yang akan
dihubungkan.
❑ Kabel ini mengalirkan arus listrik
negatif dari mesin las ke material
yang akan dilas, membantu
menutup sirkuit listrik dan
membentuk busur listrik.
❑ Klem massa adalah komponen yang
terpasang pada ujung kabel massa.
Fungsinya adalah untuk mengamankan
kabel massa dengan kuat ke material yang
akan dilas.
❑ Klem massa memastikan kontak yang baik
dan stabil antara material dan kabel massa,
sehingga arus listrik dapat mengalir dengan
lancar
Kabel elektroda adalah kabel
yang menghubungkan mesin las
ke pemegang elektroda atau
holder. Ini membawa arus listrik
positif dari mesin las ke
elektroda, yang diperlukan
untuk membentuk busur listrik.
❑ Elektroda adalah batang logam
yang digunakan sebagai
pengantar arus listrik ke titik-
titik yang akan dihubungkan.
❑ Ujung elektroda terdekat
dengan bahan kerja akan
meleleh saat busur listrik
terbentuk, dan titik lelehan
inilah yang menyatukan
material yang akan dilas.
❑ Pemegang kawat las, juga dikenal
sebagai holder, adalah perangkat yang
digunakan untuk memegang elektroda
dan menghubungkannya dengan kabel
elektroda
❑ Palu las adalah alat yang digunakan
setelah pengelasan selesai untuk
membersihkan sisa-sisa pelukan atau
material yang menempel pada
permukaan sambungan.
Pengaturan Besaran Arus Mesin Las Listrik
Alat Keselamatan Tukang Las

Anda mungkin juga menyukai